Anda di halaman 1dari 28

FF “Married By Scandal” Part 12 ~This is not ending, Hwi-ya!

~ [Kyuhyun-Hiuhwi]

Author : Youngie~ [@yesungkiss]

Cast : Cho Kyuhyun, Lee Hiuhwi

Support Cast : Super Junior members, Etc.

Genre : Romance, Comedy (?)

Ratting : PG-17 *NB PG-17

PS : TYPO as always! Bila tidak suka tidak usah membaca, simple kan! Don’t Bash! Catet
Rattingnya ya. Taukan tulisan saya seperti apa /Nyengir/

KYA! Part 12 Hadir, Lama ya. Maaf, saya juga sibuk. Sibuk ngegalauin yesung -____-”
Apakah akan tamat di part ini? Sepertinya iya, karena masalah mereka sudah terselesaikan!!
hahahaha XD

Okelah, langsung saja…. Happy Reading ~~^^

Author’s POV

Kyuhyun’s Car

Keheningan serta dinginnya udara malam ini membuat suasana semakin terasa canggung diantara
Kyuhyun dan juga Hiuhwi. Mobil Kyuhyun sudah berhenti tepat didepan gedung penginapan
Hiuhwi. Tapi, Hiuhwi belum berniat turun dari tempatnya ini. Entahlah, kenapa tiba-tiba mereka
menjadi sedikit canggung. Mereka masih sibuk dengan pikiran mereka masing-masing.

Hiuhwi, ia memikirkan kata-kata Kyuhyun saat melamarnya. Terdengar lucu. Tapi ia sangat tidak
menyangka Kyuhyun akan memberikan kejutan seperti itu padanya. Ia merasa ini sangat berharga
untuknya.

Sedang Kyuhyun, ia kini malah menggaruk bagian belakang kepalanya yang tidak gatal. Ia juga
tidak menyangka akan membuat acara seperti tadi pada seorang gadis. Ini sama sekali tidak
terpikirkan olehnya. Tapi, Hiuhwi pantas untk mendapatkannya. Melamar Hiuhwi dengan cara
tadi, tidak sepenuhnya idenya. Ada yang membantunya untuk itu. Yah, Yesung, Sungmin dan juga
Ryeowook. Mereka ikut membantu menyiapkan ruangan serta segala peralatan. Kalau untuk
menyiapkan gaun yang dipakai Hiuhwi, tentu saja Kyuhyun yang menyiapkan sendiri dibantu oleh
kakaknya, Ahra. Ia tahu betul jika nanti Hiuhwi suka memakainya.

“Eum, aku pergi dulu.” kata Hiuhwi pelan memecahkan keheningan antara mereka berdua.
Kyuhyun tersadar seketika, kemudian ia menarik pergelangan tangan Hiuhwi.
Hiuhwi menoleh kearahnya. Kyuhyun mencoba menormalkan wajahnya. Sial, kenapa ia gugup
sekali. Tidak biasanya ia begini. Apa syndrom saat melamar Hiuhwi tadi masih ada?

“Mwo?”

“Eumh…” Kyuhyun menatap tubuh Hiuhwi. Melihat gadisnya memakai gaun seperti itu,
memperlihatkan bagian bahunya yang terbuka. Ia sedikit merasa ada yang aneh, disamping gadis
itu terlalu terlihat cantik sekali malam ini.

Kyuhyun melepas jas yang ia pakai. “Ige… pakailah.” Kyuhyun memberikannya pada Hiuhwi.
Hiuhwi mengernyitkan dahinya.

“Untuk apa? Ini sudah didepan__”

“Pakai Hiuhwi-ya!” potong Kyuhyun dengan raut wajah memaksa Hiuhwi. Gadis ini
mengercutkan bibirnya. Selalu saja Kyuhyun berbuat yang dia sendiri tidak bisa menolaknya.

“Ppali, pakai… apa kau mau sakit kedinginan?” kata Kyuhyun lagi.

“Aigoo… aku hanya berjalan beberapa meter Kyu, kau ini berlebihan__”

“Kalau ada pria lain yang melihatmu memakai gaun seperti itu bagaimana? Apa kau pikir
tubuhmu boleh dilihat oleh pria lain selain aku!”

Hiuhwi menggelengkan kepalanya mendengar apa kata Kyuhyun. Ia kemudian memakai jas
Kyuhyun. Sebaiknya ia menuruti apa kata pria ini, dari pada nyawanya dalam bahaya.

“Sudah, aku pulang dulu.” kata Hiuhwi san hendak beringsut dari duduknya.

“Kau tidak mengucapkan kata-kata untukku…”

Hiuhwi diam sejenak kemudian ia berbalik lagi kearah Kyuhyun. Pria ini kini sedang menatapnya.
Sial, tatapan Kyuhyun yang seperti ini yang bisa membuatnya lupa cara bernafas dengan baik.

“Selama beberapa hari kedepan, kita tidak akan bertemu. Kau tidak ingin mengucapkan sesuatu
padaku saat ini?”

GLEK

Hiuhwi mencoba menelaah kata-kata Kyuhyun. Dia paling tidak suka suasana seperti ini
sebenarnya. Tapi, Kyuhyun dan dia memang tidak akan bertemu untuk beberapa hari kedepan.
Bohong jika ia tidak akan merindukannya? Bahkan nanti saat dikamar ia sudah berencana untuk
menangis.
Hiuhwi masih menatap Kyuhyun saat ini, sesaat ia sadar kemudian mengalihkan pandangannya.

“Aku, harus mengatakan apa?” kata Hiuhwi pelan. Kyuhyun tersenyum simpul melihat Hiuhwi
seperti ini. Ia kemudian duduk menyamping, dengan ini ia bisa menatap Hiuhwi dengan leluasa.

“Baiklah jika kau memang tidak ada kata-kata untukku.” ucap Kyuhyun. “Tapi, aku ingin
mengatakan sesuatu padamu…” lanjutnya.

“Euh?” Hiuhwi menatap Kyuhyun. Kyuhyun meraih tangan Hiuhwi. Menyisipkan jari-jari
panjangnya disela-sela jari lentik Hiuhwi. Menggenggamnya erat.

Keringat dingin mulai keluar dari tubuh Hiuhwi. Gila, ini bukan yang pertama Kyuhyun lakukan
padanya, tapi kenapa seolah ini yang pertama kali. Ia berdebar hebat. Sulit menormalkan detak
jantungnya saat ini.

Terdengar Kyuhyun menghela nafas panjang. “Hwi-ya… kau bisa mempercayaiku kan?” tanya
Kyuhyun tuba-tiba.

“M…mwo?”

“Kau tahu pekerjaanku seperti apa? Jadi nanti kau dan aku tidak bisa seperti pasangan lain pada
umumnya. Aku sedikit takut kau akan meninggalkan aku kelak…”

“Kyu, kenapa kau bicara ini lagi…”

“Walau nanti pada akhirnya memang aku memaksamu untuk hidup terus denganku. Tapi apakah
kau akan bahagia jika hidup denganku. Dan aku berharap kau bisa menerima keadaanku.
Pekerjaanku menuntut aku hanya untuk fansku.”

Hiuhwi mencerna apa kata-kata Kyuhyun. Ia tahu benar maksud Kyuhyun berkata seperti itu.
Sesungguhnya ia mencintai pria ini bukan karena Kyuhyun seorang idol atau karena alasan lain.
Justru ia selalu melihat Kyuhyun sebagai seorang pria yang bisa membuatnya selalu nyaman
didekatnya. Yah, Hiuhwi selalu memandang Kyuhyun sebagai pria, seorang yang bisa
melndunginya. Walaupun kadang sikapnya membuat Hiuhwi kesal. Tapi entahlah, ia bisa
mencintai pria itu tanpa alasan.

“Sudah malam. Pergilah, aboeji pasti mencemaskanmu.” Kyuhyun mengusap puncak kepala
Hiuhwi pelan. Hiuhwi mengangguk singkat. Ia berpikir sejenak sebelum ia membuka pintu mobil
Kyuhyun.

“Kyuhyun-ah…” kata Hiuhwi pelan. Kyuhyun menatapnya.

“Mwo?”
“Eum, aku…aku pasti akan selalu merindukanmu.” lanjut Hiuhwi. Ia kemudian tersenyum
simpul kearah Kyuhyun. “Hati-hati… jaga kesehatanmu disana. Jangan mengkhawatirkan aku
disini. Konsentrasi pada pekerjaanmu. Aku baik-baik saja disini.” Hiuhwi sebenarnya menahan
emosinya saat ini agar ia tidak terlihat terharu. Gila, hanya berpisah beberapa hari kenapa rasanya
seperti ini. Menyesakkan.

Kyuhyun cukup tercengang mendengar kata-kata Hiuhwi. Tidak biasanya gadis ini
mempertaruhkan harga dirinya dengan mengatakan ini pada Kyuhyun.

“Baiklah, sudah malam. Aku pulang dulu.” Hiuhwi segera beranjak tapi…

Grepppp!!!!

Kyuhyun dengan cepat menarik tubuh Hiuhwi kedalam dekapan tangannya. Hiuhwi sedikit
terkejut kali ini, tapi ia sadar. Ia juga sangat akan merindukan pelukan ini nantinya. Hiuhwi
merasakan tangan Kyuhyun ada dipunggungnya. Mendekap erat tubuhnya. Ia bahkan bisa
mendegar detak jantung Kyuhyun saat ini. Menghirup aroma Kyuhyun dalam-dalam. Ia
memejamkan matanya sesaat dan membalas pelukan Kyuhyun padanya.

