Anda di halaman 1dari 5

Jurnal INTEKNA, Volume 18, No.

1, Mei 2018: 1-66 ISSN 1412-5609 (Print)


http://ejurnal.poliban.ac.id/index.php/intekna/issue/archive ISSN 2443-1060 (Online)

PERHITUNGAN PRODUKTIVITAS BULLDOZER PADA


AKTIVITAS DOZING DI PT. PAMAPERSADA NUSANTARA
TABALONG KALIMANTAN SELATAN

Hj. Rezky Anisari


rezky_anisari@poliban.ac.id
Staf Pengajar Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Banjarmasin

Ringkasan
Kegiatan produksi penambangan di PT. Pamapersada Nusantara diawali dengan pengupasan
tanah penutup (overburden). Tanah penutup merupakan lapisan tanah yang berada menutupi lapisan
bahan galian sehingga harus terlebih dahulu diangkat agar bahan galian yang diinginkan dapat
mudah untuk diangkat. Dalam kegiatannya material overburden diangkut menuju area disposal untuk
ditimbun dengan cara digusur menggunakan alat support bulldozer. Disposal merupakan daerah
pada suatu operasi tambang terbuka yang digunakan sebagai tempat membuang material tanah
penutup. Sebagai upaya mengontrol laju produksi pengisian disposal serta memenuhi plan desain
kemajuan disposal, salah satunya yaitu keberhasilan kegiatan penggusuran material overburden
dengan memperhitungkan seberapa besar produktivitas aktual peralatan mekanis bulldozer dapat
dimanfaatkan seefektif mungkin dalam melakukan pekerjaannya.
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan mengamati secara langsung,
diskusi serta studi literature. Objek penelitian dilakukan yaitu alat gusur Bulldozer D155A Komatsu
pada area disposal highwall PT. Pamapersada Nusantara.
Berdasarkan hasil perhitungan maka didapat produktivitas alat gusur Bulldozer D155A pada
tanggal 07 Maret 2017 jam 14:15-15:15 adalah 838,16 Bcm/jam dengan ketercapaian target 69%,
dan tanggal 08 Maret 2017 jam 08:30-09:30 adalah 889,60 Bcm/jam dengan ketercapaian target
74%..

Kata kunci: Disposal, Produktivitas, Bulldozer.

A. PENDAHULUAN menutupi lapisan bahan galian sehingga harus


Latar Belakang terlebih dahulu diangkat agar bahan galian yang
Disposal merupakan daerah pada suatu diinginkan dapat mudah untuk diangkat. Dalam
operasi tambang terbuka yang digunakan kegiatannya material overburden diangkut
sebagai tempat membuang material tanah menuju area disposal untuk ditimbun dengan
penutup Kebutuhan akan sumber daya cara digusur menggunakan alat support
potensial batubara sebagai sumber energi bagi bulldozer.
perindustrian di Indonesia kian hari semakin Disposal merupakan daerah pada suatu
meningkat. Hal ini didasarkan pada peningkatan operasi tambang terbuka yang digunakan
jumlah penduduk di Indonesia. Sebaran sebagai tempat membuang material tanah
cekungan batubara terhampar luas di penutup. Sebagai upaya mengontrol laju
sepanjang daratan Indonesia, khususnya di produksi pengisian disposal serta memenuhi
pulau Kalimantan. Dalam perkembangan plan desain kemajuan disposal, salah satunya
perindustrian, kebutuhan akan sumber daya yaitu keberhasilan kegiatan penggusuran
energi batubara semakin meningkat, material overburden dengan memperhitungkan
dampaknya cadangan pun semakin menipis seberapa besar produktivitas aktual peralatan
dan perlu diingat batubara merupakan sumber mekanis bulldozer dapat dimanfaatkan
daya alam yang tidak dapat diperbaharui. seefektif mungkin dalam melakukan
Di pulau Kalimantan khususnya Kalimantan pekerjaannya. Oleh karena itu, kajian ini
Selatan, perusahaan batubara tersebar ditekankan pada kajian teknis perhitungan
dibeberapa daerah salah satunya di PT. produktivitas aktual alat support bulldozer
Pamapersada Nusantara Jobsite PT. Adaro D155A berdasarkan kapasitas blade, waktu
Indonesia Kabupaten Tabalong. Kegiatan siklus (cycle time), dan efisiensi kerja pada
produksi penambangan di PT. Pamapersada aktivitas dozing di disposal.
Nusantara diawali dengan pengupasan tanah
penutup (overburden). Tanah penutup
merupakan lapisan tanah yang berada

8
ISSN 1412-5609 (Print) Jurnal INTEKNA, Volume 18, No. 1, Mei 2018: 1-66
ISSN 2443-1060 (Online) http://ejurnal.poliban.ac.id/index.php/intekna/issue/archive

Alat Gusur siklus untuk alat gusur bulldozer tersebut


Alat gusur adalah alat yang mengubah adalah:
energi mesin menjadi energi mekanik, bentuk
nyata dari energi mekanik adalah berupa gaya Cycle time = dozing + reversing + gear
dorong (dozing), namun apabila energi mekanik shifting ............................... 2.1
berupa tarikan oleh gaya tarik maka disebut alat Keterangan:
tarik (tractor), dan tractor yang dilengkapi alat Dozing = Waktu mendorong material
gusur (blade) disebut bulldozer. Dengan Reversing = Waktu kembali mundur
demikian tractor merupakan penggerak utama Gear shifting = Waktu ganti perseneling
(prime mover) untuk bulldozer. (Sumber : Specification and Application
Pada dasarnya bulldozer adalah alat Handbook (Komatsu), edition 30)
mekanis yang menggunakan tractor sebagai
penggerak utama (prime mover) yang Faktor yang Mempengaruhi Waktu Siklus
dilengkapi dengan dozer attachment. Bentuk Bulldozer
attachmentnya yaitu blade. Bulldozer dirancang Faktor yang mempengaruhi waktu siklus
sebagai alat berat yang diberi kemampuan yaitu:
untuk mendorong ke depan. (Indonesianto,15). 1. Ukuran Unit
Semakin besar unit, cycle timenya semakin
Macam-macam Bulldozer lambat,
Menurut Indonesianto (2015), Macam 2. Jenis material
bulldozer berdasarkan pada: Terdapatnya bongkahan material
1. Undercarriage overburden besar dan jenis material basah
Undercarriage adalah bagian-bagian seperti material cut back dan spoil maka
bulldozer yang berada dibawah cabin, yang mengakibatkan daya dorong terhadap
berfungsi untuk menggerakkan bulldozer ke material tinggi dan berpengaruh pada
depan atau ke belakang. Roda lamanya waktu penggusuran,
penggeraknya bisa roda rantai disebut 3. Keterampilan Operator
crawler atau bisa pula roda ban disebut tires Semakin bagus keterampilan operator dalam
atau wheel. mengoperasikan unit, maka cycle time akan
cepat. (PT. Pamapersada Nusantara)
2. Attachment (Sumber : Specification and Application
Macam bulldozer berdasarkan attachment Handbook (Komatsu), edition 30)
nya (kelengkapan mekanis) yang dipasang
pada bagian depan disebut blade atau rake, Upaya untuk mengontrol laju produksi
bila berupa garpu, sedang yang dipasang pengisian disposal serta memenuhi plan desain
dibagian belakang disebut ripper. kemajuan disposal, salah satunya yaitu
keberhasilan kegiatan penggusuran material
3. Media/alat penggerak blade overburden dengan memperhitungkan
Berdasarkan media penggerak blade nya seberapa besar produktivitas aktual peralatan
terdiri dari bulldozer dengan penggerak mekanis bulldozer dapat dimanfaatkan
hydraulic dan bulldozer dengan penggerak seefektif mungkin dalam melakukan
kabel. pekerjaannya. Oleh karena itu, kajian ini
ditekankan pada kajian teknis perhitungan
Waktu Siklus (cycle time) produktivitas aktual alat support bulldozer
Setiap alat berat yang bekerja akan D155A berdasarkan kapasitas blade, waktu
mempunyai kemampuan memindah material siklus (cycle time), dan efisiensi kerja pada
persiklus. Siklus kerja adalah proses gerakan aktivitas dozing di disposal.
dari suatu alat dari gerakan mulanya sampai
kembali lagi pada gerakan mula tersebut. Perumusan Masalah
Adapun waktu yang diperlukan untuk 1. Berapa produktivitas bulldozer D155A pada
melakukan satu siklus kegiatan diatas disebut aktivitas dozing di disposal,
dengan waktu siklus edar. 2. Ketercapaian produktivitas terhadap material
Dalam pemindahan material, siklus kerja overburden yang masuk.
merupakan suatu kegiatan oleh alat yang
dilakukan berulang. Pekerjaan utama dalam Tujuan
melakukan kegiatan untuk melakukan satu Untuk mengetahui waktu siklus (cycle
siklus kerja. Dalam operasi alat berat produksi time) alat support bulldozer, dan untuk
dilapangan, umumnya semua berjalan pada mengetahui produktivitas bulldozer D155A
sebuah siklus. Komponen-komponen waktu

