Anda di halaman 1dari 3

TUGAS 2

Mata kuliah : Pembelajaran PKn di SD


Nama : Abdul Malik
NIM : 85771535
Semester & kelas : 1 A

1. Jelaskan Keterkaitan Pkn dengan IPS serta mata pelajaran lain, sertakan contoh keterkaitan di jenjang
sekolah dasar !
2. Jelaskan implementasi konsep Bhineka Tunggal Ika di sekolah dan bagaimana memanfaatkan kearifan
lokal daerah sebagai pendukung bhineka tunggal ika dalam proses pembelajaran Pkn di sekolah!
3. Jelaskan argumentasi anda mengenai konsep ideal penerapan HAM di Indonesia!
4. Bagaimana seharusnya konsep ideal penegakan hukum di Indoesnia !
5. Jelaskan bagaimana sekolah menjadi laboratorium demokrasi !

Jawaban:

1. Bidang studi Pendidikan Kewarganegaraan selain dapat dihubungkan dengan mata pelajaran IPS, dapat
juga dihubungan dengan bidang studi lainnya seperti Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, dan Kesenian.
Agar dapat terhubung, maka guru dapat menerapkan dengan menggunakan berbagai model
pembelajaran seperti model connected, web, dan integrated. Untuk model connected biasanya
digunakan hanya yang berkaitandengan mata pelajaran itu sendiri (hubunganintra). Sedangkan web dan
integrated dapat digunakan untuk menghubungkan berbagai beberapa mata pelajaran dalam 1 kegiatan
pembelajaran. Dari contoh di atas, guru menghubungkan konsep antara pemerintahan desa dan
kecamatan, Pemerintahan Daerah dan Kabupaten dengan Pemerintahan Provinsi. Ketiganya berada di
pembahasan yang berbeda, namun dapat digabungkan dalam satu konsep pembahasan. Model
Connected mengharuskan guru mempelajari konsep-konsep dari berbagai pembahasan/materi dari
matapelajaran tertentu sehingga bisa menghubungkan dalam satu kegiatan pembelajaran.
Webbed Model
Langkah-langkah yang ditempuh dalam model pembelajaran jaring laba-laba sebagai berikut :
1. Guru menyiapkan tema utama dan sub-tema yang telah dipilih dari beberapa standar kompetensi
lintas mata pelajaran/ bidang Studi.
2. Mengidentifikasi indikator pada setiap kompetensi bidang pengembangan melalui tema dan sub-
tema.
3. Guru menjelaskan tema-tema yang terkait sehingga materinya lebih luas.
4. Guru memilih konsep, kegiatan atau informasi yang bisa mendorong belajar siswa.
Dari model webbed di atas, dengan menggunakan Tema Lingkungan, dapat menghubungkan
berbagai mata pelajaran diantaranya IPA yang membahas Bentuk Energi dan Manfaatnya yang ada
di Sebuah lingkungan, Bahasa Indonesia yang membahas tentang membuat ringkasan tentang
lingkungan, PKn membahas tentang tenggang rasa dalam sebuah lingkungan, dan Matematika yang
membahas tentang benda-benda disekitar yang berbentuk bangun datar. Sehingga memudahkan
anak memahami konsep dari berbagai matapelajaran dalam sebuah pembelajaran. Masing-masing
model punya kelebihan dan kekurangan. Oleh karena itu guru diharapkan bisa memilih model yang
tepat dalam pembelajarannya disertai dengan membuat inovasi baik itu media pembelajarannya
sehingga mampu menggugah motivasi belajar siswa.

2. Implementasi nilai-nilai Bhineka Tunggal Ika dan pola pembiasaan yang dilakukan oleh pihak sekolah
seperti tidak membeda-bedakan antar umat beragama, tidak adanya rasialisme dalam lingkungan
sekolah dan kehidupan sehari-hari. Secara teknis bhineka tunggal ika disampaikan kepada siswa melalui
materi sebagai berikut :
1) Filsafat, ideologi dan landasan negara, pancasila
2) Konstitusi republik Indonesia 1945
3) Simbol pemersatu negara bangsa indonesia seperti Bendera nasional, lagu kebangsaan, dan bahasa
4) Sejarah perjuangan indonesia untuk indepence, dan
5) Sumpah pemuda.
Penjelasan ini dimaksudkan untuk memperkuat gagasan bahwa Bhineka Tunggal Ika telah tertanam
dalam kehidupan dan karakter negara-bangsa indonesia. Ini mewakili jiwa dan karakternya. Oleh karena
itu, sekolah yang ingin menerapkan nilai-nilai Bhineka Tunggal Ika kepada siswa karena dirasa lebih tepat
dan efektif.
Dalam implementasinya kita bisa memanfaatkan kearifan lokal daerah sebagai pendukung bhineka
tunggal ika contohnya kita bisa menampilkan keragaman Bahasa/dialek dan kebiasaan yang berbeda
yang ada pada siswa dan menjelaskan bahwa keragaman Bahasa itu adalah sebuah kekayaan yang harus
di lestarikan dan sebagai jalan tengah bangsa Indonesia dalam sumpah pemuda sudah menyatakan
bahwa kita memiliki Bahasa Indonesia sebagai Bahasa persatuan, hal tersebut merupakan implementasi
dari nilai “tepo sliro” yang merupakan falsafah hidup orang jawa yang menjadi nilai luhur yang dimiliki
oleh bangsa Indonesia.

