Disusun untuk memenuhi tugas terstruktur mata kuliah “Human Resources Planning”
Disusun Oleh:
KELAS BE
JURUSAN MANAJEMEN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2021
A. Sasaran-Sasaran Bisnis
Dalam melaksanakan sebuah bisnis, setiap perusahaan harus menetapkan sasaran
bisnis sebagai target kinerja yang ingin dicapai sekaligus untuk mengukur keberhasilan
atau kegagalan program kerja yang telah ditetapkan. Untuk perusahaan baru, sasarannya
lebih ditujukan pada pengenalan produk dan untuk mendapatkan pelanggan sebanyak
mungkin. Sementara untuk perusahaan yang telah dikenal masyarakat, sasarannya
umumnya ditujukan pada pertumbuhan dan peningkatan pendapatan perusahaan.
Sasaran bisnis harus bersifat SMART:
1. Spesifik (specific).
Sasaran bisnis harus didefinisikan dan teridentifikasi dengan jelas diidentifikasi.
Misalnya, untuk meningkatkan pangsa pasar, perusahaan menargetkan perbaikan di
penjualan, kualitas pemasaran, kualitas layanan purna jual dan iklan.
2. Terukur (measurable).
Perusahaan harus dapat mengidentifikasi sasaran. Misalnya, perusahaan menargetkan
keluhan atas kualitas layanan purna jual menurun 10%.
4. Relevan (relevant).
Sasaran harus mendukung tujuan jangka panjang perusahaan. Karena itu, itu juga harus
selaras dengan sasaran perusahaan yang lainnya.
3. Terintegrasi
Jenis ini merupakan penerapan proses strategi secara keseluruhan baik interaksi formal
maupun informal yang secara nyata merefleksikan strategik manajemen sumber daya
manusia dalam praktek. Tingkat keterlibatan akan meluas sepenuhnya ke sumber daya
manusia yang diwakili personil tingkat manajemen senior dan sumber daya manusia
secara aktif berpartisipasi dalam keputusan strategik, bahkan mungkin melibatkan janji
sumber daya manusia kepada dewan direksi.
Sedangkan untuk faktor eksternal yang perlu diperhatikan oleh perusahaan adalah:
1. Politik
Perusahaan harus memperhatikan dinamika politik yang berlangsung di negara
tempat perusahaan tersebut berdiri terutama jika terjadi pergantian pemimpin,regulasi
regulasi baru mungkin akan muncul dan perusahaan harus sigap dalam mengambil
keputusan
2. Ekonomi
Perusahaan perlu untuk memahami kondisi ekonomi disuatu negara untuk
mengetahui daya beli konsumen sehingga perusahaan dapat menentukan target
pasarnya,jika perusahaan mengeluarkan produk yang tidak sesuai dengan daya beli
konsumen tentunnya produk tidak akan sesuai dengan yang diharapakan
3. Sosial
Sebuah perusahaan yang memasarkan produknya melalu took resmi atau official store
harus memperhatikan keadaan social dimana took tersebut didirikan seperti: tingkat
Pendidikan masyarakat,tingkat pertumbuhan penduduk,dan tingkat pendapatan untuk
memaksimalkan pendapatan dari setiap toko
4. Teknologi
Perkembangan teknologi yang semakin pesat dapat membantu perusahaan dalam
mencapai tujuan bisnisnya jika perusahaan tersebut mampu memanfaatkannya,salah satu
manfaat dari perkembangan teknologi bagi perusahaan adalah meningkatkan efiensi
dalam produksi jika muncul teknologi baru.
5.Lingkungan
Perusahaan harus memilih lingkungan yang terkait dengan aktivitas atau rencana
bisnis,dan memiliki pengaruh terhadap keputusan pembeli contoh:lokasi geografis
2. Pembahasan
a. Program Pensiun Dini
Berdasarkan dari studi kasus yang sudah ditampilkan sebelumnya, ada kaitannya
dengan Faktor Internal yang mempengaruhi pencapaian rencana bisnis, seperti yang
sudah kita ketahui bahwa tujuan sumberdaya manusia dalam perencanaan bisnis salah
satunya yaitu efisiensi, dengan adanya program pensiun dini tersebut merupakan
salah satu cara efisiensi dana untuk mengurangin beban perusahaan, terutama pada
saat pandemic seperti sekarang ini. Terbukti program ini dapat menekan beban
Perseroan Perushaan pada 2020, baik dari gaji, tunjangan dan imbalan kerja lainnya
turun sebesar 14,8 persen yoy, menjadi USD 477,5 juta atau sekitar 6,9 triliun (kurs
Rp 14.449 per USD) dari USD 560,6 juta pada 2019. Menurut Direktur Utama PT.
Garuda Indonesia sendiri yaitu Irfan Setiaputra mengatakan, untuk menyelaraskan
persediaan dan permintaan di tengah kondisi yang sangat menantang, Perseroan harus
menempuh langkah efisiensi. Salah satunya dengan pemangkasan karyawan. Dengan
rasionalisasi SDM, dengan melakukan penyelesaian kontrak atau percepatan kontrak
dengan para pegawai dengan status PKWT atau kontrak. Namun, Hak karyawan akan
tetap terpenuhi dan juga dengan tidak membuka/melakukan recruitment karyawan.
Abdillah, A.Chaidir dan Farid Wajdi. 2011. “Pengaruh Kepemimpinan, Stres Kerja, Disiplin Kerja,Dan
Kompensasi Dengan Kinerja Pegawai”. Daya Saing Jurnal Ekonomi Manajemen Sumber Daya, Vol. 12,
No. 1, Juni 2011, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
https://www.liputan6.com/saham/read/4636217/1691-karyawan-garuda-indonesia-ikuti-program-
pensiun-dini
Diakses pada tanggal 26 Agustus 2021 Pada pukul 19.33 WIB (Kredit Pipit Ika Ramadhani dan Agustina
Melani)