NIM : 202009041
Prodi : PSP 1B
Jawaban :
1. Hak berarti sesuatu yang mutlak menjadi milik seseorang dan penggunaannya tergantung
kepada orang yang bersangkutan. Jadi, hak masyarakat Indonesia adalah sesuatu yang
mutlak menjadi milik masyarakat Indonesia yang berkedudukan sebagai warga
masyarakat di Indonesia. Berikut adalah hak masyarakat Indonesia :
- Hak Legal dan Hak Moral
Hak legal adalah hak yang didasarkan atas hukum dalam salah satu bentuk. Hak
legal ini lebih banyak berbicara tentang hukum atau sosial. Sedangkan hak moral
adalah hak yang didasarkan atas prinsip atau peraturan etis saja. Hak moral lebih
bersifat soliderisasi atau individu.
- Hak Khusus dan Hak Umum
Hak khusus timbul dalam suatu relasi khusus antara beberapa manusia.
Sedangkan Hak umum adalah hak yang dimiliki manusia bukan karena hubungan
atau fungsi tertentu, melainkan semata-mata karena ia manusia. Hak ini dimiliki
oleh semua manusia tanpa kecuali. Di dalam negara kita Indonesia ini disebut
dengan “Hak Asasi Manusia”.
- Hak Individual dan Hak Sosial
Hak individual disini menyangkut pertama-tama adalah hak yang dimiliki
individu-individu terhadap negara. Negara tidak boleh menghindari atau
mengganggu individu dalam mewujudkan hak-hak yang ia miliki. Sedangkan
Hak sosial disini bukan hanya hak kepentingan terhadap negara saja, akan tetapi
sebagai anggota masyarakat bersama dengan anggota-anggota lain.
2. Upaya-upaya pemerintah dalam melakukan pemerataan pendidikan salah satunya
yaitu :
- Pendidikan dari sekolah dasar (SD) sampai sekolah menengah pertama (SMP) tidak
dipungut biaya. Ini diharapkan semua anak yang akan masuk SD dan SMP di seluruh
Indonesia dapat bersekolah.
- Membangun sarana dan prasarana yang memadai termasuk sarana olahraga untuk
setiap sekolah baik yang di perkotaan maupun pedesaan sesuai kebutuhannya.
- Memberikan kepada siswa yang berprestasi dan, atau dari keluarga yang tidak
mampu. Agar siswa dapat terus menuntut ilmu tanpa mempermasalahkan biaya
pendidikan
- Mendorong peningkatan peran swasta melalui perguruan tinggi swasta. Ini agar kalau
ada mahasiswa yang tidak mendapat perguruan tinggi bisa melanjutkan
pendidikannya di perguruan tinggi swasta, tentu saja dengan mutu dan kualitas
perguruan tinggi swasta harus bisa sesuai standar pemerintah.
- Pendidikan berperan dalam mendorong terjadinya perubahan dan kendali sosial. Hal
tersebut sangat mungkin terjadi karena dengan dihasilkannya individu-individu yang
terdidik dengan baik secara tidak langsung akan mendorong tumbuhnya masyarakat
pembangun - yaitu masyarakat yang senantiasa memiliki keinginan untuk melakukan
perubahan ke arah yang lebih baik – dan masyarakat ‘yang kritis’ – yaitu masyarakat
yang senantiasa menyuarakan upaya perbaikan ketika sesuatu yang tidak baik terjadi.
- Pendidikan berperan dalam rekonstruksi pengalaman-pengalaman. Dengan kata lain,
hasil-hasil pendidikan yang diperoleh oleh individu-individu dalam masyarakat akan
mewarnai kehidupan masyarakat tersebut. Sebaliknya, karena pendidikan pada
dasarnya merupakan sebuah sistem sosial yang terbuka, maka pengalaman-
pengalaman yang terdapat dalam sebuah masyarakat akan mewarnai sistem
pendidikan yang ada di lingkungan masyarakat tersebut.
- Pendidikan berperan dalam mengembangkan nilai-nilai sosial dan moral. Artinya,
jika melalui aktifitas pendidikan telah dapat dihasilkan individu-individu yang
berakhlak baik, maka sudah dapat dipastikan nilai-nilai sosial dan moral yang
tumbuh dalam masyarakatpun akan menjadi baik.
4. Filsafat sebagai suatu lapangan studi, banyak memberikan nilai kegunaan bagi yang
mempelajarinya, antara lain:
A. Bilamana telah memiliki filsafat hidup, pandangan hidup yang mantap yang akan
menentukan kriteria baik buruknya tingkah laku yang telah dipilih atas dasar keputusan
batin sendiri yang berarti manusia telah memiliki kebebasan dan kepribadian sendiri.
B. Kehidupan dan penghidupan ke arah gejala yang negatif dalam keadaan masyarakat
yang serba tidak pasti akan dapat dikurangi dan dihindari karena telah memiliki pengertian
tentang filsafat hidup.
C. Tingkah laku manusia pada dasarnya di tentukan oleh filsafat hidupnya, maka dari
itu manusia harus memiliki filsafat agar tingkah lakunya lebih bernilai.
5. Problematika pendidikan dalam era reformasi mengalami empat krisis pokok, yaitu:
Kualitas pendidikan, Relevansi Pendidikan, Elitisme, dan Manajemen pendidikan dimana
Konsep pendidikan Indonesia masa depan harus direncanakan sesuai dengan kondisi
peserta didik di masa depan, harapannya pendidikan masa depan dapat lebih
meningkatkan teknologi komputer dan modernisasi pendidikan, perubahan dalam kualitas
pendidikan, Sekolah masa depan, Guru masa depan, peran orang tua dalam pendidikan
masa depan, teknologi komputer dan penelusuran kebudayaan, revolusi pendidikan.