1. Manusia
Betty Neuman memandang manusia sebagai makhluk yang multidimensional
(total person) tergabung dari variable-variabel fisiologis, psikologis, social budaya,
perkembangan dan spiritual. 1). Faktor Fisiologis meliputi struktur dan fungsi tubuh
2) Faktor psikologis terdiri dari proses dan hubungan mental 3). Faktor sosial
budaya meliputi fungsi sistem yang menghubungkan sosial dan ekspektasi kultural
dan aktivasi. 4) Faktor perkembangan sepanjang hidup. 5) Faktor spiritual pengaruh
kepercayaan spiritual Faktor-faktor ini berhubungan secara dinamis dan tidak
dapat dipisah-pisahkan. Interaksi yang dinamis antara variable- variable ini dengan
stressor merupakan intisari pendekatan manusia secara total. Pernyataan tersebut
membuktikan bahwa setiap orang memiliki keunikan masing-masing dalam
menanggapi suatu peristiwa yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
Dorothy E Johnson memandang manusia sebagai system perilaku dengan pola,
pengulangan dan cara bersikap dengan maksud tertentu yang menghubungkan
dirinya dengan lingkungannya. Pola-pola respon spesifik manusia membentuk
keseluruhan yang terorganisasi dan terintegrasi. Person adalah system dari bagian-
bagian interpedent yang membutuhkan beberapa aturan dan pengaturan untuk
menjaga keseimbangan. Johnson lebih jauh menganggap bahwa behavioral system
adalah penting untuk manusia dan apabila ada tekanan yang kuat atau ketahanan
yang rendah mengganggu keseimbangan sistemt perilaku , integritas manusia
terancam. Usaha-usaha mausia untuk menbangun kembali keseimbangan
membutuhkan pengeluaran energi yang luar biasa, yang menyisakan sedikit energi
untuk membantu proses-proses biologis dan penyembuhan.
Ramona T Mercer tidak mendefinisikan secara spesifik mengenai konsep
manusia namun mengarah pada diri dan inti diri. Mercer memandang diri sebagai
bagian dari peran yang dimainkan. Wanita sebagai individu dapat berperan menjadi
orang tua jika telah melalui mother-infant dyad. Inti dari manusia tersusun dari
konteks budaya dan dapat mendefinisikan dan membentuk situasi. Konsep
kepercayaan diri dan harga diri sebagai manusia terpisah dari interaksi dengan
bayinya dan ayah dari bayinya atau orang lain yang berarti yang saling
mempengaruhi.
2. Lingkungan
Betty Neuman lebih memfokuskan pada lingkungan masyarakat yaitu
lingkungan fisik, psikologis, social, budaya dan spiritual. Lingkungan internal
terdiri dari segala sesuatu yang mempengaruhi ( intrapersonal ) yang berasal dari
dalam diri klien. Lingkungan eksternal adalah segala sesuatu yang berasal dari luar
klien ( interpersonal ). Lingkungan menyebabkan stress pada manusia atau klien.
Stressor menimbulkan dampak negative atau positif pada manusia atau klien.
Manusia berusaha untuk menciptakan lingkungan yang aman bagi dirinya.
Dorothy E Johnson mengemukakan lingkungan terdiri dari seluruh factor yang
bukan bagian system perilaku individu tetapi hal itu mempengaruhi system, dan
dapat dimanipulasi oleh perawat untuk mencapai kesehatan yang menjadi tujuan
pasien. Individu menghubungkan dirinya untuk berinteraksi dengan lingkungan-
nya. System perilaku berusaha menjaga equilibrium dalam respon terhadap factor
lilngkungan dengan mengatur dan adaptasi terhadap kekuatan yang menyertainya.
Gaya lingkungan yang kuat secara berlebihan mengganggu keseimbangan system
perilaku dan mengancam stabilitas seseorang jumlah energi yang tidak tentu
dibutuhkan supaya system membangun kembalieqilibrium dalam menghadapi
tekanan-tekanan berikutnya. Ketika lingkungan stabil, individu dapat melanjutkan
dengan perilaku-perilaku yang baik.
Definisi lingkungan yang dikemukakan oleh Mercer diadaptasi dari definisi
Bronfenbrenner’s tentang ekologi lingkungan dan berdasarkan teori awalnya.