Kyuhyun hanya ingin Hiuhwi tahu, bahwa ia gadis satu-satunya yang nanti akan ia sangat
rindukan saat Kyuhyun berjauhan dengannya. Membenamkan wajahnya dipundak Hiuhwi,
menghirup aroma tubuh gadis ini disekitar tengkuk Hiuhwi. Ini pasti akan sangat ia rindukan.

“Kau bisa percaya padaku. Aku bisa membuatmu bahagia dengan keadaanku ini Hwi-ya.”

Hiuhwi seakan menahan laju air matanya. Ia tidak menyangka Kyuhyun juga takut jika nantinya ia
tidak bahagia. Kyuhyun salah besar, ia bisa mendampingi Kyuhyun seumur hidupnya, ia akan
merasa bahagia. Kyuhyun pria yang bisa bertanggung jawab. Ia yakin itu, walau ia baru mengenal
sosoknya. Tapi entahlah, ada yang membuat Hiuhwi yakin.

“Eumh…” Hiuhwi mengangguk pelan dan masih dalam dekapan Kyuhyun. Kyuhyun melepas
pelukannya dan menatap Hiuhwi. Kedua tangannya meraih wajah Hiuhwi, menatap dalam-dalam
wajah yang nanti akan sangat ia rindukan. Wajah ini nanti yang akan mengiasi pikirannya jika ia
tidak bertemu dengan gadis ini.

Entah dari dorongan mana, Kyuhyun mulai memiringkan wajahnya untuk menjangkau ujung bibir
Hiuhwi. Dengan perlahan, bibir Kyuhyun sudah menempel tepat diatas bibir Hiuhwi.
Memejamkan matanya, dan menekan pelan bibir Hiuhwi. Begitu juga Hiuhwi, ia juga mulai
memejamkan matanya saat bibir Kyuhyun mulai bergerak pelan diatas bibirnya. Melumat bibir
tipisnya bergantian, dengan sedikit membuka bibirnya Hiuhwi juga membalas lumatan bibir
Kyuhyun dengan begini membuat Kyuhyun leluasa untuk menciumnya lebih dalam lagi…

Kyuhyun seakan lupa ingin memulangkan Hiuhwi, hingga ia menahan Hiuhwi dengan mencium
gadis ini lagi. Ciuman yang terkesan lembut, hanya untuk menyalurkan perasaan mereka masing-
masing. Memang dirasa oleh keduanya kini. Hingga mereka benar-benar larut dalam ciuman ini.
Ciuman Kyuhyun yang semakin menuntut seiring gerakan tangan Kyuhyun yang ada ditengkuk
Hiuhwi untuk memperkecil jarak wajah mereka berdua. Tidak lucu jika Hiuhwi benar-benar
pingsan kehabisan nafas, Kyuhyun tahu itu. Ia sengaja memiringkan kepalanya, memberi Hiuhwi
sela dan kembali menautkan bibirnya kembali. Beruntung Hiuhwi memakai jas, jadi tangan
Kyuhyun tidak bisa berbuat banyak dibahunya. -_____-”

Drrttttttt….

Ponsel Kyuhyun bergetar. Kyuhyun sadar itu hanya sebuah pesan. Ia tidak menghiraukannya.
Baginya berduaan dengan Hiuhwi lebih penting dibanding ia harus membalas pesan itu.

“Kyu…” Hiuhwi sadar dengan adanya pesan diponsel Kyuhyun. Kyuhyun tidak menghiraukan
apa kata Hiuhwi disela-sela ciumannya. Ia kembali menjangkau bibir Hiuhwi dan menautkan
bibirnya.

Tidak lama kemudian, ponselnya berbunyi. Hiuhwi menarik wajahnya, dan melepas tautan bibir
mereka. Kyuhyun menatapnya kesal. Hiuhwi mencoba mengontrol nafasnya yang berat, begitu
juga Kyuhyun. Ia mengacak rambutnya singkat.

Kyuhyun membulatkan matanya seketika saat melihat nama yang tertera dilayar ponselnya.
Hiuhwi juga merasa aneh melihat Kyuhyun terkejut.

“Siapa?” tanya Hiuhwi.

“Abeoji…” jawab Kyuhyun menatap Hiuhwi dengan wajah gugupnya.

“Yoboseyo…” jawab Kyuhyun pelan. Sesekali ia menatap Hiuhwi, gadis ini heran, kenapa
appanya sangat khawatir dengannya. Yah, ia tahu, karena appanya juga memergoki ia berciuman
dengan Kyuhyun waktu itu.

“Kau sudah pulang? Hiuhwi mana?”

“Eum, kami baru saja sampai. Hiuhwi sebentar lagi akan turun dari mobil.”

“Bagus. Ya sudah aku hanya tidak ingin pulang terlalu malam.”

Kyuhyun menutup matanya sejenak saat sambungan telepon ditutup oleh tuan Lee. Ia kemudian
menatap Hiuhwi yang masih ada disampingnya.

“Aku heran, kenapa seolah Appamu sangat was-was aku berbuat sesuatu padamu. Tsskk!”

Hiuhwi tersenyum simpul menanggapi ini. “Appa tahu bagaimana dirimu Kyuhyun-ah.” jawab
Hiuhwi.

“M…mwo? Maksudmu, aku bagaimana Hwi-ya?” Kyuhyun mengerjapkan matanya tidak


percaya. Kenapa tuan Lee begitu tidak mempercayainya ia bisa menjaga Hiuhwi. Dia tahu, tuan
Lee pasti takut ia akan merenggut kegadisan putri satu-satunya sebelum menikah? Begitu. Tssk….

‘Aku bukan pria seperti itu tuan Lee, aku menahan naluri kelelakianku mati-matian selama ini
didepan Hiuhwi. Hingga nanti ia benar-benar menjadi istriku. Menyebalkan sekali berpikiran
seperti itu padaku.’ Kyuhyun menahan amarahnya.

“Aku pulang dulu… selamat malam.”

“Jamkanman!”

“Mwo?”

“Ige…” Kyuhyun memberikan tissu pada Hiuhwi. Hiuhwi menatapnya bingung. “Bersihkan
lipstikmu yang belepotan…” Kyuhyun kemudian mengalihkan pandangannya.

Hiuhwi seketika sadar apa yang Kyuhyun maksud. Ini pasti gara-gara dia mencium dengan…
Arghhh.

“Aku tidak ingin aboeji berpikiran yang macam-macam.” lanjut Kyuhyun lagi. Hiuhwi segera
mengusap bibirnya. Kyuhyun tidak bisa menahan senyumnya ini melihat wajah malu dan kesalnya
Hiuhwi.

“Ini semua gara-gara kau. Tssk!” sergah Hiuhwi.

“Makanya, kalau bertemu denganku jangan memakai lipstik, jadi seperti inikan akibatnya.”
Kyuhyun berkata seolah ia tidak bersalah dalam hal ini. Hiuhwi memicingkan mata kearahnya.

“Ya! Menyebalkan. Kau pikir setiap kita bertemu, aku akan mau jika kau mencium___”

“Iya, memang benar. Walau kau tidak mau. Tapi pada akhirnya kau pasti akan mau, dan
menikmati ciumanku. Apalagi nanti setelah kau menjadi istriku. Siapkan semuanya Hiuhwi-ya.
Tidak hanya bibir, tapi__”

“Ya, Cho Kyuhyun! Pervert!!!” pekik Hiuhwi.

“Itu normal… Hwi-ya.” Kyuhyun beralasan. “Siapa suruh kau secantik ini? Siapa suruh kau
selalu tampak cantik bila didepanku huh? Kau tahukan, aku paling tidak bisa mengendalikan
diriku.”

“Ingat itu… aku tidak bisa mengendalikan diri, jika aku sudah ada didekatmu apalagi jika aku
sudah menciummu, Hwi-ya.” lanjut Kyuhyun mencondongan diri kearah Hiuhwi. Dengan
tatapan yang penuh dengan smriknya.

Hiuhwi sedikit ngeri mendengar apa kata Kyuhyun barusan? Apa pria ini sakit jiwa? Sangat
menakutkan.

“Jangan takut. Aku tahu tempat dan waktu jika aku akan melakukan sesuatu padamu nanti Hwi-
ya…” tambah Kyuhyun, masih dengan tatapan penuh smriknya. Sepertinya ia memang sangat
puas membuat gadis ini merasakan auranya yang sepertinya siap kapan saja memangsa Hiuhwi.

“Cho Kyuhyun!”

__oOo__

Super junior’s dorm. 11st floor

Kyuhyun masuk kedalam apartement dengan senyum menghias diwajahnya, mengingat betapa ia
seperti pria-pria yang ada didrama korea. Sungguh ia tidak menyangka akan melakukan ini pada
Hiuhwi hingga membuat gadis itu terharu melihatnya.

‘Cho Kyuhyun. Kau benar-benar hebat.’ Kyuhyun pun menganggukkan wajahnya sendiri.
Sepertinya ia memang bangga terhadap dirinya sendiri. Ia tidak sadar, ada beberapa pasang mata
yang menatapnya aneh.

Tibanya diruang makan yang menyatu dengan dapur, Kyuhyun mengernyitkan dahinya.
Sepertinya habis ada makan besar disini, terlihat meja makan yang berserakan dengan makanan.
Ahh, iya ia ingat, ia belum makan dari tadi siang, karena sibuk mempersiapkan acara tadi untuk
Hiuhwi.

Kyuhyun segera membuka microwave. Berharap ada makanan yang Ryeowook siapkan disana.
Biasanya Ryeowook memang begitu.

Kosong! Kyuhyun kembali membuka lemari es, berharap ada makanan yang tersisa? Yang ada
malah bahan makanan dan juga beberapa snack dan minuman. Kyuhyun menahan amarahnya.

