1 April 2019
ISSN : 2548-9410 (Cetak) | ISSN : 2548-4117 (Online)
Jurnal hasil-hasil Penerapan IPTEKS dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Abstrak
Perguruan Tinggi yang menjadi sarana bagi para akademisi untuk mentransfer ilmu
pengetahuan dan teknologi bagi masyarakat. Kegiatan ini bertujuan untuk
meningkatkan pengetahuan masyarakat di desa Jambo Timu khususnya anggota
Rumoh Baca Hasan Savvas tentang bahan aditif pangan (antioksidan aditif) dengan
aplikasi pada olahan pangan yang mengandung antioksidan. Pemilihan lokasi kegiatan
ipteks ini didasari pada desa binaan Politeknik Negeri Lhokseumawe. Mitra atau
personal yang dilatih adalah anggota Rumoh Baca Hasan Savvas yang terdiri dari ibu
rumah tangga sebanyak 15-20 orang. Kegiatan Ipteks bagi Masyarakat ini melatih
masyarakat anggota Rumoh Baca Hasan Savvas secara teknis mengolah bahan pangan
untuk memperoleh manfaaat bahan aditif antioksidan. Radikal bebas adalah molekul
yang tidak berpasangan yang bersifat sangat aktif dan dapat menyebabkan kerusakan
molekul di sekitarnya. Radikal bebas dalam tubuh manusia berasal dari dua sumber
terdiri dari: pertama, dari dalam tubuh (internal) yaitu reaksi outooksidasi atau oksidasi
enzimatik, dan kedua berasal dari luar tubuh (eksternal) yaitu polusi udara dari
kegiatan industri kimia, sistem transportasi, asap rokok dan radiasi dari alat elektronika
seperti handphone, televisi dan lainnya. Paparan radikal bebas bagi tubuh manusia
bersifat akumulatif yang menyebabkan muncul berbagai penyakit apabila sistem
imunitas tubuh manusia tidak dapat lagi mentoleransi keberadaan senyawa radikal
bebas.
Kata kunci: Antioksidan, Jambo Timu, Polusi, Radikal Bebas, Rumoh Baca
1
Jurnal Vokasi, Vol 3 No.1 April 2019
ISSN : 2548-9410 (Cetak) | ISSN : 2548-4117 (Online)
Jurnal hasil-hasil Penerapan IPTEKS dan Pengabdian Kepada Masyarakat
handphone atau laptop untuk transaksi fungsi ginjal. Untuk mencegah penyakit
dagang, menyelesaikan pekerjaan, kronis karena radikal bebas diperlukan
komunikasi dengan keluarga, bahkan antioksidan.
anak-anak menggunakannya untuk
menonton film atau lagu favoritnya. Radikal bebas yang mengambil elektron
sehingga tanpa disadari, bahaya radikal dari tubuh manusia dapat menyebabkan
bebas terus menerus mengintai kesehatan. perubahan struktur DNA (Deoxy Nucleic
Rumoh Baca Hasan Savvas yang terdapat Acid) sehingga timbullah sel-sel mutan.
di desa Jambo Timu merupakan sarana Kerusakan sel yang diakibatkan serangan
untuk berkumpulnya masyarakat yang radikal bebas antara lain:
berkeinginan untuk memperdalam ilmu 1. Kerusakan struktur DNA (deoxy nucleic
pengetahuan dan wawasan. Rumah baca acid) pada inti sel. Senyawa radikal bebas
ini didirikan atas bantuan dana dari Jerman merupakan salah satu penyebab kerusakan
untuk pengembangan desa. Sebagian besar DNA di samping penyebab lain seperti
anggota rumah baca adalah ibu rumah virus, radiasi dan zat kimia karsinogen.
tangga yang tidak produktif dan remaja Akibatnya pembelahan sel terganggu.
yang rentan mengalami serangan radikal Terjadi perubahan abnormal yang
bebas sehari-harinya. mengenai gen tertentu dalam tubuh yang
menyebabkan penyakit kanker.
Kondisi ini menjadi salah satu 2. Kerusakan membran sel. Komponen
pertimbangan bagi tim pengusul untuk terpenting membran sel mengandung asam
memberikan sosialisasi bagi masyarakat lemak tak jenuh ganda yang sangat rentan
desa Jambo Timu mengenai bahaya dari terhadap serangan radikal bebas.
radikal bebas dan cara menetralisirnya Akibatnya, struktur dan fungsi membran
dengan antioksidan alami. Aplikasi akan berubah, yang lebih ekstrim adalah
antioksidan alami dipilih pengolahan mematikan sel-sel pada jaringan tubuh.
bahan pangan untuk mengatasi radikal Misalnya kerusakan sel organ tubuh.
bebas tersebut. Radikal bebas adalah 3. Kerusakan Protein. Terjadinya kerusakan
molekul yang kehilangan satu buah akibat seragan radikal bebas ini termasuk
elektron dari pasangan elektron bebasnya, oksidasi protein yang menyebabkan
atau dengan kata lain, merupakan hasil kerusakan jaringan tempat protein itu
pemisahan homolitik suatu ikatan kovalen. berada. Contohnya: kerusakan protein
Akibat pemecahan homolitik ini suatu pada lensa mata yang mengakibatkan
molekul akan terpecah menjadi radikal katarak.
bebas yang mempunyai elektron tak 4. Kerusakan lipid peroksida. Ini terjadi bila
berpasangan. Elektron memerlukan asam lemak tak jenuh terserang radikal
pasangan untuk menyeimbangkan nilai bebas, sehingga reaksi antar zat gizi dalam
spinnya, sehingga molekul radikal menjadi tubuh menghasilkan peroksida yang
tidak stabil dan akan mudah bereaksi menyebabkan kerusakan sel sehingga
dengan molekul lain membentuk radikal dianggap salah satu penyebab terjadinya
baru. berbagai penyakit degeneratif
(kemerosotan fungsi tubuh).
Radikal bebas dapat dihasilkan dari 5. Dapat menimbulkan Autoimun. Dalam
metabolisme tubuh yang merupakan faktor keadaan normal, antibodi hanya terbentuk
internal. selain itu juga dihasilkan oleh bila ada antigen yang masuk dalam tubuh.
faktor eksternal seperti asap rokok, hasil Autoimun adalah terbentuknya antibodi
penyinaran ultra violet, zat pemicu radikal terhadap suatu sel tubuh biasa dan hal ini
dalam makanan dan polutan lainnya. dapat merusak jaringan tubuh.
Penyakit yang disebabkan radikal bebas 6. Proses Penuaan
bersifat kronis yaitu dibutuhkan waktu Paparan radikal bebas bagi tubuh manusia
bertahun-tahun untuk penyakit tersebut bersifat akumulatif yang akan muncul
menjadi nyata atau bersifat akumulatif. sebagai penyakit apabila sistem imunitas
Contoh penyakit yang sering dihubungkan tubuh tidak lagi dapat mentoleransi
dengan radikal bebas adalah serangan keberadaan senyawa radikal bebas. Hal ini
jantung, kanker, katarak, dan menurunnya dipengaruhi oleh keseimbangan kinerja
2
Jurnal Vokasi, Vol 3 No.1 April 2019
ISSN : 2548-9410 (Cetak) | ISSN : 2548-4117 (Online)
Jurnal hasil-hasil Penerapan IPTEKS dan Pengabdian Kepada Masyarakat
radikal bebas yang berada dalam tubuh Selain itu, didalam buah naga terdapat
ataupun yang masuk ke dalam tubuh vitamin C, senyawa flavonoid dan zat
melalui lingkungan dengan kadar warna antosianin yang tinggi. Penelitian
antioksidan dalam tubuh. Bila kadar yang dilakukan oleh [4] telah
radikal bebas melampaui kemampuan membuktikan aktivitas antioksidan buah
tubuh untuk mengelolanya maka akan naga untuk menangkal radikal bebas,
timbul kondisi stress oksidatif (oxidative seperti karbon monoksida (CO),
stress). Stress oksidatif ini lah yang karbondioksida (CO2), logam Pb, Cu yang
menjadi penyebab utama penyakit stroke, terlepas akibat kegiatan industri dan
jantung, tekanan darah tinggi, transportasi.
preeklamsia, kanker dan lainnya. [2].
Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk
Salah satu antioksidan alami berasal dari sosialisasi untuk memberikan pengetahuan
buah naga (dragon fruit). Pada buah naga pada mitra mengenai bahaya radikal bebas
terkandung protein 0,48%, karbohidrat namun dapat dinetralkan melalui konsumsi
4,33%-4,98%, lemak 0,17%-0,18% dan panganan yang mengandung antioksidan,
vitamin seperti karoten, thiamin, dan sumber pangan ini ternyata snagat
riboflavin, niasin, asam askorbat.[3]. dekat namun tidak disadari.
3
Jurnal Vokasi, Vol 3 No.1 April 2019
ISSN : 2548-9410 (Cetak) | ISSN : 2548-4117 (Online)
Jurnal hasil-hasil Penerapan IPTEKS dan Pengabdian Kepada Masyarakat
terdapat rumah baca yaitu Rumoh Baca Pelaksanaan sosialisasi dan pelatihan
Hasan Savvas, tempat berkumpulnya teknis pengolahan bahan pangan di sekitar
masyarakat yang berkeinginan untuk yang dimanfaatkan untuk kesehatan
memperdalam ilmu pengetahuan dan dengan memproduksi makanan sehat dan
wawasan. Rumah baca ini didirikan atas digemari masyarakat, terutama anak-anak
bantuan dana dari Jerman untuk yang kurang menyukai sayuran ataupun
pengembangan desa. Keberadaan rumah buah-buah tertentu. Pelaksanaan kegiatan
baca ini sangat membantu masyarkat ini diawali dengan membuat kesepakatan
untuk menambah wawasan ilmu dan waktu yaitu pada tanggal 3 November
pengetahuan masyarakat dengan 2018 hari sabtu. Pertemuan dilakukan
mengetahui berbagai informasi untuk sekitar jam 09.00 WIB sampai dengan
peningkatan kapasitas pribadi. Meskipun 13.00 WIB. Rentang waktu tersebut
berada di pinggiran pantai, desa Jambo dimaksudkan sebagai rentang waktu luang
Timu tergolong desa yang bersih. Desa ini yang potensial untuk warga masyarakat
masih asri dengan penghijauan yang peserta sosialisasi.Masyarakat
dijaga. Setiap pekarangan rumah dikumpulkan pada lokasi Rumoh Baca
penduduk terdapat pepohonan yang Hasan Savvas yang memiliki fasilitas
rindang dan teduh. Masyarakat desa secara ruang pelatihan yang representatif. Para
mayoritas melakukan kegiatan nelayan peserta yang hadir pada umumnya ibu-ibu
sebagai mata pencaharian sehari-hari, dan remaja putri. Hal ini sudah sesuai
disamping sebagian kecil bekerja sebagai dengan prediksi yang diharapkan
petani tambak, buruh, pelaku industri sebelumnya yakni yang sering
rumah tangga dan pegawai negeri sipil. menginginkan ada kegiatan sosialisasi
Untuk kaum ibu sebagian besar adalah ibu untuk menambah pengetahuan kesehatan
rumah tangga. Aktivitas ibu-ibu rumah untuk diri mereka dan keluarga.
tangga ini setiap pagi hari adalah ikut
membantu menjemur ikan atau udang sabe Pada saat dimulainya sosialisasi, para
yang merupakan hasil tangkapan nelayan instruktur melakukan pemetaan
(keluarga mereka). kemampuan peserta dengan melakukan
pratest. Tujuannya adalah untuk
Untuk memenuhi kebutuhan kehidupan mengetahui dari awal sejauh mana
sehari-hari masyarakat desa ini sering masyarakat setempat mengetahui pola
berbelanja ke pusat pasar di kota hidup sehat dan gangguan bahaya yang
Lhokseumawe. Selepas bekerja di pusat diperoleh dari radikal bebas. Dari
kota bagi sebagian kepala keluarga juga pemetaaan tersebut diperoleh gambaran
membawa pulang belanjaan yang akan bahwa sebahagian peserta yang seratus
dikonsumsi bersama keluarga. persen mampu mengolah bahan pangan,
Sebagaimana masyarakat lainnya, namun masih belum mampu menjaga
masyarakat Jambo Timu juga merupakan sumber gizi untuk tubuh yang berasal dari
masyarakat yang konsumtif terhadap makanan tersebut akibat kessalahan dalam
produk-produk kebutuhan rumah tangga pengolahan ataupun memilih makanan
dan produk makanan olahan siap saji. untuk dikonsumsi.
Mereka sehari-hari membeli produk
jajanan pasar seperti indomie, bakso, susu Instruktur memberikan gambaran tentang
kaleng, jus siap saji dan lain sebagainya. gaya hidup sehat, sumber utama racun
Selain itu mereka juga sering membeli bagi tubuh, bahaya radikal bebas dan
berbagai produk jenis minuman siap sumber serta manfaat antioksidan alami
saji/kemasan, namun kebanyakan dan sintetis. Dan hal-hal lain yang
makanan dan minuman kemasan tersebut berkaitan dengan keluhan kesehatan.
tidaklah dijamin bermanfaat bagi Instruktur menjelaskan hal-hal yang
kesehatan. dilakukan selama ini beserta efek dari hal
tersebut, diantara hal yang dimaksud
Gambaran Umum Peserta Sebelum misalnya memanaskan makanan terlalu
Pelatihan lama, memanaskan makanan bersantan,
penyimpanan makanan masak dalam
4
Jurnal Vokasi, Vol 3 No.1 April 2019
ISSN : 2548-9410 (Cetak) | ISSN : 2548-4117 (Online)
Jurnal hasil-hasil Penerapan IPTEKS dan Pengabdian Kepada Masyarakat
kulkas. Instruktur juga memperagakan 3. Meningkatnya pengetahuan masyarakat
teknik mengolah pangan yang sehat dan desa Jambo Timu selaku mitra, mengenai
bersih, proses pembuatan sampai proses sumber-sumber antioksidan alami, seperti
penyimpanan. Setelah bahan pangan : buah-buahan yang mengandung vitamin
berhasil diolah, diujicobakan kepada C, yaitu buah naga, anggur, delima,
peserta untuk dikonsumsi agar peserta manggis yang sangat dekat dengan
mengetahui rasa dan tekstur makanan kehidupan masyarakat sehari-hari.
yang mereka hasilkan. 4. Terciptanya ketrampilan dan kreatifitas
masyarakat untuk mengolah bahan-bahan
Evaluasi dan Gambaran Umum Peserta makanan dengan sumber antioksidan
setelah Pelatihan tinggi sebagai salah satu tindakan
Peserta diberikan kembali test setelah preventif untuk menjaga kesehatan
pelatihan (posttest) untuk mengetahui
sejauh mana mereka menyerap ilmu dan 1
teknik yang ditransfer. Dari hasil tersebut 15 100
90 2
diperoleh 10 orang yang berhasil 80
14 70 3
mengikuti dengan baik, dan 1 orang dari 60
50
mereke meraih nilai tertinggi. 40
13 30 4
Peserta juga diberikan sample bahan 20
pangan untuk dikonsumsi untuk 10
0
mendapatkan antioksidan. Beberapa 12 5
kendala yang ditemui adalah sulitnya
mengumpulkan peserta yang benar-benar 11 6
berkonsenterasi dalam sosialisasi karena
10 7
peserta hadir dengan membawa anak-anak
9 8
balita mereka yang notabenenya senang
berada di rumoh baca tersebut, karena
mereka berinteraksi dengan buku-buku
yang menarik perhatian mereka. Gambar 1. Sebaran Perubahan Mitra
Walaupun antusias dan animo masyarakat Setelah Mengikuti Sosialisasi
untuk mengikuti kegiatan sosialisasi cukup
tinggi, akan tetapi pelaksanaan kegiatan Dari grafik terlihat bahwa mitra
memiliki keterbatasan yaitu waktu yang mengalami perubahan khususnya adalam
sangat singkat dan terbatas. sisi ilmu pengetahuan mengenai radikal
bebas dan antioksidan dalam produk
Kegiatan sosialisasi yang telah dilakukan pangan. Sebagian peserta mengalami
ini, telah mencapai target yang diharapkan perubahan sebesar 40% dan yang tertinggi
berupa : mencapai 60%. Perubahan mitra diukur
1. Terbentuknya kesadaran masyarakat akan melalui pratest (hijau : ▲) dan posttest
bahaya radikal bebas. Tentu saja untuk (merah : ■) untuk mengukur serapan
menciptakan kesadaran tersebut, pengetahuan yang dialami mitra.
