Anda di halaman 1dari 16

[Mini FF] “You Are So …..???

” ~ Married By Scandal After Story [Kyuhyun-Hiuhwi]

Author : Youngie ~ [@yesungkiss]

Cast : Cho Kyuhyun, Lee Hiuhwi

Support Cast : Super Junior members, etc.

Genre : Married life, Romance (?)

Ratting : PG-17 *CATAT PG-17

Ps : TYPO! Membosankan. Tidak suka, tidak usah membaca. Simplekan? Dont’t bash!

Kya! I’m koming… >,< tidak terkejut? Tidak ada yang menunggu ya? -_____-”

Baiklah aku sepertinya tidak tega jika tidak membuat Kyuhyun dan Hiuhwi tidak menikmati
masa-masa mereka menjadi pengantin baru *tawa setan *

Okelah langsung saja, Happy Reading ~~^^

Author’s POV

Matahari mulai menampakkan sinarnya dipagi ini, walau masih musim dingin dibulan January,
tapi untuk pagi ini terasa lebuh hangat karena sinar matahari yang cukup cerah. Kedua insan yang
berada didalam kamar yang sama, masih betah meringkuk didalam selimut tebal mereka. Yah,
siapa lagi kalau bukan sepasang pengantin baru.

Cho Kyuhyun, pria ini menggeliat pelan saat mendengar bunyi alarm yang cukup keras. Seumur
hidupnya, ia tidak pernah memakai alarm untuk membangunkannya. Ada hyungdeulnya yang
selalu menjadi alarm baginya. Lantas siapa yang memakai alarm?

Pria ini dengan malas membuka matanya. Kesal, sekali karena alarmnya cukup keras dan
memekakkan telinganya. Tunggu ini lagunya juga bukan lagu dari Super Junior. Menyebalkan,

Kyuhyun berhasil membuka matanya sepenuhnya, dan kini pandangannya tertuju pada gadis yang
masih damai, terlelap dalam mimpinya. Bagaimana bisa dia masih terlelap sedangkan bunyi
alarmnya cukup keras? Dia gadis apa bukan? Apa begini memang kenyataan gadis yang baru saja
ia nikahi 14 Januari yang lalu? Huh…

Kyuhyun terseyum simpul melihat kenyataan bahwa pagi ini, ia bangun dengan menatap wajah
gadis yang telah menjadi istrinya, untuk pertama kali setelah mereka menikah.

‘Cho Kyuhyun, kau sudah menjadi suami sekarang. Dan Hiuhwi menjadi istrimu. Ini seperti
mimpi… sulit dipercaya.’

Kyuhyun masih betah menatap wajah Hiuhwi. Gadis ini seperti bayi yang polos saat terlelap.
Berbeda sekali saat ia membuka mata dan mengomel atau membantah pada Kyuhyun, sangat
berbeda. Saat tangan Kyuhyun akan membelai wajah Hiuhwi. Alarm itu kembali berbunyi.

“Aish jinja!!!” gerutunya. Kyuhyun menemukan ponsel Hiuhwi yang tergeletak disamping
tubuh Hiuhwi. Anehnya Hiuhwi juga masih terlelap.

“Aigoo… gadis ini? Dia mati apa tidur? Tssk! Sulit dipercaya…” gerutu Kyuhyun kemudian
mengambil ponsel tersebut dan mematikan bunyi alarm tersebut. Kyuhyun mencari tahu lagu apa
yang dipakai oleh Hiuhwi dengan mengotak-atik (?) ponsel istrinya tersebut.

“MWO? BAP?!” pekik Kyuhyun. “Ini lagu aneh… bagaimana bisa dia memakai lagu idol
lain, bukan lagu suaminya. Awas kau Hiuhwi. Kau perlu aku beri pelajaran!” lanjut Kyuhyun
kesal.

“Emh…hhh…” Hiuhwi menggeliatkan tubuhnya, tapi matanya masih terpejam. Kyuhyun


kemudian kembali merebahkan tubuhnya disamping Hiuhwi, menatap kesal bercampur senang
karena ia bisa leluasa menatap wajah gadis ini. Kyuhyun masih membayangkan bagaimana bisa ia
melakukan banyak hal hanya untuk mendapatkan gadis ini. Ia sama sekali tidak pernah mengira
akan menjadi pria yang seperti itu. Sulit dipercaya.

“Ya! Ireona…” kata Kyuhyun pelan lalu ia menggoyang lengan Hiuhwi. Hiuhwi hanya
menggerakkan tubuhnya saja. Belum membuka mata sepenuhnya. Dasar, sulit sekali
membangunkan gadis ini. Apa memang begini kalau tidur?

“Hwi-ya, ireona…” kata Kyuhyun sambil mengusap pipi Hiuhwi. Lalu ia merapatkan tubuhnya
lagi ketubuh Hiuhwi, melingkarkan tangannya dipinggang gadis ini dan mengeratkan pelukannya.
“Istriku… Ireona…” Kyuhyun tersenyum geli ketika menyebut nama ‘istri’

“Ehhh…” Hiuhwi berusaha membuka matanya. Tapi rasanya terlalu berat, apalagi ini masih
terasa dingin baginya. Lebih enak kalau tidur seharian. Ia ingat betul hari ini Kyuhyun sedang
libur walau sehari saja. Apa! KYUHYUN!

Hiuhwi seketika membuka matanya, dan melihat tepat wajah KYUHYUN ada didepannya. Pantas
saja ia tadi mendengar ada yang memanggilnya, ternyata memang Kyuhyun yang
membangunkannya.