“Hyunggg!” pekik Kyuhyun. Eunhyuk, Donghae, Kangin dan juga Ryeowook yang memang
sedang bercengkrama bersama, kini mereka saling menatap. Mereka tahu apa yang Kyuhyun
inginkan. Makanan.

“HYUNG!”

Belum mereka menjawab Kyuhyun sudah berdiri tepat didepan mereka dengan tatapan yang
tajammengarah pada mereka.
GLEK!

“Mana jatah makanku!!” tanya Kyuhyun menatap semua member disini. Kangin, ia berusaha
tidak mendengar apa yang Kyuhyun tanyakan, begitu juga Eunhyuk. Mereka sadar, mereka-lah
yang paling banyak makan. Walau tadi Shindong sempat kesini untuk makan. Tapi tetap, mereka
berdua yang paling akhir menghabiskannya.

“Jatah makan?” tanya Ryeowook berusaha menormalkan wajahnya. “Bukankah, kau juga
sudah makan malam dengan___”

Ryeowook menutup mulutnya dengan tangannya. Ia sadar dengan yang ia ucapkan, makanan yang
akan Kyuhyun makan dengan Hiuhwi-kan sudah mereka….

“Oh, iya. Aku kenapa lupa. Tadi aku belum sempat makan bersama. Baiklah, aku akan
mengambilnya diapartemenku.” wajah Kyuhyun sedikit mereda dari amarahnya saat ini. Tapi, ia
belum sadar jika…

“Kyu…” panggil Ryeowook. Kyuhyun berbalik. Donghae, Eunhyuk dan juga Kangin, saling
berebut snack, sepertinya mereka berusaha untuk mengalihkan diri dari Kyuhyun dan juga
Ryeowook.

“Mwo?”

“Eum… makanan tadi, sebenarnya…” GLEK! Ryeowook sepertinya sulit sekali untuk
melanjutkan kata-katanya ini. Sulit sekali. Kyuhyun mencium ada hal yang tidak beres disini. Ia
menatap ketiga hyungnya yang terlihat idiot.

“Sebenarnya tadi, aku dan Yesung hyung sudah mengambil makanan yang ada di apartementmu.
Kami tidak bermaksud untuk hal lain. Tapi, kami memang kekurangan makanan dan___”

“MWO!!!” pekik Kyuhyun, ia menatap sinis kearah Ryeowook dan kini kearah Eunhyuk,
Donghae dan juga Kangin. “Ka….kau mengambil makan malamku.. tsskkk…” Kyuhyun serasa
tidak percaya dengan ini.

“Tapi, Kyu, kami mengira kau ___”

“Kalian semua harus tanggung jawab!!!” Kyuhyun mengepalkan tangannya. “Oh, aku tahu.
Aku hafal betul siapa yang makannnya banyak sekali.”

Eunhyuk dan Kangin membulatkan matanya. “Eunhyuk dan Kangin hyung. Buatkan aku
makanan! Kalau tidak kalian tahu akibatnya bukan??!!” Kyuhyun mendekat kearah mereka
dengan senyum penuh smrik. Sedetik kemudian kembali dengan tatapan menyeramkan.

“Ppali-ya! Kau mau mati….”


__oOo__

“Kau puas membuat tanganku teriris pisau, Huh!” decak Kangin sambil menatap wajah
Kyuhyun yang kini sedang menikmati makanan buatan hyungnya ini. Kyuhyun tidak
menanggapinya.

“Ya, puas sekali wajahmu setalah menganiaya kami. Tssk, menyebalkan!” Eunhyuk menatap
Kyuhyun dengan kesal.

Kyuhyun menghentikan aksi makannya, dan menatap makhluk menyebalkan ini. “Itulah,
akibatnya jika kalian mengusik makanan Cho Kyuhyun. Tssk, ini belum seberapa. Arasseo…”
Kyuhyun tersenyum puas. Sementara Kangin dan Eunhyuk hanya bisa menatapnya kesal. Yah,
setidaknya mereka ingat dengan janji mereka saat Kyuhyun terkapar dirumah sakit beberapa tahun
silam. -____-”

Bocah ini sengaja memanfaatkan ini untuk lebih mengerjai Hyungdeulnya.

Kangin memutar otaknya, berpikir sejenak. Ia harus membuat Kyuhyun was-was saat di Jepang.
Bukankah Hiuhwi tidak ikut ke Jepang. Hah, ide bagus.

“Besok kau ke Jepang?” tanya Kangin, Kyuhyun hanya mengangguk singkat. “Hiuhwi tidak
ikut lagi?” tanya Kangin lagi. Kyuhyun hanya menggelengkan kepalanya.

“Aigoo… kenapa bisa tidak ikut? Bukankah kalian akan segera menikah? Kau tidak takut jika
nanti Hiuhwi tiba-tiba___”

“Hyung…” potong Kyuhyun. “Apa maksudmu? Hiuhwi akan melirik pria lain begitu? Tssk…
itu mustahil. Hanya ada aku Cho Kyuhyun yang ada dihatinya.”

“Eeeeiiii, kau tidak tahu ya? Hiuhwi gadis yang cantik dan sangat manis, bila bertemu dengan
staff lain, kau tahu senyumnya itu… ya Tuhan Kyuhyun-ah, aku tidak tahu bagaimana cara
berpikirmu sekarang. Membiarkan Hiuhwi sendirian disini? Tskkk.” Kangin tampak melirik
kearah Eunhyuk.

Kyuhyun tampak berpikir, apa mungkin Hiuhwi akan menanggapi pria yang akan dekat
dengannya. Rasanya mustahil? Hiuhwi memang sangat mudah akrab dengan orang lain. Pasti
nanti hyungdeulnya yang akan mengajak Hiuhwi pergi bersenang-senang, mungkin?

“Kalian pasti yang akan menggoda Hiuhwi, bukan?” sergah Kyuhyun. “Hiuhwi sudah aku
lamar, jadi mana mungkin ia semudah itu berpaling dan mau berkencan__”

“Hanya melamar? Belum menikah? Belum menjadi suami istri bukan…” potong Eunhyuk.
Kyuhyun kesal mendengar ini keluar dari mulut seorang Lee Hyukjae. Kangin menahan
senyumnya.

“Mwoya? Tapi Hiuhwi bukan gadis___”

“Aku tahu, bukan Hiuhwi, tapi dari pihak pria yang akan mendekatinya. Kau tidak takut?
Eumh… maksudku, pria yang memiliki Spao itu siapa namanya…” Eunhyuk segera melihat
Donghae yang tak jauh dari tempatnya kini.

“Song Jong Ki…” jawab Donghae.

“Ne, Song Jong Ki.” lanjut Eunhyuk. Kyuhyun mengepalkan tangannya, hyungnya ini benar-
benar ingin mati ya, kenapa menyebut nama itu didepannya. Dasar.

“Diam kalian. Atau aku__” pekik Kyuhyun.

“Arasseo, baiklah. Itu urusanmu dengan Hiuhwi. Kami hanya ingin yang terbaik buatmu dan
juga Hiuhwi. Karena kami tahu, seberapa emosinya dirimu saat Hiuhwi bersama pria lain, walau
pria itu kami.” kata Kangin. Wajahnya terlihat puas, membuat Kyuhyun seperti ini. Rasakan.

Kyuhyun diam, mencerna apa yang dua makhluk menyebalkan ini katakan padanya. Memang ada
benarnya jika ia patut khawatir karena ini.

‘Belum resmi menikah? Belum suami istri?’ kata-kata itu terngiang dipikiran Kyuhyun. Sial,
kenapa ia menjadi sedikit takut. Tanggal pernikahan memang sudah ditetapkan oleh Appa dan
Eommanya, tapi…

‘Segera menikah dengan Hiuhwi, itu lebih baik sepertinya, yah harus menikah secepatnya. Lee
Hiuhwi, kau tidak bisa lari lagi dari Cho Kyuhyun.’

__oOo__

SM Ent. Building.
04.00 pm KST
2 days later….

Hiuhwi tampak malas menatap ponselnya. Berulangkali Kyuhyun mengirim pesan padanya, chat
dan sebagainya. Membuat Hiuhwi tidak bisa bekerja dengan maksimal saat ini. Padahal Hiuhwi
sudah memberi tahu Kyuhyun, dia masih bekerja dengan Super Junior, yah walau mereka
sekarang sekedar latihan. Tapi itu namanya pekerjaan.

Bagaimana tidak menyebalkan kalau isinya hanya membuat Hiuhwi menatap ngeri.

‘Jangan menggoda Hyungdeulku, Hwi-ya. Arasseo…’


‘Hati-hati jika bekerja, hilangkan kebodohanmu sejenak. Aku tidak ada disampingmu, jadi siapa
yang akan memberi pengarahan untukmu agar tidak terlihat bodoh, huh?’

‘Makan yang banyak, istirahat yang cukup. Jangan tidur terlalu malam, aku tahu itu karena kau
selalu merindukanku. Tatap fotoku saat akan tidur. Aku jamin, kau akan tidur dengan nyenyak.’

‘Jangan mencoba menghubungi pria lain, termasuk hyungdeulku dari ponselmu atau dari media
mana saja. Kau tahukan aku selalu tahu apa yang kau lakukan disana, walau aku saat ini di Jepang,
huh.’

‘Sedang bersama Siwon Hyung di lokasi syuting? Awas jika sampai pria penceramah itu
menggodamu. Jangan terlalu dekat dengannya. Kau tahukan dia seperti apa?’

‘Aku sedang makan Hwi-ya, kau mau tidak aku suapi, sini buka mulutmu…’

‘Sudah dua hari aku di Jepang, kau merindukanku tidak huh? Kau bahkan belum mengatakan
kau merindukanku. Ayolah, nanti malam aku akan perform….’

