UPTD
PUSKESMASKAYON
Tanggal berlaku: Ditetapkan di Palangka Raya
14 Januari 2015 Kepala UPTD Puskesmas Kayon
STANDART
OPERASIONAL
PROSEDUR dr. HELGA SULING, M.M.Kes
NIP. 19750726 200604 2 017
PENGERTIAN Pelayanan yang memberikan informasi, arahan kemana pelayanan kesehatan bisa didapatkan.
Tim QA 2015
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN POLI UMUM
UPTD
PUSKESMASKAYON
Tanggal berlaku: Ditetapkan di Palangka Raya
14 Januari 2015 Kepala UPTD Puskesmas Kayon
STANDART
OPERASIONAL
PROSEDUR dr. HELGA SULING, M.M.Kes
NIP. 19750726 200604 2 017
PENGERTIAN Kegiatan pelayanan polikinik yang berfokus pada penanganan masalah kesehatan/penyakit
secara umum sesuai permasalahan yang dialami dalam rentang usia 14 tahun keatas.
TUJUAN 1. Penanggulangan masalah kesehatan/penyakit dasar pada klien, keluarga dan masyarakat.
2. Kebutuhan pelayanan kesehatan terhadap klien terpenuhi.
KEBIJAKAN 1. Klien ditangani di Puskesmas sesuai dengan sarana dan prasarana yang ada
2. Klien yang tidak dapat ditangani di puskesmas akan dirujuk kepada pelayanan kesehatan
tingkat berjenjang.
PERSIAPAN 1. Dokter
2. Perawat
3. Peralatan dan bahan
4. Klien
Tim QA 2015
- Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital meliputi pengukuran Tekanan Darah, Suhu
Tubuh, Respirasi dan nadi.
- Melakukan Pemeriksaan fisik secara head to toe sesuai dengan masalah kesehatan
yang dialami dengan metode inspeksi, auskultasi, palpasi dan perkusi.
- Melakukan perumusan diagnosa keperawatan, perencanaan, implementasi dan
evaluasi keperawatan.
- Klien dipersilahkan masuk ke ruang dokter untuk mendapatkan terapi medis
b. Dokter
- Melakukan anamnesa
- Melakukan pemeriksaan fisik dengan metode inspeksi, auskultasi, palpasi dan
perkusi.
- Pemeriksaan penunjang ke laboratorium, bila ada indikasi
- Penentuan diagnosa medis
- Penulisan resep dan penyerahan kertas resep ke klien
- Melaksanakan konseling dan Edukasi klien IMS, klien Prolanis dan klien yang
terdeteksi penyakit degeneratif.
- Mengingatkan pada klien untuk melakukan kunjungan ulang/kunjungan rutin
- Pemberian rujukan ke fasilitas kesehatan tingkat II, bila klien di rujuk.
- Memberikan rujukan ke poli gizi bila ada masalah dengan gizi klien.
- Memberikan blanko pemeriksaan kesehatan ke Tata Usaha bila ada klien yang
melakukan permintaan KIRKES.
4. TERMINASI
- Membereskan peralatan yang digunakan
- Mengucapkan salam pada klien dan mendoakan bagi kesembuhan klien.
UNIT TERKAIT Semua poli pelayanan, Apotik, Laboratorium, Loket dan Tata Usaha
Tim QA 2015
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN POLI ANAK
UPTD
PUSKESMASKAYON
Tanggal berlaku: Ditetapkan di Palangka Raya
14 Januari 2015 Kepala UPTD Puskesmas Kayon
STANDART
OPERASIONAL
PROSEDUR dr. HELGA SULING, M.M.Kes
NIP. 19750726 200604 2 017
PENGERTIAN Kegiatan pelayanan polikinik yang berfokus pada penanganan masalah kesehatan/penyakit
pada anak sesuai permasalahan yang dialami dalam rentang usia 0 bulan-14 tahun.
TUJUAN 1. Penanggulangan masalah kesehatan/penyakit dasar pada klien, keluarga dan masyarakat.
