Pantai Sendang Asih Desa Gempol Sewu Kec.Rowosari Kab.Kendal 26-30 agustus 2015
Madya merupakan Diklat tingkat lanjut yang di laksanakan dalam rangka uji kepatutan personil yang
telah mengikuti Diklat SAR tingkat Dasar kualifikasi pengetahuan dan Skill individu dan kelompok
yang menjadi penilaian.Diklat Madya juga menjadi bagian penting dari tolak ukur keterlibatan kader
persyarikatan di daerah masing masing.
Bab I. Pendahuluan
Disadari bersama bahwa pengembangan potensi SAR yang dimiliki Muhammadiyah Jawa
Tengah harus terus ditingkatkan seiring dengan kesadaran meningkatkan mutu pelayanan kepada
umat. Apalagi berbagai musibah dan bencana dalam skala regional maupun nasional terus saja
terjadi. Oleh karena itu, keberadaan persyarikatan sebagai bagian penting dari civil society
organization (CSO) perlu mempersiapkan kader-kadernya menjadi unit SAR yang siap dibutuhkan
pada kondisi darurat dimanapun berada. Keberhasilan pelaksanaan operasi SAR pada setiap
waktu dan tempat dengan cepat, andal dan aman menjadi tuntutan sekaligus manifestasi dari
misi perjuangan persyarikatan.
Jumlah peserta yang hadir sejumlah 23 orang terdiri dari 17 org laki-laki dan 6 org
perempuan, 8 Kabupaten dari jawatengah 1 Kabupaten Propinsi Jawabarat dan 1 Daerah
istimewa Jogjakarta,lebih sedikit dari yang direncanakan yaitu sejumlah 50 org. Namun beberapa
Kabupaten KRB Banjir sudah dapat terwakili.
a. Evaluasi :
1. Hasil dari evaluasi Diklat Madya secara partisipatif cukup baik hanya memerlukan
komitmen yang baik untuk bersama-sama melaksanakan Management SAR dengan lebih
sistematik dan benar , beberapa peserta perwakilan daerah mengaku bahwa perwakilan
yang datang masih di bawah dari standar untuk Mengikuti Diklat Madya karena Diklat
Dasar yang di ikuti di daerah masing masing peserta berbeda dan kurangnya kepedulian
Pimpinan Daerah tentang Pelaksanaan Diklat SAR Dasar.
2. Dari hasil uji kepatutan di ahir kegiatan diklat di temukan bahwa 70% peserta yang
ratarata berasal dari sekolah-seolah muhammadiyah di masing-masing kabupaten masih
kurang dalam penguasaan materi al-islam dan kemuhammadiyahan
b. Rekomendasi :
1. untuk kegiatan DIKLAT MADYA WATER RESCUE di waktu berikutnya Peserta Harus benar
benar Lulus dari Diklat SAR Dasar Water Rescue dari daerah masing masing.
3. Meminta kepada ketua LPB-MDMC jawa tengah untuk melaporkan hasil temuan pada
poin 2 evaluasi kepada PWM jateng agar dapat di instruksikan untuk mempertajam
materi kemuhammadiyahan di sekolah-sekolah muhammadiyah se-wilayah jawa tengah.
4. Memasukkan materi syar’i terkait dengan dengan SAR kedalam kurikulum diklat baik
dasar maupun madya agar output dari setiap diklat yang dilaksanakan oleh LPB-MDMC
menjadi tim SAR yang Syar’i dan tidak kering dari nilai-nilai islam.
5. Dalam pelaksanaan diklat yang akan datang selain menunjuk seorang korrdinator
instruktur di lapangan yang membidangi materi terkait SAR hendaknya juga di tunjuk
seorang imam diklat (atau sejenisnya) yang bertanggung jawab di bidang materi Syar’i
dan peribadatan pada saat pelaksanaan diklat sehingga output yang dimasud seperti
pada poin 4 bisa terwujud.
Diklat Madya Water Rescue III di Kendal peserta mampu dan trampil melaksanakan tehnik
SAR sebagai Materi pokok, mampu mengelola Waktu dan Sumberdaya dalam menghadapi
tantangan alam, mampu mensimulasikan Management SAR dengan Lebih Sistematik dan benar.
Lampiran :
1. Absensi peserta
2. Absensi instruktur
3. Laporan rinci penggunaan dana
4. Dsb.