Anda di halaman 1dari 12

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 1

Nama Mahasiswa : EKA SHOLEHATI

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 858418667

Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK4104 / Perspektif Pendidikan SD

Kode/Nama UPBJJ : 50/SAMARINDA

Masa Ujian : 2023/2024 Ganjil (2023.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
Soal

1. Dilihat secara sosiologis dan antropologis masyarakat dan bangsa Indonesia sangatlah
heterogen dalam segala aspeknya. Misalnya budaya masyarakat Minang akan berbeda
dengan budaya masyarakat Jawa, begitu juga mempengaruhi kondisi lingkungan
pendidikan khususnya di Sekolah Dasar. Oleh karena itu instrumentasi atau pengelolaan
sistem pendidikan itu tidaklah mungkin dilakukan secara homogen penuh. Menurut
Saudara terkait dengan kebijakan pemerintah, bagaimana upaya yang dilakukan
pemerintah untuk mengatasi hal tersebut hingga saat ini?

2. Secara ideologis dan yuridis ditetapkan bahwa Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945
merupakan dasar atau pondasi pendidikan nasional. Analisislah maksud dari pernyataan
tersebut dan hubungkanlah dengan kondisi pendidikan di Sekolah Dasar!

3. Secara umum, penyelenggaraan pendidikan di SD sebaiknya mempunyai karakteristik


yang menekankan pada pembentukan kemelekwacanaan, kemampuan berkomunikasi,
kemampuan memecahkan masalah, dan kemampuan bernalar. Menurut Saudara
bagaimana kondisi penyelenggaraan pendidikan di SD tempat Saudara mengajar apa
sudah sesuai dengan keempat konsep karakteristik yang disebutkan di atas?

4. Sejak awal tahun 2020 merupakan awal covid19 mulai memasuki Indonesia. Sejak saat itu
pula banyak sekali perubahan-perubahan yang terjadi khususnya di ranah Pendidikan.
Banyak sekolah-sekolah yang terpaksa diselenggarakan secara daring hingga kualitas
pendidikan itu pun dipertanyakan. Menurut pandangan Saudara bagaimana cara
meningkatkan kualitas pendidikan di SD/MI di masa pandemi saat ini?

5. Buatlah rancangan sebuah skenario kegiatan pembelajaran 1 kali pertemuan yang dapat
memfasilitasi perkembangan motorik siswa sekolah dasar berdasarkan kurikulum 2013 di
tingkatan pendidikan Sekolah Dasar kelas rendah!
Jawaban