Ya Tuhan, kenapa wajah Kyuhyun bisa begitu dekat dengan wajahnya. Tepat sekali. Bodoh!
Kenapa ia baru sadar pagi ini, seharusnya ia bangun lebih awal dari Kyuhyun, dan membuatkan
sarapan atau apa?melakukan hal yang biasa seorang istri lakukan pada suaminya. Memang ia akui
ia sangat bodoh. Tidak heran Kyuhyun selalu gemas dan kesal dengan sifatnya yang satu ini.
Kyuhyun tersenyum simpul. Bibirnya begitu indah saat tersenyum seperti ini. Aneh, kenapa ia
tidak marah dengan Hiuhwi saat mengetahui Hiuhwi sulit dibangunkan.

“Pagi… istriku.” kata Kyuhyun. Hiuhwi masih belum bisa sepenuhnya menjawab, ia melihat
tangan Kyuhyun yang melingkar dipinggangnya. Tubuh mereka begitu dekat. Memang dalam
suasana musim dingin, berpelukan seperti ini akan terasa lebih hangat.

“Sejak kapan kau bangun?” Hiuhwi mengabaikan sapaan manis Kyuhyun.

“Entahlah aku tidak melihat jam tadi…” jawab Kyuhyun asal. Ia tidak menjawab karena bunyi
alarm sialan itu.

“Sudah lama? Aku yakin…” kata Hiuhwi sendiri. “Baiklah, aku bangun dulu dan membuat
sarapan.” lanjutnya. Ia merasa bodoh, seharusnya ia menjadi istri yang baik, bukannya malah
seperti sekarang ini.

“Hey!” Kyuhyun seolah memperingkatkan Hiuhwi untuk tidak beranjak dari ranjang ini tanpa
persetujuannya. “Kata siapa kau boleh bangun huh?”

“Ya, Kyuhyun-ah, kau tidak ingin sarapan?”

“Aku ingin sarapan, tapi tidak untuk sekarang.” jawab Kyuhyun dengan tatapan matanya
mengarah tepat pada Hiuhwi. “Sekarang aku masih ingin berduaan denganmu…” lanjut
Kyuhyun kali ini ia sedikit tersenyum.

“Aigoo, di apartement ini hanya ada kau dan aku. Setiap saat kita juga berduaan… aneh.”

“Berduaan dalam artian lain, bodoh!”

“Maksudmu seperti ini, begitu?” kata Hiuhwi seperti tidak percaya dengan apa kata Kyuhyun.
Berduaan diatas ranjang, apakah begitu maksud Kyuhyun?

“Termasuk begini. Tapi… bukan ini yang aku maksudkan.” tambah Kyuhyun. Hiuhwi mencium
gelagat yang aneh pada diri Kyuhyun. Tidak aneh sebenarnya, dia tahu sekali maksud Kyuhyun
ini.

“M..mwoya?”

“Kau sepertinya harus belajar banyak dariku Hwi-ya.” kata Kyuhyun mantap.

“Belajar apa?”

“Menurut saja apa kataku. Eumh… begini saja. ” Kyuhyun meraih wajah Hiuhwi. “Begini
Hwi-ya, kau harus tahu menjadi istri yang baik dipagi hari. Aku tahu kau memang bodoh, dan aku
pintar, jadi kau menurut saja dengan apa yang___”

“Cho Kyuhyun! Jangan berbelit-belit.” potong Hiuhwi. Ia sudah sabar sekali menghadapi sifat
Kyuhyun yang seperti ini.

“Beri morning kiss, sebelum kau beranjak dari ranjang kita.” jawab Kyuhyun dengan
senyumnya yang penuh dengan raut kepuasan. Hiuhwi mendelik. “Eunggg… Terserah siapa
yang mau mencium terlebih dulu, aku atau__”

“Apakah perlu?” potong Hiuhwi.

“Sangat perlu.” jawab Kyuhyun. “Kau keberatan? Baiklah… tidak apa-apa. Biar aku saja yang
akan memberimu setiap pagi.” jawab Kyuhyun puas.

“….” Hiuhwi diam. Ia tidak menjawab, hanya menatap wajah Kyuhyun yang sepertinya sangat
puas memberinya arahan. Kenapa harus ada acara morning kiss. Sebenarnya tidak perlukan?
Apakah ini akal-akalan Kyuhyun? Menyebalkan…

“Aku kekamar mandi dulu.” Hiuhwi mencoba mengalihkan perhatian. Kyuhyun menatapnya
tajam dengan menggelengkan kepalanya. “Kyu…jebal!” pinta Hiuhwi.

“Eum…” Kyuhyun tetap menggeleng, ia malah menopangkan kakinya diatas kaki Hiuhwi.

“Ya!” pekik Hiuhwi. “Aku sangat ingin kekamar mandi, aku ingin__”

“Morning kiss dulu, ingat perjanjian kita.”

“Itu perjanjianmu sendiri. Aku belum menyetujuinya. Enak saja.” Hiuhwi seperti tidak terima.
Tapi ia bisa apa? Kaki Kyuhyun diatas kakinya sehingga ia sulit untuk beranjak. Apa harus
mencium Kyuhyun terlebih dahulu. Rasa ingin buang air kecil sepertinya tidak bisa ia tahan.

“Terserah kau mau menurut apa tidak. Yang pasti itu akan tetap berlaku.” kata Kyuhyun tidak
peduli dengan apa kata Hiuhwi. Hiuhwi merengut. Ada orang seperti Kyuhyun? “Apa aku yang
harus memberi contoh memberikan ciuman manis dipagi hari, hum?” Kyuhyun tersenyum
miring. Membuat Hiuhwi bergidik.

Sepertinya ia harus mengalah. Kalau Kyuhyun yang menciumnya pasti akan sangat tidak bisa
mengendalikan diri. Baiklah, lagi pula ia sudah menjadi istrinya. Membuang gengsinya sepertinya
itu hal yang tidak buruk.

“Kau menyebalkan.” Hiuhwi mencibir kearah Kyuhyun, sedang Kyuhyun sepertinya sangat
puas membuat Hiuhwi seperti ini.