‘Hwi-ya. Kau benar-benar tidak mau membalas pesanku? Ahh.. kau harus tahu akibatnya?!!’

Masih banyak pesan dari Kyuhyun untuk Hiuhwi. Bukan hanya itu saja. Sangat menyebalkan.
Hiuhwi membaca pesan terakhir Kyuhyun itu dengan menghela nafas panjang, ia harus ekstra
bersabar. Padahal sebenarnya ia juga merindukan pria itu. Tapi sikapnya Kyuhyun justru
membuatnya enggan mengatakannya. Saat ia akan membalasnya…

“Hiuhwi-ya…” panggil Siwon. “Aku lupa tadi aku membawa makanan dari lokasi syuting,
kau bawa kesini. Bisa? Eum, maksudku tolong ambilkan… aku___”

“Arasseo…” potong Hiuhwi. Ia tahu kalau Siwon ini lelah. Dari syuting sekarang harus latihan
bersama member lainnya.

“Ige… kunci mobilku? Kau tahukan cara membukanya?” goda Siwon pada Hiuhwi.

“Aigoo… arasseo. Gabriel? Aku sangat tahu. Itu mobilmu.. tsskk.” Hiuhwi mengercutkan
bibirnya. Dasar sepertinya ia mau pamer, mirip Eunhyuk saja -___-

Siwon kemudian tersenyum menatap punggung Hiuhwi yang menjauh dan hilang dibalik pintu
ruangan yang khusus untuk Super Junior berlatih dance sehari-hari.

Mata Siwon menangkap ponsel Hiuhwi yang tergeletak diatas meja, ada rasa penasaran dengan
ponsel Hiuhwi. Karena sejak tadi pagi saat Hiuhwi bersama Siwon di lokasi syuting, gadis ini
terlihat sibuk dengan ponselnya.

Sial bagi Hiuhwi, karena ia lupa mengunci ponselnya. Dasar bodoh dan selalu ceroboh. Dan
yah… hasilnya Siwon berhasil membuka setiap isi pesan Kyuhyun. Dengan wajah tampannya, ia
tertawa membaca isi pesan Kyuhyun untuk Hiuhwi.

Eunhyuk yang melihat Siwon seperti itu menjadi sedikit curiga. “Ya. Kau membaca apa?”
Eunhyuk kini sudah ada disamping Siwon. Eunhyuk yang penasaran akhirnya ia melihat apa yang
dibaca Siwon hingga pria itu tertawa tidak jelas.

“Ige, Kyuhyun lucu sekali. Dia mengancam Hiuhwi kalau sampai Hiuhwi menghubungi kita.
Dasar bocah setan…”

Eunhyuk tak kalah puas. Ia tertawa menunjukkan gummy smile-nya. “Pabo uri Kyuhyun-ah.
Sampai segitunya kepada kita. Aigoo… benar-benar.”

“Eum, bagaimana kalau kita mencoba membalasnya?” kata Eunhyuk pada Siwon. Siwon
mengangguk cepat. “Ppali, ketik saja… ‘Aku nanti malam, akan makan malam dengan
temanku. Jadi lebih baik, kau latihan untuk konsermu. Fighting.’ bagaimana? Aku yakin
Kyuhyun pasti akan kebingungan setelah membacanya. Hahahaha…”

“Daebak!!!” ucap Siwon. Kemudian tangannya dengan lincah mengetik pesan untuk dikirim
pada Kyuhyun. Yah, mungkin setelah menerima pesan itu, Jepang akan sedikit berguncang karena
amarah Kyuhyun.

__oOo__

08.00 pm KST

Hiuhwi juga masih belum mendengar suara Kyuhyun sampai hari ketiga ini, pria itu benar-benar
tidak mengubunginya sama sekali hari ini. Ada apa? Apa memang Kyuhyun marah dengannya?
Tidak mungkin, Hiuhwi juga sudah membalas pesannya, walau dengan bahasa ketusnya. Tapi
sejak pagi tadi Kyuhyun tidak mengirimi pesan. Mungkin saja ia sibuk disana.

“Aish, kenapa aku resah, seharusnya aku senang karena setan itu tidak menghubungiku sama
sekali.” gerutu Hiuhwi sambil membereskan peralatan makan dimeja makan.

“Apa aku harus mengirimi dia pesan terlebih dulu? Aigoo… pasti dia sangat puas dengan
menertawanku nanti. Tidak-tidak…” Hiuhwi menggelengkan kepalanya. “Tapi… setidaknya
aku tahu keadaannya nanti… yah itu lebih baik.”

Hiuhwi mengeluarkan ponselnya. Kemudian mengetik pesan untuk Kyuhyun.

‘Ya, Kyuhyun-ah. Kau sudah makan? Jaga kesehatanmu… jangan banyak minum bir. Ara!’

Tidak ada kata cinta, sayang atau rindu. Benar-benar payah. Begini saja Hiuhwi rasa sudah cukup.
Pasti Kyuhyun juga akan tertawa disana.
“Hiuhwi-ya…” Panggil Eunhyuk. Hiuhwi segera menoleh kebelakang.

“Mwo?”

“Kita belanja disupermarket, sepertinya kebutuhan didorm sudah habis. Haaah, ini sebenarnya
tugas Ryeowook. Menyebalkan.”

“Baiklah…” ucap Hiuhwi pelan.

“Kau kenapa, eh?” Eunhyuk sepertinya melihat raut wajah Hiuhwi yang sedikit aneh.

“Ahh, anniya. Aku baik-baik saja. Kajja…”

__oOo__

Hiuhwi masih menatap ponselnya sementara Eunhyuk dan juga Donghae sibuk memilih barang-
barang yang akan mereka beli. Tak ayal couple mesra itu seperti layaknya suami istri yang sedang
berbelanja kebutuhan rumah tangga, sementara Hiuhwi seperti pembantu mereka. -___-

Tapi, saat ini ada yang mengganggu pikiran Hiuhwi. Kyuhyun masih belum membalas pesan
darinya.

“Hiuhwi-ya…” Hiuhwi mencari sumber suara yang memanggilnya. Sepertinya ia sangat kenal
dengan suara ini. Tiba-tiba didepannya sudah ada sesosok pria yang membuatnya sedikit terkejut.

Pria itu tersenyum, senyum yang manis dengan dimple menghiasi pipinya.

“Jong ki…” gumam Hiuhwi.

“Eum, aku ingin bicara denganmu, apa kau ada waktu? Kalau tidak sekarang, besok juga tidak
apa-apa.”

Hiuhwi mengerjapkan matanya sesaat. Kemudian ia menatap Eunhyuk dan Donghae yang
menyaksikannya kini.

“Baiklah, sekarang saja. Aku bisa…” jawab Hiuhwi. Ia yakin Song Jong Ki sudah mengerti
dengan keadaannya sekarang.

__oOo__

Halte Bus
08 am KST
Sudah sedari tadi Hiuhwi duduk sendirian dihalte yang memang sudah terlihat sepi ini. Ia masih
belum bisa untuk beranjak dari duduknya. Hiuhwi tidak bisa menyembunyikan rasa kesalnya saat
ini, Kyuhyun belum juga membalasnya pesannya sama sekali. Ini hari keempat dimana Kyuhyun
berada di negeri sakura itu, tapi pesannya sejak kemarin bahkan belum dibalas sama sekali.

Hiuhwi memberanikan diri untuk mengirimi Kyuhyun pesan lagi.

‘Ya, Kyuhyun-ah, kau baik-baik saja bukan? Balas pesanku…apa kau marah padaku, huh?’

Hiuhwi merasa pesannya ini juga tidak akan Kyuhyun balas. Entahlah, ia bisa merasakannya.
Karena pasti Kyuhyun marah karena ia juga jarang membalas pesan dari Kyuhyun. Hiuhwi juga
tidak tahu, Siwon dan Eunhyuk pernah mengirimi Kyuhyun pesan lewat ponselnya.

Entahlah, ia sekarang bisa bernafas lega karena tadi malam ia sudah menjelaskan pada Song
Jongki mengenai hubungannya dengan Kyuhyun. Terlihat raut kecewa pada wajah pria itu, tapi
memang pria itu bisa mengendalikan dirinya.

“Eum, aku harap kau tidak membenciku setelah ini. Aku sempat berkata bahwa aku tidak jadi
menikah dengan Kyuhyun, tidak berhubungan lagi dengannya. Tapi sekarang aku dan___”

“Ara! Aku tahu itu Hiuhwi-ya.” Song Jongki menghela nafas panjangnya. “Aku sudah tahu
sejak awal memang kau sangat mencintainya. Aku hanya berusaha tidak melihat itu…” jawabnya
pelan.

“Aku minta maaf. Sekarang,dan seterusnya, aku harap kau bisa memahamiku. Walau pada
awalnya memang kaulah pria yang akan dijodohkan denganku, tapi… tapi aku sudah terlanjur
mencintainya. Aku harap kau mengerti akan hubunganku dengan Kyuhyun.” Hiuhwi sedikit
menekuk wajahnya, ia tidak sanggup jika harus menatap wajah pria ini terus. Walau Jongki sangat
menerima apa kata-katanya. Hiuhwi tau bagaimana perasaan Jongki saat ini.

Moccachino yang Jongki pesan belum ia sentuh sama sekali. Hiuhwi melihat ini, bagaimana ia
harus mengatakan untuk tidak mengganggu hubungannya dengan Kyuhyun secara halus.

“Beruntung ya Cho Kyuhyun bisa memilikimu. Bisa membuatmu mencintainya… aku iri
padanya.” Hiuhwi memberanikan diri menatap pria didepannya itu. Jongki tersenyum simpul
menatap Hiuhwi.

