Anda di halaman 1dari 15

APLIKASI PEMANTAUAN STATUS GIZI (PAPARAZI) BERBASIS GADGET

MAKALAH
Ditujukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pemasaran Sosial
Dosen Pengampu : Sofwan Indarjo, S.K.M., M.Kes.

Oleh :
Rani Hasanah 6411417017
Galuh Wulansari 6411417026
Muhamad Syaiful Bachri Al Yunus 6411417036

JURUSAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2019

i
KATA PENGANTAR

Pertama-tama marilah kita panjatkan Puji serta syukur kita atas kehadiran Tuhan
Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan karunia-Nya maka penyusun dapat menyelesaikan
makalah ini yang berjudul “Aplikasi Pemantauan Status Gizi (PAPARAZI) Berbasis
Gadget”. Makalah ini disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Pemasaran Sosial Bapak
Sofwan Indarjo, S.K.M., M.Kes.
Untuk itu penulis menyusun makalah ini dengan harapan dapat berguna dan
memberikan manfaat bagi kita semua khususnya dalam mempelajari Pemasaran Sosial dalam
menyusun sebuah Marketing Plan.
Masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini. Untuk itu masukan dan
saran kami harapkan untuk perbaikan penyusunan makalah ini. Demikianlah makalah ini
penyusun buat, mohon maaf jika masih terdapat kesalahan kata atau penulisan maupun
kekurangan dalam makalah ini dan akhir kata penyusun ucapkan terima kasih.

Semarang, 28 November 2019

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN DEPAN ............................................................................................................................... i


KATA PENGANTAR ............................................................................................................................ ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................................... 2
1.3 Tujuan ..................................................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................................................... 3
2.1 Definisi Marketing Plan .......................................................................................................... 3
2.2 Analisis SWOT ....................................................................................................................... 3
2.3 Tujuan Pemasaran ................................................................................................................... 5
2.4 Strategi Inti (Core Strategy) .................................................................................................... 6
2.5 Jadwal Pelaksanaan (Action Plan) .......................................................................................... 6
2.6 Anggaran Pemasaran (Marketing Budget) .............................................................................. 8
2.7 Pengawasan (Control) ............................................................................................................. 9
BAB III PENUTUP .............................................................................................................................. 11
3.1 Kesimpulan ........................................................................................................................... 11
3.2 Saran ..................................................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................................... 12

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Marketing Plan disebut efektif jika di dalamnya memuat kegiatan-kegiatan
pemasaran, seperti tujuan pemasaran, strategi pemasaran,
strategi bauran pemsaran, deskripsi mengenai produk, rencana promosidan penempatan
produk. Sehingga dapat memuaskan kebutuhan pelanggan dan dapat menghasilkan profit
bagi produsen. Dengan kata lain selalu berpedoman atau berfokus kepada nilai-nilai yang
terdapat dalam diri pelanggan/pemakai, sehingga kegiatan pemasaran tersebut berhasil
dengan baik.
Pada era globalisasi di zaman sekarang, kebutuhan akan informasi yang
cepat, tepat dan akurat sangat diperlukan. Sehingga dalam hal ini, perkembangan
teknologi yang terus meningkat ini sangat membantu dalam kemudahan dan
kenyamanan bagi kehidupan manusia. Perkembangan teknologi yang dimaksud
diantaranya komunikasi, media dan informatika. Bagi sebuah pemasaran,
perkembangan teknologi informasi ini dapat membantu untuk mendukung proses
marketing plan terutama dalam memasarkan produk atau jasa yang ditawarkan.
Kemajuan teknologi informasi menyebabkan munculnya aplikasi jasa berbasiskan
internet. Maka akan memudahkan untuk menyalurkan informasi terbaru produk atau
jasanya kepada pelanggan
Aplikasi gizi sehat pada bayi ini adalah aplikasi dengan bahasa pemrograman
yang terhubung dalam jaringan komunikasi dan internet pada Gadget yang
berkembang saat ini. Aplikasi ini membahas tentang gizi seimbang bagi bayi dan
balita serta menu yang disediakan sesuai usia anak. Dengan aplikasi ini
kesibukan masing-masing terutama ibu yang bekerja sehingga sulit memantau
pemberian makan kepada anaknya ketika sedang berada di luar rumah dapat
memantaunya dengan aplikasi ini, diharapkan ibu dapat memberikan makanan
sesuai usia dan kecukupan gizi kepada bayi, yang dilengkapi dengan alarm untuk
mengingatkan waktu makan bayi sesuai frekuensi yang disarankan setiap harinya.
Makanan yang sehat juga menjadi faktor utama kesehatan ibu dan anak, sehingga
harus memperhatikan jenis makanan yang sehat, pemberian gizi yang seimbang dan
pengaturan pola makan yang baik. Pemberian makanan pada bayi tidak sama dengan