9
Jurnal INTEKNA, Volume 18, No. 1, Mei 2018: 1-66 ISSN 1412-5609 (Print)
http://ejurnal.poliban.ac.id/index.php/intekna/issue/archive ISSN 2443-1060 (Online)

Manfaat q = Kapasitas blade × Faktor blade


Mampu menghitung produktivitas alat Cm = Cycle time
support bulldozer secara actual. e = Faktor kelandaian (grade factor)
E = Efesiensi kerja
B. LANDASAN TEORI (Sumber : Specification and Application
Handbook (Komatsu), edition 30)
Alat Gusur
Pada dasarnya bulldozer adalah alat C. METODE PENELITIAN
mekanis yang menggunakan tractor sebagai
penggerak utama (prime mover) yang Kondisi Umum Perusahaan
dilengkapi dengan dozer attachment. Bentuk Kondisi umum perusahaan menjelaskan
attachmentnya yaitu blade. Bulldozer dirancang tentang keadaan umum perusahaan sebagai
sebagai alat berat yang diberi kemampuan tempat dilakukannya penelitian dengan Sistem
untuk mendorong ke depan. (Indonesianto,15) penambangan di PT. Pamapersada Nusantara
jobsite PT. Adaro Indonesia merupakan sistem
Waktu Siklus (cycle time) penambangan Tambang Terbuka dengan
Adapun waktu yang diperlukan untuk menggunakan metode open pit. Material
melakukan satu siklus kegiatan diatas disebut overburden dimuat, diangkut, dan kemudian
dengan waktu siklus edar. ditimbun di beberapa lokasi di luar pit
(disposal). Tahapan kegiatan penambangan
Cycle time = dozing + reversing + gear pada PT. Pamapersada Nusantara adalah:
shifting …2.1
1. Pembukaan Tanah
Keterangan: Pembukaan tanah yang dimaksud dalam hal
Dozing = Waktu mendorong material ini adalah pengupasan tanah dan perintisan
Reversing = Waktu kembali mundur jalan.
Gear shifting = Waktu ganti perseneling a. Pengupasan Tanah
(Sumber : Specification and Application Setelah dilakukan eksplorasi dan telah
Handbook (Komatsu), edition 30) ditentukan lokasi penambangan maka hal
yang selanjutnya dilakukan adalah
Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas membersihkan lahan tersebut dari segala
Dozer sesuatu yang berada di permukaan lahan
1. Ukuran Blade (Blade capacity) tersebut (vegetasi atau bahkan pemukiman
Semakin besar ukuran blade maka volume penduduk). Pekerjaan ini sering disebut
yang terdorong setiap cycle time akan dengan land clearing.
semakin besar
2. Faktor Pengembang (Swell Factor) b. Vegetasi
Cara yang sangat umum dipakai untuk Dilakukan pembersihan dan pembabatan
menentukan efisiensi alat adalah dengan (semak-semak), pohon-pohon besar/kecil
menghitung berapa menit alat tersebut dan batuan yang menghalangi pekerjaan
berjeda secara efektif dalam satu jam, selanjutnya. Pada PT. Pamapersada
diformulasikan sebagai berikut: Nusantara jobsite PT. Adaro Indonesia, alat
yang digunakan untuk land clearing ini
E=CT/(CT+DT) x 100% … 2.2 adalah bulldozer D85.