“Eum? Eotte… aku saja yang memberimu mmpph…”


Kyuhyun tidak menduga sama sekali jika saat ini, saat ini… Hiuhwi menciumnya? Hahaha…
Kyuhyun mengira ini tidak akan terjadi, tapi ia salah. Justru sekarang Hiuhwi membungkam
bibirnya dengan bibir Hiuhwi yang ada diatas bibirnya. Dasar, gadis ini pandai sekali
membuatnya terkejut.

Kyuhyun sadar saat Hiuhwi melepas ciumannya, dengan cepat gadis ini bergerak lepas dari
pelukannya dan melarikan diri kekamar mandi.

Kyuhyun tersenyum geli melihat kelakuan Hiuhwi ini. “YA! Ini belum selesai Hwi-ya, kenapa
hanya sebentar kau menciumku. Tidak adil!”

“Diam kau cerewet!!” sahut Hiuhwi dari dalam kamar mandi. Ini membuat Kyuhyun menahan
tawanya.

“Cepat keluar, aku juga ingin mandi. Euh… bagaimana kalau kita mandi bersama? Hwi-ya itu
lebih keren ya kedengarannya?” goda Kyuhyun dengan meninggikan suaranya agar Hiuhwi
dapat mendengar dari dalam kamar mandi.

“Shirheo, shirheo…” teriak Hiuhwi. “Memangnya aku bebysittermu, huh!!”

“Ya, kita inpas, kau memandikanku dan aku memandikanmu, eotte?”

“DIAM!”

__oOo__

Sembari menunggu Hiuhwi keluar dari kamar mandi, Kyuhyun yang memang sedang malas untuk
beranjak dari atas king sizenya kini mengalihkan perhatiannya pada psp kesayangannya. Psp
pemberian fansnya saat konser KRY yang terakhir di Jepang waktu itu.

Tak butuh waktu banyak buat Kyuhyun untuk menguasi semua permainan ini. Teriakannya
menggema dipenjuru kamar ini. Yah, Hiuhwi sepertinya harus tahu ini dan ia harus menjaga
kondisi kesehatannya agar tidak terkena darah tinggi, stroke atau semacamnya karena mungkin
setiap malam ia akan selalu mendengar Kyuhyun berteriak sendirian -______-

Ceklek!

Hiuhwi keluar dari kamar mandi, mengusap rambutnya yang basah karena keramas dengan
handuk. Ia lupa mengambil pakaian tadi, jadi hanya memakai kimono handuk ditubuhnya.
Kyuhyun sepertinya belum sadar Hiuhwi sudah keluar dari kamar mandi karena kesibukannya
dengan ‘istrinya’ itu.

Disisi lain, Hiuhwi tidak tahu sekarang Kyuhyun sudah meliriknya. Hiuhwi juga tidak tahu
seberapa ia bisa membuat jantung Kyuhyun kini berdebar lebih kencang saat melihatnya sehabis
mandi dengan aroma sabun dan shampo yang begitu menyeruak kedalam indra penciuman
Kyuhyun??? Hiuhwi tidak tahu jika Kyuhyun menahan mati-matian agar tidak menatapnya
dengan jelas. Karena Kyuhyun tidak tahan melihat Hiuhwi dalam keadaan basah seperti itu.

Hiuhwi yang melihat Kyuhyun sedang asyik dengan pspnya itu hanya menggelengkan kepalanya,
kemudian ia membuka lemari pakaian. Matanya membulat saat melihat isi lemari ini. Pakaiannya
kenapa banyak sekali. Bahkan ia kesini saja hanya membawa beberapa, tapi ini…

Lihatlah berbagai macam pakaian ada didalam sini.

GLEK!

Hiuhwi masuk kedalam lemari dinding yang memang dipersiapkan untuknya. Sedangkan lemari
dinding Kyuhyun ada disebelahnya.

“Ige mwoya…” gumam Hiuhwi heran. Pakaian dalam juga lengkap disini. Apakah Kyuhyun
tahu ukuran pakaian dalamnya? Yang benar saja? Apa ini juga ada campur tangan Ahra, kakaknya.
Ya, Hiuhwi yakin kakaknya juga turut andil. Kenapa Kyuhyun tidak pernah bilang kalau ia
mempersiapkan ini semua. Benar-benar.

“Hwi-ya?” panggil Kyuhyun, Hiuhwi menoleh dan mendapati Kyuhyun sedang ada diambang
pintu lemarinya.

“Kyuhyun-ah, kau yakin memberiku pakaian sebanyak ini? Kau sakit jiwa?! Huh!” Hiuhwi
mencibir kearah Kyuhyun. Namun apa raut wajah Kyuhyun kali ini. Ia hanya menatap Hiuhwi
dengan wajah yang biasa saja.

“Kau begini saja sudah terkejut. Tssk!” Kyuhyun berjalan masuk kedalam lemari dinding ini,
dan bersejajar dengan Hiuhwi. “Kenapa? Apa ada yang kurang? Hum…” Kyuhyun ikut
melihat-lihat pakaian yang sudah ia siapkan untuk Hiuhwi.

Hiuhwi menatapnya kesal.

“Mini dress ada, tshirt, kaos yang kebesaran seperti yang biasa kau pakai, rok mini, hot pants,
mantel, jaket musim dingin, aku juga sudah mempersiapkannya. Eumh, gaun malam, gaun pesta.
Bahkan kemeja, semuanya ada kan?” Kyuhyun bicara seolah-olah dirinya memang tidak
bersalah sama sekali.

Hiuhwi mengeratkan giginya, kenapa wajah Kyuhyun tampak biasa saja saat bicara seperti ini.