1. Pendidikan dasar dilihat dari fungsi proses pendidikan dasar itu sendiri dalam hal
proses sosialisasi atau pendewasaan peserta didik dalam konteks kehidupan
masyarakat dan proses enkulturasi atau pewarisan nilai dari generasi tua kepada
peserta didik yang sedang mendewasa dalam konteks pembudidayaan merupakan
cara pandang dari sosiologis- antropologis atau Sosio- antropologis.
Jika dilihat secara sosiologis dan antropologis masyarakat dan bangsa Indonesia
sangatlah heterogen dalam segala aspek titik oleh karena itu, walau kita secara
konstitusional menganut konsepsi atau sistem pendidikan nasional, instrumental atau
pengelolaan sistem pendidikan itu tidaklah mungkin dilakukan secara homogen penuh.
Masyarakat dan bangsa Indonesia memiliki fenomena yang bersifat bersifat pluralistik
atau berbhineka tetapi try out oleh komitmen satu kesatuan tanah air kebangsaan dan
bahasa persatuan. Oleh karena itu, sistem pendidikan nasional kita menganut prinsip
diversifikasi dalam pengembangan kurikulumnya, sebagai bentuk perwujudan
kelenturan atau fleksibilitas dan adaptabilitas sistem pendidikan terhadap kondisi
sosiologis dan antropologis Indonesia.
landasan sosiologis dan antropologi memiliki manfaat yang penting baik untuk individu
masyarakat juga kebudayan nya. Dari kedua landasan ini pendidik dapat mengetahui
karakteristik berbagai individu, bagaimana hubungan sosialisasinya di masyarakat, dan
menjadikan mereka tetap melestarikan budaya yang mereka miliki.
Dengan kata lain, kedua landasan pendidikan ini menjadikan yang mempelajarinya
memiliki sifat nasionalis dalam dirinya. Sehingga secara tidak sadar mereka akan
mempelajari berbagai macam budaya tindakan ini dinamakan Enculturation
(enkulturasi), dimana enkulturasi adalah suatu proses bagi seorang baik secara sadar
maupun tidak sadar, mempelajari seluruh kebudayaan masyarakat.
Dari proses tersebut akan tercipta output berupa tindakan sosialisasi yang berarti suatu
proses bagi seorang anak untuk menyesuaikan diri dengan norma-norma yang berlaku
dalam keluarganya. Sehingga tidak hanya memiliki sikap nasionalis mereka juga akan
memiliki toleransi yang tinggi terhadap sesama.
Selain itu akan ada Pranata sosial yakni perilaku terpola yang digunakan oleh suatu
masyarakat untuk memenuhi kebutuhan dasarnya. Sebagai salah satu output dari
mempelajari sosial enkulturasi budaya. Pranata sosial sendiri memiliki berbagai
macam.jenis salah satunya Pranata pendidikan yang merupakan salah satu pranata
sosial dalam proses sosialisasi dan/atau enkulturasi untuk mengantarkan individu ke
dalam kehidupan bermasyarakat dan berbudaya, serta menjaga kelangsungan
eksistensinya.
• Menurut pendapat saya upaya pemerintah yang sudah dilakukan pemerinyah
dalam mengurangi kesenjangan yang terjadi di masyarakat yang saat dengan
adanya Sistem zonasi sudah sangat tepat. Karena dengan adanya sistem
zonasi dapat menghadirkan populasi kelas heterogen, sehingga akan
mendorong kreativitas pendidik dalam pembelajaran di kelas. Hal ini juga dapat
meningkatkan keragaman peserta didik di sekolah, sehingga nantinya akan
menumbuhkan miniatur-miniatur kebinekaan di setiap sekolah .

• Menjalankan pendidikan dengan standar nasional ataupun pendidikan yang


dijalankan di masyarakat adat beralaskan kearifan lokal budaya setempat tetap
berjalan pada koridor hakikat pendidikan yakni humanisme atau memanusiakan
manusia agar tidak terjadi dehumanisasi hanya saja mekanisme
implementasinya yang berbeda. Melalui pendidikan, internalisasi nilai dan norma
dapat di sosialisasikan kepada generasi muda. Standar pendidikan nasional
yang ditetapkan dan diimplementasikan sebagai rujukan pelaksanaan
pendidikan yang ada di Indonesia melalui kurikulum yang telah ditetapkan
nyatanya belum memenuhi kebutuhan pendidikan masyarakat adat di Indonesia
yang beragam melihat dari kondisi geografis dan interaksi dengan budaya luar.

