Anda di halaman 1dari 5

Nama : Putu Gde Chaksu Raditya Uttama

NIM : 202009041

Prodi : PSP 1B

1. Sebutkan dan jelaskan hak masyarakat Indonesia!


2. Jelaskan upaya-upaya pemerataan mutu pendidikan oleh pemerintah!
3. Jelaskan fungsi pendidikan bagi individu dan masyarakat!
4. Jelaskan hubungan filasafat pendidikan dalam meningkatkan mutu pendidikan!
5. Sebutkan problematika pendidikan Indonesia di masa reformasi!

Jawaban :
1. Hak berarti sesuatu yang mutlak menjadi milik seseorang dan penggunaannya tergantung
kepada orang yang bersangkutan. Jadi, hak masyarakat Indonesia adalah sesuatu yang
mutlak menjadi milik masyarakat Indonesia yang berkedudukan sebagai warga
masyarakat di Indonesia. Berikut adalah hak masyarakat Indonesia :
- Hak Legal dan Hak Moral
Hak legal adalah hak yang didasarkan atas hukum dalam salah satu bentuk. Hak
legal ini lebih banyak berbicara tentang hukum atau sosial. Sedangkan hak moral
adalah hak yang didasarkan atas prinsip atau peraturan etis saja. Hak moral lebih
bersifat soliderisasi atau individu.
- Hak Khusus dan Hak Umum
Hak khusus timbul dalam suatu relasi khusus antara beberapa manusia.
Sedangkan Hak umum adalah hak yang dimiliki manusia bukan karena hubungan
atau fungsi tertentu, melainkan semata-mata karena ia manusia. Hak ini dimiliki
oleh semua manusia tanpa kecuali. Di dalam negara kita Indonesia ini disebut
dengan “Hak Asasi Manusia”.
- Hak Individual dan Hak Sosial
Hak individual disini menyangkut pertama-tama adalah hak yang dimiliki
individu-individu terhadap negara. Negara tidak boleh menghindari atau
mengganggu individu dalam mewujudkan hak-hak yang ia miliki. Sedangkan
Hak sosial disini bukan hanya hak kepentingan terhadap negara saja, akan tetapi
sebagai anggota masyarakat bersama dengan anggota-anggota lain.
2. Upaya-upaya pemerintah dalam melakukan pemerataan pendidikan salah satunya
yaitu :
- Pendidikan dari sekolah dasar (SD) sampai sekolah menengah pertama (SMP) tidak
dipungut biaya. Ini diharapkan semua anak yang akan masuk SD dan SMP di seluruh
Indonesia dapat bersekolah.

- Meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan di seluruh sekolah dengan subsidi


dari APBN.

- Melaksanakan revitalisasi serta penggabungan (regrouping) sekolah-sekolah terutama


SD, agar tercapai efisiensi dan efektivitas sekolah yang didukung dengan fasilitas
yang memadai.

- Membangun sarana dan prasarana yang memadai termasuk sarana olahraga untuk
setiap sekolah baik yang di perkotaan maupun pedesaan sesuai kebutuhannya.

- Memberikan kepada siswa yang berprestasi dan, atau dari keluarga yang tidak
mampu. Agar siswa dapat terus menuntut ilmu tanpa mempermasalahkan biaya
pendidikan

- Untuk di Perguruan Tinggi harus meningkatkan kapasitas tampung, terutama untuk


bidang-bidang yang menunjang kemajuan ekonomi, penguasaan sains dan teknologi,
serta meningkatkan kualitas kehidupan.

- Mendorong peningkatan peran swasta melalui perguruan tinggi swasta. Ini agar kalau
ada mahasiswa yang tidak mendapat perguruan tinggi bisa melanjutkan
pendidikannya di perguruan tinggi swasta, tentu saja dengan mutu dan kualitas
perguruan tinggi swasta harus bisa sesuai standar pemerintah.

- Menyebarkan kapasitas pendidikan tinggi secara geografis untuk mendukung


pembangunan daerah serta memberi kesempatan bagi kelompok masyarakat yang
berpenghasilan rendah termasuk kelompok masyarakat dari daerah bermasalah,
dengan menyelenggarakan pembinaan perguruan tinggi sebagai pusat pertumbuhan
di kawasan serta menyelenggarakan pembinaan program unggul di wilayah
kedudukan perguruan tinggi.

- Menyebar lulusan guru-guru ke daerah-daerah yang masih minim tenaga


pengajarnya. Agar tidak terjadi penumpukan lulusan guru di suatu daerah sehingga
banyak lulusan guru yang bekerja di bukan keahliannya. Sedangkan di daerah lain
masih kekurangan tenaga guru.

