Anda di halaman 1dari 11

Civil Engineering

Agregat Halus (Bahan Konstruksi)

pada tanggal Minggu, Januari 18, 2015

Fungsi Agregat Secara Umum, SIFAT AGREGAT YANG BAIK, TIPE AGREGAT, Fungsi Agregat Halus

Fungsi Agregat Secara Umum


1. Menghemat penggunaan Semen Portland
2. Menghasilkan kekuatan yang besar pada beton
3. Mengurangi susut pengerasan beton
4. Mencapai susunan yang padat pada beton. Dengan gradasi yang baik maka akan didapat
beton yang padat
5. Mengontrol workability atau sifat dapat dikerjakan adukan beton. Dengan gradasi yang
baik, akan diperoleh sifat beton yang mudah untuk dikerjakan.

SIFAT AGREGAT YANG BAIK


- Memiliki butiran yang keras
- Kompak
- Tidak pipih
- Kekal/tidak mudah berubah volume karena perubahan cuaca

TIPE AGREGAT
BERDASARKAN SUMBER
- Agregat Alam
Menggunakan bahan baku batu alam atau penghancurannya. Jenis yang baik untuk agregat
adalah batuan beku
- Agregat Buatan
Agregat yang dibuat dengan tujuan penggunaan tertentu, atau karena kekurangan agregat
batuan alam. Agregat buatan umumnya ringan

AGREGAT BATU ALAM


Kerikil dan Pasir alam
merupakan hasil penghancuran oleh alam dari batuan induknya. Biasanya berbentuk bulat
- Agregat Batu Pecah
dibuat dengan memecah batuan alam. Bentuk agregat pecah biasanya tidak bulat. Supaya
tidak pipih dilakukan pemecahan dua kali. Permukaan kasar sehingga bagus untuk membuat
mutu beton lebih tinggi
- Agregat Batu Apung
ringan, untuk beton dengan persyaratan mutu yang tidak tinggi

TIPE AGREGAT
BERDASARKAN BERAT
Agregat Ringan :
memiliki berat jenis kurang dari 2 dan biasanya digunakan untuk beton non structural
Agregat Normal :
memiliki berat jenis 2.5 smpai dengan 2.7
Agregat Berat :
memiliki berat jenis lebih dari 2.8. Digunakan sebagi bahan pembuatan dinding pelindung
radiasi sinar X

TIPE AGREGAT
BERDASARKAN BENTUK
Bulat :
Agregat alam
Bersudut :
Batu pecah
Pipih :
jika ukuran terlebar dan tertebal lebih dari 3
Lonjong
ukuran terpanjang dan terlebar lebih dari 3

TIPE AGREGAT
BERDASARKAN UKURAN BUTIR
Agregat Halus :
mampu menembus ayakan dengan lubang 0.8 mm
Agregat Kasar :
Tertinggal di lubang 4.8 mm tetapi lolos ayakan 40 mm
Batu :
agregat yang besar butirnya lebih dari 40 mm

TIPE AGREGAT HALUS


Pasir Galian :
bebas dari kandungan garam, hanya kotor oleh lumpur
Pasir Sungai :
berbutir halus dan berbentuk bulat
Pasir Laut :
berbutir halus dan bulat, mengandung garam
Fungsi Agregat Halus
Agregat adalah butiran mineral yang berfungsi sebagai bahan pengisi dalam campuran mortar
(adukan) dan beton. Atau didefinisikan sebagai bahan yang dipakai sebagai pengisi, dipakai
bersama dengan bahan perekat dan membentuk suatu massa yang keras, padat bersatau yang
disebut beton
Selain seperti diuraikan diatas, fungsi utama agregat halus adalah sebagai bahan pengisi
diatara agregat kasar, sehingga ikatan menjadi lebih kuat

Persyaratan Agregat Halus – PBI 71


a. Tidak boleh mengandung lumpur lebih besar dari 5 % berat.
b. Tidak boleh mengandung bahan organis terlalu bnayak.
c. Pasir harus terdiri dari butir tajam dan keras
d. Butiran pasir harus terdiri dari beraneka ragam, Jika diuji
dengan test ayakan ISO
- Sisa di atas ayakan 4 mm minimal 2 % berat total
- Sisa di ayakan 1 mm minimum 10 % berat total
- Sisa di ayakan 0.25 mm minimum 80 – 90 % berat total
e. Tidak boleh menggunakan pasir laut

Analisis Ayakan
Lubang/Susunan Ayakan

Analisis Ayakan
Lubang/Susunan Ayakan
MODULUS KEHALUSAN
Modulus Kehalusan / Fineness Modulus / FM = Jumlah % kumulatif yang tertinggal di setiap
ayakan / 100 Jika FM makin besar, maka pasir tersebut semakin kasar
FM untuk pasir berkisar antara 2.3 – 3.1
Untuk contoh diatas