“Eung…” mata Kyuhyun menatap celana dalam dan juga bra yang memang kakaknya siapkan
untuk Hiuhwi. Ia mengusap tengkuknya karena ia sedikit gugup juga, Hiuhwi ada disini
bersamanya. Gila…
“Emh, bra dan celana dalamnya juga sudah ada. Lalu apa yang kau__”

“Arasseo. Sudah ada semuanya. Semoga saja ukuran pakaian dalamnya cocok denganku.”
potong Hiuhwi. Kyuhyun tidak menyangka Hiuhwi akan menjawabnya seperti ini, membuatnya
salah tingkah saja. Membuatnya penasaran dengan…

‘Yak, Cho Kyuhyun, hentikan pikiran seperti itu. Sabar, ada waktunya nanti kau bisa
memastikan apakah ukuran Hiuhwi sama dengan ukuran pakaian dalamnya. Aku ini bicara apa?’

__oOo__

Kyuhyun menunggu Hiuhwi yang masih ada didalam kamar mandi berganti pakaian. Ia bosan,
kemudian membaca pesan dari hyungdeulnya. Siapa lagi kalau bukan member Super Junior.
Kyuhyun ngeri membacanya.

“Kenapa semua menanyakan aku dan Hiuhwi sudah melakukan hal itu. Dasar bodoh. Tssk.”
Kyuhyun membaca lagi pesan dari kakak dan juga Eommanya, semuanya sama. Menyebalkan
sekali.

Ceklek, Hiuhwi sudah keluar dari dalam kamar mandi. Ia masih membungkus rambunya yang
masih basah. Kyuhyun mengalihkan pandangannya pada Hiuhwi.

“Kyuhyun-ah, mandilah dulu. Aku siapkan sarapan setelah ini.” kata Hiuhwi berjalan didepan
Kyuhyun tanpa menatap wajah Kyuhyun saat ini.

DEG!

Jantung Kyuhyun berirama sangat tidak teratur lagi. Hiuhwi? Apa dia tidak sadar jika Kyuhyun
menatapnya terus? Ia belum menjawab apa kata Hiuhwi barusan.

Hiuhwi dengan santainya berdiri didepan cermin besar yang ada disalah satu sisi kamar mereka,
melepas handuk yang membungkus rambutnya yang basah. Kyuhyun masih menatapnya. Yah, dia
bisa jelas menatap wajah dan tubuh Hiuhwi dari sini. Kyuhyun benar-benar lupa berkedip sejak
melihat Hiuhwi keluar dari kamar mandi dengan baju yang ia pakai saat ini.

GLEK!

‘Hiuhwi-ya? Apa kau benar-benar ingin menggodaku dengan memakai dress itu huh? Sungguh
ini masih pagi Cho Kyuhyun, hentikan pikiran kotormu. Yahh… anggap saja Hiuhwi tidak sexy,
tapi dia sangat menawan dan anggun. Okey, anggun kata yang tepat untuk menggambarkan
keadaan Hiuhwi saat ini. Ya, Cho Kyuhyun itu benar.’

Kyuhyun mencoba meredam gejolak yang muncul saat ini. Dress yang berwarna pastel ini begitu
menyatu dengan warna kulit Hiuhwi yang cerah. Dengan panjangnya diatas lutut, Eum bisa
dibilang agak pendek dengan kondisi tubuh Hiuhwi yang seperti itu. Kyuhyun memperlihatkan
kaki Hiuhwi yang jenjang dan itu adalah bagian tubuh favoritnya.

‘Ahra nuna, kenapa dress itu begitu membuatku tergoda untuk menerkam tubuh Hiuhwi, huh?
Kau sengaja memilihkannya bukan? Aku yakin, aku tidak memilihnya waktu itu. Tidak, itu pilihan
Ahra nuna… Ya Cho Kyuhyun sebaiknya kamu mandi sekarang, jangan menatap Hiuhwi lagi.
Kau tahu, akibatnya akan sangat fatal.’

Kyuhyun dengan memulihkan kesadarannya, ia beranjak dari duduknya dan hendak berjalan
menuju kamar mandi.

“Kyuhyun-ah…” panggil Hiuhwi. Kyuhyun berhenti dan membalikkan badannya, ia menatap


Hiuhwi sekarang.

‘Hwi-ya, aku mohon, biarkan aku berpaling sebentar darimu. Jebal… aku tidak bisa menatapmu
dengan keadaanmu yang sekarang.’

“M…mwo?” Sial! Kyuhyun kenapa gugup kali ini? Biasanya dia selalu bisa membuat keadaan
ada dalam kekuasaannya, tapi sekarang? Kenapa seolah ia sangat dipermainkan oleh keadaan
dimana ia baru menikah dengan Hiuhwi. Sial, sial!!!

“Sepertinya aku lupa mematikan kran air di bathub, tolong kau matikan ya…” Hiuhwi
tersenyum kemudian beralih lagi untuk menyisir rambutnya yang basah.

“Hanya itu.” tambah Kyuhyun.

“Ne, itu saja.” jawab Hiuhwi masih dengan aktifitasnya sekarang. “Eum, mandi pakai air
hangat saja. Aku sudah siapkan handuk untukmu didalam…”

“Eumh…” Kyuhyun masih diam ditempat. Sedangkan Hiuhwi kini meninggalkan kamar ini
untuk menuju dapur, membuat sarapan untuknya.

“Hwi-ya, kalau aku tahu begini. Sebaiknya aku melarangmu memakai pakaian seperti itu.
Sungguh ini menyiksaku… Kenapa gadis sepertimu bisa aku miliki? Kenapa kau bisa seindah
itu…”

__oOo__

Hiuhwi selesai untuk membuat sarapan, hanya menyiapkan lauk saja karena ternyata kemarin
sebelum pulang, ibu mertuanya sudah menyiapkan sup ayam untuk mereka, jadi Hiuhwi
menghangatkannya saja. Tinggal menunggu nasinya masak, Hiuhwi masuk kedalam kamar untuk
mencari jepit rambutnya.
Saat didalam kamar, Kyuhyun juga belum tampak? Betah sekali didalam kamar mandi. Hiuhwi
mencari diatas meja riasnya, tapi tidak ada. Disekitar laci, tidak ada juga. Ah, ia lupa tertinggal
didalam kamar mandi.

