0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
27 tayangan4 halaman
Laporan praktikum uji berat jenis tanah (spesifik grafitas) yang bertujuan mengetahui kadar air tanah dan faktor yang mempengaruhinya. Mahasiswa melakukan prosedur penimbangan tanah sebelum dan sesudah dikeringkan di oven untuk menghitung kadar airnya.
Laporan praktikum uji berat jenis tanah (spesifik grafitas) yang bertujuan mengetahui kadar air tanah dan faktor yang mempengaruhinya. Mahasiswa melakukan prosedur penimbangan tanah sebelum dan sesudah dikeringkan di oven untuk menghitung kadar airnya.
Laporan praktikum uji berat jenis tanah (spesifik grafitas) yang bertujuan mengetahui kadar air tanah dan faktor yang mempengaruhinya. Mahasiswa melakukan prosedur penimbangan tanah sebelum dan sesudah dikeringkan di oven untuk menghitung kadar airnya.
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL September 2013 I. Dasar Teori Salah satu kegunaan tanah yaitu sebagai pendukung struktur bangunan atas sehingga tanah harus tetap stabil dan tidak mengalami penurunan yang mengakibatkan kerusakan konstruksi, istilah penurunan menunjukkan tenggelamnya suatu bangunan akibat kompresi dan deformasi lapisan tanah di bawah bangunan. Karena rumitnya sifat-sifat mekanika tanah maka penurunan struktur hanya dapat diperkirakan dengan hasil analisis tanah tersebut, sehingga perlu diketahui sifat-sifat dasar tanah seperti komposisi tanah, permeabilitas tanah, dan daya dukungnya serta penyebab lainnya. Tanah terdiri dari tiga fase elemen, yaitu : butiran padat, air, dan udara. Hubungan yang umum dipakai untuk suatu elemen tanah adalah : 1. Angka pori (void ratio), didefinisikan sebagai perbandingan antara volume pori dan volume butiran padat Vv 𝑒= Vs e = Agka pori Vv = Volume pori Vs = Volume butiran padat 2. Porositas didefinisikan sebagai perbandingan antara volume pori dengan volume tanah total, yang dinyatakan dalam persen, atau : Vv 𝑛= V N = Porositas Vv = Volume pori V = volume tanah total
3. Derajat kejenuhan didefinisikan sebagai perbandingan antara volume air
dengan volume pori, yang dinyatakan dalam persen, atau : Vw 𝑆𝑟 = Vv Sr = derajat kejenuhan Vw = volume air Vv = Volume pori 4. Kadar Air (w), disebut juga sebagai Water Content yang didefinisikan sebagai perbandingan antara berat air dengan berat butiran padat dari volume tanah yang diseidiki Ww 𝑤= Ws W = Kadar air Ww = Berat air Ws = Berat butiran padat 5. Berat Volume (𝛾) adalah berat tanah persatuan volume, atau : W 𝛾= V 𝛾 = berat volume W = Berat tanah V = Volume total Rumus berat volume ini berlaku untuk berat volume basah. Berat volume dapat juga dinyatakan dalam berat butiran padat, kadar air, dan volume total. Ws (1+w) 𝛾= V 𝛾 = Berat Volume Ws = berat butiran padat W = Kadar air V = Volume total
II. Tujuan Percobaan
Praktikum bertujuan untuk mengetahui kadar air yang dapat ditampung oleh tanah beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Praktikum kadar air ini juga berguna sebagai bahan informasi kepada pembaca khususnya mahasiswa yang melaksanakan uji kadar air pada jenis-jenis tanah yang dapat menentukan jenis suatu komoditas yang dapat dikembangkan pada tanah tersebut.
III. Alat dan Benda uji
1. Alat - 1 Timbangan dengan ketelitian 0,01 gram - 1 Oven - 2 Cetakan pemadat tanah - 3 Cawan - 1 Lap bersih 2. Benda uji - Tanah secukupnya yang telat di beri air secukupnya
IV. Prosedur Percobaan
1. Taruh tanah pada 1 cawan dan beri air secukupnya. Aduk-aduk sampai tercampur rata. 2. Padatkan tanah pada cetakan tanah yang telah disediakan. 3. Timbang 2 cawan yang lain. 4. Taruh tanah pertama yang telah dipadatkan pada cawan pertama. Timbang cawan kedua beserta tanah. 5. Taruh tanah kedua yang telah dipadatkan pada cawan kedua. Timbang cawan kedua beserta tanah. 6. Masukkan dua cawan tersebut beserta tanah didalamnya kedalam oven. 7. Tunggu hingga 26 jam. 8. Matikan oven dan keluarkan cawan yang berisi tanah. 9. Timbang cawan dan catat perubahan yang terjadi. V. Data dan Pengolahan VI. Analisa Percobaan VII. Kesimpulan Berdasarkan dari percobaan tersebut maka dapat disimpulkan : 1. Kandungan air pada tanah 1 adalah ...% dan tanah 2 adalah ... %. 2. Faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah air pada tanah adalah kelembaban, kadar garam, kedalaman tanah atau lapisan tanah.