2. Kebutuhan pelayanan kesehatan terhadap klien terpenuhi.
KEBIJAKAN 1. Klien ditangani di Puskesmas sesuai dengan sarana dan prasarana yang ada
2. Klien yang tidak dapat ditangani di puskesmas akan dirujuk kepada pelayanan kesehatan
tingkat berjenjang.
PERSIAPAN 1. Dokter
2. Perawat
3. Peralatan dan bahan
4. Klien
Tim QA 2015
dan nadi.
- Melakukan Pemeriksaan fisik secara head to toe sesuai dengan masalah kesehatan
yang dialami dengan metode inspeksi, auskultasi, palpasi dan perkusi.
- Melakukan perumusan diagnosa keperawatan, perencanaan, implementasi dan
evaluasi keperawatan.
Tim QA 2015
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN POLI IMUNISASI
UPTD
PUSKESMASKAYON
Tanggal berlaku: Ditetapkan di Palangka Raya
14 Januari 2015 Kepala UPTD Puskesmas Kayon
STANDART
OPERASIONAL
PROSEDUR dr. HELGA SULING, M.M.Kes
NIP. 19750726 200604 2 017
PENGERTIAN Pemberian Imunisasi dasar pada bayi 0-9 bulan, calon pengantin dan pada ibu hamil.
TUJUAN 1. Diperolehnya Kekebalan bagi tubuh bayi, calon pengantin dan Ibu hamil terhadap penyakit
tertentu.
2. Tercapai derajat kesehatan yang optimal.
Tim QA 2015
- Menginjeksi vaksin sesuai dengan jenis vaksin yang dibutuhkan:
BCG : suntikan I.C dilengan kanan atas
Hep. B : suntikan I.M/S.C dipaha lateral kiri atau kanan
DPT-HB : suntikan I.M pada paha lateral kiri/kanan
Campak : suntikan S.C (dalam) pada lengan kiri
TT(bumil/catin) : suntikan S.C (dalam) pada lengan kanan/kiri atas
Polio : diteteskan per oral sebanyak 2 tetes
- Memberikan informasi kepada klien/orang tua bayi tentang reaksi pemberian imunisasi
seperti : demam, reaksi kulit lokal dan nasehat untuk segera kembali bila ada reaksi efek
samping berat (kejang, panas tinggi >3 hari).
- Memberikan parasetamol/antipiretik untuk bayi yang divaksin DPT-HB Kombo, Campak.
- Memberikan informasi tanggal kunjungan ulang untuk pemberian imunisasi berikutnya.
4. TERMINASI
- Membereskan peralatan yang digunakan.
- Mengevaluasi hasil tindakan.
- Berpamitan pada klien.
- Petugas mencuci tangan
- Mencatat kegiatan pada buku register
UNIT TERKAIT Pojok gizi, Poli Anak,poli KIA/KB, Apotik, Laboratorium dan Loket
Tim QA 2015
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN APOTIK
UPTD
PUSKESMASKAYON
Tanggal berlaku: Ditetapkan di Palangka Raya
14 Januari 2015 Kepala UPTD Puskesmas Kayon
STANDART
OPERASIONAL
PROSEDUR dr. HELGA SULING, M.M.Kes
NIP. 19750726 200604 2 017
PENGERTIAN Pelayanan yang memberikan distribusi obat-obatan berdasarkan resep/terapi dari poli
pelayanan lainnya.
TUJUAN 1. Klien mendapatkan obat-obatan yang sesuai dengan masalah kesehatan yang dihadapi
2. Klien mendapatkan informasi yang tepat tentang dosis dan penggunaan obat yang benar
3. Klien segera pulih dari masalah kesehatan yang dihadapi
PETUGAS 1. Apoteker
2. Asisten apoteker
PERALATAN 1. Meja,kursi
2. Obat-obatan
3. Blender obat,kertas puyer, klip plastik
4. Penumbuk obat
5. Lemari obat
6. Gelas ukur
7. Wastafel
8. Peralatan farmasi
9. Gudang obat
10. Etiket obat
11. Air galon
12. ATK
13. Plastik kresek
Tim QA 2015
- Menyediakan sediaan dengan puyer, tablet, kapsul dan syrup.