Ceklek!

Hiuhwi kemudian menoleh kearah Kyuhyun yang baru saja keluar dari kamar mandi.

“Eum Kyu kau tahu jep__” Hiuhwi terdiam seketika saat melihat apa yang ada didepannya ini.
Kyuhyun? Yah Kyuhyun suaminya. Dengan jelas memperlihatkan bagian atas tubuhnya secara
nyata didepan Hiuhwi.

GLEK!

Hiuhwi mengatur wajah normalnya. Tapi ini sangat sulit. Bagaimana Kyuhyun bisa keluar dari
kamar mandi hanya memakai handuk saja, apa ia sengaja ingin membuat Hiuhwi mati berdiri?
Terkena serangan jantung? Oksigen? Yah, Hiuhwi membutuhkan itu saat ini. Ia kesulitan bernafas
melihat keadaan Kyuhyun telanjang dada dan hanya dibalut handuk saja. Ini baru pertama kalinya.
Benar-benar ini pertama kalinya Hiuhwi menyaksikan pemandangan seperti ini.

“Mwo?” Kyuhyun dengan wajahnya yang tanpa berdosa malah menatap Hiuhwi dengan
mengusap rambut coklatnya yang basah karena keramas.

‘Cho Kyuhyun! Kenapa kau terlihat… ya Tuhan! Apa yang aku pikirkan. Hiuhwi-ya, sadar,
sadar. Memang pria setan ini sangat tampan sekarang, tapi kau perlu menyadarkan dirimu.
Sadar!!!’

Hiuhwi masih berdiri ditempatnya, ia belum beranjak satu sentipun. Ia tidak kuasa untuk itu.
Bodoh! Ia tidak tahu kalau Kyuhyun menatapnya bingung, dan kali ini Kyuhyun bahkan bergerak
maju ketempat dimana ia berdiri saat ini.

“Hwi-ya, kau bertanya apa?” tanya Kyuhyun lagi. Hiuhwi mengerjapkan matanya seketika saat
tahu Kyuhyun berada tepat didepannya. Dengan mencium aroma Kyuhyun saat ini, Hiuhwi mati-
matian menahan detak jantungnya agar tidak berdetak semakin cepat.

“An…anniya… hanya tadi aku…” Sial kenapa Hiuhwi menjadi gugup. “Aku hanya ingin
bertanya jepitan rambutku yang tertinggal dikamar mandi.” akhirnya Hiuhwi berhasil merangkai
kata-katanya.

Kyuhyun hanya mengangguk singkat sambil mengusap rambutnya yang basah. Aigoo… dari dekat
pria ini semakin membuat Hiuhwi enggan mengedipkan matanya. Kenapa setelah menikah pria ini
tampak begitu lain. Huh!?

Kyuhyun beranjak kelemarinya untuk mencari pakaian yang akan ia pakai. Hiuhwi menghela
nafas panjang, kemudian ia segera berjalan menuju kamar mandi untuk mencari jepitannya. Ia
mulai gerah karena rambutnya yang terurai. Tidak. Bukan karena itu sekarang, karena melihat
Kyuhyun barusan. Wajahnya memanas seketika.

Hiuhwi menemukan jepitan rambutnya, kemudian dengan asal ia menggulung rambutnya hingga
atas dan menjepitnya. Mengipas-ipaskan tangannya didepan wajahnya yang sedikit memerah.
Gila! Hanya melihat Kyuhyun seperti itu kenapa ia menjadi seperti ini.

Hiuhwi sengaja berdiam diri sejenak didalam kamar mandi untuk menenangkan detak jantungnya.
Untuk menghilangkan pikirannya yang sejak melihat Kyuhyun tadi menjadi sedikit…

Ceklek!

Hiuhwi membalikkan badannya saat ia mendengar pintu kamar mandinya terbuka. Bingo! Ia
menatap Kyuhyun yang sudah diambang pintu dan akan masuk kedalam kamar mandi. Hiuhwi-
pun langsung beranjak keluar dari kamar mandi dan…

Tanpa ia sadari ia berpapasan dengan Kyuhyun. Tentu saja Kyuhyun masih memakai handuk.
Hiuhwi hendak menerobos disisi tubuh Kyuhyun, celahnya hanya sedikit karena Kyuhyun masih
belum sepenuhnya masuk kedalam.

“Kau?” Hiuhwi menatap Kyuhyun yang belum menyingkir dari hadapannya.

“Mwoya? Aku hanya ingin berganti pakaian…” jawab Kyuhyun santai. Hiuhwi tampak sedikit
gugup.

Hiuhwi mencoba menelisip disela-sela tempat yang ada untuk ia keluar dari kamar mandi ini, tapi
kelihatannya Kyuhyun menghalanginya. Ini gila. Memang!!! dari dekat sini, Hiuhwi bisa dengan
jelas menatap dada bidang Kyuhyun.

“Kyuhyun-ah, beri sedikit celah, aku mau___”

Tanpa Hiuhwi duga sama sekali, Kyuhyun menarik tubuhnya hingga ia benar-benar tersudut
didinding dalam kamar mandi. Kyuhyun benar-benar menghimpit tubuhnya. Ia tidak tahu
mengapa Kyuhyun seperti ini.

