Anda di halaman 1dari 8

PENDAHULUAN

A. APA ITU ETIKA


Kata etik, yang seharusnya kita pakai, berasal dari dari bahasa Yunani. Dalam bahasa ini
ditemui kata ethos. Menurut kamus bahasa Yunani, kata ethos memiliki arti sebagai berikut :
1. Tempat kediaman yang biasa dari seseorang
2. Kebiasaan, kelaziman, adat-istiadat.
3. Tabiat,hakekat, watak seseorang
4. Cara mengungkapkan diri, tingkah laku, sikap seseorang, dan
5. Kecenderungan kepada kesusilaan
Dalam bahasa Yunani, klasik sering kali kita menemui kata ini, tetapi dalam bahasa
Yunani perjanjian baru, hanya muncul satu kali saja. Hanya di 1 Kor. 15:33 kita membacanya
pada pepatah yang terkenal dari menander, seorang penyair komedi Yunani, yang dikutip
rasul Paulus : “kebiasaan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik (=ethe)”
Dalam bahasa Yunani klasik dan dalam bahasa Yunani koine kata ethos mempunyai
kedua arti yang berikut :
1. Kebiasaan, kelaziman (bnd Luk. 22:39; Yoh 19:40; Kis 25:16; dan ibr 10:25)
2. Adat istiadat, hukum upacara (bnd Luk1:9;2:42 dan Kis 6:14; 15:1; 16:21; 21:21;
26:3; 28:17)
Kedua arti kata etos ini memperlengkapi arti kata etos yang menimbang bahwa kata etika
berasal dari kata ethos dan kata etos dalam bahasa Yunani maka kita dapat menarik
kesimpulan yang berikut bersangkut paut dengan :
1. manusia itu sendiri baik dalam hal segi batiniah manusia itu : tabiatnya ,
hakekatnya , wataknya , kecenderungannya kepada kesusilaan
2. suatu kenyataan yang melebihi manusia perorangan; kebiasaan adat istiadat,
hukum , upacara homa .
Dengan demikian menjadi nyata bagi kita betapa kayanya arti kata etika itu , ditinjau dari segi
asal-usulnya .
B. Apa itu Etis teologis
Etis teologi adalah etik yang bertitik tolak dari praanggapan-praanggapan teologis. Oleh
karena kata teologi mempunyai arti : “ajaran (bahasa Yunani : logos) tentang Allah/yang ilahi
(bahasa Yunani : theos)”, maka etik teologis adalah etik yang bertitik tolak dari praanggapan-
praanggapan tentang Allah/yang ilahi, yaitu kepercayaan kepada Allah, dan memandang
kesusilaan bersumber dari dalamnya. Oleh karena agama pada hakekatnya adalah
kepercayaan kepada Allah/ yang ilahi, maka etik teologi dapat kita definisikan sebagai “etik
yang didasarkan (unsur-unsur) agama”.
Akhirnya etik teologis disebut juga etik heteronom. Ia takluk kepada “hukum” yang “
lain” daripada ditentukan oleh manusia sebagai manusia. Karena hukum kepadnaya ia takluk
ditentukan oleh Allah yang ilahi, maka kita dierkenankan mengatakan : ia adalah etik
teonom. Dan oleh karena Allah sebagai pembuat hukumnya berada pada pusat perhatiannya,
maka dapat juga ditetapkan : ia adalah etik teosentris

C. Apa itu kehidupan


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kehidupan adalah persoalan filsafat
dan spiritual yang berkaitan dengan keutamaan kehidupan atau keberadaan secara umum.
Makna kehidupan turut dijelaskan dalam konsep keberadaan, ikatan sosial, kesadaran, dan
kebahagiaan secara filosofis dan keagamaan.

D. Apa itu kematian

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kematian atau ajal adalah akhir
dari kehidupan, ketiadaan nyawa dalam organisme biologis. Semua makhluk hidup pada
akhirnya akan mati secara permanen, baik karena penyebab alami seperti penyakit atau
karena penyebab tidak alami seperti kecelakaan. Setelah kematian, tubuh makhluk hidup
mengalami pembusukan. Istilah lain yang sering digunakan adalah meninggal, wafat, tewas,
atau mati.
LATAR BELAKANG
Di dalam pentateukh ternyata bahwa kitab Ulangan berdiri sendiri hanya di dalam
pasal 32 ayat 48 dan seterusnya dan pasal 34 cerita-cerita dari kitab Bilangan dilanjutkan. Di
samping kitab Ulangan, pengaruh teologi D juga terdapat di dalam Kitab Keluaran dan
Bilangan. Pada umumnya kitab Ulangan dihubungkan dengan reformasi Yosia pada tahun
622 sebelum Kristen. Menurut beberapa ahli, kitab ini berasal dari masa pemerintahan raja
Hiskia; menurut ahli lain, kitab ini berasal dari masa imam-iman dan nabi-nabi di abad ke-
VII seb.Kr.
Di dalam kitab Ulangan Tuhan diperkenalkan sebagai raja yang berkuasa dan penulis
perjanjian. Sejarah merekam Bagaimana Tuhan sudah membawa kaum Israel keluar dari
Mesir, menyatakan dirinya disinai , dan membawa mereka ke negeri yang sudah dijanjikan
kepada Abraham nenek moyang mereka .
Menurut Kitab Ulangan, Musa mengambil kesempatan itu untuk memberi tiga amanat
pada orang Israel, yang merupakan amanat perpisahannya karena ia telah diberitahu bahwa ia
tidak dapat memasuki tanah perjanjian itu bersama mereka. Isi amanat itu terdapat dalam
Kitab Ulangan.
Kitab ulangan 30 : 11-20 berisi perintah yang disampaikan bagi bangsa Israel juga
firman yang sangat dekat yakni didalam mulut dan di dalam hati, untuk dilakukan. Juga
merupakan perintah untuk mengasihi Tuhan, Allah, dengan hidup menurut jalan yang
ditunjukan-Nya dan berpegang pada perintah, ketetapan dan peraturan-Nya.
TAFSIRAN

ULANGAN 30:11-20
Pokok pikiran ayat 11-20

Ayat11 : pada hari ini catatan tentang waktu sekarang muncul lebih dari 60 kali dalam
ulangan. Ayat ini merupakan ayat pembuka yang menjelaskan tentang perintah yang tidak
sukar dan tidak jauh bagi penerima yang dalam hal ini adalah Israel.