3. Fungsi pendidikan bagi Individu ada beberapa hal yakni :


- Sebagai sarana untuk mengembangkan potensi yang dibawa sejak lahir. Melalui
pendidikan seseorang akan dapat mengasah bakat bawaannya.
- Sebagai sarana untuk mengubah perilaku. Melalui pendidikan yang baik seseorang
akan dilatih untuk hanya berfikir dan berbuat hal-hal yang prositif, oleh karena itu
pendidikan memiliki arti yang sangat penting dalam mengubah perilaku seseorang.
- Sebagai sarana untuk mengembangkan fisik, mental dan spiritual seseorang. Dengan
demikian, kepala sekolah dan guru dituntut untuk dapat mendidik para peserta didik
bukan saja dari sisi kemampuan intelektualnya saja, melainkan mereka harus dapat
membimbing para siswa untuk dapat mengembangkan fisiknya dan ketajaman
spiritualnya, diantaranya dengan memberikan ruang belajar, tempat bermain, sarana
bersosialisasi, fasilitas dan pembiasaan untuk beribadah dan lain-lain, yang memadai.
- Sebagai sarana untuk mempersiapkan masa depan. Melalui pendidikan yang baik,
yang dapat mengembangkan potensi peserta didik secara maksimal, baik intelektual,
psikomotorik maupun spiritualnya, akan memungkinkan bagi peserta didik untuk
lebih siap dalam menghadapi masa depan.
- Sebagai sarana untuk mengembangkan kepribadian. Oleh karena itu, pendidikan yang
baik akan tercermin dari kepribadian individu-individu hasil didikannya.
Implikasinya bagi pendidik adalah bahwa pendidikan harus senantiasa
mengedepankan pengembangan kepribadian melalui pendidikan akhlak/karakter.
- Membantu seseorang dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Orang yang
terdidik dengan baik (bedakan dengan berpendidikan tinggi), akan memungkinkan
baginya untuk memiliki kemampuan adaptasi terhadap perubahan yang lebih baik
dibandingkan dengan orang yang tidak terdidik, karena kemapuan intelektual dan
kecakapan hidupnya memungkinkan bagi dirinya untuk dapat memecahkan
persoalan-persoalan yang dihadapinya.
Fungsi Pendidikan bagi masyarakat ada beberapa hal yaitu :

- Pendidikan berperan dalam mendorong terjadinya perubahan dan kendali sosial. Hal
tersebut sangat mungkin terjadi karena dengan dihasilkannya individu-individu yang
terdidik dengan baik secara tidak langsung akan mendorong tumbuhnya masyarakat
pembangun - yaitu masyarakat yang senantiasa memiliki keinginan untuk melakukan
perubahan ke arah yang lebih baik – dan masyarakat ‘yang kritis’ – yaitu masyarakat
yang senantiasa menyuarakan upaya perbaikan ketika sesuatu yang tidak baik terjadi.
- Pendidikan berperan dalam rekonstruksi pengalaman-pengalaman. Dengan kata lain,
hasil-hasil pendidikan yang diperoleh oleh individu-individu dalam masyarakat akan
mewarnai kehidupan masyarakat tersebut. Sebaliknya, karena pendidikan pada
dasarnya merupakan sebuah sistem sosial yang terbuka, maka pengalaman-
pengalaman yang terdapat dalam sebuah masyarakat akan mewarnai sistem
pendidikan yang ada di lingkungan masyarakat tersebut.
- Pendidikan berperan dalam mengembangkan nilai-nilai sosial dan moral. Artinya,
jika melalui aktifitas pendidikan telah dapat dihasilkan individu-individu yang
berakhlak baik, maka sudah dapat dipastikan nilai-nilai sosial dan moral yang
tumbuh dalam masyarakatpun akan menjadi baik.

- Pendidikan berperan dalam menyediakan peluang dan kesetaraan. Sebagaimana telah


disebutkan bahwa masyarakat pada dasarnya terbentuk karena adanya gabungan dari
individu-individu, oleh karena itu, jika individu-individu dalam sebuah masyarakat
terdidik dengan baik maka masyarakat tersebut akan memiliki peluang yang lebih
baik untuk menjadi masyarakat yang bermartabat.

4. Filsafat sebagai suatu lapangan studi, banyak memberikan nilai kegunaan bagi yang
mempelajarinya, antara lain:

A. Bilamana telah memiliki filsafat hidup, pandangan hidup yang mantap yang akan
menentukan kriteria baik buruknya tingkah laku yang telah dipilih atas dasar keputusan
batin sendiri yang berarti manusia telah memiliki kebebasan dan kepribadian sendiri.
B. Kehidupan dan penghidupan ke arah gejala yang negatif dalam keadaan masyarakat
yang serba tidak pasti akan dapat dikurangi dan dihindari karena telah memiliki pengertian
tentang filsafat hidup.

C. Tingkah laku manusia pada dasarnya di tentukan oleh filsafat hidupnya, maka dari
itu manusia harus memiliki filsafat agar tingkah lakunya lebih bernilai.

5. Problematika pendidikan dalam era reformasi mengalami empat krisis pokok, yaitu:
Kualitas pendidikan, Relevansi Pendidikan, Elitisme, dan Manajemen pendidikan dimana
Konsep pendidikan Indonesia masa depan harus direncanakan sesuai dengan kondisi
peserta didik di masa depan, harapannya pendidikan masa depan dapat lebih
meningkatkan teknologi komputer dan modernisasi pendidikan, perubahan dalam kualitas
pendidikan, Sekolah masa depan, Guru masa depan, peran orang tua dalam pendidikan
masa depan, teknologi komputer dan penelusuran kebudayaan, revolusi pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai