TUGAS ANALISIS JURNAL KEPERAWATAN KELUARGA

Disusun guna memenuhi tugas pada Program Profesi Ners

Stase Keperawatan Keluarga

oleh:
Dimas Wiyo Setiaji , S. Kep
NIM 182311101156

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS

FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER
2019
 TELAAH JURNAL/ARTIKEL

Jurnal:
1. Effect of Mocaf Tempeh Date Biscuit on the Nutritional Status of Wasted and Stunted
Toddlers
2. Family Influence On The Development Of Children
3. Catch Up and Control of Malnutrition in Stunted Children Under the Age of 5 Years
by Using Recent Recipe of Nutrition

ITEM ASPEK YANG DIANALISIS HASIL ANALISIS

Penjelasan Masa balita merupakan periode emas

kehidupan bagi setiap manusia. Balita
dengan masalah gizi pada periode
emas perlu mendapatkan perhatian
lebih. Status gizi balita yang terbuang
dan terhambat dapat berdampak buruk
pada perkembangan kognitif mereka.
Masalah gizi merupakam
problematika kesehatan masyarakat
yang penanggulangannya tidak
dapat dilakukan dengan pendekatan
medis dan pelayanan kesehatan
saja. Peran orang tua sangat
penting terutama bagi balita yang
masih membutuhkan batuan dalam
memenuhi kebutuhan nutrisinya.
Perilaku pemberian makan oleh orang
tua yang tidak sesuai, baik dari jenis
makanan yang diberikan maupun cara
pemberian makan juga akan
berdampak pada nutrisi anak.

Penanggulangan balita gizi kurang

dapat dilakukan dengan Pemberian
Makanan Tambahan (PMT). Untuk
balita gizi buruk harus mendapatkan
perawatan susuai Tatalaksana Balita
Gizi Buruk. PMT diberikan selain
formula WHO, juga bisa formula
modifikasi berupa formula yang padat
energi dan protein dan dari bahan
Abstrak Gambaran isi menyeluruh yang mudah diperoleh di masyarakat
dengan harga terjangkau. Pemberian
 intervensi tempe mocaf dan beberapa
PMT dapat memberikan efek positif
terhadap peningkatan berat badan,
tinggi badan dan LILA pada balita.
Orang tua secara langsung maupun
tidak langsung melaporkan bahwa
intake makan anaknya tidak optimal.
Hal ini disebabkan salah satunya oleh
kurangnya pengetahuan orang tua
mengenai menu makanan dan nutrisi
yang sesuai dengan kebutuhan anak.
Pemberian Makanan Tambahan
(PMT) pada balita dari produk
makanan lokal diharapkan mampu
mencukupi kebutuhan nutrisi pada
balita. Salah satu bentuk PMT yang
dapat diberikan untuk balita adalah
biskuit tempe mocaf.

1. Mengidentifikasi pengaruh
pemberian makanan tambahan
biskuit tempe mocaf terhadap
status gizi balita pendek dan
Tujuan penelitian terhambat.
2. Menjelaskan peran orang tua
dalam mengasuh dan memantau
tumbuh kembang anak
3. Mengontrol dan mengejar
malnutrisi pada balita dengan
modifikasi makanan tambahan

Desain penelitian 1. Quasi Experimental

2. Studi Descriptive
3. Systematic Review

Variabel utama 1. Pengaruh pemberian biskuit tempe

mocaf
2. Pengaruh pengasuhan keluarga
3. Program pengentasan balita
malnutrisi
 Jumlah sampel 1. 50 Balita
2. –
3. –

Lokasi penelitian 1. Dua Desa wilayah Depok, Jakarta,

Indonesia
2. Sumedang, Bandung
3. Saudi Arabia

Hasil yang diperoleh 1. Pemberian Makanan Tambahan

biskuit tempe mocaf dapat
meningkatkan berat badan balita
rata-rata ,2 kg , tinggi badan 1,9
cm dan lila balita dalam 12 minggu
2.

Saran Pemberian Makanan Tambahan tempe

mocaf mendapatkan hasil lebih
optimal jika ditambah berbagai
inovasi makanan lain sesuai
kebutuhan balita

Jumlah kata : 100-150 kata 344

Ditulis paling awal setelah judul Semua nama penulis dan abstrack
ditulis dipaling awal setelah judul.

