Anda di halaman 1dari 5

TUGAS PAPER

AYURVEDA DALAM DUNIA MEDIS

OLEH :

NI WAYAN EKA DAMAYANTI

SEMESTER 1

SEKOLAH TINGGI AGAMA HINDU

SHANTIKA DHARMA

MALANG

TAHUN AJARAN 2019/2020


Ayurveda Merupakan Ilmu Kedokteran Hindu

Ayurveda merupakan suatu sistem pengobatan, dalam pengertian bahwa sistematisasi


dan penerapan pengetahuan khusus mengenai kesehatan dan penyakit, yakni menyangkut
keadaan keseimbangan dan ketidakseimbangan dalam tubuh manusia, dan bagaimana
ketidakseimbangan tersebut dapat diperbaiki dan dikembalikan ke dalam keadaan simbang.
Konsep sehat menurut Ayurveda adalah sehat tidak hanya menyangkut bebas dari sakit atau
penyakit, tetapi juga untuk menikmati seterusnya tanpa terputus terhadap keadaan fisik, mental
dan spiritual yang bahagia dan utuh. Ayurveda adalah ilmu pengetahuan yang terbuka. Dalam
pengertian ini, seperti setiap bentuk ilmu pengetahuan yang benar, tidak ada awal dan akhirnya,
dan tidak ada karya tulis yang dapat melengkapinya sehingga menjadi sempurna penuh. Ajaran
kitab ini sekarang telah semakin meluas peminatnya, tidak hanya untuk orang Hindu tetapi
juga untuk semua umat manusia yang menginginkan dirinya dapat hidup sehat berumur
panjang.
Isi kitab Ayurveda sangat universal. Artinya dapat dipelajari dan dipraktekkan oleh
srapa saja, tidak tergantung pada suku bangsa, agama, kepercayaan, umur, jenis kelamin,
sosial, ekonomi, pendidikan dan sebaginya Kerivesalannya dapat dilihat dari hal berikut ini:
1. Ayurveda tidaklah menjadi milik suatu bangsa atau negara tertentu tujuannya ialah
menyehatkan setiap
2. Ayurveda tidak berawal dan tidakberakhir.
3. Ayurveda tidak dikhususkan untuk melayani satu agama tertentu saja
4. Ayurveda tidak dimiliki oleh satu periode sejarah tertentu saja.
5. Ayurveda adalah kekal abadi, dengan alasan sebagai berikut:
a. tidak memiliki awal
b. berbagi dengan suatu yang erat kaitannya dengan alam
c. manifestasi alami itu adalah abadi
d. obat-obatan dan kebiasaan makan mungkin saja berbeda, tetapi prinsipnya tetap
sama.
Tujuan dari isi kitab Ayurveda adalah sejalan dengan tujuan hidup, yakni:
1. Memelihara kesehatan diri orang sehat dan menolong mereka mencapai empat prinsip
tujuan hidupnya, yaitu:
a. Dharma =kebenaran mendatangkan . kesehatan, yakni dengan melakukan hal
yang benar akan kesehatan pribadi maupun masyarakat.
b. Artha = kekayaan, mengumpulkan makna kehidupan.
c. Kama = menikmati keinginan keduniawian, birahi.
d. Moksa = mencapai kelepasan melauli kebebasan dan kesadaran suci.
2. Membebaskan penyakit yang menyebabkan pasien menderita
Ayurveda memiliki delapan cabang bidang ilmu yang disebut dengan Astanga
Ayurveda. Adapun kedelapan cabang ajaran Ayurveda adalah:
1. Kaya Cikitsa
Kaya Cikitsa adalah cabang dari Ayurveda yang berfokus pada penyakit yang
muncul dari berbagai factor khususnya disebabkan karena tidak stabilnya pencernaan.
2. Bala Cikitsa
Bala Cikitsa adalah cabang dari Ayurveda yang berfokus pada penyembuhan
penyakit anak-anak.
3. Graha Cikitsa
Graha Cikitsa adalah cabang dari Ayurveda yang berfokus pada penyembuhan
penyakit yang disebabkan oleh faktor eksternal yang tidak terlihat seperti roh jahat,
pathogen, dll.
4. Urdhvariga Cikitsa
Urdhvariga Cikitsa adalah cabang dari Ayurveda yang berfokus pada
penyembuhan penyakit pada kepala, diantaranya gangguan mata, telinga, hidung, dan
gigi.
5. Salya Cikitsa
Salya Cikitsa juga disebut Sastra Cikitsa (operasi atau pembedahan) adalah
cabang dari Ayurveda yang berfokus pada penyembuhan penyakit yang menggunakan
alat-alat tajam seperti pisau, gunting, dll.
6. Damstra Cikitsa
Damstra Cikitsa disebut juga Visa Cikitsa adalah cabang dari Ayurveda yang
berfokus pada penyembuhan penyakit yang disebabkan karena berbagai macam racun.
