Anda di halaman 1dari 6

NO

PM. 301

Melakukan

REV

II (dua)

Penusukan

HAL

1-3

Validasi Tgl: 09 September 2014

Vena Untuk
Terapi Intravena
A.

DEFENISI

B.

TUJUAN

C.
No
1.

Proses penusukan vena dengan jarum, menggunakan teknik


aspektk.
1.
2.
3.
4.
5.

Memberikan cairan secara intravena.


Memberikan bolus obat untuk pemeriksaan atau terapi.
Mmengambil bahan pemeriksaan darah.
Memberikan nutrisi parental total.
Memberikan darah dan poduk darah.

PROSEDUR
Tindakan Keperawatan

Rasionalisasi

PJ

Periksa instruksi dokter dan rencana

Memastikan prosedur yang

Tim

asuhan keperawatan

benar dilakukan pada pasien

Tanggap

yang tepat.

Darurat/Ben
cana Stikes
St. Elisabeth
Medan

2.

Indentifikasi pasien.

Agar tidak salah dalam

Tim

pemberian tindakan dengan

Tanggap

memastikan pasien dari data

Darurat/Ben

yang didapat.

cana Stikes
St. Elisabeth

3.

Jelaskan prosedurnya pada pasien

Mengurangi kecemasan dan

Medan
Tim

bahwa akan ada sedikit rasa tidak

memastikan kerja sama pasien

Tanggap

nyaman pada awalnya.Bila

Darurat/Ben

perlu,lakukan prosedurnya pada

cana Stikes

boneka untuk diperlihatkan kepada


pasien anak.

St. Elisabeth
Medan

Pastikan bahwa pakaian dapat

Mencegah perubahan posisi

Tim

dilepas setelah infus terpasang bila

jarum.

Tanggap

perlu.Berikan jubah pada pasien

Darurat/Ben

jika perlu.

cana Stikes
St. Elisabeth

Cuci tangan.

Mencegah perpindahan mikro-

Medan
Tim

organisme.

Tanggap
Darurat/Ben
cana Stikes
St. Elisabeth

Pilih lokasi penusukan

Sangat sulit untuk menusuk

Medan
Tim

vena.Kecuali bila ada

dan mempertahankan akses

Tanggap

kontraindikasi.,pilihlah lengan

vena jika menggunakan vena

Darurat/Ben

pasien yang tidak dominan.Cari

yang sklerotik.Fleksi sendi

cana Stikes

vena yang relatif

meningkatkan risiko iritasi

lurus.Pertimbangkan panjang

dinding vena oleh kateter.

kateter sehingga pergelangan

St. Elisabeth
Medan

tangan atau siku jauh dari ujung

kateter.
Lebarkan vena
a. Letakkan ekstermitas pada
posisi tergantung ( lebih rendah
dari jantung).
b. Pasang turniket dengan
kencang sekitar 15 sampai 20
cm di atas lokasi penusukan
vena,jelaskan bahwa turniket
akan terasa kencang.Turniket
harus dipasang cukup kencang
untuk menyebabkan obstruksi
aliran vena tetapi jangan sampai
terlalu kencang sehingga
menghambat pula aliran arteri.
c. Jika vena tidak cukup lebar,
pijat vena yang berada distal

Gravitasi memperlambat aliran


balik darah vena dan
menggembungkan vena.
Penggembungan vena

Tim
Tanggap
Darurat/Ben
cana Stikes

memudahkan penusukan

St. Elisabeth

jarum.
Penghambatan aliran arteri

Medan

akan menghambat pengisian


vena Jika denyut nadi radialis
masih terasa, berarti aliran
arteri tidak terhambat.
Tindakan ini membantu
pengisian vena.
Mengkontraksikan otot akan
menekan vena-vena distal
sehingga mendorong aliran

dari lokasi tersebut searah

darah di sepanjang vena dan

dengan arah aliran vena ke

melebarkannya.
Menepuk vena akan

jantung.
d. Anjurkan pasien untuk
membuka dan menutup
genggaman tangannya.
e. Tepuk-tepuk vena secara
f.

melebarkannya.
Panas akan melebarkan
pembuluh-pembuluh darah
superfisial sehingga terisi.

ringan.
Jika semua langkah-langkah
diatas tidak berhasil , lepas
turniket dan hangatkan seluruh
ekstermitas tersebut selama 10
sampai 15 menit.

