Anda di halaman 1dari 2

EPIDEMIOLOGI

 Diperkirakan 50% wanita pernah melaporkan mengalami ISK minimal sekali dalam
hidupnya.
 ISK bisa menyerang pada segala usia, mulai dari bayi hingga orang tua.
 Prevalensi ISK meningkat seiring bertambahnya usia, namun angka tertinggi kejadian ISK
tetaplah di usia 14-24 tahun atau usia-usia produktif atau aktif secara seksual.
 Prevalensi pada usai >65 tahun sekitar 20% sedangkan prevalensi ISK secara keseluruhan
penduduk adalah 11%
 ISK yang disebabkan penggunaan kateter urin menyumbang sebesar 40% dari keseluruhan
kasus infeksi nosokomial, yang kebanyakan disebabkan oleh bakteri gram negatif.
 Agen penyebab tersering ialah e.coli, lalu bisa juga disebabkan oleh proteus, enterococcus,
pseudomonas, enterobacter, serratia, dan candida.
 Data dari Departemen Kesehatan RI 2014 menunjukkan bahwa jumlah penderita ISK
mencapai 90-100 kasus/100.000 penduduk/tahun.
 Menurut National Kidney and Urologic Disease Information Cleaninghouse, ISK merupakan
penyakit infeksi kedua tersering setelah infeksi pada saluran pernapasan, dengan 8,3 juta
kasus dilaporkan pertahunnya.

Sitasi :
Depkes RI. Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengmbangan Kesehatan
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2014.

Medina, M., Castillo-Pino, Edgardo. An introduction to the epidemiology and burden of


urinary tract infections. Therapeutic Advances in Urology. 2019.

8. Mekanisme obat Dumin?

Dumin merupakan obat dengan kandungan aktifnya ialah Paracetamol. Paracetamol sendiri
merupakan salah satu obat analgesik-antipiretik, yang bekerja dengan menghambat kerja enzim COX
3 di sistem saraf pusat, yang akhirnya akan menghambat pembentukan prostaglandin di sana.
Prostaglandin pada sistem saraf pusat, selain sebagai mediator rasa nyeri, juga berperan sebagai
endogen pirogen yang dapat meningkatkan set point hipothalamus dan menyebabkan manifestasi
demam. Karena kerjanya yang terbatas pada COX 3, maka paracetamol tidak begitu berperan
sebagai anti inflamasi, karena pada saat inflamasi yang berperan besar ialah COX 2, yang banyak
terdapat di pembuluh darah. Oleh karena itu, pada keadaan di mana pasien mengalami penyakit
yang disebabkan inflamasi yang hebat, paracetamol kurang bisa diandalkan untuk mengatasi nyeri
yang dikeluhkan pasien. Pilihan utamanya bisa diberikan obat-obat penghambat selektif cox-2
seperti Meloksikam atau Dklofenak.

9. Penyebab urin keruh?

Pada keadaan hipoperfusi entah karena gangguan jantung maupun intake cairan yang kurang, maka
aliran darah ke ginjal juga akan menjadi sedikit, sehingga urine yang dihasilkan pun menjadi sedikit.
Selain itu, jika terjadi gangguan filtrasi di glomerolus ginjal maupun gangguan reabsorbsi di tubulus
ginjal, maka zat-zat makronutrien seperti protein, glukosa, dll, tidak dapat difiltrasi dan direabsorbsi
sehingga akan ikan ikut terbawa bersaam urin.

Karena adanya zat-zat berukuran besar disertai jumlah cairan yang sedikit dalam urin, menyebabkan
urin yang dihasilkan menjadi terlihat lebih keruh dan pekat.

Anda mungkin juga menyukai