Anda di halaman 1dari 8

TugasKepemimpinan

PENYELESAIAN MASALAH

OLEH

Kelas G

ELFIRA S. YUSUF

1011418026

JURUSAN ILMU HUKUM

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO


KATA PENGANTAR
Pujisyukur kami panjatkanatashadiratTuhan Yang MahaEsa yang
telahmelimpahkankasihdanrahmatNya,sehinggapenulisdapatmenyelesaikanTugasmakalah .
Dalammempersiapkandanmengerjakanmakalahinipenulismembutuhkankerjasamadarimasin
g-masinganggotapenyusun demi terselesaikanyamakalahinitepatwaktu.
Dari waktu yang diberikanolehdosenpengajar yang
telahdisepakatibersama,penulispenyusunmakalahtergerakhatiuntuksegeramenyelesaikansatupake
tmakalah yang telahpenulispersiapkan. Dan sebagaipenyusun,
penulismengharapkanmakalahinidapatdievaluasibaikburuknyauntukmenyempurnakanmakalahini
danmempersiapkanmakalah-makalahselanjutnya.
IbaratGading yang takRetak,
Kami menyadari makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu kritik dan saran
yang membangun sangat kami harapkan untuk menyempurnakan makalah
ini.Semogamakalahini,dapatbermanfaatbagikitasemua.

Gorontalo 21 November 2019

penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................................. 2


DAFTAR ISI................................................................................................................................................ 3
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................................ 3
1.1 Latar belakang ............................................................................................................................ 3
1.1 Rumusan Masalah ...................................................................................................................... 4
1.2 Tujuan .......................................................................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................................................. 5
2.1 Pengertian Pemecahan masalah ................................................................................................ 5
2.2 Contoh kasus ................................................................................................................................ 5
2.3 Penyelesaian masalah .................................................................................................................. 6
BAB III PENUTUP ..................................................................................................................................... 7
3.1. Kesimpulan .................................................................................................................................. 7
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................................. 8

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latarbelakang
Masalah (bahasaInggris: problem) didefinisikan sebagai suatu pernyataan tentang keadaan
yang belum sesuai dengan yang diharapkan. Bisajadi kata yang digunakan untuk
menggambarkan suatu keadaan yang bersumber dari hubungan antara dua faktor atau lebih yang
menghasilkan situasi yang membingungkan.[1]Masalah biasanya dianggap sebagai suatu keadaan
yang harus diselesaikan.[2]Umumnya masalah disadari "ada" saat seorang individu menyadari
keadaan yang ia hadapi tidak sesuai dengan keadaan yang diinginkan. Dalam beberapa
literaturriset, masalah seringkali didefinisikan sebagai sesuatu yang membutuhkan alternative
jawaban, artinya jawaban masalah atau pemecahan masalah bias lebih dari satu. Selanjutnya
dengan criteria tertentu akan dipilih salah satu jawaban yang paling kecilrisikonya. Biasanya,
alternative jawaban tersebut bias diidentifikasi jika seseorang telah memiliki sejumlah data dan
informasi yang berkaitan dengan masalah bersangkutan.

Ada pandangan bahwa mengakui adanya permasalahan merupakan pertanda kelemahan di


dalam organisasi. Akibatnya banyak orang mengatasinya dengan cara menyapunya kebawah
karpet. Dari atas karpet kelihatan bersih tetapi masalah itu masih ngendon. Banyak upaya
dilakukan sekadar berputar-putar sekitar masalah dan bukan memecahkannya.

1.1 RumusanMasalah
1. Apakah pengertian dari pemecahan masalah?
2. Bagaimana contoh kasus kepemimpinan?
3. Bagaimana penyelesaian dari kasus tersebut ?

