Jadi Ahmad mengalami konjungtivitis yaitu peradangan pada konjungtiva dan penyakit ini adalah penyakit mata yang paling umum di dunia. Karena lokasinya, konjungtiva terpajan oleh banyak mikroorganisme dan faktor-faktor lingkungan lain yang mengganggu. Penyakit ini bervariasi mulai dari hiperemia ringan dengan mata berair sampai konjungtivitis berat dengan banyak sekret purulen kental. Tanda dan gejala umum pada konjungtivitis yaitu 1) Hiperemia yaitu tanda klinis yang paling mencolok, kemerahan paling jelas di forniks, dan berukurang kearah limbus karena dilatasi pembuluh- pembuluh konjungtiva posterior, warna merah terang mengesankan konjungtivitis bakteri dan tampilan warna putih susu mengesankan konjungtivitas alergika. 2) Mata berair (epifora). 3) Pesudoptosis yaitu terkulainya palpebra superior karena infiltrasi di otot muller. 4) Hipertrofi papilar yaitu reaksi konjungtiva non spesifik yang terjadi karena konjungtiva terikat pada tarsal/ limbus dibawahnya oleh serabut-serabut halus. 5) Kemosis yaitu konjungtiva yang sangat mengarah pada konjungtivitis alergika. 6) Folikel yaitu tampak sebagian besar kasus konjungtitis virus. 7) Pseudomembran yaitu pengentalan diatas permukaan epitel. Penyebab dari konjungtivitis bermacam-macam yaitu bisa disebabkan karena bakteri, virus, infeksi klamidia, konjungtivitis alergi. Konjungtivitis bakteri biasanya disebabkan oleh Staphylococcus, Streptococcus, Pneumococcus, dan Haemophillus. Sedangkan, konjungtivitis virus paling sering disebabkan oleh adenovirus dan penyebab yang lain yaitu organisme Coxsackie dan Pikornavirus namun sangat jarang. Penyebab konjungtivis lainnya yaitu infeksi klamidia, yang disebabkan oleh organisme Chlamydia trachomatis. Konjungtivitis yang disebabkan oleh alergi diperantai oleh IgE terhadap alergen yang umumnya disebabkan oleh bahan kimia. Ahmad juga tidak mengalami tajam penglihatan karena media refraksi pasien masih normal, baik organnya maupun fungsinya sehingga pandangan pasien tidak kabur. Media refraksi yang dimaksud yaitu kornea, lensa, corpus vitreous, dan aqueous humor, sehingga bayangan benda setelah melalui media refrakta dibiaskan tepat di daerah makula lutea. STEP 7 6. Peran dokter keluarga (Edukasi) 1) Konjungtivitis mudah menular, karena itu sebelum dan sesudah membersi hkan atau mengoleskan obat, penderita harus mencuci tangannya bersih- bersih. 2) Usahakan untuk tidak menyentuh mata yang sehat sesudah menangani mata yang sakit. 3) Jangan menggunakan handuk atau lap bersama dengan penghuni rumah lai n. 4) Gunakan lensa kontak sesuai dengan petunjuk dari dokter dan pabrik pem buatnya. 5) Mengganti sarung bantal dan handuk dengan yang bersih setiap hari. 6) Hindari berbagi bantal, handuk dan saputangan dengan orang lain. 7) Usahakan tangan tidak megang-megang wajah (kecuali untuk keperluan te rtentu), dan hindari mengucek-ucek mata 8) Bagi penderita konjungtivitis, hendaknya segera membuang tissue atau sejenisnya setelah membersihkan kotoran mata. Makanan yang disarankan untuk penderita konjungtivitis adalah makanan tinggi protein dan tinggi kalori untuk mempercepat proses penyembuhan dan di anjurkan untuk mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin A untuk memperbaiki sensori penglihatan dan juga vitamin C untuk memperbaiki sistem pertahanan tubuh. Kompres mata dengan air hangat jika disebabkan oleh bakteri atau virus, dan jika disebabkan oleh alergi, kompres dengan air dingin. DAPUS : Ilyas Sidharta. 2013. Ilmu Penyakit Mata. Jakarta : EGC. Dansel, G. Vaughan.2002.Oftamologi Umum. Jakarta : EGC.