- Memberi/membuat cara pakai obat(etiket)
- Memeriksa ulang sediaan yang telah jadi dan memanggil nama klien
- Memberikan penjelasan kepada klien cara pemakaian obat
- Menyerahkan obat kepada klien/keluarga
4. TERMINASI
- Mengucapkan salam pada klien dan mendoakan bagi kesembuhan klien.
- Membereskan peralatan dan bahan
- Petugas mencuci tangan
- Melakukan pencatatan pada register
Tim QA 2015
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN POLI GIGI
UPTD
PUSKESMASKAYON
Tanggal berlaku: Ditetapkan di Palangka Raya
14 Januari 2015 Kepala UPTD Puskesmas Kayon
STANDART
OPERASIONAL
PROSEDUR dr. HELGA SULING, M.M.Kes
NIP. 19750726 200604 2 017
PENGERTIAN Kegiatan pelayanan polikinik yang berfokus pada penanganan masalah kesehatan/penyakit
gigi dan mulut pada klien anak sampai dengan dewasa.
KEBIJAKAN 1. Klien ditangani di Puskesmas sesuai dengan sarana dan prasarana yang ada
2. Klien yang tidak dapat ditangani di puskesmas akan dirujuk kepada pelayanan kesehatan
tingkat berjenjang.
Tim QA 2015
- Petugas memeriksa keadaan gigi
- Melakukan tindakan pencabutan,penambalan
- Instruksi pasca tindakan
- Pemberian resep
- Memberikan rujukan bila harus dirujuk
- Konsultasi ke poli umum/anak bila ada komplikasi
4. TERMINASI
- Membereskan peralatan yang digunakan
- Mengucapkan salam pada klien dan mendoakan bagi kesembuhan klien.
- Petugas mencuci tangan
- Melakukan pencatatan
Tim QA 2015
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN POLI KIA/KB
UPTD
PUSKESMASKAYON
Tanggal berlaku: Ditetapkan di Palangka Raya
14 Januari 2015 Kepala UPTD Puskesmas Kayon
STANDART
OPERASIONAL
PROSEDUR dr. HELGA SULING, M.M.Kes
NIP. 19750726 200604 2 017
PENGERTIAN Kegiatan pelayanan polikinik yang berfokus pada penanganan masalah kesehatan ibu dan
anak, keluarga berencana.
KEBIJAKAN 1. Klien ditangani di Puskesmas sesuai dengan sarana dan prasarana yang ada
3. Klien yang tidak dapat ditangani di puskesmas akan dirujuk kepada pelayanan kesehatan
tingkat berjenjang.
PETUGAS Bidan
PERSIAPAN 1. Bidan
2. Klien
3. Peralatan dan bahan
Tim QA 2015
- Petugas mencuci tangan
- Melakukan pemeriksaan fisik dengan metode inspeksi, palpasi, auskultasi dan perkusi
- Kolaborasi poli umum, laboratorium bila ada masalah kesehatan yang menyertai
- Penkes tentang informasi kehamilan,kunjungan ulang, tempat yang dipilih untuk
melakukan persalinan, nutrisi ibu, senam hamil dan asi eksklusif.
- Pemberian resep bila tidak ada masalah kesehatan.
- Memberikan rujukan bila harus dirujuk
- Mencatat hasil pemeriksaan pada status klien
- Petugas mencuci tangan
4. TERMINASI
- Mengingatkan kembali untuk kunjungan ulang ke fasilitas kesehatan
- Mengucapkan salam pada klien dan berpamitan.
