Anda di halaman 1dari 15

OSTEOARTHRITIS

Definisi

Osteoarthritis (OA) ialah umumnya penyakit dengan perburukan lambat yang


mempengaruhi terutama permukaan/bantalan sendi diarthrodial kerangka perifer
dan aksial. Penyakit ini ditandai kerusakan progresif dan hilangnya articular
cartilage yg dihasilkan pembentukan osteofit, nyeri, gerak terbatas, kelainan bentuk,
kecacatan progressif. Inflamasi dapat atau tidak dapat ditemukan pada sendi
terkena.

Osteoartritis (OA, dikenal juga sebagai artritis degeneratif, penyakit degeneratif


sendi), adalah kondisi di mana sendi terasa nyeri akibat inflamasi ringan yang
timbul karena gesekan ujung-ujung tulang penyusun sendi.

Osteoarthritis (OA) ialah suatu penyakit kerusakan tulang rawan sendi yang
berkembang lambat yang tak diketahui penyebabnya, meskipun terdapat beberapa
faktor resiko yang berperan. Keadaan ini berkaitan dengan usia lanjut, terutama
pada sendi-sendi tangan dan sendi besar yang menanggung beban dan secara klinis
ditandai oleh nyeri, deformitas, pembesaran sendi dan hambatan gerak.

Patofisiologi
Awal terjadinya OA,yaitu meningkatnya kadar air tulang rawan, dan
tulang rawan lebih tebal tetapi kurang mampu menahan kekuatan
mekanik. Pada keadaan yang lebih berat kandungan proteoglikan
tulang rawan menurun.
Perubahan komposisi glikosaminoglikan juga akan terjadi dengan
menurunnya keratan sulfat dan meningkatnya rasio kondroitin 4-sulfat
terhadap kondroitin 6-sulfat.
Peningkatan aktivitas metabolik ditandai dengan naiknya sintesis
matriks yg dikontrol kondrosit, diperkirakan sebagai reson perbaikan
kerusakan.
Dalam jalur intrinsik kerusakan tulang rawan, kondrosit menurunkan
matriks kartileganous. Jalur ekstrinsik melibatkan sinovium
meradang, pannus, dan sel-sel inflamasi

Patofisiologi
Efek keseluruhan dari perubahan biokimia menunjukkan
kegagalan tulang rawan memperbaiki dirinya sendiri,
mengakibatkan kehilangan tulang rawan, perubahan struktur
tulang dan nyeri.
Perubahan patologis di tulang rawan dan tulang dapat
terjadi.
Peradangan, seperti sinovitis
Dalam hasil microfactures produksi kalus dan
osteoid

Diagnosa

Diagnosa Osteoartritis tergantung riwayat pasien, pengujian klinis pada persendiaan, temuan radiologis
dan temuan laboratorium.
Kriteria klasifikasi osteoartritis adalah Osteeoarttritis, hip, knees, dan tangan oleh The American College
of Rheumatology (ACR), kriteria termasuk adanya nyeri, perubahan tulang normal ESR, dan radiograph
menunjukkan osteopit atau penyempitan permukaan sendi.
Untuk Osteoarthritis panggul (hip), pasien mengalami nyeri panggul dan dua gejala berikut; (1). ESR
(Erythrocyte sedimentation rate) < 20 mm/jam, (2). radiographic femoral or acetabular ostepphytes, dan
atau (3) radiograpi penyempitan permukaan sendi.
Untuk Osteoarthritis knee (lutut/dengkul), pasien mengalami nyeri lutut, dan radiografi osteophytes dan
tambahan dari satu atau dua berikut; (1) usia > 50 Tahun (2) kaku pagi hari 30 menit atau kurang (3)
crepitus of motion/sukar gerak (4) bony enlargement/pembesaran tulang (5) bony tenderness/tulang
melunak dan atau palpable joint warmth/terasa hangat diraba.
Data lab klinis tidak ada yang spesifik pada osteoartritis primer, leukositosis ringan (<200 sel darah
putih/mm3 (2x109/L

04/19/16

Luaran diinginkan
tujuan utama terapi Osteoarthritis adalah
(1) edukasi pasien atau anggota keluarga,
caregivers (2) mengurangi rasa
nyeri/sakit dan (3) mempertahankan atau
memperbaiki mobilitas persendian (4)
memperbaiki keterbatasan fungsional (5)
memperbaiki kualitas hidup