“Jangan terkejut seperti itu Hiuhwi-ya. Aku hanya mengatakan yang sebenarnya, kau tidak usah
menganggapnya serius.” katanya lagi. “Aku akan hidup dengan baik… aku janji. Hiduplah
bahagia dengan Kyuhyun, aku yakin dia mampu membuatmu bahagia dengan cintanya yang
begitu besar padamu Hiuhwi-ya.” ucap Song Jongki pelan.

“Aku…minta maaf jika membuatmu seperti ini…” ucap Hiuhwi. “Aku tidak bermaksud__”
“Arasseo…” potong Jongki. “Aku yang seharusnya meminta maaf padamu Hiuhwi-ya. Terima
kasih, kau telah hadir dihidupku, walau hanya sekejap… terima kasih.”

TIN..TIN…

Suara klakson membuyarkan Hiuhwi akan lamunannya tentang pertemuannya dengan Song
Jongki tadi malam untuk menjelaskan semuanya. Hiuhwi hanya tidak ingin Song Jongki terus
berharap dengannya.

Hiuhwi mencari sumber suara mobil yang membunyikan klakson dengan keras. Ada mobil
diseberang tak jauh dari halte, membuka sedikit jendela mobil untuk menampakkan wajahnya.

“Hiuhwi!! Kajja…” Hiuhwi mengernyitkan dahinya. Bukannya itu Ahra, kakak Kyuhyun.
“Kemarilah…” pinta Ahra lagi. Hiuhwi tidak tahu ada kepentingan Ahra. Tidak ada salahnya ia
menurut saja, ia berjalan mendekati mobil yang Ahra tumpangi.

“Ahra eonni? Waeyo?” tanya Hiuhwi. Ahra membuka kacamata hitamnya, wajahnya terlihat
panik.

“Cepat naik, kita tidak punya banyak waktu.” kata Ahra membuat Hiuhwi bingung sekaligus
panik. “Hiuhwi-ya, ppali!” perintah Ahra lagi.

“Eon…Eonni-ya. Sebenarnya ada apa? Lalu kita akan kemana? Aku___”

“Cepat naik… Kyuhyun sedang membutuhkanmu sekarang!”

“Kyu..Kyuhyun?” gumam Hiuhwi. Dengan cepat Hiuhwi-pun masuk kedalam mobil. “Eonni-
ya, ada apa dengan Kyuhyun?” tanya Hiuhwi cemas. “Apa dia sekarang ada di Seoul?
Atau__”

“Kita akan ke Jepang sekarang.” potong Ahra. Hiuhwi masih saja bingung dengan apa yang
Ahra katakan. Sebenarnya Kyuhyun kenapa? Lalu kenapa harus ke Jepang?

“Ahra eonni, ada apa dengan Kyuhyun?” tanya Hiuhwi masih dengan raut wajah cemasnya.

“Kyuhyun sedang dirawat, semalam dia anfal Hiuhwi-ya. Keadaannya sangat


mengkhawatirkan…”

Seperti mendapat sebuah hantaman besar didadanya. Hiuhwi merasakan sesak, hingga ia susah
bernafas. Kyuhyun? Kyuhyun sakit lagi…

“Eonni-ya… Bagaimana Kyuhyun bisa kambuh lagi?” mata Hiuhwi memerah tidak bisa
menahan emosinya kini. Jadi Kyuhyun tidak menghubunginya karena ia sakit? Ya Tuhan, kenapa
Hiuhwi bodoh sekali.
“Aku juga tidak tahu Hiuhwi-ya. Sebaiknya, kita berdoa saja, semoga Kyuhyun tidak apa-apa.”
jawab Ahra cemas. Hiuhwi menggigit bibirnya, ia menahan air matanya yang hendak jatuh lagi.
Tidak, apa ini gara-gara dirinya tidak membalas pesan? Tidak mungkin.

‘Ya, Kyuhyun-ah, kau kenapa? Kau membuatku khawatir… ya Tuha, berikan Kyuhyun
kesembuhan.’

__oOo__

Osaka, Japan.

Hiuhwi masih bingung dengan keadaan ini. Sudah berapa jam dia diam dan selalu cemas dengan
keadaan Kyuhyun. Ia tak henti-hentinya menatap foto Kyuhyun. Membaca ulang pesan Kyuhyun
yang ia abaikan. Ia sangat menyesal. Masih didalam mobil bersama Ahra. Tapi kelihatannya Ahra
selalu sibuk dengan ponselnya, hingga ia juga tidak tahu bagaimana cemasnya Hiuhwi saat ini.

“Eumh, Eonni-ya. Apa Kyuhyun dirawat dirumah sakit di Osaka?” tanya Hiuhwi. Ahra segera
menoleh kearahnya.

“Eung… tapi nanti ikut aku dulu. Kau tenang saja, pasti nanti kita akan bertemu dengan
Kyuhyun.” jawab Ahra mantap.

“Lalu, Ahjuma dan Ahjushi apa mereka juga kesini menjenguk Kyuhyun?” Hiuhwi merasa
bodoh jika ia sampai tidak tahu Kyuhyun sakit sampai seperti ini. Bodoh, bodoh. Ia sangat
menyesal.

“Ne, Appa Eomma sudah berada disini dari kemarin.” Ahra mengusap rambut Hiuhwi dengan
lembut, kemudian berusaha menenangkan Hiuhwi. “Kau jangan bersedih seperti itu. Kyuhyun
pasti akan sangat sedih melihat wajahmu seperti ini saat dia bangun nanti.” lanjut Ahra.

Hiuhwi bergetar. Kyuhyun bangun? Jadi Kyuhyun masih belum sadar atau sedang koma?
Andweee…

“Kyu…Kyuhyun bangun?” bibir Hiuhwi bergetar seiring dengan matanya yang memerah, lagi
lagi.

“Eung, maafkan aku. Sepertinya memang Kyuhyun…”

“Apa Kyuhyun separah itu. Aigoo kenapa aku bodoh sekali sampai tidak tahu keadaannya.”
sesal Hiuhwi. Kini mengalirlah deras bulir krystal kepipinya. “Eonni, Apa aku memang pantas
untuk Kyuhyun? Jika dia sakit saja, aku tidak tahu..hum…” Hiuhwi merasa frustasi. Akhirnya
Ahra memeluk erat tubuh Hiuhwi ini.
“Hiuhwi-ya… kau jangan menangis seperti ini…” tubuh Hiuhwi masih bergetar dalam pelukan
Ahra. “Sudahlah, yakin… kalau Kyuhyun akan segera sembuh ne…”

__oOo__

“Eonni, ini tempat apa? Apa eonni akan membeli pakaian? Atau__”

“Masuk saja, kajja!” Ahra menarik tangan Hiuhwi untuk mengikuti langkahnya masuk kedalam
butik yang cukup terkenal di Osaka.

Hiuhwi cukup terkejut saat mulai masuk kedalam butik ini dan sepertinya ini terlalu aneh jika ia
masuk kedalam butik yang penuh dengan gaun pengantin. Siapa yang mau memakainya, Ahra?
Apa Hiuhwi sendiri? Tidak!!! Kyuhyun bilang tanggal pernikahan mereka diundur dua bulan lagi
karena kesibukannya dengan SJ M.

“Eon…eonni-ya siapa yang mau menik__”

“Hiuhwi-ya, aku sudah mempersiapkan gaun ini untukmu, pakailah sekarang. Oh ya, harap
bersabar nanti jika kau__”

“MWO! Naega!!!” pekik Hiuhwi terkejut. Tubuhnya bergetar hebat saat mendengar ini. Jadi
yang akan memakai gaun ini dirinya? Tapi Kyuhyun sedang___

“Aish jinja!” gersah Ahra. “Siapa lagi kalau bukan dirimu? Ppali kita tidak punya banyak
waktu.” Ahra memaksa Hiuhwi untuk segera memakai gaun yang telah ia persiapkan khusus
untuk calon adik iparnya.

“Hajiman…” gumam Hiuhwi, GLEK!!! ia kesulitan menelan ludahnya sendiri. Gaun ini begitu
indah, sangat indah. “Kyuhyun sedang dirumah sakit? Tapi kenapa dia ingin aku memakai gaun
ini… aku tidak mengerti dengan semua ini.”

Ahra tersenyum geli… tapi ai berhasil menahannya melihat wajah Hiuhwi yang begitu bodoh.

“Kyuhyun akan menikahimu sekarang! Kita ditunggu dirumah sakit…” kata Ahra.

“M….mwo? Menikah? MENIKAH!!!” pekik Hiuhwi lagi. Tapi kenapa di rumah sakit? Apa
keadaan Kyuhyun sangat parah.

“Ne!” jawab Ahra. “Ppali, jangan menangis waktu dirias. Kyuhyun pasti akan sangat sedih
nanti jika melihat kau menangis…”

“Ta..tapi…” guma Hiuhwi masih tidak percaya.

Hiuhwi sepertinya tidak punya tenaga untuk ini. Kakinya lemas tidak kuat untuk menopang berat
tubuhnya sendiri karena mendengar ini.

Terlalu mendadak. Terlalu cepat, terlebih lagi Kyuhyun menikahinya saat ia terbaring lemah
dengan penyakitnya. Sungguh ini seperti dalam drama saja. Lalu setelah itu, apa Kyuhyun akan
meninggal??? Andweee…

Sementara ditempat lain, tampak sebuah senyuman terukir diwajah tampannya. Ia tampak puas
tersenyum setelah menatap layar ponselnya. Beberapa pesan masuk dari kakak perempuannya
yang membuat ia sangat senang.

