“jungkook-ah do you know the worst part every time
we have a concert?”
Jungkook menghentikan tangannya yang sedang
merapikan rambutnya, ia memutar badannya menghadap jimin yang tengah berdiri di depan jendela.
“it’s the time when we finished, cause it feels so
quite after all the light turned off” jimin bergumam, dengan senyum di bibirnya, jungkook yang terheran karena tak mendengar dengan jelas apa yang dikatakan oleh jimin kembali berbalik menghadap cermin di depannya.
***
Hana menghempaskan tubuhnya di atas kasur masih
dengan jas putihnya. Ia menatap langit-langit apartemennya. Kosong.
Hana benci saat-saat seperti ini. Ia benci setiap kali
pulang ke apartemennya. Ia benci setiap saat ia menatap langi-langit kamarnya, tidak ada suara monitor*, tidak ada suara perawat yang melaporkan kondisi pasien, tidak ada suara keluarga pasien yang meminta pertolongan. Semuanya hilang setiap kali Hana pulang dan ia benci hal itu. Ia benci ketika ia harus sendiri dan kenangan itu terputar kembali.