Keterangan: c. Penggalian Tanah Penutup dan Batubara


E = Efisiensi Dalam melakukan kegiatan pemberaian
CT = Cycle Time material lapisan penutup, PT. Pamapersada
DT = Delay Time Nusantara jobsite PT. Adaro Indonesia
(Sumber : Susy Fatena Rostiyanti, 2008) menggunakan metode peledakan (blasting),
yang kemudian digali menggunakan alat gali
Produktivitas Alat Gusur muat dan langsung diangkut menggunakan
Produktivitas adalah hasil dari proses alat angkut. Metode yang digunakan yaitu
produksi dalam satuan bcm/jam, yang dapat dengan peledakan (blasting), hal ini
diperoleh dari: digunakan karena untuk mempermudah dan
mempercepat proses produksi. Kemudian
Q =q×60 menit/Cm×e ×E …2.3 material lapisan penutup tersebut diangkut
ke area penimbunan (disposal).
Keterangan:
Q = Produksi (BCM/jam)

10
ISSN 1412-5609 (Print) Jurnal INTEKNA, Volume 18, No. 1, Mei 2018: 1-66
ISSN 2443-1060 (Online) http://ejurnal.poliban.ac.id/index.php/intekna/issue/archive

d. Penimbunan Lapisan Penutup a. Perhitungan Efisiensi pada tanggal 07


Seperti yang sudah dijelaskan diatas, top Maret 2017
soil merupakan lapisan tanah penutup yang Efisiensi = CT/(CT+DT )×100%.
paling atas. Lapisan tanah ini memiliki = 24,2/(24,2+8,3)×100%
kandungan unsur hara (seperti humus) yang =74%
cukup tinggi yang memungkinkan tumbuh
dan berkembangnya vegetasi. Oleh karena Perhitungan Efisiensi pada tanggal 08
itu, pada tahap penimbunan (dumping), jenis Maret 2017
tanah ini dipisahkan dari yang lain Efisiensi = CT/(CT+DT )×100%
(overburden dan interburden) karena pada = 22,8/(22,8+7,9)×100%
penutupan tambang, tanah ini dipergunakan = 74%
pada tahap reklamasi.
Pada tahap penimbunan ini adapun hal- Produktivitas Alat
hal yang harus diperhatikan yaitu: Q = q×60/Cm×e×E
1) Lokasi Penimbunan Keterangan:
Tidak terlalu jauh dari lokasi hauling Q = Produksi (BCM/jam)
karena hal ini mempengaruhi cycle time alat q = Kapasitas blade × Faktor blade
yang kemudian berpengaruh pada Cm = Cycle time
produktivitas. e = Faktor kelandaian (grade factor)
E = Efesiensi kerja
2) Kestabilan Timbunan (ketinggian dan (Sumber : Specification and Application
kemiringan) Handbook (Komatsu), edition 30).
Material yang ditimbun merupakan
material loose dengan void yang besar, agar 1. Perhitungan Produktivitas
tidak terjadi amblasan maupun longsoran Hasil dari data yang di peroleh dari
maka ketinggian dan kemiringan harus pengamatan di lapangan, dan hasil
dibuat dengan berdasarkan dimensi yang perhitungan produktivitas sebagai berikut:
sesuai dengan karakteristik geoteknik Perhitungan produktivitas pada tgl 07 Maret
material setempat. Untuk itu dimungkinkan 2017 jam 14:15-15:15
pula dilakukan perataan dan pemadatan Produksi Persiklus (q) :
dengan alat-alat khusus q = kapasitas blade (q1) × blade fill factor (a)
(tabel 4.2)
3 3
= 9,4 m × 0,9 = 8,46 m
D. ANALISA DAN PERHITUNGAN a. Waktu Siklus (cycle time) : 24,2 detik,
b. Grade Factor :1
Waktu Siklus pada Aktivitas Dozing c. Efisiensi : 74%
d. Swell Factor : 0,9
Waktu Siklus = Dozing time + Reversing time Maka:
= 15,3 detik + 10,2 detiK = 25,5 DETIK Q = q×60/Cm×e×E
= 8,46 × (3600 detik)/(24,2 detik) × 1 ×
Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas 0,74
Dozer = 8,46 × 148,76 × 0,74
1. Blade Capacity (Ukuran Blade) = 931,29 Lcm/jam × 0,9
Untuk penelitian di PT. Pamapersada = 838,16 Bcm/jam
Nusantara dozer yang digunakan yaitu
komatsu D155A dengan tipe blade 2. Perhitungan produktivitas pada tanggal
sigmadozer dengan kapasitas 9,4 m³. 08 Maret 2017 jam 08:30-09:30
a. Produksi Persiklus (q)
2. Swell Factor q = kapasitas blade (q1) × blade fill factor
Sweel Factor=(volome (BCM))/(volume (a) (tabel 4.2)
(LCM))......4.1 = 9,4 m3 × 0,9 = 8,46 m3
= 1/1,11 Waktu Siklus (cycle time) : 22,8 detik
= 0,9 Bcm/Lcm b. Grade Factor :1
c. Efisiensi : 74%
3. Grade Factor (faktor kelandaian) d. Swell Factor : 0,9
Maka:
4. Efisiensi Kerja Q = q×60/Cm×e×E
Berikut perhitungan efisiensi kerja aktual = 8,46 × (3600 detik)/(22,8 detik) × 1 ×
dilapangan di dapat hasil sebagai berikut: 0,74
= 8,46 × 157,89 × 0,74

