Anda di halaman 1dari 4

Trident’s Chinese Market Entry wow wow wow

Di-Zenah Rachma, Faisal Habibie, Yosep Silaban


Case Questions
1. How does real option analysis differ from traditional expected value analysis
2. How does real option analysis use information gathering differently from discounted cash
flow analysis?
3. Recalculate both the expected return analysis and the real option analysis for the Chinese
market entry assuming that the revenue probabilities were 25% high and 75% low. Is the
project acceptable under either of the decision-making methodologies?

Answer

1. Traditional Analysis :
- Keputusan di buat dihari 0
- Perhitungan risiko tidak fleksibel, perkiraan cash flow menggunakan estimasi
nominal dikali probability, estimasi menggunakan metode ini dianggap terlalu dini
Real Option Analysis :
- Keputusan disesuaikan secara continous disesuaikan dengan waktu dan kondisi,
lebih fleksibel
- Pengukuran risiko lebih dinamis, keputusan disesuaikan dengan informasi yang
tersedia

Traditional Analysis

Perkiraan profit = Revenue - Cost


= $90.00 - $80.00
= $10.00
Expected projected gross profit 10 Juta Dollar belum termasuk biaya R&D 15 Juta Dollar
Real Option Analysis

Expected value with Real Option


= ($15)-(($0 X 0.333)+($10 X 0.333)+($50 X 0.333))
=($15) - $20 = $5

2. Perbedaan :

● Discounted Cash flow(DCF) menggunakan valuasi dan capital budgeting secara general.
● Investment dengan BEP yang sangat panjang, risk level tinggi, biasanya akan ditolak
menggunakan metode DCF.
● DCF tidak bisa digunakan untuk menangkap strategic option yang ditawarkan suatu
project.
● Clear, consistent decision criteria, but not flexible.
Real option merupakan sudut pandang lain dalam menilai sebuah investasi. RO merupakan
gabungan dari decision tree analysis dan pure option based valuation. RO dapat diartikan sebuah
hak dan bukan kewajiban dalam membuat sebuah strategic investment decision.

● RO merupakan powerful device dalam menangkap potentials dari sebuah investment


projects terutama yang memiliki lifespan yang panjang. Atau investment yang baru akan
dimulai di masa depan.
● RO mempertimbangkan informasi-informasi pendukung diluar hanya financial information.
Yang juga patut diperhitungkan dalam sebuah management decision making.
● Memandang capital budgeting process secara realistis. Dan meliht projects sebagai
portrays of options.

Namun, kedua metode tersebut bersifat complementary dan management sebaiknya


menggunakan kedua metode tsb dalam mengumpulkan informasi, dan pengambilan keputusan
terkait sebuah investment project.

3.

Diketahui :
High cost = $120
Medium Cost = $80
Low Cost = $40
Biaya R&D yang dikeluarkan = $15
Expected value = 130 x 25% + 50 x 75%
= 32,5 + 37,5
= $70
Solusi :
Maka total value yang didapatkan dari masing-masing cost =
Menggunakan rumus (Revenue - Cost pembuatan)
High cost = $70 - $120
= -$50
Medium Cost = $70 - $80
= -$10
Low Cost = $70 - $40
= $30
Dari hasil diatas bahwa produk dengan high cost dan medium cost bernilai negatif dan
sebaiknya kedua jenis tersebut tidak digunakan. Berbeda hasilnya dengan produk yang
menggunakan low cost mendapatkan hasil positif sebesar $30 sehingga produk ini
diproses.
Maka expected value yang didapat dari Real Option
= $15 - ($30 X 0.333)
= $15 - $9
= $6

Maka jika kita bandingkan dengan yang sebelumnya ketika probability high 50% - low
50% menunjukan bahwa probability yang menghasilkan value positif terdapat pada cost
medium dan low dengan total probability = 33,3% +33,3%= 66,66% dengan total expected
value sebesar $5.
Sehingga dapat disimpulkan probabilitas penerima produksi ketika 50% - 50% lebih tinggi
sebesar 67% dibandingkan 25%-75% sebesar 33%.

Anda mungkin juga menyukai