- Melakukan pencatatan pada buku register
- Merapikan ruangan dan peralatan
Tim QA 2015
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENDOKUMENTASIAN ASUHAN
KEPERAWATAN
UPTD
PUSKESMASKAYON
Tanggal berlaku: Ditetapkan di Palangka Raya
02 Februari 2015 Kepala UPTD Puskesmas Kayon
STANDART
OPERASIONAL
PROSEDUR dr. HELGA SULING, M.M.Kes
NIP. 19750726 200604 2 017
PENGERTIAN Keperawatan adalah kegiatan pemberian asuhan kepada individu, keluarga, kelompok, atau
masyarakat, baik dalam keadaan sakit maupun sehat
TUJUAN 1. Pelaksanaan Asuhan Keperawatan individu, keluarga dan komunitas dapat diterapkan di
UPTD Puskesmas Kayon Palangka Raya
2. Pendokumentasian Asuhan Keperawatan dilakukan dengan konsisten
KEBIJAKAN Penerapan Asuhan Keperawatan sesuai ketentuan Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2014
tentang Keperawatan.
PERSIAPAN 1. Perawat
2. Klien
3. Pencatatan (alat dan bahan)
Tim QA 2015
2) Anamnesa keluhan dan segala yang berkaitan dengan keadaan aktual kesehatan
klien/keluarga
3) Pengkajian fisik
4) Mencatat semua data yang didapatkan baik dari hasil anamnesa maupun hasil
pemeriksaan fisik yang dilakukan pada lemaran format asuhan keperawatan
b. Perencanaan
1) Mengelompokan data yang dikumpulkan berdasarkan permasalahan dan
kemungkinan penyebab masalah tersebut untuk dianalisa
2) Menetapkan masalah keperawatan dari hasil analisa
3) Membuat perencanaan sesuai dengan permasalahan yang dialami oleh
klien/keluarga, dalam hal ini difokuskan pada 5 (lima) fungsi kesehatan keluarga;
aspek pengetahuan, aspek pengambilan keputusan, aspek kemampuan
merawat, aspek kemampuan modifikasi lingkungan dan pemenfaatan fasilitas
pelayanan kesehatan.
4) Melakukan pencatatan rencana keperawatan di format asuhan keperawatan.
c. Pelaksanaan
1) Melaksanakan tindakan keperawatan yang telah direncanakan.
2) Melakukan penyesuaian tindakan berdasarkan perubahan kondisi aktual klien.
3) Melakukan pencatatan dokumentasi tindakan keperawatan.
d. Evaluasi
1) Melakukan pemantauan perkembangan kondisi klien setelah dilakukan tindakan
keperawatan.
2) Penguatan melalui verifikasi pengetahuan klien terkait aspek tindakan yang
dilakukan.
3) Melakukan dokumentasi evaluasi.
4. TERMINASI
1) Salam terapeutik
2) Motivasi klien untuk kembali memeriksakan kesehatannya secara berkala
3) Reinforcement peran serta aktif klien dan keluarga danlam proses keperawatan
Tim QA 2015
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN ADMINISTRASI/TU
UPTD
PUSKESMASKAYON
Tanggal berlaku: Ditetapkan di Palangka Raya
14 Januari 2015 Kepala UPTD Puskesmas Kayon
STANDART
OPERASIONAL
PROSEDUR dr. HELGA SULING, M.M.Kes
NIP. 19750726 200604 2 017
PENGERTIAN Merupakan sarana pelayanan adminstrasi baik terhadap petugas kesehatan atau masyarakat
sehingga terpenuhinya kebutuhan akan surat menyurat dan aspek legal tertentu.
