Disusun Oleh:
𝑎2 𝑥 + 𝑏2 𝑦 + 𝑐2 = 0 → 𝑎2 𝑥 + 𝑏2 𝑦 = 𝑘2
Penyelesaian dari sistem linier dua variabel ini berupa titik potong seluruh garis-
garis dari persamaan linier tersebut. Dalam sistem persamaan linier dua variabel
terdapat 3 cara (metode) untuk menentukan himpunan penyelesainnya, yaitu:
1) Metode substitusi
Penyelesaian metode substitusi ini dilakukan dengan cara “substitusi” atau
“mengganti” salah satu variabel ke dalam variabel lain.
2) Metode eliminasi
Penyelesaian metode eliminasi ini dilakukan dengan cara “mengeliminasi” atau
“menghilangkan” salah satu variabel sehingga diperoleh nilai variabel lain
3) Metode grafik
Penyelesaian metode grafik ini dilakukan dengan menggambar kedua persamaan
pada grafik Cartesius untuk memperoleh titik potong kedua garis linier tersebut.
B. Tipe-tipe Soal Sistem Persamaan Dua Variabel
Dalam sistem persamaan linier dua variabel terdapat beberapa macam soal
yang mampu melatih cara berpikir siswa. Mulai dari soal yang mudah hingga soal
yang menuntut siswa untuk berpikir lebih tinggi. Masing-masing tipe soal juga
mempunyai penyelesaian yang berbeda-beda untuk dapat diterima oleh siswa.
Berikut tipe-tipe soal sistem persamaan linier dua variabel beserta
penyelesaiannya.
1. Tipe Soal Modifikasi
Soal
Diketahui :
Jumlah umur Alfi, Brian dan Cantik adalah 55 tahun. Dua tahun yang lalu,
umur Alfi berbanding umur Brian adalah 14 : 9. Lima tahun yang akan
datang, umur Brian berbanding umur Cantik adalah 5 : 2. Tentukan :
a. Umur Cantik sekarang
b. Selisih umur Brian dan Cantik
c. Jumlah umur Alfi dan Brian
Penyelesaian
Misal:
Umur Alfi = A tahun
Umur Brian = B taun
Umur Cantik = C tahun
Jumlah umur Alfi, Brian dan Cantik adalah 55 tahun
𝑨 + 𝑩 + 𝑪 = 𝟓𝟓 … … … … … … … … 𝒑𝒆𝒓𝒔. (𝒊)
Dua tahun lalu, umur Alfi berbanding umur Bian adalah 14 : 8
𝐴 − 2 14
=
𝐵−2 9
9(𝐴 − 2) = 14(𝐵 − 2)
9𝐴 − 18 = 14𝐵 − 28
𝟏𝟒𝑩 − 𝟏𝟎
𝑨= … … … … … … … … … 𝒑𝒆𝒓𝒔 (𝒊𝒊)
𝟗
Lima tahun yang akan datang, umur Brian berbanding umur Cantik
adalah 5 : 2
𝐵+5 5
=
𝐶+5 2
2(𝐵 + 5) = 5(𝐶 + 5)
2𝐵 + 10 = 5𝐶 + 25
𝟐𝑩 − 𝟓𝑪 = 𝟏𝟓 … … … … … … … … 𝒑𝒆𝒓𝒔 (𝒊𝒊𝒊)
Substitusikan persamaan (ii) ke persamaan (i)
𝐴 + 𝐵 + 𝐶 = 55
14𝐵 − 10
+ 𝐵 + 𝐶 = 55
9
14𝐵 − 10 + 9𝐵 + 9𝐶 = 496
23𝐵 + 9𝐶 = 495 + 10
𝟐𝟑𝑩 + 𝟗𝑪 = 𝟓𝟎𝟓 … … … … … … … 𝒑𝒆𝒓𝒔 (𝒊𝒗)
Eliminasi persamaan (iii) dan (iv)
2𝐵 − 5𝐶 = 15 |x9 18𝐵 − 45𝐶 = 135
23𝐵 + 9𝐶 = 505 |x5 115𝐵 + 45𝐶 = 2525 +
133𝐵 = 2660
𝟐𝟔𝟔𝟎
𝑩= = 𝟐𝟎
𝟏𝟑𝟑
𝐴 + 𝐵 + 𝐶 = 55 → 30 + 20 + 𝐶 = 55
𝑪 = 𝟓𝟓 − 𝟓𝟎 = 𝟓
a) Jadi umur Cantik sekarang adalah 5 tahun
b) Jadi selisih umur Brian dan Cantik adalah 20 − 5 = 15 tahun
c) Jadi jumlah umur Alfi dan Brian adalah 30 + 20 = 50 tahun
Sehingga :
𝑥2 − 𝑦2 = (𝑥 + 𝑦)(𝑥 − 𝑦)
13333332
= .1
888888
13333332
=
8888888
3.4444444 3
= =
2.4444444 2
𝟑
𝐉𝐚𝐝𝐢 𝒙𝟐 − 𝒚𝟐 =
𝟐
akan datang?
