Menurut beberapa penelitian penyakit jantung disebabkan oleh beberapa hal yaitu:
usia,
jenis kelamin,
konsumsi garam berlebihan,
keturunan,
hiperaktivitas system syaraf simpatis,
stress,
obesitas,
olahraga tidak teratur,
merokok,
konsumsi alcohol dan kopi berlebihan,
hipertensi,
ischaemic heart disease,
konsumsi alkohol,
Hypothyroidsm,
penyakit jantung kongenital (defek septum, atrial septal defek, ventrical septal
defek),
Kardiomiopati (dilatasi, hipertropik, restriktif), dan
infeksi juga dapat memicu timbulnya gagal jantung.
SUMBER :
Panggabean. M. Buku Ilmu Penyakit Dalam: Gagal Jantung. Volume 2. Jakarta:
2009
Penyebab DM tipe 2 seperti yang diketahui adalah resistensi insulin. Insulin dalam
jumlah yang cukup tetapi tidak dapat bekerja secara optimal sehingga menyebabkan
kadar gula darah tinggi di dalam tubuh. Defisiensi insulin juga dapat terjadi secara
relatif pada penderita DM tipe 2 dan sangat mungkin untuk menjadi defisiensi insulin
absolut.
SUMBER :
PERKENI (2015). Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Mellitus tipe
2 di Indonesia. Jakarta. PB PERKENI
SUMBER :
Nurarif, Amin Huda & Kusuma, Hardi. 2013. Aplikasi Asuhan Keperawatan
Berdasarkan Diagnosa Medis & NANDA NIC NOC Jilid 2. Jakarta:EGC
Etiologi anemia :
Penyebab anemia bergantung pada banyaknya sel darah merah (eritrosit)
yang diproduksi dalam tubuh dan tingkat kesehatan seseorang. Penurunan kadar
hemoglobin selama kehamilan disebabkan oleh ekspansi yang lebih besar dari
volume plasma dibandingkan dengan peningkatan volume sel darah merah
(eritrosit). Disproporsi antara tingkat kenaikan untuk plasma dan eritrosit memiliki
perbedaan yang paling signifikan selama trimesrer kedua (American Pregnancy
Association, 2015). Defisiensi besi merupakan penyebab utama anemia (Dhaar &
Robbani, 2008). Berdasarkan Pribadi, et al (2015) meskipun anemia defisiensi besi
merupakan penyebab terbanyak, tetapi anemia dapat disebabkan oleh beberapa hal
lainnya, antara lain:
1) Hemolisis akibat malaria atau penyakit bawaan seperti talasemia
2) Defisiensi G6PD
SUMBER :
Pribadi, A., Mose, J.C., Anwar, A.D.(2015). Kehamilan Risiko Tinggi. Jakarta: CV
Sagung Seto
Sudoyo, A.W., Setiyohadi, B., Alwi, I., et al. 2010. Buku Ajar Ilmu Penyakit
Dalam (Edisi V Jilid II). Jakarta Pusat: Interna Publishing.
Penyebab tersering terjadinya CKD adalah diabetes dan tekanan darah tinggi, yaitu
sekitar dua pertiga dari seluruh kasus (National Kidney Foundation, 2015).
malformasi saat perkembangan janin dalam rahim ibu, lupus, obstruksi akibat batu
ginjal, tumor atau pembesaran kelenjar prostat, dan infeksi saluran kemih yang
SUMBER :
Price, S.A., dan Wilson, L. M., 2005, Patofisiologi: Konsep Klinis Prosesproses
Penyakit, Edisi 6, Vol. 2, diterjemahkan oleh Pendit, B. U., Hartanto, H.,
Wulansari, p., Mahanani, D. A.,Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.