1.2 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari pemecahan masalah
2. Untuk menganalisis contoh kasus kepemimpinan
3. Untuk menguraikan penyelsaian dari kasus tersebut
BAB II

PEMBAHASAN
2.1 PengertianPemecahanmasalah

pemecahanmasalah (Problem Solving) adalah sebuah teknik pembelajaran yang berupaya


membahas permasalahan untuk mencari pemecahan atau jawabannya. Sebagaimana metode
mengajar, teknik pemecahan masalah sangat baik bagi pembinaan sikap ilmiah pada para siswa.
Dengan metode ini, siswa belajar memecahkan suatu masalah menurut prosedur kerja metode
ilmiah. Hamalik (dalam Lulus, 2015 : 28) berpendapat bahwa memecahkan masalah adalah
suatu proses mental dan intelektual dalam menemukan masalah dan memecahkan berdasarkan
data dan informasi yang akurat, sehingga dapat diambil kesimpulan yang tepat dan cermat.

Berpikir memecahkan masalah dan menghasilkan sesuatu yang baru adalah kegiatan yang
kompleks dan berhubungan erat satu dengan yang lain. Suatu masalah umumnya tidak dapat
dipecahkan tanpa berpikir, dan banyak masalah memerlukan pemecahan yang barubagi orang-
orang atau kelompok. Sebaliknya, menghasilkan sesuatu (benda-benda, gagasan-gagasan) yang
baru bagi seseorang, menciptakan sesuatu, itu mencakup problem solving. Ini berarti informasi
fakta dan konsep-konsep itu tidak penting. Seperti telah kita ketahui, penguasaan informasi itu
perlu untuk memperoleh konsep keduanya itu harus diingat dan dipertimbangkan dalam problem
solving dan perbuatan kreatif.

2.2 Contohkasus

Saya mengambil kasus “Pengambilan Keputusan Secara semena-mena”. Banyak pemimpin


yang sering melakukan kesalahan tersebut .bersikap seolah- olahhanya dialah yang bias
mengambil keputusan. Tidak memikirkan alangkah baiknya didisskusikan bersama dengan
bawahannya. Sebab dari kasus ini biasan yaitu karena dia menganggap dia seorang pemimpin
,pemimpin yang berarti berhak mengambil keputusan apapun tanpa dioskusiter lebih dahulu, ini
juga akan berdampak buruk kepada masyarakat. Seperti mereka sulit untuk menyampaikan
pendapat secara bebas bahkan mereka juga akan sulit berbaur, berpartisipasi mengurus negara.
2.3 Penyelesaianmasalah

 Seharusnya dalam memajukan Negara pemerintah pada masa orba tidak melarang
masyarakat mengabil peran untuk bergagasan dan seharusnya pemerintah melibatkan
masyrakat juga untuk berpartisipasi dalam memajukan negara
 Seharusnya dia tidak menjalankan pemerintahan secara dictator. seharusnya dia itu harus
menampung aspirasi-aspirasi rakyat yang dia mna dia sebagai pemimpin Negara harus
menjalankan pemerintahan itu dengan memperhatikan apa yang sebenarnya masyarakat
butuhkan
 memberi cela atau tidak membatasi apa yang rakyat akan lakukan selagi itu bertujuan
untuk kebaikan negara
 tidak bersikap mendahulukan keluarga dalam suatu pimpinan demi kepentngan pribadi.

hendaknya seorang
pemimpin harus
mendiskusikan segalanya
bersama rakyatnya
sulitnya masyarakat
menyampaikan pendapat
secara bebas
memberikan izin kepada
rakyat atau bawhannya untuk
pengambilan keputusan menyampaikan pendapat
secara semena-mena

akibatnya masyarakat sulit seorang pemimpin


berbaur dan ikut seharusnya tidak membatasi
berpartisipasi dalam masyarkat untuk berbaur
mengurus dan mengelola mengurus dan mengelola
negara negara
BAB III

PENUTUP
3.1.Kesimpulan

pemimpin yang baik akan memberikan dampak baik kepada oragnisasi atau perusahaan yang
dipimpinnya. Memberi kesempatan kepada rakyat atau bawahannya untuk menyampaikan
pendapat secara bebas serta tidak bersikap semena-mena terhadap apa yang telah di sepakati.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.kajianpustaka.com/2016/04/pengertian-dan-tahapan-pemecahan-masalah.html

https://www.kompasiana.com/puterision/58312c288223bd96293b13de/pengambilan-keputusan-
yang-efektif-dalam-peningkatan-kualitas-organisasi?page=all

Anda mungkin juga menyukai