Anda di halaman 1dari 40

PRAKTIKUM 1 JOB PERTAMA

Deskripsi
Pada praktek ini akan membuat sebuah job sderhana yaitu hanya menampilkan sebuah message box dengan pesan
“Hello”

Objective :
- Membuat job
- Menyunting properties job entry
- Menjalankan job di dalam spoon
- Melihat execution result

Langkah langkah
1. Buatlah direktori C:\praktek kettle
2. Pilih menu file > new > Job untuk membuat sebuah job baru. Atau menggunakan keyboard shortcut
Ctrl+ALT+N

Gambar 1.1 Ruang kerja Spoon untuk job

3. Arahkan pointer mouse ke icon seitiga di sisi kiri grup general terlihat. Salah stu job entry yang ada disana
adalah job entry Start sebagai awal titik awal job melakukan pekerjaan.
Tekan dan tarik job entry Start ke ruang kerja.
Gambar 1.2 Click & drag Job Entry START

4. Bukalah grup Utility dan bawa job entry Displa Msgbox info ke ruang kerja
Job entry Display Msgbox Info Info berfungsi untuk menampilkan kotak dialog pesan. Job entry ini hanya
bisa memunculkan pesan di Spoon.

Gambar 1.3 Click & Drag job entry Display Msgbox Info

5. Buat job hop untuk menghubingkan job entry Start dan job entry Display Msgbox Info.
Arahkan pointer mouse ke atas job entry Start. Tunggu beberapa saat sampai muncul menu popoup.

Gambar 1.4. Ikon untuk membentuk Job hop


Tekan ikon paling kanan dari menu poup tersebut. Setelah itu, jika menggerakkan pointer mouse kamana
saja di dalam ruang kerja job maka akan melihat garis panah abu-abu yang berpangkal di job entry Start
mengikuti arah gerak pointer mouse. Arahkan pointer mouse ke job entry Display Msgbox Info, tekan
tombol mouse disana.
Seketika akan terlihat garis panah berwarna hitam dengan ikon gembok berpangkal job entry start dan
berakhir di jop enty Display Msgbox Info. Itulah wujud job hop dalam visualisasi Spoon.

Gambar 1.5. Job hop antara job entry START dan job enty Display Msgbox Info

6. Menyunting propertis job entry Display Msgbox Info. Arahkan pointer mouse ke atas job entry Display
Msgbox Info. Tunggu samapai menu popup muncul. Tekan ikon edit (ikon kedua dari kiri) untuk
menampilkan window propertis job entry Display Msgbox Info.
Window propertis Display Msgbox Info bisa ditampilkan dengan cara lebih mudah, yaitu cukup tekan ganda
di atas job entry Display Msgbox info.

Gambar 1.6. Window properties step

Isi text box Message title dengan teks Info dan isi text box Message Body dengan teks Hello. Tekan tombol
OK untuk menutup window propertise job entry Display Msgbox Info.
7. Simpanlah job yang telah anda buat. Pilih menu File > Save, atau bisa menggunakan shortcut Ctrl + S. Akan
muncul window Save As. Pada select box save as type, pastikanb pilih kettle jobs. Pada text box file name,
isi dengan job pertama. Tekan tombol save untuk menyimpan job. Perhatikan nama job yang tampil di atas
ruang kerja job. Nama job yang pada awal bernama job 1 telah berubah menjadi job pertama.

8. Saatnya menjalankan Kettle Job. Tekan tombol Run this Job


Hasilnya .................. ????
PRAKTIKUM 2. PENGGUNAAN VARIABEL

Deskripsi
Dalam praktikum ini akan bekajar menggunakan variabel. Praktikum ini merupakan kelanjutan dari
praktikum sebelumnya. Jika pada praktikum sebelumnya pesan yang ditampilkan oleh message box
adalah “Hello”, maka pada praktikum ini pesan yang akan ditampilkan adalah “Hello[Nama Anda]”.
[Nama Anda] akan diparameterkan ke dalam sebuah variabel.

