Anda di halaman 1dari 4

Puskesmas Keliling

1. Kegiatan
Puskesmas keliling dilakukan setiap Hari Jumat pada jam 08.00-10.30 WIB dengan
bergantian mendatangi satu desa kemudian mendatangi desa lainnya pada minggu
berikutnya sesuai dengan jadwal yang telah dibuat. Pemeriksaan kesehatan dilakukan di
tempat yang jauh dari pelayanan kesehatan sehingga masyarakat dapat menjangkau
pemeriksaan kesehatan. Pemeriksaan umum terdiri dari pemeriksaan tekanan darah,
pemeriksaan kadar gula darah, kolesterol serta asam urat. Kemudian dilanjutkan
pemeriksaan sesuai keluhan yang di alami oleh masyarakat. Masalah yang banyak terjadi
merupakan hipertensi, myalgia, diabetes mellitus, penyakit kulit, ISPA serta demam,
batuk, scabies dan flu pada sebagian anak-anak. Biasanya pengobatan dilakukan pada saat
kegiatan puskesmas keliling dengan memberikan obat pada saat itu juga. Akan tetapi
untuk beberapa penyakit kronik dan penyakit tertentu yang butuh penanganan lebih lanjut
maka dari petugas puskesmas keliling memberikan rujukan ke Puskesmas Panti untuk
dilakukan kontrol serta pemeriksaan lebih lanjut. Biasanya kegiatan puskesmas keliling
disertai dengan penyuluhan kesehatan yang dilakukan oleh petugas kesehatan kepada
masyarakat.
2. Petugas
Penanggung jawab program puskesmas keliling adalah Ibu Nyoman. Biasanya setiap
kegiatan puskesmas keliling terdapat kurang lebih 5 petugas yang terdiri dari dokter,
perawat, bidan, farmasi serta driver ambulance.
3. Sasaran
Sasaran kegiatan puskesmas seluruh kelompok usia mulai dari ibu hamil, bayi, balita, usia
produktif serta lansia. Khususnya pada masyarakat yang sulit menjangkau pelayanan
kesehatan.
4. Analisis SWOT
a. Strength (Kekuatan)
- Koordinasi yang baik antara koordinator program dan petugas kesehatan
pemegang wilayah
- Sasaran pemeriksaan pada semua kelompok usia
- Kegiatan terdiri dari penyuluhan, pemeriksaan kesehatan serta pengobatan
- Tempat pelaksanaan puskesmas keliling di daerah yang sulit dalam menjangkau
pelayanan kesehatan
b. Weakness (Kekurangan)
- Keterbatasan tenaga kesehatan yang bertugas turun ke lapangan
- Terkadang dokter tidak dapat terjun langsung ke lapangan
- Program puskesmas keliling dapat dijangkau oleh satu desa setiap 6 minggu
c. Opportunity (Peluang)
- Masyarakat sangat antusias dengan adanya puskesmas keliling
- Kerjasama dengan pemegang wilayah di setiap desa
- Kerjasama dengan posyandu dan posbindu terkait
d. Threat (Ancaman)
- Akses menuju dusun yang terpencil
- Masyarakat yang bekerja biasanya tidak dapat mengikuti pemeriksaan di
puskesmas keliling karena tidak dapat meninggalkan pekerjaannya
5. Tabel Skoring SWOT

Faktor-Faktor Strategis Bobot Rating Jumlah (Bobot


x Rating)
Strength (Kekuatan) S-W =
a Koordinasi yang baik antara 0,30 4 1,2 3,55-
koordinator program dan petugas 2,8 =
kesehatan pemegang wilayah 0,25 4 1 0,75
b Sasaran pemeriksaan pada semua
0,25 3 0,75
kelompok usia
c Kegiatan terdiri dari penyuluhan,
pemeriksaan kesehatan serta 0,20 3 0,6
pengobatan
d Tempat pelaksanaan puskesmas
keliling di daerah yang sulit dalam
menjangkau pelayanan kesehatan
Jumlah 1 14 3,55
Weakness (Kekurangan)
a Keterbatasan tenaga kesehatan yang 0,40 4 1,6
bertugas turun ke lapangan
0,20 2 0,4
b Terkadang dokter tidak dapat terjun
langsung ke lapangan 0,40 2 0,8
c Program puskesmas keliling dapat
dijangkau oleh satu desa setiap 6
minggu
Jumlah 1 8 2,8
Opportunity (Peluang) O-T =
a Masyarakat sangat antusias dengan 0,40 4 1,6 3,4-3=
adanya puskesmas keliling 0,4
0,30 3 0,9
b Kerjasama dengan pemegang wilayah
di setiap desa 0,30 3 0,9
c Kerjasama dengan posyandu dan
posbindu terkait
Jumlah 1 10 3,4
Threat (Ancaman)
a Akses menuju dusun yang terpencil 0,50 3 1,5
b Masyarakat yang bekerja biasanya 0,50 3 1,5
tidak dapat mengikuti pemeriksaan di
puskesmas keliling karena tidak dapat
meninggalkan pekerjaannya
Jumlah 1 6 3

6. Matriks SWOT

EFAS Kekuatan (Strength) Kelemahan (Weakness)


IFAS
Peluang 1. Koordinasi yang baik antara 1. Antusias masyaarakat
(Opportunity) koordinator program dan petugas walaupun program
pemegang wilayah sebagai puskesmas keliling dapat
kerjasama antara petugas terkait di janglau setiap 6
serta kerjasama dengan kegiatan minggu
2. Kerjasama dengan
posyandu dan posbindu
2. Antusias masyarakat padan semua petugas kesehatan
kelompok usia pada kegiatan pemegang wilayah dapat
puskesmas keliling karena membantu pelaksanaan
pelaksanaan puskesmas keliling di program puskesmas
wilayah yang kurang terjangkau keliling
dengan pelayanan kesehatan

Ancaman 1. Koordinasi pemegang wilayah 1. Dokter yang tidak dapat


(Threat) dengan kelompok kerja terkait agar terjun ke lapangan dapat
masyarakat dapat mendapat digantikan oleh dokter
kesempatan untuk menjalani internship untuk tugas
pemeriksaan kesehatan lapangan

7. Diagram Layang
O

(0.75,0,40)

S W

Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui bahwa program puskesmas keliling berada
di kuadran 1 yang artinya berada Tpada situasi yang menguntungkan, organisasi
memiliki kekuatan dan peluang, sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada.
Strategi yang harus diterapkan adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang
agresif.

Anda mungkin juga menyukai