Anda di halaman 1dari 25

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN LOKET

No. Dokumen: Nomor Revisi: Halaman: 1/1


No. 9.1/A-5/I/2015

UPTD
PUSKESMASKAYON
Tanggal berlaku: Ditetapkan di Palangka Raya
14 Januari 2015 Kepala UPTD Puskesmas Kayon
STANDART
OPERASIONAL
PROSEDUR dr. HELGA SULING, M.M.Kes
NIP. 19750726 200604 2 017
PENGERTIAN Pelayanan yang memberikan informasi, arahan kemana pelayanan kesehatan bisa didapatkan.

TUJUAN 1. Akses ke poli pelayanan melalui satu pintu


2. Klien teratur dan terarah dalam mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai kebutuhan

KEBIJAKAN 1. Memilah klien peserta BPJS sesuai kapitasi


2. Memilah klien peserta Non BPJS

PETUGAS Petugas Loket

PERALATAN 1. Buku resgister KK


2. Buku register BPJS dan Non BPJS
3. Amplop family folder
4. Kartu Rawat Jalan
5. Kartu Ibu Hamil
6. Kartu Anak
7. Kartu kunjungan berobat
8. Alat Tulis Kantor (ATK)

PERSIAPAN 1. Petugas Loket


2. Peralatan dan Bahan
3. Klien

PROSEDUR 1. PRE INTERAKSI


PELAKSANAAN - Petugas datang pukul 07.00 wib
- Persiapan ruangan, alat dan bahan
- Loket dibuka pukul 07.30 wib
2. ORIENTASI
- Menyapa klien dengan 3S (senyum, salam, sapa)
- Mempersilahkan klien mengambil nomor antrian, kemudian dipersilahkan duduk sambil
menunggu sampai nomor antrian dipanggil.
3. TAHAP KERJA
- Menanyakan kartu berobat, kartu BPJS/Non BPJS
- Melakukan pengecekan kartu BPJS, masuk kapitasi Puskesmas Kayon/tidak.
- Melakukan pencatatan di register dan pencarian Family Folder, mengambil status sesuai
klien yang berobat.
- Mengarahkan klien menuju tempat poli pelayanan yang dibutuhkan(bagi peserta BPJS)
dan mengarahkan klien ke kasir (bagi peserta Non BPJS)
- Setelah selesai pelayanan dan status klien sudah di registerkan di poli pelayanan, status
dikembalikan ke loket dan dimasukan kembali ke family folder sesuai dengan urutan
nomor kartu rawat jalan klien.
4. TERMINASI
- Membereskan peralatan yang digunakan
- Mengucapkan salam pada klien dan mendoakan bagi kesembuhan klien.

UNIT TERKAIT Semua poli pelayanan, Tata Usaha

Tim QA 2015
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN POLI UMUM

No. Dokumen: Nomor Revisi: Halaman: 1/2


No. 9.2/A-5/I/2015

UPTD
PUSKESMASKAYON
Tanggal berlaku: Ditetapkan di Palangka Raya
14 Januari 2015 Kepala UPTD Puskesmas Kayon
STANDART
OPERASIONAL
PROSEDUR dr. HELGA SULING, M.M.Kes
NIP. 19750726 200604 2 017
PENGERTIAN Kegiatan pelayanan polikinik yang berfokus pada penanganan masalah kesehatan/penyakit
secara umum sesuai permasalahan yang dialami dalam rentang usia 14 tahun keatas.

TUJUAN 1. Penanggulangan masalah kesehatan/penyakit dasar pada klien, keluarga dan masyarakat.
2. Kebutuhan pelayanan kesehatan terhadap klien terpenuhi.

KEBIJAKAN 1. Klien ditangani di Puskesmas sesuai dengan sarana dan prasarana yang ada
2. Klien yang tidak dapat ditangani di puskesmas akan dirujuk kepada pelayanan kesehatan
tingkat berjenjang.

PETUGAS 1. Dokter Umum


2. Perawat

PERALATAN 1. Tensimeter, stetoskop, pengukur suhu tubuh


2. Kursi, Meja, Lemari, wastafel
3. Tempat tidur, Bantal, Selimut dan Sampiran
4. Resep, Blanko Laboratorium, Rujukan dan Surat sakit
5. Senter/penlight,Otoclaf
6. ATK
7. Buku pedoman terapi
8. Buku pedoman Diagnosa keperawatan
9. Timbangan, pengukur tinggi badan

PERSIAPAN 1. Dokter
2. Perawat
3. Peralatan dan bahan
4. Klien

PROSEDUR 1. PRE INTERAKSI


PELAKSANAAN - Petugas datang pukul 07.00 wib
- Persiapan ruangan, alat dan bahan
- Pelayanan dimulai pukul 07.30 wib
2. ORIENTASI
- Klien dipanggil sesuai dengan nomor antrian
- Menyapa klien dengan 3S (senyum, salam, sapa)
- Mempersilahkan klien duduk
- Perawat memperkenalkan diri
3. TAHAP KERJA
a. Perawat
- Melakukan verifikasi nama, usia dan alamat klien
- Melakukan anamnesa, meliputi keluhan, lama keluhan dirasakan, tindakan yang telah
dilakukan klien dalam mengatasi keluhannya