masyarakat harus di treatment terlebih Berdasarkan quisioner yang kami
dahulu agar dapat mengembangkan pola sebarkan, mitra merasa masih harus
pikir menuju gaya hidup lebih sehat. mengembangkan lagi pengetahuan dan
2. Meningkatnya pemahaman masyarakat masih inginterus berlaja. Sebagian besar
mengenai bahan aditif pangan (sintetik) mereka menyadari arti penting kesehatan
yang biasanya ditambahkan dalam produk dalam kehidupan mereka sehari-hari.
pangan. Sehingga masyarakat lebih Bahkan dalam session tanya jawab,
waspada dan dapat menentukan pilihan mereka sangat antusias dan berfokus
yang tepat terhadap bahan pangan yang bagaimana cara menjalani hidup sehat.
dikonsumsi
5
Jurnal Vokasi, Vol 3 No.1 April 2019
ISSN : 2548-9410 (Cetak) | ISSN : 2548-4117 (Online)
Jurnal hasil-hasil Penerapan IPTEKS dan Pengabdian Kepada Masyarakat
menyebabkan aroma tengik [5]. Mie instan keberlanjutan ilmu tersebut dipraktekkan
umumnya mengandung antioksidan secara terus menerus. Dengan demikian
THBQ (Tersier Butil Hidroquinon) yang peserta yang telah diberikan sosialisasi
merupakan antioksidan sintetis. Senyaw tersebut mampu memberikan pengetahuan
inilah yang menyebabkan mie instan dapat mereka kepada masyarakat sekitarnya
disimpan dalam jangka waktu yang lama. untuk menjaga kesehatan mereka dari
[6]. Tim pengusul memberikan tips bahaya radikal bebas, dan sumber serta
bagaimana cara menggunakan minyak manfaat antioksidan yang dapat diperoleh
goreng dan batasan mengkonsumsi mie dari bahan pangan. Tim pengusul juga
instan. selalu keep in touch dengan mitra dalam
bentuk silaturahmi atau kunjungan ke
Keberlanjutan Program rumah baca. Hal ini dilakukan sebagai
bentuk pendampingan pada mitra
Untuk mengukur penyerapan ilmu dan sekaligus mengetahui apa saja yang
teknik yang ditransfer melalui kegiatan menjadi kebutuhan masyarakat akan ilmu
penerapan ipteks ini diukur dengan pengetahuan
.
Gambar 2. Suasana Sosialisasi Radikal Bebas Dan Antioksidan Alami Di Rumoh Baca
Hassan Savvas, Desa Jambo Timu
6
Jurnal Vokasi, Vol 3 No.1 April 2019
ISSN : 2548-9410 (Cetak) | ISSN : 2548-4117 (Online)
Jurnal hasil-hasil Penerapan IPTEKS dan Pengabdian Kepada Masyarakat
DAFTAR PUSTAKA