I. MAKSUD :
Maksud percobaan ini meliputi pemeriksaan-pemeriksaan untuk menentukan data dari
tanah subgrade, yang meliputi : batas susut, angka susut, susut volumetrik dan susut
linear.
II. ALAT :
1. Cawan porselen.
2. Spatel.
3. Cawan susut dari porselen atau monel, berbentuk bulat dengan alas datar,
berdiameter ± 4,44 cm dan tinggi ± 1,27 cm.
4. Pisau perata (straight edge)
5. Alat pengukur volume tanah yang terdiri atas mangkok gelas, pelat gelas dengan
3 paku, dan air raksa.
6. Gelas ukuran 25 cc.
7. Timbangan dengan ketelitian 0,10 gram.
Laboratorium Mekanika Tanah Teknik Sipil SV UGM V‐1
Prosedur Uji Batas Susut Tanah
besar dari 0,425 mm, keringkan tanah di udara. Kemudian remukkan pada mortar
porselen dengan menggunakan pestel dengan kepala terbungkus karet, sehingga butir-
butir terpisah, tanpa merusak butir-butir. Kemudian saring dengan saringan no. 40, maka
bagian yang lewat saringan digunakan sebagai benda uji.
IV. PELAKSANAAN :
1. Taruh contoh tanah pada cawan porselen dan aduk secara baik sampai betul-betul
merata dengan air destilasi secukupnya, sehingga mengisi semua pori tanah dan
jangan sampai ada udara terperangkap didalamnya.
Banyaknya air sedemikian sehingga bila benda uji berupa tanah plastis air lebih
10 peren dari batas cair, sedang bila benda uji berupa tanah kurang plastis
buatlah sehingga konsistensi tanah sedikit diatas batas cair.
2. Tentukan berat dan volume cawan susut.
Bersihkan cawan, kemudian timbang dan catat beratnya. Untuk menentukan
volume cawan, taruhlah cawan dalam mangkok porselen, isi dengan air raksa
sampai penuh. Tekan dengan pelat gelas rata diatas permukaan cawan, jaga
jangan ada udara terperangkap. Bersihkan air raksa yang melekat di luar cawan.
Pindahkan air raksa pada mangkok lain dan tentukan beratnya, volume cawan
sama dengan berat air raksa dibagi berat jenisnya.
3. Isilah cawan dengan tanah basah yang telah disiapkan.
Olesi tipis bagian dalam cawan dengan vaselin atau pelumas pekat. Isilah cawan
dengan tanah sekitar sepertiga volumenya dan taruhlah ditengahnya. Pukul-
pukulkan dengan hati-hati cawan pada bidang datar kokoh yang dilapisi oleh
beberapa lapis kertas isap atau lembaran karet, sehingga tanah akan mengalir
mengisi sudut-sudut cawan.
Tambahkan lagi tanah sejumlah seperti tadi dan pukul-pukulkan lagi sehingga
tanah memadat dan semua udara bergerak ke permukaan. Tambahkan lagi tanah
dan terus pukul-pukulkan, sehingga terisi penuh sampai tepi atas.
Laboratorium Mekanika Tanah Teknik Sipil SV UGM V‐2
Prosedur Uji Batas Susut Tanah
V. HITUNGAN :
1. Batas susut (shrinkage limit)
a. Batas susut dari suatu tanah adalah kadar air maksimum, dimana
pengurangan kadar air selanjutnya tidak menyebabkan berkurangnya
volume tanah.
b. Apabila berat jenis tanah G diketahui, maka batas susut tanah dapat dihitung
sebagai berikut :
VO 1
SL = ( − ) X 100 (dalam persen)
WO G
dimana :
SL = batas susut tanah,
Wo = berat benda uji setelah kering,
Vo = volume benda uji setelah kering,
G = berat jenis tanah.
Laboratorium Mekanika Tanah Teknik Sipil SV UGM V‐3
Prosedur Uji Batas Susut Tanah
c. Apabila berat jenis tanah tidak diketahui, maka batas susut (SL), dihitung
dari data yang diperoleh dari percobaan, sebagai berikut :
VO
SL = (ω − ) X 100 (dalam persen)
WO
dimana :
ω = kadar air tanah yang disikan pada cawan
VO
= SL = (W − ) X 100 (dalam persen)
WO
W = berat benda uji basah,
Wo = berat benda uji setelah kering,
V = volume benda uji basah = volume benda kering
Vo = volume benda uji setelah kering,
Laboratorium Mekanika Tanah Teknik Sipil SV UGM V‐4
Prosedur Uji Batas Susut Tanah
Laboratorium Mekanika Tanah Teknik Sipil SV UGM V‐5
Prosedur Uji Batas Susut Tanah
Sketsa Alat
Hasil Pengamatan
1. Berat jenis tanah sudah diketahui (G = …….)
Cawan susut no.
1 Berat cawan susut W1 (gr)
2 Berat cawan susut + tanah basah W2 (gr)
3 Berat cawan susut + tanah kering W3 (gr)
4 Berat tanah kering W0 = W3 – W1 (gr)
5 Berat cawan porselin W4 (gr)
6 Berat cawan porselin + air raksa W5 (gr)
7 Berat air raksa W6 = W5 – W4 (gr)
8 Volume tanah kering V0 (gr) = W6 / 13.6 (cm3)
9 Shrinkage limit SL = (V0/W0 - 1/G) x 100%
Laboratorium Mekanika Tanah Teknik Sipil SV UGM V‐6
Prosedur Uji Batas Susut Tanah
v - vo
d. 1. Batas susut, SL = (ω - ) x 100% = ..........%
Wo
Wo
2. Angka susut, SR = = ..........
Vo
3. Susut volumetrik, VS = (ω - SL) SR = ………
100
4. Susut linear, LS = 100 (1 - 3 = ..............
VS + 100
1
5. Berat jenis tanah, G = = ..............
1 SL
−
SR 100
………………………………………. …………………………………………
Laboratorium Mekanika Tanah Teknik Sipil SV UGM V‐7