Tim QA 2015
- Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital meliputi pengukuran Tekanan Darah, Suhu
Tubuh, Respirasi dan nadi.
- Melakukan Pemeriksaan fisik secara head to toe sesuai dengan masalah kesehatan
yang dialami dengan metode inspeksi, auskultasi, palpasi dan perkusi.
- Melakukan perumusan diagnosa keperawatan, perencanaan, implementasi dan
evaluasi keperawatan.
- Klien dipersilahkan masuk ke ruang dokter untuk mendapatkan terapi medis

b. Dokter
- Melakukan anamnesa
- Melakukan pemeriksaan fisik dengan metode inspeksi, auskultasi, palpasi dan
perkusi.
- Pemeriksaan penunjang ke laboratorium, bila ada indikasi
- Penentuan diagnosa medis
- Penulisan resep dan penyerahan kertas resep ke klien
- Melaksanakan konseling dan Edukasi klien IMS, klien Prolanis dan klien yang
terdeteksi penyakit degeneratif.
- Mengingatkan pada klien untuk melakukan kunjungan ulang/kunjungan rutin
- Pemberian rujukan ke fasilitas kesehatan tingkat II, bila klien di rujuk.
- Memberikan rujukan ke poli gizi bila ada masalah dengan gizi klien.
- Memberikan blanko pemeriksaan kesehatan ke Tata Usaha bila ada klien yang
melakukan permintaan KIRKES.
4. TERMINASI
- Membereskan peralatan yang digunakan
- Mengucapkan salam pada klien dan mendoakan bagi kesembuhan klien.

UNIT TERKAIT Semua poli pelayanan, Apotik, Laboratorium, Loket dan Tata Usaha

Tim QA 2015
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN POLI ANAK

No. Dokumen: Nomor Revisi: Halaman: 1/2


No. 9.3/A-5/I/2015

UPTD
PUSKESMASKAYON
Tanggal berlaku: Ditetapkan di Palangka Raya
14 Januari 2015 Kepala UPTD Puskesmas Kayon
STANDART
OPERASIONAL
PROSEDUR dr. HELGA SULING, M.M.Kes
NIP. 19750726 200604 2 017
PENGERTIAN Kegiatan pelayanan polikinik yang berfokus pada penanganan masalah kesehatan/penyakit
pada anak sesuai permasalahan yang dialami dalam rentang usia 0 bulan-14 tahun.

TUJUAN 1. Penanggulangan masalah kesehatan/penyakit dasar pada klien, keluarga dan masyarakat.
2. Kebutuhan pelayanan kesehatan terhadap klien terpenuhi.

KEBIJAKAN 1. Klien ditangani di Puskesmas sesuai dengan sarana dan prasarana yang ada
2. Klien yang tidak dapat ditangani di puskesmas akan dirujuk kepada pelayanan kesehatan
tingkat berjenjang.

PETUGAS 1. Dokter Umum


2. Perawat

PERALATAN 1. Pengukur suhu tubuh


2. Kursi, Meja, Lemari, wastafel
3. Tempat tidur, Bantal, Selimut dan Sampiran
4. Resep, Blanko Laboratorium, Rujukan dan Surat sakit
5. Senter/penlight,Otoclaf
6. ATK
7. Buku pedoman terapi
8. Buku pedoman Diagnosa keperawatan
9. Tensimeter anak
10. Stopwatch

PERSIAPAN 1. Dokter
2. Perawat
3. Peralatan dan bahan
4. Klien

PROSEDUR 1. PRE INTERAKSI


PELAKSANAAN - Petugas datang pukul 07.00 wib
- Persiapan ruangan, alat dan bahan
- Pelayanan dimulai pukul 07.30 wib
2. ORIENTASI
- Klien dipanggil sesuai dengan nomor antrian
- Menyapa klien dengan 3S (senyum, salam, sapa)
- Mempersilahkan klien duduk
- Perawat memperkenalkan diri
3. TAHAP KERJA
a. Perawat
- Melakukan verifikasi nama, usia dan alamat klien
- Melakukan anamnesa, meliputi keluhan, lama keluhan dirasakan, tindakan yang telah
dilakukan klien dalam mengatasi keluhannya
- Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital meliputi pengukuranSuhu Tubuh, Respirasi

Tim QA 2015
dan nadi.
- Melakukan Pemeriksaan fisik secara head to toe sesuai dengan masalah kesehatan
yang dialami dengan metode inspeksi, auskultasi, palpasi dan perkusi.
- Melakukan perumusan diagnosa keperawatan, perencanaan, implementasi dan
evaluasi keperawatan.

- Klien dipersilahkan masuk ke ruang dokter untuk mendapatkan terapi medis


b. Dokter
- Melakukan anamnesa
- Melakukan pemeriksaan fisik dengan metode inspeksi, auskultasi, palpasi dan
perkusi.
- Pemeriksaan penunjang ke laboratorium, bila ada indikasi
- Penentuan diagnosa medis
- Penulisan resep dan penyerahan kertas resep ke klien
- Pemberian rujukan ke fasilitas kesehatan tingkat II, bila klien di rujuk.
- Memberikan rujukan ke poli gizi bila ada masalah dengan gizi klien.
4. TERMINASI
- Membereskan peralatan yang digunakan
- Mengucapkan salam pada klien dan mendoakan bagi kesembuhan klien.

UNIT TERKAIT Semua poli pelayanan, Apotik, Laboratorium dan Loket

Tim QA 2015
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN POLI IMUNISASI

No. Dokumen: Nomor Revisi: Halaman: 1/2


No. 9.4/A-5/I/2015

UPTD
PUSKESMASKAYON
Tanggal berlaku: Ditetapkan di Palangka Raya
14 Januari 2015 Kepala UPTD Puskesmas Kayon
STANDART
OPERASIONAL
PROSEDUR dr. HELGA SULING, M.M.Kes
NIP. 19750726 200604 2 017
PENGERTIAN Pemberian Imunisasi dasar pada bayi 0-9 bulan, calon pengantin dan pada ibu hamil.

TUJUAN 1. Diperolehnya Kekebalan bagi tubuh bayi, calon pengantin dan Ibu hamil terhadap penyakit
tertentu.
2. Tercapai derajat kesehatan yang optimal.

KEBIJAKAN 1. Usia untuk di lakukan imunisasi sudah sesuai.