“Kyu, aku…” Sial, sial! Hiuhwi tidak bisa melanjutkan kata-katanya lagi saat ini, karena tangan
Kyuhyun berhasil menahan tangannya yang sedikit berontak saat ini. GLEK! Hiuhwi kesulitan
menelan ludahnya. Ia beranikan untuk menatap tepat diwajah Kyuhyun. Lagi-lagi Hiuhwi ingin
mati saja saat menatap wajah Kyuhyun yang seperti ini. Begitu sangat tampan, rambut coklatnya
yang masih basah, hidung yang mancung, bibir, pipi, mata, garis rahangnya yang membuat wajah
ini terlihat begitu sempurna dimata Hiuhwi.

“Kau tahu, hukumanmu belum selesai. Apa kau tahu apa salahmu?” kata Kyuhyun pelan tepat
didepan Hiuhwi.

“M…Mwoya? Aku salah apa? Tadi pagi bukannya aku sudah__”

“Ara! Bukan itu yang aku maksud… “ jawab Kyuhyun. Tidak, Kyuhyun tidak akan
menceritakan apa kesalahan Hiuhwi saat ini. Yang ada nanti Hiuhwi malah menertawakannya. Ini
sangat lucu bukan jika Kyuhyun menyalahkan Hiuhwi yang menggodanya dengan berparas seperti
itu? Dengan mempunyai tubuh seindah itu, huh!

“Kau tidak perlu tahu, hanya karena kau aku jadi tidak tenang saat ini.” lanjut Kyuhyun.
Hiuhwi masih bingung, tapi ia sepertinya tidak peduli. Yang ia ingin saat ini adalah lepas dari
himpitan tubuh Kyuhyun. Sungguh ini membuatnya tidak bisa bernafas. Hiuhwi sedikit bergidik
saat Kyuhyun tiba-tiba memajukan wajahnya. Hiuhwi tidak punya kuasa untuk menjauhkan wajah
Kyuhyun dari jangkauannya. Benar-benar sulit, apalagi tangan Hiuhwi masih dalam genggaman
Kyuhyun karena dari awal ia sedikit berontak.

Entah apa yang dilakukan Kyuhyun kali ini, mengapa ia betah menatap wajah Hiuhwi seperti ini.
Membuat degup jantung Hiuhwi semakin memacu dengan cepat. Bagi Kyuhyun menatap wajah
Hiuhwi dari dekat tidak ada kata bosan yang terlintas, sama sekali tidak ada. Mata, hidung, pipi,
bibir, semuanya begitu indah ia pandang.

Sudah beberapa menit Kyuhyun membiarkan posisinya seperti ini. Belum berubah, deru nafasnya
dan Hiuhwi sama-sama beradu satu sama lain. Sama-sama terasa dipermukaan kulit mereka
masing-masing. Hiuhwi masih bisa dengan jelas melihat Kyuhyun, tapi sekarang ia tidak kuasa
sepertinya ia menekuk sedikit wajahnya, hingga kali ini ia dengan jelas melihat leher Kyuhyun.
Jakun Kyuhyun bergerak seolah sulit sekali untuk menelan ludahnya sendiri.

Apa ini sebenarnya? Begitu banyak pertanyaan yang ada dipikiran Hiuhwi saat ini.

Hiuhwi tidak tahu sejak kapan bibir Kyuhyun sudah berada diatas bibirnya, sapuan lembut bibir
pria ini membuatnya membuka celah dibibirnya untuk Kyuhyun agar dapat menciumnya lebih
dalam lagi. Hiuhwi pun juga tidak menolak, perlahan tangannya mulai lepas dari genggaman
tangan Kyuhyun, seiring dia membalas ciuman Kyuhyun.

Entah, bodoh atau apa? Yang jelas ia sama sekali tidak mendorong tubuh Kyuhyun atau apa, saat
Kyuhyun mulai menciumnya seperti ini. Bahkan Hiuhwi memeluk pinggang Kyuhyun, sedangkan
tangan Kyuhyun beralih kelehernya, untuk menipiskan jarak antara keduanya. Ciuman Kyuhyun
dirasa semakin cepat dan menuntut saat ini, saling menautkan lidah masing-masing dan sesekali
Kyuhyun memberikan kesempataan untuk Hiuhwi bernafas. Yah setidaknya, Hiuhwi dan dirinya
tidak mati saat berciuman karena kehabisan oksigen.

Hiuhwi rasa, ciuman ini sangat berbeda dengan sebelumnya. Sangat jelas berbeda, walau memang
dasarnya adalah perasaan cinta, tidak dipungkiri, ia tahu perasaan Kyuhyun yang memang kini
ingin memiliki dirinya seutuhnya. Memang benar, ia adalah milik Kyuhyun, apapun yang ada
dirinya adalah milik Kyuhyun sekarang dan selamanya.

Gerakan tangan Kyuhyun sangat cepat menelusuri lekuk tubuhnya. Apalagi saat ini, ciuman
Kyuhyun berpindah keleher jenjangnya yang memang terlihat jelas tanpa penghalang rambut atau
apapun, karena Hiuhwi memang menggulung rambutnya. Hiuhwi? Ia ingin menolak, tapi…
tangannya seolah kaku. Matanya bibirnya tidak bisa mengeluarkan sepatah kata, saat bibir
Kyuhyun bermain disekitar area bahunya saat ini yang sesekali menghisap dan menciumnya
hingga menimbulkan suara decak dari bibir Kyuhyun.

Apakah, semuanya akan terjadi? Tapi… apakah ia siap melakukannya dengan Kyuhyun.
Walaupun Kyuhyun sudah menjadi suaminya, tapi… ada perasaan lain saat tangan Kyuhyun
hendak menarik resleting dress yang ia pakai saat ini.

“Kyu… Kyuhyun-ah…”

__oOo__

04 pm KST

Masih didalam apartment, Hiuhwi merasa tampak bosan. Ini sudah hampir sore, bahkan Kyuhyun
belum juga keluar dari kamar. Hiuhwi memang sejak tadi berada diruang tengah, menyibukkan
diri dengan menonton film yang memang ia belum sempat tonton.