1
memberikan makanan kepada anak-anak usia 2 tahun ke atas. Oleh karena itu
diperlukan pengetahuan bagi ibu yang akan memberikan makanan pada anaknya.
Dengan demikian, orang tua mendapatkan informasi tentang gizi seimbang dan
pemberian makanan pada bayi akan teratur.
Maka untuk menjawab tantangan diatas, Aplikasi Makanan Gizi pada Bayi
Berbasis Gadget dirasa perlu dalam kegiatan Pemasaran Jasa di era Globalisasi Saat
ini. Maka Makalah ini akan membahas Marketing Plan tersebut sehingga
dapat menyaluran informasi dapat dilakukan dengan luas yang tidak terbatas

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa definisi dari marketing plan?
2. Bagaimana analisa SWOT marketing plan?
3. Apa tujuan dari marketing plan?
4. Bagaimana strategi inti dalam marketing plan?
5. Bagaimana jadwal pelaksanaan dari pemasaran?
6. Berapa anggaran dalam marketing plan?
7. Bagaimana pengawasan dalam marketing plan?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui dan memahami definisi dari marketing plan
2. Untuk mengetahui dan memahami analisa SWOT marketing plan
3. Untuk mengetahui dan memahami tujuan dari marketing plan
4. Untuk mengetahui dan memahami strategi inti dalam marketing plan
5. Untuk mengetahui dan memahami jadwal pelaksanaan dari pemasaran
6. Untuk mengetahui dan memahami anggaran dalam marketing plan
7. Untuk mengetahui dan memahami pengawasan dalam marketing plan

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Marketing Plan


Marketing plan atau rencana pemasaran yaitu suatu rangkaian kegiatan untuk
memenuhi kebutuhan dan kepuasan konsumen. Caranya dengan membuat produk
,menentukan harganya, tempat pemjualannya dan mempromosikan produk tersebut kepada
para konsumen.
Definisi marketing adalah perpaduan antara aktivitas-aktivitas yang saling
berhubungan untuk dapat mengehatuhi apa yang dibutuhkan oleh konsumen,sehingga
perusahaan dapat mengembangkan produk,harga,pelayanan dan melakukan promosi supaya
kebutuhan konsumen dapat terpenuhi serta perusahan mendapatkan keuntungan.
Ada beberapa inti kegiatan dari marketing plan:
a. Analisa situasi lingkungan dan peluang pasar
b. Mengembangkan sasaran pemasaran
c. Menetapkan strategi pemasaran
d. Menciptakan taktikatau tindakan pemasaran

2.2 Analisis SWOT


Analisis SWOT adalah suatu metode perencanaan strategis untuk mengevaluasi
faktor-faktor yang berpengaruh dalam usaha mencapai tujuan, baik itu tujuan jangka pendek
maupun jangka panjang dalam ruang lingkup ekonomi dan bisnis. Metode perencanaan
strategis yang digunakan untuk mengevaluasi yaitu:
1. kekuatan (Strengths),
Strenghts yaitu analisis terhadap unsur kekuatan atau kelebihan yang dimiliki oleh
perusahaan
2. kelemahan (Weaknesses),
Selain melihat unsur kekuatan perusahaan, sangat penting untuk mengetahui apa
kelemahan yang dimiliki perusahaan. Untuk mengetahui kelemahan perusahaan
dilakukan dengan perbandingan pesaing seperti apa yang dimiliki perusahaan lain
namun tidak dimiliki perusahaan sendiri.
3. peluang (Opportunities),

