Npm : 150610180056
Kelas : FIB 31
Sudarsono dan Sugiyanto (2007:105) menyebutkan “potensi likuifaksi tinggi terjadi pada
Endapan Gunungapi Merapi Muda, sedangkan daerah dengan morfologi perbukitan
memiliki potensi yang rendah.”
(Rahardjo drr. 1995:105) menyatakan bahwa “Endapan Gunungapi Merapi Muda berada
dalam Terban Bantul berumur Kuarter, sedangkan litologi berumur Tersier berada di
Pegunungan Selatan dan Pegunungan Kulon Progo.”
Tokimatsu (1988;106) menyebutkan bahwa ”gempabumi dapat menyebabkan penurunan
tanah akibat peningkatan regangan volume (volumetric strain) karena peningkatan
tekanan air pori.”
Sieh & Natawidjaja (2000:101) menyatakan bahwa, “gempabumi pernah terjadi pada
segmen Seulimum pada tahun 1964 dengan magnitudo Ms 6,5.”
Ishihara dan Yoshimine (1992:102) menyatakan bahwa “Zonasi kerentanan penurunan
tanah akibat likuifaksi diperoleh dengan menghitung penurunan tanah total di setiap titik
uji penetrasi konus, dengan menggunakan metode “
DAFTAR PUSTAKA
Wira Buana,Taufiq.(2006). Hubungan Potensi Likuifaksi Pada Endapan Gunungapi
Merapi Muda Dengan Kerusakan Bangunan Di Kabupaten Bantul Pada Kasus
Gempabumi 27 Mei 2006. Jurnal Lingkungan dan Bencana Geologi.hal 105-106
Tohari,Adrin.(2015). Kerentanan Likuifaksi Wilayah Kota Banda Aceh Berdasarkan
Metode Uji Penetrasi Konus. Vol. 25.hal 101-102