Anda di halaman 1dari 4

PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN

INFEKSI SALURAN KEMIH (ISK)

No. Dokumen : No. REVISI : Halaman :

RSUD Dr. SOEROTO RSUD/SPO/ / /2016 1/3


KABUPATEN NGAWI
Jln. Dr. Wahidin 27
Ngawi
Ditetapkan,
Tgl. Terbit : Direktur Rumah Sakit Umum
Daerah Dr. Soeroto Ngawi
OPERASIONAL
STANDAR
PROSEDU Dr. PUJIONO
R NIP. 19601103 198901 1 001

lnfeksi Saluran Kemih (ISK) adalah adanya bakteri dengan


PENGERTIAN
jumlah <105 K/ml dalam urin akibat pemasangan kateter urin
yang terjadi setelah 2 x 24 jam.

Pencegahan infeksi saluran kemih adalah suatu tindakan


mencegah terjadinya infeksiakibat pemasangan kateter urin
menetap.

Dokter atau perawat yang berkompeten/terlatih adalah dokter


atau perawat yangtelahmendapatkan pelatihan mengenai
indikasi pemakaian kateter urin, prosedur pemasangankateter
urin, perawatan kateter urin, pencegahan ISK berhubungan
dengan pemasangankateter urin menetap

Ruang lingkup prosedur ini dimulai dari pencegaban dan


pengendalian ISK dalam pernasangankateter urin sampai
dengan pencegahän dan pengendalian ISK dalam
pelaksanaan penggantian dan melepas kateter urin.

1. Tersedianya acuan penerapan langkah-langkah


TUJUAN
pencegahan dan pengendalian ISK.

2. Dikendalikannya angka ISK sesuai dengan indikator


angka infeksi rumah sakit.

3. Tercapainya Patient Safety.

KEBIJAKAN SK Direktur RSUD Dr. Soeroto Kabupaten Ngawi


No.188/03.2/404.211/2016 tentang Kebijakan Pencegahan
Dan Pengendalian Infeksi (PPI).
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN
INFEKSI SALURAN KEMIH (ISK)
No. Dokumen : No. REVISI : Halaman :

RSUD Dr. SOEROTO RSUD/SPO/ / /2016 2/3


KABUPATEN NGAWI
Jln. Dr. Wahidin 27
Ngawi
1. Pencegahan dan Pengendalian ISK dalam pemasangan
PROSEDUR
kateter urin, meliputi :

1.1. Pemasangan kateter urin dilakukan oleh perawat atau


dokter yang berkompeten atau terlatih

1.2. Lakukan Hand Hygiene.

1.3. Gunakan APD berupa sarung tangan steril dan apron


untuk pencegahan kontaminasi cairan tubuh.

1.4. Kurangi risiko iritasi uretra dengan cara :

1.4.1. Gunakan ukuran kateter urin dengan ukuran


terkecil untuk pasien

1.4.2. Gunakan pelumas yang adekuat selama


pemasangan

1.5. Pilih material kateter urin sesuai kebutuhan dan


kondisi pasien

1.6. Terapkan tehnik aseptik selama pemasangan kateter

2. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Saluran Kemih


dalam perawatan kateter urine meliputi :

2.1. Perawatan kateter urin diiakukan oleh dokter dan


perawat

2.2. Bersihkan daerah meatus uretra dengan sabun dan


air setiap hari.

2.3. Hindari aliran balik urin dari urin bag ke bladder


dengan cara :

2 3.1. Pertahankan posisi urin bag lebih rendah


dari kandung kemih.

2.3.2. Klem slang kateter urin sebelum mengangkat


urin bag lebih tinggi dari bledder

PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN


INFEKSI SALURAN KEMIH (ISK)
No. Dokumen : No. REVISI : Halaman :

RSUD Dr. SOEROTO RSUD/SPO/ / /2016 3/3


KABUPATEN NGAWI
Jln. Dr. Wahidin 27
Ngawi
2.3.3. Pembuangan urin secara rutin, jangan
melebihi kapasitas tampung urin bag.

2.5. Pertahankan aliran urin terap lancar, hindari slang


kateter urin terlipat.

2.6. Cegah kontak urin bag dengan lantai atau dinding

2.7. Pengosongan urin bag

2.7.1. Gunakan gelas ukur urin yang bersih untuk


masing-masing pasien bersihkan dan
keringkan tiap kali selesai digunakan

2.7.2. Hindari tersentuhnya gelas ukur dengan katup


urin bag.

2.7.3. Disinfeksi katup urin bag dengan swab alkohol


sebelum dan sesudah tiap kali membuka
katup urin bag.

3. PPI Saturan Kemih dalam pelaksanaan mengganti dan


melepas kateter urin, meliputi :

3.1. Pelaksanaan mengganti dan melepas kateter urin


dilakukan oleh dokter dan perawat

3.2. Segera lepas kateter urin bila sudah tidak diperlukan

3.3. Penggantian kateter urin berdasarkan jenis bahan


kateter urin sesuai dengan instruksi produsen.

3.4. Ganti kateter urin bila terkontaminasi dengan kotoran.

1. Instalasi Gawat Darurat


UNIT TERKAIT
2. Instalasi Rawat Jalan

3. Instalasi Rawat lnap

4. Instalasi Rawat Intensif

5. Instalasi Bedah Sentral

Anda mungkin juga menyukai