3
Unsur peluang biasanya dibuat pada saat awal membangun bisnis. Ini karena bisnis
dibentuk berdasarkan peluang atau kesempatan untuk menghasilkan keuntungan.
4. ancaman (Threats)
Analisis terhadap unsur ancaman sangat penting karena menentukan apakah bisnis
dapat bertahan atau tidak di masa depan. Beberapa hal yang termasuk unsur ancaman
misalnya banyaknya pesaing, ketersediaan sumber daya, jangka waktu minat
konsumen, dan lain sebagainya.
Suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis keempat faktor itulah yang membentuk
akronim SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, dan threats). Proses ini melibatkan
penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi atau proyek dan mengidentifikasi faktor
internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut.
Analisis SWOT Aplikasi Gizi Makanan Sehat Pada Bayi Berbasis Gadget
sebagai berikut:
1. Strenght (Kekuatan)
a. Informasi mengenai makanan status gizi pada bayi secara langsung menggunakan
gadget kepada orang tua bayi
b. Efisiensi waktu bagi ibu yang sibuk bekerja, dapat memantau status gizi makanan
pada bayinya.
c. Dapat melihat dan memilih menu makanan sesuai usia bayi sehingga orang tua tidak
perlu mencari resep makanan yang sesuai untuk anaknya melalui web browser
d. Menampilkan menu makanan yang sehat bergizi dan cara membuatnya.
e. Kebutuhan makanan yang sesuai untuk bayi pada usianya, dan didasari dari jenis
makanan yang mengandung gizi yang baik, pemberian pola MP-ASI yang sesuai
dan dibutuhkan oleh orang tua.
f. Menu alarm juga disediakan untuk orang tua apabila memerlukan pengingat waktu
pemberian makan kepada anaknya yang sebelumnya dapat memilih menu ketika
alarm tersebut berbunyi.
g. Aplikasi dapat diunduh secara gratis di Playstore maupun App Store
2. Weakness (Kelemahan)
a. Masyarakat dengan sosial ekonomi rendah yang tidak menggenakan gadget tidak
dapat mengakses aplikasi Gizi Makanan Sehat pada Bayi
b. Aplikasi tidak bisa dijalankan tanpa adanya akses internet yang memadai
3. Opportunity (Peluang)

4
a. Kebanyakan orang tua saat ini menggunakan gadget dalam kehidupan sehari-hari,
sehingga mempermudah dalam memberikan informasi status gizi pada bayi berbasis
aplikasi.
b. Orang tua yang sibuk dapat meluangkan waktunya melalui gadgetnya untuk
kepentingan gizi pada anaknya.
c. Banyak mahasiswa yang melakukan penelitian untuk mempermudah mongontrol
status gizi pada bayi tanpa harus melihat buku KMS yang sudah dikumpulkan oleh
petugas puskesmas/posyandu
4. Treaths (Ancaman/Gangguan)
a. Perkembangan gizi bayi terhambat disebabkan orang tua kurang aktif mengontrol
status gizi pada bayi.
b. Adanya sebagian orang tua yang belum adaptif terhadap perubahan