Kyuhyun? Dia malas menemani Hiuhwi, lebih baik ia bermain dengan pspnya didalam kemar
seharian.
Hiuhwi mencibirkan bibirnya saat mendengar teriakan Kyuhyun dari dalam kamar. Menyebalkan
sekali. “Dasar sakit jiwa!!” gerutu Hiuhwi.

Hiuhwi kemudian melemparkan remot yang ada ditangannya. “Ish, menyebalkan…” gersahnya.
“Apa hanya karena tadi pagi, ia marah denganku… benar-benar tidak adil. Seharusnya, dia tahu
bagaimana perasaanku, dia menanyakan dulu apakah aku…”

“Hhh…” Hiuhwi menghela nafas panjang. Ia tahu ia salah dalam hal ini. Tapi seharusnya
Kyuhyun tidak mendiamkannya seperti ini. Sejak sarapan, bahkan Kyuhyun langsung masuk
kamar, dan hanya sesekali menjawab apa pertanyaan Hiuhwi. Jelas sekali kalau ia sedang marah.
Karena biasanya juga dia suka memerintah Hiuhwi, mengomel dan segala macam sikap
menyebalkannya. Tapi ini…

“Masa iya, rumah tangga malah seperti ini?” gerutu Hiuhwi lagi. Hiuhwi memberanikan diri
beranjak dari duduknya dan menuju kamar. Mau tidak mau ia harus bicara pada Kyuhyun. Yah,
setidaknya ia mencairkan suasana.

Saat membuka akan membuka pintu. Hiuhwi mencoba meyakinkan dirinya sendiri, harus kuat.
Tapi. Ia teringat lagi saat ia jelas-jelas menolak Kyuhyun yang saat itu tinggal sedikit lagi…
“Kyu… Kyuhyun-ah…” Hiuhwi saat itu menahan tangan Kyuhyun yang sudah ada
dipunggungnya. Kyuhyun menatap sendu wajah Hiuhwi.

“Eum?” Kyuhyun mulai mendekatkan wajahnya kembali dan memenuhi bibir Hiuhwi
dengan ciumannya. Sesaat Hiuhwi melepas tautan bibir mereka dan mencoba mengatur nafasnya
yang terengah.

“Kyu, aku…” Hiuhwi bingung harus mengatakan apa. Bagaimana menolak Kyuhyun? Ia
bukannya belum siap, tapi entahlah, ada perasaan lain dihatinya saat ini. ‘Ya, Hiuhwi-ya, katakan
kalau waktunya belum tepat. Kyuhyun pasti bisa memakluminya. Kalau dia benar-benar
mencintaimu, pasti dia mengerti apa maksudmu..’ batin Hiuhwi.

Kyuhyun menatap wajah Hiuhwi yang ditatapanya sedikit berubah? Sedikit gugup dan… Ya!
Kyuhyun tahu, Kyuhyun tahu apa yang Hiuhwi rasakan saat ini. Sebelum Kyuhyun beranjak, ia
mengusap bibir Hiuhwi yang memerah dengan jarinya.

“Arasseo, aku tahu.” kata Kyuhyun pelan dan beranjak dari hadapan Hiuhwi. Hiuhwi
hanya menatap Kyuhyun punggung Kyuhyun yang kini membelakanginya. “Keluarlah, aku akan
berganti pakaian.” perintah Kyuhyun. Walau pelan Hiuhwi bisa mendengarnya dengan jelas.

Hiuhwi perlahan keluar dari kamar mandi tersebut dan menutup pintunya dengan pelan.
Setelah itu Hiuhwi merasa bersalah pada Kyuhyun, seharusnya ia melakukan apa yang seorang
istri lakukan kepada suaminya, begitu juga sebaliknya.

__oOo__

Kyuhyun menatap pintu kamarnya yang terbuka dengan pelan. Ia melihat Hiuhwi masuk kedalam
kamar setelah sekian jam mereka memisahkan diri karena kejadian dalam kamar mandi tadi pagi.
Kyuhyun mengalihkan pandangannya, ia kini menyibukkan dengan pspnya lagi. Ia masih tidak
tahu harus bicara apa dengan Hiuhwi setelah kejadian tadi.

Ia merasa bukan menjadi pria yang Hiuhwi percayai sepenuhnya dan terlebih lagi, Kyuhyun
merasa ia sudah gagal untuk menjadi pria yang Hiuhwi miliki saat ini. Kyuhyun melirik sekilas
kearah Hiuhwi. Gadis ini sudah duduk ditepi ranjang, tepat disebelahnya.

DEG

Selalu seperti ini. Selain berdebar, hatinya selalu berdesir saat Hiuhwi didekatnya. Entahlah,
perasaan ini, tidak pernah berakhir.

“Kyu__”

“Bersiaplah, kita kerumahku setelah ini.” sela Kyuhyun sebelum Hiuhwi menuntaskan apa
yang akan ia ucapkan. Tapi, pandangan Kyuhyun bukan mengarah pada Hiuhwi, melainkan pada
psp yang ada ditangannya.

“Euh?” Hiuhwi menoleh kearahnya. “Kerumahmu? Apa Eommonim dan ___”

“Eomma dan Appa ingin makan malam bersama sebelum beliau ke Taiwan besok.” sela
Kyuhyun lagi dengan pandangannya masih tertuju pada pspnya, tapi sebenarnya juga ia tidak
sedang bermain. Konsentrasinya buruk jika Hiuhwi didekatnya.

“Baiklah, aku siap-siap dulu…” kata Hiuhwi pelan. Setelah Hiuhwi beranjak dan masuk
kedalam lemari untuk memilih pakaian, Kyuhyun hanya bisa mengusap acak rambutnya. Ia gusar
saat ini.