04/19/16

FAKTOR RISIKO OSTEOARTHRITIS


Umur
Jenis Kelamin
Suku Bangsa
Genetik
Kegemukan dan Penyakit Metabolik
Kelainan Pertumbuhan
Cedera Sendi, Pekerjaan dan Olah Raga

Faktor-faktor Lain
Pembesaran Sendi (Deformitas): Pasien mungkin menunjukkan
bahwa salah satu sendinya (sering kali terlihat di lutut atau tangan)
secara perlahan-lahan membesar.
Perubahan Gaya Berjalan : Gejala ini juga merupakan gejala yang
menyusahkan pasien. Hampir semua pasien OA pergelangan kaki,
tumit, lutut atau panggul berkembang menjadi pincang

PEMERIKSAAN DIAGNOSIS PADA GAMBARAN


KLINIS DAN RADIOGRAFI
Radiografis Sendi yang Terkena
Pemeriksaan Laboratorium
Petanda (Marker)

PENATALAKSANAAN OSTEORTHRITIS
Non Farmakologi
Edukasi
Menurunkan BB, Diet
Glukosamin, Gkulkosamin + Chondroitin
Terapi fisik
Alat
Pembedahn
Farmakologi
Obat-obatan
Perlindungan Sendi
Diet
Dukungan Psiko-sosial
Persoalan Seksual
Fisioterapi
Operasi
Prognosis
10

OBAT-OBATAN UNTUK OSTEOARTHRITIS


Analgesik
Asam Salisilat
Acetaminofen
Capsaicin
Analgesik lainnya
Tramadol dan opioid
Anti Inflamasi Non Steroid (AINS)
Asetil salisilat
Fenamat
Asam asetat

11

Tabel 2.1 Penggunaan Umum Obat dalam PengobataAn Osteoarthritis


Obat

Analgesic oral
Acetaminophen
Tramadol

Dosis dan frekuensi

Dosis mak.( mg/hari)

325-650 mg setiap 4-6 jam


Atau 1g 3-4 kali/hari
50-100 mg setiap 4-6 jam

4000
400

Analgesic topical
Capsaicin 0,025% atau 0,075% Penggunaan sendi efektif 3-4 kali/hari -

Suplemen nutrisi
Glukosamin sulfat

500mg 3 kali/hari atau 1500mg


selama 1 hari

1500

12

Tabel 2.1 Penggunaan Umum Obat dalam Pengobatan Osteoarthritis


Obat anti inflamasi non steroid
(NSAID)
Asam karboksilat
325-650mg setiap 4-6 jam untuk sakit anti inflamasi
dimulai dari 3600 mg/hari dalam dosis terbagi
Asetil salisilat
Aspirin murni atau salut enteric
500-1000mg 2-3 kali sehari
500-1000mg 2 kali sehari
Nonasetil salisilat
Salsalat
500-1000mg 2-3 kali sehari
Diflunisal
500-1000mg 2-3 kali sehari
Kolin salisilatb
800-1200mg/hari dalam dosi terbagi
Kolin magnesium salisilat
100-150mg/hari dalam dosi terbagi
25mg 2-3 kali/hari: 75mg SR sekali sehari
Asam asetat
Etodolac
10mg setiap 4-6 jam
Diclotenac
500-1000mg 1-2 kali/hari
Indometasin
300-600mg 3-4 kali/hari
Ketorolacc
200-300mg/hari dalam 2-4 dosis terbagi
d
Nabumeton
1200-3200mg/hari dalam 3-4 dosis terbagi
150-300mg/hari dalam 3-4 dosis terbagi
250-500mg dua kali per hari
275-550mg dua kali per hari

3600a
3000a
2000
3000a
3000a
1200
200
200, 150
40
2000
3200
300
3200
300
1500
1375
1800
400
1000
20
200
25
10

Asam propionate
Fenoprofen
Flubiprofen
Ibuprofen
Ketoprofen
Naproxen
Naproxen sodium
Oksaprozin
Fenamat
Meklofenamat
Asam mefenamate
Oksikam
piroksikam
Cox-2 selektif inhibitor
Celecoxib
Rofecoxib
Valdecoxib

1200mg sehari
200-400mg/hari dalam 3-4 dosis terbagi
250mg setiap 6 jam
20mg sehari
100mg dua kali seahri atau 200mg
sehari
12,5-25mg sehari
10mg sehari
250mg setiap 6 jam
20mg sehari
100mg dua kali seahri atau 200mg
sehari
12,5-25mg sehari
10mg sehari

TERIMA KASIH

15

Anda mungkin juga menyukai