2. Bayi dalam keadaan sehat
3. Calon pengantin tidak dalam kondisi hamil

PETUGAS Juru imunisasi

PERALATAN 1. Kapas basah dan kering


2. Kursi, Meja, Lemari, wastafel
3. Vaksin/pelarut
4. Alat suntik steril
5. Gergaji ampul
6. Termos vaksin/cool pack
7. Buku register kunjungan
8. Buku stock vaksin
9. Buku pedoman imunisasi

PERSIAPAN 1. Peralatan dan bahan


2. Klien

PROSEDUR 1. PRE INTERAKSI


PELAKSANAAN - Petugas datang pukul 07.00 wib
- Persiapan ruangan, alat dan bahan
- Pelayanan dimulai pukul 07.30 wib
2. ORIENTASI
- Klien dipanggil sesuai dengan nomor antrian
- Menyapa klien dengan 3S (senyum, salam, sapa)
- Mempersilahkan klien/orang tua bayi duduk
- Petugas memperkenalkan diri
- Petugas menanyakan kondisi kesehatan klien
- Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada klien dan keluarga
3. TAHAP KERJA
- Petugas mencuci tangan
- Petugas menentukan jenis imunisasi yang akan diberikan
- Mengambil vaksin dari termos
- Mengambil spuit dan menyedot vaksin sesuai dosis
- Mendesinfeksi area yang akan diinjeksi menggunakan kapas basah

Tim QA 2015
- Menginjeksi vaksin sesuai dengan jenis vaksin yang dibutuhkan:
BCG : suntikan I.C dilengan kanan atas
Hep. B : suntikan I.M/S.C dipaha lateral kiri atau kanan
DPT-HB : suntikan I.M pada paha lateral kiri/kanan
Campak : suntikan S.C (dalam) pada lengan kiri
TT(bumil/catin) : suntikan S.C (dalam) pada lengan kanan/kiri atas
Polio : diteteskan per oral sebanyak 2 tetes

- Memberikan informasi kepada klien/orang tua bayi tentang reaksi pemberian imunisasi
seperti : demam, reaksi kulit lokal dan nasehat untuk segera kembali bila ada reaksi efek
samping berat (kejang, panas tinggi >3 hari).
- Memberikan parasetamol/antipiretik untuk bayi yang divaksin DPT-HB Kombo, Campak.
- Memberikan informasi tanggal kunjungan ulang untuk pemberian imunisasi berikutnya.
4. TERMINASI
- Membereskan peralatan yang digunakan.
- Mengevaluasi hasil tindakan.
- Berpamitan pada klien.
- Petugas mencuci tangan
- Mencatat kegiatan pada buku register

UNIT TERKAIT Pojok gizi, Poli Anak,poli KIA/KB, Apotik, Laboratorium dan Loket

Tim QA 2015
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN APOTIK

No. Dokumen: Nomor Revisi: Halaman: 1/2


No. 9.5/A-5/I/2015

UPTD
PUSKESMASKAYON
Tanggal berlaku: Ditetapkan di Palangka Raya
14 Januari 2015 Kepala UPTD Puskesmas Kayon
STANDART
OPERASIONAL
PROSEDUR dr. HELGA SULING, M.M.Kes
NIP. 19750726 200604 2 017
PENGERTIAN Pelayanan yang memberikan distribusi obat-obatan berdasarkan resep/terapi dari poli
pelayanan lainnya.

TUJUAN 1. Klien mendapatkan obat-obatan yang sesuai dengan masalah kesehatan yang dihadapi
2. Klien mendapatkan informasi yang tepat tentang dosis dan penggunaan obat yang benar
3. Klien segera pulih dari masalah kesehatan yang dihadapi

KEBIJAKAN 1. Merupakan terapi/resep dari dokter, perawat, bidan, dokter gigi


2. Apotik melaksanakan fungsinya sebagai unit yang wajib ada dipelayanan kesehatan
sebagai upaya mempermudah masyarakat dalam menerima pengobatan yang cepat, tepat
dan akurat

PETUGAS 1. Apoteker
2. Asisten apoteker

PERALATAN 1. Meja,kursi
2. Obat-obatan
3. Blender obat,kertas puyer, klip plastik
4. Penumbuk obat
5. Lemari obat
6. Gelas ukur
7. Wastafel
8. Peralatan farmasi
9. Gudang obat
10. Etiket obat
11. Air galon
12. ATK
13. Plastik kresek

PERSIAPAN 1. Petugas apotik


2. Peralatan dan Bahan

PROSEDUR 1. PRE INTERAKSI


PELAKSANAAN - Petugas datang pukul 07.00 wib
- Persiapan ruangan, alat dan bahan
- Pelayanan dimulai pukul 07.30 wib
2. ORIENTASI
- Menyapa klien dengan 3S (senyum, salam, sapa)
- Mempersilahkan klien meletakan resepnya pada keranjang yang disediakan.
- Petugas menanyakan nama dan usia klien, kemudian mempersilahkan klien untuk
menunggu.
3. TAHAP KERJA
- Petugas mencuci tangan
- Petugas membaca resep dan meracik obat sesuai resep.

Tim QA 2015
- Menyediakan sediaan dengan puyer, tablet, kapsul dan syrup.
- Memberi/membuat cara pakai obat(etiket)
- Memeriksa ulang sediaan yang telah jadi dan memanggil nama klien
- Memberikan penjelasan kepada klien cara pemakaian obat
- Menyerahkan obat kepada klien/keluarga

4. TERMINASI
- Mengucapkan salam pada klien dan mendoakan bagi kesembuhan klien.
- Membereskan peralatan dan bahan
- Petugas mencuci tangan
- Melakukan pencatatan pada register

UNIT TERKAIT Semua poli pelayanan

Tim QA 2015
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN POLI GIGI

No. Dokumen: Nomor Revisi: Halaman: ½


No. 9.6/A-5/I/2015

UPTD
PUSKESMASKAYON
Tanggal berlaku: Ditetapkan di Palangka Raya
14 Januari 2015 Kepala UPTD Puskesmas Kayon
STANDART
OPERASIONAL
PROSEDUR dr. HELGA SULING, M.M.Kes
NIP. 19750726 200604 2 017
PENGERTIAN Kegiatan pelayanan polikinik yang berfokus pada penanganan masalah kesehatan/penyakit
gigi dan mulut pada klien anak sampai dengan dewasa.