KEBIJAKAN 1. Penerapan manajemen administrasi yang baik dan terarah di UPTD Puskesmas Kayon
2. Aspek legalitas sebagai badan pelayanan yang resmi dibawah pemerintah daerah
Tim QA 2015
c. Menjelaskan prosedur administrasi:
1) Cuti, surat ijin, fasilitasi kepengurusan kepangkatan bagi pegawai
2) Kepengurusan Surat Keterangan Sehat bagi anggota masyarakat yang memerlukan
3. TAHAP KERJA
a. Kepengurusan cuti, ijin
1) Memberikan blanko ijin/cuti untuk diisi
2) Menjelaskan prosedur ijin/cuti bagi pegawai yang meminta
3) Memproses permohonan ijin/cuti pegawai yang bersangkutan
b. Kepengurusan Surat Keterangan Sehat
1) Menanyakan data pribadi klien sesuat format Surat Keterangan Kesehatan
2) Memverifikasi kondisi kesehatan klien dengan unit yang melaksanaan
pemeriksaan kesehatan terkait permohonan klien
3) Memproses permohonan Surat Keterangan Kesehatan
4. TERMINASI
1) Salam
2) Membereskan peralatan
Tim QA 2015
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN LABORATORIUM
UPTD
PUSKESMASKAYON
Tanggal berlaku: Ditetapkan di Palangka Raya
14 Januari 2015 Kepala UPTD Puskesmas Kayon
STANDART
OPERASIONAL
PROSEDUR dr. HELGA SULING, M.M.Kes
NIP. 19750726 200604 2 017
PENGERTIAN Sarana penunjang pelayanan kesehatan berupa pemeriksaan laboratorium sederhana yang
mampu melaksanakan pelayanan periksa sputum, urine, darah dan feces yang dapat
digunakan sebagai penunjang diagnostik pada klien.
TUJUAN 1. Terciptanya pelayanan laboratorium yang memadai, akurat dan benar-benar berfungsi
baik dalam menunjang penetapan diagnosa pada klien.
2. Optimalisasi fungsi laboratorium puskesmas sehingga dengan keterbatasan yang ada
memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat sebagai konsumen.
KEBIJAKAN 1. Pemanfaatan fasilitas laboratorium dalam batas tertentu secara optimal sesuai fungsi dan
tugasnya sehingga diperoleh pelayanan kesehatan yang cepat dan akurat
2. Pada kondisi tertentu yang memerlukan pemeriksaan lebih spesifik, fungsi laboratorium
adalah menjadi fasilitator dalam memberikan rujukan ke unit yang lebih lengkap.
Tim QA 2015
b. Memastikan asal rujukan poliklinik, dari poli apa klien yang akan diperiksa
c. Menanyakan aspek yang terkait dengan kontra indikasi pemeriksaan yang mungkin
akan berbahaya bagi klien atau pemeriksa sendiri
d. Menjelaskan prosedur pemeriksaan
3. TAHAP KERJA
a. Memastikan tindakan yang akan dilakukan pada klien misalnya: pengambilan sampel
sputum, darah, urine atau feces
b. Melabelkan setiap sampel secara spesifik
c. Menjamin sterilisasi tindakan demi keamanan pribadi pemeriksa
d. Memperhatikan tindakan yang steril saat pengambilan sampel
e. Menjelaskan langkah-langkah pemeriksaan beserta alasannya kepada klien
f. Terus memantau keadaan klien selama pemeriksaan dilakukan
g. Menuliskan hasil pemeriksaan pada blanko pemeriksaan laboratorium setelah hasil
pemeriksaan memang diyakini akurat dan benar
h. Menyampaikan blanko hasil pemeriksaan ke poliklinik yang mengirim klien ke
laboratorium
i. Memberi klarifikasi kepada klien bahwa kesimpulan hasil pemeriksaan akan
diterangkan oleh petugas kesehatan yang memberikan advis untuk pemeriksaan
laboratorium
4. TERMINASI
a. Menyapa klien dengan ramah dan menyampaikan bahwa pemeriksaan telah selesai
b. Memberikan keterangan lebih lanjut secara spesifik kemana klien selanjutnya
mendapatkan pelayanan kesehatan
c. Mengucapkan salam
Tim QA 2015
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN POJOK GIZI
UPTD
PUSKESMASKAYON
Tanggal berlaku: Ditetapkan di Palangka Raya
14 Januari 2015 Kepala UPTD Puskesmas Kayon
STANDART
OPERASIONAL
PROSEDUR dr. HELGA SULING, M.M.Kes
NIP. 19750726 200604 2 017
PENGERTIAN Merupakan unit pelayanan kesehatan yang berfokus pada penanganan masalah gizi baik pada
tingkat individu, keluarga dan masyarakat degan bentuk pelayanan berupa deteksi dini
masalah gizi, konsultas permasalahan gizi dan manajemen gizi yang baik bagi keluarga
maupun kelompok di masyarakat.
