MAKALAH
Ditujukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pemasaran Sosial
Dosen Pengampu : Sofwan Indarjo, S.K.M., M.Kes.
Oleh :
Rani Hasanah 6411417017
Galuh Wulansari 6411417026
Muhamad Syaiful Bachri Al Yunus 6411417036
i
KATA PENGANTAR
Pertama-tama marilah kita panjatkan Puji serta syukur kita atas kehadiran Tuhan
Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan karunia-Nya maka penyusun dapat menyelesaikan
makalah ini yang berjudul “Aplikasi Pemantauan Status Gizi (PAPARAZI) Berbasis
Gadget”. Makalah ini disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Pemasaran Sosial Bapak
Sofwan Indarjo, S.K.M., M.Kes.
Untuk itu penulis menyusun makalah ini dengan harapan dapat berguna dan
memberikan manfaat bagi kita semua khususnya dalam mempelajari Pemasaran Sosial dalam
menyusun sebuah Marketing Plan.
Masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini. Untuk itu masukan dan
saran kami harapkan untuk perbaikan penyusunan makalah ini. Demikianlah makalah ini
penyusun buat, mohon maaf jika masih terdapat kesalahan kata atau penulisan maupun
kekurangan dalam makalah ini dan akhir kata penyusun ucapkan terima kasih.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
memberikan makanan kepada anak-anak usia 2 tahun ke atas. Oleh karena itu
diperlukan pengetahuan bagi ibu yang akan memberikan makanan pada anaknya.
Dengan demikian, orang tua mendapatkan informasi tentang gizi seimbang dan
pemberian makanan pada bayi akan teratur.
Maka untuk menjawab tantangan diatas, Aplikasi Makanan Gizi pada Bayi
Berbasis Gadget dirasa perlu dalam kegiatan Pemasaran Jasa di era Globalisasi Saat
ini. Maka Makalah ini akan membahas Marketing Plan tersebut sehingga
dapat menyaluran informasi dapat dilakukan dengan luas yang tidak terbatas
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui dan memahami definisi dari marketing plan
2. Untuk mengetahui dan memahami analisa SWOT marketing plan
3. Untuk mengetahui dan memahami tujuan dari marketing plan
4. Untuk mengetahui dan memahami strategi inti dalam marketing plan
5. Untuk mengetahui dan memahami jadwal pelaksanaan dari pemasaran
6. Untuk mengetahui dan memahami anggaran dalam marketing plan
7. Untuk mengetahui dan memahami pengawasan dalam marketing plan
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Unsur peluang biasanya dibuat pada saat awal membangun bisnis. Ini karena bisnis
dibentuk berdasarkan peluang atau kesempatan untuk menghasilkan keuntungan.
4. ancaman (Threats)
Analisis terhadap unsur ancaman sangat penting karena menentukan apakah bisnis
dapat bertahan atau tidak di masa depan. Beberapa hal yang termasuk unsur ancaman
misalnya banyaknya pesaing, ketersediaan sumber daya, jangka waktu minat
konsumen, dan lain sebagainya.
Suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis keempat faktor itulah yang membentuk
akronim SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, dan threats). Proses ini melibatkan
penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi atau proyek dan mengidentifikasi faktor
internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut.
Analisis SWOT Aplikasi Gizi Makanan Sehat Pada Bayi Berbasis Gadget
sebagai berikut:
1. Strenght (Kekuatan)
a. Informasi mengenai makanan status gizi pada bayi secara langsung menggunakan
gadget kepada orang tua bayi
b. Efisiensi waktu bagi ibu yang sibuk bekerja, dapat memantau status gizi makanan
pada bayinya.
c. Dapat melihat dan memilih menu makanan sesuai usia bayi sehingga orang tua tidak
perlu mencari resep makanan yang sesuai untuk anaknya melalui web browser
d. Menampilkan menu makanan yang sehat bergizi dan cara membuatnya.
e. Kebutuhan makanan yang sesuai untuk bayi pada usianya, dan didasari dari jenis
makanan yang mengandung gizi yang baik, pemberian pola MP-ASI yang sesuai
dan dibutuhkan oleh orang tua.
f. Menu alarm juga disediakan untuk orang tua apabila memerlukan pengingat waktu
pemberian makan kepada anaknya yang sebelumnya dapat memilih menu ketika
alarm tersebut berbunyi.
g. Aplikasi dapat diunduh secara gratis di Playstore maupun App Store
2. Weakness (Kelemahan)
a. Masyarakat dengan sosial ekonomi rendah yang tidak menggenakan gadget tidak
dapat mengakses aplikasi Gizi Makanan Sehat pada Bayi
b. Aplikasi tidak bisa dijalankan tanpa adanya akses internet yang memadai
3. Opportunity (Peluang)
4
a. Kebanyakan orang tua saat ini menggunakan gadget dalam kehidupan sehari-hari,
sehingga mempermudah dalam memberikan informasi status gizi pada bayi berbasis
aplikasi.
b. Orang tua yang sibuk dapat meluangkan waktunya melalui gadgetnya untuk
kepentingan gizi pada anaknya.
c. Banyak mahasiswa yang melakukan penelitian untuk mempermudah mongontrol
status gizi pada bayi tanpa harus melihat buku KMS yang sudah dikumpulkan oleh
petugas puskesmas/posyandu
4. Treaths (Ancaman/Gangguan)
a. Perkembangan gizi bayi terhambat disebabkan orang tua kurang aktif mengontrol
status gizi pada bayi.
b. Adanya sebagian orang tua yang belum adaptif terhadap perubahan
5
2.4 Strategi Inti (Core Strategy)
Strategi inti adalah suatu perusahaan memilih cara untuk berkompetisi. Unsur - unsur
dari strategi inti tersebut meliputi visi dan misi bisnis, cakupan produk/pasar dan basis
diferensiasi. Visi bisnis merupakan apa yang diinginkan perusahaan yang bersifat ideal dan
Misi bisnis merupakan operasionalisasi dari visi bisnis. Visi dan misi bisnis ini akan
mengarah pada pernyataan nilai, kehendak strategi, tujuan dan sasaran yang besar, banyak
dan berani serta semua sasaran kinerja. Visi dan misi bisnis ini untuk memberi arah dan
seperangkat kriteria untuk mengukur kemajuan yang dicapai. Visi yang dilandasi modal
spiritual terbukti dapat melabungkan perusahaan.