Pembahasan
Misal umur kakak : 𝑘 tahun
2
Umur kakak 4 tahun yang lalu adala 3 kali umurnya pada n tahun yang
akan datang
2
𝑘 − 4 = 3 (𝑘 + 𝑛) 3𝑘 − 12 = 2(𝑘 + 𝑛)
3𝑘 − 12 = 2𝑘 + 2𝑛
3𝑘 − 2𝑘 = 2𝑛 + 12
𝑘 − 2𝑛 = 12 … … … … 𝑝𝑒𝑟𝑠 (𝑖)
1
Sekarang umur kakak adalah 27 tahun lebihnya dari 5 umurnya pada 7
4𝑘 = 128
128
𝑘= = 32 … … … … … … 𝑝𝑒𝑟𝑠 (𝑖𝑖)
4
Jadi umur kakak pada 10 tahun yang akan datang adalah 42 tahun
1.2 Nilai Mutlak
A. Defenisi Mutlak
Apakah nilai mutlak itu?
Dalam masalah nyata, kata nilai mutlak (nilai absolute) muncul saat kita akan
menghitung jarak (selisih letak dua benda/orang), luas, volume, panjang, atau
besaran lain dalam dunia teknologi. Secara jelas nilai mutlak suatu bilangan real pasti
bernilai bilangan real positif.
Dalam matematika, sesuatu yang nilainya selalu posiitf disebut dengan harga
mutlak. Nilai mutlak suatu bilangan dapat diartikan jarak antara bilangan tersebut
dari titik nol (0), dengan demikian jarak selalu bernilai positif.
Nilai mutlak dari x, ditulis |x| , didefinisikan sebagai berikut.
- x, untuk x < 0
x =
x, untuk x ≥ 0
x, untuk x ≥ 0
Langkah pertama yang harus dilakukan menentukan nilai mutlak tersebut positif
atau negatif
Cari titik-titik pembagi interval/ selang
|3𝑥 + 1| + |2𝑥| + |𝑥 − 1|
Titik-titik pembagi intervalnya yaitu
1
𝑥 = − 3 , 𝑥 = 0, 𝑥 = 1
Gunakan garis bilangan
1
Kasus 1, untuk 𝑥 < − 3
− − −
1
−3
|3𝑥 + 1| = −(3𝑥 + 1)
1
Jadi untuk 𝑥 < − 3 |2𝑥| = −(2𝑥)
|𝑥 − 1| = −(𝑥 − 1 )
−(3𝑥 + 1) − 2𝑥 − (𝑥 − 1) = 6
−3𝑥 − 1 − 2𝑥 − 𝑥 + 1 = 6
−6𝑥 = 6
𝑥 = −1 (Memenuhi)
1
Kasus 2, untuk 0 > 𝑥 ≥ − 3
+ − −
1 0
−
3
|3𝑥 + 1| = (3𝑥 + 1)
1
Jadi untuk 0 > 𝑥 ≥ − 3 |2𝑥| = −(2𝑥)
|𝑥 − 1| = −(𝑥 − 1 )
(3𝑥 + 1) − 2𝑥 − (𝑥 − 1) = 6
3𝑥 + 1 − 2𝑥 − 𝑥 + 1 = 6
0=6 (Tidak Memenuhi)
Kasus 3, untuk 1 > 𝑥 ≥ 0
+ + −
0 1
|3𝑥 + 1| = (3𝑥 + 1)
|𝑥 − 1| = −(𝑥 − 1 )
(3𝑥 + 1) + 2𝑥 − (𝑥 − 1) = 6
3𝑥 + 1 + 2𝑥 − 𝑥 + 1 = 6
4𝑥 = 4
𝑥 = 1 (Memenuhi)
Kasus 4, untuk 𝑥 ≥ 1
+ + +
|3𝑥 + 1| = (3𝑥 + 1)
|𝑥 − 1| = (𝑥 − 1 )
(3𝑥 + 1) + 2𝑥 + (𝑥 − 1) = 6
3𝑥 + 1 + 2𝑥 + 𝑥 − 1 = 6
6𝑥 = 6
𝑥=1 (Memenuhi)
Jadi Hp = {-1,1}
SOAL 2 (Hots)
x =
x, untuk x ≥ 0
Langkah pertama yang harus dilakukan menentukan nilai mutlak tersebut positif
atau negatif
Mutlak yang pertama kali ditentukan adalah yang didalam mutlak ( |2x-3|)
𝑥≤1 Berangkat dari yang diketahui
2𝑥 ≤ 2
2𝑥 − 3 ≤ 2 − 3
≤ −1 (jadi bernilai negatif)
SOAL 3 (ekstrim)
Maria memiliki nilai ujian matematika 79,67,83,dan 90. Jika dia harus ujian sekali
lagi dan berharap mempunyai rata-rata 81, berapakah nilai yang harus dia raih
sehingga nilai rata-rata yang di peroleh paling rendah menyimpang 2 poin?