Objective
- Menyisipkan job entry di antara dua buah job entry
- Mendefinisikan variabel dengan menggunakan job entry Set variables
- Mengambil nilai variabel

Langkah – langkah

1. Buka file job pertama.kjb yang telah dibuat pada latihan sebelumnya. Pilih menu file > open
atau tekan tombol Ctrl + O. Pada window Open, pilih file Job pertama.kjb
2. Simpan file Job pertama.kjb dengan nama lain, yaitu penggunaan variabel.kjb.. caranya, pilih
menu File > save as... Pada window save as, isi text box file name dengan penggunaan
variabel dan pada select box save as type, pilih kettle jobs.
3. Bawa job entry set variables yang ada dalam grup general ke ruang kerja

Gambar 2.1. Job entry Set Variables

4. Sisipkan job entry Set variables di antara job entry tart dan job entry Display Msgbox Info,
sehingga job hop terbagi dua. Caranya dengan click – drag – release sebagai berikut:
tempatkan pointer mouse di atas job entry Set Variables, tkan dan tahan tombol kiri mouse
(click), lalu geser (drag) job entry set variables ke atas garis panah job hop. Pastikan gais panah
job hop menjadi lebih tebal
Saat tombol mouse dilepaskan, akan mucul window split hop? Yang meminta konfirmasi
untuk memecah job hop menjadi dua. Tekan saja tombol yes

Gambar 2.2. Job Entry Set Variables

5. Sunting propertis dari job entry set variables. Pada grid variable terdapat 3 buah kolom yaitu
kolom variable name, kolom value, dan kolom variable scope type.

Gambar 2.3. Set Variables properties

pada grid variables, kita bisa menyisipkan sejumlah variabel. Saat ini kita sisipkan satu buah
variable sebagai berikut.
Variable name : NAME
Value : Mulyana
Variable scope type : valid in the current job

6. Sunting propertis dari job entry display msgbox info. Edit text box message body, tambahkan
teks $ {NAME}
Untuk mengambil nilai sebuah variabel, format penulisannya adalah ${VARIABLE_NAME}.
Pada latihan ini, nama variable yant telah ditetapkan adalah NAME, jadi untuk mengambil nilai
NAME maka digunakan format ${NAME}.

Gambar 2.4. Display Msgbox Info properties

7. Simpan perubahan yang telah dilakukan dan jalankan job.


Hasilnya ........ ???
PRAKTIKUM 3. MEMBACA FILE CSV

Deskripsi
File teks adalah file yang sering menjadi data masukan dalam beragam proyek ETL. File teks sederhana adalah
file teks yang memiliki struktur yang jelas. Salah satu tipe file yang masuk jeni ini adalah Comma-separated
values (CSV). Dalam file ini satu baris isi file mewakili satu baris data. Setiap kolom data dipisahkan oleh karakter
teretentu, biasanya karakter koma atau titik koma. Demikian juga pengapit data string dapat ditentukan. Setiap
kolom memiliki tipe data yang sejenis. Oleh karena itu file jenis inisangat mudah dibacanya isinya.

Objective
- membuat transformation
- membaca file CSV dengan step Text file input
- preview data pada step

Langkah – langkah:
1. Duplikasikan file propinsi di pulau sumater.csv ke dalam direktori C:\praktek kettle
2. Buatlah sebuah transformation baru dengan klik File > New > Transformation, atau gunakan shortcut
Ctrl+N
Ruang kerja transformation tidak berbeda dengan ruang kerja job. Perbedaan hanya terletak pada tab
Design yang berisi ratusan step siap pakai

Gambar 3.1. Step Text file Input

3. Untuk membaca file teks, gunakan step text file input. Step ini ada dalam group Input. Bawa step Text
file input ke ruang kerja.
4. Double click pada step text file input untuk membuka window properties text file input.
Fokuskan pada tab File. Tekan tombol Browse untuk menampilkan window open. Arahkan direktori ke
C:\praktek kettle dan pilih propinsi Di Pulau Sumatera.csv. tekan tombol open maka text box file or
directory pada tab file akan terisi oleh lokasi file yang dipilih
File yang masuk ke text box file or directory adalah file kandidat, artinya file tersebut belum masuk ke
daftar file yang akan diproses oleh step text file input. Agar file tersebut dapat diproses oleh step text
file input, tekan tombol Add. Sesaat kemudian, file yang ada pada text box File or directory akan pindah
ke grid selected fles.

Gambar 3.2. File telah masuk daftar file yang akan diproses.
Sekedar untuk memastikan bahwa file bisa dibaca oleh step Text input File, pada bagian bawah tab file
terdapat tombol Show file content. Tekan tombol tersebut untuk melihat isi file. Tekan tombol OK saat
muncul window Number of lines .
Hasil yang ditampilkan .....................????

5. Pindah ke tab content. Berikut adalah propertis yang harus diisi :


File type : pilih CSV
Separator : karena pemisah kolom pad file yang akan diolah adalah koma, maka ganti separator default,
yaitu titik koma (;) menjadi koma (,)
Enclosure : ini adalah pengapit string, gunakan nilai default, yaitu karakter petik ganda (“) karena dalam
file sumber pun demikian.
Header : beri tanda pada propertis ini karena dalam file sumber terdapat header.
Number of header lines : isi dengan 1 karena baris header pada file sumber hanya satu baris.
No empty row : beri tanda pada properties ini. Jika properties ini aktif, maka baris kosong pada file akan
diabaikan.
Properties lain yang ada biarkan apa adanya

Gambar 3.3. Tab Content

6. Pindah ke tab files. Pada tab ini , kita harus mendefinisikan fields yang diperlukan. Untuk file sejenis CSV
dan sudah ada header-nya, tidak perlu mendefinisikan field satu demi satu, cukup tekan pad tombol Get
Fields, dan step Text file input akan memproses file untuk mendapatkan data header.