2.3 Tujuan Pemasaran


Tujuan pemasaran atau marketing objective, adalah apa yang akan dicapai oleh
perusahaan melalui bagian pemasaran. Apabila kepuasan konsumen tersebut terpenuhi maka
hasil penjualan produknya akan meningkat, dan akhirnya tujuan pemasaran dapat tercapai,
yaitu perolehan laba. Kepuasan konsumen adalah segalanya bagi perusahaan
yang berorientasi kepada pemasaran/marketing.
Aplikasi Gizi Makanan Sehat pada Bayi ini bertujuan dalam pemasaran sebagai jasa
kesehatan status gizi pada bayi berbasis gadget. Faktor kurangnya pengetahuan para ibu
tentang pemberian gizi seimbang masih sangat rendah pada bayi usia 0-24 bulan, mengingat
bayi/balita masih rentan terhadap infeksi penyakit dan jenis makanan yang mudah dicerna
organ pencernaan. Hal ini menjadi perhatian bahwa pemberian makanan untuk bayi atau
balita berbeda dengan anak usia di atas 2 tahun,. sehingga dibutuhkan aplikasi yang dapat
membantu ibu dalam memantau dan memberikan makanan kepada bayinya.
Di era globalisai Sekarang ini penggunaan ponsel tidak hanya digunakan sebagai
alat komunikasi saja tetapi untuk aplikasi-aplikasi dengan berbagai kebutuhan, seperti untuk
berbisnis, dan mendapatkan informasi. Sehingga tujuan aplikasi ini dapat memenuhi
kebutuhan orang tua terhadap infromasi yang diperoleh mengenai status gizi makanan pada
bayinya.

5
2.4 Strategi Inti (Core Strategy)
Strategi inti adalah suatu perusahaan memilih cara untuk berkompetisi. Unsur - unsur
dari strategi inti tersebut meliputi visi dan misi bisnis, cakupan produk/pasar dan basis
diferensiasi. Visi bisnis merupakan apa yang diinginkan perusahaan yang bersifat ideal dan
Misi bisnis merupakan operasionalisasi dari visi bisnis. Visi dan misi bisnis ini akan
mengarah pada pernyataan nilai, kehendak strategi, tujuan dan sasaran yang besar, banyak
dan berani serta semua sasaran kinerja. Visi dan misi bisnis ini untuk memberi arah dan
seperangkat kriteria untuk mengukur kemajuan yang dicapai. Visi yang dilandasi modal
spiritual terbukti dapat melabungkan perusahaan.
Visi Aplikasi Gizi Makanan Sehat pada Bayi berbasis Gadget:
“Menjadi perusahaan dalam aplikasi yang terkemuka dalam penyediaan jasa status gizi bagi
kesehatan bayi di Indonesia.”
Misi Aplikasi Gizi Makanan Sehat pada Bayi berbasis Gadget:
1. Mengembangkan jaringan jasa status gizi secara nasional
2. Bekerjasama dengan Konsultan Gizi yang berkualitas
3. Meningkatkan kompetensi pengembangan aplikasi kesehatan pada bayi.
4. Meningkatkan Sistem Manajemen Mutu Gizi secara berkesinambungan

2.5 Jadwal Pelaksanaan (Action Plan)


Jadwal pelaksanan atau action plan lebih banyak, sebab disini strategi inti dielaborasi
lebih rinci. Jika misalnya strategi inti yang ingin dilaksanakan berupa pengembangan produk,
maka harus dijabarkan model, bahan, mutu, kemasan, dan sebagainya.
Action plan harus menjawab beberapa pertanyaan:
- What, apa tugas yang harus dilakukan?
- Who, siapa orang yang harus bertugas dan bertangung jawab?
- When, kapan pekerjaan harus dilaksanakan dan harus selesai?
- Where, jika diperlukan dimana percobaan pasar akan dilakukan?
- How, bagaimana cara melaksanakan tugas tersebut?
Semua kegiatan diatas bertitik tolak dari strategi inti yang telah ditetapkan.
Action plan dalam jasa aplikasi gizi makanan sehat pada bayi berbasis gadget dengan
nama aplikasi “Baby Nutrition” antara lain: Dalam aplikasi “Baby Nutrition” ini dirancang
dengan desain database, desain tampilan aplikasi, desain user interface dan desain proses

6
input output. Untuk alat bantu yang digunakan bernama use case. Berikut model use case
penggunaan aplikasi:

Dalam perancangan aplikasi monitoring status gizi balita ini, admin dapat login web,
kemudian mendaftarkan balita setelah mendaftarkan ke aplikasi kemudian admin mengelola
data balita tersebut, dan melihat laporan data yang muncul dari balita tersebut. Sedangkan
client mengunduh aplikasi melalui sistem android, kemudian melakukan login android,
setelah melakukan login client dapat melihat status gizi balita dan melihat perkembangan
balita dengan grafik yang telah disediakan agar mempermudah orang tua dalam membaca
perkembangan anaknya, setelah melihat grafik kemudian client dapat melihat informasi gizi
seimbang dari balita tersebut. Apakah makanan yang diberikan oleh orang tua sudah
memenuhi kebutuhan gizi seimbang balita. Desain program ini diterjemahkan ke dalam kode-
kode dengan bahasa pemrograman yang sudah ditentukan. Program yang di bangun langsung
diuji secara unit. Percobaan akan dilakukan di posyandu-posyandu terdekat serta memberikan
edukasi kepada ibu balita untuk mencoba menggunakan aplikasi ini guna mengetahui
keefektifan dari aplikasi gizi makanan sehat pada balita berbasis android. Tujuan dari
dibuatnya aplikasi ini adalah untuk membantu mendiagnosa status gizi pada balita serta
penjelasan kebutuhan gizi balita.
Berikut tahap perencanaan sampai tahap kontrol marketing plan dalam aplikasi “Baby
Nutrition” :

7
Fase Tanggal Kegiatan
Perencanaan 1 Februari 2020 Perekrutan Tenaga Kerja
7 Februari s/d 13 17 Pembuatan aplikasi
Februari 2020
18 Februari 2020 Eksplorasi dan penyiapan launching aplikasi
24 Februari 2020 Pembuatan media promosi
Pelaksanaan 28 Februari 2020 Launching aplikasi “Baby Nutrition”

2 Maret s/d 2 April Promosi serta percobaan aplikasi ke posyandu


2020
Kontrol 2 April 2020 s/d Monitoring kegiatan promosi
seterusnya
Perekrutan tenaga kerja untuk pembuatan aplikasi akan di rencanakan pada tanggal 1
Februari 2020 sampai dengan 6 Februari 2020. Perekrutan tenaga kerja ini dipilih sesuai
dengan ketentuan dan kriteria yang telah ditetapkan oleh ketua. Kemudian pada tanggal 7
Februari s/d 17 Februari 2020 merupakan perencanaan pembuatan aplikasi yang telah
dikonsep sesuai dengan yang telah ditetapkan. Pada tanggal 18 Februari 2020 merupakan
eksplorasi serta penyiapan launching aplikasi yakni penyiapan promosi seperti pembuatan
banner, stand, kemantapan final aplikasi. Dilanjutkan tanggal 24 Februari 2020 yakni
pembuatan media promosi berupa leaflet, brosur, banner, promosi pada media sosial, dan lain
sebagainya. Setelah pembuatan media promosi selesai dan seluruh tahap perencanaan mulai
dari rekrutmen tenaga kerja sampai dengan pembuatan media promosi, tanggal 28 Februari
merupakan tahap pelaksanaan yaitu launching aplikasi ‘Baby Nutrition’, yang mana sasaran
aplikasi ini adalah masyarakat yang khususnya ibu-ibu yang memiliki anak balita. Tahap
launching ini akan dibuka stand di puskesmas-puskesmas serta posyandu. Tanggal 2 Maret
sampai 2 April 2020 pelaksanaan promosi serta percobaan aplikasi ke posyandu. Untuk tahap
pengawasan/kontrol akan dilakukan pada tanggal 2 April sampai seterusnya yakni dengan
monitoring dari kegiatan promosi yang dilakukan ini.