Ayat 12 : menjelaskan bahwa perintah ini tidak terdapat di tempat yang mustahil untuk di
jangkau sehingga tidak akan ada perdebatan mengenai bagaimana cara kita mendapatkan
perintah itu.

Ayat 13 : ayat ini merupakan ayat sambungan dari ayat sebelumnya yang mengatakan bahwa
perintah ini tidaklah terdapat di tempat yang tak terjangkau.

Ayat 14 : ayat ini menjelaskan bahwa firman ini sangat dekat dengan bangsa Israel pada saat
itu karena terdapat didalam hati dan mulut.

Ayat 15 : ayat ini merupakan suatu himbauan dan peringatan yang memperhadapkan bangsa
Israel pada kematian dan kehidupan, ayat ini berkata mengenai berbagai pilihan yanag dapat
di ambil beserta konsekuensinya.

Ayat 16 : ayat ini merupakan kalimat perintah kepada Israel untuk mengasihi Tuhan Allah
dan menerima jalan hidup yang diberikan Allah dan berpegang pada peraturan Allah dan di
sertai dengan kalimat berkat bagi yang mengikuti-Nya.

Ayat 17 : ayat ini berisikan tentang ancaman yang akan didapatkan apabila bangsa Israel
tidak mau mendengar bahkan mau disesatkan untuk menyembah allah lain.

Ayat 18 : ayat ini juga berisi konsekuensi yang akan didapatkan bangsa Israel apabila mereka
mengikuti dan melakukan apa yang sudah dilarang pada ayat sebelumnya.

Ayat 19 : ayat ini berisi tentang Musa memanggil langit dan bumi untuk menjadi saksi peri
hal tawaran yang diperhadapkan Musa terhadap bangsa Israel yaitu berkat dan kutuk dan
memberikan anjuran untuk memilih kehidupan

Ayat 20 : ayat ini merupakan berkat yang akan didapat apabila bangsa Israel mendengar dan
turut dalam jalan Allah serta kelimpahan yang akan diberikan Allah pada mereka.
ETIS TEOLOGI
Menurut Ulangan 30:11-20 ada begitu banyak yang dapat diformulasikan dalam kajian Etis
Teologi , antara lain :

1. Manusia yang moralnya dalam beragama itu mau mendengarkan suara Tuhan dan
melakukannya dengan segala perintah-Nya, maka akan dicurahkan segala berkat
padanya dalam rupa bentuk dalam kehidupannya dan Tuhan akan memberkati.
2. Firman yang dekat terhadap bangsa Israel yakni di dalam mulut dan di dalam hati
haruslah dilakukan
3. Perintah yang dimaksud adalah mengasihi Tuhan Allah dengan hidup menurut jalan
yang di tunjukan dan berpegang pada perintah, ketetapan dan peraturan Tuhan supaya
hidup diberkati oleh Tuhan.
4. Perintah yang tidak dilakukan dan ketika berpaling dan tidak mau mendengar serta
sujud menyembah kepada allah lain maka pastilah akan binasa.
5. Dengan mengasihi Tuhan dan menaati perintah Tuhan maka hal tentang hidupmu dan
lanjut umurmu untuk tinggal ditanah yang dijanjikan Tuhan.
6. Musa berkata bahwa akan diperhadapkan dengan kehidupan dan keberuntungan
kematian dan kecelakaan bagi yang tidak mendengarkan perintah Tuhan
KEPUTUSAN ETIS
Berdasarkan tafsiran dan etis teologis yang ada maka keputusan etis yang diambil adalah:

1. Kita harus turut dan mengikuti perintah Allah agar kita mendapatkan berkat.
2. Peringatan terhadap orang yang tidak mendengarkan perintah Tuhan tidak akan
mendapat berkat.
3. Melakukan firman dalam kehidupan
RELEVANSI
1. Detiknews
Briptu Randu Pradivta meninggal dunia karena kecelakaan setelah pulang dari
pengamanan pleno di KPU. Dia merupakan anggota Satuan Reskrim Polres Ogan
Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatra Selatan. Dia meninggal pada kamis.menurut
deni, korban mendapat tugas pengalaman pleno yang selesai sekitar pukul 01.00
WIB. Setelah pleno selesai, korban pulang dengan mobil menuju rumahnya seorang
diri.
2. Kompas.com
Kecelakaan beruntun melibatkan empat mobil terjadi di jalur pantura, tepatnya di
jalan Raya Ambeng-ambeng Watang Rejo, Kecamatan Duduksampeyan. Kecelakaan
tersebut memakan korban satu orang penumpang yang meninggal dunia di lokasi
kejadian.
DAFTAR PUSTAKA

Karel Sosipater – Etika Perjanjian Lama

Andrew E.Hill & John H Walton – Survey Perjanjian Lama

Christopher Wright – Hidup Sebagai Umat Allah

W.S Lasor – Pengantar Perjanjian Lama 1

Dr. J Blommendal – Pengantar kepada Perjanjian Lama

Alkitab Edisi study

Anda mungkin juga menyukai