Supervise ini hanya menccari apakah ada masalah dari tiap-tiap ruangan,
maka akan dibahas bersama untuk mencari jalan keluar dari masalah-masalah
tersebut. Hal- hal yang disupervisi adalah salah satunya tentang jumlah px, jumlah
Bad, jumlah Perawat Ruangan dan permasalahan yang ada di ruangan. Untuk
supervise asuhan keperawatan, tindakan keperawatan, status pasien,discharge
planning, timbang terima, kebersihan dan kinerja adtibut masih belum dilakukan
supervise. Untuk supervise sentralisasi obat dilakukan 1minggu sekali oleh kepala
farmasi
Supervisi
Menyelesaikan
Permasalahan
Discharge Planning
Discharge Planning merupakan suatu rencana yang disusun untuk klien,
sebelum keluar dari rumah sakit yang dimulai dari rumah sakit yang dimulai dari
mengumpulankan data sampai dengan masuk area perawatan yang meliputi
pengkajian, rencana perawatan, implementasi, evaluasi ( Fisbach,2004).
Discharge Planning adalah suatu pendekatan interdisipliner meliputi pengkajian
kebutuhan klien tentang perawatan kesehatan di luar rumah sakit, disertai dengan
kerjasama dengan klen dan keluarga klien dalam mengembangkan rencana-
rencana perawatan setelah perawatan di RS ( Brunner & Suddart, 2002)
Keadaan Px
- Klinis dan pemeriksaan
penunjang
- Tingkat ketergantungan px
Perencanaan pulang /
Discharge Planning
Adminitrasi Farmasi
Program HE:
- Penjelasan
sekilas
tentang sakit
Px
Dokumen Discharge
planning
Px KRS
Pengelolahan Sentralisasi Obat
Sentralisasi obat adalah pengelolahan obat dimana seluruh obat yang akan
diberikan kepada pasien diserahkan pengelolahan sepenuhnya oleh perawat
(Nursalam, 2007).
Alur Sentralisasi obat di Ruang Rawat Inap Teratai kelas II RS Dian Husada
BPJS ( BPJS PBI dan Resep Dokter
BPJS non PBI ),umum,
Ansurasi