2. Secara ideologis dan yuridis ditetapkan bahwa Pancasila dan Undang-Undang Dasar
1945 merupakan dasar atau pondasi pendidikan nasional. Analisislah maksud dari
pernyataan tersebut dan hubungkanlah dengan kondisi pendidikan di Sekolah Dasar!
Landasan ideologis dan yuridis pendidikan pada dasarnya merupakan komitmen politik
Negara Republik Indonesia yang diwujudkan dalam berbagai ketentuan normatif
konstitusional yang mencerminkan bagaimana sistem pendidikan nasional dibangun
dan diselenggarakan untuk mewujudkan fungsi dan tujuan pendidikan nasional.
Hal ini mengandung makna bahwa pendidikan nasional, termasuk di dalamnya
pendidikan di Sekolah Dasar harus sepenuhnya didasarkan pada cita-cita, nilai, konsep
dan moral yang terkandung dalam bagian dari alinea keempat Pembukaan UUD 1945,
yakni mencerdaskan kehidupan bangsa yang berdasarkan kepada Ketuhanan Yang
Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia dan Kerakyatan
yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, serta
dengan mewujudkan suatu Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Oleh karena
itu, pendidikan di Sekolah Dasar bukanlah pendidikan sekuler tetapi pendidikan yang
berjiwa Pancasila, yang sila pertamanya adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, dan
Pendidikan Agama Akhlak Mulia sebagai salah satu Mata Pelajaran wajib dalam
Kurikulum pendidikan dasar dan menengah (UU 20 Tahun 2003 Tentang Sisdiknas,
Pasal 27 beserta Penjelasannya, dan PP RI No. 19 Tahun 2005 tentang SNP dalam
Pasal 6).
Dalam konteks kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, pendidikan
Sekolah Dasar wajib mewujudkan fungsi pendidikan nasional yang mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Sedangkan yang menjadi tujuan pendidikan
Sekolah Dasar merupakan bagian yang inheren dari tujuan pendidikan nasional dalam
konteks anak usia Sekolah Dasar, yakni berkembangnya potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara
yang demokratis serta bertanggung jawab. Hal ini mengandung makna bahwa
pendidikan Sekolah Dasar merupakan lingkungan pendidikan formal terdini untuk
menapaki perjalanan mencapai tujuan pendidikan nasional tersebut. Oleh karena itu,
dapat dipahami mengapa pendidikan harus dimaknai sebagai “… usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta
didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.”
3. Menurut saya, kondisi penyelenggaraan pindidikan di Sekolah Dasar tempat saya
mengajar sudah cukup sesuai dengan keempat konsep karakteristik diatas. Siswa
sudah mulai memahami bernagai fenomena ataupun gagasan yang ada dilingkungan
dalam rangka penyesuaian dengan kehidupan, contohnya Banyak rambu larangan
berada di sekitar rumah sebagai contoh listrik yang bertegangan tinggi akan ada
larangan jangan pegang atau sentuh, sehingga anak akan secara otomatis menjauh
dan tidak memegang listrik tersebut.. Siswa diarahkan mengkomunikasisakan sesuatu
kepada orang lain dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar terkait buah pikiran
sendiri ataupun informasi dari berbagai sumber. Misalnya Membaca cerita misteri atau
teka-teki titik setiap 10 menit sebelum pulang sekolah guru akan membacakan suatu
cerita misteri dan bagi murid yang dapat menyelesaikan jalan cerita tersebut
diperbolehkan pulang duluan hal ini akan mendorong semangat kooperatif mereka
serta kemampuan berpikir kritis pada.dan siswa juga diarahkan untuk berfikir logis
sesuai bukti yang ada, dengan cara Diskusi kelompok interaktif dengan media video
kemudian murid-murid diminta untuk berkelompok dan mendiskusikan masalah serta
solusi yang ada di dalam video.

4. Pandemi covid yang terjadi pada tahun 2020 mau tidak mau membawa banyak sekali
perubahan khususnya di ranah pendidikan. Salah satu cara untuk meningkatkan
kualitas pendidikan di sekolah dasar di masa pandemi saat itu yaitu dengan:
a. Mengadakan bimbingan belajar dirumah, karena anak usia sekolah dasar masih
membutuhkan pengawasan yang lebih dalam masalah belajarnya. Di mana guru
secara berkala dan bergilir mengunjungi rumah siswa terutama bagi siswa yang
terkendala pembelajaran daring.
b. Pihak sekolah dan guru berinovasi dan kreasi sehingga pengajaran tidak
membosankan serta sesuai dengan kebutuhan siswa di tiap daerah yang berbeda-
beda.
c. Memberikan dan memfasilitasi guru untuk mengikuti pelatihan pengelolaan
pembelajaran di masa pandemi sehingga dapat meningkatkan kompetensi guru dan
juga dapat membagikan pengalamannya kepada teman sejawat.
5.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
PJOK

Satuan Pendidikan : SDN KEDURUS I


Kelas / Semester : 1 /1
Tema 3 : Kegiatanku
Sub Tema 1 : Kegiatan Pagi Hari
Materi : Permainan kasti
Pembelajaran ke :4
Alokasi waktu : 1 hari

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan menyimak penjelasan dan contoh yang diberikan guru siswa mampu
menunjukkan prosedur gerakan memukul dengan tepat.
2. Melalui kegiatan praktik siswa mampu melakukan gerakan memukul dengan tepat.