Visi Aplikasi Gizi Makanan Sehat pada Bayi berbasis Gadget:
“Menjadi perusahaan dalam aplikasi yang terkemuka dalam penyediaan jasa status gizi bagi
kesehatan bayi di Indonesia.”
Misi Aplikasi Gizi Makanan Sehat pada Bayi berbasis Gadget:
1. Mengembangkan jaringan jasa status gizi secara nasional
2. Bekerjasama dengan Konsultan Gizi yang berkualitas
3. Meningkatkan kompetensi pengembangan aplikasi kesehatan pada bayi.
4. Meningkatkan Sistem Manajemen Mutu Gizi secara berkesinambungan
6
input output. Untuk alat bantu yang digunakan bernama use case. Berikut model use case
penggunaan aplikasi:
Dalam perancangan aplikasi monitoring status gizi balita ini, admin dapat login web,
kemudian mendaftarkan balita setelah mendaftarkan ke aplikasi kemudian admin mengelola
data balita tersebut, dan melihat laporan data yang muncul dari balita tersebut. Sedangkan
client mengunduh aplikasi melalui sistem android, kemudian melakukan login android,
setelah melakukan login client dapat melihat status gizi balita dan melihat perkembangan
balita dengan grafik yang telah disediakan agar mempermudah orang tua dalam membaca
perkembangan anaknya, setelah melihat grafik kemudian client dapat melihat informasi gizi
seimbang dari balita tersebut. Apakah makanan yang diberikan oleh orang tua sudah
memenuhi kebutuhan gizi seimbang balita. Desain program ini diterjemahkan ke dalam kode-
kode dengan bahasa pemrograman yang sudah ditentukan. Program yang di bangun langsung
diuji secara unit. Percobaan akan dilakukan di posyandu-posyandu terdekat serta memberikan
edukasi kepada ibu balita untuk mencoba menggunakan aplikasi ini guna mengetahui
keefektifan dari aplikasi gizi makanan sehat pada balita berbasis android. Tujuan dari
dibuatnya aplikasi ini adalah untuk membantu mendiagnosa status gizi pada balita serta
penjelasan kebutuhan gizi balita.
Berikut tahap perencanaan sampai tahap kontrol marketing plan dalam aplikasi “Baby
Nutrition” :
7
Fase Tanggal Kegiatan
Perencanaan 1 Februari 2020 Perekrutan Tenaga Kerja
7 Februari s/d 13 17 Pembuatan aplikasi
Februari 2020
18 Februari 2020 Eksplorasi dan penyiapan launching aplikasi
24 Februari 2020 Pembuatan media promosi
Pelaksanaan 28 Februari 2020 Launching aplikasi “Baby Nutrition”
8
1. Biaya operasional dan pemasaran awal
Wifi/bulan Rp120.000
Gaji Tenaga Kerja Rp300.000
Pamflet x 25 lembar Rp50.000
Sewa stand 1 bulan Rp350.000
Banner (1x1) 2 buah Rp60.000
Total Rp880.000
Total biaya awal dalam biaya operasional dan pemasaran awal sebesar Rp880.000
2. Biaya per bulan
Fixed Cost
Wifi/bulan Rp120.000
Gaji Tenaga Kerja Rp300.000
Total Fixed Cost Rp420.000
Biaya yang dibutuhkan per bulan dalam pemasaran produk jasa ini sebesar Rp420.000/bulan
9
3. Perencanaan Darurat
Kesulitan dan resiko adalah adanya pesaing-pesaing bisnis aplikasi yang
lebih ahli dalam menginovasikan perkembangan model aplikasinya, serta
kelengkapan fitur dan tools dalam aplikasi berbasis android.
Bisnis tidak mendukung dirinya sendiri pada basis yang sedang berjalan,
kemudian membuat penutupan bidang usaha aplikasi ini.
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Rencana pemasaran merupakan perumusan usaha yang akan dilakukan dalam
bidang pemasaran, dengan menggunakan sumber daya yang ada dalam suatu
perusahaan, guna mencapai tujuan dan sasaran tertentu di masa yang akan datang.
Perencanaan pemasaran merupakan kegiatan merumuskan usaha-usaha yang akan
datang, dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran yang diharapkan di bidang
pemasaran.
3.2 Saran
Setelah disusunnya makalah mengenai peren marketing plan pemasaran ini
diharapkan dapat menambah wawasan pembaca khususnya dimata kuliah Pemasaran
Sosial. Begitu juga alangkah baiknya apabila kita mencari sumber referensi lebih
banyak dari berbagai sumber sehingga ilmu dan wawasan yang kita dapatkan semakin
luas.
11
DAFTAR PUSTAKA
Nurhakim, AS. Dkk. 2018. Pengembangan Model Bisnis dan Strategi Pelayanan Kesehatan
XYZ. Jurnal aplikasi manajemen dan bisnis. 4 (2) : 2018.
Rahmawati, dkk. 2017. Aplikasi Monitoring Status Gizi Tubuh Balita dengan Metode Z-
Score Berbasis Android. Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Bisnis (STMIK
Duta Bangsa Surakarta). 147-154
12