TUJUAN 1. Meningkatnya kesadaran gizi masayarakat khususnya di wilayah kerja puskesmas kayon.
2. Menekan angka permasalahan gizi di masyarakat melalui promotif kesehatan yang baik
dan terarah khususnya mengenai permasalahan gizi.
KEBIJAKAN 1. Dibuatnya unit pelayanan gizi berupa pojok gizi dengan memperhatikan program
kesejahteraan masyarakat yang digalakan oleh pemerintah
2. Pelayanan posyandu untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap
perkembangan/tumbuh kembang anak dan memantau perkembangan/ tumbuh kembang
anak pada wilayah tertentu.
1. Ahli Gizi
PETUGAS
2. Petugas kesehatan lain
Tim QA 2015
c. Menanyakan aspek yang terkait dengan pola konsumsi makanan sehari-hari
3. TAHAP KERJA
a. Melakukan pengecekan register klien
b. Melakukan pengukuran tinggi badan, berat badan dan status gizi klien
c. Melakukan analisa apakah klien mempunyai permasalahan gizi atau tidak
d. Melakukan konsultasi gizi, berkaitan dengan permasalahan gizi yang dialami baik
terkait dengan gizi kurang, gizi lebih atau engaturan gizi pada penderita penyakit
tertentu.
e. Penggunaan media yang tepat saat melakukan konsultasi gizi.
f. Evaluasi yang terarah tentang pengetahuan gizi yang dimiliki sesuai informasi yang
telah dibagikan dalam proses konsultasi
g. Pencatatan dan dokumentasi klien.
4. TERMINASI
a. Menyapa klien dengan ramah dan menyampaikan bahwa konsultasi gizi telah selesai
b. Kontrak waktu jika klien masih ingin mendapat informasi yang lebih spesifik
d. Mengucapkan salam
Tim QA 2015
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN KLINIK SANITASI
UPTD
PUSKESMASKAYON
Tanggal berlaku: Ditetapkan di Palangka Raya
14 Januari 2015 Kepala UPTD Puskesmas Kayon
STANDART
OPERASIONAL
PROSEDUR dr. HELGA SULING, M.M.Kes
NIP. 19750726 200604 2 017
PENGERTIAN Suatu upaya atau kegiatan yang mengintegrasikan pelayanan kesehatan promotif, preventif
dan kuratif yang difokuskan pada penduduk yang beresiko tinggi terkena masalah kesehatan
berbasis lingkungan pemukiman yang dilaksanakan oleh petugas puskesmas dan masyarakat,
yang dapat dilaksanakan secara aktif dan pasif baik didalam maupun diluar gedung.
TUJUAN 1. Terciptanya keterpaduan kegiatan lintas program dan lintas sektor dalam progrram
pemberantasan penyakit menular dan penyehatan lingkungan dengan memberdayakan
masyarakat.
2. Meningkatkan pengetahuan, kesadaran, kemampuan dan perilaku masyarakat untuk
mewujudkan lingkungan dan perilaku hidup bersih dan sehat.
3. Meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan kemampuan masyarakat untuk mencegah
dan menanggulangi penyakit berbasis lingkungan serta masalah kesehatan lingkungan
dengan sumber daya yang ada.
4. Menurunnya angka penyakit berbasis lingkungan dan meningkatnya kondisi kesehatan
lingkungan.
KEBIJAKAN 1. Kegiatan di dalam gedung dibuatnya unit pelayanan Klinik Sanitasi berupa Pojok Klinik
Sanitasi dengan memperhatikan program kesejahteraan masyarakat yang digalakkan oleh
pemerintah.
2. Kegiatan luar gedung berupa kunjungan rumah meliputi : inspeksi sanitasi lingkungan
tempat tinggal klien, penyuluhan yang lebih terarah kepada klien, keluarga, dan
masyarakat sekitar.