Pendahuluan Latar belakang masalah 1. Masa balita merupakan periode

emas kehidupan bagi setiap
manusia. Balita dengan masalah
gizi pada periode emas perlu
mendapatkan perhatian khusus.
2. Orang tua secara langsung maupun
tidak langsung melaporkan bahwa
intake makan anaknya tidak
optimal. Hal ini disebabkan salah
satunya oleh kurangnya
pengetahuan orang tua mengenai
menu makanan dan nutrisi yang
sesuai dengan kebutuhan anak.
3. Penanggulangan balita gizi kurang
dapat dilakukan dengan Pemberian
Makanan Tambahan (PMT).

Pernyataan masalah 1. Kurangnya pengetahuan orang tua

mengenai kebutuhan makanan atau
 nutrisi pada balita.
2. Anak kurang memiliki nafsu
makan yang baik.
3. Orang tidak memiliki ekonomi
yang cukup untuk memberikan
makanan bergizi setiap harinya

Tujuan penelitian 1. Meningkatkan peran orang tua

dalam pemberian makanan
tambahan pada balita.
2. Meningkatkan dukungan keluarga
untuk lebih fokus memperhatikan
nutrisi.

Kerangka konsep (kadang) -

ITEM ASPEK YANG DIKRITISI HASIL ANALISIS

Metodologi Rancangan 1. Pengamnbilan data diperoleh dari

(Bahan dan puskesmas di masing-masing
cara) kecamatan untuk menentukan
kriteria inklusi dan eksklusi.
Pengolahan data menggunakan SAS
(Statistical Analysis System) versi
9,2.
2. Petugas observer mendatangi
posyandu sesuai dengan data
responden kemudian diundang
untuk datang puskesmas untuk
dilakukan observasi awal hingga 12
minggu kedepan.
3. Setiap minggu orang tua harus
membawa anaknya untuk
mengambil biskuit dan memantau
tumbuh kembang balita

Manfaat 1. Untuk meningkatkan peran orang

tua dalam pemberian makanan
tambahan pada balita.
2. Untuk meningkatkan dukungan
keluarga terhadap kebutuhan nutrisi
balita.
Variabel penelitian Pengaruh pemberian tempe mocaf
Populasi dan sampel 1. Sampel: 50 balita (30 gizi kurang, 20
stunting)
2. –
3. –

Lama penelitian 12 minggu

Cara pengumpulan data 1. Pengamnbilan data diperoleh dari

puskesmas di masing-masing
kecamatan untuk menentukan
kriteria inklusi dan eksklusi.
Pengolahan data menggunakan SAS
(Statistical Analysis System) versi
9,2.
2. Petugas observer mendatangi
posyandu sesuai dengan data
responden kemudian diundang
untuk datang puskesmas untuk
dilakukan observasi awal hingga 12
minggu kedepan.
3. Setiap minggu orang tua harus
membawa anaknya untuk
mengambil biskuit dan memantau
tumbuh kembang balita.

Uji coba kuesioner 1. –

2. –
3. –

Sumber data Ketiga jurnal data diperoleh langsung

dari observasi.

Instrumen 1. Dokumen observasi langsung,

Kuesioner demografi
2. Observasi langsung, kuesioner
demografi
3. Kuesioner

Tenaga lapangan Author, orangtua dan siswa.

Teknik Pengolahan 1. SPSS versi 13,0

2. –
3. –

Teknik analisis data 1. Statistical Analysis System

 2. –
3. –

ITEM ASPEK YANG DIKRITISI HASIL ANALISIS

Hasil Nilai Insidence Rate -

penelitian
Analisis statistik SPSS versi 13,0

Penyajian Penyajian hasil penelitan jurnal

disajikan dalam bentuk tabel.
Judul tabel Dari jurnal tersebut terdapat judul pada
setiap tabel yang disajikan.
Tinjauan hasil Hasil yang didapatkan dari pemberian
tempe mocaf sebagai makanan
tambahan dapat meningkatkan status
gizi balita.