Pembahasan:
Saat 𝑋̅5 ≤ 83
319+𝑎
≤ 83
5
319 + 𝑎 ≤ 415
𝑎 ≤ 415 − 319
𝑎 ≤ 96 (nilai maksimal adalah 96)
Jadi nilai yang harus diraih oleh Maria adalah diantara 76 sampai dengan 96.
1.3 Persamaan Kuadrat
A. Uraian Singkat Materi
1. Pengertian Persamaan Kuadrat
Persamaan kuadrat adalah suatu persamaan yang pangkat tertinggi dari
variabelnya adalah 2. Bentuk umum persamaan kuadrat :
𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 = 0 , 𝑎 ≠ 0 𝑑𝑎𝑛 𝑎, 𝑏, 𝑐 ∈ 𝑅
Dengan :
x adalah variabel dari persamaan kuadrat
a adalah koefisien 𝑥 2
b adalah koefisien x
c adalah konstanta
2. Cara Penyelesaian Persamaan Kuadrat
Ada 3 cara untukmenyelesaiak soal – soal bentuk persamaan kuadrat yakni
a. Memfaktorkan
𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 = 0 , 𝑎 ≠ 0 dapat diuraikan menjadi
(𝑥 − 𝑥1 )(𝑥 − 𝑥2 ) = 0
b. Menggunakan rumus kuadrat ( Rumus abc )
Rumus untuk menentukan akar – akar persamaan kuadrat
−𝑏±√𝑏 2 −4𝑎𝑐
𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 = 0 , 𝑎 ≠ 0 adalah 𝑥1,2 = 2𝑎
2(𝑚 + 𝑛)
= (𝑚 + 𝑛)3 − 3𝑚𝑛(𝑚 + 𝑛)
𝑚𝑛
𝑝
2 (− 4) 𝑝 𝑝
= (− )3 − 3(2) (− 2 )
2 4 4
𝑝 𝑝 3 3𝑝
− =− +
4 64 2
Bagi kedua ruas dengan 𝑝
1 𝑝2 3
− =− +
4 64 2
𝑝2 7
=
64 4
7
𝑝2 = . 6416
4
2
𝑝 = 112
2
𝑝 − 16 = 96
2
Jadi 𝑝 − 16 adalah 96
𝑐
𝑥1 . 𝑥2 =𝑎
𝑝
= − … … … … … … . (2)
2
Langkah Kedua :
Jabarkan bentuk x1 2 − x2 2 kedalam bentuk soal sehingga diperoleh :
x1 2 − x2 2 = 15
(𝑥1 + 𝑥2 )(𝑥1 − 𝑥2 ) = 15
3(𝑥1 − 𝑥2 ) = 15
(𝑥1 − 𝑥2 ) = 5 … … … … … … … … … … (3)
Langkah Ketiga :
Dengan mengeliminasi persamaan 1 dan 3 diperoleh :
𝑥1 +𝑥2 = 3
𝑥1 −𝑥2 = 5+
2𝑥1 = 8
𝑥1 = 4
Substikan 𝑥1 = 4 ke salah satu persamaan di atas diperoleh :
𝑥1 + 𝑥2 = 3
4 + 𝑥2 = 3
𝑥2 = 3 − 4
𝑥2 = −1
Langkah Keempat
Mencari nilai p dengan cara mensubstitusikan nilai 𝑥1 = 4 dan 𝑥2 =
−1 ke persamaan (2) sehingga diperoleh :
𝑝
𝑥1 . 𝑥2 = − 2
𝑝
4. (−1) = − 2
𝑝
−4 = − 2
𝑝=8
Keterangan :
HOTS karena:
1. Memproses dan mengintegrasikan informasi
2. Transfer konsep persamaan kuadrat dengan operasi SPL
3. Proses berfikirnya antara lain:
a) Menyusun persamaan rumus jumlah dan hasil kali akar – akar
persamaan kuadrat yang memenuhi kasus tersebut.