Pakai sarung tangan.

Mencegah perawat dari

Tim

paparan oleh darah

Tanggap
Darurat/Ben
cana Stikes
St. Elisabeth

Medan
Tim

Bersihkan lokasi penusukan


vena :

Gerakan ini menjauhkan mikro

Tanggap

a. Bersihkan dengan swab anti

organisme dari lokasi

Darurat/Ben

penusukan.

cana Stikes

septik dari bagian tengah


terus mengarah keluar secara
melingkar sejauh beberapa
senti.
b. Biarkan cairan antiseptik

St. Elisabeth
Povidon-iodin harus menempel

Medan

dengan kulitselama paling


tidak satu menit agar efektif.

mengering.
10

Tusukkan jarum / kateter.


a. Gunakan tangan yang tidak
dominan untuk
meregangakan kulit dibawah
lokasi penusukan.
b. Pegang kateter/ jarum pada
sudut 15 sampai 30 derajat
dengan lubang jarum
mengarah keatas , tusukkan

Hal ini menstabilisasi vena dan


membuat kulit teregang untuk
memudahkan penusukan.

Tim
Tanggap
Darurat/Ben
cana Stikes

Memegang jarum pada sudut

St. Elisabeth

15 sampai 30 derajat

Medan

mengurangi resiko tusukan


terhambat.

kateter menembus kulit dan


masuk kedalam vena dalam
satu kali tusukan.Sensasi
tahanan akan hilang ketika
jarum masuk ke dalam vena.
c. Ketika terlihat adanya darah

Mengurangi sudut kateter akan


mengursngi risiko tusukan
terlambat

pada lumen atau ketika


sensasi tahanan menghilang,
kurangi sudut kateter sampai
hampir sejajar dengan kulit
dan dorong jarum dan kateter
masuk sekitar 0,5 sampai 2
cm.
d. Tarik keluar seluruh jarum
dari dalam angiocath dan
sambungkan spuit berisi obat
/spuit untuk mengambil
darah /selang infus I.V.
11

sesuai kebutuhan.
Rekatkan kateter dengn
menggunakan tiga strip plester.
a. Posisikan satu strip dengan

Tim
Mencegah bergesernya jarum

Tanggap
Darurat/Ben

bagian yang lengket

cana Stikes

mengarah keatas pada bagian

St. Elisabeth

bawah kepala kateter.


b. Silangkan kedua sisi
sehingga bagian yang
lengket menempel pada
kulit.
c. Rekatkan plester kedua
dengan bagian yang lengket
menempel pada kepala
kateter .
d. Rekatkan plester ketiga
dengan bagian yang lengket

Medan

menempel pada kepala


kateter/ selang infus.

12

Perban dan beri label lokasi

Tim

penusukan vena sesaui peraturan

Tanggap

institusi.

Mengurangi risiko infeksi

a. Tempelkan potongan kain

Darurat/Ben
cana Stikes

kasa dengan povidon-iodin

St. Elisabeth

pada lokasi penusukan

Medan

vena.Pasang alas pada lokasi


tersebut .Tempelkan
pembalut tahan air pada
lokasi penusukan tersebut.
b. Beri label pada perban yang
tertuliskan waktu, tanggal
penusukan ,ukuran jarum
yang digunakan,kateter yang
digunakan dan inisial pasien.
13

Lepas sarung tangan dan cuci

Mengurangi risiko kontaminasi

Tim

tannga

dari penolong ke pasien dan

Tanggap

sebaliknya .

Darurat/Ben
cana Stikes
St. Elisabeth

14

Buang semua peralatan yang

Mengurangi terkena risiko

Medan
Tim

kotor pada tempatnya.

bahaya dari barang- barang

Tanggap

yang berbahan tajam dan

Darurat/Ben

runcing.

cana Stikes
St. Elisabeth
Medan

15

Catat semua data yang relevan

Agar tindakan dapat di lakukan

Tim

dan laporkan hasil pengamatan

dengan baik.

Tanggap

apapun .

Darurat/Ben
cana Stikes
St. Elisabeth
Medan
Disahkan Oleh:

Dibuat Oleh:

Diperiksa Oleh: SPMI


Ketua STIKes

Agustaria Ginting, SKM

Imelda D. SKep., Ns., M.Kep

Mestiana Br Karo, S.Kep .Ns .


M.Kep

Anda mungkin juga menyukai