TUJUAN 1. Penanggulangan masalah kesehatan gigi dan mulut pada anak-dewasa.


2. Agar dapat dicegah sedini mungkin infeksi pada gigi dan mulut.

KEBIJAKAN 1. Klien ditangani di Puskesmas sesuai dengan sarana dan prasarana yang ada
2. Klien yang tidak dapat ditangani di puskesmas akan dirujuk kepada pelayanan kesehatan
tingkat berjenjang.

PETUGAS 1. Dokter Gigi


2. Perawat Gigi

PERALATAN 1. Dental unit/kursi gigi


2. Alat gigi lengkap(steril)
3. Sterilisator
4. Bahan anastesi/chloretil
5. Lemari alat
6. Meja dan kursi
7. Wastafel/baskom
8. Register

PERSIAPAN 1. Dokter Gigi


2. Perawat Gigi
3. Peralatan dan bahan
4. Klien

PROSEDUR 1. PRE INTERAKSI


PELAKSANAAN - Petugas datang pukul 07.00 wib
- Persiapan ruangan, alat dan bahan
- Pelayanan dimulai pukul 07.30 wib
2. ORIENTASI
- Klien dipanggil sesuai dengan nomor antrian
- Menyapa klien dengan 3S (senyum, salam, sapa)
- Mempersilahkan klien duduk
- Petugas memperkenalkan diri
3. TAHAP KERJA
- Petugas mencuci tangan
- Petugas menggunakan masker
- Melakukan anamnesa terhadap keluhan yang dirasakan klien
- Mempersilahkan klien duduk di kursi gigi
- Menanyakan bagian mulut/gigi mana yang ada keluhan
- Mempersilahkan klien berkumur
- Petugas meminta klien membuka mulut

Tim QA 2015
- Petugas memeriksa keadaan gigi
- Melakukan tindakan pencabutan,penambalan
- Instruksi pasca tindakan
- Pemberian resep
- Memberikan rujukan bila harus dirujuk
- Konsultasi ke poli umum/anak bila ada komplikasi
4. TERMINASI
- Membereskan peralatan yang digunakan
- Mengucapkan salam pada klien dan mendoakan bagi kesembuhan klien.
- Petugas mencuci tangan
- Melakukan pencatatan

UNIT TERKAIT Poli umum, poli anak, laboratorium, apotik.

Tim QA 2015
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN POLI KIA/KB

No. Dokumen: Nomor Revisi: Halaman: ½


No. 9.7/A-5/I/2015

UPTD
PUSKESMASKAYON
Tanggal berlaku: Ditetapkan di Palangka Raya
14 Januari 2015 Kepala UPTD Puskesmas Kayon
STANDART
OPERASIONAL
PROSEDUR dr. HELGA SULING, M.M.Kes
NIP. 19750726 200604 2 017
PENGERTIAN Kegiatan pelayanan polikinik yang berfokus pada penanganan masalah kesehatan ibu dan
anak, keluarga berencana.

TUJUAN 1. Angka kematian ibu dan anak menurun.


2. Kelainan pada masa ANC dapat di deteksi sedini mungkin sehingga ibu dan bayi lahir
dalam keadaan sehat dan selamat.

KEBIJAKAN 1. Klien ditangani di Puskesmas sesuai dengan sarana dan prasarana yang ada
3. Klien yang tidak dapat ditangani di puskesmas akan dirujuk kepada pelayanan kesehatan
tingkat berjenjang.

PETUGAS Bidan

PERALATAN 1. Kursi dan meja


2. Lemari
3. Tempat tidur, bantal dan selimut
4. Sampiran
5. Wastafel
6. Handscund
7. Jam, tensimeter
8. Stetoskop, fundeskop, doppler, metelin
9. Pita ukur II, reflex hammer

PERSIAPAN 1. Bidan
2. Klien
3. Peralatan dan bahan

PROSEDUR 1. PRE INTERAKSI


PELAKSANAAN - Petugas datang pukul 07.00 wib
- Persiapan ruangan, alat dan bahan
- Pelayanan dimulai pukul 07.30 wib
2. ORIENTASI
- Klien dipanggil sesuai dengan nomor antrian
- Menyapa klien dengan 3S (senyum, salam, sapa)
- Mempersilahkan klien duduk
- Petugas memperkenalkan diri
3. TAHAP KERJA
- Petugas mencuci tangan
- Melakukan anamnesa terhadap keluhan yang dirasakan klien,riwayat kehamilan dahulu
dan sekarang
- Mengisi buku KIA pada kunjungan pertama
- Mengukur tinggi badan dan lingkar lengan, menimbang berat badan, mengukur tekanan
darah (pada kunjungan I)
- Mempersilahkan klien berbaring ke tempat tidur

Tim QA 2015
- Petugas mencuci tangan
- Melakukan pemeriksaan fisik dengan metode inspeksi, palpasi, auskultasi dan perkusi
- Kolaborasi poli umum, laboratorium bila ada masalah kesehatan yang menyertai
- Penkes tentang informasi kehamilan,kunjungan ulang, tempat yang dipilih untuk
melakukan persalinan, nutrisi ibu, senam hamil dan asi eksklusif.
- Pemberian resep bila tidak ada masalah kesehatan.
- Memberikan rujukan bila harus dirujuk
- Mencatat hasil pemeriksaan pada status klien
- Petugas mencuci tangan
4. TERMINASI
- Mengingatkan kembali untuk kunjungan ulang ke fasilitas kesehatan
- Mengucapkan salam pada klien dan berpamitan.
- Melakukan pencatatan pada buku register
- Merapikan ruangan dan peralatan

UNIT TERKAIT Poli umum, poli anak, laboratorium, apotik.