Gambar 3.4. Field

7. Simpan file dengan nama C:\praktek kettle\membaca file CSV


8. Saatnya untuk menguji step text file input. Tekan tombol preview this transformation. Sesaat
kemudian, akan muncul window Transformation debug dialog. Untuk saat ini, biarkan semua properties
apa adanya. Tekan tombol quick Launch
Hasilnya ....... ???
PRAKTIKUM 4. MENULIS KE FILE CSV

Deskripsi
pada praktikum sebelumnya bahasan fokusnya pada input, yaitu membaca file CSV. Pada praktikum
ini fokus diarahkan ke outpu, yaitu cara menulis data ke file CSV
Objective
- Menggunakan step Data Grid
- Menggunakan step Text file Output
- Menggunakan Built-in variable
- Menjalankan Transformation
Langkah – langkah
1. Buatlah sebuah transformation baru dan simpan dengan nama C:\Praktek kettle\menulis ke
file csv
2. Bawa step Data Grid yang ada pada goup Input ke ruang kerja. Dengan Step Data Grid bisa
memasukkan baris data statis ke dalam suatu grid. Step ini biasanya digunakan untuk
keperluan pengetesan, demo.

Gambar 4.1. Step Data Grid

3. Sunting properties step Data Grid. Ada 2 tab pada step Data Grid. Pada tab Meta harus
menentukan row metadata, sedangkan pada tab Data tentukan baris data statis yang
diperlukan.
Pada tab Meta sisipkan row metadata sebagai berikut
# Name Type
1 OS String
2 Market Share Numeric
Pindah ke tab Data, sisipkan baris data sebagai berikut
# OS Market Share
1 Windows 7 46.64
2 Windows XP 31.22
3 Windows 8 9.3
4 OS X 7.55
5 Other 4.98
6 Windows Vista 3.57
7 Linux 1.56

4. Bawa step Text file output yang ada dalam group Output ke ruang kerja. Buat hop dari step
Data Grid ke step text file output

Gambar 4.2. Step Text Output


5. Sunting properties step Text file output. Pada tab File harus menentukan file target pada text
box Filename. File target akan ditempatkan pada lokasi yang sama dengan lokasi file
transformation, yaitu pada C:\praktek kettle , namun lokasi tersebut tidak akan ditulis secara
eksplisit melainkan akan menggunakan buil-in variable kettle
Nama variabel yang akan digunakan adalah internal.Transformation.Filename.Directory
Variabel tersebut berisi direktori tempat file transformation berada.
Untuk memasukkan variabel ke dalam text box Filename, caranya sebagai berikut : tekan text
box Filename sehingga sekarang pointer mouse berkedip pada text box Filename. Kosongkan
kolom tersebut, hapus jika ada teks disana. Tekan tombol Ctrl+Spacebar, dan akan muncul
menu untuk memilih variabel
Tekan ganda pada variable
Intenal.Transformation.Filename.Directory, sehingga text box filename akan terisi teks
sebagai berikut :
${internal.Transformation.Filename.Directory}
Tambahkan teks /Market Share, sehingga isi tekt box filename akan seperti berikut :
${internal.Transformation.Filename.Directory}/Market Share
Pada text box Extention, pastikan berisi txt. Properties lainnya biarka apa adanya.

Gambar 4.3. Properties pada Tab File


Pindah ke Tab Content. Berikut adalah properties yang harus ditentukan
Separator : Isi dengan tanda titik koma (;)
Enclosure : Isi dengan tanda petik ganda (“)
Force The enclosure around field : pilih
Header : Pilih
Footer : Tidak pilih
Properties lain biarkan apa adanya. Pindah ke tab Fields, dan tekan tombol Get Field untuk
mendaftarkan field secara otomatis. Jika tidak ada masalah, seharusnya field OS dan Market
Share langsung bisa didapat.
Tutup window properties step Text file Output
6. Jalankan transformation dengan menekan tombol Run this transformation or job.
PRAKTIKUM 4.2 MEMBACA FILE FIXED WIDTH