11
Jurnal INTEKNA, Volume 18, No. 1, Mei 2018: 1-66 ISSN 1412-5609 (Print)
http://ejurnal.poliban.ac.id/index.php/intekna/issue/archive ISSN 2443-1060 (Online)

= 988,45 Lcm/jam × 0,9 4. Anonim, 2007. Spesification & Application


= 889,60 Bcm/jam Handbook, 30th Edition. Komatsu. Japan.
5. Anonim. 2017 . Engineering Department. PT.
Ketercapaian Target Pamapersada Nusantara district Adaro
Target PT. Pamapersada Nusantara Indonesia. Kalimantan Selatan. Tidak
dalam aktivitas dozing di disposal yaitu 1200 dipublikasikan.
Bcm/jam, yang pada dua kali pengamatan
didapat ketercapaian target dengan perhitungan
sebagai berikut :
1. Ketercapaian target pada tanggal 07 Maret
2017 jam 14:15-15:15
Ketercapaian = (Produktivias Aktual)/(Target
Produktivitas) x 100%. = (838,16
bcm)/(1200 bcm) x 100% = 69%

2. Ketercapaian target pada tanggal 08 Maret


2017 jam 08:30-09:30
Ketercapaian = (Produktivias Aktual)/(Target
Produktivitas) x 100%
(889,60 bcm)/(1200 bcm) x 100% = 74%

E. PENUTUP
Kesimpulan
Dari hasil pengamatan aktivitas dozing di
disposal PT. Pamapersada Nusantara, maka
dapat disimpulkan :
1. Produktivitas alat gusur bulldozer D155A
komatsu di lokasi disposal HW (high wall)
tidak ada yang mencapai target 1200
bcm/jam.
2. Produktiviftas pada tanggal 07 Maret 2017,
jam 14:15-15:15 yaitu 838,16 bcm/jam dan
pada tanggal 08 Maret 2017, jam 08:30-
09:30 yaitu 889,60 bcm/jam.
3. Ketercapaian target 69% pada tanggal 07
Maret 2017, dan 74% pada tanggal 08 Maret
2017.

Saran
Dari pengamatan yang dilakukan maka
kendala yang mempengaruhi produktivitas alat
gusur bulldozer D155A komatsu adalah
menyamakan rasio material yang masuk, misal
1:1 yaitu satu fleet material kering (hasil
blasting) dan satu fleet material basah (material
cut back dan spoil), agar waktu siklus rendah
untuk dapat mengejar target produktivitas

F. DAFTAR PUSTAKA
1. Indonesianto, Yanto. 2015. Pemindahan
Tanah Mekanis. Teknik Pertambangan,
Fakultas Teknologi Mineral. Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran”
Yogyakarta. Yogyakarta.
2. Rostiyanti, Susy Fatena. 2008. Alat Berat
Untuk Proyek Konstruksi, edisi kedua,
Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.
3. Anonim, 2001. Spesification & Application
Handbook, 22th Edition. Komatsu. Japan.

12

Anda mungkin juga menyukai