2.6 Anggaran Pemasaran (Marketing Budget)


Di dalam marketing budget dengan jelas harus dinyatakan besar biaya yang
diperlukan jenis kegiatan pemasaran untuk berbagai teknik promosi, melakukan riset
pemasaran, dan sebagainya. Dalam marketing budget ini juga diperlukan berupa rincian biaya
disusun untuk masing-masing item produksi

8
1. Biaya operasional dan pemasaran awal
Wifi/bulan Rp120.000
Gaji Tenaga Kerja Rp300.000
Pamflet x 25 lembar Rp50.000
Sewa stand 1 bulan Rp350.000
Banner (1x1) 2 buah Rp60.000
Total Rp880.000
Total biaya awal dalam biaya operasional dan pemasaran awal sebesar Rp880.000
2. Biaya per bulan
Fixed Cost
Wifi/bulan Rp120.000
Gaji Tenaga Kerja Rp300.000
Total Fixed Cost Rp420.000
Biaya yang dibutuhkan per bulan dalam pemasaran produk jasa ini sebesar Rp420.000/bulan

2.7 Pengawasan (Control)


Dalam pengawasan markeing plan untuk semua implementasi marketing plan harus
dilakukan pengawasan. Pengawasan dilakukan dengan membaca laporan-laporan tertulis dari
pelaksanaan ataupun hasil observasi. Jika terjadi penyimpangan atau kendala dalam
pelaksanaan, maka harus segera diambil tindakan perbaikan.
Untuk mengukur kinerja Baby Nutrition makan digunakan tolak ukur sebagai berikut:
 Pendapatan perbulan dan pertahun
 Beban biaya perbulan dan pertahun
 Tingkat kepuasan konsumen dari inovasi jasa, seperti penilaian yang telah disediakan
di aplikasi
1. Implementasi
Target-target pemasaran jasa aplikasi dan keuangan yang telah ditetapkan
harus dicapai dengan tepat waktu dan juga tepat anggaran.
2. Organisasi Pemasaran
Jasa aplikasi Baby Nutrition memiliki tim khusus serta mitra kerja yang sudah
ahli dalam bidangnya untuk melakukan kegiatan pemasaran dan promosi serta
pengaplikasiannya di tengah-tengah masyarakat. Khususnya para ibu yang
memiliki balita serta posyandu-posyandu

9
3. Perencanaan Darurat
 Kesulitan dan resiko adalah adanya pesaing-pesaing bisnis aplikasi yang
lebih ahli dalam menginovasikan perkembangan model aplikasinya, serta
kelengkapan fitur dan tools dalam aplikasi berbasis android.
 Bisnis tidak mendukung dirinya sendiri pada basis yang sedang berjalan,
kemudian membuat penutupan bidang usaha aplikasi ini.

10
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Rencana pemasaran merupakan perumusan usaha yang akan dilakukan dalam
bidang pemasaran, dengan menggunakan sumber daya yang ada dalam suatu
perusahaan, guna mencapai tujuan dan sasaran tertentu di masa yang akan datang.
Perencanaan pemasaran merupakan kegiatan merumuskan usaha-usaha yang akan
datang, dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran yang diharapkan di bidang
pemasaran.

3.2 Saran
Setelah disusunnya makalah mengenai peren marketing plan pemasaran ini
diharapkan dapat menambah wawasan pembaca khususnya dimata kuliah Pemasaran
Sosial. Begitu juga alangkah baiknya apabila kita mencari sumber referensi lebih
banyak dari berbagai sumber sehingga ilmu dan wawasan yang kita dapatkan semakin
luas.

11
DAFTAR PUSTAKA

Rangkuti, F. 2002. Marketing Plan Teknik Membuat Rencana Pemasaran Berdasarkan


Customer Values dan Analisis Kasus. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Nurhakim, AS. Dkk. 2018. Pengembangan Model Bisnis dan Strategi Pelayanan Kesehatan
XYZ. Jurnal aplikasi manajemen dan bisnis. 4 (2) : 2018.

Rahmawati, dkk. 2017. Aplikasi Monitoring Status Gizi Tubuh Balita dengan Metode Z-
Score Berbasis Android. Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Bisnis (STMIK
Duta Bangsa Surakarta). 147-154

12

Anda mungkin juga menyukai