Anda di halaman 1dari 4

UNIVERSITAS INDONESIA

STRATEGIC LEADERSHIP : MANAGING


THE STRATEGY PROCESS

Tugas Manajemen Strategik

YOSEP ERJUANDI SILABAN


1806249680

PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS INDONESIA
BAB I

1. Ringkasan
Strategy Leaders mempunyai tugas penting dalam pencapain tujuan sebuah
perusahaan dimana pada bab sebelumnya strategi sebuah perusahaan melaksanakan
AFI (Analysis , Formulating, Implementing). Perlu kita ingat bahwa manajemen
strategic merupakan sebuah proses dalam menganalisis suatu hal, membuat suatu
rumusan dari suatu hal tersebut dan mengemplementasikannya. Dalam
melaksanakan hal tersebut maka dibutuhkannya Strategy Leaders agar pelaksanaan
strategik perusahaan dapat berjalan secara efektif dan efesien. Strategy Leaders atau
Kepemimpinan strategik bertanggung jawab dalam hal membuat implementasi dan
pelaksanaan strategi tersebut.
Menurut (Frank, 2019) Strategic Leadership menggambarkan seorang
eksekutif perusahaan menggunakan kekuatannya atau kekuasaanya untuk
mempengaruhi bawahannya dalam melaksanakan kehendeknya sehingga tujuan
perusahaan dapat tercapai. Kita bahwa perusahaan ingin mencapai Competitive
Advantage, sehingga diperlukannya Strategic Leader.
Menurut penelitian Strategic Leaders lebih banyak menghabiskan waktunya
dalam berinteraksi dengan stakeholders (pemangku kepentingan) seperti
membujuk, memastikan semua baik, menjual, mendengarkan dan menerima
masukan. Hal ini dilakukan karena hal ini sangat efektif hal itu dapat terjadi
dikarenakan kita bisa mengtahui dari gerak gerik tubuh seseorang, kondisi psikis
seseorang dan raut wajah seseorang. Berbeda halnya ketika kita menggunakan
teknologi seperti SMS, E-mail, dan lain-lain.
Dalam merumuskan suatu strategi sebuah perusahaan, seorang pimpinan
mempunyai 3 strategi yaitu Corporate Strategy (Strategi Perusahaan), Business
Strategy ( Strategi Bisnis), Functional Strategy (Strategi Fungsional) .

Corporate Strategy (Strategi Perusahaan) adalah suatu strategi dimana


mempunyai konstrasi atau fokusnya perusahaan dimana perusahaan tersebut
berkompetisi seperti industry, pasar, dan geografi pasar. Business Strategy ( Strategi
Bisnis) adalah dimana perusahaan mempunyai tiga bisnis strategi yang secara
diketahui yaitu, Cost Leadership, Differentiation, atau Value Innovation.
Functional Strategy (Strategi Fungsional) merupakan implementasi dari masing-
masing bisnis strategi diatas. Setiap perusahaan biasanya mempunyai strategi
fungsional yang berbeda-beda tergantung dari strategi bisnis apa yang digunakan.

Menurut Assauri (2011) mengatakan bahwa terdapat dua strategy tambahan


selain diatas yaitu Network Strategy (Strategi Jaringan) dan Individual Strategy
(Strategi individual). Strategi jaringan merupakan koordinasi yang dilakukan
perusahaan satu dengan perusahaan lainnya sehingga terjadi kesinambungan dan
strategi individual adalah usaha-usaha langsung individu untuk meningkatkan
kesejahteraan mereka sendiri.

Dalam mencapai tujuan perusahaan yang berkelanjutan diperlukan sebuah


proses manajemen strategi yang efektif. Menurut Rothaermel (2019) Top-Down
Strategyc Planning merupakan suatu proses yang dibutuhkan sebuah perusahaan
dalam mencapai tujuannya. Top-Down Strategyc Planning ditunjukan dalam AFI (
Analysis , Formulating, Implementing ). Analisis terdiri dari visi, misi, dan value
perusahaan selain itu Analisis dilakukan secara eksternal maupun internal. Dalam
Formula (Perumusan) terdiri dari strategi perusahaan, bisnis dan fungsional, seperti
yang dibahas di paragaf sebelumnya. Lalu Impelemntasi terdiri dari struktur, kultur,
dan control. Implmentasi juga menjungjung nilai Corporate Governance dan etika
bisnis.

Dalam kasus di buku (Rotharmel, 2019) Starbuck coffe, perusahaan tersebut


melaksankan strategi top-down. Kita dapat melihat bahwa Starbuck coffee mereka
melakukan analisa bahwa orang membutuhkan tempat ketiga untuk berkunjung
selain rumah maupun tempat perkerjaan, dan mereka strategi bisnis memberikan
rasa nyaman yang berbeda dengan coffee bar lainya. Selain itu starbuck
mengutamakan cita rasa yang berbeda. Dalam kasus tersebut mengatakan bahwa
starbuck mengalami tantangan pada tahun 2009. Hal ini terjadi dikarenakan
starbuck melupakan strategi awal yang dimulai yaitu memberikan pengalaman yang
berbeda bagi pengunjung yang datang. Hal ini ditunjukan bahwa pada tahun 2009,
Starbuck melaksakan strategi reduce cost dan efesiensi sehingga Starbuck bisa
mendapat keuntungan dalam ekspansi. Tetapi hal ini merupakan sebuah boomerang
bagi Starbuck dikarenakan para pelanggan tidak merasakan hal yang didapat ketika
starbuck buka sebelumnya yaitu memberikan coffee premium. Disini dapat kita
analisa bahwa ketika perusahaan berdiri kita harus tetap dalam strategi utama
perusahaan tersebut. Seperti yang dilakukan oleh Schultz kembali kepada strategi
awal dan mengembangkannya. Menurut teori The level-5 Pyramid Schultz terdapat
dalam piramida level 5. Hal ini ditunjukan bahwa Shultz sanggup dalam membuat
sebuah kombinasi antara kekuatan perusahaan dan kemampuan dari sumber daya
manusia sehingga membuat sebuah hasil yang optimal.

Menurut Horney et al. (2010), dalam menghadapi era tidak pasti atau yang
mereka sebut (VUCA-Red) sebagai pemimpin harus perrcaya diri dan cepat
tanggap dalam menghadapi tantangan dunia bisnis. Hal ini ditunjukan oleh Schultz
bahwa secara tanggap dia mengambil alih kembali jabatan CEO pada tahun 2009
ketika Starbuck mengalami kerugian. Dan Schultz secara tanggap melaksanakan
strateginya yaitu mengembalikan nilai dari rasa Coffee Starbuck tanpa berpikir
panjang dengan cara menutup semua gerai dalam 1 hari untuk memberikan
pengarahan kepada barista pembuatan kopi dan strategi yang diambil oleh Shultz
efektif. Dan Starbuck mendapatakan peningkatatan yang signifikan ditunjukan
bahwa pada tahun 2017 jumlah revenue dan store berkembang /growth.

Menurut saya untuk mewujudkan competitive advantage yang berkelanjutan


dibutuhkan sebuah strategi bisnis yang baru dipadukan dengan teknologi masa kini
dan tetap melaksanakan primary strategy yang dimiliki starbuck yaitu memberikan
pengalaman yang berbeda bagi para pengunjung, sehingga Starbuck akan selalu
diingat oleh para pengunjung.

Anda mungkin juga menyukai