b) Menghitung nilai 𝐱 𝟏 𝐝𝐚𝐧 𝐱 𝟐 melalui proses penyelesaian yang
melibatkan SPLDV
3. Soal Extrem
Jika 𝑐, 𝑑 adalah solusi dari 𝑥 2 + 𝑎𝑥 + 𝑏 = 0 dan 𝑎, 𝑏 adalah solusi dari 𝑥 2 +
𝑐𝑥 + 𝑑 = 0 untuk 𝑎, 𝑏, 𝑐, 𝑑 bilangan real bukan nol , maka nila dari 𝑎 + 𝑏 +
𝑐 + 𝑑=…
Penyelesaian :
Karena 𝑐 dan 𝑑 adalah solusi 𝑥 2 + 𝑎𝑥 + 𝑏 = 0, maka jumlah akar dan hasil
kali akar – akarnya berturut-turut adalah
𝑏
𝑐 +𝑑 = −𝑎
= −𝑎
𝑐
𝑐. 𝑑 = 𝑎
=𝑏
Karena 𝑎 dan 𝑏 adalah solusi 𝑥 2 + 𝑐𝑥 + 𝑑 = 0, maka jumlah akar dan hasil
kali akar – akarnya berturut-turut adalah
𝑏
𝑎 +𝑏 = −𝑎
= −𝑐
𝑐
𝑎. 𝑏 = 𝑎
=𝑑
Dari persamaan 𝑐 + 𝑑 = −𝑎 dan 𝑎 + 𝑏 = −𝑐 diperoleh 𝐛 = 𝐝
Dari persamaan 𝑎. 𝑏 = 𝑑 diperoleh 𝑎. 𝑑 = 𝑑 maka 𝑎 = 1
Dari persamaan 𝑐. 𝑑 = 𝑏 diperoleh 𝑐. 𝑑 = 𝑑 maka 𝑐 = 1
Dari persamaan 𝑐 + 𝑑 = −𝑎 diperoleh 1 + 𝑑 = −1 maka 𝑑 = −2 berlaku
juka untuk nilai 𝑏
Dengan demikian 𝑎 + 𝑏 + 𝑐 + 𝑑 = 1 + (−2) + 1 + (−2)
= −2
4. Bentuk Soal Modifikasi
Untuk membuat cover (kulit buku) sebuah buku diperlukan kertas berbentuk
persegi panjang, dengan selisih panjang dan lebarnya adalah 7cm, serta
memiliki luas 450cm2. Hitunglah :
a. Panjang cover (kulit buku) buku itu !
b. Lebar cover (kulit buku) buku itu !
c. Panjang + lebar dari cover (kulit buku) buku itu !
Penyelesaian :
Misalkan panjang cover buku adalah 𝑥 cm, maka lebarnya 𝑥 − 7 cm.
Luas cover buku = panjang x lebar
450 = 𝑥(𝑥 − 7)
maka diperoleh :
𝑥 2 − 7𝑥 − 450 = 0
(𝑥 + 18)(𝑥 − 21) = 0
𝑥 + 18 = 0 atau 𝑥 − 21 = 0
𝑥 = −18 atau 𝑥 = 21
Untuk nilai 𝑥 = −18 tidak mungkin memenuhi karena bilangan negatif,
sehingga dipakai nilai 𝑥 = 21 sehingga diperoleh :
a. Panjang cover (kulit buku) buku 𝑥 = 21 cm
b. Lebar cover (kulit buku) buku 𝑥 − 7
Substitusikan nilai 𝑥 = 21 ke persamaan diperoleh : 21 − 7 = 14
c. Panjang + lebar dari cover (kulit buku) itu adalah
𝑝 + 𝑙 = 21 + 14 = 35