Tim QA 2015
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENDOKUMENTASIAN ASUHAN
KEPERAWATAN

No. Dokumen: Nomor Revisi: Halaman: ½


No. 20/A-5/I/2015

UPTD
PUSKESMASKAYON
Tanggal berlaku: Ditetapkan di Palangka Raya
02 Februari 2015 Kepala UPTD Puskesmas Kayon
STANDART
OPERASIONAL
PROSEDUR dr. HELGA SULING, M.M.Kes
NIP. 19750726 200604 2 017

PENGERTIAN Keperawatan adalah kegiatan pemberian asuhan kepada individu, keluarga, kelompok, atau
masyarakat, baik dalam keadaan sakit maupun sehat

TUJUAN 1. Pelaksanaan Asuhan Keperawatan individu, keluarga dan komunitas dapat diterapkan di
UPTD Puskesmas Kayon Palangka Raya
2. Pendokumentasian Asuhan Keperawatan dilakukan dengan konsisten

KEBIJAKAN Penerapan Asuhan Keperawatan sesuai ketentuan Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2014
tentang Keperawatan.

PETUGAS 1. Perawat Profesional


2. Perawat Vokasional

PERALATAN 1. Format Asuhan Keperawatan


2. Standart Asuhan Keperawatan
3. Alat catat dan tulis
4. Alat dan bahan tindakan keperawatan (sesuai dengan permasalahan klien)

PERSIAPAN 1. Perawat
2. Klien
3. Pencatatan (alat dan bahan)

PROSEDUR 1. PRE INTERAKSI

PELAKSANAAN a. Verifikasi data status keperawatan klien


b. Menyiapkan format dokumentasi keperawatan klien/keluarga/masyarakat
c. Persiapan alat
2. ORIENTASI
a. Salam terapeutik
b. Menjelaskan tindakan yang dilakukan/pendokumentasian
c. Komitmen kebenaran data khusunya data anamnesa
3. TAHAP KERJA
a. Pengkajian
1) Melakukan pengkajian status kesehatan klien melalui dokumentasi sebelumnya

Tim QA 2015
2) Anamnesa keluhan dan segala yang berkaitan dengan keadaan aktual kesehatan
klien/keluarga
3) Pengkajian fisik
4) Mencatat semua data yang didapatkan baik dari hasil anamnesa maupun hasil
pemeriksaan fisik yang dilakukan pada lemaran format asuhan keperawatan
b. Perencanaan
1) Mengelompokan data yang dikumpulkan berdasarkan permasalahan dan
kemungkinan penyebab masalah tersebut untuk dianalisa
2) Menetapkan masalah keperawatan dari hasil analisa
3) Membuat perencanaan sesuai dengan permasalahan yang dialami oleh
klien/keluarga, dalam hal ini difokuskan pada 5 (lima) fungsi kesehatan keluarga;
aspek pengetahuan, aspek pengambilan keputusan, aspek kemampuan
merawat, aspek kemampuan modifikasi lingkungan dan pemenfaatan fasilitas
pelayanan kesehatan.
4) Melakukan pencatatan rencana keperawatan di format asuhan keperawatan.
c. Pelaksanaan
1) Melaksanakan tindakan keperawatan yang telah direncanakan.
2) Melakukan penyesuaian tindakan berdasarkan perubahan kondisi aktual klien.
3) Melakukan pencatatan dokumentasi tindakan keperawatan.
d. Evaluasi
1) Melakukan pemantauan perkembangan kondisi klien setelah dilakukan tindakan
keperawatan.
2) Penguatan melalui verifikasi pengetahuan klien terkait aspek tindakan yang
dilakukan.
3) Melakukan dokumentasi evaluasi.
4. TERMINASI
1) Salam terapeutik
2) Motivasi klien untuk kembali memeriksakan kesehatannya secara berkala
3) Reinforcement peran serta aktif klien dan keluarga danlam proses keperawatan

UNIT TERKAIT 1. Kolaborasi aspek medis


2. Laboratorium
3. Rekam medik
4. Konsultasi gizi, KIA/KB dan unit lainnya sesuai kondisi klien

Tim QA 2015
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN ADMINISTRASI/TU

No. Dokumen: Nomor Revisi: Halaman: ½


No. 9.8/A-5/I/2015

UPTD
PUSKESMASKAYON
Tanggal berlaku: Ditetapkan di Palangka Raya
14 Januari 2015 Kepala UPTD Puskesmas Kayon
STANDART
OPERASIONAL
PROSEDUR dr. HELGA SULING, M.M.Kes
NIP. 19750726 200604 2 017

PENGERTIAN Merupakan sarana pelayanan adminstrasi baik terhadap petugas kesehatan atau masyarakat
sehingga terpenuhinya kebutuhan akan surat menyurat dan aspek legal tertentu.

TUJUAN 1. Penatalaksanaan administrasi kepegawaian baik dalam kepengurusan cuti, kepangkatan


maupun perijinan lainnya
2. Penatalaksanaan adminstrasi lainnya menyangkut pengelolaan ruangan, peralatan dan
berbagai fasilitas puskesmas.
3. Pelayanan Publik berupa pengeluaran Surat Keterangan Kesehatan bagai anggota
masyarakat yang memerlukan.