Deskripsi
Fixed Width sama seperti , satu bars ini file mewakili satu baris data. Perbedaan terletak pada struktur
kolom. File ini setiap kolomnya memiliki lebar yang pasti (fixed width), dan seperti file CSV setiap
kolom memiliki tipe data yang sejenis. Jika isi file ini dilihat dengan program penyunting teks akan
terlihat sangat rapi
Objective
- Membaca file berjenis fixed width
- Menentukan posisi awal dan akhir dari sebuah field
- Menentukan nama – nama field
Langkah – langkah
1. Buatlah sebuah transformation baru dan simpan dengan nama membaca file fixed width
2. Bawa step Text file input. Masukkan file propinsi di pulau jawa.txt sebagai file sumber.
Lakukan ini pada tab File.
3. Pindah ke tab Content. Berikut properties yang harus ditentukan :
 File type : Fixed
 Header : Beri tanda pada properties ini karena dalam file sumber terdapat header
 Number of header lines : isi dengan 1 karena baris header pada file sumber hanya satu
baris
4. Pindah ke tab Field. Tekan tombol Gets Field, dan akan muncul wizard window. Halaman
pertama dari wizard window adalah halaman Fixed width fields entry

Gambar Fixed Width Fields Entry


Step text file input dengan mudah mendapatkan fields untuk file CSV, tetapi tidak dengan file
fixed width. Untuk file fixed width, step text file input meminta bantuak kita untuk
menentukan posisi awal dari setiap field.
Pada halaman Fixed Width Fields Entry, terdapat mistar (rules) yang membantu menentukan
posisi setiap karakter.
Arahkan pointer mouse je posisi 15 pada mistar. Tekan tombol kirimouse disana dan akan
terlihat garis panah merah muncul pada posisi tersebut. Posisi garis panahmerah bisa digeser
sesuai yang diinginkan dengan cara click-drag-release. Jika garis panah merah sudah berahasi
maka buat garis panah ke dua dan ke tiga.

Gambar. Menentukan garis pembatas antar fields


Tekan tombol Next dan masuk ke halam Set Field names. Pada halaman ini harus menetukan
nama – nama field. Secara default nama field akan tersusun berurutan dengan nama Field1,
Field2, Field3 dan seterusnya
Ubah nama Field1 menjadi Propinsi, Field2 menjadi IbuKota dan Field3 menjadi Populasi.
Pada daftar field di bagian kiri, tekan nama Field1. Nama ini akan muncul juga pada text box
Fieldname.ubah isi text box Fieldname menjadi Propinsi. Lakukan juga untuk field lainnya.
Gambar. Menentukan nama-nama field
Tekan tombol Finish untuk mengakhiri wizard window.

Gambar. Fields sudah terdefiniskan

5. Simpan file
6. Tekan tombol Preview this transformation.
Hasilnya ................ ????
PRAKTIKUM 5. MEMBACA FILE TEKS YANG TIDAK TERSTRUKTUR

Deskripsi
pada file tekst tidak terstruktur memiliki pola penyusunan datanya tidakterstruktur tetapi tetap ada
beberapa bagian yang memiliki pola. Pada praktek ini kan memngambil beberapa varabel data yang
diperlukan sedangkan yang lainnya akan dihilangkan.

Objective
- Membaca file teks tidak terstruktur
- Menggunakan step Modified Java Script Value
- Menggunakan step Row denormaliser
- Menggunakan step Select values
- Merangkai beberapa step untuk memecahkan masalah

Langkah – langkah
1. Duplikasikan file Propinsi Di Pulau Kalimantan.txt ke dalam direktori C:\praktek kettle
2. Buatlah sebuah transformation baru, dan simpan dengan nama C:\praktek kettle\membaca file text
yang terletak yang tidak terstruktur.ktr
3. Bawa step text file input ke ruang kerja
4. Pada step test file input ambil data propinsi di pulau kalimantan.txt sebagai file sumber
5. Pindah ke tab content. Berikut adalah properties yang harus ditentukan :
File type : CSV.
Header : Matikan properties ini karena file sumber yang akan diolah tidak memiliki header.
No empty row : Matikan properties ini agar step Text file input juga menganggap baris kosong sebagai
data, baris kosong ini untuk digunakan sebagai indikator pemisah data.
6. Pindah ke tab Fields, dan tekan tombol Get Field. Step text fiile input hanya akan mendefinisikan satu
buah field, yaitu Field1, dengan tipe string. Tekan tombol OK untuk menutup window properties step
Text file input
Gambar 5.1. Get Field

7. Lakukan preview data pada step text file input.

Gambar 5.2. Examine previe data


Perhatikan bahwa setiap group data dipisahkan oleh null. Tutuplah window Examine Preview data.
8. Bawa step modified java script value yang ada pada group scripting ke ruang kerja, dan buatlah hop
antara step text file input dan step modified java script value.