Interaksi lingkungan seara ekologi mempeengaruhi perkembangan pencapaian
peran maternal. Perkembangan dari peran/manusia tidak bisa dipisahkan dari
lingkungan. Terdapat hubungan saling menguntungkan antara peerkembangan
manusia dan perubahan properti terhadap situasi, hubungan dan kondisi yang lebih
besar. Stress dan dukungan sosial yang terdapat pada lingkungan mempengaruhi
pencapaian peran maternal dan paternal serta perkembangan anak.
3. Kesehatan
Betty Neuman mengemukakan yang dimaksud dengan Sehat yaitu memiliki
pengertian sehat fisik, psikologis, spiritual. Setiap individu dalam masa tumbuh
kembang selalu berusaha beradaptasi terhadap berbagai stressor di lingkungan atau
tempat mereka berada. Pengertian yang lebih luas tentang sehat yaitu suatu
keadaan yang dinamis di mana individu menyesuaikan diri dengan perubahan-
perubahan lingkungan internal dan eksternal. Tujuan penyesuaian diri tersebut
adalah untuk mempertahankan keadaan kesehatannya.
Dorothy E Johnson memandang kesehatan sebagai suatu kondisi yang sulit
dipahami(elusive) dan dinamis, yang dipengaruhi oleh factor-faktor biologis,
psikologis dan social. Kesehatan menjadi suatu nilai yang diinginkan oleh para
pekerja kesehatan dan memfokuskan pada person bukanya penyakit. Kesehatan
direfleksikan oleh organisasi, interaksi, saling ketergantungan subsistem -subsistem
dari system perilaku. Manusia berusaha mencapai keseimbangan dalam system ini
yang akan mengarah ke perilaku fungsional. Keseimbangan yang kurang baik
dalam persyaratan structural atau fungsional cenderung mengarah ke
memburuknya kesehatan. Ketika system membutuhkan sejumlah energi minimum
untuk pemeliharaan , suplai energi yang lebih besar yang tersedia mempengaruhi
proses biologi dan penyembuhan.
Ramona T Mercer mendefinisikan status kesehatan dari orang tua sebagai
persepsi kesehatan yang mereka lalu, kesehatan saat ini, harapan tentang kesehatan,
resiko terhadap penyakit, kekhawatirkan dan perhatian tentang kesehatan, orientasi
pada penyakit dan penyembuhannya, status kesehatan bayi baru lahir dengan
tingkat kehadiran penyakit dan status kesehatan bayi oleh orang tua pada kesehatan
secara menyeluruh. Kesehatan dipandang sebagai keinginan yang ditunjukkan
untuk bayi. Mercer mengemukakan bahwa stress suatu proses yang memerlukan
perhatian penting selama perawatan dan proses kelahiran.
4. Keperawatan
Betty Neuman mengemukakan keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan
professional sebagai bagian integral pelayanan kesehatan berbentuk pelayanan
biologis, psikologis, social dan spiritual secara komprehensif, ditujukan kepada
individu, keluarga dan masyarakat sehat maupun sakit mencakup siklus hidup
manusia.
Keperawatan, seperti yang dipandang Dorothy E Johnson, adalah tindakan
eksternal untuk memberikan organisasi perilaku pasien ketika pasien dalam kondisi
stres dengan memakai mekanisasi pengaturan yang berkesan atau dengan
penyediaan sumberdaya. Seni dan ilmu, memberikan eksternal baik sebelum dan
selama gangguan keseimbangan system dan karenanya membutuhkan pengetahuan
tentang order, disorder dan control. Aktivitas perawatan tadak bergantung pada
wewenang medis tetapi bersifat pelengkap(komplementer) bagi medis/ pengobatan.
Ramona T Mercer mengemukakan bahwa keperawatan adalah profesi yang
dinamis dengan tiga fokus utama yaitu promosi kesehatan, mencegah kesakitan dan
menyediakan layanan keperawatan bagi yang memerlukan untuk mendapatkan
kesehatan yang optimal serta penelitian untuk memperkaya dasar pengetahuan bagi
pelayanan keperawatan. Pengkajian selanjutnya pada klien dan lingkungan,
perawat mengidentifikasi tujuan klien, menyediakan layanan pada klien yang
meliputi dukungan, pendidikan dan pelayanan keperawatan pada klien yang tidak
mampu merawat dirinya sendiri.