“Dia bodoh sekali… kenapa sampai menangis seperti itu. Tssk! Hwi-ya, kau akan merasa lebih
bodoh lagi saat bertemu denganku. Aku hebat bukan…” katanya sendiri. Sejenak ia kemudian
tampak terdiam dan berpikir. “Tapi, kasian saat melihatnya menangis? Apa dia begitu sakit…
saat mendengarku sakit? Eum maafkan aku. Aku akan membalas semua air matamu…”

“Hhh.. aku rasa tindakanku ini benar. Menikahinya sekarang. Apa bedanya dengan menikahinya
dua bulan kedepan?! Lebih cepat itu lebih baik!” katanya mantap.

__oOo__

Hiuhwi merasakan hal aneh ketika mobil yang membawanya bukan berhenti didepan rumah sakit.
Kenapa mobilnya berhenti tepat didepan gereja? Gereja yang tak jauh dari pesisir pantai… tempat
ini begitu indah. Sungguh… ia tidak membayangkan sama sekali… dari luar memang tampak
sepi, hanya beberapa orang untuk menjaga keamaan gereja ini.

“Hiuhwi-ya, ayo turun.” kata Ahra tersenyum.

“Eonni, kita tidak kerumah sakit? Tapi kau bilang kita akan__”

“Maafkan aku… Kyuhyun yang memintaku untuk membuat ini semua… termasuk berbohong
padamu kalau Kyuhyun sedang sakit…” kata Ahra.

Hiuhwi sepertinya percuma saja jika ia akan marah atau berteriak kesal. Sangat percuma, air
matanya juga tidak bisa keluar lagi. Ahra hanya tersenyum sambil menuntunya keluar dari mobil.

‘Sial… Kyuhyun membohongiku. Arghhh! Bagaimana bisa aku tidak bisa membaca rencananya
ini!! awas kau Cho Kyuhyun!!!’

“Hiuhwi-ya…” Hiuhwi mencari sumber suara yang memanggilnya. Appanya!!! Appanya ada
disini?? Pria setengah baya itu tersenyum sambil berjalan kearahnya.

“Kau cantik sekali sayang.” ucap tuan Lee menatap putri semata wayangnya. Mata Hiuhwi
memerah melihat appanya didepannya ini. Semua ini begitu membuatnya terharu…
“Kau cantik sekali, seperti ibumu…” ucap tuan Lee lagi. Hiuhwi kemudian memeluk tubuh
appanya ini. Ia tidak sanggup lagi menahan laju air matanya. Begitu juga tuan Lee ikut menitikkan
air matanya, saat ini putri satu-satunya akan hidup bersama pria lain yang akan mendampinginya
seumur hidup.

“Appa, aku akan menikah hari ini? Apa ini benar? Hum… “ suara Hiuhwi serak karena
tenggorokannya tercekat. Air matanya masih belum bisa berhenti.

“Aku, masih belum bisa membuatmu bahagia… maafkan aku.” ucap Hiuhwi lagi. “Aku masih
cengeng, sama seperti dulu, Appa ingat saat aku sendirian dirumah, saat Appa bekerja. Aku selalu
menangiskan? Aku kira baru kemarin kejadian itu… tapi kini… kini aku akan menikah?
Bukankah itu terlalu ___”

“Hiuhwi-ya…” tuan Lee melepaskan pelukannya. Menatap wajah Hiuhwi dalam-dalam serta
menghapus air mata Hiuhwi. “Jangan menangis… lihatlah kau jelek sekali. Kau ini akan
menikah, ayo tersenyum.”

“Eumh, Appa sangat bahagia akhirnya kau menikah dengan pria yang sangat mencintaimu.
Hidup yang baik Hwi-ya. Maafkan Appa jika Appa selama ini menyusahkanmu… membuat kau
hidup dalam kesulitan. Maaf…”

“Appa-ya…”

“Ppali… Kasian Kyuhyun sudah lama menunggumu.” Hiuhwi menghapus air matanya dengan
cepat. Ia masih belum percaya jika akan menikah secepat ini. Sedangkan tuan Lee menahan sesak
didadanya saat ini. Ia ingin sekali mengeluarkan air mata sebanyak-banyaknya. Tapi tidak. Ini bisa
membuat Hiuhwi sedih nantinya.

“Eumh?”

“Rangkul lengan Appa Hiuhwi-ya…”

__oOo__

Tubuhnya yang tegap begitu pas dengan tuxedo warna putih dan juga celana dengan warna yang
sama pula, membuat tubuh tingginya terlihat begitu sempurna. Ia juga terlihat sangat tampan
melebihi pangeran yang ada dalam cerita dongeng-dongeng terdahulu, atau pangeran dalam film.
Jika ia berjalan dijalan mungkin semua wanita akan pingsan melihat ketampanan seorang Cho
Kyuhyun sekarang ini.

Pandangannya kini tertuju pada gadis yang ada disampingnya. Gadis yang bermarga Lee ini
sangat membuatnya tidak bisa berpaling hingga ia tidak bisa berkedip melihat Hiuhwi dengan
nyata memakai gaun pengantin ini.
Cantik. Sangat cantik…. gaun putih sederhana ini melekat pas ditubuhnya. Memperlihatkan bahu
Hiuhwi yang indah dan juga lehernya yang jenjang, semakin membuat Hiuhwi tampak sangat
cantik luar biasa hari ini. Kyuhyun seperti mimpi melihat Hiuhwi memakai gaun ini. Bagai
seorang dewi yang sengaja turun dari langit khusus untuk mendampinginya seumur hidup.

Hiuhwi sendiri ia tidak berani menatap Kyuhyun yang ada disampingnya. Baginya, ini akan
membuatnya mati sia-sia jika ia menatap Kyuhyun. Terlalu tampan untuk saat ini. Tapi, yang
membuat Hiuhwi merasa senang adalah Kyuhyun menyiapkan ini semua dan ini terlalu berharga
untuknya. Ia tidak menyangka sama sekali, Kyuhyun mempersiapkan dengan cepat.

Pendeta sudah siap untuk mengikatkan janji mereka berdua. Kyuhyun mengalihkan
pandangannya, menatap kedepan, begitu juga Hiuhwi. Entahlah, yang Kyuhyun dan juga Hiuhwi
rasakan saat ini adalah dadanya berdebar begitu kencang.

Skip Time.

Janji sudah diucapkan oleh Kyuhyun dan juga Hiuhwi. Dan mulai detik ini, mereka sah sebagai
suami dan istri.

“Cho Kyuhyun, silahkan mencium istrimu, Cho Hiuhwi…” kata pendeta itu pada Kyuhyun.
Kemudian terdengar gemuruh suara dari orang yang hadir disini. Termasuk Yesung dan juga
Ryeowook yang memang sedang berada di Jepang. Member lainnya juga berada dsini, yah mereka
datang untuk Kyuhyun dan juga Hiuhwi.

“Ya, Cho Kyuhyun ppali, cium Hiuhwi.” terdengar jelas suara Eunhyuk. Dasar.

“Ayolah, kami ingin melihatnya…” suara serentak hyungdeulnya.

Kyuhyun dan Hiuhwi kini saling berhadapan, Hiuhwi masih belum bisa menatap Kyuhyun dengan
tegak. Kyuhyun dengan keberaniannya menarik dagu Hiuhwi agar menatap wajahnya. Padahal
sebenarnya ia juga gugup, sama seperti Hiuhwi. Ini ciuman didepan semua orang. Walau
sebelumnya memang mereka pernah terpegok berciuman, tapi ini lain.

Kyuhyun perlahan memajukan wajahnya kemudian memiringkan wajahnya untuk menjangkau


bibir Hiuhwi. Sekarang Kyuhyun benar-benar memejamkan matanya, menautkan bibirnya dengan
bibir Hiuhwi. Melumatnya pelan bibir gadis yang kini sudah menjadi istrinya. Sungguh
perasaannya tidak bisa digambarkan saat ini.

Kyuhyun melepaskan tautan bibirnya saat dirasa cukup mencium Hiuhwi untuk pertama kalinya
mereka menjadi suami istri.

“Woaaa… daebak!” suara Kangin terdengar cukup keras setelah menyaksikan Kyuhyun
mencium Hiuhwi.
“Uri Kyuhyunie, memang pencium yang hebat… Daebak!” Ryeowook kini giliran bersuara,
membuat semua mata mengarah padanya kini. Dan membuat Ryeowook tersipu malu.

“Ya, wookie-ah… kau masih kecil.” kata Yesung pada Ryeowook.

“Hyung…” pekik Ryeowook. “Umur Kyuhyun diatasku… aigoo…”

__oOo__

KyuHwi’s Apartemnt
08 pm KST

Setelah acara pernikahan memang semua kembali ke korea, karena jadwal pekerjaan member
Super Junior termasuk Kyuhyun juga padat. Hiuhwi sadar akan hal ini, dan ia tahu bagaimana
harus menyikapinya.

Semua member sudah pulang ke dorm yang berada satu gedung dengan apartement ini. Kini
hanya ada Hiuhwi dan juga Kyuhyun. Hiuhwi tampak sibuk membereskan peralatan makan. Yah,
tadi memang ada acara kecil-kecilan diapartement mereka. Hanya ada keluarga dan juga member
Super Junior.

Kyuhyun membantu Hiuhwi meletakkan semua peralatan makan keatas pantry dapur mereka.

“Besok saja, kau pasti lelah…” ucap Kyuhyun pada Hiuhwi. Ini adalah pertama kalinya mereka
berada dalam satu ruangan setelah menjadi suami istri, karena saat di Osaka kemarin, malamnya
mereka sudah harus kembali ke korea. Sehingga suasana sedikit canggung bagi Hiuhwi.

“Hiuhwi-ya? Kau tidak mendengarku?” kata Kyuhyun lagi saat Hiuhwi masih membereskan
semua peralatan makan, dan juga ingin mencucinya.