TABEL HASIL ANALISIS AYAKAN AGREGAT HALUS

GRAFIK HASIL ANALISIS AYAKAN

PENGARUH GRADASI AGREGAT


Gradasi Agregat dan Ukuran butir maksimum berkaitan erat dengan besarnya luas permukaan
agregat, banyaknya air yang dibutuhkan dan kadar smen dalam beton Gradasi yang baik akan
memberikan tingkat optimal untuk mendapatkan density dan kekuatan beton maksimum
Berbagai standar menyarankan dan menetapkan batas-batas susunan besar butir yang baik
untuk beton

GRADASI AGREGAT HALUS MENURUT BS DAN SK.SNI T-15-1990-03


Kekasaran Pasir dikelompokkan menjadi 4 Zona
Zone/Daerah 1 : Pasir Kasar
Zone/Daerah 2 : Pasir Agak Kasar
Zone/Daerah 3 : Pasir Agak Halus
Zone/Daerah 4 : Pasir Halus

PERSYARATAN GRADASI AGREGAT HALUS

AGREGAT HALUS – ZONE 1

AGREGAT HALUS – ZONE 2

AGREGAT HALUS – ZONE 3


AGREGAT HALUS - ZONE 4

SPESIFIKASI TEKNIS – AGREGAT HALUS

Demikianlah materi perkuliahan Teknologi Bahan Konstruksi tentang Agregat Halus


(Bahan Konstruksi) yang Civil Kitau dapat bagikan pada kesempatan kali ini. Karena
terbatasnya ilmu yang di miliki admin, kritik dan saran yang membangun sangat kami
butuhkan supaya lebih baik di masa mendatang. EttzZZ jangan kemana-mana dulu baca juga
Air dan Admixture (Bahan Konstruksi)
Reaksi:

Label

Arsip

Postingan Populer

Jenis- Jenis Aspal

Definisi / Pengertian aspal, Jenis- Jenis Aspal, Tipe-Tipe Aspal, Aspal Alam, Aspal Buatan,
Aspal Minyak, Aspal keras (asphalt cemen, AC), Aspal cair (Cut Back Asphalt), Aspal emulsi,
Aspal Buton

Pada kesempatan kali ini admin akan membagikan informasi Jenis- Jenis Aspal yang admin
ketahui, Berikut informasinya

Definisi Aspal
Material berwarna hitam atau coklat tua. Pada temperatur ruang berbentuk padat sampai agak
padat, jika dianaskan sampai temperatur tentu dapat menjadi lunak / cair sehingga dapat
membungkus partikel agregat pada waktu pembuatan campuran aspal beton atau sapat masuk
kedalam pori-pori yang ada pada penyemprotan/ penyiraman pada perkerasan macadam atau
pelaburan. Jika temperatur mulai turun. Aspal akan mengeras dan mengikat agregat pada
tempatnya (sifat Termoplastis)
Hidrocarbon adalah bahan dasar utama dari aspal yang umumnya disebut bitumen. Sehingga
aspal sering juga disebut bitumen,Aspal merupakan salah satu material konstruksi perkerasan
lentur . Aspal merupakan …
Jenis-jenis Semen dan Fungsinya

Jenis-jenis Semen dan Fungsinya - Pada kesempatan kali ini admin akan membagikan
Jenis-jenis Semen dan Fungsinya. Semen memiliki beberapa jenis dan setiap jenis
mempunyai fungsinya masing-masing, berikut adalah beberapa jenis semen dan fungsinya

1. Semen Portland Type I


Fungsi semen portland type I digunakan untuk keperluan konstruksi umum yang tidak
memakai persyaratan khusus terhadap panas hidrasi dan kekuatan tekan awal. Cocok dipakai
pada tanah dan air yang mengandung sulfat 0, 0% – 0, 10 % dan dapat digunakan untuk
bangunan rumah pemukiman, gedung-gedung bertingkat, perkerasan jalan, struktur rel, dan
lain-lain.

2. Semen PortLand type II


Fungsi semen portland type II digunakan untuk konstruksi bangunan dari beton massa yang
memerlukan ketahanan sulfat ( Pada lokasi tanah dan air yang mengandung sulfat antara 0,
10 – 0, 20 % ) dan panas hidrasi sedang, misalnya bangunan dipinggir laut, bangunan dibekas
tanah rawa, saluran irigasi, beton massa untuk dam-dam dan landasan jembatan.

3. Se…
Diberdayakan oleh Blogger

Anda mungkin juga menyukai