Gambar 5.3. Step Modified Java Script value


9. Sunting properties dari step modified java script value.

Gambar 5.4. Modified Java Script Value Properteis


Pada text box script 1, masukkan kode javascript sebagai berikut :

var group;

if (getProcessCount (‘r’) == 1) {

group = 1 ;

};

if (Field1 == null) {

group++;

Tujuan dari scipt ini adalah memberi tanda berupa kunci (key) integer sebagai nomor group
Pada baris pertama, mendefinisikan sebuah variabel dari step modified java script value, bukan variabel
kettle yang telah dipelajari sebelumnya. Definisi variabel ini penting agar variabel bisa dijadikan output
field oleh step modified java script value.
Fungsi getProcessCount() adalah fungsi khusus yang akan mengembalikan urutan baris data (row of
data) yang sedang diproses
Agar variable Group bisa dijadikan field pada baris data keluaran dari step modified java script value,
maka harus mendefinisikan field nya.
Sisipkan baris sebagai berikut :
Fieldname : group
Type : integer
variabel bisa juga disisipkan secara otomatis dengan menekan tombol get variables. Tekan tombol OK
untuk menutup window modified java script properties.
10. Lakukan preview data pada step modified java script properties untuk melihat baris data yang keluar
dari step tersebut. Tekan step modified java script properties sehingga garis border menebal, lalu tekan
tombol preview this transformation.
Pada window transformation debug dialog, pastikan step modified java script properties yang terpilih
seharusnya sudah terpilih karena sebelum menekan tombol preview this transformation, step modified
java script properties sudah dipilih terlebih dahulu. Tekan tombol quick launch.

Gambar 5.5. Row Data keluaran dari Modified Java Script Value
Perhatikan bahwa baris data yang keluar daristep text file input dan masuk ke step modified java script
value hanya terdiri dari satu field, yaiotu field1. Namun baris data yang keluar dari step modified java
scriot value bertambah satu field, yaitu field group.
Perhatikan nilai-nilai yang ada pada field group. Dari nilai-nilai itulah setiap data menjadi terkelompok
dengan jelas berdasarkan kunci berupa nilai integer 1, 2, 3 dan seterusnya. Tutuplah window examine
preview data.
11. Memisahkan pasangan kunci dan nilai (key adn value) dari sebuah baris data. Misalkan data
“propinsi:kalimantan Barat”, harus dipisah
Key : Propinsi
Value : Kalimantan
Salah satu cara yang bisa ditempuh untuk kasus ini adalah dengan memanfaatkan step regex evaluation.
Bawa step regex evaluation yang ada dalam group scripting ke dalam ruangkerja. Buat hop dari step
Modified Java Script Value ke step Regex Evaluation
Gambar 5.6. Step Regex Evaluation

12. Sunting properties dari step regex evaluation

Gambar 5.7. Regex Evaluation


Fokus pada tab setting. Berikut adalah properties yang harus ditentukan :
 Pada select box Field to evaluate, pilih field1
 Pada check box create field for capture groups, beri tanda (,) karena kita akan membuat 2 buah
field tambahan (yaitu field key dan field value) pada baris data yang keluar dari step ini.
 Pada text box regex Expression, masukkan pola regex sebagai berikut :
(.+):)(.+)
Pada grid Capture Group Fields, sisipkan 2 buah field, yaitu field key dan field value. Keduanya ber
type string.
Properties lainnya biarkan apa adanya. Tekan tombol OK untuk menutup window step regex evaluation
properties
13. Untuk melihat hasi baris data keluaran dari step regex evaluation. Lakukan preview pad step ini.
Hasilnya ........?

14. Yang diperlukan adalah baris data dengan fields : propinsi, ibu kota, dan Populasi. Sedangkan baris
data yang keluar dari step regex evaluation adalah : field1, group, result, key dan value.
Bagaimana mendapatkan tiga fields yang diperlukan dari lima fields yang ada ? jika diperhatikan, semua
field yang diperlukan justru berada pada fields key, dan nilainya ada pada field value. Jdai untuk
mendapatkan fields yang diperlukan beserta dengan nilainya harus mengubah baris menjadi kolom.
Kettle memiliki step row denormalisier yang bisa mengubah baris menjadi kolom
Bawa step row denormaliser yang ada dalam group transform dan buat hop antara step regex
evaluation dan row denormilser.