“Euh?” Hiuhwi menatap Kyuhyun canggung. “Aku, tidak lelah. Sekarang saja… lagi pula
aku__”

Kyuhyun seketika menarik tangannya. “Kau menurut saja apa kataku, hum. Aku ingin berduaan
denganmu malam ini.”

GLEK!

Hiuhwi merasa ada aura lain dari Kyuhyun. Ini malam pertama mereka setelah menikah.
Pandangan Kyuhyun juga tampak lain, lihatlah dengan kemeja biru mudanya yang panjang,
dengan dilipat hingga siku, begini saja suaminya ini tampapk begitu mempesona.

Tidak… tidak. Hiuhwi memikirkan banyak hal sekarang. Apalagi Kyuhyun kini mendekatkan
tubuhnya hingga ia tersudut pada pantry dapurnya. Benar-benar membuatnya tidak bisa berkutik.
“Kyu…” Hiuhwi menahan tubuh Kyuhyun dengan meletakkan tangannya didada Kyuhyun,
sedikit mendorong tubuh Kyuhyun. Kyuhyun tersenyum simpul. Hiuhwi pasti takut kalau ia akan
berbuat hal yang membuatnya sedikit…

“Bodoh…” Kyuhyun menyentil dahi Hiuhwi. “Kau kenapa takut sekali huh? Aku tidak akan
memakanmu Hwi-ya.” ucap Kyuhyun lagi. Hiuhwi berusaha menormalkan wajahnya. Sial, ia
terlihat gugup. Dasar Kyuhyun.

“Aku tidak takut? Aku hanya sedikit kurang nyaman… kau tahukan maksudku?” kata Hiuhwi
sambil menatap Kyuhyun. Kyuhyun mengangguk singkat.

“Ara, aku tidak akan melakukan apapun padamu. Aku hanya merindukanmu, dan aku ingin
berduaan denganmu apa tidak boleh, hum? Kau sudah menjadi istriku Hiuhwi-ya… jangan
lupakan itu.”

“Kau bisa tidak jangan berkata mengerikan lagi. Itu membuatku__”

“Kau saja yang terlalu berpikiran mesum. Dasar…” Kyuhyun lagi-lagi menyentilkan jarinya
didahi Hiuhwi dengan gemas. Hiuhwi tidak sadar tangan Kyuhyun sudah memeluk pinggangnya.
Mungkin rasa nyaman membuatnya mencair saat ini, hingga ia tidak berontak lagi saat ini.

“Ya! Kau itu yang selalu berpikiran___”

“Aku mencintaimu…” potong Kyuhyun cepat. Hiuhwi terdiam seketika mendengar ini
langsung dari mulut Kyuhyun untuk pertama kalinya Kyuhyun menjadi suaminya.

“Ini aku ucapkan pertama kali setelah kita menikah. Aku harap pendengaranmu cukup baik untuk
mendengarnya.” lanjut Kyuhyun lagi. Sepertinya ia tidak mempedulikan keadaan Hiuhwi yang
masih shock sekarang.

Tangan Kyuhyun bergerak meraih wajah Hiuhwi, mengusap pipinya dan menatap dalam-dalam
wajah Hiuhwi. Menelusuri setiap lekukan wajah gadis yang tidak pernah terpikirkan kini menjadi
istrinya, wanita yang akan hidup bersamanya seumur hidupnya.

Sungguh, perasaannya saat ini tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata. Sulit diungkapkan. Ia berani
menikahi seorang gadis? Bahkan cinta itu tidak pernah terpikirkan olehnya sama sekali, mencintai
Hiuhwi dengan sangat tidak masuk akal. Gila!

Mata, hidung, pipi, garis rahang serta bibir gadis ini terlihat sempurna hingga membuat Hiuhwi
tampak sangat cantik. Ia sungguh beruntung memiliki Hiuhwi. Selain cantik, walau dulu memang
ia yakin Hiuhwi tidak sesuai kriterianya. Tapi ia merasa itu tidak penting lain. Hiuhwi melebihi itu
semua. Gadis ini datang untuk merubah hidupnya.
“Kyuhyun-ah…” panggil Hiuhwi karena ia merasa Kyuhyun menatapnya sedari tadi dan
membuatnya sedikit salah tingkah.

“Emm…” Kyuhyun menatap tepat dimata Hiuhwi.

“Aku mencuci peralatan makan dulu, sebaiknya kau istirahat. Lagi pula besok kau juga ada
jad__”

“Aku besok libur Hwi-ya. Apa kau tidak tahu?” potong Kyuhyun. Hiuhwi menggelengkan
kepalanya pelan.

“Mwo? Libur?”

“Eum… satu hari saja. Tidak banyak. Tssk…padahal aku ingin mengajakmu jalan-jalan berdua.
Tapi sepertinya tidak bisa…” ucap Kyuhyun sedikit dengan wajah kecewanya.

“Kyu…”

“Maafkan aku… setelah menikah, aku masih harus bekerja. Padahal saat di Osaka, aku ingin
sekali disana sehari saja denganmu. Beruntung kita sempat ke makam eomma mu Hwi-ya. Tapi
rupanya__”

“Kyuhyun-ah…” sela Hiuhwi menatap Kyuhyun dengan senyumnya. “Aku tidak apa-apa.
Kau tidak perlu meminta maaf padaku.”

Kyuhyun tersenyum simpul hingga pipinya terlihat sedikit gembil. Sangat lucu, walau sebenarnya
sangat sangat tampan dimata Hiuhwi.

“Tapi, aku janji aku akan membawamu pergi ketempat yang pasti akan sangat kamu suka.” kata
Kyuhyun dengan senyum menggoda Hiuhwi.

“Tssk… kau ini, jangan membuatku penasaran. Lebih baik tidak usah kemana-mana. Cukup
disini__”

“Aigoo, jadi kau ingin kita bulan madu diapartement saja? Eung, aku rasa itu tidak buruk. Kita
bisa leluasa untuk menghabiskan waktu berdua. Membuat aegy mungkin… sepertinya sangat
keren.”

“YA!” pekik Hiuhwi. “Sudah aku lanjutkan pekerjaanku…” tambah Hiuhwi lagi. Sepertinya
ia tidak bisa berlama-lama dengan Kyuhyun seperti ini.

“Tidak boleh…” Kyuhyun masih menahan tubuhnya. “Kau harus menuruti apa perintah
suamimu Hiuhwi-ya.”
“Memangnya, aku istri apa pembantu, hum?” Hiuhwi mencibirkan bibirnya. Ini membuat
Kyuhyun gemas saja.

“Aish. Kau ini. Menurut saja apa susahnya. Besok saja, lagi pula kau pasti lelah, dan aku tidak
mau kau sakit. Ara!” jelas Kyuhyun. Hiuhwi tahu betul sebenarnya apa maksud kata-kata
Kyuhyun padanya.

“Sebaiknya, kita membuka hadiah dari Oppadeul…” Hiuhwi mencoba mengalihkan perhatian
Kyuhyun.

“Tidak boleh, besok saja!” kata Kyuhyun lagi. Hiuhwi semakin kesal saja dibuatnya. Dasar pria
seenaknya saja. “Lagi pula, hadiahnya tidak terlalu penting dan aku mencium hal-hal aneh
didalam bungkus kado itu.”

“Ya, apa maksudmu? Kau tidak boleh berpikiran seperti itu pada hyungdeulmu___”

“Aku sudah lama mengenal mereka Hwi-ya, mereka semua tidak ada yang waras, kecuali aku.”
kata Kyuhyun bangga.

“Termasuk kau juga tidak waras. Kau melebihi mereka Cho Kyuhyun. Kau bahkan sering terlihat
seperti anak kecil dan idiot. Dasar…”

“Mwoya? Anak kecil? Idiot? Kau yakin…heh?” Kyuhyun mengernyitkan dahinya.

“Yakin!”

“Anak kecil mana bisa membuatmu menyerah dalam ciumanku, Cho Hiuhwi.” Kyuhyun
tersenyum dengan smirknya.

“Kau!!Ya… yakin!” ucap Hiuhwi mantap, walau ia sedikit gugup.

“Yakin? Hum?” Kyuhyun mulai memiringkan wajahnya dan pandangannya terkunci pada bibir
Hiuhwi. Hiuhwi? Jangan ditanya, yah jantungnya berdebar sangat hebat sekarang. Entahlah, ia
selalu seperti ini saat Kyuhyun mulai menandakan kalau akan menciumnya. Hiuhwi tidak tahu
lagi sekarang, yang pasti ia masih bisa melihat Kyuhyun yang memejamkan matanya dan saat ini
ia merasakan bibir Kyuhyun mengunci kedua daun bibirnya dan melumatnya bergantian dengan
sangat pelan. Seolah Kyuhyun ingin membuat Hiuhwi tahu perasaannya sekarang. Hiuhwi pun
membuka celah dibibirnya dan membalas ciuman Kyuhyun padanya. Sangat sulit untuk menolak
ciuman manis ini. Ciuman kedua kali saat mereka sudah menjadi sepasang suami istri.

Yah, walau mereka sudah berulang kali melakukan ciuman, tapi ini lain dari biasanya. Karena
mereka sudah terikat janji didepan Tuhan untuk hidup terus bersama dalam ikatan cinta suci.
Hiuhwi merasakan tangan Kyuhyun bergerak ketengkuknya dan memberinya sedikit celah untuk
bernafas dengan memiringkan kepalanya, tak lama Kyuhyun sudah menautkan kembali bibirnya.
Mengulangi ciuman mereka untuk kesekian kali.