KEBIJAKAN 1. Penerapan manajemen administrasi yang baik dan terarah di UPTD Puskesmas Kayon
2. Aspek legalitas sebagai badan pelayanan yang resmi dibawah pemerintah daerah

PETUGAS 1. Kepala Tata Usaha


2. Staf administrasi

PERALATAN 1. Alat catat dan tulis


2. Computer set
3. Media informasi

PERSIAPAN 1. Petugas administrasi


2. Pegawai/staf UPTD Puskesmas Kayon
3. Klien/masyarakat

PROSEDUR 1. PRE INTERAKSI

PELAKSANAAN a. Persiapan ruangan, format dan data


b. Petugas hadir pada pukul 07.00 wib
c. Pelayanan administrasi dimulai pada pukul 7.30 wib
2. ORIENTASI
a. Senyum, sapa, salam (3S) saat berhadapan dengan kliennya (baik pegawai puskesmas
maupun anggota masyarakat).
b. Menanyakan tujuan dan spesifikasi kepengurusan administrasi

Tim QA 2015
c. Menjelaskan prosedur administrasi:
1) Cuti, surat ijin, fasilitasi kepengurusan kepangkatan bagi pegawai
2) Kepengurusan Surat Keterangan Sehat bagi anggota masyarakat yang memerlukan
3. TAHAP KERJA
a. Kepengurusan cuti, ijin
1) Memberikan blanko ijin/cuti untuk diisi
2) Menjelaskan prosedur ijin/cuti bagi pegawai yang meminta
3) Memproses permohonan ijin/cuti pegawai yang bersangkutan
b. Kepengurusan Surat Keterangan Sehat
1) Menanyakan data pribadi klien sesuat format Surat Keterangan Kesehatan
2) Memverifikasi kondisi kesehatan klien dengan unit yang melaksanaan
pemeriksaan kesehatan terkait permohonan klien
3) Memproses permohonan Surat Keterangan Kesehatan
4. TERMINASI
1) Salam
2) Membereskan peralatan

UNIT TERKAIT Semua unit pelayanan

Tim QA 2015
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN LABORATORIUM

No. Dokumen: Nomor Revisi: Halaman: ½


No. 9.8/A-5/I/2015

UPTD
PUSKESMASKAYON
Tanggal berlaku: Ditetapkan di Palangka Raya
14 Januari 2015 Kepala UPTD Puskesmas Kayon
STANDART
OPERASIONAL
PROSEDUR dr. HELGA SULING, M.M.Kes
NIP. 19750726 200604 2 017

PENGERTIAN Sarana penunjang pelayanan kesehatan berupa pemeriksaan laboratorium sederhana yang
mampu melaksanakan pelayanan periksa sputum, urine, darah dan feces yang dapat
digunakan sebagai penunjang diagnostik pada klien.

TUJUAN 1. Terciptanya pelayanan laboratorium yang memadai, akurat dan benar-benar berfungsi
baik dalam menunjang penetapan diagnosa pada klien.
2. Optimalisasi fungsi laboratorium puskesmas sehingga dengan keterbatasan yang ada
memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat sebagai konsumen.

KEBIJAKAN 1. Pemanfaatan fasilitas laboratorium dalam batas tertentu secara optimal sesuai fungsi dan
tugasnya sehingga diperoleh pelayanan kesehatan yang cepat dan akurat
2. Pada kondisi tertentu yang memerlukan pemeriksaan lebih spesifik, fungsi laboratorium
adalah menjadi fasilitator dalam memberikan rujukan ke unit yang lebih lengkap.

PETUGAS 1. Petugas Analis Kesehatan


2. Petugas medis dan keperawatan untuk penetapan diagnosaklien

PERALATAN 1. Alat laboratorium pemeriksaan feces


2. Alat laboratorium pemeriksaan darah
3. Alat laboratorium pemeriksaan urine
4. Alat Laboratorium pemeriksaan sputum
5. Bahan habis pakai yang terkait dengan pemeriksaan
6. Alat dan bahan pencatatan dan dokumentasi

PERSIAPAN 1. Persiapan alat


2. Persiapan bahan
3. Persiapan interaksi

PROSEDUR 1. PRE INTERAKSI

PELAKSANAAN a. Menyiapkan ruangan pemeriksaan buka pada pukul 07.30 WIB


b. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan sehubungan dengan pemeriksaan
yang mungkin akan dilakukan
2. ORIENTASI
a. Saat berhadapan dengan klien: Senyum, sapa, salam

Tim QA 2015
b. Memastikan asal rujukan poliklinik, dari poli apa klien yang akan diperiksa
c. Menanyakan aspek yang terkait dengan kontra indikasi pemeriksaan yang mungkin
akan berbahaya bagi klien atau pemeriksa sendiri
d. Menjelaskan prosedur pemeriksaan
3. TAHAP KERJA
a. Memastikan tindakan yang akan dilakukan pada klien misalnya: pengambilan sampel
sputum, darah, urine atau feces
b. Melabelkan setiap sampel secara spesifik
c. Menjamin sterilisasi tindakan demi keamanan pribadi pemeriksa
d. Memperhatikan tindakan yang steril saat pengambilan sampel
e. Menjelaskan langkah-langkah pemeriksaan beserta alasannya kepada klien
f. Terus memantau keadaan klien selama pemeriksaan dilakukan
g. Menuliskan hasil pemeriksaan pada blanko pemeriksaan laboratorium setelah hasil
pemeriksaan memang diyakini akurat dan benar
h. Menyampaikan blanko hasil pemeriksaan ke poliklinik yang mengirim klien ke
laboratorium
i. Memberi klarifikasi kepada klien bahwa kesimpulan hasil pemeriksaan akan
diterangkan oleh petugas kesehatan yang memberikan advis untuk pemeriksaan
laboratorium
4. TERMINASI
a. Menyapa klien dengan ramah dan menyampaikan bahwa pemeriksaan telah selesai
b. Memberikan keterangan lebih lanjut secara spesifik kemana klien selanjutnya
mendapatkan pelayanan kesehatan
c. Mengucapkan salam

UNIT TERKAIT Semua unit pelayanan

Tim QA 2015
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN POJOK GIZI

No. Dokumen: Nomor Revisi: Halaman: 1/2


No. 9.9/A-5/I/2015

UPTD
PUSKESMASKAYON
Tanggal berlaku: Ditetapkan di Palangka Raya
14 Januari 2015 Kepala UPTD Puskesmas Kayon
STANDART
OPERASIONAL
PROSEDUR dr. HELGA SULING, M.M.Kes
NIP. 19750726 200604 2 017

PENGERTIAN Merupakan unit pelayanan kesehatan yang berfokus pada penanganan masalah gizi baik pada
tingkat individu, keluarga dan masyarakat degan bentuk pelayanan berupa deteksi dini
masalah gizi, konsultas permasalahan gizi dan manajemen gizi yang baik bagi keluarga
maupun kelompok di masyarakat.

TUJUAN 1. Meningkatnya kesadaran gizi masayarakat khususnya di wilayah kerja puskesmas kayon.
2. Menekan angka permasalahan gizi di masyarakat melalui promotif kesehatan yang baik
dan terarah khususnya mengenai permasalahan gizi.

KEBIJAKAN 1. Dibuatnya unit pelayanan gizi berupa pojok gizi dengan memperhatikan program
kesejahteraan masyarakat yang digalakan oleh pemerintah
2. Pelayanan posyandu untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap
perkembangan/tumbuh kembang anak dan memantau perkembangan/ tumbuh kembang
anak pada wilayah tertentu.
1. Ahli Gizi
PETUGAS
2. Petugas kesehatan lain

PERALATAN 1. Timbangan untuk mengukur berat badan dalam berbagai kategori


2. Pengukur tinggi badan
3. Brosur dan leaflet tentang gizi
4. Media penyuluhan gizi
1. Persiapan alat
PERSIAPAN
2. Persiapan bahan
3. Persiapan interaksi

PROSEDUR 1. PRE INTERAKSI

PELAKSANAAN a. Menyiapkan meja pojok gizi, buka pada pukul 07.30


b. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan sehubungan dengan konsultasi dan
pemeriksaan status gizi yang mungkin akan dilakukan
2. ORIENTASI
a. Saat berhadapan dengan klien: Senyum, sapa, salam
b. Memastikan asal rujukan poliklinik, dari poli apa klien yang akan diperiksa

Tim QA 2015
c. Menanyakan aspek yang terkait dengan pola konsumsi makanan sehari-hari

3. TAHAP KERJA
a. Melakukan pengecekan register klien
b. Melakukan pengukuran tinggi badan, berat badan dan status gizi klien
c. Melakukan analisa apakah klien mempunyai permasalahan gizi atau tidak
d. Melakukan konsultasi gizi, berkaitan dengan permasalahan gizi yang dialami baik
terkait dengan gizi kurang, gizi lebih atau engaturan gizi pada penderita penyakit
tertentu.
e. Penggunaan media yang tepat saat melakukan konsultasi gizi.
f. Evaluasi yang terarah tentang pengetahuan gizi yang dimiliki sesuai informasi yang
telah dibagikan dalam proses konsultasi
g. Pencatatan dan dokumentasi klien.
4. TERMINASI
a. Menyapa klien dengan ramah dan menyampaikan bahwa konsultasi gizi telah selesai
b. Kontrak waktu jika klien masih ingin mendapat informasi yang lebih spesifik
d. Mengucapkan salam

UNIT TERKAIT Semua unit pelayanan

Tim QA 2015
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN KLINIK SANITASI

No. Dokumen: Nomor Revisi: Halaman: 1/2


No. 9.10/A-5/I/2015

UPTD
PUSKESMASKAYON
Tanggal berlaku: Ditetapkan di Palangka Raya
14 Januari 2015 Kepala UPTD Puskesmas Kayon
STANDART
OPERASIONAL
PROSEDUR dr. HELGA SULING, M.M.Kes
NIP. 19750726 200604 2 017

PENGERTIAN Suatu upaya atau kegiatan yang mengintegrasikan pelayanan kesehatan promotif, preventif
dan kuratif yang difokuskan pada penduduk yang beresiko tinggi terkena masalah kesehatan
berbasis lingkungan pemukiman yang dilaksanakan oleh petugas puskesmas dan masyarakat,
yang dapat dilaksanakan secara aktif dan pasif baik didalam maupun diluar gedung.

TUJUAN 1. Terciptanya keterpaduan kegiatan lintas program dan lintas sektor dalam progrram
pemberantasan penyakit menular dan penyehatan lingkungan dengan memberdayakan
masyarakat.
2. Meningkatkan pengetahuan, kesadaran, kemampuan dan perilaku masyarakat untuk
mewujudkan lingkungan dan perilaku hidup bersih dan sehat.
3. Meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan kemampuan masyarakat untuk mencegah
dan menanggulangi penyakit berbasis lingkungan serta masalah kesehatan lingkungan
dengan sumber daya yang ada.
4. Menurunnya angka penyakit berbasis lingkungan dan meningkatnya kondisi kesehatan
lingkungan.

KEBIJAKAN 1. Kegiatan di dalam gedung dibuatnya unit pelayanan Klinik Sanitasi berupa Pojok Klinik
Sanitasi dengan memperhatikan program kesejahteraan masyarakat yang digalakkan oleh
pemerintah.
2. Kegiatan luar gedung berupa kunjungan rumah meliputi : inspeksi sanitasi lingkungan
tempat tinggal klien, penyuluhan yang lebih terarah kepada klien, keluarga, dan
masyarakat sekitar.