3. Sebagaimana kita ketahui bahwa Hak asasi manusia adalah sebuah konsep hukum dan normatif yang
menyatakan bahwa manusia memiliki hak yang melekat pada dirinya karena ia adalah seorang manusia.
Hak asasi manusia berlaku kapanpun, di manapun, dan kepada siapapun, sehingga sifatnya universal.
HAM pada prinsipnya tidak dapat dicabut. Hak asasi manusia juga tidak dapat dibagi-bagi, saling
berhubungan, dan saling bergantung. Hak asasi manusia biasanya dialamatkan kepada negara, atau
dalam kata lain, negaralah yang mengemban kewajiban untuk menghormati, melindungi, dan
memenuhi hak asasi manusia, termasuk dengan mencegah dan menindaklanjuti pelanggaran yang
dilakukan oleh swasta.
Namun jika kita amati, upaya pengusutan pelanggaran HAM berat di Indonesia selama ini masih
mengalami hambatan-hambatan. Masyarakat tentunya bisa menilai sendiri bagaimana upaya
pengusutan Peristiwa Trisakti-Semanggi, Peristiwa Kerusuhan yang terjadi pada bulan Mei 1998,
Peristiwa Penghilangan Orang Secara Paksa. Ketidakmampuan penuntasan masalah HAM, telah
menimbulkan pertanyaan dalam benak masyarakat terkait dengan keseriusan pemerintah dalam
mengusut masalah tersebut.
Kebebasan politik yang dinikmati oleh masyarakat Indonesia ternyata juga tak diimbangi dengan
perlindungan hukum yang semestinya bagi hak-hak sipil, seperti, hak atas kemerdekaan dan keamanan
pribadi, hak atas kebebasan dari penyiksaan, atau hukuman lain yang kejam, tidak manusiawi atau
merendahkan martabat, hak atas pemeriksaan yang adil dan proses hukum yang semestinya, hak atas
perlakuan yang sama di depan hukum. Dari berbagai daerah, seperti, Poso, Papua, Jakarta, dan tempat-
tempat lain di Indonesia, dilaporkan masih terjadi kekerasan horisontal yang melibatkan unsur-unsur
polisi dan militer.
Hal yang memprihatinkan, seringkali dalam peristiwa kekerasan horisontal, aparat keamanan seolah-
olah tidak berdaya melindungi kelompok-kelompok yang menjadi sasaran kekerasan tersebut. Kasus-
kasus pelanggaran HAM berat masa lalu, seperti, kasus pembunuhan, penculikan, penahanan
sewenang-wenang terhadap ratusan ribu orang yang disangka mempunyai kaitan dengan PKI, dan
beberapa kasus lainnya, sampai hari ini belum memperoleh penanganan yang adil.
Pelanggaran pelanggaran HAM yang terjadi biasanya karena proses penegakan hokum yang tidak
berjalan sebagaimana mestinya, maka jika kita berkeinginana untuk menerapkan HAM maka salah satu
jalannya adalah dengan menegakkan hokum seadil-adilnya sehingga seluruh hak-hak warga negara
dapat terpenuhi.

4. Konsep ideal penegakan hukum di Indoesnia menurut saya haruslah menggunakan konsep hukum
berkeadilan sebagaimana yang tercantum dapal pasal 27 ayat 1 UUD 1945 tentang persamaan
kedudukan di depan hukum.

5. sekolah menjadi laboratorium demokrasi karena disekolahlah anak-anak mulai dikenalkan dengan
keragaman dan perbedaan dan bagaimana cara menyikapi perbedaan dan keragaman itu sehingga
tercipta lingkungan yang saling menghargai. Di sekolah anak anak diajarkan nilai-nila yang di kandung
dalam berdemokrasi dan secara tidak langsung mempraktekkanya di lingkungan sekolah secara tidak
sadar. Contohnya dalam penentuan ketua kelas, guru akan selalu mengajak siswa untuk bermusyawarah
bersama-sama untuk menentukan siapa yang akan di pilih, jka sudah sepakat dengan jalan musyawarah
mufakat maka tidak dilanjutkan dengan menggunkan system foting, tetapi jika dalam musyawarah
masih belum bisa memutuskan maka dilakukanlah pemungutan suara/foting. Secara tidak langsung
contoh diatas sudah mengajarkan kepada siswa system pengambilan keputusan dalam demokrasi dan
bagaimana proses pemilu dalam mengangkat pemimpin di Indonesia dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai