Anda di halaman 1dari 121

i

Everyday I Love You

Setelah jujur dengan perasaan mereka masing – masing malam itu, kehidupan
Kyuhyun dan Seohyun berjalan dengan baik dan penuh cinta setiap harinya. Kyuhyun
benar – benar merasa bahagia dengan kehidupannya bersama sang istri saat ini, karena
dia bisa dengan bebas memeluk dan mencium istrinya tersebut tanpa ada penghalang
apapun di antara mereka. Tidak ada lagi gengsi atau semacamnya, mereka terbuka satu
sama lain tentang perasaan mereka saat ini. Kata ‘aku mencintaimu’ yang dulu begitu
sulit terucap, nyatanya saat ini tidak ada hari tanpa kata ‘aku mencintaimu’ yang
terucap dari keduanya untuk menyampaikan perasaan mereka.
Bahkan Seohyun tidak lagi merasa canggung saat mereka jalan bersama dengan
saling bergandengan tangan atau saat Kyuhyun yang merangkulnya. Sesekali Seohyun
akan merangkulkan tangannya pada Kyuhyun, memperkenalkan kepada seluruh orang
bahwa pria yang berjalan bersamanya adalah suaminya. Suami terbaik yang Tuhan
kirimkan untuknya.

“Jadi, kau ingin kita ke mana heum ?”Seohyun memalingkan sedikit wajahnya
menatap sang suami yang berjalan di sisinya, dirangkulnya. Kyuhyun ikut memalingkan
wajahnya membalas tatapan sang istri

1
“Umm~ bagaimana jika kita pergi ke Garden Cafe dan makan siang di sana
?”Kyuhyun terkekeh mendengar jawaban sang istri, pria itu merundukkan sedikit
wajahnya dan mengecup singkat kening Seohyun, membuat wanita itu menutup sejenak
matanya untuk meresapi ciuman sang suami
“Sepertinya aku harus benar – benar merekrut koki di sana karena telah berhasil
membuat istriku terpikat dengan coklat panasnya”kali ini Seohyun yang terkekeh
mendengar ucapan sang istri
“Tidak perlu cemburu”seru Seohyun
“Hatiku tetap terpikat denganmu”lanjutnya kemudian yang membuat Kyuhyun
tersenyum senang
“Kau bahkan sudah memikat tubuh dan juga hatiku sejak pertama kali”Seohyun
tersenyum dan semakin merangkul tangan sang suami dengan erat
“Kenapa kau memintaku untuk memarkirkan mobil di dekat teman ? Bukankah
kau akan lelah jika harus berjalan ?”Seohyun menggeleng lemah, wanita itu kembali
memalingkan wajahnya ke depan sementara Kyuhyun masih setia menatap sang istri
yang begitu dikaguminya
“Tidak, aku merasa bahagia dapat menghabiskan waktu bersama suamiku
dengan pergi dan berjalan bersama”ucap Seohyun
Mendengar kata ‘suamiku’ yang terucap dari bibir sang istri benar – benar
meneduhkan hati Kyuhyun. Perasaan hangat menjalari hatinya, membuat perasannya
bahagia dapat mendengar kata itu dari wanita yang dicintainya.
“Aku jauh lebih bahagia dapat menahanmu untuk hidup bersamaku”Seohyun
memalingkan sedikit wajahnya menatap Kyuhyun dan tersenyum, hanya beberapa detik
sampai wanita itu memalingkan kembali wajahnya menatap jalan di depannya
Bukan hanya Kyuhyun yang merasa bahagia, tetapi Seohyun juga merasa bahagia
saat ini. Saat mengetahui bahwa pria yang bestatus sebagai suaminya itu, ternyata
menyimpan cinta yang besar untuknya bahkan sebelum mereka memulai sandiwara
pernikahan itu. Cintanya tidak bertepuk sebelah tangan, dan Seohyun menyukuri hal
itu. Mensyukuri kehidupanya saat ini bersama Kyuhyun yang terasa begitu
membahagiakan.

Tidak pernah ada yang tahu bagaimana Tuhan merencanakan sebuah takdir
untuk umat-Nya. Kapan mereka bertemu, di mana, bagaimana caranya dan kepada siapa

2
cinta itu berlabuh, tidak pernah ada yang tahu akan hal itu. Dan begitulah takdir yang
terjadi pada Kyuhyun dan Seohyun saat ini. Di mana dahulu mereka hidup dengan
penuh sandiwara, tetapi saat ini mereka hidup penuh dengan cinta. Tidak ada
kebohongan lagi dalam kehidupan pernikahan mereka yang akan memasuki bulan
kelima.
Sesampainya di Garden Café, Kyuhyun menarik pintu masuk dengan salah satu
tangannya yang bebas untuk mempersilahkan sang istri masuk. Seohyun memalingkan
wajahnya menatap Kyuhyun yang juga tengah menatapnya.
“Terimakasih~”ucap Seohyun dengan senyum teduhnya
“Sama – sama”balas Kyuhyun
Dari kejauhan Yesung tersenyum simpul saat matanya menangkap Kyuhyun dan
Seohyun yang tengah berpandangan dengan tatapan penuh cinta. Pria itu merasa
bangga dengan keputusan Seohyun untuk memperhatankan pernikahannya.

“Hai~ Yesung”seru Kyuhyun yang sudah berada di hadapan Yesung, membuat


pria itu tersadar dan segera tersenyum ramah
“Senang melihat kalian berdua datang bersama dengan begitu mesra”Kyuhyun
terkekeh, sementara Seohyun segera memalingkan wajahnya dari tatapan Yesung
karena merasa malu
“Ya, aku sangat bahagia bisa menunjukkan kemesraanku padamu”seru Kyuhyun
seraya melepaskan tangan Seohyun dari pergelangan tangannya
Setelah melepaskan tangan Seohyun, pria bermarga Cho itu langsung merangkul
bahu Seohyun sehingga membuat mereka tampak begitu dekat.
“Kkeke~ kau begitu protective Kyuhyun”ucap Yesung yang langsung diangguki
sebagai tanda setuju
“Tentu, Seohyun istriku dan aku tidak akan membiarkan pria mana pun untuk
mendekatinya, ah… tidak meliriknya saja tidak boleh”seru Kyuhyun yang membuat
Seohyun segera menyikut pelan pinggang Kyuhyun
“Jangan pedulikan apa yang Kyuhyun bicarakan, Yesung”ucap Seohyun, Yesung
menatap Seohyun dan tersenyum maklum
“Aku ingin menu seperti biasa”lanjutnya kemudian
“Baiklah~ aku akan segera mengantarkan pesananmu, Seohyun”ucap Yesung
“Aku juga, menu seperti biasa”seru Kyuhyun saat Yesung menatapnya bertanya

3
Setelah kepergian Yesung, pasangan suami istri itu berjalan untuk mencari meja
yang akan mereka tempati. Kyuhyun menarikkan kursi untuk Seohyun tempati, sebelum
kemudian pria itu mendudukkan tubuhnya tepat di hadapan sang istri. Kyuhyun
menopang dagunya dengan salah satu tangannya, menatap Seohyun yang juga tengah
menatapnya. Lama suaminya itu memperhatikannya, Seohyun memalingkan segera
wajahnya yang memerah karena malu.
“Kenapa menatapku seperti itu ?”ucap Seohyun seraya memandang ke arah lain,
Kyuhyun hanya tersenyum dan memperhatikan wajah istrinya tersebut
“Apakah ada sesuatu di wajahku ?”lanjut Seohyun kemudian dengan menatap ke
arah Kyuhyun, pria itu menggeleng lemah
“Tidak, aku hanya ingin menikmati wajah itu lebih lama lagi”ucap Kyuhyun yang
nyatanya kalimat itu mampu membuat Seohyun merona
“Berhenti untuk menggombal, Kyuhyun”Kyuhyun terkekeh
“Oppa”seru Kyuhyun
“Panggil aku Oppa seperti apa yang telah kita sepakati, Sayang”lanjut Kyuhyun
kemudian
“O—Oppa…”kedua sudut bibir Kyuhyun tertarik membentuk sebuah senyuman
saat mendengar Seohyun memanggilnya Oppa
“Istri yang baik”seru Kyuhyun seraya mengulurkan tangan satunya untuk
mengelus sayang puncak kepala sang istri
“Kau sudah merapikan beberapa pakaianku kan ?”Seohyun terdiam sejenak saat
Kyuhyun bertanya padanya
“Ah~ ya, aku sudah memasukkan beberapa pakaianmu ke dalam koper”jawab
Seohyun cepat setelah mengerti arah pertanyaan Kyuhyun

“Sepertinya kalian akan pergi jauh hingga membawa koper”Kyuhyun segera


memalingkan wajahnya ke samping, di mana Yesung berdiri dengan nampan di atas
tangannya
“Ya, kami akan pergi ke Bali untuk honeymoon”ucap Kyuhyun, Yesung tersenyum
seraya menyimpan minuman yang di bawanya
“Akhirnya aku mendengar rencana honeymoon kalian setelah membatalkan
rencana resepsi pernikahan, aku mengira bahwa kalian juga memutuskan untuk

4
membatalkan acara honeymoon. Syukurlah~ jika kalian memutuskan untuk pergi
honeymoon”Yesung mengerling menatap Seohyun, menggoda wanita bermarga Seo itu
“Aku harap ketika kalian pulang nanti, kalian pulang bertiga dengan calon bayi di
dalam perutmu Seohyun”ucap Yesung, Seohyun tersenyum malu
“Aku harap juga begitu”balas Seohyun, Kyuhyun yang mendengar jawaban sang
istri ikut tersenyum
Sebenarnya Kyuhyun merasa tidak yakin pada dirinya sendiri apakah Seohyun
benar – benar menginginkan seorang anak dalam waktu dekat ini atau tidak. Karena
bagaimana pun memiliki seorang anak haruslah memiliki kesiapan, dan Kyuhyun hanya
takut bahwa Seohyun tidak siap.
“Kami akan segera membawakan kabar baik untukmu, Yesung”seru Kyuhyun
dengan begitu percaya diri
“Aku akan menunggu kabar itu dengan sabar”balas Yesung

♥♥♥

Seohyun memalingkan wajahnya menatap Kyuhyun yang baru saja keluar dari
dalam kamar mandi dengan mengeringkan rambut basahnya, tampak begitu tampan
dan mempesona.
“Sedang apa ?”tanya Kyuhyun seraya menyimpan handuk yang dipegangnya
pada sofa yang berada tidak jauh darinya
Pria itu melangkahkan kakinya mendekat pada tempat tidur, di mana Seohyun
tengah duduk bersandar pada kepala tempat tidur dengan sebuah buku di tangannya.
Seohyun tersenyum dan segera menutup buku yang baru saja di bacanya tersebut.
“Hanya membaca sebuah buku anak – anak”ucap Seohyun
Kyuhyun menyikap selimut dan segera naik ke atas tempat tidur, ikut duduk
bersama sang istri sebelum kemudian menarik tubuh Seohyun untuk bersandar pada
dada bidangnya. Pria itu menarik kembali selimutnya hingga menutupi sampai paha.
“Sayang~”panggil Kyuhyun
“Hmm~”balas Seohyun
“Bagaimana seandainya jika kau berhenti dari pekerjaanmu ?”Seohyun terdiam
saat Kyuhyun menyelesaikan pertanyaannya
“Kenapa ?”tanya Seohyun, belum berniat untuk menjawab

5
“Aku tidak akan memaksamu untuk berhenti secepat mungkin, karena aku tahu
bahwa menjadi guru anak – anak adalah mimpimu dan kau sangat menyukai
mereka”ucap Kyuhyun
“Aku hanya ingin kau tinggal di rumah dan menjadi istri yang baik untukku dan
ibu yang baik untuk anak – anak kita nanti. Dan jika nanti, jika Tuhan mempercayakan
seorang anak kepada kita, apakah kau bersedia untuk berhenti dari pekerjaanmu dan
fokus kepada keluarga kita heum ? Aku hanya ingin kau fokus padaku dan anak – anak
kita nanti, apakah itu egois ?”Seohyun mengangkat sedikit kepalanya menatap Kyuhyun
yang juga tengah menatapnya serius

CUP~

Seohyun mengecup singkat bibir Kyuhyun, membuat Kyuhyun sedikit terkejut


namun tetap menatap istrinya itu untuk menantikan sebuah jawaban.
“Aku akan memikirkannya, jika memang itu yang Oppa inginkan aku akan
mempertimbangkannya”ucap Seohyun
“Jadi, sampai akhir tahun ajaran ini berakhir biarkan aku berpikir dan
memutuskannya heum. Aku tidak bisa mengatakan Oppa egois, karena memang
kewajibanku adalah menjadi istri untukmu, menuruti apa yang kau katakan tentu
merupakan kewajiban untukku”Kyuhyun tersenyum dan mengangguk
“Ya, aku juga tidak akan memaksamu untuk langsung mengambil keputusan
secepat mungkin. Kau bisa berpikir dengan baik dan mempertimbangkannya”ucap
Kyuhyun
Kyuhyun merundukkan sedikit kepalanya dan mengecup singkat bibir kecil sang
istri. Awalnya hanya menempel, namun lama – kelamaan Kyuhyun mulai sedikit
melumatnya dan langsung melepaskannya. Seohyun tersenyum.
“Sekarang tidurlah, besok kita akan mengambil penerbangan pagi bukan”ucap
Kyuhyun kemudian, Seohyun mengangguk
“Umm~ arraseo”balas Seohyun seraya mencari posisi nyamannya untuk tertidur,
sedangkan Kyuhyun semakin mempererat rangkulan tangannya pada bahu sang istri.
Membawa istrinya itu untuk tidur bersandar padanya, sesuatu yang dulu begitu
didambakannya saat menikah dengan Seohyun.

6
♥♥♥

Pagi itu di Bandara Internasional Incheon, Kyuhyun berjalan dengan merangkul


mesra tubuh sang istri untuk berjalan di sisinya. Pagi ini mereka akan melakukan
penerbangan dengan pesawat pribadi keluarga Cho, mengingat Kyuhyun sangat
menginginkan sebuah privasi untuk mereka berdua. Kyuhyun melepaskan rangkulan
tangannya pada Seohyun saat ponselnya bergetar dengan nada dering panjang,
menandakan adanya panggilan masuk. Seohyun memalingkan wajahanya sebentar pada
sang suami.
“Sebentar, aku akan menerima telephone dulu”ucap Kyuhyun, Seohyun
mengangguk
Dengan segera Kyuhyun mengeluarkan ponselnya dari dalam saku celana yang
digunakannya. Pria itu langsung mengangkat panggil yang berasal dari asistennya yang
bertugas untuk mengurus penerbangannya bersama sang istri menuju Bali, Indonesia.
“Bagaimana ? Kau sudah mengubungi Bandara di Bali untuk pendaratan pesawat
kami ?”tanya Kyuhyun to the point
“Ya, mereka sudah mempersiapkan lapangan terbang untuk pewasatmu
mendarat nanti”jawab asisten Kyuhyun, mengerti dengan sikap atasannya tersebut
“Baiklah~ persiapkan semuanya, aku dan istriku akan segera menuju ke
lapangan”seru Kyuhyun yang langsung menutup sambungan telephone-nya dan
menyimpan kembali ponsel tersebut ke dalam sakunya
Kyuhyun tersenyum saat melihat Seohyun menatap ke arahnya, membuat wanita
itu ikut tersenyum membalas senyuman sang suami yang berjalan menuju ke arahnya.

7
“Ada apa ?”tanya Seohyun, Kyuhyun menggeleng lemah
“Tidak ada apa – apa, semua terkendali”jawab Kyuhyun yang sudah berada di
hadapan Seohyun, senyuman tidak pernah hilang dari wajah rupawannya
“Ayo, kita pergi sekarang”Seohyun mengangguk saat Kyuhyun meraih talapak
tangannya dan menggenggamnya erat, kemudian mereka berjalan bersama menuju
pintu khusus yang akan membawa mereka menuju pesawat

“Oppa~”panggil Seohyun saat keduanya masih berjalan


“Hmm~”balas Kyuhyun melirik sekilas sang istri, kemudian fokus pada jalan di
depannya
“Kenapa kau harus menggunakan pesawat pribadi keluarga Cho ?”Kyuhyun
tersenyum simpul mendengar pertanyaan sang istri
Seohyun tidak mengetahui apapun tentang persiapan keberangkatan mereka ke
Bali, karena Kyuhyun yang mengurus semuanya sendiri. Bahkan wanita itu tidak tahu
bahwa sang suami mempersipakan pesawat pribadi keluarga Cho untuk kepergian
mereka ke Bali. Dan ini adalah pertama kalinya dia pergi bersama Kyuhyun
menggunakan pesawat pribadi keluarga Cho, berdua bersama sang suami tanpa ada
Krystal atau Minhyuk seperti saat mereka ke Jeju.
“Aku hanya tidak ingin perjalanan kita menjadi konsumsi publik dan tentu aku
ingin kau merasa nyaman dengan perjalanan ini”ucap Kyuhyun memalingkan wajahnya
menatap Seohyun yang masih setia menatapnya, pria itu memberhentikan langkahnya
Kedua tangan Kyuhyun terangkat, merangkuh pipi Seohyun dengan terasa
hangat. Pria itu tersenyum.
“Ini adalah pertama kalinya aku membawa seorang wanita di pesawat keluarga
Cho”Seohyun tersenyum saat mendengar ucapan Kyuhyun bahwa dirinyalah wanita
pertama yang menaiki pesawat keluarga Cho
“Benarkah ?”Kyuhyun mengangguk
“Kau bisa bertanya pada Krystal tentang ini, jadi berhenti berpikiran buruk
tentangku heum”Seohyun terkekeh saat menyadari bahwa selama mereka terikat dalam
sandiwara pernikahan, dirinya selalu berpikiran buruk kepada Kyuhyun
“Maafkan aku yang selalu berpikiran buruk tentangmu, aku akan
mempercayaimu mulai saat ini”senyuman Kyuhyun semakin melebar mendengar
ucapan sang istri

8
“Terimakasih”seru Kyuhyun seraya menarik wajah Seohyun mendekat ke
arahnya dan pria itu mengecup dalam kening indah Seohyun dengan penuh perasaan

Pemandangan di dalam pesawat bukanlah hal aneh yang akan membuat Seohyun
terkejut seperti saat pertama kali dia menaikinya bersama Minhyuk dan juga Krystal.
Pesawat pribadi milik keluarga Cho memang terlihat menyerupai hotel, di mana fasilitas
yang disediakan nyaris lengkap. Bahkan di ujung pesawat ada sebuah mini bar kecil,
juga dapur yang menyimpan beberapa wine dan makanan.

9
“Pergilah ke kamar, aku harus menyelesaikan beberapa pekerjaan di ruang
kerjaku”ucap Kyuhyun membuka suaranya, Seohyun segera memalingkan wajahnya
menatap Kyuhyun dan mengangguk
“Aku akan segera menyusul jika pekerjaanku telah selesai”lanjut Kyuhyun
kemudian
“Umm~ aku akan pergi ke kamar, jangan terlalu lelah bekerja”ucap Seohyun
“Jika sudah lelah, segera istirahat heum”Kyuhyun tersenyum dan mengangguk
Kyuhyun melangkah mendekat pada Seohyun, mengecup dalam kening Seohyun
sebagai ucapan selamat beristirahat. Setelah beberapa detik, Kyuhyun melangkah
mundur dan menatap wajah Seohyun yang sedikit merona. Pria itu mengulurkan salah
satu tangannya dan mengusap pipi Seohyun.
“Aku akan menyusul nanti jika sudah lelah, selamat beristirahat”seru Kyuhyun
dengan sebuah senyuman diakhir ucapannya
“Selamat bekerja juga”balas Seohyun
“Akan ku pastikan pekerjaan itu selesai sekarang dan kita akan menghabiskan
waktu bersama selama tiga hari di Bali nanti tanpa pekerjaan yang menganggu”Seohyun
mengangguk
“Jangan terlalu memaksakan diri heum”balas Seohyun, Kyuhyun mengangguk
seraya menjauhkan tangannya dari pipi Seohyun
Seohyun membalikkan tubuhnya dan berlalu menuju kamar untuk beristirahat,
setelah memasikan sang istri masuk ke dalam kamar, Kyuhyun memutar tubuhnya dan
duduk di kursi kerjanya.

10
“Hah~ aku harus segera menyelesaikan semuanya sekarang"seru Kyuhyun
seraya mengeluarkan ponsel miliknya untuk segera mengubungi seseorang
Tidak membutuhkan waktu lama, sambungan telephone-nya segera terjawab.
Kyuhyun segera membuka suaranya, sementara pandangannya tetap fokus pada pintu
kamar di hadapannya.
“Ne, Presdir ?”sapa seseorang di seberang sana, seseorang yang Kyuhyun
hubungi
“Aku sudah take off dari Incheon, Minho”seru Kyuhyun pada seseorang yang
dipanggilnya Minho, sekretaris kepercayaannya
“Ya, aku sudah tiba di Bali dua jam yang lalu dan sekarang aku sedang
mempersiapkannya bersama beberapa staff yang bekerja. Ah~ ya, aku juga sudah
membawa seorang penerjemah jika kau membutuhkannya”ucap Minho menjelaskan,
Kyuhyun mengangguk mendengarkan penjelasan Minho
“Jika tidak ada kendala, pesawat kami akan landing di Bali pada pukul 05:00
PM”balas Kyuhyun
“Jadi, tolong persiapkan semuanya”lanjut Kyuhyun kemudian
“Tentu saja, kau bisa mempercayakan semuanya padaku”seru Minho dengan
percaya diri
“Ok~ lakukan perkerjaanmu dengan baik dan hati – hati. Jangan ada kesalahan
sekecil apapun”seru Kyuhyun
“Dan terima kasih untuk bantuanmu, Choi Minho”lanjut Kyuhyun tidak lupa
mengucapkan rasa terima kasihnya kepada sang sekretaris yang bersedia
membantunya
“Tentu, Hyung~”Kyuhyun tersenyum saat mendengar Minho memanggilnya
‘Hyung’ karena memang Minho sudah seperti adiknya sendiri
Kyuhyun segera menutup sambungan telephone-nya dengan Minho, pria itu
memutar kursi yang di dudukinya pada jendela pesawat. Kedua sudut bibirnya tertarik
membentuk sebuah senyuman.

Setelah cukup lama berdiam diri, Kyuhyun memutuskan untuk segera bangkit
dari tempat duduknya. Pria itu berjalan menuju pintu kamar di mana Seohyun mungkin
tengah beristirahat di sana. Dan saat pintu kamar itu terbuka, Kyuhyun bisa melihat
wajah damai Seohyun yang tengah tertidur. Kedua sudut bibirnya tertarik membentuk

11
sebuah senyuman. Dengan segera Kyuhyun masuk ke dalam kamar, menutup pintunya
sebelum kemudian melangkahkan kakinya mendekati tempat tidur.

Dengan hati – hati, Kyuhyun mendudukkan tubuhnya di sisi tempat tidur. Pria itu
mengamati wajah damai sang istri yang tengah tertidur dengan begitu lelapnya. Sudah
hampir dua jam mereka di udara, membutuhkan beberapa jam lagi untuk sampai di
sana. Kyuhyun melepaskan sandal yang digunakannya, mengangkat kakinya untuk ikut
berbaring bersama sang istri. Merasakan adaya pergerakan di atas tempat tidur,
Seohyun segera membuka matanya dan menemukan sang suami sudah berbaring di sisi
nya, menatapnya penuh cinta.
“O—Oppa”panggil Seohyun dengan suara seraknya, khas orang baru bangun dari
tidur, Kyuhyun tersenyum dan langsung menarik Seohyun ke dalam pelukannya
“Umm~ tidurlah lagi, maafkan aku membangunkanmu”ucap Kyuhyun mengecup
dalam kening Seohyun
Setelah Kyuhyun melepaskan ciumannya di kening Seohyun, wanita itu sedikit
mengangkat kepalanya menatap Kyuhyun.
“Apakah pekerjaannya sudah selesai ?”tanya Seohyun, Kyuhyun merundukkan
wajahnya guna menatap sang istri
“Ya, Minho selalu bisa diandalkan”jawab Kyuhyun, Seohyun tersenyum lega
Seohyun semakin menempelkan tubuhnya pada Kyuhyun, mencari kenyaman
pada dada bidang suaminya tersebut. Sementara Kyuhyun hanya tersenyum sambil
mengusap sayang puncak kepala sang istri.
“Tidurlah~ aku akan membangunkanmu jika kita sudah sampai nanti”ucap
Kyuhyun yang langsung diangguki oleh Seohyun

12
Romance in Bali

Bali adalah sebuah provinsi di negara Indonesia dengan Depansar sebagai ibu
kotanya. Pulau tersebut merupakan primadona tempat pariwisata Indonesia yang
sudah terkenal di seluruh dunia. Di dunia, Bali terkenal sebagai tujuan pariwisata atau
salah satu destinasi untuk honeymoon bagi pasangan yang sudah menikah karena
memiliki beberapa tempat yang sangat indah dan cocok untuk pasangan yang baru saja
menikah. Salah satunya adalah karena pulau Bali, merupakan salah satu tempat uang
menyajikan nuansa yang romantis.
Setelah menempuh beberapa jam perjalanan dari Incheon – Denpasar, akhirnya
pasangan suami istri tersebut sampai di Indonesia. Kyuhyun menopang kepalanya
dengan salah satu tangannya, menatap sang istri yang masih tertidur padahal mereka
sudah landing sejak tigapuluh menit yang lalu. Kyuhyun merundukkan sedikit
kepalanya.

CUP~

Kyuhyun mengecup singkat bibir kecil Seohyun, mencoba membangunkan sang


istri dengan cara yang romantis. Pria itu sedikit terkekeh saat tidak mendapat reaksi
apapun dari Seohyun. Setelah makan siang bersama di pesawat dan menghabiskan
waktu menonton televisi, istrinya itu kembali tertidur. Mungkin karena perjalanan yang
lama dan tidak ada kegiatan apapun yang bisa dilakukannya, akhirnya Seohyun tertidur.
“Sayang~”panggil Kyuhyun seraya menyampirkan beberapa helai rambut
Seohyun yang menutupi wajah cantiknya
“Bangunlah, kita sudah sampai di Bali”lanjut Kyuhyun yang berhasil membuat
Seohyun menggeliatkan tubuhnya
Perlahan kedua kelopak mata Seohyun terbuka, menampilkan Kyuhyun yang
tengah menatapnya dengan senyuman.
“Kita sudah sampai”ucap Kyuhyun kembali, Seohyun mengerjap lucu
“Benarkah ?”tanya Seohyun memastikan

13
“Ya, sejak tigapuluh menit yang lalu”dan saat Kyuhyun menyelesaikan
ucapannya, mata Seohyun terbuka lebar
“Ne ? Tigapuluh menit yang lalu ?”tanya Seohyun kembali memastikan, Kyuhyun
mengangguk dengan senyumannya, merasa lucu dengan reaksi sang istri yang begitu
menggemaskan
“Ya, sekarang rapikan penampilanmu terlebih dahulu dan aku akan
menunggumu di depan kamar”ucap Kyuhyun seraya turun dari tempat tidur
Seohyun segera mendudukkan tubuhnya setelah Kyuhyun keluar dari kamar dan
menutup pintunya, wanita itu menghela nafasnya sebelum kemudian menurunkan kaki
jenjangnya untuk merapikan dirinya.

Legian Kriyamaha Villa merupakan tempat yang Kyuhyun pilih untuk mereka
menghabiskan waktu honeymoon di Bali yang berada di kawasan Seminyak. Legian
Kriyamaha Villa merupakan tempat yang tepat bagi pasangan yang ingin menikmati
liburan romantis mereka, termasuk honeymoon karena dilengkapi fasilitas yang mewah.
Villa itu juga menyediakan tempat menginap yang bukan hanya nyaman untuk
beristirahat, tetapi juga desain cantik yang memanjakan mata.
Setelah keluar dari Bandara Internasional Ngurah Rai, Kyuhyun dan Seohyun
segera masuk ke dalam mobil yang memang disediakan pihak villa untuk menjemput
mereka. Lokasi villa yang strategis dengan Bandara, mereka hanya perlu menempuh
jarak 4,96 km. Di sepanjang perjalanan, Seohyun tidak bisa mengalihkan pandangannya
dari kaca mobil. Wanita itu sibuk melihat keluar jendela, di mana beberapa orang
menghabiskan waktu bersama mereka di sore hari dengan berjalan – jalan. Bahkan
langit mulai berubah warna menjadi jingga, membuat pemandangan Bali begitu indah
untuk di lewatkan.
“Kau menyukainya ?”Seohyun segera memalingkan wajahnya menatap Kyuhyun
saat pria itu memanggilnya
“Ya, sangat indah pemandangannya”jawab Seohyun, Kyuhyun tersenyum senang
“Syukurlah jika kau menyukainya, aku khawatir kau tidak akan
menyukainya”balas Kyuhyun
Seohyun segera menjatuhkan kepalanya pada bahu kokoh sang suami,
sementara kedua tangan mereka saling menggenggam satu sama lain.

14
“Kau tahu, Bali merupakan pulau yang cukup romantis untuk honeymoon yang
berada di negara Indonesia”Kyuhyun membuka suara, sementara Seohyun diam
mendengarkan
“Sebenarnya aku ingin mengajakmu ke Paris untuk tujuan honeymoon kita, tetapi
karena perusahaan sedang dalam tahap kerja sama dengan perusahaan asing maka aku
tidak bisa pergi terlalu lama meninggalkan perusahaan”lanjut Kyuhyun kemudian
“Tidak apa – apa, di sini aku juga sudah merasa senang”seru Seohyun
“Suasana yang indah dan bersama Oppa, ku pikir akan baik – baik saja kita pergi
ke Bali”tambah Seohyun kemudian seraya mengangkat kepalanya dari bahu Kyuhyun
“Terima kasih untuk perjalanan indah ini”seru Seohyun yang diakhiri sebuah
kecupan di pipi Kyuhyun, membuat pria itu tersenyum dan mengangguk menatap sang
istri
“Sama – sama, Sayang”ucap Kyuhyun

Kyuhyun segera membukakan pintu mobil untuk Seohyun saat mereka telah
sampai di depan villa yang akan menjadi tempat peristirahatan mereka selama tiga hari
ke depan. Seohyun segera memalingkan wajahnya, menatap beberapa pegawai villa
yang mengeluarkan koper mereka dari bagasi.
“Di mana kamar kami berada ?”tanya Kyuhyun dengan bahasa Inggrisnya yang
fasih

15
“Kami akan mengantar Anda menuju kamar”ucap pegawai tersebut menjawab
pertanyaan Kyuhyun
“Baiklah”balas Kyuhyun seraya merangkul tubuh Seohyun untuk berjalan
bersamanya, mengikuti dua pegawai yang akan mengantar serta membawakan koper
mereka

Seohyun memalingkan wajahnya ke kiri dan ke kanan sepanjang jalan yang


mereka lewati untuk menuju kamar, menikmati pemandangan alam yang disajikan.
Suasana romantis, tenang dan udara yang sejuk dapat sekigus dinikmati secara
bersamaan oleh Seohyun sejak pertama kali dia menginjakkan kakinya di Legian
Kriyamaha Villa. Matanya berbinar bahagia, tidak menyangka dengan pilihan Kyuhyun
untuk honeymoon mereka.

16
“Ini adalah Bali Cosy Villa yang akan Anda tempati”seru salah satu pegawai
tersebut menyerahkan kunci kamar pada Kyuhyun
“Ah~ ya, terima kasih”ucap Kyuhyun seraya menerima kunci tersebut
Kyuhyun segera membuka pintu kamar mereka, mempersilahkan pegawai
tersebut untuk masuk dan menyimpan koper – koper yang di bawanya. Kyuhyun sedikit
membalikkan tubuhnya, mengeluarkan beberapa lembar uang Indonesia berwarna
merah dari dalam dompetnya saat pegawai tersebut sudah memasukkan koper mereka
ke dalam kamar. Sebelum pegawai tersebut pergi, Kyuhyun segera memberikan
lembaran uang tersebut pada pegawai hotel yang telah membantunya.
“Thanks you, Sir”ucap pegawai tersebut sebelum berlalu pergi meninggalkan
pasangan suami istri tersebut

Saat membuka pintu villa, Seohyun tidak bisa menyembunyikan kekagumannya


ketika melihat villa yang akan mereka tempati. Terlihat kecil memang, tapi dekorasi
yang cantik dan suasana yang menyejukkan benar – benar menarik perhatian Seohyun.
Bukan hanya dekorasi dan suasana yang menyegarkan mata, Bali Cosy Villa juga
menyediakan beberapa fasilitas yang tentunya akan membuat mereka merasa nyaman
untuk menghabiskan waktu dengan hanya berada di dalam kamar saja. Seohyun segera
melangkahkan kakinya memasuki villa tersebut, diikuti Kyuhyun yang berjalan di
belakangnya setelah menutup pintu villa.

17
“Mengapa villa sekecil ini begitu nyaman dan indah”ucap Seohyun seraya
menatap ruang keluarga yang berada tepat setelah dia membuka pintu villa, kemudian
pandangannya beralih menuju sudut Villa yang terdapat dapur minimalis yang bisa
digunakannya untuk membuat teh atau susu hangat

“Aku benar – benar tidak tahu bahwa Oppa memilih tempat yang indah
ini”Seohyun membalikkan tubuhnya menatap sang suami, memuji keahlian sang suami
dalam hal memilih tempat
“Aku senang mengetahui jika kau menyukai tempat yang ku pilih”ucap Kyuhyun
Kemudian Seohyun memalingkan wajahnya ke kiri, tepat di mana tempat tidur
mereka berada. Tempat yang akan mereka tempati untuk berbagi kehangatan bersama.
Memikirkan hal itu, wajah Seohyun tiba – tiba memerah.

18
Kyuhyun melangkahkan kakinya mendekat pada tubuh sang istri yang
membelakanginya, menatap penuh pada tempat tidur yang akan mereka tempati
bersama. Perlahan kedua tangan Kyuhyun melingkar di pinggang ramping Seohyun,
menyimpan dagunya pada bahu sang istri.

Hotel – hotel dan villa di Bali yang merupakan hotel dan villa teromantis
memiliki harga sewa yang lumayan fantastis dengan banyaknya fasilitas seperti yang
disediakan. Seperti di Legian Kriyamaha Villa yang merogoh tarif sewa dengan Bali Cosy
Villa seharga $267 atau setara dengan Rp. 3.704.400 per hari. Dan tentu saja, harga itu
tidak ada apa – apanya bagi keluarga Cho yang memiliki banyak bisnis di berbagai
bidang.
“Bukankah tempat tidur itu terlihat sangat nyaman heum ?”ucap Kyuhyun
dengan diakhiri sebuah kecupan di pipi sang istri, Seohyun tersenyum dan mengangguk

19
“Ya, bahkan ada dua angsa di atasnya dan itu terlihat sangat manis di tambah
kelopak bunga membentuk hati”Kyuhyun terkekeh mendengar ucapan sang istri
“Mereka memang mempersiapkannya untuk pasangan pengantin baru,
Sayang”ucap Kyuhyun sedikit berbisik, membuat Seohyun sedikit geli dengan deru
nafas Kyuhyun di telinganya
“Aku akan melihat ruangan lainnya kalau begitu”seru Seohyun cepat seraya
melepaskan tangan Kyuhyun dari pinggangnya, membuat Kyuhyun terkekeh karena
sikap sang istri yang nampak gugup
Seohyun segera melarikan diri dan membuka pintu di sisi tempat tidur, yang
ternyata merupakan sebuah kamar mandi semi terbuka.

Kamar mandi tersebut memiliki shower rainfall dan bathrobe yang tersedia di
lemari, di mana pintu kamar mandi tersebut juga langsung terhubung dengan pintu di
luar yang menghubungkannya dengan Jacuzzi yang tersedia sebagai salah satu fasilitas
villa tersebut.

20
Seohyun berdiri di dekat jacuzzi tersebut, menatap pemandangan villa dari
tempatnya berdiri. Matanya berbinar, menandakan bahwa dia begitu terpesona dengan
villa yang ditempatinya saat ini.

Kyuhyun kembali menyusul Seohyun, tersenyum kecil seraya melangkahkan


kakinya mendekat pada sang istri. Setelah berada tepat di belakang tubuh Seohyun,
kembali Kyuhyun lingkarkan kedua tangannya pada pinggang ramping istrinya tersebut
dengan menumpukan dagunya pada bahu Seohyun. Seohyun tersenyum kecil, wanita
itu menggenggam tangan Kyuhyun yang berada di atas perutnya dan menggenggamnya
erat.
“Sangat nyaman memelukmu seperti ini”bisik Kyuhyun lalu mencium pipi
Seohyun
Seohyun memalingkan wajahnya ke samping, menatap Kyuhyun penuh perasaan
dan dia tersenyum bahagia dengan apa yang suaminya itu lakukan.
“Rasa lelahku hilang setelah kita berada di sini, Oppa”ucap Seohyun dengan
diakhiri sebuah kecupan siang di pipi Kyuhyun
“Aku juga, melihatmu bahagia dengan tersenyum seperti itu semua bebanku
hilang entah ke mana”balas kyuhyun menatap dalam mata sang istri
“Sekarang pergilah untuk membersihkan diri, kita perlu makan malam untuk
mengisi perut kita”ucap Kyuhyun memberikan perintah kepada sang istri
“Bagaimana bisa aku pergi membersihkan diri jika Oppa terus memelukku
seperti ini”Kyuhyun terkekeh saat menyadari bahwa dia tidak bisa melepaskan
pelukannya pada sang istri

21
“Baiklah~ lima menit lagi, aku masih ingin menikmati awan sore
bersamamu”ucap Kyuhyun yang dijawab dengan sebuah anggukan sebagai tanda
persetujuan
“Baiklah~ hanya lima menit”balas Seohyun menyetujui, wanita itu segera
mengangkat wajahnya ke atas, menatap langit sore di pulau Bali dengan menyandarkan
tubuhnya pada Kyuhyun
“Ah~ tidak, kita harus membenahi pakaian di dalam koper terlebih dahulu
sebelum membersihkan diri”seru Seohyun kemudian saat teringat bahwa koper yang
dibawa mereka masih tergeletak di ruang depan, Kyuhyun terkekeh kecil
“Ya, kita akan membenahinya bersama setelah menikmati pemandangan
ini”balas Kyuhyun

♥♥♥

Setelah membersihkan diri dan mengeringkan rambut basahnya, Seohyun


melangkahkan kakinya berjalan mendekat ke arah Kyuhyun yang juga sudah mengganti
pakaiannya dengan pakaian casual, setelah suaminya itu menutup sambungan
telephone-nya.

Kyuhyun sedikit terkejut saat menatap kehadiran sang istri yang berada di
dekatnya, namun dengan cepat pria itu menyembunyikan wajah terkejutnya dari sang
istri.

22
“Siapa ?”tanya Seohyun, Kyuhyun segera memasukan ponselnya ke dalam saku
“Bukan siapa – siapa, hanya masalah pekerjaan. Maafkan aku”jawab Kyuhyun
“Tidak apa – apa, aku mengerti kesibukanmu”balas Seohyun
“Sayang~”panggil Kyuhyun seraya memposisikan tubuhnya di hadapan Seohyun

Seohyun nampak cantik dalam balutan dress berlengan panjang di atas lututnya,
terlebih rambut panjangnya yang terurai membuat wanita itu begitu mempesona.
“Bisakah kau membalikkan tubuhmu ?”Seohyun mengangkat salah satu alisnya
bingung
“Kenapa ?”tanya Seohyun
Bukannya menjawab pertanyaan sang istri yang merasa bingung, dengan lembut
Kyuhyun memutar tubuh istrinya itu menghadap ke belakang.
“Aku akan menjawab pertanyaanmu nanti. Oke ?”Seohyun mengangguk paham
“Apakah kau ingin membuat sebuah kejutan untukku ?”tebak Seohyun
Kyuhyun hanya tersenyum, pria itu tidak mengatakan apa – apa dan
mengeluarkan selembar kain berwarna hitam dari saku celananya.
“Sebenarnya kita akan O—Oppa… ini gelap”Seohyun sedikit terkejut saat tiba –
tiba suasana menjadi gelap

23
Tidak. Bukan suasananya yang gelap, tetapi matanya tertutup oleh sesuatu dan
itu adalah kain karena dia merasakan tangan Kyuhyun tengah mengikat kain itu di
belakang kepalanya.
“Oppa~ apa yang kau lakukan”Seohyun memegangi tangan Kyuhyun agar tidak
menjauh darinya
“Aku tidak bisa melihat apapun”tambahnya kemudian
Kyuhyun tersenyum, pria itu memutar kembali tubuh Seohyun agar menghadap
kepadanya. Di tatapnya paras cantik itu dengan penutup mata hasil karyanya sebelum
mengecup lembut kening Seohyun dengan penuh cinta.
“Jangan takut, Sayang. Aku ada di sini, bersamamu”Kyuhyun menggenggam
lembut tangan Seohyun
“Percaya padaku dan ikuti aku, oke ?”tambah Kyuhyun kemudian
“Apa kau benar – benar ingin memberikan kejutan untukku ?”seru Seohyun
dengan melangkah perlahan, mengikuti Kyuhyun yang menuntunnya
“Nanti kau juga akan tahu”balas Kyuhyun

♥♥♥

Setelah menaiki mobil selama beberapa menit, akhirnya mereka tiba di sebuah
restaurant ternama di Bali yang terkenal dengan menu makanan yang lezat dan suasana
romantisnya. Salah satu pekerjaan yang Kyuhyun berikan kepada Minho untuk
mempersiapkan semuanya.
Makan malam romantis atau bisa disebut candle light dinner merupakan salah
satu hal wajib yang harus dilakukan ketika honeymoon. Di Bali terdapat banyak tempat
makan romantis yang disediakan dalam suatu ruangan terbuka atau tertutup. Di mana
konsep tertutup atau indoor biasanya dilakukan di dalam sebuah restoran. Sedangkan
konsep terbuka atau outdoor biasanya banyak dilakukan di halaman – halaman terbuka
dengan konsep alam yang kemudian dihiasi dengan rangkaian bunga dan lilin – lilin
kecil.
The Restaurant at The Legian Bali adalah restaurant yang Minho
rekomendasikan kepada Kyuhyun sebagai tempat untuk makan malamnya bersama
sang istri. Restaurant tersebut menyediakan berbagai makanan Prancis, Seafood, Eropa,
Indonesia, Asia, Kontemporer, dan sangat sesuai untuk vegetarian karena bebas gluten.

24
“Dalam hitungan ketiga kau boleh membuka matamu, Sayang”Kyuhyun berbisik
di telinga istrinya, ketika akhirnya mereka sampai di tempat tujuan
“Satu…”Kyuhyun mulai melonggarkan tali di belakag kepala Seohyun dengan
salah kedua tangannya
“Dua…”kain itu telah sepenuhnya terlepas dan Kyuhyun segera menyimpannya
kembali ke dalam saku celananya
“Buka matamu dengan perlahan – lahan dan lihatlah”seru Kyuhyun kemudian
Seohyun menganggukkan kepalanya. Dengan perlahan – lahan seperti perintah
sang suami, Seohyun mulai membuka matanya. Jantung Seohyun berdebar kencang
ketika dia memikirkan hal apa yang akan ditemukannya ketika nanti dia membuka
matanya. Dan ketika kedua mata Seohyun terbuka dengan sempurna, Seohyun menatap
ke dapan dan membekap mulutnya saat mendapati taburan kelopak bunga di jalan yang
dipijakinya. Bahkan cahaya lembut dari lilin di sisi jalan menambah suasana romantis
tersebut.

“Surprise~”seru Kyuhyun
“Kyu... I—ini”Seohyun kesulitan berkata – kata dan memalingkan kepalanya pada
Kyuhyun yang berdiri di sisinya, menatap teduh padanya

25
“Ayo, kita mendekat”ajak Kyuhyun seraya meraih tangan Seohyun, membawa
tangan itu melingkar di pergelangan tangannya
Tidak ada yang bisa Seohyun ucapkan saat ini, jantungnya berdebar dengan
kejutan yang telah Kyuhyun persiapkan untuknya. Setelah berada di dekat tempat
makan mereka, Kyuhyun meraih buket bunga mawar merah yang berada di atas meja
dan menyerahkan buket bunga tersebut kepada Seohyun.

Seohyun menarima buket bunga mawar tersebut dengan kebahagiaan yang


membumbung dalam dirinya. Di ciumnya wangi bunga mawar tersebut sebelum
kemudian memeluk erat tubuh Kyuhyun.
“Oh~ Ya Tuhan... Kyuhyun, Aku... Aku”Seohyun kesulitan berkata – kata karena
kebahagiaan yang dirasakan olehnya
Kyuhyun tersenyum dan menyambut pelukan Seohyun dan mengecupi puncak
kepala istrinya tersebut.
“Kau menyukainya ?”tanya Kyuhyun, Seohyun mengangguk dalam pelukannya
“Sangat~”seru Seohyun
“Aku tidak tahu bahwa kau mempersipkan ini di hari pertama kita di Bali”lanjut
Seohyun, Kyuhyun semakin melebarkan senyumannya
“Ini kejutan, tentu saja aku tidak memberitahumu”Seohyun mengangkat sedikit
kepalanya tanpa melepaskan pelukannya pada Kyuhyun
“Kau yang merencanakan semua ini ?”Kyuhyun tersenyum dan memalingkan
sedikit kepalanya ke belakang, Seohyun mengikuti apa yang Kyuhyun lihat

26
Di sana Seohyun melihat seorang pria yang sudah tidak asing untuknnya, pria itu
berjalan dengan beberapa orang yang membawa gitar dan peralatan musik sederhana.
“Tidak, aku di bantu oleh Minho untuk mempersiapkannya”seru Kyuhyun,
Seohyun kembali memalingkan wajahnya menatap suaminya tersebut
Kyuhyun tersenyum simpul, dia merundukkan kepalanya sebelum mengecup
singkat bibir kecil sang istri. Seohyun sedikit membulatkan matanya terkejut namun
tidak lama wanita itu tersenyum.
“Terima kasih, Kyuhyun~ aku sangat sangat menyukai ini semua”Seohyun
berseru senang
“Tidak, jangan dulu mengucapkan terima kasih”Seohyun mengangkat salah satu
alisnya
“Aku masih memiliki satu kejutan lagi untukmu”tambahnya kemudian seraya
mengambil sebuah mic yang Minho sodorkan padanya
Minho menarikkan kursi untuk Seohyun, mempersilahkan wanita yang berstatus
sebagai istri dari Kyuhyun itu untuk duduk. Perlahan Seohyun mendudukkan tubuhnya,
menyimpan buket bunga tersebut kembali di atas meja. Kyuhyun tersenyum menatap
sang istri yang sudah nyaman di tempat duduknya tersebut. Pria itu melangkah mundur
mendekati beberapa orang yang membawa alat musik dan petikan gitar pun mulai
terdengar diikuti oleh suara lembut Kyuhyun kemudian. Seohyun tidak bisa
mengalihkan pandangannya dari sang suami, tidak menyangka bahwa Kyuhyun
memiliki suara indah di balik sikap angkuh dan berkuasanya. Dan Seohyun begitu
beruntung bisa mendengar suara indah itu, suara milik suaminya yang tengah
melantunkan sebuah lagu.

Geurigo uri hamkke yaksokhan


Dan kita
Geunal ihuro
Setelah hari di mana kita berjanji bersama
Sesang modeun ge dallajyeosseoyo
Segala sesuatu di dunia telah berubah
Geudae Jageun naui ilsange
Kau datang ke dalam hari – hariku

27
Cham joheun baram anayo
Seperti hembusan angin, apakah kau tahu ?

Naranhi gireul georeul ttaemyeon


Ketika kita berjalan berdampingan
Han georeum geumankeum
Setiap langkah yang kita ambil
Sesangi neolpeojin geot gatayo
Membuat dunia lebih luas
Harureul bonaen jichin eokkaereul
Bahu lelahmu setelah hari yang panjang
Maeil hyusikcheoreom gamssago sipjyo
Aku ingin menjaganya setiap hari

Gamanhi geudaeui sumgyeoreul deureul ttaen


Ketika aku diam – diam mendengar suara napasmu
Oraedoen yeohaengeul kkeutnaen deut neomu pyeonhajyo
Itu terasa sangat nyaman, seolah aku kembali dari perjalanan panjang
Nareul manjineun geu songire
Sentuhanmu yang menyentuh diriku
Naega jonjaehae
Membuatku hidup
Na geudae hanaman baralgeyo
Aku akan setia padamu

Seohyun tidak bisa menyembunyikan matanya yang saat ini sudah berkaca –
kaca, mendengar lagu yang Kyuhyun nyanyikan benar – benar menyentuh hatinya. Pria
yang dulu Seohyun pikir bukan kriteria suami untuknya, nyatanya pria itu bisa
membuatnya jatuh cinta kepadanya. Sebuah cinta yang tumbuh dengan diam – diam
dan tanpa Seohyun tahu kapan rasa itu mulai tumbuh dalam dirinya, mungkin cinta itu
tumbuh saat Kyuhyun selalu memperlakukannya dengan baik atau mungkin ketika
Seohyun tidak menyadari bahwa sejak awal dia memang mencintainya.

28
Geudaega naui salme issneun
Dalam adegan luar biasa ini
I meosjin punggyeonge
Saat kau ada dalam kehidupanku
Eotteon nalssirado gwaenchanhjyo
Tak peduli bagaimana cuaca nya
Gyejeori bureooneun banghyange
Apapun musim nya
Naega deungeul jigo seo isseulgeyo
Aku akan berdiri menghadapi itu semua

Oo saranghandan mal
Mengatakan aku mencintaimu
Bogo sipdan geu mal
Mengatakan aku merindukanmu
Akkyeojundan mal
Mengatakan aku peduli padamu
Nan biroso baeul su isseossjyo
Aku telah mempelajarinya

Gamanhi geudaeui sumgyeoreul deureul ttaen


Ketika saya diam – diam mendengar suara napas Anda
Oraedoen yeohaengeul kkeutnaen deut neomu pyeonhajyo
Ini sangat nyaman, seolah – olah saya kembali dari perjalanan panjang
Nareul manjineun geu songire
Sentuhan Anda yang menyentuh saya
Naega jonjaehae
Membuat saya ada
Na geudae hanaman baralgeyo
Saya hanya akan melihat Anda

Kkeojiji anhneun eodum sok


Dalam kegelapan yang tiada akhir ini

29
Bulbit gateun geudae
Kau adalah cahayaku
Geochin pokpungu sok beotimmogi doejyo
Kau adalah pendukungku dalam badai ganas ini
I sesangui modeun gil wireul
Setiap jalan di dunia ini
Uri duriseo hamkke gayo
Mari kita lewati bersama – sama
Dan han sungando nan geudae
Setiap saat bersamamu

Air mata itu jatuh begitu saja dari mata indah Seohyun, wanita itu tidak mampu
berkata apapun menyaksikan penampilan sang suami yang baru pertama kali di
lihatnya. Air mata itu bukanlah air mata kesedihan, namun air mata itu menyimpan
berbagai perasaannya, perasaan cinta, haru, kasih, sayang dan semuanya bercampur
menjadi satu. Yang awalnya berada di hati, perlahan naik ke matanya, dan perasaan itu
tidak bisa di simpannya, hingga air mata jatuh begitu saja dari pelepuk mata Seohyun
ketika wanita itu berkedip.

Geurigo uriga sesange isseoseo


Dan kita berada di dunia ini
Haruui sijakgwa geu kkeuteul hamkke haejwoseo
Karena kau ada di awal dan di akhir hariku

Kyuhyun melangkahkan kakinya mendekat pada tempat duduk di mana Seohyun


berada. Pria itu terus melantunkan bait demi bait lagunya dengan stabil dan penuh
dengan penghayatan, menyalurkan perasaannya kepada sang istri dengan sebuah lagu.
Ketika berada di dekat kursi Seohyun, perlahan Kyuhyun menekuk salah lututnya untuk
menyetarakan tingginya dengan sang istri.

Naneun haengbogiran gamjeongeul neukkyeo bogon hae


Aku bisa merasakan kebahagiaan

30
Geudaewa yeongwoneul kkumkkwo bwayo
Aku bermimpi selamanya bersamamu
Salah satu tangan Kyuhyun yang bebas terangkat menyentuh pipi Seohyun yang
sudah basah karena air mata. Bahunya bahkan bergetar guna menahan suara tangisnya.

I sungan geudaega nae gyeote sum swigo


Kini, kau bernapas di sampingku
Sumgyeoreul talmagayo
Napas kita serupa satu sama lain — And We (Cho Kyuhyun)

Dan Seohyun segera melingkarkan kedua tangannya pada lingkar leher Kyuhyun
setelah suaminya itu menyelesaikan akhir dari lagu yang dinyanyikannya. Suara tangis
itu keluar dari bibir kecil Seohyun. Kyuhyun membalas pelukan Seohyun, tersenyum di
balik pelukan Seohyun dengan tangannya yang menepuk pelan punggung istrinya
tersebut, berusaha menenangkan. Minho yang melihat hal itu tersenyum bahagia,
rencana yang disusunnya bersama Kyuhyun akhirnya berhasil dengan respon yang
memuaskan.

Setelah beberapa menit menenangkan tangis sang istri, akhirnya mereka bisa
duduk bersama untuk menikmati makan malam mereka. Minho sudah beranjak pergi
setelah menyelesaikan tugasnya dan tentunya Seohyun tidak lupa untuk mengucapkan
terimakasih pada pria yang merupakan sekretaris sang suami sebelum pria bermarga
Choi itu benar – benar pergi.
Kyuhyun meraih kedua tangan Seohyun yang berada di atas meja dan
menggenggamnya erat, membuat Seohyun langsung mengalihkan perhatiannya dari
pemandangan pantai di depannya.
“Apakah pantai itu lebih menarik di bandingkan denganku heum ?”tanya
Kyuhyun
“Kau mengabaikanku dan terus memperhatikan apa yang yang ada di
hadapanmu”tambahnya kembali, Seohyun terkekeh
“Tidak, aku tidak pernah mengabaikan Oppa”balas Seohyun

31
“Aku hanya tidak tahu harus memulai pembicaraan seperti apa dengan Oppa dan
juga, kapan lagi aku menikmati pemandangan ini jika kita sudah kembali ke Korea
nanti”lanjut Seohyun kemudian, mencoba menjelaskan kepada sang suami
“Kita bisa kembali lagi jika kau mau nanti”seru Kyuhyun
“Benarkah ?”Kyuhyun mengangguk yakin
“Tentu, kau bisa menagihnya nanti”Seohyun mengangguk penuh semangat
membuat Kyuhyun terkekeh melihat ekspresi sang istri yang begitu menggemaskan
Tidak lama kemudian, beberapa pelayan menghampiri meja makan mereka dan
menyimpan beberapa menu makanan khas Indonesia seperti nasi goreng.
“Thanks you”ucap Kyuhyun setelah para pelayan tersebut selesai menata menu
makan malam mereka di atas meja
“Selamat menikmati makan malam Anda, Tuan dan Nyonya Cho”seru salah satu
pelayan tersebut sebelum kemudian pergi meninggalkan tempat mereka
“Selamat makan, Sayang~”ucap Kyuhyun menatap Seohyun
“Ne, selamat makan malam juga Oppa”balas Seohyun dengan senyuman

♥♥♥

Setelah selesai makan malam di restoran dan menempuh beberapa menit untuk
kembali ke villa, akhirnya mereka ketika jam sudah menunjukkan pukul 09:30 PM.
Kyuhyun tidak menyangka bahwa mereka akan menghabiskan waktu lebih banyak di
restoran. Pria itu menggenggam erat telapak tangan Seohyun dengan menyelipkan
beberapa jarinya pada jemari sang istri, berjalan melewati meja resepsionis yang
berada di dapan untuk menuju villa mereka.

32
“Sayang~”panggil Kyuhyun saat mereka berjalan melewati jalan setapak dengan
kedua sisi jalan yang di hiasi lilin – lilin kecil
“Hmm~”balas Seohyun merespon
“Apa yang akan kau bayangkan jika nanti setelah kita kembali ke Korea kau
dinyatakan hamil ?”Seohyun sedikit memalingkan wajahnya menatap Kyuhyun yang
juga tengah menatapnya
Wanita itu tersenyum kecil sebelum kemudian mengalihkan kembali
pandangannya pada jalan di depannya, sedangkan Kyuhyun menatap Seohyun dengan
penuh antisipasi.
“Aku senang tentu saja”jawab Seohyun
“Karena itu berarti aku akan memiliki seseorang yang akan menemaniku ketika
kau pergi bekerja”lanjut Seohyun kemudian menatap Kyuhyun, wanita itu
memberhentikan langkah kakinya saat mereka telah berada di depan pintu villa
“Aku tidak pernah takut untuk hamil apalagi berpikir untuk menundanya, jadi
tidak perlu mengkhawatirkan apapun tentangku heum”Kyuhyun tersenyum mendengar
ucapan istrinya tersebut
“Lalu bagaimana dengan Oppa sendiri ?”tanya Seohyun kemudian
“Tentu saja aku ingin memiliki anak darimu, dari seorang wanita yang sangat aku
cintai”Seohyun tersenyum mendengarnya
“Terima kasih untuk mempercayakanku menjadi seorang ibu dari anak –
anakmu nanti”ucap Seohyun seraya mendaratkan kecupan di bibir Kyuhyun
“Ayo kita masuk”seru Kyuhyun seraya menarik tangan Seohyun untuk segera
masuk ke dalam villa, karena tentu saja mereka membutuhkan istirahat untuk kembali
menikmati pulau Bali besok pagi

Setelah tiba di dalam villa, Seohyun memilih untuk melangkahkan kakinya lebih
dulu dan meninggalkan Kyuhyun di belakang yang tengah mengunci pintu. Tidak
membutuhkan langkah yang panjang untuk sampai di dalam kamar, Seohyun langsung
merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur saat kantuk mulai melandanya. Sedangkan
Kyuhyun langsung masuk ke dalam kamar mandi, melepaskan celana berbahan jeans
yang digunakannya dan menggantinya dengan celana berbahan kaos yang baru saja
diambilnya dari dalam lemari yang berada di dalam kamar mandi tersebut.

33
Saat Kyuhyun keluar dari kamar mandi dan berjalan menuju tempat tidur, kedua
sudut bibirnya tertarik membentuk sebuah senyuman saat menemukan sang istri telah
tertidur dengan dress yang digunakannya untuk makan malam. Kyuhyun berjalan
mendekati sisi tempat tidur istrinya, membenarkan posisi tidur istrinya tersebut
sebelum kemudian menark selimut berwarna putih hingga sebatas dada. Perlahan
Kyuhyun membungkukkan tubuhnya.
“Selamat tidur, istriku”ucap Kyuhyun seraya mencium kening Seohyun, kedua
matanya, hidungnya, pipinya dan terakhir pria itu mencium bibirnya

34
Sweet honeymoon

Seohyun menggeliatkan tubuhnya dengan sedikit terbatas karena ada tangan


kekar yang melingkar erat dipinggangnya. Dengan perlahan Seohyun mengerjapkan
matanya, menemukan wajah rupawan Kyuhyun yang masih memejamkan matanya
sambil memeluknya erat dan penuh dengan kehangatan di pagi hari. Suasana kamar
yang terbuka sedikit karena Kyuhyun menarik sedikit pintu gesernya, membuat angin
masuk melalui celah yang tersedia.
Sebuah senyuman terbit di wajah Seohyun saat tahu bahwa Kyuhyun selalu
memeluknya erat dalam tidurnya, membuatnya merasa nyaman dalam pelukan pria itu
yang seakan menjaganya. Dengan hati – hati Seohyun mengangkat tangan Kyuhyun
yang melingkari pinggangnya, memilih untuk membersihkan diri terlebih dahulu
sebelum kemudian membangunkan Kyuhyun untuk pergi sarapan bersama.

Beberapa saat setelah Seohyun masuk ke dalam kamar mandi, telephone di


ruang tengah berbunyi. Bunyi yang dihasilkan dari telephone tersebut nyatanya
membangunkan Kyuhyun dari tidurnya. Pria itu segera bangun dari posisi tidurnya dan
berjalan menuju ruang tengah, meraih telephone tersebut.
“Good morning, Mr. Cho”sapa seseorang yang menelephone-nya
“Oh~ good morning”balas Kyuhyun dengan suara khas orang bangun tidur
“Maaf mengangganggu pagi Anda sebelumnya”ucap pelenephone tersebut yang
tidak lain adalah pegawai villa tersebut
“Kami menyediakan floating breakfast untuk bisa Anda nikmati di atas kolam
renang. Apakah Anda berminat untuk itu ? Atau Anda ingin sarapan di restoran kami
?”Kyuhyun terdiam sejenak
Pria itu memalingkan wajahnya menatap pintu kamar mandi, di mana suara
gemercik air terdengar dengan jelas dan menandakan bahwa istrinya tersebut tengah
berada di dalam kamar mandi.
“Ya, kami akan mengambil floating breakfast”seru Kyuhyun cepat, memalingkan
wajahnya dari pintu kamar mandi

35
“Baiklah~ kami akan segera mempersiapkannya, harap menunggu sebentar Mr.
Cho”ucap pegawai tersebut
“Dan selamat menikmati pagi Anda, di Villa Bali Cosy”lanjutnya kemudian
sebelum kemudian memutuskan sambungan telephone-nya
Saat Kyuhyun menyimpan telephone tersebut ke tempatnya, saat itu juga
Seohyun keluar dari kamar mandi dengan handuk kimono yang membalut tubuhnya.
Kyuhyun segera memalingkan wajahnya.
“Oh~ Oppa sudah bangun ?”seru Seohyun, Kyuhyun mengangguk di tempatnya
“Pihak villa menelephone untuk menu sarapan”jawab Kyuhyun kemudian
“Aku memilih floating breakfast untuk kita menikmati sarapan pagi di kolam
renang. Bagaimana ? Kau tertarik ?”tanya Kyuhyun
“Umm~ sepertinya menarik”jawab Seohyun
“Kalau begitu aku akan pergi membersihkan diri terlebih dahulu”seru Kyuhyun
“Ah~ pakai pakaian yang tertutup saat pegawai villa masuk karena aku tidak
tahu apakah seorang pria atau wanita yang mengantarnya nanti”tambah Kyuhyun
kemudian seraya menunjuk handuk kimono Seohyun, wanita itu menurunkan
pandangannya menatap handuk kimono yang digunakannya
“Arraseo, aku akan segera memakai pakaianku sebelum pegawai villa tiba”ucap
Seohyun

♥♥♥

Sambil menunggu Kyuhyun yang masih berada di dalam kamar mandi, Seohyun
segera mengambil bikini yang memang tidak dikeluarkan olehnya dari dalam koper.
Terasa memalukan jika memasukkan benda tersebut ke dalam lemari dengan
kemungkinan Kyuhyun akan melihatnya. Bikin tersebut merupakan bikini yang baru
saja dibelinya saat dia berjalan – jalan bersama Krystal sebelum keberangkatannya ke
Bali. Dan tentu saja ide membeli bikini tersebut merupakan ide Krystal, namun Seohyun
harus mengucapkan terima kasih pada adik iparnya tersebut. Karena berkat Krystal dia
memiliki pakaian yang layak untuk digunakan unuk berenang, jika tidak mungkin dia
akan berakhir dengan pakaian yang sama dengan pakaian yang dulu digunakannya di
pantai, sebuah t-shirt dan celana pendek.

36
Seohyun duduk di sisi Jacuzzi, menatap sebuah nampan yang mengapung di
kolam renang yang berisikan sarapannya bersama Kyuhyun. Beberapa saat yang lalu
pegawai villa seorang wanita mengetuk pintu kamar dan mengantarkan sarapan
mereka yang kemudian disimpannya di atas kolam renang.

Kyuhyun keluar dari dalam kamar mandi dengan bertelanjang dada, hanya
menggunakan celana pendek berwarna putih dengan rambut basahnya. Pria itu
berjalan mendekati kolam renang sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk
kecil. Melihat makanan yang terapung di atas kolam renang rupanya cukup menarik
perhatian Kyuhyun, sebelum kemudian pria itu mengedarkan pandangannya ke
samping dan menemukan sang istri yang tengah menatapnya.
“Aku sangat menyukai pilihan Oppa”seru Seohyun seraya menunjuk tempat
sarapan mereka yang mengapung dengan kepalanya

37
“Ekhm~”Kyuhyun berdeham sebentar untuk menenangkan dirinya yang sedikit
terkejut dengan penampilan sang istri yang tidak seperti biasanya, bahkan Kyuhyun
sedikit memalingkan wajahnya untuk menghindari kontak dengan sang istri

BYUR~

Kyuhyun segera memalingkan wajahnya kembali saat mendengar suara yang


dihasilkan dari kolam renang, di mana istrinya tersebut tengah berdiri dan menatapnya.
“Tingginya tidak melebihiku, aku tidak takut untuk tenggelam saat kakiku kram
nanti”ucap Seohyun
Mendengar penuturan Seohyun, Kyuhyun tidak bisa menyembunyikan
senyumnya. Pria itu segera menyimpan handuk kecil dalam genggaman tangannya dan
melangkah mendekat ke kolam renang, mendudukkan tubuhnya di sisi kolam renang
tersebut dengan kaki yang dimasukkan ke dalam air.
“Senang bermain air di pagi hari seperti ini ?”tanya Kyuhyun, Seohyun
mengangguk
“Airnya sangat menyegarkan”jawab Seohyun cepat
“Padahal kau baru selesai mandi”Seohyun terkekeh
Tangan Kyuhyun terulur meraih keranjang sarapan mereka, menariknya
mendekat ke arahnya. Seohyun melangkahkan kakinya mendekat ke arah Kyuhyun dan
segera membuka mulutnya, ketika Kyuhyun mengambil beberapa salad buah yang ada.
Melihat sang istri yang membuka mulutnya, Kyuhyun tersenyum sambil mengunyah
buah yang sudah berada di dalam mulutnya. Pria itu kembali menusukkan garpu uang
dipegangnya pada buah kiwi, mendekatkannya pada mulut sang istri yang langsung
dilahap oleh Seohyun. Wanita itu tersenyum.
“Hmm~ ini enak”seru Seohyun, Kyuhyun mengangguk tanda setuju dan mereka
pun memilih untuk memakan sarapan mereka dengan saling bertukar suap dan
terhanyut dalam tawa bahagia

Kyuhyun segera memasukkan tubuhnya ke dalam kolam renang setelah


menyelesaikan sarapannya dan diam beberapa saat. Seohyun segera berjalan mendekat
ke arah Kyuhyun dan melingkarkan kedua tangannya pada lingkar leher sang suami.

38
Kyuhyun tersenyum seraya melingkarkan tangannya pada pinggang Seohyun, membuat
jarak diantara mereka begitu intim.
“Aku tidak tahu kau memiliki sebuah bikini”ucap Kyuhyun seraya menurunkan
pandangannya, menatap bikini yang istrinya itu gunakan
“Ku kira kau tidak memiliki pakaian – pakaian seperti ini, karena ini bukan
gayamu”lanjuta Kyuhyun kemudian
Seohyun membenarkan apa yang Kyuhyun katakan dalam hatinya, memakai
pakaian minim dan tipis bukanlah gayanya terlebih memperlihatkan lekuk tubuhnya.
Tetapi sekali lagi, yang melihatnya sekarang hanya suaminya dan Seohyun rasa itu
bukanlah masalah selama sang suami yang hanya melihatnya. Terlebih Krystal juga
memberikan sedikit masukan tentang pakaian – pakaian yang bisa dipakai seorang istri
saat sedang bersama suaminya. Yah Seohyun akui bahwa dia kalah pengetahuan oleh
adik iparnya sendiri yang bahkan belum menikah.
“Ah~ ini, aku membelinya bersama Krystal saat kami pergi berbelanja
bersama”ucap Seohyun, Kyuhyun mengangkat kembali wajahnya menatap wajah sang
istri yang tampak merona
“Kenapa ? Apakah tidak pantas untukku ?”tanya Seohyun, Kyuhyun menggeleng
lemah
“Tidak, aku menyukainya”jawab Kyuhyun
“Tetapi jangan gunakan ini di tempat umum, cukup ketika kau bersama ku dan
hanya ada kita berdua heum”Seohyun tersenyum dan mengangguk malu
“Ya, aku hanya akan menggunakan ini saat bersama Oppa”Kyuhyun tersenyum
dan segera melumat bibir Seohyun
Pakaian Seohyun yang begitu terbuka dan memperlihatkan lekuk tubuhnya
membuat tubuh Kyuhyun terasa begitu panas sedari tadi, namun Kyuhyun berusaha
menahannya sampai mereka menyelesaikan sarapan mereka dan sedikit beristirahat.
Terlebih saat Seohyun tiba – tiba saja melingkarkan tangannya, membuat tubuh bagian
atasnya menempel pada dada bidangnya.
Kyuhyun tautan bibirnya pada bibir sang istri, menatap istrinya itu yang tengah
mengambil nafas karena ciumannya tadi. Keduanya saling bertatapan satu sama lain
dengan nafas yang belum teratur akibat ciuman panas mereka.
“A—aku….”bibir Kyuhyun terasa kelu, tidak seperti biasanya

39
“Oh… Wae ?”tanya Seohyun, Kyuhyun menarik nafasnya sebelum kemudian
membuka kembali suaranya
“Sepertinya aku tidak bisa menahan diri lebih lama lagi”seru Kyuhyun yang
langsung mendaratkan kembali bibirnya pada bibir kecil Seohyun, menggerakkannya
dengan lembut dan tenang
Seohyun masih terdiam, sedikit terkejut dengan ciuman tiba – tiba Kyuhyun dan
ucapan suaminya tersebut. Seohyun tidak bodoh, wanita itu tahu apa yang Kyuhyun
maksud ucapan suaminya tersebut. Jadi, yang Seohyun lakukan saat ini hanya
menikmati segala sentuhan yang dilakukan Kyuhyun pada bibirnya, sedangkan
tangannya masih setia melingkar di leher Kyuhyun.

Jari – jari Kyuhyun mulai bergerak aktif untuk mengeksplorasi setiap inchi tubuh
Seohyun, membuat istrinya itu terlena dengan apa yang pria itu lakukan pada tubuhnya.
Kyuhyun melepaskan kembali bibirnya dari bibir Seohyun dan menatap istrinya itu
dengan mata penuh gairah. Seohyun menatap Kyuhyun dengan pandangan bertanya.
“Kenapa ?”tanya Seohyun kemudian
“Apakah kau tidak keberan kita melakukannya di sini ? Di kolam renang ?”tanya
Kyuhyun
“A—aku…”Seohyun merasa bingung harus menjawab seperti apa
“Bi—bisakah kita melakukannya di tempat tidur saja ?”ucapnya setelah berpikir
beberapa detik, Kyuhyun tersenyum dan segera mengangkat tubuh Seohyun ala bridal
style
“As you wish, Sayang~”seru Kyuhyun kemudian seraya menaiki satu per satu
anak tangga di dalam kolam renang

40
Setelah berada di lantai berbahan kayu dekat Jacuzzi, Kyuhyun menurunkan
tubuh Seohyun dari gendongannya. Pria itu masuk ke dalam kamar mandi melalui pintu
kamar mandi yang berada di sampingnya.
“Tunggu sebentar, aku akan mengambil handuk kecil untuk mengeringkan tubuh
kita”ucap Kyuhyun, Seohyun mengangguk lemah
Tidak membutuhkan waktu lama untuk Kyuhyun mengambil handuk kecil yang
akan digunakannya untuk mengeringkan tubuh mereka. Pria itu mengeringkan terlebih
dahulu tubuhnya, sebelum kemudian mengeringkan tubuh Seohyun dengan handuk
yang berada dalam genggaman tangannya. Saat handuk itu berada di pundak terbuka
Seohyun yang tampak menggoda, Kyuhyun meneguk salivanya berat. Dan pria itu tidak
bisa untuk menahannya lagi, sehingga Kyuhyun langsung melemparkan handuk kecil itu
entah ke mana dan mengecup pundak Seohyun dengan lembut
“Aku sudah tidak bisa menahannya lagi”bisik Kyuhyun
Seohyun memejamkan matanya saat Kyuhyun mengecup pundaknya berulang
kali, tubuhnya terasa seperti dialiri listrik saat bibir Kyuhyun menyentuh permukaan
kulitnya dan menyesapnya. Bahkan lutut Seohyun terasa semakin lemas begitu
Kyuhyun merubah intensitas ciumannya.
“Kyu~”Seohyun mendorong kedua bahu Kyuhyun pelan
“Di sini tidak nyaman”ucap Seohyun saat Kyuhyun menatapnya penuh antisipasi
“A—Ah… ya, maafkan aku yang begitu terbawa suasana”balas Kyuhyun
“Kita ke kamar sekarang heum”lanjut Kyuhyun seraya mengangkat kembali
tubuh Seohyun ke dalam gendongannya

Kyuhyun segera membaringkan tubuh Seohyun dengan tubuh suaminya itu di


atas tubuhnya, berbaring dengan sebuah bikini yang basah karena mereka berada di
kolam renang. Hidung mereka saling begesekkan, menimbulkan sensasi geli untuk
keduanya. Seohyun tersenyum, begitu juga dengan Kyuhyun.
Tangan kekar Kyuhyun mulai tidak sabaran, wanita itu merasakan tangan kekar
Kyuhyun yang tengah berusaha membuka bikini yang digunakannya. Setelah pegait biki
itu terlepas, Kyuhyun segera menarik bikini itu keluar dari kepala Seohyun hingga
memperlihatkan bagian atasnya. Seohyun begitu menggairahkan, Kyuhyun kembali
merundukkan wajahnya dan menciumi leher Seohyun menjilatnya lembut. Nafas
Seohyun semakin terengah ketika kyuhyun menyentuh payudaranya, mengusap

41
putingnya dnegan gerakan seolah tak sengaja, membuat putting itu mengeras seakan
ingin disentuh lagi. Seohyun mengerang merasakan sensasi panas yang membakarnya
di payudara miliknya. Kyuhyun masih menciumi lehernya, lalu dengan perlahan bibir
itu mulai naik dan melumat bibir Seohyun dan berbisik di sana.
“Di mana kau ingin aku menyentuhmu, Sayang ?”suara serak dan sensual
Kyuhyun begitu sexy di indera pendengaran Seohyun
“Katakan padaku”bisiknya kembali
“Oh~ Kyu…”Seohyun mengerang sambil memejamkan matanya saat Kyuhyun
menunduk dan mengecup bagian atas payudaranya berulang kali, menggoda Seohyun
untuk mengatakan apa yang diinginkannya
“Kau ingin aku menyentuhmu di sini, Sayang ?”tanya Kyuhyun seraya menyentuh
putting Seohyun dengan tangannya, memutarnya menggoda
“Ouhhh~ I—iya, Kyuhyun”Seohyun mengerang
Bibir Kyuhyun dengan lembut mencium putting Seohyun, menghisapnya dengan
kuat hingga membuat tubuh Seohyun lemas, kedua jamarinya mencengkeram rambut
Kyuhyun, membuatnya acak – acakan.

Setelah puas bermain – main di dada sang istri, Kyuhyun menurunkan


ciumannya hingga perut Seohyun. Sambil menciumi perut rata Seohyun, Kyuhyun
menarik celana bikini yang menyerupai sebuah rok dengan tangan kekarnya. Sekarang
Seohyun yang berada di bawah Kyuhyun benar – benar telanjang tanpa penutup apapun
di tubuhnya.
Kyuhyun bangkit dari tubuh Seohyun, berdiri di antara kedua kaki wanita itu
dengan lututnya untuk membuka celana pendek yang digunakannya dan kemudian
membuangnya asal. Kyuhyun kembali menindih tubuh Seohyun, memerangkapnya
dalam pelukannya. Perlahan Kyuhyun menggerakan jarinya mengalun dari lutut
Seohyun dan terus naik ke pahanya. Sampai kemudian menyentuh kewanitaan Seohyun,
membuat tubuh istrinya itu terkesiap oleh sengatan aneh yang menyengatnya seketika.
Kyuhyun tersenyum, sangat mengetahui area sensitif sang istri dengan menyentuh
kewanitaannya saja. Tangan Seohyun mencengkeram selimut di bawahnya erat – erat
sementara jemari Kyuhyun bermain lembut di daerah kewanitaannya.
“Ouchh~ Kyuhhh”desah Seohyun saat Kyuhyun mengecup kewanitaan Seohyun
dengan begitu lembut

42
Seohyun menggeliat, mencoba merapatkan pahanya saat menerima keintiman
yang luar bisa dari sang suami. Nafas Kyuhyun bagaikan uap panas di kewanitaan
Seohyun, membuatnya gemetar.

“Ini adalah ketiga kalinya aku menyentuhmu dan aku akan memberikan
kenikmatan yang belum pernah kau rasakan sebelumnya”ucap Kyuhyun seraya
mengembuskan nafasnya pada kewanitaan Seohyun, membuat istrinya itu menggeliat
akibat sensasi geli yang diakibatkan dari deru nafasnya
Lidah Kyuhyun menelusup, menemukan titik paling sensitif di kewanitaan sang
istri dan kemudian memainkannya dengan ahli. Lidah Kyuhyun sepanas bibirnya yang
melumat dengan ahli, dengan penuh pemujaan. Seohyun terbaring di sana dengan mata
berkabut, dengan napas terengah dan terasa melayang akibat sensasi luar biasa nikmat
yang menyelimuti tubuhnya, bersumber pada kewanitaannya.
Gerakan bibir dan lidah Kyuhyun begitu ahlinya, membuat Seohyun berkali – kali
mengerang ketika Kyuhyun dengan sengaja menggerakkan lidahnya memutar,
menggoda titik sensitifnya. Seohyun memejamkan matanya, dia sudah hampir sampai.
Digigitnya bibirnya, merasakan sensasi panas yang melandanya dan menggetarkannya.
“Ouchhh~ Arghhh”erang Seohyun ketika dia berhasil mencapai kenikmatannya
Setelah cairan Seohyun berhenti keluar, Kyuhyun mengeluarkan dua jari
tangannya dari kewanitaan Seohyun dan menjilati jarinya sendiri. Pikiran tentang hal
itu yang menurut Seohyun dulu sangat menjijikan, kini terlihat begitu erotis dan sangat
merangsangnya.
“Aku akan memasukkan sekarang”bisik Kyuhyun saat Seohyun mulai bernafas
teratur setelah pelepasannya, Seohyun mengangguk

Kyuhyun kembali melumat bibir Seohyun, saat wanita itu menikmati sentuhan
pada bibirnya, saat itulah Seohyun merasakan sesuatu yang besar mencoba memasuki
bagian bawah tubuhnya. Benda itu terus mendorong masuk untuk menggapai bagian
terdalam. Kyuhyun sangat menikmati kegiatannya, dinding kemaluan Seohyun sudah
licin dan seharusnya mempermudah kegiatannya saat akan memasuki sang istri untuk
yang kedua kalinya.
“Mmhhh….hhhh…”Seohyun merintih sakit

43
Miliknya terasa perih dan juga ngilu, tangannya tanpa sadar semakin mengeratkan
pelukannya pada tubuh Kyuhyun. Meskipun mereka sudah melakukannya pada saat
malam pertama, namun rasanya tetap sakit untuk Seohyun meskipun tidak separah
yang pertama. Tiba – tiba Seohyun merasakan Kyuhyun menghentikan dorongannya
dan melepaskan tautan bibir mereka.
“Sakit ?”tanya Kyuhyun lembut saat menatap wajah sang istri yang mengernyit
kesakitan
“Tidak separah yang pertama”cicit Seohyun dengan wajah merona
“Tahan sebentar ya, Sayang. Aku akan berusaha untuk tidak menyakitimu”ucap
Kyuhyun menenangkan karena pria itu langsung mencium kening Seohyun

Kyuhyun kembali mendorong miliknya membelah kewanitaan Seohyun yang baru


sekali dimasukinya. Tangannya mencengkram erat seprai di kedua sisi kepala Seohyun
untuk menopang berat tubuhnya, sekaligus memberi tenaga lebih pada dorongannya.
“Ouchhhh…”tubuh Seohyun tersentak diiringi pekikan halusnya ketika tiba – tiba
Kyuhyun menyentak masuk miliknya
Kyuhyun mencium kening Seohyun, membiarkan kewanitaan istrinya itu untuk
kembali menyesuaikan diri dengan ukuran miliknya. Seohyun terengah – engah,
sementara Kyuhyun masih menatap istrinya dengan pandangan penuh gairah.
Tampaknya libido pria itu sudah semakin naik dan dia tampak siap untuk
menenggelamkan Seohyun dalam sensasi gelombang nikmatnya bercinta. Setelah
merasakan otot – otot kewanitaan Seohyun yang mulai menerima miliknya, Kyuhyun
menggerakkan tubuhnya perlahan – lahan.
“Aku akan bergerak”ucap Kyuhyun yang dijawab Seohyun dengan sebuah
anggukkan
“Ohh~ kau masih begitu ketat”gumam Kyuhyun kemudian saat menggerakkan
miliknya
“Ahhh…..”desah Seohyun saat Kyuhyun menarik miliknya lalu mendorongnya
dengan lembut
Kyuhyun terus melakukannya berulang – ulang, hingga membuat Seohyun mulai
merasakan ada sesasi aneh di kewanitannya. Di balik rasa sakitnya, Seohyun merasakan
sesuatu yang menyenangkan, nikmat, dan sesuatu yang manis saat Kyuhyun menyentuh
dan memasukinya.

44
“Ahh… Ahhhh… Opp… Pppahh”Seohyun mendesah setiap kali Kyuhyun
menggerakkan miliknya dan suara desahannya itu justru semakin mempercepat
gerakan kejantanan Kyuhyun di dalam tubuhnya
Seohyun mulai kewalahan menerima hentakan bertubi – tubi di kewanitaannya,
sementara tangannya yang berada dipunggung Kyuhyun beralih mengcengkram seprai
putih di bawahnya yang sudah kusut akibat aktivitas mereka. Kyuhyun melepaskan
cengkraman tangannya pada seprai untuk meraih kaki Seohyun agar melingkari
pinggangnya dan setelah itu dia menangkup payudara istrinya itu dengan kedua
tangannya dan kembali menggerakkan kejantanannya keluar masuk dengan cepat dan
kuat.
“Ngghhh… Ahhhh….”desah Kyuhyun yang sedang bergerak liar di atas tubuh
Seohyun yang semakin berat dan seksi, menandakan jika pria itu menikmati sensasi
yang dirasakan kejantanannya yang dilingkupi kehangatan dan kelembutan yang basah
dari kewanitaan Seohyun
Seohyun semakin merasakan kenikmatan yang menjalar disekujur tubuhnya saat
Kyuhyun terus menarik dan mendorong kejantanannya di bawah sana. Bibir pria itu
terus menhujani wajah, leher, bahu Seohyun dengan ciuman panasnya sementara
tangannya bergerak nakal meremas kedua payudara istrinya yang ikut bergoyang
karena gerakannya yang semakin cepat di bawah sana. Tubuh Seohyun pun mengikuti
irama pergerakan Kyuhyun, pinggulnya bergoyang mengimbangi gerakan suaminya.
Hentakan kasar pria itu terus – menerus mengenai titik nikmatnya, tiba – tiba Seohyun
merasakan tubuhnya mengejang. Sesuatu yang berkumpul di bawah perutnya seolah
ingin mendesak keluar.
“Oppaahhh… Ahhhh… Aku… Ingin…. Ahhhh…..”Seohyun menjerit nikmat saat rasa
ingin meledak itu tak tertahankan lagi
“Apa… yang… kau… inginkan… hmmm….”Kyuhyun terus bergerak tanpa henti
“Aku… ohhh… Ingin…. ke… luar… aahhhh...”susah payah Seohyun memberitahu
disela – sela nafasnya yang memburu akibat gerakan Kyuhyun
“Keluarkan saja… Ohhh….”titah Kyuhyun sambil terus menggerakan miliknya di
bawah sana yang juga akan mencapai kenikmatannya
“Oppa… aahh….”tanpa bisa dicegah Seohyun pun akhirnya mengeluarkan
semuanya, tubuhnya lemas dan lingkaran kakinya pun terlepas dari pinggang Kyuhyun

45
“Ohhh… Sseohyun… Arghh ….”Kyuhyun pun mencapai kepuasannya beberapa saat
kemudian
Seohyun merasakan hangat pada bagian bawahnya, cairan pria itu dan cairan
miliknya bersatu memenuhi rahimnya dan Seohyun berharap bahwa sperma yang
suaminya itu keluarkan akan menjadi calon dari buah hatinya kelak. Perlahan Kyuhyun
menarik kejantanannya keluar, hingga membuat Seohyun mendesah.
“Eunghh~”desah Seohyun

Mereka saling bertatapan dengan nafas terengah – engah, Seohyun memandangi


suaminya dengan takjub. Kyuhyun benar – benar tampan, dengan wajah merah sampai
ke telinga dan leher yang basah oleh keringat juga mulut yang sedikit terbuka berusaha
mengisi pasokan oksigen di paru – parunya yang terkuras habis karena bergerak liar di
dalam tubuh istrinya. Kyuhyun menarik Seohyun ke dalam pelukannya, mengeratkan
pelukannya pada punggung Seohyun yang setengah tertidur. Dipeluknya Seohyun yang
masih lemas setelah percintaan panas mereka di pagi hari menjelang siang tersebut.
Kyuhyun menarik selimut dengan bantuan kakinya, menyelimuti tubuh polosnya
dengan sang istri.
“Beristirahatlah~ kau pasti merasa lelah”ucap Kyuhyun, Seohyun mengangguk
lemah dalam pelukan suaminya tersebut
“Aku harap dia sudah berada di sini saat kita kembali ke Korea nanti”Kyuhyun
tersenyum sambil mengusap perut Seohyun dari balik selimut yang menutupi tubuh
mereka, mengusapnya penuh harapan
Seohyun yang sudah setengah tertidur di pelukan Kyuhyun langsung terjaga saat
mendengar ucapan suaminya tersebut. Memiliki anak dari Kyuhyun adalah keinginan
mereka, dan Seohyun juga tidak sabar untuk menantikan hal itu terjadi.
“Ya, aku harap Tuhan akan berbaik hati mengabulkan permintaan kita”ucap
Seohyun, Kyuhyun merundukkan kepalanya dan mengecup dalam kening Seohyun,
membuat wanita itu memejamkan matanya untuk meresapi kecupan sang suami
“Tidurlah dan aku mencintaimu”seru Kyuhyun
“Aku juga”balas Seohyun seraya mencari posisi nyaman untuknya tertidur
Dengan lembut Kyuhyun mengecup kembali kening Seohyun yang tengah
berbaring di lengannya. Tangannya kembali meraba perut Seohyun yang telanjang di
balik selimut dan mengelusnya. Anaknya mungkin sudah tumbuh di sini, pikir Kyuhyun.

46
Keinginannya untuk segera memiliki anak muncul tiba – tiba dalam hatinya
ketika menyadari bahwa anaknya mungkin sudah mulai berada di dalam rahim
Seohyun. Dengan lembut diusapnya perut Seohyun, Kyuhyun tidak bisa menahan diri.
Dengan hati – hati Kyuhyun meletakkan kepala Seohyun di bantal, kemudian menyikap
sedikit selimut yang digunakan istrinya itu untuk mengecup perut Seohyun. Seohyun
yang belum sepenuhnya terjaga melihat bagaimana Kyuhyun mengecup perutnya,
namun wanita itu tidak begitu memikirkan apa yang tengah suaminya itu lakukan
karena dia benar – benar lelah.
“Kau harus segera tumbuh di sana”ucapnya penuh harap
“Kau harus tumbuh sehat dan kuat untuk melengkapi keluarga kecil
kami”Kyuhyun terus berbicara sambil menegcup perut Seohyun
Kemungkinan bayi terbentuk dari kegiatan percintaan mereka adalah 80%,
karena saat ini adalah masa subur sang istri yang sudah dipelajarinya dari semua
referesi yang didapatkannya dari internet. Dan Kyuhyun benar – benar berharap, bahwa
keinginan Yesung, Krystal, Minhyuk dan ibu mertuanya dapat terwujud saat mereka
nanti kembali ke Korea.

47
The Best Gift

Kehidupan pernikahan Kyuhyun dan Seohyun sudah hampir berjalan setengah


tahun bulan Februari ini. Dan di bulan ini juga Kyuhyun akan berulang tahun, tepatnya
tanggal 3. Setelah kepulangan mereka dari Bali, hampir setiap malam Kyuhyun selalu
menyentuhnya dengan harapan bahwa mereka akan segera diberikan kepercayaan oleh
Tuhan untuk memiliki seorang anak. Namun kepulangannya ke Korea setelah acara
honeymoon mereka membuat Seohyun harus memikirkan keputusan apa yang akan
diambilnya untuk memberikan jawaban kepada Kyuhyun, karena entah kenapa waktu
terasa begitu cepat berlalu dan akhir tahun ajaran di tempatnya mengajar akan segera
berakhir. Semakin Seohyun mencoba memikirkannya, semakin kepalanya terasa sakit
dan hal ini memang sering terjadi padanya akhir – akhir ini yang timbul tanpa tahu
waktu.
“Sayang~”Kyuhyun tiba – tiba sudah berada di depannya
“Kau kenapa heum ?”pria itu langsung menghampiri Seohyun yang berjalan
terhuyung – huyung sambil berpegangan di dinding lorong lantai dua
“Oh~ Oppa”ucap Seohyun dengan suara seraknya
Kyuhyun segera menangkap tubuh Seohyun yang hampir saja terjatuh, karena
wanita itu mencoba untuk berdiri tegak. Namun beberapa detik kemudian Kyuhyun
melepaskan pelukannya dan menatap Seohyun sambil mengerutkan alisnya.
“Sayang~ badanmu panas”seru Kyuhyun dengan nada khawatirnya, Seohyun
mengerutkan keningnya lalu merapa keningnya sendiri
“Benarkah ? Aku memang merasa tidak enak badan sejak di sekolah dan
meminta pulang cepat”dengan cemas Kyuhyun segera mengangkat tubuh Seohyun,
membawanya menuju kamar mereka
Seohyun segera menyandarkan kepalanya pada dada bidang Kyuhyun,
menikmati aroma tubuh suaminya yang sudah tiga hari pergi meninggalkannya untuk
perjalanan bisnis ke Jepang.
“Oppa pasti lelah, aku masih mampu untuk berjalan”dengan nada paraunya
Seohyun berucap

48
“Diamlah~ badan dan suaramu tidak bisa membohongiku jika kau sakit”seru
Kyuhyun dan seketika itu juga Seohyun menjatuhkan kepalanya dengan mata tertutup,
pingsan
“Seohyun ? Sayang ?”suara panik Kyuhyun masih terdengar sebelum pandangan
Seohyun ditelan dalam kegelapan

Krystal yang baru saja menaiki tangga menuju kamarnya segera berlari menuju
tangga teratas di mana suara sang kakak yang berteriak panik memanggil nama kakak
iparnya. Wanita itu segera berlari menuju asal suara, di mana dari tempatnya berdiri
dia melihat sang kakak yang tengah menggendong kakak iparnya tersebut.

“Omo~ Oppa… apa yang terjadi pada Seohyun Eonni ?”seru Krystal
“Entahlah~ cepat hubungi Dokter Kim dan minta dia untuk datang kemari
sekarang”ucap Kyuhyun
Krystal segera merogoh tas merah yang dibawanya, mencari ponsel miliknya
untuk menghubungi dokter keluarga Cho. Salah satu tangannya yang bebas digunakan
Krystal untuk membantu sang kakak membukakan pintu kamar. Kyuhyun segera masuk
ke dalam kamar dengan Krystal yang mengikuti dibelakang tubuhnya, mencoba
menghubungi dokter keluarga mereka.

49
“Yeoboseo~ Doker Kim”seru Krystal saat sambungan telephone-nya terhubung
“Ah~ Seohyun Eonni jatuh pingsan, bisakah Anda datang kemari sekarang juga.
Kyuhyun Oppa benar – benar menginginkan Anda untuk datang secepatnya”lanjut
Krystal menjelaskan maksudnya
“Tunggu beberapa menit lagi dan aku akan segera sampai”Krystal mengangguk
dan segera menutup sambungan telephone-nya
Seteleh melaksanakan tugasnya untuk menelphone dokter keluarga, Krystal
segera menyimpan tas yang di bawanya pada sofa yang berada tidak jauh darinya.
Wanita itu menatap kakaknya khawatir.
“Oppa~”panggil Krystal pada sang kakak yang tengah terduduk di sisi tempat
tidur di mana Seohyun berbaring
“Hmm~”balas Kyuhyun dengan sebuah gumaman, matanya tidak pernah lepas
dari wajah sang istri yang tampak begitu pucat
“Sebenarnya beberapa hari ini Seohyun Eonni sering memuntahkan makanan
yang di makannya”Kyuhyun segera memalingkan wajahnya saat mendengar ucapan
Krystal dan membuat wanita itu segera menundukkan wajahnya takut
“Mianhae~ karena aku tidak memberitahu Oppa”lanjutnya kemudian penuh
sesal
“Itu bukan salah Krystal, Kyu~”suara lemah Seohyun terdengar, membuat
Kyuhyun kembali memalingkan wajahnya menatap sang istri yang sudah membuka
matanya
Krystal berjalan mendekat, wanita itu merasa penasaran sekaligus khawatir
kepada kakak iparnya.
“Eonni~ gwaenchana ?”tanya Krystal menatap Seohyun khawatir, Seohyun
mengangguk lemah
“Umm~ Eonni tidak apa – apa”jawab Seohyun
“Aku akan mengambilkan teh hangat untuk Eonni kalau begitu”seru Krystal,
sadar bahwa pasangan suami istri tersebut membutuhkan privasi untuk bericara
berdua
Krystal segera mengambil tas miliknya dan berjalan menuju pintu keluar,
menutup pintu itu sepelan mungkin agar tidak menganggu. Setelah berada di depan
kamar, Krystal menghembuskan nafas sesalnya sebelum kemudian berlalu menuju
lantai dasar untuk membawakan secangkir teh untuk sang kakak ipar.

50
“Kenapa ?”tanya Kyuhyun membuka suaranya
“Kenapa kau tidak memberitahuku tentang kesehatanmu, Sayang ?”Seohyun
tersenyum lemah
“Aku tidak ingin membuatmu khawatir, kau sedang bekerja di Jepang”ucap
Seohyun dengan suara lemahnya
“Tetapi tetap saja kau harus memberitahuku tentang keadaanmu”Seohyun
meringis saat Kyuhyun menaikkan suaranya beberapa oktaf
Sadar dengan nadanya yang begitu tinggi kepada sang istri, Kyuhyun
menghembuskan nafasnya dan menatap istrinya itu dengan penuh sesal.
“Maaf~ aku tidak bermaksud untuk membentakmu”ucap Kyuhyun
“Jangan banyak bergerak, aku sudah menghubungi Dokter Kim untuk memeriksa
keadaanmu”lanjutnya kemudian, Seohyun mengangguk lemah

♥♥♥

“Apakah kau makan dengan teratur, Seohyun ?”tanya Dokter Kim, Seohyun
menggelengkan kepalanya
“Aku tidak tahu, akhir – akhir ini aku sering memuntahkan makanan yang ku
makan sehingga badanku terasa begitu lemah dan…”
“Memuntahkan makanan ?”tanya Dokter Kim
Dokter wanita bernama lengkap Kim Na Rae itu mengernyitkan keningnya,
begitu serius saat mendengar penjelasan Seohyun. Seohyun menganggukkan kepalanya,
tidak menyadari betapa seriusnya pandangan Dokter Kim menelusuri tubuhnya.
“Sudah berapa lama ?”tanya Dokter Kim lagi, Seohyun tampak berpikir
“Baru beberapa hari ini”jawabnya
“Apa mungkin dia terkena maag, Dokter ?”seru Kyuhyun menyela, tampak cemas
“Mungkin”Seohyun mengusap perutnya
“Karena aku sering merasa mual”Dokter Kim mengikuti arah tangan Seohyun
dan mentap perut wanita itu
Dokter Kim tersenyum, wanita paruh baya itu segera memalingkan wajahnya
menatap Kyuhyun yang tengah menatap istrinya khawatir. Wanita yang berstatus
sebagai Dokter itu melangkahkan kakinya mendekat pada Kyuhyun, tersenyum keibuan
pada pria yang sudah dianggapnya seperti anak sendiri. Karena bagaimana pun Dokter

51
Kim sudah lama mengenal Kyuhyun, bahkan sejak Kyuhyun datang ke rumah keluarga
Cho.
“Seohyun hamil, selamat Kyuhyun~ kau akan menjadi seorang Ayah”ucap Dokter
Kim
“Ha—hamil ?”Kyuhyun terperangah, sejenak pria itu termenung bingung tetapi
kemudian dia tersenyum
Bukan hanya Kyuhyun, Seohyun yang juga mendengar ucapan Dokter Kim tidak
bisa menyembunyikan senyum bahagianya. Wanita itu segera mengusap sayang
perutnya yang masih terlihat rata.
“Untuk lebih jelasnya lagi kita bisa melakukan tes urine dan USG di rumah sakit
besok pagi”Kyuhyun mengangguk penuh semangat
“Tentu, aku benar – benar harus memastikannya dan ku harap ini bukan hanya
sekedar mimpi Dokter Kim”seru Kyuhyun begitu menggebu
“Tapi jika Seohyun memiliki tespack kalian bisa mencobanya nanti”ucap Dokter
Kim
“Aku juga akan merekomendasikan dokter kandungan terbaik di Seoul
International untuk istrimu nanti”Kyuhyun mengangguk
“Baiklah, Dokter. Terima kasih”ucap Kyuhyun, Dokter Kim mengangguk
“Kalau begitu aku akan kembali ke rumah sakit sekarang dan selamat untuk
kehamilanmu Seohyun”Seohyun menatap Dokter Kim dan tersenyum
“Ya, Dokter Kim. Terima kasih”seru Seohyun

Krystal masuk ke dalam kamar sang kakak dengan membawakan secangkir teh
mint yang baru saja dibuatnya. Dia menemukan Seohyun yang tengah bersandar pada
kepala tempat tidur seorang diri, tidak ada Kyuhyun di sana.
“Eonni~ aku membawakan teh mint untukmu”seru Krystal seraya
mendudukkan tubuhnya di sisi tempat tidur, membantu Seohyun untuk meneguk teh
mint itu karena wajahnya yang masih pucat dan terlihat lemah
“Terima kasih, Krys~ tehnya sangat membantuku”Krystal tersenyum dan
mengangguk
“”Syukurlah jika Eonni merasa lebih baik”ucap Krystal
“Di mana Kyuhyun Oppa ?”tanya Krystal kemudian saat tidak menemukan
kehadiran Kyuhyun

52
“Mengantar Dokter Kim keluar dan pergi ke apotek”jawab Krystal
“Aissh~ bisa – bisanya Oppa pergi tanpa bilang – bilang dan meninggalkan Eonni
sendiri di sini. Kalau ada apa – apa bagaimana”seru Krystal, Seohyun yang melihatnya
terkekeh kecil
“Tidak apa – apa, Krystal~ tidak ada hal serius yang Dokter Kim katakan”ucap
Seohyun
“Apa yang Dokter Kim katakan ? Eonni sakit apa ?”tanya Krystal penasaran
sekaligus khawatir
“Eonni belum bisa memberitahumu dengan pasti setelah memeriksa lebih lanjut
ke rumah sakit, sepertinya___”
“Stop, Eonni~ rumah sakit ?”seru Krystal memotong ucapan sang kakak ipar
“Apakah hal serius benar – benar terjadi sampai Eonni harus ke rumah sakit ?
Eonni sakit parah ?”Seohyun sedikit terkejut dengan pertanyaan Krystal
“Aigoo~ seharusnya aku memberitahukan hal ini lebih awal jika aku tahu bahwa
akhirnya Eonni akan sakit____”
“Arghh~”ringis Krystal saat seseorang menjitak kepalanya
Kyuhyun yang baru saja datang dan mendengarkan ucapan aneh sang adik
segera menjitak kepala adiknya itu hingga membuat Krystal merintih kesakitan.
“Oppa~ sakit”rengek Krystal
“Kau ini bisa tidak menyimpulkan sesuatu yang jelas dan dengarkan apa yang
akan kakak iparmu itu katakan”seru Kyuhyun, Krystal meringis
“Aku kan hanya panik dan khawatir”jawab Krystal dengan mempoutkan bibirnya
“Memang Seohyun Eonni sakit apa ? Bukan penyakit yang mematikan kan
?”Kyuhyun kembali menjitak kepala adiknya itu dan membuat Krystal kembali meringis
“Oppa~ berhenti menjitak kepalaku”seru Krystal sambil mengusap kepalanya
yang sakit karena jitakan sang kakak
“Seohyun hamil, kau akan segera mendapatkan seorang keponakan”seru
Kyuhyun seraya melangkahkan kakinya mendekat pada sang istri, melewati Krystal
yang terdiam
Krystal mengerjapkan matanya, mencoba menangkap apa yang Kyuhyun katakan
padanya. Dan setelah sadar, wanita itu berteriak girang.

53
“Sungguh ? Aku akan memiliki keponakan. Aigoo~ aku harus segera
memberitahu Minhyuk Oppa tentang hal ini”seru Krystal seraya mendekat dan
mencium pipi Kyuhyun yang berada tidak jauh darinya
“Selamat Oppa~ kau akan segera menjadi seorang Daddy”lanjutnya sebelum
kemudian berlalu pergi meninggalkan kamar untuk kembali ke kamarnya dan
menghubungi Minhyuk

Setelah kepergian Krystal keluar kamar mereka, Kyuhyun segera memberikan


plastik yang dibawanya. Seohyun menerima itu dengan tersenyum.
“Cobalah~ aku harap apa yang Dokter Kim katakan benar – benar terjadi”ucap
Kyuhyun
“Bagaimana jika tidak ?”tanya Seohyun
Tidak ada seorang wanita yang sudah menikah tidak senang ketika Dokter
mengatakan ‘hamil’, tetapi kondisi Seohyun saat ini tidak memungkinkan untuk dia
merasa begitu yakin jika dirinya benar – benar hamil. Tidak ada pemeriksaan lebih
lanjut dari Dokter Kim selain menyarankan untuk mengecek terlebih dahulu
menggunakan tespack atau besok mengungi rumah sakit untuk lebih lanjut.
Kyuhyun meraih kedua tangan Seohyun dan menggenggamnya erat, pria itu
menatap Seohyun dengan lembut.
“Kau pasti hamil, Sayang~ percayalah heum. Dokter apotek itu bilang bahwa
keakuratan tespack itu adalah 99%”ucap Kyuhyun, Seohyun mengangguk
“Baiklah~ aku akan mencobanya kalau begitu, karena aku percaya pada
Oppa”balas Seohyun, Kyuhyun tersenyum
“Perlu bantuan ?”tanya Kyuhyun menawarkan
“Ya, tolong bantu aku masuk ke dalam kamar mandi. Kepalaku masih terasa
pusing dan badanku lemas”jawab Seohyun
Kyuhyun segera membungkukkan tubuhnya, menyimpan salah satu tangannya
di bawah lutut Seohyun sedangkan tangan yang satunya pria itu simpan di belakang
punggung istrinya. Dengan hati – hati, Kyuhyun mengangkat tubuh sang istri dari atas
tempat tidur. Pria itu berjalan menuju kamar mandi.

“Aku akan menunggumu di luar”ucap Kyuhyun seraya menurunkan Seohyun di


dalam kamar mandi, Seohyun mengangguk

54
“Kalau ada apa – apa panggil aku heum”tambahnya kemudian
“Umm”balas Seohyun
Setelah Kyuhyun meninggalkannya di kamar mandi, dengan hati – hati Seohyun
membuka alat tes kehamilan tersebut dan mengikuti intruskinya. Wanita itu harus
menunggu selama beberapa menit untuk memperoleh hasilnya. Dengan jantung
berdebar dipandanginya tespack itu, berharap apa yang Kyuhyun katakan padanya
benar – benar terjadi. Dan Seohyun tidak bisa menyembunyikan keterkejutannya saat
alat itu menyatakan positif.

Cklek~

“Bagaimana ?”tanya Kyuhyun saat Seohyun baru saja keluar dari kamar mandi
Seohyun berdiri di hadapan Kyuhyun, menatap suaminya tersebut yang begitu
menantikan jawaban darinya. Kyuhyun meraih salah satau tangan Kyuhyun dengan
kedua tangannya, membawa tangan kekar itu ke perutnya yang masih terlihat rata.
Kyuhyun memandang tangannya yang berada di atas permukaan perut sang istri,
kemudian wajahnya sedikit terangkat untuk menatap istrinya yang kini tengah
tersenyum dengan begitu bahagia.
“Aku hamil, Kyuhyun~ hasilnya positif”ucap Seohyun
Kyuhyun juga tidak bisa menyembunyikan rasa bahagianya saat ucapan itu
terlontar dari bibir sang istri. Dengan cepat Kyuhyun segera membawa tubuh Seohyun
ke dalam pelukannya, memeluk istrinya itu dengan begitu erat.
“Ya Tuhan~ sebentar lagi akan ada yang memanggilku Daddy”seru Kyuhyun
senang, Seohyun mengangguk dalam pelukan suaminya itu
“Ya, Kyuhyun~ kau akan menjadi seorang Daddy”ucap Seohyun
“Dan ini akan menjadi menjadi kado ulang tahun tak terlupakan seumur
hidupku”seru Kyuhyun penuh rasa bahagia

Setelah puas memeluk tubuh sang istri untuk menyalurkan rasa bahagianya,
perlahan Kyuhyun menjauhkan sedikit tubuh istrinya itu dan menatapnya dalam penuh
akan cinta.

55
“Besok kita pergi ke Seoul Hospital untuk mengecek kondisi Baby heum”seru
Kyuhyun seraya mengelus perut Seohyun dan menatap perut istrinya tersebut dengan
mata berbinar, ada bayi mereka di dalam sana
“Aku tidak menyangka do’a kita terkabul”gumam Seohyun, Kyuhyun mengangkat
sedikit wajahnya menatap Kyuhyun
“Aku bisa merasakan ketulusanmu saat mencium perutku ketika kita di Bali dan
itu terus berlangsung sampai saat ini”Kyuhyun tersenyum
“Kau mengetahuinya ?”tanya Kyuhyun terkejut, karena setahunya Seohyun
sudah tertidur dengan lelapnya
“Ya, aku merasakannya”jawab Seohyun sambil menganggukkan kepalanya
“Entahlah~ aku hanya merasa yakin bahwa dia sedang terbentuk saat itu dan
aku memerintahkannya agar tumbuh sehat bersama Mommy-nya”ucap Kyuhyun
“Aku konyol sekali ya”Seohyun tertawa, tidak menyangka bahwa Kyuhyun dapat
berpikir seperti itu
Namun pribadi Kyuhyun yang jarang diperlihatkan seperti inilah yang membuat
Seohyun perlahan – lahan mencintai suaminya itu tanpa sadar. Seohyun benar – benar
mencintai pria bermarga Cho itu dengan segala arogansinya, dengan segala kekeras
kepalaannya, sekaligus dengan segala kasih sayang dan cinta yang Seohyun tahu begitu
besar di bandingkan cintanya.
“Tidak, itu tidak konyol”ucap Seohyun seraya menyimpan tangannya di atas
permukaan tangan Kyuhyun yang berada di perutnya
Kyuhyun mengelus perutnya, menyadari bahwa buah hati mereka sedang
bertumbuh di dalam sana yang seiap bulannya akan berkembang dan pada akhirnya
nanti akan terlahir ke dunia.
“Beberapa bulan lagi, mungkin dia akan menendang – nendang”Kyuhyun
tersenyum, tidak sabar menantikan hal itu terjadi
“Tendangannya pasti akan seperti pemain sepak bola”gumam Seohyun dengan
senyumannya, dahi Kyuhyun berkerut
“Aku lebih suka dia seperti CEO handal”ucap Kyuhyun yang membuat Seohyun
terkekeh
“Ya, seperti CEO handal”suara Seohyun berubah seperti bisikan
“Seperti Daddy-nya”lanjutnya

56
Mata mereka pun bertatapan, mata Seohyun yang berkaca – kaca dengan mata
Kyuhyun yang berkilauan penuh perasaan. Di antara tatapan merek, terjalin setiap
impian orang tua tentang anaknya di masa depan. Kyuhyun melangkahkan kakinya
mendekat pada sang istri, lalu Kyuhyun kecup kening Seohyun penuh perasaan.
“Terima kasih untuk hadir di hidupku, Seohyun”bisiknya serak, penuh perasaan
“Terima kasih sudah membiarkanku mencintaimu dengan begitu dala, terima
kasih telah membuka lembaran baru dalam hidupku dengan kehadiranmu sehingga bisa
merasakan indahnya dunia dengan kehadiranmu dan yang terpenting terima kasih
karena sudah mau mencintaiku yang jauh dari kata sempurna ini”ucap Kyuhyun
kemudian seraya meraih dagu Seohyun dan menegcup bibirnya lembut, hanya sebuah
kecupan
“Aku mencintaimu, Seohyun~ dan aku berjanji akan membuatmu serta anak –
anak kita nanti bahagia”Seohyun tersenyum mendengar tekad kuat Kyuhyun dalam
suaranya
“Aku tahu, kau pasti akan melakukan yang terbaik untuk kami dan aku juga
mencintaimu Kyuhyun”ucap Seohyun
Kyuhyun kembali membawa Seohyun ke dalam perlukannya, memeluk istrinya
itu dengan perasaan cinta yang hangat. Hanya ada mereka berdua dan kebersamaan
mereka, Kyuhyun dengan Seohyun yang akhirnya menyerahkan hati mereka untuk
saling memiliki satu sama lain setelah perjanjian pernikahan mereka yang sudah
berakhir sejak keduanya mendeklarasikan cinta mereka.

♥♥♥

“Kantong kehamilannya sudah kelihatan dan hasil tes lab menunjukkan


positif”ucap seorang dokter wanita muda bernamakan Im Yoona tersebut
“Usia kandungannya sudah memasuki minggu kedua”ucap Dokter muda tersebut
“Selamat Tuan dan Nyonya”Seohyun tersenyum dan mengelus kembali perutnya
yang masih rata denga penuh kasih sayang
Dia benar – benar akan menjadi seorang ibu dan Seohyun akan memastikan
menjaga buah hatinya sepenuh hati. Matanya bersinar penuh sayang, kehadiran bayi
dalam rahimnya merupakan mimpinya bersama Kyuhyun.

57
“Apakah kau mengalami morning sickness ?”tanya Dokter Im kemudian, Seohyun
mengangkat sedikit kepalanya dan menatap dokter tersebut
“Ya, beberapa hari ini aku selalu mengeluarkan makanan yang ku makan
Dokter”jawab Seohyun
“Apakah tidak apa – apa jika hal itu terus berlanjut ?”seru Kyuhyun menyela,
karena pagi tadi lagi – lagi istrinya tersebut memuntahkan sarapannya yang bahkan
tidak banyak dengan alasan perutnya yang bergejolak saat mencium aroma makanan
“Hal itu merupakan sesuatu yang wajar untuk wanita hamil di trisemester
pertama. Untuk mengurangi morning sickness yang berlebihan Nyonya Cho bisa
meminum juice yang berserat tinggi agar janin di dalam perut Anda bisa menerima
asupan dan jangan terlalu lelah karena morning sickness yang berlebihan juga akan
membuat Anda kehilangan janin Anda”Kyuhyun menatap Seohyu sekilas, pikirannya
kembali pada pekerjaan sang istri di taman kanak – kanak
“Usia kandungan Anda masih rawan keguguran, jadi tolong kurangi kegiatan
Anda agar tidak begitu lelah”ucap Dokter Im dengan sebuah senyuman
Seohyun yang merasa di awasi segera memalingkan wajahnya ke samping,
wanita itu menatap lembut Kyuhyun dan tersenyum. Tahu dengan maksud tatapan sang
suami padanya.
“Aku akan memberikan beberapa vitamin untuk bisa kau konsumsi, karena
bagaimana pun kau membutuhkan nutrisi untuk janinmu agar terus berkembang
meskipun kau mengeluarkan makananmu”ucap Dokter Im seraya menuliskan beberapa
jenis vitamin

Setelah melakukan pemeriksaan di Seoul International Hospital dan menebus


beberapa vitamin di apotek yang tersedia di sana, Kyuhyun dan Seohyun langsung
bergegas meninggalkan area parkir rumah sakit.
“Apakah kau ingin mampir ke suatu tempat terlebih dahulu ?”tanya Kyuhyun
dengan sedikit memalingkan wajahnya menatap Seohyun
“Ya, kita mampir sebentar di super market untuk membeli susu formula
untukku”jawab Seohyun cepat
“Umm~ arraseo”balas Kyuhyun yang segera menghidupkan mesin mobilnya dan
berlalu pergi meninggalkan area rumah sakit

58
Tidak membutuhkan waktu lama untuk pergi ke supermarket terdekat dari
rumah sakit, setelah mereka keluar dari dalam mobil dan masuk ke dalam Kyuhyun
segera mendorong troly belanja yang mungkin diperlukannya untuk memasukkan
barang apa saja yang nanti akan dibeli sang istri. Mereka berjalan berdampingan
menuju lorong susu khusus ibu hamil, Kyuhyun terdiam di sisi Seohyun dan
memperhatikan istrinya tersebut yang terlihat tengah memilih susu yang sesuai
seleranya. Kyuhyun ikut memperhatikan berbagai produk susu khusus ibu hamil
tersebut, berdecak tidak percaya saat melihat betapa banyaknya brand susu ibu hamil
karena ini adalah pengalaman pertamanya pergi ke supermarket bersama sang istri.
Mengingat selama ini hanya pelayan saja yang berbelanja kebutuhan rumah tangga,
sedangkan dirinya tentu saja fokus pada perusahaan.
“Oppa~ bagaimana dengan rasa vanilla ?”Kyuhyun segera memalingkan
wajahnya menatap Seohyun saat istrinya itu bertanya
“Kau yakin ?”tanya Kyuhyun balik
“Pilihlah rasa cokelat, rasa vanilla mungkin akan membuatmu merasa mual pagi
hari”tambahnya kemudian, Seohyun terdiam sejenak nampak berpikir
“Ah~ ya, mungkin apa yang Oppa katakan benar”seru Seohyun kemudian seraya
menyimpan kotak susu rasa vanilla tersebut dan menggantinya menjadi rasa cokelat
“Kau bisa membeli susu dengan rasa yang lain jika susu itu cocok untukmu
nantinya”ucap Kyuhyun
Seohyun mengangguk dan dengan segera wanita hamil itu menyimpan satu
kardus ukuran kecil susu pilihannya pada troly belanja yang didorong sang suami.
Kyuhyun tersenyum menatap istrinya itu dan mendorong kembali troly belanjanya saat
Seohyun melangkahkan kakinya. Dan Kyuhyun merasa bahagia dengan apa yang
dialaminya saat ini, saat di mana kehidupannya jauh lebih berwarna dengan kehadiran
Seohyun dalam hidupnya, dan sebentar lagi hanya dalam hitungan bulan akan ada
anggota baru yang ikut melengkapi kehidupannya. Keturunan keluarga Cho.

59
The First Pregnancy

Kyuhyun menuruni satu per satu anak tangga di dalam mansion setelah
mengganti pakaiannya dengan pakaian kantor yang telah istrinya itu siapkan.
Kehamilan Seohyun sudah memasuki bulan kedelapan saat ini, setidaknya morning
sickness yang selalu dialami sang istri sudah lebih baik dari bulan – bulan sebelumnya.
Karena biasanya saat bangun pagi, Kyuhyun akan menemani istrinya tersebut di kamar
mandi untuk membantunya menyingkirkan rambut Seohyun yang terurai agar tidak
terkena cairannya dan bahkan memijat pelan tengkuk istrinya tersebut agar merasa
lebih baik.
“Good morning, Krys~”seru Kyuhyun pada sang adik yang sudah duduk di meja
makan

“Oh~ morning too, Oppa”balas Krystal


Kyuhyun mendudukkan tubuhnya di kursi makan, pria itu mengedarkan
pandangannya mencari keberaan sang istri yang tidak ditemuinya.
“Di mana Seohyun ?”tanya Kyuhyun pada Krystal yang saat ini tengah menyesap
teh-nya sebelum pergi ke perusahaan sambil menunggu Minhyuk menjemputnya
“Sedang di kamar mandi, perutnya kembali merasa mual”jawab Krystal menatap
sang kakak

60
Dan tanpa membuang waktu, Kyuhyun langsung bangkit dari tempat duduknya
dan segera berjalan menuju kamar mandi yang berada di lantai satu mansion-nya
dengan sedikit berlari.

“Oh~ Oppa… ada apa ? Kenapa berlarian seperti itu ?”seru Seohyun saat melihat
suaminya begitu tergesa – gesa
“K—kau…”Seohyun menaikkan alisnya, menunggu ucapan apa yang akan
disampaikan suaminya
Namun bukannya mendengar kelanjutan ucapan sang suami, Seohyun
mendengar suara tawa Krystal dari arah meja makan mereka. Dan dari hal itu Seohyun
bisa menyimpulkan bahwa Krystal berhasil mengerjai kakaknya tersebut. Seohyun
tersenyum seraya melangkahkan kakinya mendekat pada Kyuhyun setelah meminum
susu hamilnya.
“Kenapa ? Kau dikerjai oleh adikmu, lagi ?”Kyuhyun menghembuskan nafasnya,
Seohyun tersenyum dan merangkul tubuh Kyuhyun
“Sudah, ayo~ kembali ke meja makan. Aku sudah meminta Kim Ahjumma
memasak beberapa makanan favoritmu”ajak Seohyun
Krystal tidak bisa menyembunyikan tawanya saat melihat kehadiran sang kakak
yang dirangkul kakak iparnya tersebut. Wanita itu merasa puas karena berhasil
mengerjai kakaknya tersebut.
“Kau tahu itu tidak lucu, Krystal Cho”seru Kyuhyun seraya mendudukkan
kembali tubuhnya, diikuti Seohyun yang ikut mendudukkan tubuhnya di sisi sang suami
“Sorry~”ucap Kyrstal, Seohyun hanya bisa menggelengkan kepalanya karena
sudah merasa terbiasa dengan kejahilan adik Kyuhyun dengan memanfaatkan dirinya
“Kalau begitu aku pergi lebih dulu ya, Minhyuk Oppa sudah menungguku di
luar”lanjut Krystal seraya memasukkan ponselnya ke dalam tas dan berlalu pergi

Setelah kepergian Krystal, keduanya melanjutkan kembali acara sarpaan mereka


bersama – sama. Seohyun mengangkat sedikit kepalanya dan menatap suaminya
tersebut setelah menyelesaikan sarapannya. Tidak banyak memang dia sarapan,
setidaknya ada nutrisi yang masuk, seperti itulah kata Dokter Im padanya.
“Kau sudah selesai sarapannya ?”tanya Kyuhyun saat merasa Seohyun terus
memperhatikannya, Seohyun mengangguk

61
“Ya, aku tidak bisa makan terlalu banyak dengan sebuah paksaan karena itu akan
membuat perutku mual”Kyuhyun mengangguk seraya merapihkan sendok dan garpu
yang digunakannya, pria itu telah menyelesaikan sarapannya
“Tidak apa – apa, setidaknya ada makanan yang bisa dimakan Baby”Seohyun
terkekeh
“Jangan lupa makan cemilanmu jika kau merasa lapar heum”ucap Kyuhyun
seraya bangkit dari tampatnya, bersiap untuk pergi
“Ya, aku akan memakan cemilanku nanti”jawab Seohyun, ikut berdiri mengikuti
sang suami

“Baiklah~ kalau begitu aku berangkat dulu, kau baik – baik di rumah ya”kata
Kyuhyun berpamitan kepada sang istri
“Umm~ hati – hati di jalan”ucap Seohyun seraya melangkahkan mendekat pada
Kyuhyun
“Oh ya~ jangan sampai untuk telat makan siang”tambah Seohyun kemudian
“Baik, istriku”seru Kyuhyun dengan senyumnya dan mengecup dalam kening
Seohyun kemudian turun mengecup singkat bibirnya
“Kalau begitu aku pergi ya”ucap Kyuhyun
“Oppa~ tunggu sebentar”seru Seohyun yang berhasil membuat Kyuhyun
mengungkan niatnya untuk berbalik pergi
“Ada apa ?”tanya Kyuhyun menatap Seohyun bingung
Seohyun tidak menjawab, wanita itu mengarahkan tangannya pada dasi
Kyuhyun, merapihkan simpul dasi sang suami yang terlihat miring.
“Sudah~”kata Seohyun sambil tersenyum, Kyuhyun menurunkan pandangannya
menatap dasinya dan tersenyum menatap sang istri
“Terima kasih”ucap kyuhyun, Seohyun mengangguk menjawabnya
“Kalau begitu aku pergi sekarang, jangan lupa minum vitaminmu, makan
cemilanmu dan jangan terlalu lelah”kata Kyuhyun kembali mengingatkan
“Aku tahu, kau selalu mengatakan hal sama seperti itu setiap harinya
Oppa”Kyuhyun terkekeh
“Sudahlah~ selamat bekarja dan segera kembali secepatnya Daddy”seru
Seohyun mengakhiri ucapan mereka yang mungkin tidak akan ada habisnya

62
Kyuhyun merundukkan sedikit tubuhnya dan mengecup sayang perut buncit
Seohyun, mengingat usia kandungannya sudah memasuki bulan ketujuh. Hanya tinggal
dua bulan lagi, buah hati mereka akan segera lahir.
“Daddy berangkat dulu ya, jaga Mommy selama Daddy tidak ada”ucap Kyuhyun
pada buah hatinya tersebut

♥♥♥

Setelah Dokter menyatakan Seohyun positif hamil, wanita itu memutuskan untuk
berhenti menjadi seorang guru dan memilih untuk menjadi ibu rumah tangga, menjadi
istri yang baik untuk suaminya. Memang bukan pilihan yang mudah, tetapi Seohyun
mencoba untuk mengerti kekhawatiran Kyuhyun akan dirinya dan juga bayi yang saat
ini dikandungnya. Seohyun memutuskan untuk berhenti bukan karena Kyuhyun kaya
raya dan bisa memenuhi finansialnya meskipun dia bekerja, tetapi lebih kepada
kewajibannya sebagai seorang istri yang harus mematuhi perintah suaminya. Kyuhyun
mengatakan bahwa pria itu sanggup untuk menafkahinya dan tidak ada pilihan untuk
Seohyun selain menyetujui perintah sang suami untuk berhenti bekerja dan fokus pada
keluarga kecil mereka nanti.
Awalnya Seohyun memang merasa bosan dengan kegiatannya yang hanya itu –
itu saja, tetapi ketika menjalaninya dengan sepenuh hati dan dibawa senang, Seohyun
mulai menikmati perannya sebagai seorang istri yang selalu ada untuk suaminya
tersebut. Di mulai pagi hari untuk menyiapkan segala kebutuhan Kyuhyun, bahkan
sampai sore atau malam ketika dia menyambut kepulangan suaminya dari perusahaan.
Sungguh, Seohyun sangat menikmati perannya saat ini.

“Krystal sangat cantik ya, aku sudah melihat hasil foto pre wedding nya dengan
Minhyuk tadi”Seohyun bercerita sambil menyiapkan air mandi di bathup besar di
kamar mandi mereka untuk Kyuhyun yang baru saja pulang dari perusahaan
Suaminya itu harus pulang telat karena adanya meeting mendadak yang
dilakukan investor asing yang menanamkan modal di perusahaannya. Sedangkan
Krystal dan Minhyuk, mereka tengah sibuk mempersiapkan pernikahan mereka satu
minggu lagi dan keduanya sudah mulai mengambil cuti di perusahaan untuk fokus pada
persiapan pernikahan mereka.

63
“Oh ya ? Aku belum melihatnya”Kyuhyun melepaskan dasinya dan
menyampirkan jasnya di sofa yang berada tidak jauh darinya
“Aku benar – benar tidak sabar menunggu hari pernikahan mereka”seru
Seohyun dengan bersemangat
Kyuhyun tersenyum, pria itu melangkahkan kakinya menuju kamar mandi besar
itu dan bersandar di pintu.

Seohyun segera memeriksa suhu air di bathup tersebut, kemudian menyediakan


bathrobe putih dan mengantungnya di dekat bathup yang nantinya bisa Kyuhyun
gunakan.
“Aku juga sudah tidak sabar menunggu hari itu tiba”Seohyun membalikkan
tubuhnya dan menatap Kyuhyun
“Karena jika mereka berdua sudah menikah, kita akan menjadi sebuah keluarga
dan Eommonim bisa pindah ke mansion ini bersama kita”seru Kyuhyun kemudian,
Seohyun tersenyum
“Terima kasih untuk kepedulianmu terhadap Eomma”Kyuhyun menggeleng
“Tidak, itu memang tugasku sebagai seorang menantu dan juga suamimu”ucap
Kyuhyun
“Oh ya ? Apakah aku sudah mengatakan bahwa kau sangat cantik hari ini”lanjut
Kyuhyun, tersenyum mengagumi kecantikan istrinya di bawah sinar lampu kamar
mandi yang temaram
Kamar mandi itu luas, dengan bathup yang sangat besar dan cukup untuk dua
orang di dalamnya. Tetapi Kyuhyun dan Seohyun belum pernah mencoba

64
melakukannya, berendam berdua. Nuansa yang temaran, di dominasi oleh marmer
abstrak di seluruh ruangan, menciptakan keindahan tersendiri di dalam kamar mandi
tersebut. Tetapi Kyuhyun tidak peduli dengan suasana kamar mandinya, baginya yang
paling indah adalah istrinya. Seorang wanita yang menyerupai seorang dewi yang truun
dari langit dan mempunyai kekuatan untuk menghilangkan semua kelelahan Kyuhyun
setelah pulang bekerja.
“Kemarilah~”Kyuhyun mengulurkan tangannya
“Aku merindukanmu seharian ini karena berada di perusahaan”Seohyun
tersenyum dan menerima uluran tangan Kyuhyun, membiarkan Kyuhyun membawa
masuk tubuhnya ke dalam pelukan hangatnya
Kyuhyun memeluk Seohyun dengan penuh perasaan, kemudian mengangkat
dagu Seohyun dan mengecupnya lembut.
“Apakah kau merindukanku, Sayang ?”tanya Kyuhyun
“Sangat~ Baby juga merindukan Daddy-nya, seharian ini dia terus menendang
dengan aktif”Seohyun tersenyum
“Benarkah ?”Seohyun mengangguk
Seohyun meraih tangan Kyuhyun yang berada di wajahnya, membawa tangan
kekar suaminya ke atas permukaan perutanya yang buncit karena sudah memasuki
bulan kedelapan. Kyuhyun tidak bisa menyembunyikan senyumnya saat dia merasakan
kembali tendangan halus buah hatinya.
“Kau merasakannya kan ?”tanya Seohyun menatap Kyuhyun
“Eoh~ terasa begitu nyata dan lebih keras”jawab Kyuhyun membalas tatapan
Seohyun, keduanya saling melempar senyum
“Dia akan segera lahir dalam satu bulan lagi”Kyuhyun semakin melebarkan
senyumannya saat mendengar ucapan sang istri
“Ya, dia akan siap memenuhi mansion ini dengan tangisnya”jawab Kyuhyun
Kyuhyun merundukkan tubuhnya, menyetarakan tinggi dengan perut buncit
Seohyun, di mana buah hati mereka tengah tumbuh di dalam sana.
“Hallo~ jagoan Daddy, maafkan Daddy yang pulang terlambat hari ini
ya”Kyuhyun mengelus sayang perut Seohyun, menciptakan tendangan halus dari sang
buah hati
“Kenapa ? Kau marah karena Daddy pulang terlambat heum ? Baiklah~ Daddy
tidak akan pulang terlambat lagi dan akan menghabiskan waktu bercerita denganmu

65
nanti dan membereskan kamarmu yang sebentar lagi selesai di dekorasi”Seohyun
tersenyum, merasa bahagia dapat melihat sisi hangat Kyuhyun yang seperti ini
“Baik Daddy~ tapi sekarang Daddy mandi dulu karena airnya nanti akan terasa
dingin”Kyuhyun terkekeh, pria itu menegakkan kembali tubuhnya dan menatap
Seohyun
Kyuhyun mengecup pucuk hidung Seohyun dan dibawanya masuk ke dalam
kamar mandi. Pria itu menatap bahtup dengan air hangat yang tampak menggoda,
ditambah aroma theraphy yang menenangkan.
“Ayo~ ikut mandi bersamaku”seru Kyuhyun
“Ta—tapi aku sudah mandi sore tadi”ucap Seohyun
Tatapan Kyuhyun kepada Seohyun sangatlah sensual, memporak porandakan
pendirian Seohyun. Wanita itu merasa bingung dengan jawaban apa yang harus
diucapkannya pada Kyuhyun, menerima tawaran mandi bersama suaminya itu atau
menolaknya.
“Mandi bersamaku akan lebih bersih, aku akan membantu menggosok
punggungmu dan membersihkan tempat mana pun yang susah kau jangkau
sendirian”ucap Kyuhyun
Dengan menggoda Kyuhyun melepaskan kemeja yang seharian ini meletak di
tubuhnya, membuangnya ke lantai kamar mandi, celananya menyusul kemudian.
Membuatnya telanjang bulat dengan tubuh kokoh dan otot yang keras di tempat –
tempat yang pas. Seohyun menelan ludahnya, merasa tergoda dengan apa yang
dilakukan suaminya tersebut. Hormon kehamilan membuatnya selalu menjadi agresif
saat berhubungan dengan sang suami.

“Ikut ?”Kyuhyun mengulurkan tangannya lagi dan Seohyun menerimanya,


membiarkan Kyuhyun menelanjanginya da mengajaknya masuk ke bathup
Kyuhyun menyandarkan kepalanya pada bathup dan menarik Seohyun ke
pangkuannya. Seluruh punggung Seohyun dan bagian belakang tubuhnya menempel
dengan seluruh bagian depan tubuh Kyuhyun. Mereka berendam dengan nyaman,
aroma theraphy mulai memenuhi ruangan, bercampur dengan air hangat yang
merendam tubuh mereka.
Jemari Kyuhyun bergerak nakal dan mengusap payudara Seohyun dari belakang.
Payudara Seohyun tampak lebih berisi karena efek kehamilannya.

66
“Apakah aku menyakitimu ?”tanya Kyuhyun saat mendengar rintihan sang istri
“Sedikit nyeri di bagian itu”desahnya
“Ah~ mianhae, aku akan bermain lembut di payudaramu”ucap Kyuhyun seraya
memainkannya dengan lembut, membuat Seohyun mengerang dan menggerakkan
pinggulnya
Seohyun dapat merasakan kerasnya kejantanan Kyuhyun yang menekan –
nekannya dari belakang.
“Angkat sedikit pinggulmu, Sayang~”ucap Kyuhyun
Kyuhyun membantu Seohyun bergerak, mengingat perutnya yang sudah besar
membuat gerakan istrinya itu semakin terbatas. Dengan mudah Kyuhyun memasukkan
kejantanannya yang sudah begitu keras, menyatukan dirinya dengan kewanitaan
Seohyun yang selalu siap menerimanya. Mereka mengerang bersama – sama, menikmati
penyatuan yang begitu erotis tersebut. Mengingat ini adalah pertama kalinya mereka
melakukannya di dalam kamar mandi sambil berendam.

Kyuhyun menggerakkan pinggulnya pelan, menggoda Seohyun sehingga


membuat istrinya itu menggeliat penuh gairah. Jemari Kyuhyun tidak tinggal diam,
jemari itu menyentuh titik sensitif di antara kedua paha Seohyun dan memainkannya
sambil terus bergerak dengan ritme yang teratur, menciptakan gelombang pelan di air
mandi mereka.
“Aku mencintaimu, Seohyun. Sangat mencintaimu dan Baby”ucap Kyuhyun parau
Perlahan Kyuhyun menundukkan wajahnya dan melumat telinga Seohyun dan
sensual, bibirnya lalu menjelajah leher dan pundak Seohyun dari belakang, Seohyun
menjenjangkan lehernya. Lidah Kyuhyun menjilat permukaan kulit seputih susu milik
Seohyun dengan erotis, sementara di bawah sana pinggulnya bergerak dengan teratur
bersama dengan pinggul Seohyun, membawa mereka berdua bersama – sama
mendekati puncak kenikmatan. Gerakan Kyuhyun semakin cepat, namun tetap lembut
karena takut menyakiti buah hati mereka yang berada di rahim sang istri.
“Oh~ kau nikmat sekali, Sayang”seru Kyuhyun seraya mengangkat pinggulnya,
menekankan dirinya dengan begitu kuat, menyatu jauh di kedalam pusat diri Seohyun
dan menyemburkan ledakan kenikmatannya di dalam sana
Pria itu berhasil membawa Seohyun bersama – sama mencapai orgasme
bersamanya. Keduanya terengah bersama, Seohyun menyandarkan kepalanya di dada

67
Kyuhyun, menikmati debaran jantung sang suami yang berpacu cepat setelah orgasme-
nya dan gerakan naik turun dadanya yang tersengal.
Setelah tubuh mereka tenang, rasa kantuk mulai menghampiri Seohyun tetapi
Kyuhyun langsung menegakkan tubuhnya.
“Hei~ Sayang, kau tidak boleh tertidur di bathup”seru Kyuhyun
“Ini sangat berbahaya, kau bisa tenggelam dan membahayakan Baby”dengan
lembut Kyuhyun mengajak Seohyun untuk berdiri melangkah keluar bathup dan
mengarahkannya ke shower
“Ayo~ aku akan menggosok punggungmu dan kita bisa tidur”ucap Kyuhyun
seraya menyalakan shower air panas yang langsung menyiram mereka dari atas

Setelah memakai piyama tidur mereka, Seohyun segera berjalan menuju tempat
tidur yang seolah memanggilnya. Kyuhyun ikut membaringkan tubuhnya,
merentangkan tangannya untuk dijadikan bantal oleh sang istri.
“Aku ingin tidur dengan memelukmu dan Baby”ucap Kyuhyun seraya menarik
Seohyun ke dalam dekapannya
Seohyun menggerakkan kepalanya, mencari posisi nyaman untuknya tertidur
dalam dekapan sang istri. Wanita itu memejamkan matanya yang sudah terasa berat,
namun masih dapat merasakan kecupan lembut di keningnya.
“Selamat tidur, Sayang~”ucap Kyuhyun
“Dan selamat tidur, Baby~”lanjutnya seraya mengelus permukaan perut
Seohyun dengan salah satu tangannya yang bebas dari balik selimut yang menutupi
tubuh mereka
Kyuhyun masih terjaga, pria itu masih membuka matanya sambil menatap
lembut wajah damai sang istri yang tengah tertidur. Tidak ada yang bisa Kyuhyun
ungkapkan untuk menggambarkan perasaannya saat ini. Sebentar lagi, hanya dalam
hitungan minggu buah hati mereka akan segera lahir dan melengkapi keluarga kecil
mereka. Dan Kyuhyun benar – benar tidak sabar untuk menantikan hal itu terjadi.
“Sayang~ jika nanti sudah waktunya keluar, maka keluarlah. Jangan membuat
Mommy kesakitan heum”ucap Kyuhyun seraya mengelus perut Seohyun sebelum
kemudian membenarkan letak tidurnya, mencari posisi yang nyaman untuknya tertidur

♥♥♥

68
“Jangan angkat itu”seru Kyuhyun meraih keranjang cucian yang berisi pakaian
bayi yang di bawa Seohyun
“Demi Tuhan, Sayang~ duduklah. Kau tidak perlu membawa barang – barang
yang berat, biar aku dan beberapa pelayan yang membereskan semuanya”sambil
berdiri dan berkacak pinggang, Kyuhyun benar – benar seorang arogan yang
memerintah orang, membuat Seohyun mempoutkan bibirnya
“Oppa~ aku hanya membawa keranjang pakaian bayi dan itu tidak berat sama
sekali”ucap Seohyun
“Lagi pula aku juga bosan jika terus duduk seharian tanpa membantu
apapun”Kyuhyun menyimpan keranjang cucian tersebut pada sebuah kursi yang berada
tidak jauh darinya
“Kau sedang hamil besar dan tubuhmu itu pasti kelelahan membawa – bawa
perutmu yang begitu besar”Kyuhyun menatap penuh ancaman
“Duduk, Sayang~ atau aku tidak akan memijit kakimu lagi setiap malam”seru
Kyuhyun mengancam
Tidak, Kyuhyun tidak bermaksud untuk mengancam istrinya karena bagaimana
pun pria itu tidak pernah lupa memijit kaki Seohyun saat istrinya itu mengeluh karena
kakinya membengkak. Kyuhyun akan memijit kaki Seohyun dengan minyak esensial
yang lembut, membantu Seohyun menghilangkan pegal – pegalnya karena harus
membawa – bawa kandungannya yang semakin membesar.

Hari ini mereka tengah menyiapkan kamar bayi yang terletak tepat di sebelah
kamar Kyuhyun dan Seohyun, dengan sebuah pintu penghubung yang sengaja Kyuhun
desain agar mempermudah Seohyun saat masuk ke kamar buah hati mereka yang
menangis tengah malam. Kyuhyun sudah menyiapkan kamar bayi itu sejak tiga bulan
lalu. Mendekorasi, mengganti cat dinding dan wallpaper-nya dengan nuansa putih –
karena hasil USG menunjukkan bahwa bayi mereka adalah seorang laki – laki– juga
Kyuhyun sudah membeli beberapa perlengkapannya dengan ditemani Seohyun.
Tadi pagi, perlengkapan terakhir yang paling penting sudah datang, sebuah
ranjang bayi. Membuat Seohyun dapat membayangkan bayi mereka akan berbaring di
sana seperti boneka mungil yang terlelap dalam kedamaian.

69
“Sekarang duduklah~ biar aku yang merapihkan semua ini”ucap Kyuhyun seraya
menuntun Seohyun untuk duduk
Sementara itu Krystal datang dengan membawa berbagai cemilan yang baru saja
di bawanya dari dapur bersama Minhyuk yang membawa minuman di belakangnya.
Krystal menyimpan nampan berisi makanan tersebut pada sebuah meja kacil yang
berada tidak jauh darinya.
“Wow~ kamar Baby Cho benar – benar indah”seru Krystal
“Kau pikir siapa yang mendesainnya eoh”Krystal mendengus saat Kyuhyun
membuka suaranya

“Oh~ ya Noona, Eomma bilang dia akan tinggal di sini setelah pemberkatanku
dan Krystal nanti”ucap Minhyuk pada sang kakak
“Ya, Kyuhyun dan Noona sudah mempersiapkan kamar untuk Eomma nanti. Jadi,
kalian tidak perlu khawatir dan fokuslah pada pernikahan kalian”balas Seohyun,
Minhyuk tersenyum
“Kalau begitu aku dan Krystal akan pergi dulu, kami harus ke butik untuk fitting
gaun pengantin”ucap Minhyuk, Seohyun mengangguk
“Pergilah~ sebentar lagi kami juga akan selesai mendekor kamar Baby”Krystal
tersenyum
“Kau memang yang terbaik Eonni”seru Krystal yang langsung mengecup pipi
Seohyun, membuat wanita itu terkekeh karena kelakuan adik iparnya tersebut

70
“Hyung~ kami pergi dulu”pamit Minhyuk pada Kyuhyun yang tengah
merapihkan pakaian bayi ke dalam lemari
“Eoh~ pergilah dan hati – hati di jalan”seru Kyuhyun
Hanya butuh beberapa menit, akhirnya Kyuhyun berhasil menyelesaikan
tugasnya untuk merapihkan pakaian bayi ke dalam lemari, juga memasukkan beberapa
potong pakaian ke dalam tas yang dipersiapkannya jika sewaktu – waktu Seohyun akan
melahirkan.
“Lihatlah~ sudah rapih bukan ?”seru Kyuhyun yang sudah berada di belakang
tubuh Seohyun, menatap setiap sudut kamar bayi mereka nanti
Kamar bayi itu sudah siap, begitu indah dan siap untuk menunggu bayi mereka
yang akan segera lahir. Karena satu – satunya yang kurang dari kamar itu adalah bayi
itu sendiri.
“Indah ya”Kyuhyun berbisik, berdiri di belakang tubuh Seohyun dengan
melingkarkan tangannya di perut Seohyun buncit, menyandarkan tubuh Seohyun ke
dadanya.
Seohyun menikmati momen indah itu, membiarkan Kyuhyun memeluk erat
tubuhnya dari belakang.
“Ya, indah sekali. Baby pasti akan bahagia terlahir ke dunia ini karena Daddy-nya
sangat bersemangat menyambut kelahirannya”ucap Seohyun, Kyuhyun tersenyum
Mereka berdua berpelukan dalam keheningan, mengagumi keindahan kamar
bayi mereka yang dalam hitungan minggu akan segera lahir ke dunia, menghirup udara
yang sama dengan mereka dan melengkapi keluarga kecil mereka.
“Dia juga akan sangat bahagia karena memiliki seorang Mommy yang sangat
sangat mencintainya”Seohyun menggenggam tangan Kyuhyun yang melingkari
perutnya, merasa bahagia dengan apa yang terjadi saat ini
“Aku sangat bahagia Kyuhyun”ucap Seohyun
“Aku jauh lebih bahagia, Sayang~”balas Kyuhyun

71
Krystal & Minhyuk
Wedding

Minyuk berdiri dengan setelah tuxedo hitamnya, menatap gugup ke arah pintu
ballroom hotel yang akan menjadi saksi janji pernikahannya dengan sang pujaan hati –
Krystal Cho–. Dari tempatnya berdiri, Minhyuk bisa melihat Krystal dengan balutan
gaun pengantin berwarna putihnya dengan tujung yang menjuntai panjang ke belakang
dan menutupi wajahnya, berjalan bersama dengan Kyuhyun di sisinya –mengingat
Kyuhyun adalah satu – satunya keluarga yang dimiliki Krystal.

72
Kyuhyun berjalan bersama Krystal dengan diiringi dentingan piano yang
mengalun indah memenuhi keheningan yang tercipta dalam ballroom hotel tersebut.
Pria itu akan melepaskan adik satu – satunya kepada seorang pria yang tidak lain adalah
adik dari istrinya. Tidak ada keraguan untuk Kyuhyun melepaskan Krystal jatuh
kepelukan Minhyuk, mengingat pria bermarga Seo itu sudah membuktikan
keseriusannya untuk merajut bahtera rumah tangga bersama sang adik.

Krystal tersenyum di balik kain putih transparan yang menutupi wajah


cantiknya saat bertatapan dengan Minhyuk yang sudah berada di hadapannya. Kyuhyun
berdiri berhadapan dengan Minhyuk.
“Tolong jaga dengan baik adik perempuanku, jangan pernah membuatnya
menangis”ucap Kyuhyun pada Minhyuk
“Aku akan berusaha semampuku untuk tidak membuatnya menangis,
Hyung”jawab Minhyuk dengan begitu tegas dan Kyuhyun segera menyerahkan tangan
Krystal kepada Minhyuk
Setelah mengantarkan sang adik ke altar pernikahan, Kyuhyun membalikkan
tubuhnya dan berjalan menuju kursi kosong yang berada di depan. Di mana di sana ada
seorang wanita yang menunggunya dengan sebuah senyuman. Kyuhyun tersenyum dan
semakin mempercepan langkahnya, pria itu segera mendudukkan tubuhnya pada kursi
kosong di sisi wanita itu yang tidak lain adalah Seohyun. Istrinya itu tengah duduk
dengan di temani sang ibu mertua yang juga duduk di sisi satunya.
73
Kyuhyun menghapus air mata yang berada di sudut matanya saat janji
pernikahan sang adik telah selesai diucapkan. Seohyun yang melihat hal itu segera
mengulurkan tangannya, meraih tangan kiri Kyuhyun dan menggenggamnya erat.
Kyuhyun memalingkan wajahnya, dan menemukan Seohyun yang tersenyum ke
arahnya.
“Aku merasa bahagia sekarang, meskipun Eomma tidak dapat berkumpul
bersama kami”seru Kyuhyun, mengelus sayang punggung tangan Seohyun dengan ibu
jarinya, menyampaikan perasaannya saat ini
“Eommonim pasti senang melihat kau dan Krystal dapat hidup dengan baik dan
menemukan kebahagiaan kalian masing – masing”ucap Seohyun, Kyuhyun mengangguk
setuju
“Ya, aku sudah menemukan kebahagiaanku dan itu kau”seru Kyuhyun
Dalam hati Kyuhyun bersumpah bahwa dia akan mencintai Seohyun sampai
nanti, sampai maut yang hanya memisahkan mereka. Tidak ada hal lain yang lebih
penting selain Seohyun dalam hidupnya, because she my everything.

♥♥♥

Setelah acara pemberkatan yang dilakukan di sebuah hotel tenama di Seoul milik
keluarga Cho, malam harinya Krystal membuat acara garden party untuk keluarga dan
teman – teman terdekatnya. Pesta itu diadakan di hotel yang sama namun berada di
luar ruangan. Taman di hotel itu sudah disulap sedemikian rupa dengan meja, kursi,
serta pernak pernik lainnya demi mendukung pesta.

74
Sudah dari satu jam yang lalu para tamu undangan datang memenuhi meja yang
tersedia. Seo Minhyuk, sang mempelai pria tampak begitu mempesona dengan tuxedo
hitam yang melekat di tubuh tegapnya, serta senyum manis yang tidak pernah hilang
dari wajah tampannya.

Sedangkan mempelai wanita, Krystal Cho. Wanita itu terlihat begitu cantik
dengan gaun putih berlengan panjang yang melekat di tubuh rampingnya, dengan
sedikit polesan make up tipis, menambah kecantikannya berkali kali lipat.

75
Meskipun gaun yang digunakan Krystal terlihat sederhana, namun siapa yang
tahu harga di balik gaun yang digunakan adik dari seorang Cho Kyuhyun tersebut.
Karena bagaimana pun gaun tersebut dihias oleh ratusan berlian yang dilengkapi
dengan sertifikat yang dikeluarkan oleh lembaga yang memiliki laboratorium seperti
GIA atau AGSL yang membuat berlian menjadi mahal.

Pesta itu berlangsung elegan, sebuah jamuan makan malam yang diadakan oleh
keluarga Cho tidak pernah mengecewakan. Kyuhyun duduk di salah satu tempat
bersama sang istri dan juga ibu mertuanya. Mereka baru saja menikmati makan malam
mereka bersama – sama, sedangkan Minhyuk dan Krystal sibuk dengan sahabat –
sahabat mereka semasa kuliah.
“Sebentar lagi tanggal kelahiran pengeran kecil kalian kan”seru Eun Ji –ibu
Seohyun dan Minhyuk–
“Ah~ ya, perkiraan dokter dua minggu lagi dari sekarang”ucap Seohyun, Eun Ji
tersenyum bahagia
“Eomma sangat senang mengetahui kau hamil dan akan memiliki seorang anak,
Seohyun”Seohyun tersenyum simpul menatap sang ibu
“Ya, Eomma~ aku juga sangat bahagia”ucap Seohyun
“Oh ya~ Eommonim akan mulai tinggal di mansion keluarga Cho mulai hari ini
kan”Eun Ji mengangguk menjawab ucapan Kyuhyun
“Ya, Kyuhyun~ terima kasih dan maaf merepotkanmu”ucap Eun Ji
“Kenapa harus mengatakan terima kasih, aku memang berniat membawa
Eomma dari jauh – jauh hari sebelum pernikahan Minhyuk dan Krystal terjadi”jawab
Kyuhyun
“Dengan Eommonim yang ada di mansion, aku tidak perlu khawatir saat
meninggalkan Seohyun ke perusahaan karena dia akan memiliki teman untuk
berbicara”tambah Kyuhyun
“Tentu, Eomma akan menemani Seohyun selama kau pergi bekerja ke
perusahaan”balas Eun Ji
Seohyun meraih tangan sang ibu yang berada di atas meja, menggenggamnya
erat dengan kedua tangannya. Eun Ji menata putrinya itu dan tersenyum.
“Terima kasih, Eomma~”ucap Seohyun

76
Kyuhyun dan Seohyun masuk ke dalam kamar hotel yang memang telah pria itu
persiapkan untuk mereka bermalam, mengingat tidak memungkinkan untuknya pulang
di saat tumbuhnya merasa lelah meskipun ada seorang supir yang akan mengantarkan
mereka. Terlebih udara malam juga tidak baik untuk Seohyun yang tengah
mengandung, untuk dari itu Kyuhyun meminta izin untuk undur diri lebih awal kepada
adik dan ibu mertuanya.
Seohyun sedang duduk di depan meja rias setelah mencuci muka dan mengganti
dress yang digunakannya dengan gaun tidur. Kyuhyun melangkahkan kakinya
mendekat pada tempat sang istri, memeluk tubuh Seohyun dari belakang dan menatap
pantulan tubuh mereka di cermin.
“Kau lelah heum ?”tanya Kyuhyun, Seohyun mengangguk singkat
“Ya, tapi aku merasa bahagia saat melihat mereka tersenyum”balas Seohyun
“Tentu, mereka saling mencintai satu sama lain”Seohyun tersenyum mendengar
ucapan sang suami
“Ya, mereka menikah karena saling mencintai sejak awal”Kyuhyun sedikit
melepaskan pelukannya, memutar tubuh istrinya itu untuk menghadap ke arahnya
“Kenapa ?”tanya Kyuhyun
“Tidak, aku hanya sedikit emosional sedikit tadi”ucap Seohyun

CUP~

Kyuhyun mengecup singkat bibir Seohyun saat wanita itu menundukkan


kepalanya. Perlahan Kyuhyun mengangkat dagu Seohyun dengan salah satu tangannya,
membuat mereka saling bertatapan satu sama lain.
“Dengarkan aku, Sayang~”seru Kyuhyun membuka suaranya
“Meskipun pernikahan kita berawal dari sebuah perjanjian, tetapi perasaanku
kepadamu benar – benar tulus dan itu semua murni karena aku mencintaimu”Kyuhyun
mengusap air mata yang turun membasahi pipi Seohyun
“Percayalah~ aku hanya mencintaimu dan Baby, tidak ada yang lain selain kalian
dalam hidupku saat ini dan selamanya”ucap Kyuhyun seraya membawa tubuh Seohyun
ke dalam pelukannya
“Aku percaya, Oppa~”jawab Seohyun membalas pelukan sang suami,
melingkarkan kedua tangannya pada punggung kokoh sang suami

77
Usia kandungan Seohyun yang sudah memasuki bulannya, membuat Kyuhyun
sebagai seorang suami selalu menyempatkan diri untuk memperhatikan setiap kegiatan
sang istri, termasuk dengan mengurangi jam kerjanya di perusahaan demi menjadi
suami siaga. Hanya jika ada rapat mendadak dan pertemuan penting saja yang akan
Kyuhyun hadiri, di luar dari itu maka semua jadwal di cancel.
Saat ini Kyuhyun tengah duduk bersandar pada kepala tempat tidur, sedangkan
Seohyun menyandarkan kepalanya pada dada bidang sang istri. Sesekali Kyuhyun
mengecup pelipis Seohyun.
“Oppa~”panggil Seohyun
“Hmm~ wae ?”tanya Kyuhyun
“Apakah menurutmu aku akan melahirkan putra kita dengan baik ?”ucap
Seohyun
“Tentu saja kau bisa, Sayang~”jawab Kyuhyun penuh keyakinan
“Selama ini kau telah menjalani masa kehamilanmu dengan begitu baik,
membuatku ikut serta menikmati masa – masa itu dengan bahagia. Aku akan selalu
bersamamu, di sisimu, dan menyemangatimu saat kau persalinan nanti. Aku
berjanji”ucap Kyuhyun dengan mengelus sayang perut Seohyun dengan salah satu
tangannya yang bebas, karena tangan satunya lagi pria itu gunakan untuk merangkul
tubuh sang istri
“Aku sangat senang mendengarnya dan aku tidak akan takut jika Oppa berada di
sisiku saat persalinan nanti”seru Seohyun dengan mengangkat sedikit kepalanya
menatap sang suami

CUP~

“Tidurlah~ ini sudah hampir larut”ucap Kyuhyun setelah berhasil mencuri


ciuman pada bibir sang istri
“Umm~ baiklah, aku akan segera tidur”seru Seohyun yang langsung memeluk
erat tubuh Kyuhyun, memejamkan matanya untuk segera masuk ke alam mimpi
“Selamat tidur~ istriku sayang”ucap Kyuhyun mencium dalam kening Seohyun
dan membalas pelukan sang istri
“Dan selamat tidur juga, Baby~”tambahnya kemudian mengelus sayang perut
Seohyun

78
Welcome to The World
Baby Cho

Seohyun menikmati waktu sorenya dengan ditemani sang ibu di taman bunga
mansion keluarga Cho. Krystal dan Minhyuk sedang berada di Italia untuk bulan madu
mereka selama beberapa minggu ke depan, membuat mansion tampak lebih sepi dari
biasanya.
“Biasanya saat sore hari aku selalu berbagi cerita dengan Krystal”ucap Seohyun
membuka suaranya, Eun Ji tersenyum
“Tidak perlu merasa kesepian, ada Eomma dan Kyuhyun yang
menemanimu”seru Eun Ji
“Tapi saat ini Kyuhyun harus pergi ke perusahaan karena masalah internal yang
terjadi”ucap Seohyun dengan kesal
“Hei~ suamimu sedang bekerja mencari uang untuk kepentinganmu dan anak –
anakmu nanti, Seohyun”balas Eun Ji menenangkan
“Bukankah Kyuhyun berjanji dia tidak akan pulang terlambat heum”Seohyun
menghembuskan nafasnya mendengar ucapan sang ibu
“Tetapi tetap saja, Eomma~ aku sedang hamil besar dan tanggal kelahiran putra
kami juga sudah semakin dekat. Bukan kah seharusnya dia mengambil cuti di
perusahaan”Eun Ji hanya bisa menggelengkan kepalanya, memaklumi sikap sang putri
yang tengah mengandung
“Kyuhyun juga bertanggung jawab untuk perusahaan yang dipimpinnya, Sayang.
Tidakkah kau peduli dengan para karyawan di perusahaan Kyuhyun jika sampai mereka
dipecat dan menjadi pengangguran heum ? Akan ada berapa banyak kepala keluarga
yang kehilangan penghasilannya hanya karena keegoisanmu heum”Seohyun terdiam,
wanita itu tampak berpikir sebelum kemudian menghembuskan nafasnya
“Eomma benar, tanggung jawab Kyuhyun bahkan sangat besar dan aku hanya
bisa merengek seperti ini”ucap Seohyun
“Tidak apa – apa, kau sedang hamil dan wajar jika kau ingin selalu dekat dengan
Kyuhyun”balas Eun Ji

79
“Sudah sore dan angin bertiup dengan kencang, ayo masuk ke dalam”ajak Eun Ji
kemudian seraya bangkit dari tempat duduknya
“Oh~ ya”balas Seohyun
Eun Ji melangkahkan kakinya mendekati tempat duduk Seohyun, membantu
putrinya itu untuk bangkit karena merasa kesulitan dengan perut besarnya. Ketika
Seohyun berdiri dan hendak menggerakkan tubuhnya, rasa nyeri merayapi
punggungnya, membuatnya meringis.
“Sayang~ ada apa ?”tanya Eun Ji saat Seohyun hanya diam di tempat dengan
wajah yang meringis kesakitan
Seohyun menatap ke bawah, air benting itu mengaliri pahanya, turun ke kakinya
dan beberapa menets ke rumput di taman. Eun Ji mengikuti arah pandang Seohyun, dan
wanita paruh baya itu tidak bisa menyembunyikan keterkejutannya
“Omo~ Seohyun, air ketubanmu pecah”pekik Eun Ji

♥♥♥

Ketika Kyuhyun menerima telepone dari ibu mertuanya, pria itu sedang
berada di tengah meeting penting. Dia langsung melupakan semuanya dan meluncur
secepat dia bisa ke mansion keluarga Cho dengan Minho yang dipercayakan untuk
membawa mobilnya. Dengan terengah Kyuhyun berlari masuk ke dalam dan
mencari keberadaan sang istri. Nafas Kyuhyun terengah dan menatap Seohyun dan
ibu mertuanya di sebuah sofa di ruang tengah, para asisten rumah tangga pun
berkumpul mengelilingi ruang tengah. Kyuhyun mempercepat langkahnya mendekat,
di mana Eun Ji tengah mengelus lembut perut sang istri.
“Eommonim~ apa yang terjadi pada Seohyun ?”Kyuhyun bertanya cepat
Namun saat Kyuhyun melihat keadaan sang istri, dia sudah tahu apa yang sudah
terjadi bahkan sebelum Eun Ji menjelaskannya.
“Air ketubannya pecah”seru Eun Ji
“Kita harus segera membawaya ke rumah sakit, Kyuhyun”jantung Kyuhyun
berdebar cepat

80
Tanpa berpikir panjang, Kyuhyun segera mengangkat tubuh Seohyun dalam
gendongannya. Seohyun segera melingkarkan tangannya pada leher Kyuhyun dengan
sedikit meringis.
“Uhh~ ini saakitt, Kyuhhh”ringis Seohyun
“Bersabarlah, Sayang~”ucap Kyuhyun
“Eommonim~ bisakah Eommonim pergi terlebih dahulu ke mobil, aku akan
segera menyusul”Kyuhyun memerintahkan Eun Ji untuk segera ke mobil terlebih
dahulu
“Kim Ahjumma~ tolong ambilkan tas berisi perlengkapan Seohyun dan bayi yang
berada di kamar putra kami”ucap Kyuhyun memberikan perintah
Setelah memberikan perintahnya, Kyuhyun setengah berlari sambil mengangkat
tubuh Seohyun menuju pintu keluar mansion.
“Ku mohon~ bertahanlah Sayang, aku akan membawamu ke rumah sakit”ucap
Kyuhyun

Seohyun berpegangan erat di tubuh Kyuhyun yang sedang berjalan cepat. Pria
itu tampak sedikit terengah. Dengan usia kehamilan Seohyun yang sembilan bulan,
istrinya itu sangat berat dan Kyuhyun menggendongnya sambil setengah berlari. Eun Ji
sudah berdiri di dekat pintu penumpang belakang yang terbuka. Kyuhyun langsung
masuk dan menutup pintunya. Lalu Eun Ji segera masuk ke pintu penumpang yang
berada di sisi kemudi, tempat di mana Minho sudah bersiap.
“Tunggu sebentar, Kim Ahjumma sedang membawa tas perlengkapan Seohyun
dan bayi kami”ucap Kyuhyun kepada Minho yang siap diberikan perintah
Tidak lama kemudian, Kim Ahjumma datang dengan membawa sebuah tas bayi
besar yang berisi perlengkapan Seohyun dan bayi mereka yang akan segera lahir.
Kyuhyun segera menutup pintunya.
“Jalan sekarang, Choi Minho”seru Kyuhyun
“Bagaimana keadaanmu, Sayang ?”tanya Eun Ji melirik ke arah belakang
“Dia masih bertahan”ucap Kyuhyun menjawab pertanyaan sang ibu mertua,
karena Seohyun sednag mengerang merasakan kontraksi
“Tarik nafas dalam – dalam, Sayang~”Kyuhyun mengingatkan Seohyun cara
menarik nafas, seperti yang pernah diajarkan kepada mereka ketika mengikuti latihan
persiapan kelahiran beberapa waktu yang lalu

81
“Ya, seperti itu. Hembuskan pelan, tarik nafas lagi”ucap Kyuhyun
“Sebentar lagi kita akan sampai, bertahanlah heum”lanjut Kyuhyun kemudian
Seohyun menarik nafas panjang di sela – sela kontraksinya yang terasa begitu
menyakitkan. Seluruh tubuhnya seperti terasa remuk.
“Maafkan aku, Sayang~ jika aku tahu kau akan melahirkan sekarang, aku akan
diam di mansion dan menemanimu”seru Kyuhyun
“Maafkan aku~”Kyuhyun menggenggam tangan Seohyun ketika kontraksi itu
datang lagi
“Kita sudah sampai”seru Kyuhyun kemudian
Mereka sampai hanya dalam beberapa menit dengan kelihaian Minho dalam
menembus kemacetan jalan raya. Kyuhyun segera keluar dari dalam mobil dan berjalan
menuju pintu UGD rumah sakit tersebut.

Ketika sampai di UGD, Seohyun ditidurkan di atas tempat tidur drong dan
Kyuhyun terus memegangi tangan istrinya tersebut. Sampai kemdian Seohyun
dipindahkan ke ruang bersalin setelah mengganti pakaiannya dengan pakaian yang
disediakan pihak rumah sakit. Alat – alat di pasang dan alat pemindai detak jantung bayi
disambungkan ketika Seohyun masuk. Suara keras langsung terdengar, suara detak
jantung putra mereka yang mengencang ketika Seohyun mengalami kontraksi.
Kyuhyun terus menggengam tangan Seohyun ketika team dokter dan perawat
mempersipakan proses persalinan putra mereka. Dengan lembut digenggamnya tangan
Seohyun, memberikan semangat, Sedangkan tangan satunya lagi Kyuhyun gunakan
untuk mengelus perut Seohyun, menggumamkan beberapa kalimat pada calon bauh
hati mereka yang tengah berusaha keluar dari rahim Seohyun.
“Ayo, Sayang~ Daddy di sini. Keluarlah dengan baik, jangan membuat Mommy
merasa lebih kesakitan oke ? Kami sudah menunggumu di sini, jadi jangan membuatnya
terlalu lama heum”ucapnya membuat Dokter Im dan beberapa perawat yang membantu
persalinan Seohyun di dalam ruangan tersebut tersenyum menatap Kyuhyun yang
terlihat seperti hampir mati karena terlalu cemas
Ketika Soehyun mengerang dan Dokter Im bersiap, Kyuhyun pun ikut mengerang
seolah ikut merasakan sakit yang dialami sang istri. Pria itu menyediakan tangannya
yang kuat sebagai pegangan bagi Seohyun. Seohyun meringis lagi ketika rasa nyeri

82
bercampur ketegangan kontraksi menyerangnya lagi, dan makin lama jedenya semakin
cepat.
“Mari kita lahirkan putra kecil kita ke dunia, Sayang”bisik kyuhyun dalam
senyum, menenangkan sang istri

“Sekarang~ mari kita lahirkan jagoan kecil kalian ke dunia”ucap Dokter Im


membuka suaranya
Kyuhyun kembali menatap Seohyuh, tangannya yang sedari tadi mengelus perut
Seohyun, kini terangkat untuk menyeka peluh di kening sang istri. Pria itu
menganggukkan kepalanya sekali diikuti dengan teriakan kencang Soehyun. Membuat
Kyuhyun memejamkan matanya, seperti ikut merasakan sakit yang tengah Seohyun
rasakan saat ini demi melahirkan putra mereka ke dunia.
Proses kelahiran bayi mungil Seohyun dan Kyuhyun berlangsung cepat dan
lancar, selama proses itu Kyuhyun terus mendampingi Seohyun, memberikan semangat
dan kekuatan sampai akhir. Dan sedikit kemudian, suara tangisan bayi laki – laki pun
terdengar. Kyuhyun dengan cepat memalingkan wajahnya ke arah sumber suara.
Tumbuh Kyuhyun tiba – tiba merasa lemas, kakinya seperti tidak kuat untuk menopang
berat tubuhnya sendiri. Air mata yang sejak tadi bertahan di pelupuk matanya
kemudian, jatuh. Pria itu merasa bahagia, sangat bahagia.
Kyuhyun melihat Dokter Im tengah memotong tali pusarnya sebelum kemudian
mengangkat seorang bayi yang sekujur tubuhnya berwarna merah, karena masih
berlumuran darah. Bayi itu masih menangis, tangan dan kakinya sibuk bergerak
menggeliat ke sana ke mari. Hingga kemudian seorang perawat mengambil alih bayi itu
dan membawaya di sisi. Sementara itu Dokter Im masih berkutat di hadapan vagina
Seohyun, membersihkannya hingga selesai lalu menurunkan kedua kaki sang istri,
kemudian menarik selimut untuk menutupi tubuh istrinya tersebut.
Dokter Im melepaskan masker dan sarung tangannya, berjalan mendekati
Kyuhyun dan memberikan ucapan selamat kepada pria yang saat ini berstatus sebagai
seorang ayah. Kyuhyun menegakkan tubuhnya dengan tersenyum dan mengucapkan
beberapa kalimat terima kasih karena telah membantu persalinan sang istri. Setelah itu
Dokter Im bergegas keluar dari ruangan bersalin setelah memberikan beberapa intruksi
kepada perawat yang membantunya. Kyuhyun kembali menatap Seohyun dengan
senyum bahagianya, sisa air mata bahkan masih tersisa di wajah rupawannya.

83
“Terima kasih, Sayang~”gumam Kyuhyun kemudian mengecup kening Seohyun
dengan begitu dalam
“Aku berantakan, Kyuhyun”gumam Seohyun dengan nafas terengah
“Tidak, kau tetap cantik Seohyun”balas Kyuhyun
Seohyun berkeringat, setelah proses persalinan pertamanya yang begitu
melelahkan dan terjadi begitu tiba – tiba. Tetapi dia bahagia, mendengarkan tangis
bayinya yang begitu keras dan sehat, memenuhi ruangan.
“Ini putra Anda, Tuan dan Nyonya”seru seorang perawat yang sudah berdiri di
sisi Kyuhyun dengan seorang bayi tampan, sehat, dengan kulit kemerahan dan rambut
tipis
“Tuan Cho~ bisakah Anda sedikit membuka baju istri Anda. Kami akan
meletakkan bayinya di sana untuk melakukan SSC dan IMD secara bersamaan”ucap
perawat tersebut dan dengan segera Kyuhyun melakukan perintah dari perawat
tersebut

Perawat yang menggendong buah hati mereka dengan hati – hati menyimpan
tubuh putra mereka pada dadanya, air mata tidak bisa Seohyun tahan saat buah hatinya
itu menggeliat dalam dekapannya. Seohyun mendekap sayang tubuh sang putra, wanita
itu tersenyum kecil saat menurunkan sedikit pandangannya guna menatap sag buah
hati yang tengah mencari sumber makanannya sendiri.
Tanpa bantua, bayi yang baru lahir yang di tempatkan pada dada atau perut sang
ibu akan secara almi mencari sendiri sumber air susu ibu (ASI) dan menyusu. Proses
penting inilah yang disebut IMD (Inisiasi Menyusui Dini). Seohyun membiarkan
putranya menyesap tetes ASI pertamanya, karena tetes ASI pertama mengandung kaya
nutrisi dan membantu mencegah penyakit. Dan bukti lainnya menunjukkan bahwa kulit
bayi yang bersentuhan langsung dengan ibu kulit ibunya (SSC – Skin to skin contact)
setelah lahir dapat membangun keintiman dengan sang ibu menjadi lebih dalam.
Kyuhyun merundukkan tubuhnya da mengecup dalam kening Seohyun kembali
karena telah berhasil melahirkan putra mereka ke dunia. Seohyun mendekatkan
putingnya pada bibir kecil sang putra, dan dengan alami mulut bayi itu mencari – cari
sumber makanannya, menemukan putting itu, melahapnya dan menghisapnya. Air susu
Seohyun memancar deras, melimpahi anaknya. Kyuhyun menyentuhkan jemarinya di
pipi putra mereka, matanya basah tanpa sadar, oleh rasa haru dan juga bahagia.

84
“Welcome to the world, my Baby Boy”ucap Kyuhyun seraya merundukkan
kepalanya dan mengecup puncak kepala sang buah hati yang tertututpi topi

♥♥♥

Kyuhyun keluar dari ruang bersalin karena Seohyun dan buah hati mereka akan
segera di bersihkan sebelum di bawa ke ruang perawatan biasa. Eun Ji segera berjalan
mendekat pada Kyuhyun yang baru saja keluar, Minho mengikutinya di belakang.
“Eomma dapat mendengar tangisannya, bagaimana keadaan Seohyun dan
bayinya ?”tanya Eun Ji berdiri menatap sang menantu tidak sabaran
“Keduanya baik – baik saja, Eommonim. Bayinya, putraku sehat dan begitu
tampan”Kyuhyun tersenyum menatap Eun Ji, kemudian tatapannya beralih menatap
Minho
“Terima kasih, Minho~”ucap Kyuhyun seraya menatap Minho, pria bermarga
Choi mengangguk
“Itu tidak masalah, Hyung. Selamat untuk kelahiran putra pertamamu ya”seru
Minho
“Ya, tentu. Kau bisa melihatnya nanti setelah mereka di pindahkan ke ruang
perawatan”balas Kyuhyun dengan nada sedikit bergetar
Eun Ji menatap Kyuhyun dengan haru dan mengerti bagaimana perasaan pria itu
yang saat ini sudah menjadi seorang ayah. Menjadi figur seorang ibu bagi Kyuhyun
adalah tugas Eun Ji saat ini, dengan lembut dipeluknya Kyuhyun. Kyuhyun tidak
menolak, pria itu menyandarkan tubuhnya kepada sang adik, menympahkan rasa
harunya yang meluap – luap membuat matanya kembali basah. Sementara Minho yang
melihat hal itu tersenyum bahagia, tidak pernah sebelumnya dia melihat Kyuhyun yang
seperti ini.

Ketika Seohyun diantarkan ke kamar pasien, Kyuhyun sudah menunggu dengan


cemas dengan Eun Ji yang menemani. Sedangkan Minho pamit untuk pulang terlebih
dahulu dan berjanji akan kembali besok pagi, sekaligus mengantarkan Nyonya Seo
untuk kembali ke mansion dan beristirahat karena malam sudah larut. Kyuhyun juga
sudah membersihkan diri di kamar mandi yang tersedia di dalam kamar rawat sang

85
istri dan meminta pelayannya di mansion untuk mengantarkan pakaiannya. Menit –
menit berlalu selama Kyuhyun menunggu dan jantungnya berdebar.
Seohyun tampak begitu tenang dan nyaman, putra kecil mereka terlelap dengan
nyenyak di box bayi kecil yang ditelakkan di samping tempat tidur. Dengan hati – hati
Kyuhyun melangkah mendekati tempat tidur dan duduk di tepinya.

“Bagaimana keadaanmu ?”dengan lembut diselipkannya sedikit rambut Seohyun


yang menjuntai ke belakang telinganya
Seohyun melirik ke arah putranya dengan lembut, lalu menatap Kyuhyun dengan
senyum bahagianya.
“Aku baik – baik saja”jawab Seohyun
“Terima kasih dan aku mencintaimu, Sayang~”seru Kyuhyun dan langsung
membungkukkan tubuhnya, memeluk Seohyun erat – erat dengan penuh kebahagiaan

Bayi itu sangat tampan, bahkan ketika perlahan dia mulai membuka matanya
dan berkedip perlahan. Mereka menjadi orang tua sekarang, dari seorang bayi kecil

86
yang tanpa dosa dengan berat 3 kg dan tinggi 49 cm. Tanggung jawab yang
membahagiakan melimpahi pundak Kyuhyun dan Seohyun saat ini, tanggung jawab
untuk membesarkan dan membahagiakan putra mereka. Buah hati mereka.
Kyuhyun dan Seohyun memperhatikan buah hati mereka yang tengah terdiam,
menggerakkan kepalanya ke kiri dan ke kanan. Kedua sudut bibir pasangan suami istri
tersebut tersenyum, memperhatikan buah hati mereka merupakan suatu kebahagiaan
tersendiri.
“Oppa~ kau sudah memikirkan nama yang tepat untuk Baby Cho ?”tanya
Seohyun, Kyuhyun mengalihkan pandangannya menatap sang istri
“Hyun Joo. Cho Hyun Joo, bagaimana ?”tanya Kyuhyun
Seohyun menurunkan pandangannya menatap bayi yang masih betah berada di
dalam box-nya dan tersenyum.
“Hyun Joo-ya~ welcome to the world”seru Seohyun

Seohyun mengecup kening Hyun Joo dalam gendongannya dan menghirup


aroma khas bayi dengan perasaan bahagia. Gerakannya membuat Hyun Joo menggeliat,
bayi mungil itu menatapnya dengan mata yang serupa dengan mata ayahnya. Dan
kemudian, bati itu menangis dengan keras sebagai bentuk protesnya karena diganggu,
Kyuhyun yang duduk di tepai tempat tidur terkekeh melihatnya.
“Dia lapar”ucap Kyuhyun terkekeh geli
Tanpa Kyuhyun memberitahu pun tentu sudah jelas mengapa putra mereka
menangis, dengan cepat Seohyun membuka kancing piyama rumah sakit dan
mengeluarkan payudaranya dari dalam bra, kemudian mendekatkan payudaranya.
Secara otomatis Hyun Joo langsung mencari dan melahap putting itu, lalu menghisapnya
dengan begitu rakus. Seohyun merasa takjub saat dia menyadari bahwa putranya
berbagai makanan dengan dirinya, bahwa tubuihnyalah yang memberikan makanan
untuk sang putra.
“Dia sepertinya sangat lapar”ucap Kyuhyun dengan wajah lelahnya, namun
pemandangan sang putra yang menyusu pada sang istri mampu menghilangkan rasa
lelahnya
“Beristirahatlah Oppa~ kau tampak lelah”Seohyun menatap Kyuhyun lembut
Pagi tadi Kyuhyun memang harus pergi ke perusahaan karena ada masalah
internal yang harus diselesaikan, bahkan sebelum rapat itu selesai Kyuhyun harus

87
pulang demi mengantarkannya ke rumah sakit, menemaninya sampai Hyun Joo lahir
dan bahkan saat ini Kyuhyun menemaninya untuk menjaga Hyun Joo yang terjaga
karena lapar.
Kyuhyun mengalihkan pandangannya dari Hyun Joo ke mata Seohyun, menatap
Seohyun dengan mata beningnya yang berwarna hitam
“Tidak, aku senang bisa menemanimu di sini. Besok Eommonim akan datang
membawakan pakaianku. Jadi, jangan mengkhawatirkan aku heum”ucap Kyuhyun,
Seohyun tersenyum mendengarnya
Tepat ketika Hyun Joo melepaskan putingnya dan kembali tertidur lelap dengan
pipi berisinya masih menempel di payudara Soehyun, tampak begitu damai dalam
pelukan Seohyun. Dengan hati – hati Seohyun memperbaiki posisi tdiru Hyun Joo
sehingga nyaman dan Kyuhyun mengikuti semua itu dengan pandangannya.
“Bagaimana dengan Minhyuk dan Krystal ?”tanya Seohyun yang berhasil
mengalihkan pandangannya dari Hyun Joo
“Mereka akan segera pulang dan mengambil penerbangan besok pagi dari
Italia”Kyuhyun tersenyum
“Aku merasa bersalah karena perjalanan bulan madu mereka harus
tertunda”Kyuhyun segera menggeleng tidak setuju
“Tidak, mereka sendiri yang memutuskan untuk kembali secepat mungkin dan
melihat keponakannya”seru Kyuhyun
“Hyun Joo juga pasti senang bahwa samchon dan imo-nya akan segera datang
menemuinya”lanjutnya kemudian, Seohyun tersenyum lembut
“Oh ya~ dan Minho menitip salam tadi, dia harus pulang karena sudah malam
dan berjanji akan kembali besok pagi”seru Kyuhyun, Seohyun mengangguk
“Aku tahu bahwa ucapan terima kasih saja tidak cukup untuk perjuanganmu
melahirkan putra kita, tapi hanya ucapan terima kasih yang bisa aku ucapkan padamu.
Terima kasih karena sudah mau menjadi istriku, mengandung dan melahirkan putraku,
dan terima kasih sudah menjadikanku pria paling bahagia di dunia ini”air mata
mengalir di pipi Seohyun, mengenang masa – masa dulu
Segala tentang kesakitan, kelelahan, kebahagiaan bercampur menjadi satu dan
pada akhirnya cintalah yang memenangkan segalanya. Perasaan cinta yang membuncah
membuat dadanya terasa penuh sehingga tidak mampu berkata – kata. Dengan lembut,

88
Kyuhyun mengusap kening Seohyun lalu menangkup pipi Seohyun dengan kedua
tangannya.
“Aku mencintaimu, istriku”Seohyun mengangguk dan mengecup jemari Kyuhyun
yang berada di pipinya
“Aku juga mencintaimu, suamiku”Kyuhyun mendekatkan bibirnya dan
mengecup bibir Seohyun
Mulanya ciuman Kyuhyun adalah ciuman yang lembut, tetapi kemudian menjadi
bergairah. Bibir KYuhyun menikmati bibir kecil Seohyun, mencecap rasanya dan
menghirupnya, lidahnya menelusuri bibir lembut Seohyun dan kemudian berpadu
dengan lidah Seohyun. Hyun Joo menggeliat dalam tidurnya dalam gendongan Seohyun,
membuat bibir mereka terlepas. Kyuhyun memandang Seohyun lalu tertawa bersama –
sama.
“Dia sudah tertidur lelap, kau bisa beristirahat Sayang~”ucap Kyuhyun pada
sang istri
“Kalau begitu bisakah Oppa menidurkan putra tampan kita heum”seru Seohyun,
Kyuhyun mengangguk
“Tentu, kau bisa mengandalkanku”ucap Kyuhyun
Diterimanya dengan hati – hati tubuh Hyun Joo yang lembut dan hangat itu
dalam gendongannya. Pria itu berdiri dan tampak terpesona dengan wajah damai Hyun
Joo yang tengah tertidur. Kyuhyun merundukkan kepalanya dan mengecup sayang
kening Hyun Joo.
“Selamat tidur, jagoan kecil Daddy”ucap Kyuhyun seraya menidurkan Hyun Joo
dalam box bayi-nya

♥♥♥

Ketika Eun Ji berkunjung keesokan harinya, wanita paruh baya itu dapat
melihat binar kebahagiaan di wajah Kyuhyun dan Seohyun. Dan dia bersyukur
dalam hatinya. Melihat keduanya telah menemukan kebahagiaan mereka. Perlahan
Eun Ji melangkahkan kakinya, memasuki ruang rawat Seohyun, putrinya itu tengah
menggendong buah hatinya yang tidak lain adalah cucunya.

89
―Bagaimana keadaan cucuku ?‖Seohyun segera memalingkan wajahnya saat
mendengar suara lembut sang ibu, Eun Ji tersenyum melihat tatapan Seohyun
padanya
―Dia baru saja selesai sarapan, Eomma‖jawab Seohyun
―Dia sangat tampan, seperti ayahnya‖puji Eun Ji saat melihat wajah sang
cucu dalam gendongan Seohyun, bayi itu menggeliat
―Siapa namanya Kyuhyun ?‖tanya Eun Ji menatap Kyuhyun
―Hyun Joo. Cho Hyun Joo‖jawab Kyuhyun membalas tatapan Eun Ji
―Nama yang indah‖ucap Eun Ji
―Annyeong~ Hyun Joo-ya‖sapa Eun Ji seraya mengelus sayang pipi berisi
cucunya, persis seperti ibunya
―Eomma mau menggendongnya ?‖ucap Seohyun menawarkan, mata Eun Ji
berbinar saat mendengarnya
Dengan hati – hati, tanpa menunggu jawaban dari sang ibu, Seohyun
mengangkat sedikit tubuh putranya sebelum kemudian menyerahkannya kepada
sang ibu yang tampak ingin menggendong cucunya. Eun Ji tersenyum menatap
Hyun Joo yang saat ini sudah berada dalam gendongannya, menggeliat pelan
dengan bibirnya yang juga ikut bergerak.
―Aigoo~ kenapa cucu Halmeoni begitu menggemaskan heum‖seru Eun Ji,
Kyuhyun terkekeh mendengarnya
―Bukankah Hyun Joo terlihat seperti Daddy-nya, Eomma‖ucap Seohyun
sedikit melirik ke arah Kyuhyun yang berada di sisinya
Pandangan Kyuhyun tidak pernah lepas dari Hyun Joo, sampai ketika
Seohyun membuka suaranya. Pria itu memalingkan wajahnya membalas tatapan
Seohyun, wanita itu hanya mengangkat bahunya acuh.
―Terlihat jelas bahwa kau menguasai wajah putra kita Oppa‖ucap Seohyun
―Tidak, kau masih memiliki pipi dan bibirnya Sayang‖balas Kyuhyun
―Bukankah begitu, Eommonim ?‖lanjut Kyuhyun mengalihkan
pandangannya kepada Eun Ji
―Ya, pipi dan bibirnya terlihat seperti Seohyun saat masih bayi‖ucap Eun Ji

90
Krystal segera turun dari dalam mobil, di susul dengan Minhyuk yang segera
membuka pintu mobil di sisi lainnya dan menutupnya cepat. Pasangan pengantin
baru itu baru saja tiba dengan dijemput Minho di Bandara Incheon beberapa saat
yang lalu. Keduanya memilih untuk pergi ke rumah sakit dan melihat keponakan
baru mereka, mengubur rasa lelah setelah perjalanan panjang mereka dari Italia
menuju Seoul. Minhyuk menggandeng tangan Krystal menuju ruangan yang telah
Minho beritahukan kepada mereka, senyuman tidak sabar terlihat jelas di wajah
adik dari Cho Kyuhyun tersebut.
―Aigoo~ aku benar – benar tidak sabar melihat keponakanku, Oppa‖seru
Krystal dengan penuh semangat

―Keponakan kita, Sayang‖koreksi Minhyuk, Krystal tersenyum simpul


―Ya, keponakan kita‖seru Krystal

Kyuhyun hanya bisa menggelengkan kepalanya saat melihat putranya yang


di gendong oleh Krystal. Adiknya itu tidak pernah berhenti untuk mencium pipi
Hyun Joo secara bergantian, hingga membuat sang putra merengek karena tidak
nyaman.

91
―Kau membuatnya tidak nyaman, Krystal‖seru Kyuhyun yang akhirnya
membuka suaranya
―Dia begitu menggemaskan dan membuatku ingin terus menciumnya,
Oppa‖ucap Krystal menatap sang kakak yang tengah berjalan ke arahnya
―Pipinya seperti bakpau‖tambahnya kemudian, Kyuhyun terkekeh
―Siapa namanya, Hyung ?‖tanya Minhyuk saat Kyuhyun sudah berada di
hadapannya dan bersiap mengambil alih Hyun Joo dari gendongan Krystal
―Cho Hyun Joo‖jawab Kyuhyun yang saat ini sudah menggendong Hyun Joo
Minhyuk melangkahkan kakinya mendekat, merundukkan sedikit tubuhnya
dan mencium pelan pipi keponakannya tersebut. Pria itu tersenyum.
―Hallo~ Hyun Joo‖sapa Minhyuk setelahnya
―Hallo juga, Minhyuk Samchon‖ucap Kyuhyun dengan menirukan suara
anak kecil, membuat Seohyun terkekeh di tempat tidurnya
―Oppa~ aku ingin menggendongnya lagi‖seru Krystal, tidak rela
menggendong sebentar keponakannya
―Tidak, Hyun Joo harus kembali ke box bayi-nya‖ucap Kyuhyun seraya
membalikkan tubuhnya dan berjalan menuju box bayi yang berada di sisi tempat
tidur Seohyun
Krystal hanya mempoutkan bibirnya saat menerima penolakan dari sang
kakak, wanita itu melangkahkan kakinya ke arah sofa dan mendudukkan tubuhnya
di sisi ibu mertuanya.
―Eommonim~ lihatlah, Oppa benar – benar keterlaluan‖adu Krystal kepada
Eun Ji
Minhyuk ikut mendudukkan tubuhnya di sofa satunya, tersenyum menatap
wajah sang istri yang tengah merajuk kepada ibunya. Eun Ji mengulurkan
tangannya dan mengelus sayang puncak kepala Krystal.
―Kyuhyun benar, Sayang‖ucap Eun Ji menatap Krystal dengan sayang,
membuat mereka saling bertatapan satu sama lain
―Hyun Joo sudah terlalu lama di gendong dan itu tidak terlalu baik, dia akan
sakit badan dan rewel nanti‖lanjut Eun Ji kemudian

92
―Suatu hari nanti, kau juga akan memiliki seorang bayi seperti apa yang
kakakmu miliki saat ini. Bukankah begitu Minhyuk-ah ?‖Minhyuk mengerjapkan
matanya
―A—Ah… ya, kita juga akan segera memilikinya Sayang. Jadi bersabarlah
heum‖ucap Minhyuk tersenyum pada Krystal yang juga tengah menatapnya
―Eomma juga sudah tidak sabar menantikan kabar baik darimu‖masih
dengan mengelus sayang puncak kepala Krystal, Eun Ji membuka suaranya kembali

♥♥♥

Karena persalinan normal dan keadaannya yang semakin membaik, hari ini
Seohyun sudah boleh pulang dari rumah sakit sambil membawa putra kecilnya
yang sangat tampan dengan rambut tipis dan wajah tampan yang menurun dari
ayahnya. Seohyun memalingkan wajahnya ke arah Kyuhyun yang sedang
mengamati putra mereka dengan begitu serius.
―Dia masih tampak begitu rapuh saat aku menggendongnya‖ucap Kyuhyun,
Seohyun tersenyum

―Saat pertama kali menggendongnya, aku takut sekali bahwa aku akan
melukainya‖cerita Kyuhyun

93
―Tapi kau bisa melakukannya, Oppa‖seru Seohyun cepat, Kyuhyun
mengangguk dan tersenyum
―Ya, karena aku begitu ingin Hyun Joo dalam gendonganku sehingga aku
berusaha sebaik mungkin menggendongnya dan tidak melukainya‖ucap Kyuhyun
―Kau tidak akan melukainya, Oppa. Karena kau adalah Daddy-nya‖balas
Seohyun
―Ya, dan setelah beberapa hari di rumah sakit aku semakin terbiasa
menggendongnya‖ucap Kyuhyun

Kyuhyun dan Seohyun tidak mampu menyembunyikan tawa kecil mereka


saat melihat Hyun Joo memainkan tangannya. Membawa tangannya yang tertutupi
sarung tangan pada mulutnya. Putra mereka bergerak gelisah, sedikit merengek saat
tidak menemukan apapun dalam tangannya. Dan tepat pada saat itu, Hyun Joo
menangis dengan begitu kencang. Tangannya terkepal, seakan – akan menandakan
bahwa dia sangat lapar dan kesal.

Seohyun langsung mengangkat Hyun Joo dalam gendongannya, putranya itu


masih menangis karena lapar. Seohyun mendudukkan tubuhnya pada sofa yang
khusus di simpan untuknya menyusui. Wanita itu mengeluarkan payudaranya,
membuat Hyun Joo langsung menghisap putingnya. Sementara Kyuhyun
mengamati pemandangan menakjubkan itu dengan mata berbinar. Pria itu

94
mendudukkan tubuhnya di sisi Seohyun, mengusap kepala Hyun Joo dengan penuh
kasih sayang.
―Terima kasih untuk hadir melengkapi keluarga kecil kami, Hyun Joo~‖ucap
Kyuhyun, Seohyun tersenyum
―Daddy berjanji, kau akan tumbuh dengan penuh kasih sayang. Tidak ada
satu orang pun yang boleh menyakiti dan melukaimu‖lanjutnya kemudian penuh
tekad
―Ya, kita akan membesarkan anak kita dengan baik, Oppa. Kita bersama –
sama, kau dan aku‖balas Seohyun

95
Cho Hyun Joo

Kyuhyun dan Seohyun berdiri berdampingan di depan makam kedua orang tua
Kyuhyun. Kyuhyun merangkul Seohyun erat – erat, dalam keheningan yang syahdu.
Setelah itu, tanpa kata, Kyuhyun melatakkan rangkaian bunga yang di bawanya di atas
makam ayah dan ibunya.
“Apa yang kau katakan pada mereka, Oppa ?”Seohyun menatap Kyuhyun dengan
lembut ketika mareka berjalan pulang melalui area pemakaman itu
Hari ini Hyun Joo genap berusia empat bulan. Setiap bulan mereka
mengunjungi makan kedua orang tua Kyuhyun dan meletakkan bunga. Kyuhyun
tersenyum dan mengecup kening Seohyun dengan lembut.
―Kata – kata yang sama, bahwa aku telah menemukan kebahagiaanku begitu
pun dengan Krystal‖Seohyun memberhentikan langkahnya dan memeluk Kyuhyun
dengan erat
―Aku juga bahagia Kyuhyun‖ucap Seohyun dengan Kyuhyun yang
membalas pelukannya juga

Mereka melangkah menuju mobil mereka dan melanjutkan perjalanan pulang


dalam keheningan. Sesampainya di mansion, Seohyun langsung menuju kamar bayi,
menengok putranya yang tengah ditemani sang ibu dan juga Krystal. Kyuhyun
mengikuti Seohyun di belakang, pria itu memposisikan tubuhnya di sisi Seohyun
dan menatap ibu mertua serta adik perempuannya tersebut.
―Terima kasih untuk menjaganya selama kami pergi, Eomma‖seru Seohyun
―Tidak apa – apa, Hyun Joo juga tidak rewel jadi kami berdua menikmatinya
saat menjaganya‖ucap Eun Ji
―Ya, dia sudah menghabiskan satu botol penuh ASI yang Seohyun Eonni
tinggalkan‖sambung Krystal seraya melirik botol kosong di atas meja di sisi box
bayi Hyun Joo

96
―Kalau begitu, Eomma dan Krystal akan pergi sekarang ya‖Kyuhyun
mengangguk
―Ya, sekali lagi terima kasih Eommonim‖ucap Kyuhyun

Setelah kepergian Eun Ji dan Krystal, Seohyun dan Kyuhyun menatap teduh
putra mereka yang tengah tertidur pulas di balik selimut berwarna coklatnya.

Tadi sebelum berangkat Seohyun sudah mempompa payudaranya untuk


Hyun Joo, mengantisipasi putranya akan terbangun dan rewel meminta ASI-nya.
Kyuhyun mendekatkan tubuhnya ke arah Seohyun dan memeluk tubuh Seohyun

97
dari belakang. Bersama – sama menatap buah hati mereka yang tertidur dalam
damai.
―Dia begitu berisi‖ucap Kyuhyun, mengecup pipi Seohyun dari belakang
―Ya, dia sangat kuat dalam menyusu‖jawab Seohyun, Kyuhyun terkekeh
―Ayo~ selagi Hyun Joo tidur, kita pergi tidur siang dan beristirahat‖ajak
Kyuhyun, Seohyun mengangguk
Kyuhyun segera membawa Seohyun dalam rangkulannya, berjalan menuju
kamar mereka melalui pintu penghubung di kamar Hyun Joo. Setelah memasuki
bulan keempat, Hyun Joo tidak lagi terbangun setiap malam. Putra mereka sudah
memiliki jadwal tidurnya sendiri, sehingga baik Kyuhyun dan Seohyun tidak perlu
bergadang seperti awal – awal Hyun Joo lahir.

Seohyun merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur, menjadikan tangan


Kyuhyun sebagai bantalnya. Kyuhyun menarik Seohyun mendekat ke arahnya,
memeluk erat tubuh istrinya tersebut.
―Oppa~‖panggil Seohyun seraya menatap dada bidang sang suami
―Hmm~‖balas Kyuhyun
―Menurutmu apa Krystal benar – benar hamil ?‖Kyuhyun tersenyum
―Entahlah~ semoga kabar baik yang akan mereka bawa setelah pulang dari
dokter kandungan nanti‖ucap Kyuhyun
Eun Ji dan Krystal memang pamit untuk pergi ke dokter kandungan setelah
kepulangan Kyuhyun dan Seohyun dari makam kedua orang tua Kyuhyun. Dokter
yang Krystal pilih adalah dokter yang juga menangani Seohyun semasa hamil dan
melahirkan Hyun Joo. Mengingat Minhyuk saat ini sedang tidak berada di Korea,
adik dari Seohyun itu harus melakukan perjalanan bisnis ke New York untuk
mengurus proyek pembangunan hotel perusahaan di sana. Sehingga Eun Ji yang
mengambil alih peran Minhyuk untuk mengantar sang menantu pergi ke dokter.
―Kalau begitu, Hyun Joo akan segera memiliki teman sepermainan
nanti‖Kyuhyun terkekeh, membayangkan jika hal itu bener – bener terjadi
―Aku hanya berharap bahwa Hyun Joo akan menjaga saudaranya nanti‖ucap
Kyuhyun, Seohyun mengangguk

98
―Ya, sepertimu yang menjaga Krystal dengan baik‖ucap Seohyun

CUP~

Kyuhyun mengecup dalam kening Seohyun, membuat wanita itu


memejamkan matanya untuk merasakan perasaan sang suami yang disalurkan
melalui ciuman di kening.
―Tidur, Sayang~ sebelum putra kita bangun dan meminta jatah makanannya
lagi‖Seohyun terkekeh
―Ya, aku akan tidur sekarang‖Seohyun menggerakkkan kepalanya, mencari
posisi nyaman untuk tidur di dada bidang sang suami yang mendekapnya

Tidak lama setelah Kyuhyun terlelah tidur, suara celotehan Hyun Joo dari
monitor kamarnya bersuara. Seohyun melenguh, mengerjapkan matanya yang baru
beberapa menit beristirahat dengan Kyuhyun yang memeluknya. Celotehan Hyun
Joo di kamarya semakin kencang, membuat Seohyun dengan hati – hati melepaskan
pelukan Kyuhyun. Kyuhyun tidak pergi ke perusahaan, karena ini adalah akhir
pekan dan besok pada hari minggu, Kyuhyun berjanji untuk mengajak mereka pergi
jalan – jalan di area taman kota.
Seohyun mendudukkan tubuhnya, menatap wajah lelah sang suami dalam
tidurnya. Kemarin Kyuhyun harus lembur sampai larut malam di perusahaannya
untuk membahas pembangunan hotel baru di Jepang, ditambah pria itu bangun
pagi dan menemaninya memandikan Hyun Joo sebelum kemudian pergi ke
pemakaman. Tangan Seohyun terulur, membelai sayang rambut Kyuhyun yang
sedikit berantakan.
―Tidur yang nyenyak, suamiku‖ucap Seohyun sebelum kemudian berlalu
meninggalkan kamar, menuju kamar Hyun Joo

Hyun Joo memberhentikan ocehannya saat mendengar suara pintu terbuka,


wajahnya bergerak ke kiri dan ke kanan dalam box bayinya. Dan bayi berusia empat
bulan itu segera membuka kembali suaranya saat menemukan sang ibu di sisinya.

99
Seohyun tersenyum saat melihat Hyun Joo menatapnya, bahkan putranya itu
mulai kembali mengoceh, mengatakan sesuatu dengan bahasa bayi-nya.
―Hai~ Pangeran kecil Mommy. Sudah tidur siangnya heum‖ucap Seohyun
seraya meraih tangan Hyun Joo, membuat Hyun Joo membuka kepalan tangannya
dan menggenggam jari sang ibu

―Oh~ wae ? wae ? wae ?‖tanya Seohyun saat melihat wajah Hyun Joo yang
ingin menangis
Dan benar saja, bayi itu segera menangis hingga membuat Seohyun segera
melepaskan jarinya yang digenggam tangan Hyun Joo kemudian mengangkat tubuh
sang putra dalam gendongannya. Hyun Joo mulai memberhentikan tangisnya saat
Seohyun menggendongnya, mendekapnya dengan hangat. Seakan mengerti maksud
sang putra menangis, Seohyun tersenyum sambil mendekap tubuh Hyun Joo dalam
gendongannya.

100
―Jadi, putra Mommy ingin digendong heum‖ucap Seohyun dengan mengelus
sayang punggung Hyun Joo yang dijawab oleh putranya tersebut dengan gumaman
khas bayi
Kyuhyun yang berdiri di ambang pintu kamar Hyun Joo tersenyum, pria itu
terbangun saat tidak menemukan sang istri dalam pelukannya. Terlebih sesaat
dirinya terbangun, terdengar suara tangis Hyun Joo dari dalam kamar sehingga
membuat Kyuhyun bangun dari atas tempat tidur dan berjalan menuju kamar sang
putra. Dan pemandangan Seohyun bersama putranya lah yang pertama kali
Kyuhyun lihat setelah membuka pintu kamar, sebuah pemandangan yang selalu
membuatnya merasa bahagia dan bersyukur.
Kyuhyun melangkahkan kakinya, berdiri dibelakang tubuh Seohyun dan
memeluknya lembut, bersama dengan buah hati mereka. Hyun Joo langsung
menggoyangkan anggota tubuhnya saat menemukan sang ayah di hadapannya.
Bayi itu tertawa dengan nyaring.
―Hallo~ jagoan kecil Daddy‖sapa Kyuhyun
―Sudah tidurnya heum ?‖salah satu tangan Kyuhyun yang melingkar di
pinggang sang istri kini sudah berada di pipi berisi Hyun Joo, mengelusnya lembut
―Sudah, Daddy~‖balas Seohyun sambil menirukan suara bayi, Kyuhyun
tersenyum
―Bagaimana kalau kita mengganti jalan – jalan besok dengan sore ini ?‖seru
Kyuhyun bertanya
―Aku sangat ingin keluar dan menghabiskan waktuku bersama Hyun
Joo‖tambahnya kemudian
Seohyun membalikkan tubuhnya, diikuti Hyun Joo yang juga ikut memutar
sedikit kepalanya agar terus bisa menatap sang ayah.
―Kalau begitu Oppa bisa pergi mandi terlebih dahulu, kita akan bergantian
menjaga Hyun Joo saat salah satu dari kita membersihkan diri‖ucap Seohyun
bersemangat, Kyuhyun tersenyum
―Baiklah~ kala begitu aku akan membersihkan diri terlebih dahulu‖balas
Kyuhyun, Seohyun mengangguk

101
Setelah kepergian Kyuhyun keluar dari kamar Hyun Joo, Seohyun menatap
putranya tersebut dengan sebuah senyuman.
―Sekarang Mommy akan memandikan Hyun Joo, karena Daddy mengajak
kita pergi sore ini‖seru Seohyun seraya menidurkan Hyun Joo pada kasur yang
digunakannya untuk mandi
Seakan mengerti dengan ucapan sang ibu, Hyun Joo menggerakkan kaki dan
tangannya. Merasa antusias dengan ajakan sang ayah yang akan mengajaknya jalan
– jalan sore. Seohyun tersenyum menatap putranya tersebut sambil melepaskan satu
per satu pakaian yang digunakannya.
―Hyun Joo senang heum‖seru Seohyun sambil menggoda putranya tersebut,
yang disambut Hyun Joo dengan gumaman panjang

♥♥♥

Dengan hati – hati Seohyun menidurkan tubuh sang putra di atas tempat
tidurnya, Hyun Joo sudah mandi dan rapi dengan pakaiannya. Seohyun tersenyum
puas melihat penampilan sang putra yang tampak begitu menggemaskan.
―Aigoo~ Jagoan kecil Daddy sudah siap untuk pergi ya‖seru Kyuhyun yang
baru saja keluar dari walk in closet yang berada di dalam kamarnya

102
Kyuhyun segera menjatuhkan tubuhnya di atas tempat tidur, menatap sang
putra dengan menopang kepalanya dengan salah satu tangan miliknya. Kyuhyun
tersenyum menatap Hyun Joo yang tampak begitu aktif menggerakkan tangan dan
kakinya, seakan tahu bahwa mereka akan mengajaknya jalan – jalan.
―Kau tampan sekali, jagoan‖seru Kyuhyun sambil mengelus sayang pipi
Hyun Joo, membuat bayi itu memekik senang
―Pangeran kecil Mommy memang selalu tampan, Daddy‖ucap Seohyun,
Kyuhyun menatap istrinya tersebut
Ya, Kyuhyun dan Seohyun memang memiliki panggilan berbeda terhadap
buah hati mereka. Bagi Kyuhyun, Hyun Joo adalah jagoannya. Sedangkan bagi
Seohyun, Hyun Joo adalah seorang pangeran. Baik Kyuhyun dan Seohyun,
keduanya tidak pernah mempermasalah panggilan mereka kepada sang buah hati,
karena bagaimana pun itu adalah bukti kecintaan mereka kepada Hyun Joo.
―Kalau begitu, aku akan mandi dulu. Jika Hyun Joo haus, Oppa bisa
mengambil ASI yang tadi sudah ku pompa dan menghangatkannya terlebih
dahulu‖Kyuhyun mengangguk mendengarkan ucapan sang istri
―Ya, pergilah~ sepertinya Hyun Joo sudah tidak sabar untuk pergi jalan –
jalan‖ucap Kyuhyun

Kyuhyun tidak pernah berhenti tersenyum saat melihat tingkah Hyun Joo.
Putranya itu tidak bosan menampilkan berbagai ekspresi yang membuatnya tampak
lucu dan menggemaskan.