Gambar 5.8. Step Row Denormaliser


15. Sunting properties dari step row denomiliser. Berikut adalah properties yang harus ditentukan
 Isi text box The key field dengan key. The key field menentukan field yang dijadikan kunci, dalam
hal ini field kunci adalah key.
 Pada step modified Java Script Value telah dibentuk field group sebagai penanda grup. Pada grid
the field that make up the grouping, masukkan group pada kolom group field.
 Pada grid target fields, sisipkan 3 field sebagai berikut :
# Target fieldname Value fieldname Key value Type
1 Propinsi value Propinsi String
2 Ibu kota value Ibu kota String
3 Populasi value Populasi String

Tekan tombol Ok untuk menutup window properties step Row denormaliser. Jika ada window
warning!, tekan saja tombol I Understand. Peringatan yang muncul dikarenakan step row denormaliser
memerlukan data yang sudah terurut berdasarkan field kunci
16. Lakukan preview pada step row denormaliser. Perhatikan baris yang keluar dari step row denormaliser.
Tidak ada field key dan value lagi, dan muncul 3 field baru, yaitu field propinsi, ibu kota dan Populasi.
Hasilnya ...... ?????
17. Field yang diperlukan sudah di dapat, yaitu`field Propinsi, Ibu Kota, dan populasi. Namun terdapat field
lain yang pada dasarnya sudah tidak diperlukan lagi. Field yang tidak terpakai sebaiknya dihilangkan agar
baris data yang keluar sudah dalam keadaan bersih.
untuk menyeleksi fields yang akan diloloskan gunakan step Select values. Bawa Step values yang ada
dalam group transform ke ruang kerja, dan buat hop dari step row denormaliser ke Step values

18. Sunting properties dari step select values. Pada tab select & Alter tekan tombol Get field to selec. Sesaat
kemudian, field dari baris data masukan muncul pada grid field.
Ada 3 field yang harus dibuang, yaitu Field1, Group, dan Result satu persatu., sehingga latar belakang
ketiganya berubah menjadi biru muda. Lepaskan penekanan tombol Ctrl. Tekan tombol Del pada
keyboard. Ketiga field yang dipilih akan hilang dari grid fields.
19. Lakukan preview pada step Select value. Jika semua berjalan dengan lancar.
Hasil ..... ???
PRAKTIKUM 6. MENULIS KE FILE EXCEL

Deskripsi
Pada praktikum kali ini akan melakukan menulis data ke file excel dan mengkonversi file CSV ke file excel dengan
sdikit manipulasi (transformatio) data sederhana
Objective
- Menggunakan step Value Mapper
- Menggunakan step Get System Info
- Menggunakan step Calculator
- Menghapus field yang tidak diperlukan menggunakan step Select values
- Menggunakan step Microsoft Excel Output
Langkah – langkah
1. Buat sebuah transformation baru dan simpan ke dalam file C:\praktek Kettle
2. Bawa step Text file input ke ruang kerja dan silakan set propertnya untuk meproses file Daftar
Nama.csv.
3. Bawa step Value Mapper ke ruang kerja dan buat ho dari step Text File input ke step value mapper.
Step value mapper berguna untuk memetakan teks ke teks lainnya. dalam praktek ini , step value
Mapper akan memetakan L menjadi laki-laki dan P menjadi Perempuan.
Sunting propertis step value mapper. Pada text box Fieldname to use, pilih field Jenis_Kelamin.
Kosongkan text box Target field name (empty=overwrite)
Sisipkan baris berikut pada grid Field values
# Source value Target value
1 P Perempuan
2 L Laki - laki
Lakukan Previe data pada step Value Mapper, Hasilnya ....... ??

4. Langkah selanjutnya adalah menghitung usia dalam tahun. Memerlukan informasi tanggal saat ini agar
bisa dihitung perbedaan tahun dengan field Tanggal_Lahir.
Bawa step Get System Info ke ruang kerja, dan buat hop dari step Value Mapper ke step Get System
Info. Step Get System Info berfungsi untuk mendapatkan informasi dari Kettle environment. Salah satu
informasi yang bisa diambil adalah tanggal hari ini
Sunting properties dari step Get System Info. Sisipkan baris data sebagai berikut.
# Name Type
1 Tanggal_Sekarang System date(fixed)

Gambar . Get System Info Properties

5. Bawa step Calculator ke ruang kerja, dan buat hop dari step Get System Info ke step Calculator
Sunting properties step Calculator. Sisipkan 3 buah field hitungan sebagai berikut
 Hitungan 1
 New Field : Tahun_Lahir
 Calculation : Year of Date A
 Field A : Tanggal_lahir
 Value Type : integer
 Remove :Y
 Hitungan 2
 New Field : Tahun_Sekarang
 Calculation : Year of Date A
 Field A : Tanggal_Sekarang
 Value Type : integer
 Remove :Y
 Hitungan 3
 New Field : Usia
 Calculation :A–B
 Field A : Tanggal_Sekarang
 Field B : Tahun_Lahir
 Value Type : integer
 Remove :N
 Conversation mask :#

Gambar. Step Calculator Properties

Nama fungsi yang ada pada step Calculator sudah mewakili fungsinya. Misalkan fungsi Year of date A
akan mengambil nilai tahun dari tanggal yang berasal dari field yang ditentukan pada kolom Field A.
Fungsi A – B akan menghitung nilai dari field pada kolom Field A, dikurangi nilai field pada kolom Field
B.
Hasil Preview data pada step Calculator ............. ????

