0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
245 tayangan3 halaman
Dokumen ini menjelaskan prosedur seleksi dan penetapan kepala ruangan keperawatan di RSUD HAMS Kisaran. Prosedur terdiri dari 2 tahap seleksi yaitu seleksi berkas dan wawancara. Panitia seleksi akan mengajukan calon terpilih ke direktur untuk ditetapkan sebagai kepala ruangan. Prosedur harus diselesaikan dalam 4 minggu sejak pengumuman seleksi.
Dokumen ini menjelaskan prosedur seleksi dan penetapan kepala ruangan keperawatan di RSUD HAMS Kisaran. Prosedur terdiri dari 2 tahap seleksi yaitu seleksi berkas dan wawancara. Panitia seleksi akan mengajukan calon terpilih ke direktur untuk ditetapkan sebagai kepala ruangan. Prosedur harus diselesaikan dalam 4 minggu sejak pengumuman seleksi.
Dokumen ini menjelaskan prosedur seleksi dan penetapan kepala ruangan keperawatan di RSUD HAMS Kisaran. Prosedur terdiri dari 2 tahap seleksi yaitu seleksi berkas dan wawancara. Panitia seleksi akan mengajukan calon terpilih ke direktur untuk ditetapkan sebagai kepala ruangan. Prosedur harus diselesaikan dalam 4 minggu sejak pengumuman seleksi.
Kisaran Tanggal Terbit : Ditetapkan oleh Direktur RSUD H. Abdul Manan Simatupang Kisaran SPO 23 September 2019 dr. HARI SAPNA NIP. 19840128 200903 1 009 Tata cara seleksi dan penetapan kepala ruangan keperawatan / PENGERTIAN kebidanan. Sebagai acuan demi mencapai kondisi : TUJUAN 1. Ruang/Tim Keperawatan dipimpin sosok yang mampu memberi teladan bagi rekannya serta mendapat dukungan dari sesama perawat / bidan. 2. Ruang/Tim Keperawatan dapat bekerja sebagai sebuah tim profesional yang mampu memberikan pelayanan yang bermutu tinggi di bawah pengawasan kepala ruangan. 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 KEBIJAKAN tentang Rumah Sakit 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan; 3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2014 tentang Keperawatan; 4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2019 tentang Kebidanan; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor Tahun 2010; 6. Keputusan Bersama Menteri Kesehatan dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 733/MENKES/SKB/VI/2002 dan Nomor 10 Tahun 2002 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Perawat dan Angka Kreditnya. 7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 551/MENKES/Per/VII/2009 tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Bidan dan Angka Kreditnya. 8. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2014 tentang Jabatan Fungsional Perawat dan Angka Kreditnya. 1. Pengumuman Seleksi Kepala Ruangan oleh Bidang PROSEDUR Keperawatan.
2. Tahap I, Seleksi Berkas dan Verifikasi oleh bidang keperawatan
dan komite keperawatan bagi pelamar yang memenuhi syarat dengan kriteria : a. PNS dengan masa kerja minimal 6 tahun, dibuktikan dengan SPMT Direktur. b. Kemampuan leadership dan kinerja baik, dibuktikan dengan minimal 1 (satu) surat rekomendasi dari Kepala Bidang Keperawatan dan atau Ketua Komite Keperawatan. c. Pernah menjadi perawat primer / ketua tim, dibuktikan dengan SK Direktur atau surat rekomendasi dari Kepala Bidang Keperawatan. RSUD HAMS KISARAN
SELEKSI DAN PENETAPAN KEPALA RUANGAN
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
Jl. Sisingamangaraja No. 310 Kisaran A 2/2 3. Pengumuman kelulusan Seleksi Tahap I : Seleksi Berkas / PROSEDUR Administrasi. ( Lanjutan ) 4. Seleksi Tahap II, Pelamar yang dinyatakan lulus Seleksi Berkas diminta untuk menyerahkan surat pernyataan bersedia mengikuti Seleksi Substansi secara tertulis dengan melampirkan dokumen sebagai berikut: a. Surat pernyataan siap diseleksi b. Daftar Riwayat Hidup / Curriculum Vitae (CV) c. Memiliki satu atau lebih Sertifikat Pelatihan; Manajemen Keperawatan / BTCLS / APN / MU, dll d. Fotokopi Ijazah Pendidikan terakhir minimal S1 (Ners) / DIV Kebidanan e. Masa kerja ≥ 6 tahun dibuktikan dengan SPMT (Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas)
5. Pelamar mengikuti Seleksi Substansi “fit and proper test” (tes
kelayakan): Wawancara oleh Panitia Seleksi berjumlah 5 orang yang terdiri dari unsur: a. Bidang Keperawatan b. Komite Keperawatan c. Komite Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP) d. Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)
6. Panitia Seleksi kemudian mengajukan nama-nama calon Kepala
Ruangan yang telah lulus seleksi kepada Direktur.
7. Kepala Ruangan kemudian dipilih dan ditetapkan oleh Direktur..
8. Seluruh proses diatas harus diselesaikan paling lama 4 minggu
semenjak pengumuman Seleksi Kepala Ruangan untuk satu alur pemilihan Kepala Ruangan. 1. Pimpinan Rumah Sakit UNIT TERKAIT 2. Bidang Keperawatan 3. Komite Keperawatan 4. Komite Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien 5. Komite PPI