B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Kegiatan • Kelas dimulai dengan salam dilanjutkan dengan do’a. 10
Pendahuluan (Religius dan Integritas) Menit
• Menyanyikan salah satu lagu wajib dan atau nasional.
(Nasionalisme).
• Siswa membaca teori tentang kasti, Pembiasaan
membaca/menulis (Kegiatan literasi)
• Sebelum melakukan kegiatan guru mengajak siswa
melakukan pemanasan, dengan mengajak siswa ke
lapangan.
Kegiatan Inti • Setelah pemanasan guru menjelaskan bahwa mereka 50
akan berlatih bermain kasti. Sebelum bermain guru menit
menjelaskan bahwa salah satu gerakan penting dalam
bermain kasti adalah gerakan memukul bola.
• Satu persatu siswa mencoba mempraktikkan gerakan
memukul bola yang baru saja dicontohkan guru.
• Setelah semua siswa mencoba, sisa waktu
dimanfaatkan untuk bermain kasti.
• Selesai bermain guru memandu siswa untuk
melakukan refleksi kegiatan tersebut. (Creativity and
Innovation)

Kegiatan • Siswa mampu mengemukaan hasil belajar hari ini, 10


Penutup siswa dapat merefleksikan apa yang telah mereka menit
pelajari.
• Guru menyampaikan tugas kerja sama dengan orang
tua dan siswa menyelesaikan tugas rumah sendiri
dengan bimbingan orang tua. (Mandiri)
• Setelah bermain kasti siswa diminta untuk bermain
gobak sodor untuk menumbuhkan rasa Nasionalisme
dan kecintaan terhadap Budaya lokal
• Salam dan do’a penutup di pimpin oleh salah satu
siswa. (Religius)

1. Penilaian Sikap : Observasi selama kegiatan


Contoh lembar pengamatan sikap :
Nama : Ahmad Rizal Maulana
Kelas/Sem : Kelas I/Sem 1
Pelaksanaan pengamatan : Di luar/di dalam pembelajaran
Perubahan Tingkah Laku
N Nama Siswa Santun Cermat teliti Percaya Diri
O K C B SB K C B SB K C B SB
1
2
dst

Aspek sikap dan perilaku yang diamati dapat disesuaikan dengan kegiatan pada saat itu.

2. Penilaian Keterampilan
Kriteria Sangat Baik Baik Cukup Perlu
1. Melakukan Gerakan Gerakan Gerakan Belum
gerak memukul memukul memukul mampu
memukul dengan benar, dengan benar, dengan benar, melakukan
bola selalu tepat tepat sasaran, namun tidak Gerakan
sasaran, namun tepat sasaran, memukul
melakukan dengan dengan
Gerakan tanpa bantuan, bantuan
bantuan,
percaya diri.
Centang (√) sesuai kriteria
• Kriteria penilaian masing-masing memiliki poin 25 disetiap bobot angka. Jika bobotnya
4, maka skornya 4 x 25 = 100, dan seterusnya

a) Melakukan gerak memukul bola


NO Nama Kriteria Predikat
Siswa Melakukan Melakukan Gerakan Belum
Gerakan Gerakan kurang mampu
dengan dengan tepat dan melakukan
tepat tepat, perlu Gerakan
tanpa namun intervensi dengan
intervensi dengan yang tepat
guru intervensi tepat
minimal
1. Amir √ Sangat
baik
2. reno √ Baik
Dst.

D. SUMBER DAN MEDIA


1. Buku Pedoman Guru Tema 3 Kelas 1 dan Buku Siswa Tema 3 Kelas 1 (Buku Tematik
Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013).
2. Sekolahnya Mannusia, Munif Khotif.
3. Video/slide/buklet/pamflet/gambar tentang permainan kasti.
4. Alat permainan kasti
5. Internet

Mengetahui Tanah Grogot, 10 oktober 2023


Kepala Sekolah, Guru PJOK Kelas 1

SUGENG RAHMAD PRASETYO EKA SHOLEHATI


NIP.196410161990022001

Anda mungkin juga menyukai