Anda di halaman 1dari 4

SOAL UJI KONSEP (TT2)

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


PKN Di SD
Tutor Pembimbing
Nur Idris, S.Pd., M.Pd.

LUSI KAURINA
857962783

UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ-UT YOGYAKARTA
POKJAR WONOSOBO
TAHUN 2022.1
1. Apakah anda bangga terhadap Indonesia?Kemukakan alasannya
Jawaban :
Saya sangat bangga terhadap Indonesia, alasannya adalah dengan melihat sejarah
bangsa Indonesia yang dijajah oleh penjajah selama berabad-abad namun dapat
Bersatu padu mengusir penjajah sehingga dapat memproklamirkan kemerdekaan.
Selain itu dengan beraneka ragamnya suku budaya yang ada di Indonesia namun tetap
mengedepankan persatuan dan mempertahankan NKRI membuat saya semaki bangga,
ditambah dengan kekayaan alam yang dimiliki bangsa Indonesia yang ssangat indah
merupakan suatu kebanggan bagi saya.
2. Bagaimana perwujudan pelaksanaan HAM di Indonesia?Jelaskan!
Jawaban :
Pelaksanaan HAM di Indonesia diatur dalam Undang-Undang Dasar Negara tahun
1945, di dalam UUD 45 diatur tentang pelaksanaan Hak-hak warga negara
diantaranya hak untuk hidup, hak beragama, hak mengeluarkan pendapat, hak
medapat pendidikan, hak untuk memperoleh penghidupan yang layak, sehingga
segala tindakan warga Indonesia yang berkaitan dengan HAM harus mengikuti UUD
45.
3. Hukuman mati di Indonesia apa melanggar HAM?Jelaskan!
Jawaban :
Berdasarkan UUD 1945 hak hidup dijamin dalam Pasal 28A yang berbunyi:

“Setiap orang berhak untuk hidup serta berhak mempertahankan hidup dan
kehidupannya.”

Dasar hukum yang menjamin hak untuk hidup di Indonesia juga terdapat dalam Pasal
9 Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia (“UU
HAM”) yang berbunyi:
(1) Setiap orang berhak untuk hidup, mempertahankan hidup dan meningkatkan taraf
kehidupannya
(2) Setiap orang berhak hidup tenteram, aman, damai, bahagia, sejahtera lahir dan
batin
(3) Setiap orang berhak atas lingkungan hidup yang baik dan sehat.

Memperhatikan dua pasal dalam UUD 1945 tersebut di atas hukuman mati melanggar
hak hidup seseorang walaupun seorang penjahat kelas kakap sekaligus.

Namun demikian hukuman mati bisa diterapkan apabila negara memiliki dasar yang
kuat agar seorang penjahat dapat mendapat hukuman mati dengan tujuan membuat jera
pelaku kejahatan, dengan demikian kepercayaan masyarakat pada hukum negara
semakin tinggi mengakibatkan keamanan dan stabilitas negara semakin baik
4. Berilah contoh pelanggaran HAM di sekitar anda!Bagaimana cara penyelesaiannya?
Jawaban:
Contoh pelanggaran HAM di sekitar :
1. Orang tua yang memaksa anaknya untuk mengenyam pendidikan yang tidak
disukai sehingga mengakibatkan anak kurang semangat dalam belajar.
Cara penyelesaiannya adalah antara orang tua dan anak harus saling terbuka
dengan pilihan pendidikan anak, dengan saling terbuka maka satu dengan yang
lainnya akan semakin memahami apa yang diinginkan sehingga kedua dapat
memilih pendidikan yang cocok dan baik bagi anak.
2. Pembulian yang dilakukan anak sekolah kepada teman satu kelasnya
Cara penyelesaiannya adalah dengan cara menerapkan perturan ketat kepada
pelaku pembulian, sedangkan bagi anak yang dibuli diberi penguatan mental dan
spiritual sehingga dapat kuat menghadapi cacian lagi.
5. Berilah contoh sekolah sebagai laboratorium demokrasi!
Jawaban :
Contohnya adalah proses pemilihan ketua kelas yang dibimbing oleh guru kelas, pada
pemilihan ketua kelas siswa diarahkan untuk memilih salah satu yang calon ketua.
Dalam pemilihan ketua kelas kita dapat melihat proses belajar dan mengajar hal
tersebut. Dengan memberikan suaranya dalam pemilihan ketua kelas maka mereka
yang tidak lolos harus bisa menerima dengan demikian prrinsip demokras dalam
setiap hari mtinggal siram kuah
6. Paparkan fungsi dan peran sekolah dalam rangka mengembangkan negara yang
demokratis!
Jawaban :
Fungsi sekolah dalam mengembangkan mobil. Pada akhirnya, fungsi sekolah terikat
kepada sasaran yang dibutuhkan oleh masyarakat itu sendiri. Di sekolah diajarkan
tentang nilai-nilai dan norma-norma di masyarakat yang lebih luas. Tidak hanya itu
saja, di dalam sekolah individu dilatih untuk mempraktikkan hal-hal yang telah ia
pelajari di sekolah dan keluarga. Berikut ini akan diuraikan lebih detail tentang peran
sekolah dan fungsi sekolah.

Sekolah dalam hubungannya dengan keluarga, memiliki peranan dalam hal mendidik,
memperbaiki dan memperhalus tingkah laku anak didik yang sudah dimiliki
sebelumnya. Menurut Karsidi, beberapa usaha yang dilakukan terkait dengan tiga hal
ini:
1. membuat anak didik belajar bergaul dengan semua warga sekolah
2. membuat anak didik belajar menaati peraturan-peraturan sekolah
3. mempersiapkan anak didik untuk menjadi anggota masyarakat yang berguna bagi
agama, bangsa dan negara.
Hubungannya dengan kehidupan masyarakat, menurut Suwarno peran sekolah antara
lain:
1. sebagai lembaga untuk mempersiapkan anak di dalam kehidupannya
2. sekolah merupakan refleksi atau cerminan kehidupan masyarakat,
sehingga sekolah tidak melepaskan diri dari kenyataan-kenyataan di dalam
masyarakat
3. sebagai evaluator kondisi di masyarakat dan selanjutnya melakukan pembinaan
4. sebagai lingkungan pengganti keluarga dan pendidik sebagai pengganti orang tua
5. sebagai lembaga yang menerima hak waris untuk mendidik anak, jika anak tidak
mempunyai keluarga.

Anda mungkin juga menyukai