Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH

UJI BERAT JENIS TANAH


(SPECIFIC GRAFITY)

TUGAS
Utuk Memenuhi Tugas Matakuliah
Pengujian Mekanika Tanah
yang dibina Oleh Bapak Eko Suwarno

Oleh

Arika Prita Harini (120523437544)


Diah Puji Rahayu (120523437554)
Digna Rambu Bita Emu (120523437541)
Edwin Deni Sulaksono (120523417697)
Eka Sekti Lestari (120523400092)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK SIPIL
September 2013
I. Dasar Teori
Salah satu kegunaan tanah yaitu sebagai pendukung struktur bangunan atas
sehingga tanah harus tetap stabil dan tidak mengalami penurunan yang
mengakibatkan kerusakan konstruksi, istilah penurunan menunjukkan
tenggelamnya suatu bangunan akibat kompresi dan deformasi lapisan tanah di
bawah bangunan.
Karena rumitnya sifat-sifat mekanika tanah maka penurunan struktur hanya
dapat diperkirakan dengan hasil analisis tanah tersebut, sehingga perlu diketahui
sifat-sifat dasar tanah seperti komposisi tanah, permeabilitas tanah, dan daya
dukungnya serta penyebab lainnya.
Tanah terdiri dari tiga fase elemen, yaitu : butiran padat, air, dan udara.
Hubungan yang umum dipakai untuk suatu elemen tanah adalah :
1. Angka pori (void ratio), didefinisikan sebagai perbandingan antara volume
pori dan volume butiran padat
Vv
𝑒= Vs
e = Agka pori
Vv = Volume pori
Vs = Volume butiran padat
2. Porositas didefinisikan sebagai perbandingan antara volume pori dengan
volume tanah total, yang dinyatakan dalam persen, atau :
Vv
𝑛= V
N = Porositas
Vv = Volume pori
V = volume tanah total

3. Derajat kejenuhan didefinisikan sebagai perbandingan antara volume air


dengan volume pori, yang dinyatakan dalam persen, atau :
Vw
𝑆𝑟 = Vv
Sr = derajat kejenuhan
Vw = volume air
Vv = Volume pori
4. Kadar Air (w), disebut juga sebagai Water Content yang didefinisikan
sebagai perbandingan antara berat air dengan berat butiran padat dari
volume tanah yang diseidiki
Ww
𝑤= Ws
W = Kadar air
Ww = Berat air
Ws = Berat butiran padat
5. Berat Volume (𝛾) adalah berat tanah persatuan volume, atau :
W
𝛾= V
𝛾 = berat volume
W = Berat tanah
V = Volume total
Rumus berat volume ini berlaku untuk berat volume basah. Berat volume
dapat juga dinyatakan dalam berat butiran padat, kadar air, dan volume
total.
Ws (1+w)
𝛾= V
𝛾 = Berat Volume
Ws = berat butiran padat
W = Kadar air
V = Volume total

II. Tujuan Percobaan


Praktikum bertujuan untuk mengetahui kadar air yang dapat ditampung oleh
tanah beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Praktikum kadar air ini juga berguna sebagai bahan informasi kepada pembaca
khususnya mahasiswa yang melaksanakan uji kadar air pada jenis-jenis tanah
yang dapat menentukan jenis suatu komoditas yang dapat dikembangkan pada
tanah tersebut.

III. Alat dan Benda uji


1. Alat
- 1 Timbangan dengan ketelitian 0,01 gram
- 1 Oven
- 2 Cetakan pemadat tanah
- 3 Cawan
- 1 Lap bersih
2. Benda uji
- Tanah secukupnya yang telat di beri air secukupnya

IV. Prosedur Percobaan


1. Taruh tanah pada 1 cawan dan beri air secukupnya. Aduk-aduk sampai
tercampur rata.
2. Padatkan tanah pada cetakan tanah yang telah disediakan.
3. Timbang 2 cawan yang lain.
4. Taruh tanah pertama yang telah dipadatkan pada cawan pertama. Timbang
cawan kedua beserta tanah.
5. Taruh tanah kedua yang telah dipadatkan pada cawan kedua. Timbang cawan
kedua beserta tanah.
6. Masukkan dua cawan tersebut beserta tanah didalamnya kedalam oven.
7. Tunggu hingga 26 jam.
8. Matikan oven dan keluarkan cawan yang berisi tanah.
9. Timbang cawan dan catat perubahan yang terjadi.
V. Data dan Pengolahan
VI. Analisa Percobaan
VII. Kesimpulan
Berdasarkan dari percobaan tersebut maka dapat disimpulkan :
1. Kandungan air pada tanah 1 adalah ...% dan tanah 2 adalah ... %.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah air pada tanah adalah
kelembaban, kadar garam, kedalaman tanah atau lapisan tanah.

Anda mungkin juga menyukai