Anda di halaman 1dari 2

1. Apa saja penyakit yang dapat menyebabkan gejala nyeri pada lutut?

Prevalensi nyeri lutut dimana durasi nyeri <1 minggu (biasanya di layanan

kesehatan primer) :

• Osteoarthritis: 34% (prevalensi meningkat pada usia >50 th)


• Sprains and strain: 42%
• Meniscus injury: 9%
• Ligamen kolateral: 7%
• Ligamen krusiatum: 4%
• Gout: 2%
• Fraktur: 1.2%
• Rheumatoid arthritis: 0.5%
• Septic arthritis: 0.3%
• Pseudogout: 0.2%

Pada seting ortopedik, nyeri lutut akut disebabkan oleh :

• Osteoarthritis: 24%
• Sprains and strain: 42%
• Meniscus injury: 11%
• Ligamen kolateral: 7%
• Ligamen krusiatum: 4%
• Fraktur: 7%
• Anterior knee pain (AKP): 7% pada dewasa muda yang aktif dan sekitar 2-
30% dari kasus sport medicine (30% dewasa muda mengalami nyeri lutut
jenis ini)
2. Pemeriksaan Penunjang yang dapat Dilakukan?

Pemeriksaan Penunjang Laboratorium :

• Darah lengkap, LED (sesuai indikasi)

• Arthrosentesis (hitung jenis, glukosa, protein, endapan, kultur)

• Rheumatoid factor

Pemeriksaan Radiologis :

Pemeriksaan radiologis (X-ray) dilakukan bila memenuhi indikasi di bawah ini

 Ottawa Knee Rules (sensitivitas 98-100% untuk fraktur)


 Usia ≥55 tahun, atau
 Nyeri tekan hanya pada patella, atau
 Nyeri tekan pada caput fibula, atau
 Ketidakmampuan untuk fleksi lutut hingga 90o, atau
 Ketidakmampuan untuk menahan beban baik secara segera
ataupun saat di UGD (sebanyak 4 langkah)
 Pittsburgh Knee Rules (sensitivitas 99%, spesifitas 60%)[13]
 Riwayat trauma tumpul (+) atau mengalami mekanisme injury
berupa jatuh, dan didapatkan salah satu dari kondisi berikut ini
 Usia <12 tahun atau > 50 tahun
 Ketidakmampuan berjalan 4 langkah dengan membawa beban saat
di UGD

Pemeriksaan penunjang lain :

 EMG untuk diagnostik dan evaluasi post operatif


 MRI (hanya untuk riwayat trauma dengan efusi, tendon tear/meniscal tear
dengan ROM menurun)

sitasi : Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia. Panduan Praktis Klinis


Neurologi. 2016.

Anda mungkin juga menyukai