103
Tidak ingin menyia – nyiakan tingkah laku Hyun Joo, Kyuhyun segera
mengeluarkan ponselnya dan mengabadikan potret sang putra dalam ponselnya.
Semenjak Hyun Joo hadir dalam kehidupan rumah tangganya bersama Seohyun,
seluruh galeri foto di ponselnya berisi potret Hyun Joo dan Seohyun, atau mungkin
mereka berdua atau bertiga.
―Aa… Uuuh…Eunghh‖Kyuhyun terkekeh saat mendengar celotehan Hyun
Joo yang begitu menggemaskan
Kyuhyun memasukkan kembali ponselnya ke dalam kantong celananya,
menatap kembali sang putra yang juga tengah menatapnya. Kakinya bergerak kesal
dengan diikuti celotehannya.
―Kenapa ? Jagoan Daddy sudah kesal heum‖ucap Kyuhyun mengajak buah
hatinya itu berbicara
―Kalau begitu kita tunggu Mommy di luar saja, ok‖tambahnya kemudian
seraya bangkit dari tempat tidur, lalu menggendong tubuh Hyun Joo

Tidak membutuhkan waktu lama untuk Seohyun membersihkan diri,


memakai make up nya dan mempersiakan kebutuhan Hyun Joo ke dalam tasnya,
karena buktinya dalam waktu kurang dari tigapuluh menit wanita satu anak itu
sudah siap dengan penampilannya untuk jalan – jalan sore bersama sang suami dan
buah hati mereka.

104
Seohyun menuruni satu per satu anak tangga menuju lantai dasar, tempat di
mana sang suami dan buah hati mereka tengah menunggunya. Terlepas dari itu,
Seohyun mengerti dengan sikap Hyun Joo yang tidak sabaran, putranya itu akan
segera menangis jika tidak mendapatkan apa yang diinginkannya dengan segera
dan dari itu, Seohyun berusaha untuk bersiap secepat mungkin.
Benar saja, saat Seohyun menginjakkan kakinya di lantai dasar, suara rewel
Hyun Joo sudah terdengar. Seohyun hanya menggelengkan kepalanya saat melihat
Kyuhyun yang tampak bingung menghentikan putranya yang tengah rewel.
―Aigoo~ pangeran kecil Mommy kenapa heum‖Seohyun mengulurkan
tangannya, mengambil alih Hyun Joo dalam gendongan Kyuhyun
―Ingin segera pergi ya‖seru Seohyun menatap sang putra yang sudah berada
dalam gendongannya
Kyuhyun di buat diam saat melihat Hyun Joo tidak serewel tadi saat berada
dalam gendongan Seohyun. Merasa diperhatikan, Seohyun memalingkan sedikit
wajahnya dan menemukan sang suami yang tengah menatapnya.
―Persis seperti Daddy-nya, tidak sabaran‖ucap Seohyun dengan sedikit
terkekeh pada sang suami
―Iya, iya… kita pergi sekarang ya bersama Daddy‖seru Seohyun pada sang
putra

♥♥♥

Kyuhyun menurunkan kerta bayi Hyun Joo dari dalam bagasi mobilnya,
membukanya dengan cepat karena sang putra yang tengah tertidur. Selama di
perjalanan, Hyun Joo menyusu kepada Seohyun dan kemudian jatuh tertidur dalam
dekapan ibunya tersebut. Setelah kereta bayi siap untuk digunakan, dengan hati –
hati Seohyun menidurkan Hyun Joo. Bayi itu menggeliat pelan, namun matanya
masih tertutup dengan nafas teratur.
―Dia tidur dengan nyenyak setelah kenyang‖komentar Kyuhyun seraya
mendorong kereta bayinya menuju tempat tujuan pertama mereka, Garden Café

105
Baru saja mereka masuk, Yesung sudah datang menyambut mereka dengan
sebuah senyuman. Pria itu membungkuk untuk menyetarakannya dengan kereta
bayi di mana Hyun Joo tertidur.
―Hyun Joo tertidur setelah kenyang selama perjalanan kemari, Yesung‖seru
Kyuhyun saat melihat wajah kecewa pria itu saat menemukan putranya yang
tertidur, Yesung kembali menegakkan tubuhnya dan menatap pasangan suami istri
tersebut dengan senyum ramah
―Sangat mengecewakan, padahal aku sangat ingin bermain dengan Hyun
Joo‖ucap Yesung, Kyuhyun terkekeh
―Tunggu sebentar lagi, dia tidak akan tidur lama saat sore hari‖balas
Kyuhyun
―Ah~ ya, aku mau menu seperti biasa dengan Seohyun ya‖tambahnya
kemudian
―Tentu, aku akan segera menyiapkannya untuk kalian‖seru Yesung
Kyuhyun mendorong kerta bayi Hyun Joo dengan Seohyun yang berjalan di
sisinya, mencari tempat untuk mereka duduk dan menikmati makan malam mereka
di sore hari. Setelah mendudukkan tubuhnya, keduanya saling bertatapan satu sama
lain. Kyuhyun tersenyum menatap istrinya yang tampak cantik setiap harinya,
membuatnya selalu jatuh cinta kepada wanita itu.
―Kenapa ? Apakah ada yang aneh dengan penampilanku ?‖tanya Seohyun,
Kyuhyun menggeleng lemah
―Tidak, kau semakin cantik‖puji Kyuhyun, Seohyun terkekeh
―Jangan menggombal Kyuhyun~‖kali ini Kyuhyun yang terkekeh
―Aku bukan tipe pria yang pandai untuk menggombal, Sayang‖balas
Kyuhyun

Saat makan malam mereka tiba, saat itu juga Hyun Joo menggeliat dalam
kereta dorongnya dan perlahan matanya terbuka. Bayi berjenis kelamin laki – laki
itu mengerjapkan matanya, berusaha menyesuaikannya dengan cahaya yang ada.
Seohyun adalah orang yang menyadari terlebih dahulu bahwa sang putra terbangun
dari tidurnya. Hyun Joo tersenyum lebar saat menemukan sang ibu di hadapannya.

106
―Senang ?‖tanya Seohyun pada putranya, Hyun Joo hanya tertawa dan
menggerakkan kaki dan juga tangannya
―Aigoo~‖gemas Kyuhyun seraya meraih tangan Hyun Joo, membuat
putranya itu menggenggam jarinya
Yesung yang melihat tanda bahwa putra dari Kyuhyun dan Seohyun sudah
bangun segera melangkahkan kakinya mendekat. Pria itu berdiri di sisi kereta bayi
Hyun Joo dan membungkukkan tubuhnya.
―Hallo~ little Kyuhyun‖sapa Yesung, Hyun Joo memalingkan wajahnya pada
Yesung, seperti tahu bahwa pria itu baru saja memanggilnya
―Biar aku saja yang menjaga Hyun Joo, kalian bisa menikmati makan malam
kalian dengan tenang‖seru Yesung yang sudah bersiap mendorong kereta bayi
Hyun Joo
―Oh~ baiklah, kalau begitu aku titip Hyun Joo padamu ya‖ucap Kyuhyun
―Tenang saja, kau bisa percaya padaku Kyuhyun‖Kyuhyun mengangguk
―Tentu, aku sangat mempercayaimu‖balas Kyuhyun

Cho Hyun Joo, memiliki arti laki – laki yang tampan, kebijaksanaan dan
Tuhan itu ramah. Jadi jika digabungkan menjadi sebuah arti adalah Tuhan
menciptakan seorang laki – laki tampan dan bijaksana. Saat Kyuhyun memikirkan
nama putranya, pria itu merasa bahwa putranya harus tumbuh menjadi pria yang
bijaksana, yang bisa menghargai seorang wanita dan bisa mengambil keputusan
dengan benar. Karena bagaimanapun kehadiran Hyun Joo merupakan sebuah

107
anugerah tersendiri bagi dirinya maupun Seohyun yang Tuhan titipkan kepada
mereka.
Kyuhyun tersenyum saat melihat Yesung menggendong putra mereka,
membuat beberapa pegawai café ikut berkumpul untuk melihat Hyun Joo yang
begitu tampan dan menggemaskan. Tidak ada bedanya dengan Soehyun yang juga
ikut tersenyum menatap buah hatinya. Kyuhyun memalingkan sedikit wajahnya
menatap Seohyun, meraih tangan istrinya itu yang berada di atas meja dan
menggenggamnya erat dengan kedua tangannya. Seohyun mengangkat sedikit
wajahnya dan menatap Kyuhyun. Keduanya saling bertatapan satu sama lain.
―Aku mencintaimu~‖Seohyun tersenyum, sudah terbiasa dengan pernyataan
cinta Kyuhyun setiap harinya.
Tidak, Seohyun tidak pernah bosan mendengar ungkapan cinta suaminya
tersebut. Bahkan Seohyun merasa senang ketika mendengarnya, seperti saat
pertama kali Kyuhyun mengatakan bahwa pria itu mencintainya. Ya, seperti itu.
Sehingga selalu membuat jantung berdebar – debar.
―Aku juga mencintaimu, Oppa‖balas Seohyun, Kyuhyun tersenyum

108
Happy Family

Seohyun tengah duduk di ruang tengah mansion keluarga Cho dengan Hyun Joo
yang berada di baby walker-nya.

Saat ini Hyun Joo sudah memaski bulan ketujuh, di mana beberapa kata
sudah bisa dikatakan oleh bayi berjenis kelamin laki – laki tersebut dengan jelas.
Seohyun mencubit gemas kedua pipi Hyun Joo yang menurun darinya, membuat
Hyun Joo tertawa dan menggerakkan kakinya.
―Pangeran kecil Mommy senang heum ? Dapat mainan baru dari Daddy
ya‖seru Seohyun
―Dy… Dy…‖pekik Hyun Joo memanggil sang ayah, Seohyun tersenyum
―Ya, beberapa hari lagi Daddy akan pulang dan bermain bersama Hyun Joo.
Jadi, sabar ya Pangeran kecil Mommy‖ucap Seohyun
Hyun Joo menggerakkan kakinya, memutar baby walker-nya dan berlalu
pergi, mengelilingi ruang tengah dengan mainan yang baru beberapa hari dibelikan
Kyuhyun sebelum pria itu pergi untuk perjalanan bisnis perusahaan bersama
Minhyuk yang menemaninya. Karena bagaimana pun Minhyuk adalah penanggung
jawab dari proyek tersebut.

109
―Seohyun Eonni~‖panggil Krystal yang juga berada di sana dan menonton
aktivitas dari keponakannya tersebut
Merasa dipanggil namanya, Seohyun segera memalingkan wajahnya dan
menatap Krystal yang duduk berseberangan dengannya.
―Hmm~ wae ?‖tanya Seohyun pada adik iparnya tersebut yang tengah
mengandung empat bulan
Setelah beberapa bulan menikah, Minhyuk dan Krystal langsung diberikan
kepercayaan oleh Tuhan untuk memiliki buah hati. Dan saat ini, ibu hamil itu
tengah dalam masa manja – manjanya denagn sang suami. Namun karena tanggung
jawab yang tidak bisa diberikan ke sembarang orang, mau tidak mau Minhyuk
harus meninggalkan istrinya tersebut yang tengah hamil. Pria itu bahkan berjanji
akan sesegera mungkin menyelesaikan pekerjaannya agar bisa cepat kembali ke
Korea.
―Apakah Kyuhyun Oppa sudah menghubungi Eonni hari ini ?‖tanya Krystal
―Ya, dia baru menghubungiku satu jam yang lalu karena merindukan Hyun
Joo‖jawab Seohyun dengan senyum simpulnya, namun membuat Krystal
mempoutkan bibirnya kesal
―Apakah pekerjaan di New York benar – benar lebih penting dibandingkan
aku dan anaknya‖keluh Krystal
―Apa Minhyuk belum menghubungimu ?‖tanya Seohyun hati – hati,
berusaha agar tidak membuat ibu hamil itu tersinggung dengan kata – katanya
―Ya, dia belum menghubungiku seharian ini‖seru Krystal
―Mungkin Minhyuk sedang sibuk, Krys~‖ucap Seohyun menenangkan sang
adik ipar
―Dia adalah penanggung jawab dari proyek ini, tentu tanggung jawanya
sangat besar. Dan juga, kau tidak lupa bukan berapa jam perbedaan waktu di Korea
dengan New York‖tambah Seohyun kemudian
―Huh ?! Kyuhyun Oppa bahkan bisa menelephone Eonni dan Hyun Joo.
Kenapa Minhyuk Oppa tidak bisa menghubungiku walau hanya beberapa menit
saja. Apakah dia tidak tahu bahwa aku merindukannya, Baby juga ingin sekali
mendengar suara Daddy-nya‖Seohyun hanya bisa tersenyum mendengar ucapan

110
Krystal yang begitu panjang, sifat manja Krystal benar – benar keluar di saat
kehamilannya
―Hanya tinggal beberapa hari mereka akan kembali, Krys~ Hyun Joo saja
sabar menunggu kehadiran Daddy-nya‖ucap Seohyun seraya menatap sang putra
yang nampak asyik dengan baby walker-nya
―Beberapa hari itu masih belum jelas Eonni~‖seru Krystal seraya
menghempaskan tubuhnya pada sandaran sofa

Kyuhyun segera keluar dari dalam mobil, diikuti oleh Minhyuk di


belakangnya. Pria itu membungkukkan sedikit tubuhnya di samping pintu kemudi,
membuat seseorang di dalam sana menurunkan jendela kacanya. Kyuhyun
tersenyum.
―Terima kasih, Minho~‖ucap Kyuhyun pada seseorang di dalam mobil, Choi
Minho
―Ya, tentu saja Hyung‖balas Minho dengan senyumnya
―Kalau begitu aku akan masuk ke dalam, dan terima kasih sekali lagi sudah
menjemput kami di Bandara‖Minho mengangguk
―Itu bukan masalah, Hyung‖balas Minho
Setelah kepergian Minho yang meninggalkan halaman keluarga Cho,
Kyuhyun membalikkan tubuhnya dan menatap Minhyuk yang kelelahan namun
rona bahagia tampak menghiasi wajahnya.
―Senang bisa kembali dan melihat istrimu heum‖goda Kyuhyun, Minhyuk
tersenyum malu dan mengangguk
―Ya, terima kasih untuk bantuanmu selama di New York Hyung‖ucap
Minhyuk tulus
―Tidak masalah, kau bisa mengandalkanku selama aku bisa
menanganinya‖seru Kyuhyun dengan melangkahkan kakinya menuju Minhyuk
―Ayo masuk~ mereka pasti akan terkejut saat tahu kepulangan kita hari
ini‖tambahnya kemudian seraya menepuk bahu Minhyuk sebelum berlalu pergi
menuju pintu masuk

111
Kyuhyun menyembunyikan tubuhnya di balik pilar mansion yang berada di
dekat ruang tengah, memperhatikan sang istri yang tengah menemani putra mereka
bermain di baby walker-nya. Minhyuk juga ikut berdiri di belakang tubuh Kyuhyun
untuk menatap sang istri yang tampak begitu murung, karena memang seharian ini
Minhyuk lupa menghubungi Krystal. Selama di perjalanan dari New York hingga
Seoul, Minhyuk menghabiskan waktunya dengan tidur. Mengingat selama di New
York, pria itu bekerja tidak mengenal waktu agar bisa pulang dengan cepat ke Korea
dan menemani sang istri yang tengah manja – manjanya. Sedangkan Kyuhyun, pria
itu masih tetap terjaga hingga bisa menghubungi kakaknya dan berbicara melalui
video call dengan keponakannya.

Kyuhyun tersenyum di balik pilar tersebut sambil melambaikan salah satu


tangannya saat tanpa sengaja Hyun Joo melihat kehadirannya. Putranya itu tampak
terkejut dengan kehadiran Kyuhyun, sehingga menampilkan ekspresi yang
membuat Kyuhyun ingin segera menghampirinya dan memeluknya.

112
Hyun Joo melompat – lompat dalam baby walker-nya, membuat Seohyun
segera menatap putranya tersebut yang tampak begitu senang.
―Kau senang bermain di baby walker-mu heum‖ucap Seohyun pada Hyun
Joo, Krystal ikut melirik keponakannya tersebut
―Dy… Dy…‖seru Hyun Joo seraya melangkahkan kakinya, kedua tangan
bayi itu pun sudah terangkat meminta untuk digendong
Seohyun menaikkan salah satu alisnya saat Hyun Joo memanggil ayah-nya,
terlebih kedua tangannya terangkat seperti meminta untuk di gendong. Hyun Joo
kembali tertawa menatap ke arah lain, membuat Krystal sedikit curiga dengan apa
yang diperhatikan oleh keponakannya tersebut, begitu pun dengan Seohyun yang
mengikuti arah pandang Hyun Joo dan ke mana putranya itu berjalan di baby
walker-nya. Dan Krystal tidak bisa menyembunyikan senyum bahagianya saat
menemukan Kyuhyun dan juga Minhyyk yang menjadi pusat Hyun Joo tertawa.
―Minhyuk Oppa~‖seru Krystal
Kedua pria berbeda generasi itu yang berniat memberikan kejutan akan
kedatangan mereka kepada sang istri, langsung terkejut saat suara Krystal berseru
memanggil sang suami. Dengan terpaksa, Kyuhyun melangkahkan kakinya keluar
dari tempat persembunyiannya dan mengangkat tubuh Hyun Joo dari baby walker-
nya.

Kyuhyun mendudukkan tubuhnya di sisi Seohyun, mengecup singkat bibir


istrinya itu yang sudah beberapa hari tidak dirasakannya.
―Aku merindukanmu, sangat‖ucap Kyuhyun yang kemudian menurunkan
pandangannya kepada Hyun Joo yang tengah menarik – narik dasinya, seperti
meminta perhatian sang ayah
―Ya, Daddy juga sangat merindukanmu jagoan‖seru Kyuhyun yang langsung
mencium kedua pipi Hyun Joo yang begitu dirindukannya selain sang istri
Sedangkan Krystal segera memeluk tubuh sang suami dari samping,
membuat Minhyuk memberikan kecupan di pelipis istrinya tersebut. Keduanya
menatap Kyuhyun dan Seohyun yang tampak begitu bahagia satu sama lain.
Kyuhyun yang dulu Krystal begitu dingin dan tidak tersentuh, perlahan mulai

113
menghangat dan terbuka kepada siapa pun setelah menikah dengan Seohyun
kemudian memiliki Hyun Joo. Bahkan kakaknya itu lebih banyak tersenyum setelah
menikah dan memiliki Hyun Joo sebagai pelengkap keluarga kecil mereka. Sambil
menatap pemandangan di depannya, baik Krystal maupun Minhyuk berharap
untuk kebahagiaan kedua kakaknya tersebut yang telah banyak berkorban untuk
kebersamaan mereka saat ini.

Minhyuk tersenyum membanyangkan saat melihat Hyun Joo yang tertawa


bersama Kyuhyun. Gambaran akan masa depannya bersama Krystal begitu nyata
terlihat, mereka pasti akan bahagia seperti kakak – kakak mereka yang saat ini
sudah memiliki buah hati.
―Nanti, setelah anak kita lahir maka aku akan mendapatkan panggilan Daddy
dari anakku‖ucap Minhyuk seraya mengelus sayang perut Krystal dengan salah
satu tangannya yang bebas
Krystal mengangkat sedikit wajahnya menatap Minhyuk, membuat Minhyuk
sedikit merundukkan wajahnya dan mengecup singkat bibir istrinya tersebut.
Krystal tersenyum mendapatkan ciuman tersebut, wanita itu segera mengeratkan
pelukannya pada sang suami dengan menyandarkan kepalanya.
Jika tadi Minhyuk dan Krystal yang memperhatikan keduanya, kali ini
Kyuhyun dan Seohyun lah yang memperhatikan mereka. Tidak menyangka bahwa
saat ini mereka telah menjadi sebuah keluarga yang bahagia dan hidup bersama –
sama. Tangi masa lalu, kesakitan di masa lalu ternyata benar – benar terbayarkan
dengan kebahagiaan mereka saat ini dan Kyuhyun bersyukur dengan kehidupannya
saat ini. Kehadiran Seohyun dalam hidupnya, kemudian Hyun Joo, benar – benar
membuat hidup Kyuhyun penuh warna.
―Aku mencintaimu, bahkan setiap hari aku semakin mencintaimu‖ucap
Kyuhyun dengan pandangan yang masih terfokus pada kebahagiaan sang adik
Seohyun juga masih betah dalam rangkulan Kyuhyun di sofa, dengan salah
satu tangan sang suami yang menjaga tubuh Hyun Joo dalam pangkuannya, bayi itu
tampak menikmati kebersamaannya dengan sang ayah.

114
―Aku juga bahagia hidup bersamamu, Oppa‖balas Seohyun dengan
tersenyum
Kyuhyun menurunkan pandangannya, bertatapan dengan mata teduh milik
Seohyun, kemudian mencium dalam kening istrinya tersebut. Seohyun
memejamkan matanya. Karena ciuman di kening adalah sesuatu yang Seohyun
suka, sebuah ciuman yang terasa begitu hangat dan menggentarkan debaran
jantungnya.

♥♥♥

―Mommy~‖seru Hyun Joo seraya berlari memasuki rumah, dia baru saja
pulang dari olahraga paginya bersama sang ayah
Hari ini adalah akhir pekan, di mana setiap akhir pekan dia akan
menghabiskan waktunya bersama sang ayah dengan berolahraga yang siangnya
dilanjut bermain bersama sang ibu dan neneknya. Ah.. dan jangan lupakan saudara
perempuannya dari Krystal dan Minhyuk yang berusia satu tahun lebih muda
darinya.
Hyun Joo terus berlari, meninggalkan sang ayah yang berada jauh di
belakangnya. Kyuhyun membiarkan putranya tersebut berlari dan dia hanya

115
mengamati , tersenyum menatap punggung sang putra yang saat ini sudah beranjak
dewasa. Kyuhyun berpikir bahwa waktu terasa begitu cepat berlalu, baru saja
kemarin dia melihat Hyun Joo berjalan di baby walker-nya, tetapi saat ini putranya
tersebut sudah bisa lari dengan begitu cepat mengalahkannya.

―Mommy ada di dapur, Sayang~‖seru Seohyun, memberitahukan


keberadaannya kepada sang putra
Seohyun baru saja selesai membuat puding cokelat kesukaan Hyun Joo untuk
menyambut sang putra yang lelah setelah berolahraga pagi. Sebuah senyuman terbit
di wajah Seohyun saat melihat Hyun Joo menyusulnya di dapur dan
menghampirinya dengan bersemangat. Seohyun membungkukkan sedikit
tubuhnya, merentangkan kedua tangannya yang langsung disambut Hyun Joo
dengan memeluk tubuh ibunya tersebut.
―Bagaimana olahraganya dengan Daddy heum ?‖Hyun Joo melepaskan
pelukannya dan menatap sang ibu, laki – laki itu tersenyum
―Sangat menyenangkan‖jawabnya senang, tetapi pandangan matanya lebih
tertarik pada puding cokelat yang tersaji indah di meja dapur
―Aku mau itu, Mommy~‖gumamnya penuh semangat, menunjuk puding
cokelat buatan sang ibu
Seohyun mencium kening Hyun Joo dengan penuh kasih sayang, putranya
itu sudah tumbuh menjadi anak yang sehat, kuat dan bahagia. Dia tumbuh dengan
dicintai oleh kedua orangtuanya, neneknya, serta paman dan bibidanya. Dan Hyun
Joo begitu tampan seperti ayahnya. Darah keluarga Cho mengalir kental di
tubuhnya.
―Kau harus mencuci tangan dan kakimu dulu Hyun, lalu berganti pakaian
oke‖Seohyun mengecup leher Hyun Joo, tempat aroma khas anaknya
―Hmm~ kau bau asam, ayo bersihkan dirimu dan gantai pakaianmu‖Hyun
Joo terkikik geli dengan ciuman sang ibu dia lehernya
―Baik, Mommy~‖seru Hyun Joo yang langsung mencium pipi Seohyun dan
langsung berlali ke kamarnya untuk berganti pakaian

116
―Tolong bantuannya ya, Kim Ahjumma‖ucap Seohyun setelah berdiri,
menatap Kim Ahjumma untuk membantu Hyun Joo mengganti pakaiannya
Setelah kepergian Hyun Joo, Seohyun tersenyum menatap kepergian
putranya tersebut dan melanjutkan kegiatannya untuk menyiramkan saus fla susu
ke atas puding buatannya.

Kyuhyun melangkahkan kakinya menuju dapur setelah melihat sang putra


yang menaiki tangga menuju kamarnya bersama Kim Ahjumma yang mengikuti.
―Sepertinya enak‖seru Kyuhyun
Seohyun mengangkat kembali wajahnya dan mendapati Kyuhyun yang
sedang berdiri di dekat pintu masuk dapur. Pria itu masih terlihat tampan meskipun
baru selesai berolahraga. Seohyun tersenyum.

―Kali ini barapa banyak wanita yang mendekatimu, Oppa‖seru Seohyun,


Kyuhyun hanya terkekeh
―Entahlah~ tapi ada Hyun Joo yang membantuku, jadi kau tidak perlu
khawatir oke‖ucap Kyuhyun seraya memasuki dapur, mencolek saus fla buatan
Seohyun dan memasukkannya ke dalam mulutnya
―Hmm~ ini enak‖ucap Kyuhyun

117
―Apakah ada yang meminta nomor ponselmu ?‖tanya Seohyun kembali,
Kyuhyun mengangkat bahunya
―Tidak perlu cemburu, istriku~ Hyun Joo benar – benar menjagaku dari para
wanita itu‖ucap Kyuhyun
―Aku tidak cemburu, Kyuhyun‖seru Seohyun
―Aku hanya bertanya‖tambahnya kemudian
Dan perdebatan itu pun selesai saat Hyun Joo muncul setelah mengganti
pakaiannya dan tampaknya putranya itu tidak bisa menahan diri untuk meminta
puding cokelat yang sangat disukainya. Puding buatan sang ibu,
―Daddy~ Mommy membuatkan aku puding‖seru Hyun Joo menghampiri
Kyuhyun, membuat Kyuhyun segera mengangkat tubuh Hyun Joo dalam
gendongannya
―Daddy tahu, dan rasanya sangat lezat. Seperti biasanya‖ucap Kyuhyun
―Daddy sudah merasakannya ?‖Kyuhyun mengangguk sebagai jawaban dari
pertanyaan sang putra
―Mommy~ aku juga mau memakannya, Daddy curang‖seru Hyun Joo,
meronta dalam gendongan sang ayah agar diturunkan
―Aigoo~ Daddy hanya merasakannya sedikit, jagoan‖ucap Kyuhyun
mengecup ujung hidung Hyun Joo lalu menempatkan sang putra di kursi makannya

Krystal berjalan menuruni tangga bersama Minhyuk yang menggendong


putri mereka. Keluarga kecil itu melangkahkan kakinya menuju dapur dan ikut
bergabung bersama keluarga kecil Kyuhyun yang tengah menimati puding mereka.
―Hallo~ Hyun Joo‖seru Krystal pada keponakannya tersebut yang dibalas
Hyun Joo dengan sebuah senyuman manisnya karena dia tengah makan
―Hay~ bidadari kecil, kau ingin puding buatan Seohyun Imo ?‖seru
Kyuhyun, menawarkan puding buatan sang istri kepada buah hati Krystal dan
Minhyuk
―Aleyna mau puding heum ?‖kali ini Krystal bertanya pada putrinya yang
tengah duduk dipangkuan sang ayah, mengingat anaknya tersebut tengah merajuk
untuk dibelikan mainan baru yang dilihatnya di televisi

118
―Hey~ cantik, kau harus menjawab pertanyaan Mommy dan Kyuhyun
Samchon‖ucap Minhyuk pada putrinya tersebut
―Daddy janji akan membelikan mainan baru untuk Leyna, jadi mana
senyumnya heum‖tambahnya kemudian yang langsung membuat Aleyna
tersenyum menatap sang ibu

―Aleyna mau, Mommy~‖ucap Aleyna menatap Krystal, membuat ibu muda


itu menghambuskan nafasnya
―Kau benar – benar luar biasa dalam merajuk, Aleyna Seo‖gumam Krystal
―Daddy~ apakah aku juga akan mendapatkan mainan baru seperti Leyna
?‖seru Hyun Joo pada sang ayah, Kyuhyun mengangguk
―Ya, nanti siang kita pergi bersama – sama dengan Halmeoni ke Mall
oke‖ucap Kyuhyun yang langsung membuat Hyun Joo bersorak senang
Sementara itu di lantai dua, Eun Ji menjadi penonton bagaimana putra putri
serta menantunya tersenyum bahagia dengan kehidupan mereka bersama. Dalam
hati, wanita paruh baya itu selalu berdo’a untuk kebahagian mereka. Karena
kebahagiaannya terlerak pada kebahagiaan putra putrinya yang saat ini berbahagia
dengan putra putri mereka, cucunya.

♥~♥~ END ~♥~♥

119
Sanksi Pelanggaran Pasal 72 Undang-Undang Nomor 19
Tahun 2002 Tentang Hak Cipta

1) Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak melakukan


perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) atau
Pasal 49 ayat (1) dan ayat (2) dipidana dengan pidana
penjara masing - masing paling singkat 1 (satu) bulan
dan/atau denda paling sedikit Rp 1.000.000,00 (satu juta
rupiah), atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun
dan/atau denda paling banyak Rp 5.000.000,00 (lima miliar
rupiah).
2) Barangsiapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan,
mengedarkan, atau menjual kepada umum suatu Ciptaan atau barang
hasil pelanggaran Hak Cipta atau Hak Terkait sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dipidana dengan pidana penjara
paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak
Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).

120

Anda mungkin juga menyukai