6. Yang diperlukan hanyalah field : Nama, Jenis_Kelamin, dan Usia. Sedangkan field Tanggal_Lahir dan
Tanggal_Sekarang tidak diperlukan.
Bawa step Select Value ke ruang kerja. Buat hop dari step calculator ke step Select value.
Sunting properties step Select values. Pastikan grid Fields pada tab Select & Alter kosong. Pindah ke
tab Remove. Pada grid Fields, masukkan 2 field yang akan dihapus.

Gambar. Tab Remove pada step Select values

7. Bawa Step Microsoft Excel Output ke ruang kerja, dan buat hop dari step Select Value ke step Microsoft
Excel Output.
Gambar. Rangkaian Step akhir
Sunting properties step Microsoft Excel Output. Pada tab File, tekan browse untuk meletkan file baru
yang akan disimpan . pastikan text box extension berisi xls.
Pada tab content pastikan property Header dipilih. Pada tab Field tekan tombol Get Field untuk
mendapatkan daftar field secara otomatis. Seharusnya ketiga field langsung muncul mengisi grid Fields.
Untuk field Usia pada kolom format pilih #.
8. Jalankan Transformatiaon
Hasilnya .... ???
PRAKTIKUM 7 KONEKSI DATABASE DENGAN JDBC CONNECTION

Deskripsi
Koneksi database digunakan bersama oleh job dan transformation. Pada dasarnya, membuat koneksi database
pada spoon hanyalah menentukan deskripsi koneksi dan bukan membuat koneksi yang sesungguhnya. Koneksi
sesungguhnya dibuat saat job atau transformation dijalankan berdasarkan deskripsi yang telah dibuat.
Kettle mendukung hampir semua database yang beredar di pasaran baik yang proprietary maupun open sorce.
Koneksi database yang dibangun oleh Kettle umumnya melalui teknologi Native (JDBC) dan sangat disarankan
koneksi dibangun menggunakan teknologi native (JDBC). Namun demikian koneksi dengan teknologi lain bisa
dilakukan seperti ODBC data Source (DSN), JNDI data source, atau Oracle Naming Services (OCI).
Untuk menujang praktek yang berhubungan dengan database dapat menggunakan database contoh yang
diambil dari situs http://www.mysqltutorial.org/mysql-sample-database.aspx

Objective
- Membuat deskripsi koneksi ke database classicmodels MySQL melalui JDBC
- Membuat deskripsi koneksi agar bisa digunakan oleh semua job atau transformation (shared
connection)

Langkah – langkah
1. Duplikasikan file mysql-connector-java-5.1.27-bin.jar ke direktori lib.
2. Buat sebuah transformation dan disimpan dengan nama C:\Praktek Kettle\koneksi jdbc
3. Pada panel kiri, pilih tab View. Bisa dilihat pada daftar transformation, terdapat folder Database
connection pada koneksi jdbc dan belum ada deskripsi koneksi satu pun di dalamnya.
4. Arahkan pointer masuk pada folder Database connection, tekan kanan tombol mouse sehingga muncul
popup menu

Gambar 7.1. Membuat koneksi database baru


Pada menu popup pilih menu New. Sesaat kemudian akan muncul window Database Connection

Gambar.7.2. Deskripsi koneksi ke Database MySQL dengan JDBC


Berikut adalah properties yang harus ditentukan :
 Pada panel kiri, pastikan terpilih halaman general
 Connection Name : Setiap deskripsi koneksi harus diberi nama yang unik. Pada latihan ini, beri
nama koneksi dengan MySQL-ClassicModels.
 Connection Type : MySQL
 Acces : Native (JDBC)
 Host Name : Sesuaikan dengan lokasi database MySQL. Diasumsikan lokasi database pada mesin
yang sama dengan Kettle sehingga bisa menggunakan host Localhost
 Database Name : masukkan nama database yang akan diakses. Nama database classicmodels
 Port Number : Sesuaikan dengan port database MySQL yang digunakan. Diasumsikan port yang
digunakan adalah port default, yaitu 3306
 User Name : Sesuaikan dengan username MySQL yang digunakan. Diasumsikan username
database adalah user root
 Password : isi dengan password dari username database MySQL
Tekan tombol Test.