PETUGAS 1. petugassanitarian
2. Petugas kesehatan lain

PERALATAN 1. Alat catat dan tulis


2. Blanko isian klien sesuai masalah kesehatan yang dialami
3. Formulir inspeksi sanitasi
4. Media penyuluhan/informasi
1. Menyiapkan tempat yang aman, nyaman, dan tenang
PERSIAPAN
2. Menyiapkan informasi yang dibutuhkan

Tim QA 2015
3. Menyiapkan media bila diperlukan seperti poster, lembar balik atau leaflet
4. Mengatur waktu konseling yang tepat bagi klien

PROSEDUR 1. PRE INTERAKSI

PELAKSANAAN a. Menyiapkan meja pojok klinik sanitasi, buka pada pukul 07.30 wib
b. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan sehubungan dengan konsultasi
2. ORIENTASI
a. Saat berhadapan dengan klien: Senyum, salam dan sapa
b. Perkenalkan diri petugas
c. Menjelaskan maksud dan tujuan kegiatan
3. TAHAP KERJA
a. Menerima rujukan dari bagian poli anak, poli umum, KIA/KB, poli gizi
b. Mempelajari kartu status/rujukan tentang diagnosis oleh petugas poliklinik
c. Menyalin dan mencatat nama klien atau keluarganya, karakteristik klien meliputi umur,
jenis kelamin, pekerjaan, alamat serta diagnosis penyakit kedalam buku register.
d. Melakukan konseling dengan klien/keluarga tentang kejadian penyakit, keadaan
lingkungan dan perilaku yang diduga berkaitan dengan kejadian penyakit yang
mengacu pada buku ”Pedoman Teknik Klinik Sanitasi, untuk Puskesmas dan Panduan
Konseling Bagi Petugas Klinik Sanitasi di Puskesmas”.
e. Membantu menyimpulkan permasalahan lingkungan atau perilaku yang berkaitan
dengan masalah kesehatan yang dihadapi.
f. Memberikan saran serta tindak lanjut sesuai permasalahan yang dihadapi.
g. Bila diperlukan, membuat kesepakatan dengan klien/keluarganya tentang jadwal
kunjungan
h. Pencatatan dan dokumentasi kegiatan.
4. TERMINASI
a. Menyapa klien dengan ramah dan menyampaikan bahwa konsultasi sanitasi telah
selesai
b. Kontrak waktu jika klien masih ingin mendapat informasi yang lebih spesifik
e. Mengucapkan salam

UNIT TERKAIT Semua unit terkait

Tim QA 2015
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN POLI TINDAKAN
PENGANGKATAN JAHITAN LUKA
No. Dokumen: Nomor Revisi: Halaman: 1/2
No. 9.11/A-5/I/2015

UPTD
PUSKESMASKAYON
Tanggal berlaku: Ditetapkan di Palangka Raya
14 Januari 2015 Kepala UPTD Puskesmas Kayon
STANDART
OPERASIONAL
PROSEDUR dr. HELGA SULING, M.M.Kes
NIP. 19750726 200604 2 017
PENGERTIAN Mengangkat/membuka jahitan pada luka yang dijahit

TUJUAN 1. Mencegah terjadinya infeksi dari benang


2. Mencegah tertinggalnya benang

KEBIJAKAN 1. Luka jahit yang sudah waktunya diangkat jahitannya


2. Luka jahitan yang infeksi

PETUGAS Perawat

PERALATAN 1. Pinset anatomis


2. Pinset chirurgis
3. Gunting angkat jahit
4. Kasa steril
5. Mangkok kecil
6. Handscun
7. Gunting verban
8. Plester
9. Alkohol dalam tempatnya
10. Iodin povidion
11. NaCl
12. Bengkok
13. Kain pembalut/verban secukupnya

PERSIAPAN 1. Perawat
2. Peralatan dan bahan
3. Klien

PROSEDUR 1. PRE INTERAKSI


PELAKSANAAN - Melakukan verifikasi data sebelumnya bila ada
- Mencuci tangan
- Menempatkan alat di dekat klien dengan benar

2. ORIENTASI
- Klien dipanggil sesuai dengan nomor antrian
- Menyapa klien dengan 3S (senyum, salam, sapa)
- Mempersilahkan klien duduk
- Perawat memperkenalkan diri
- Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan
- Menanyakan persetujuan dan kesiapan klien sebelum tindakan dilakukan

3. TAHAP KERJA
- Mencuci tangan
- Meminta klien untuk berbaring di tempat tidur

Tim QA 2015
- Mengatur posisi klien sehingga luka dapat terlihat jelas
- Membuka peralatan
- Memakai sarung tangan
- Membasahi plester dengan alkohol dan membuka menggunakan pinset
- Membuka balutan lapisan dalam
- Membersihkan sekitar luka dan bekas plester
- Membersihkan luka dengan cairan NaCl.
- Mendesinfeksi luka dengan iodine povidone
- Meletakkan kasa steril dekat luka
- Menarik simpul jahitan sedikit keatas secara hati-hati dengan memakai pinset chirurgis,
sehingga benang yang berada di dalam kulit kelihatan
- Menggunting benang dan tarik hati-hati dan buang ke kasa
- Bersihkan dengan menggunakan cairan NaCl
- Olesi dengan menggunakan iodine povidone dan tutup dengan kasa steril
- Tutup dengan plester
- Mencuci tangan

4. TERMINASI
- Membereskan peralatan yang digunakan
- Mengucapkan salam pada klien dan mendoakan bagi kesembuhan klien.

UNIT TERKAIT Poli umum, anak, KIA/KB, laboratorium, apotik

Tim QA 2015

Anda mungkin juga menyukai