Pembahasan Jumlah -

Uraian analisis temuan Pemberian informasi kepada orangtua

mengenai pentingnya gizi dan nutrisi
terhadap anak serta dilakukan
demonstrasi memberikan efek positif
terhadap peningkatan kesediaan ibu
untuk membawakan bekal kepada
anaknya juga meningkatkan kepedulian
pemberian bekal kepada anaknya.
Selain itu juga menghindari
terlambatnya jadwal makan anak ketika
sekolah dan menghindari anak untuk
jajan sembarangan.

Perbedaan dengan temuan -

sebelumnya

Intervensi inovasi yang dapat 1. Demonstrasi mengenai pembuatan

diterapkan pada keluarga tempe mocaf dan PMT lain untuk
kelolaan atau komunitas meningkatkan status nutrisi balita.
kelolaan 2. Pemberian pendidikan kesehatan
kepada orang tua mengenai
pentingnya makanan bergizi untuk
meningkatkan status gizi balita.
3. Berdiskusi bersama keluarga
 mengenai modifikasi menu makanan
yang sesuai kebutuhan balita untuk
setiap harinya.
4. Edukasi kepada keluarga dengan
memberikan dukungan untuk
menyiapkan alokasi dana khusus
untuk memenuhi kebutuhan nutrisi
balita.

Uraian rencana penerapan 1. Memberikan informasi kepada

intervensi inovasi dari keluarga mengenai pentingnya
penelitian untuk keluarga makanan bergizi untuk
kelolaan dan komunitas meningkatkan status gizi balita yang
saat ini mengalami gizi kurang.
2. Praktik bersama membuat makanan
tambahan balita yaitu tempe mocaf
dan PMT menu lain (omelete sayur)
untuk meningkatkan status gizi pada
balita
3. Membuat jadwal modifikasi menu
makanan yang sesuai kebutuhan
balita untuk setiap harinya.
4. Menjelaskan kepada keluarga
dengan memberikan dukungan
untuk menyiapkan alokasi dana
khusus untuk memenuhi kebutuhan
nutrisi balita.

Generalisasi -

Saran 1. Orang tua sebagai pengasuh harus

lebih memberikan perhatian dengan
memantau tumbuh kembang balita
setiap pekan.
2. Pemberian informasi/pengetahuan
terhadap orangtua merupakan
strategi untuk meningkatkan
kesediaan orangtua dalam
memberikan makanan tambahan
pada balita.
3. Dukungan kepada keluarga lebih
difokuskan untuk penyediaan bahan
pangan lokak yang dapat
dimodifikasi untuk dikonsumsi
 balita.
Rekomendasi 1. Untuk penelitian selanjutnya
direkomendasikan untuk lebih
menambah PMT lain sebagai
pendamping seperti bubur tempe
mocaf.
2. Untuk penelitian selanjutnya
diharapkan lebih meningkatkan
motivasi orang tua dalam
meningkatkan status gizi balita.
3. Untuk penelitian selanjutnya bisa
lebih memberikan efektifitas yang
signifikan terhadap peningkatan
status nutrisi balita
.

ITEM ASPEK YANG DIKRITISI HASIL ANALISIS

Ucapan Orang yang berjasa membantu Obsever yang ikut mengumpulkan data,
terima kasih dan orang tua

Apendiks Penjelasan Apendiks Di dalam ketiga jurnal tidak terdapat

penjelasan mengenai apendiks.

Referensi Urutan pengutipan Pada ketiga jurnal menggunakan gaya

penulisan Vancouver yaitu dengan cara
penomoran/pemberian angka yang
berurutan untuk menunjukkan rujukan
pustaka.

Nama dan judul Ketiga juranal nama jurnal dituliskan

setelah judul artikel dan judul artikel
dituliskan setelah nama author.

Tahun dan halaman 1. Tahun terbit jurnal dituliskan dibagian

belakang setelah nama jurnal baru
kemudian halaman dituliskan setelah
tahun jurnal. Jurnal ini diterbitkan
pada tahun 2017 sejumlah 8 halaman.
2. Tahun terbit jurnal dituliskan dibagian
belakang setelah nama jurnal baru
kemudian halaman dituliskan setelah
tahun jurnal. Jurnal ini diterbitkan
pada tahun 2018 sejumlah 12 halaman
3. Tahun terbit jurnal dituliskan dibagian
belakang setelah nama jurnal baru
kemudian halaman dituliskan setelah
tahun jurnal. Jurnal ini diterbitkan
pada tahun 2018 sejumlah 7 halaman