Gambar 7.3. Hasil test koneksi database


Ilustrasi tersebut menunjukkan bahwa deskripsi koneksi yang dibuat sudah dapat digunakan untuk
membangun koneksi dengan database Classicmodels MySQL
Tutup window Database Connection Test
Untuk memastikan bahwa koneksi dapata mengakses beragam objek pada database, tekan tombol
Explore.

Gambar 7.4. Database Explore


Tutup window database Explorer dan juga window database connection.
Sekarang pada panel kiri dalam tab View, deskripsi koneksi baru dibuat sudah muncul.

5. Buatlah transformasi bvaru dan simpan dengan nama C:\Praktek Kettle\Koneksi jdbc2
Pada tab View di panel kiri, perhatikan apakah ada nama koneksi yang telah dibuat sebelumnya, yaitu
koneksi database dengan nama MySQL-ClassicModels ?
Gambar. Tidak ada koneksi pada transformation baru
Kita tidak akan menemukan koneksi database dengan nama MySQL – ClassicModels pada Koneksi jdbc2
sebab nama koneksi akan disimpan pada file job atau transformation saat pertama deskripsi koneksi
dibuat, yang ada pada latiihan ini adalah Koneksi jdbc.
Jika ingin menggunakan koneksi yang sama dengan koneksi MySQL-ClassicModels pada file koneksi jdbc
2.ktr, apakah harus membuat deskripsi koneksi baru ? jawabannya tidak perlu, dan untuk memenuhi
kebutuhan seperti itu, Kettle menyediakan fasilitas berbagi deskripsi koneksi.
6. Pindah ke ruang kerja koneksi jdbc. Pada tab View, buka folder Database connections agar deskripsi
koneksi MySQL – ClassicModels muncul.
Arahkan pointer mouse pada MySQL – ClassicModels dan tekan kanan tombol mouse sehingga muncul
menu popup . pada menu popup, pilih menu Share

Gambar. Fasilitas berbagi koneksi

7. Pindah ke ruang kerja Koneksi jdbc2. Tutup koneksi jdbc2, pilih menu File > Close atau tekan bersamaan
tombol Ctrl + W pada keyboard. Lalu buka kembali koneksi jdbc2, dan lihat folder Database
connections.
Gambar . Koneksi MySQL-ClassicModels muncul di Koneksi jdbc2
Simpan perubahan pada koneksi jdbc2.
PRAKTIKUM MEMBACA DAN MENULIS TABEL DATABASE

Deskripsi
Kettle menyediakan step Table input untuk keperluan membaca data dari database, dan step Table output
untuk keperluan menulis data ke dalam database
Objective
- Membaca data dari database menggunakan step Table input
- Menulis data ke database menggunakan step Table output
Langkah – langkah
1. Buatlah sebuah database bernama dblatihan pada database MySQL.
2. Buatlah sebuah transforamtion dan beri nama menulis ke database.ktr
3. Buatlah deskripsi koneksi bernama MySQL – Dblatihan dan set agar terhubung dengan database
dblatihan lalu jadikan sebagai koneksi share. Dengan demikian saat ini pada Spoon terdapat 2 buah
deskripsi koneksi yang di-share, yaitu MySQL – Classicmodels dan MySQL – DBLatihan.

Gambar. Dua buah koneksi yang di share


4. Bawa step Table input ke ruang kerja, dan sunting properties nya. Berikut adalah properties yangharus
ditentukan
Gambar. Table input properties
Tekan tombol Preview untuk melihat hasil query.

Gambar . Preview data pada step Table input

5. Bawa step Table output ke ruang kerja, dan buat hop dari step table input ke step Table output. Sunting
properties step Table output. Berikut adalah properties yang harus ditentukan :
 Connection : MySQL-DBLatihan
 Targettable : ringkasan_order
 Truncate table : pilih properties ini agar setiap kali transformation dijalankan, step akan me truncate
target table terlebih dahulu.
Gambar. Table output properties
Tabel ringkasan_order adalah target yang saat ini belum ada.
Pada window properties step Table output, tekan tombol SQL untuk memunculkan window Simple SQL
Editor.

Gambar. Simple SQL Editor


Saat tombol SQL ditekan, step Table output akan melihat apakah database dblatihan sudah terdapat
tabel ringkasan_order atau belum. Jika belum, maka step Table output akan menuliskan perintah DDL.
Pada window Simple SQL Editor, tekan tombol execute untuk mengeksekusi perintah SQL yang ada pada
editor.
Gambar . SQL query sukses dijalankan.
tekan tombol OK

Anda mungkin juga menyukai