7. Jara Cikitsa
Jara Cikitsa disebut juga Rasayana Cikitsa adalah cabang dari Ayurveda yang
berfokus pada penyembuhan penyakit yang disebabkan oleh usia yang sudah tua atau
faktor penuaan.
8. Vrsa Cikitsa
Vrsa Cikitsa disebut juga Vajikarana Cikitsa adalah cabang dari Ayurveda yang
berfokus pada penyembuhan berbagai masalah yang berhubungan dengan seksualitas.
Beberpa orang banyak yang belum mengetahui bahwa Ayurweda merupakan kitab
kedokteran Hindu. Ayurveda diakui para ahli kedokteran modern sebagai suatu sistem
pengobatan, dalam pengertian bahwa sistematisasi dan penerapan pengetahuannya khusus
mengenai kesehatan dan penyakit, terutama yang menyangkut keadaan keseimbangan dan
ketidakseimbangan yang terjadi di dalam tubuh, serta bagaimana cara untuk memperbaiki dan
mengen¬dalikan keadaan tidak seimbang itu agar pulih kemballi menjadi seimbang. Di dalam
kitab ini ditekankan bahwa prinsip pengo-batannya adalah preventif atau pencegahan, bukan
pengobatan atau terapi.
Ayurveda selain memperhatikan kesehatan juga mempertimbangkan aspek astronomi
dan astrologi. Kedudukan planet-planet dan bintang di alam semesta terhadap mahluk hidup di
Bumi dan juga posisi benda-bedan di sekitar kita sangat mempengaruhi kondisi fisik, mental
dan karakter seseorang. Sehingga potensi penyakit yang mungkin diderita seseorang dalam
hidupnya bias diprediksikan berdasarkan tempat dan waktu kelahirannya. Hal ini juga
menyebabkan treatment Ayurveda yang diberikan terhadap seseorang tidaklah selalu sama
dengan treatment yang diberikan terhadap orang yang lain.
Beberapa contoh penyakit yang bisa dikaitkan dengan Ayurveda adalah AIDS.
Penyakit seperti kanker dan AIDS harus dibarengi dengan teknik Ayurveda yang lainnya.
Dikatakan bahwa meredupnya unsur Agni di dalam tubuh akan menurunkan resistensi kita
terhadap penyakit. AIDS adalah salah satu penyakit yang paling ditakuti yang menyebabkan
meredupnya unsur Agni ini. Sehingga untuk mengobati AIDS, Ayurveda memberikan teknik
untuk mengembalikan unsur Agni seperti sedia kala dengan melalui latihan Yoga,
Naturopathy dan Panchakarma.
Berkaitan dengan tindakan operasi (Shalyachikitsa), dalam The Book of Origins, karya
Trevor Homer, Penguin Books, London, 2007 disebutkan bahwa pada milenium pertama
sebelum masehi pendarahan pada hidung sangat lazim terjadi karena kasus pemotongan hidung
tawanan pada saat peperangan. Sekitar tahun 500 SM, dikatakan Sushruta dari India dengan
teknik Ayurveda berhasil mengadakan rhinoplasty atau operasi mengembalikan bentuk
hidung. Sushruta menjelaskan potongan kulit dari kepala dapat tumbuh di bekas luka hidung
yang terpotong.
Dalam buku As Seen and Known by Foreigners karya G.K. Deshpende (1950), Dr. Sir
William Hunter mengatakan bahwa dokter-dokter bangsa India kuno sangat mahir dan ahli.
Mereka melakukan tindakan amputasi, menghentikan pendarahan dengan tekanan, perban
pembalut dan minyak mendidih, mempraktekan lithotomy, melakukan operasi pada organ
bagian dalam dan uterus, menangani hernia, fistula files, memperbaiki tulang patah dan salah
posisi dan cekatan dalam memisahkan unsur-unsur asing dari tubuh.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa ilmu pengobatan Ayurveda bukanlah ilmu
pengobatan tradisional biasa dan tanpa dasar, tetapi merupakan ilmu pengobatan holistik paling
kuno yang dapat disejajarkan dan mungkin lebih maju dari ilmu kedokteran modern saat ini.
A.L. Basham dalam bukunya The Wonder That Was India juga membenarkan kenyataan ini
dengan menyebutkan bahwa sampai abad ke-18, ketika para ahli bedah East India
Company (British) tidak malu-malu mempelajari ilmu bedah plastik (rhinoplasty) dari ilmu
Ayurveda peninggalan India kuno”

Anda mungkin juga menyukai