PETUGAS 1. petugassanitarian
2. Petugas kesehatan lain
Tim QA 2015
3. Menyiapkan media bila diperlukan seperti poster, lembar balik atau leaflet
4. Mengatur waktu konseling yang tepat bagi klien
PELAKSANAAN a. Menyiapkan meja pojok klinik sanitasi, buka pada pukul 07.30 wib
b. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan sehubungan dengan konsultasi
2. ORIENTASI
a. Saat berhadapan dengan klien: Senyum, salam dan sapa
b. Perkenalkan diri petugas
c. Menjelaskan maksud dan tujuan kegiatan
3. TAHAP KERJA
a. Menerima rujukan dari bagian poli anak, poli umum, KIA/KB, poli gizi
b. Mempelajari kartu status/rujukan tentang diagnosis oleh petugas poliklinik
c. Menyalin dan mencatat nama klien atau keluarganya, karakteristik klien meliputi umur,
jenis kelamin, pekerjaan, alamat serta diagnosis penyakit kedalam buku register.
d. Melakukan konseling dengan klien/keluarga tentang kejadian penyakit, keadaan
lingkungan dan perilaku yang diduga berkaitan dengan kejadian penyakit yang
mengacu pada buku ”Pedoman Teknik Klinik Sanitasi, untuk Puskesmas dan Panduan
Konseling Bagi Petugas Klinik Sanitasi di Puskesmas”.
e. Membantu menyimpulkan permasalahan lingkungan atau perilaku yang berkaitan
dengan masalah kesehatan yang dihadapi.
f. Memberikan saran serta tindak lanjut sesuai permasalahan yang dihadapi.
g. Bila diperlukan, membuat kesepakatan dengan klien/keluarganya tentang jadwal
kunjungan
h. Pencatatan dan dokumentasi kegiatan.
4. TERMINASI
a. Menyapa klien dengan ramah dan menyampaikan bahwa konsultasi sanitasi telah
selesai
b. Kontrak waktu jika klien masih ingin mendapat informasi yang lebih spesifik
e. Mengucapkan salam
Tim QA 2015
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN POLI TINDAKAN
PENGANGKATAN JAHITAN LUKA
No. Dokumen: Nomor Revisi: Halaman: 1/2
No. 9.11/A-5/I/2015
UPTD
PUSKESMASKAYON
Tanggal berlaku: Ditetapkan di Palangka Raya
14 Januari 2015 Kepala UPTD Puskesmas Kayon
STANDART
OPERASIONAL
PROSEDUR dr. HELGA SULING, M.M.Kes
NIP. 19750726 200604 2 017
PENGERTIAN Mengangkat/membuka jahitan pada luka yang dijahit
PETUGAS Perawat
PERSIAPAN 1. Perawat
2. Peralatan dan bahan
3. Klien
2. ORIENTASI
- Klien dipanggil sesuai dengan nomor antrian
- Menyapa klien dengan 3S (senyum, salam, sapa)
- Mempersilahkan klien duduk
- Perawat memperkenalkan diri
- Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan
- Menanyakan persetujuan dan kesiapan klien sebelum tindakan dilakukan
3. TAHAP KERJA
- Mencuci tangan
- Meminta klien untuk berbaring di tempat tidur
Tim QA 2015
- Mengatur posisi klien sehingga luka dapat terlihat jelas
- Membuka peralatan
- Memakai sarung tangan
- Membasahi plester dengan alkohol dan membuka menggunakan pinset
- Membuka balutan lapisan dalam
- Membersihkan sekitar luka dan bekas plester
- Membersihkan luka dengan cairan NaCl.
- Mendesinfeksi luka dengan iodine povidone
- Meletakkan kasa steril dekat luka
- Menarik simpul jahitan sedikit keatas secara hati-hati dengan memakai pinset chirurgis,
sehingga benang yang berada di dalam kulit kelihatan
- Menggunting benang dan tarik hati-hati dan buang ke kasa
- Bersihkan dengan menggunakan cairan NaCl
- Olesi dengan menggunakan iodine povidone dan tutup dengan kasa steril
- Tutup dengan plester
- Mencuci tangan
4. TERMINASI
- Membereskan peralatan yang digunakan
- Mengucapkan salam pada klien dan mendoakan bagi kesembuhan klien.
Tim QA 2015