“Bodoh, kenapa aku seolah tidak terima Hiuhwi menolakku. Seharusnya, aku tidak begini kan?
Ini tidak adil jika aku marah dengannya hanya gara-gara…” Kyuhyun mencoba meredam
amarahnya.

“Arghh, tidak Cho Kyuhyun. Kau benar… yah kau benar Cho Kyuhyun. Dengan begini Hiuhwi
merasa bersalahkan padamu??” kata Kyuhyun mencoba menenangkan dirinya sendiri.

“Ah, memikirkan ini aku bisa gila! Lebih baik, aku siap-siap…”

__oOo__

Kyuhyun’s Home.

Baru saja mereka berdua tiba -Kyuhyun, Hiuhwi- mereka sudah disambut oleh Eomma Kyuhyun
dengan suka cita, terlihat raut senang ketika melihat Kyuhyun, putranya dan Hiuhwi menantunya
bisa datang.

“Hwi-ya… menantu eomma, cantik sekali malam ini.” puji nyonya Cho, jelas-jelas didepan
Kyuhyun. Kyuhyun hanya diam, kemudian berlalu masuk. Hiuhwi tahu hanya diam saja melihat
kelakuan Kyuhyun. Sama saat mereka dalam perjalanan menuju kesini.

Hiuhwi lantas tersenyum menanggapi apa kata ibu mertuanya ini. Entah pujian atau apa? Tapi
Kyuhyun saja hanya diam melihat dia berpakaian seperti apa, maksudnya tidak pernah memuji
Hiuhwi sepertinya yang ibu mertuanya lakukan.

“Ayo bantu eomma menyiapkan makanan. Tadi eomma memasak makanan kesukaanmu dan
Kyuhyun. Kalian pasti suka.”

“Eum, Ahra eonni, eodisoyo?”

“Ahra, dia tadi pagi ke Paris. Kyuhyun belum bercerita? Ah, iya eomma tahu kalian pasti
sibuk…”

Hiuhwi hanya mengernyitkan dahinya. Sibuk? Apa maksud kata ibu mertuanya ini dengan sibuk?

__oOo__

Hiuhwi menaiki tangga rumah Kyuhyun dan menuju kamar Kyuhyun untuk menyuruhnya turun
makan malam bersama, karena kata Appanya, setelah berbincang sejenak Kyuhyun langsung
menuju kamarnya.

Hiuhwi membuka kenop pintu secara perlahan. Ia menatap sekeliling, matanya menangkap sosok
Kyuhyun yang tertidur diatas ranjangnya. Hiuhwi berjalan mendekat dan sekarang tepat ia duduk
disamping tubuh Kyuhyun. Hiuhwi menatapnya. Pria ini masih memejamkan matanya, terlihat
damai sekali jika sedang tertidur.

“Kyu…” Hiuhwi menggoyang lengan Kyuhyun. Tapi Kyuhyun belum juga bergerak. “Kyu,
ireona. Makan malam sudah siap…” Kyuhyun tetap pada posisinya, belum bergerak sama sekali.

Hiuhwi mencoba mendekat, melihat jelas wajah Kyuhyun. Apakah begitu sulit untuk
membangunkan Kyuhyun?

“Kyu… ireona…” kata Hiuhwi lagi. “Aigoo… kenapa kau sulit sekali dibangunkan. Ya,
Kyuhyun-ah, eommonim dan aboenim sudah menunggu___”

GREP!

Kyuhyun menarik tubuh Hiuhwi kedalam pelukannya, hingga posisi Hiuhwi saat ini tertidur, sama
seperti Kyuhyun saat ini. Hiuhwi tentu saja sangat terkejut. Bagaimana tidak, Kyuhyun dengan
cepat bisa merubah posisinya.

“Kyu, jangan seperti ini. Eommo__”

“Biarkan mereka menunggu… salah siapa menyuruhmu membangunkan aku, huh?” kata
Kyuhyun padanya. Tapi Hiuhwi tetap ingin lepas dari pelukan ini.

“Kyu… jangan bercanda seperti ini. Kau mau membuat Appa dan eomma mu menunggu
terlalu__”

Hiuhwi terdiam seketika saat Kyuhyun dengan cepat merubah posisi tubuhnya. Ia kini ada diatas
tubuh Hiuhwi. Matanya menatap tepat padanya. Tatapan mata yang membuat Hiuhwi tidak bisa
melanjutkan kata-katanya barusan. Deru nafas Kyuhyun bahkan sampai dipermukaan wajahnya.
Tangannya pun tidak bisa berkutik karena Kyuhyun menahaannya saat ini. Benar-benar seperti
pemaksaan. Apakah kesalahannya tadi pagi saat ia benar-benar menolak Kyuhyun adalah
kesalahan besar??
“Biarkan mereka menunggu, Appa, Eomma pasti tahu apa yang aku lakukan padamu kalau kita
lama tidak turun dan makan bersama mereka.” jelas Kyuhyun.

“Kau… kau gila. Memang kau mau melakukan apa, huh?”

“Menurutmu apa? Kau benar-benar tidak tahu, apa kau memang perlu aku beri tahu terlebih dulu
Hwi-ya??” jawab Kyuhyun pelan. Hiuhwi yakin, ini pembalasan Kyuhyun tadi pagi.

‘Ya Tuhan, tatapan matanya, sungguh, aku ingin mengalihkan tatapan ini… tidak.. tidak… dia
begitulain hari ini. Apa ini efek pasangan yang baru saja menikah? Kyu… jebal… menyingkir dari
atas tubuhku.’

~~oOo~~

Bwahahaha *tawa nista * Endingnya apa banget itu yaaaa…. /timpukinKyu/

Ini Part percobaan ya… Lah kog part percobaan? Iya, ini sebenarnya ada lanjutnya, berhubung
agak bagaimana, jadi bakalan aku PROTE

Anda mungkin juga menyukai