Hiuhwi juga merasa tubuhnya sedikit terangkat saat ini, ia tidak sadar kalau Kyuhyun
membawanya kekamar mereka, tanpa melepas ciumannya pada Hiuhwi. Beruntung tangan Hiuhwi
ada melingkar dileher Kyuhyun, sehingga ia tidak mungkin jatuh karena keseimbangannya goyah
akibat ciuman yang cukup menuntut ini.

Bahkan dirasa Hiuhwi, ini sudah gila. Tidak biasanya ia membalas ciuman Kyuhyun dengan
tempo yang sama diberikan oleh Kyuhyun. Saat ini, yang Hiuhwi tahu, Kyuhyun membuka pintu
kamarnya dan menutupnya hanya dengan menggunakan kakinya.

BRAKK!!!

Terdengar pintu tertutup. Kyuhyun tidak memperdulikan Hiuhwi yang sepertinya akan
memberontaknya. Ia malah mendekap tubuh Hiuhwi dengan sangat erat. Tahu-tahu sekarang
Kyuhyun sudah menghempaskan tubuh Hiuhwi diatas king zise mereka.

“Kyuhyun-ah…” Hiuhwi sepertinya merasa tidak bisa bergerak karena terhimpit oleh posisi
Kyuhyun yang ada diatasnya. Tapi, Kyuhyun? Ia sepertinya tidak bisa mengendalikan ini. Dengan
tetap melakukan aksinya mencium Hiuhwi, tidak memperdulikan apa kata Hiuhwi tadi. Tangannya
bahkan berusaha menyampingkan lengan dress Hiuhwi saat ini. Mengusap pundak Hiuhwi dengan
lembut, dan saat ini bibirnya beralih pada sela-sela tulang selangka gadis ini yang terlihat begitu
menarik dimata Kyuhyun. Memberikan ciuman lembut disana dengan bibirnya.

Sekuat apa Hiuhwi menolak? Ia tetap tidak bisa. Apakah harus malam ini melakukannya? Apa ia
yakin? Kenapa seolah ia juga tidak bisa mengendalikan Kyuhyun untuk menghentikan ini. Bahkan
saat ini tangan Kyuhyun menyingkap dress yang ia pakai hingga ia merasakan getaran luar biasa
dihatinya saat tangan Kyuhyun bergerak lembut diatas permukaan kulit pahanya dan….

Drrtttt!!!!!!! Drrtttttttt!!!

Ponsel Hiuhwi yang ada diatas ranjangnya berbunyi. Hiuhwi mencoba menghentikan ini, dengan
sedikit mendorong wajah Kyuhyun yang ada diantara lehernya karena bibir Kyuhyun sibuk
bermain disana.

“Kyu…” Hiuhwi menatap Kyuhyun, begitu juga dengan Kyuhyun. Nafas mereka terdengar
sama-sama berat saat ini. “Aku angkat telepon…” lanjut Hiuhwi. Posisi mereka masih sama.
Lalu Kyuhyun bangun dari atasnya, dan Hiuhwi merapikan dress yang ia pakai saat ini,
berantakan akibat ulah tangan Kyuhyun.

Kyuhyun duduk mengusap rambut dan juga wajahnya yang sedikit memerah. Hiuhwi melihat
dilayar ponselnya. Tertera nama, “Eommonim..” gumam Hiuhwi. Dan Kyuhyun juga langsung
menatapnya.
“Mwo? Eomma? Tssk…” Kyuhyun terlihat kesal.

“Yoboseyo eommonim…” jawab Hiuhwi.

“Ah, eomma mengganggu ya?”

“Anniya…anniya.” jawab Hiuhwi gugup.

“Eung, Kyuhyun dimana? Apa dia disampingmu?” tanya nyonya Cho pelan.

“Eum, Ne? Dia disampingku, wae? Eommonim mau bicara dengan Kyu__”

“Anniya. Aku hanya mengingatkan saja Hiuhwi-ya. Tadi eomma memberikanmu tas bukan?”

“Ne?”

“Didalam tas itu ada vitamin yang biasa Kyuhyun minum. Juga ada racikan minuman tradisional
yang eomma pesan langsung dari ahlinya. Ada cairan ginseng juga… kau buatkan untuk Kyuhyun,
ne? Eomma sudah membuatkan tulisan disana, dengan cara menyeduhnya. Kau baca baik-
baik…” jelas nyonya Cho.

Hiuhwi terlihat bingung, hingga Kyuhyun juga ikut penasaran dengan apa yang eommanya
katakan pada Hiuhwi.

“Baik eommo__”

“Baiklah, selamat malam. Semoga berhasil!”

Tuuttt tuutttt……..

sambungan telepon diputus oleh ibu mertuanya sebelum ia membalas salam selamat malam.

“Eomma, bilang apa?” tanya Kyuhyun. Hiuhwi sedikit menahan senyum. Ia tahu maksud ibu
mertuanya itu.

“Anniya. Beliau hanya berpesan, jaga kesehatan dan juga beliau kan tadi membawakan minuman
tradisional untukmu, aku harus membuatkannya untukmu setiap hari.”

“M…mwo? Minuman tradisional? Apa eomma sudah gila!”

“Ya, kau mana boleh berkata seperti itu…”

“Arasseo. Kau harus siap jika terjadi sesuatu denganku setelah meminum itu… huh?” Kyuhyun
sepertinya suka membuat Hiuhwi kembali salah tingkah.
“Mwoya? Tssk!” Hiuhwi beringsut bangun dari atas ranjang. “Aku mau mandi dulu…”
pamitnya.

Kyuhyun menatap Hiuhwi kembali, gadis ini menggulung rambutnya yang terurai hingga
memperlihatkan leher jenjangnya. Hiuhwi kenapa terlihat…..errr… sexy. Apalagi dress diatas
lutut ini begitu pas menggambarkan lekuk tubuh Hiuhwi yang ramping. Kakinya yang jenjang
terlihat sangat indah dimata Kyuhyun.

GLEK!

‘Tidak boleh, Cho Kyuhyun kau harus bisa mengendalikan dirimu. Kau tahu, Hiuhwi belum
siapkan? Yah, jangan terburu-buru Kyuhyun-ah. Jangan.’

“Kenapa mandi? Besok saja, aku ingin__”

“Kyu, aku tidak enak kalau tidak mandi…” sahut Hiuhwi mencari pakaian gantinya. Celana
pendek dan tshirt. Apa hiuhwi sudah gila memakai celana pendek seperti itu?

“Ya, kau mau ganti pakaian juga?” tanya Kyuhyun lagi. Hiuhwi menoleh kearah Kyuhyun.

“Ne? Apa kau kira aku tidur menggunakan dress ini? Yang benar saja Cho Kyuhyun. Tidak mau,
nanti kau bisa___”

“Mwo? Mwo?” sela Kyuhyun. “Aku lebih suka kau tidur memakai dress seperti ini dari pada
memakai celana pendek… itu akan sulit jika__”

“YA!” pekik Hiuhwi. “Sekali tidak mau, ya tidak mau. Ahh, sudahlah, bisa gila menuruti gaya
berpakaianmu. Ini seleraku, terserah aku mau pakai baju apa!” protes Hiuhwi. Kyuhyun
tersenyum dengan smriknya mendekat kearah Hiuhwi. Sedang Hiuhwi lebih memilih ancang-
ancang untuk segera berlari kekamar mandi.

“Tapi aku lebih suka, jika kau tidak…”

“STOP KYU!”

“Jika kau sama sekali tidak memakai__”

“Kau mati!” Hiuhwi segera berlari kekemar mandi. Kyuhyun tidak bisa menahan tawanya
melihat Hiuhwi yang ketakutan melihat tatapan matanya yang sedikit, err… mengerikan.

“Hahahaha… cepat atau lambat, aku pasti akan melihatmu Hiuhwi-ya. Dan tentunya tanpa tshirt
ataupun bahan apapun yang menempel ditubuhmu…”
“Diam!” teriak Hiuhwi dari dalam kamar mandi.

“Bodoh, aku hanya mau jika kau juga siap melakukannya denganku Hiuhwi. Mana mungkin aku
tega menyakitimu… kau sangat berharga untukku. Dan aku akan menjagamu dengan baik…”
gumam Kyuhyun pelan.

‘Pernikahan ini bukan karena aku menginginkan tubuhmu, atau karena skandal foto itu… bukan.
Tapi karena aku benar-benar ingin hidup disampingmu. Seumur hidupku Hwi-ya… asal kau tahu
itu, aku ingin selamanya kau tetap mencintaku sebagai Cho Kyuhyun mu… pria yang
menyebalkan bagimu tapi bisa membuatmu bahagia… saranghae…’

‘Cho Kyuhyun, terima kasih membuatku merasa menjadi wanita yang begitu berharga untukmu
selain ibu dan kakakmu. Aku tidak bisa melakukan apa-apa untuk membuatmu bahagia, tidak
seperti yang kau lakukan padaku, hingga membuatku terharu dan menjadi begitu berarti. Aku akan
mendampingimu seumur hidupku dan mencintaimu, hanya itu yang bisa aku lakukan. Tetap
menjadi pria menyebalkan bagiku, karena itulah kau Cho Kyuhyun. Kali ini kukatakan, aku
mencintaimu…’

~~oOo~~

Kyaaaaaaaaaaaaaa MARRIED BY SCANDAL??? Sudah Selesaiiiiiiiiiiii *bakar petasan, lempar


mercon, bakar duit 😛 *

Wah, sudah tamat, yah beneran ini tamat!!! Rela ya?? Rela ya… relain aja ini tamat ya *PLAK
Kyuhyun, Hiuhwi!!! Aku ucapin selamat yaaa… Kyu, kau membuat kejang-kejang dengan
sikapmu dan ketampananmu /mati/

Endingnya aneh ya… /ditampol/

Sudah ya cuap-

Anda mungkin juga menyukai