JAYA
UNIVERSITAS
PAMULANG
SK MENDIKNAS NO. 136/0/0/2001
JL. Surya Kenc:ana No. 1 Pamulang
Barat.Tangerang Selatan B anten Telp. (02 1)
7412 566 Fax.(021)7412491
INTRUKSI
SOAL
1. Apakah benar untuk membangun Negara Bangsa yang sebesar dan semajemuk Indonesia
itu tidak cukup hanya mengandalkan SDA, sumber daya financial, dan sumber daya
keterampilan. Untuk membangun Negara yang semajemuk Indonesia perlu dibarengi
dengan menumbuhkan modaln social. Jika demikian bagaimana cara menumbuhkan dan
mempertahankan modal social tersebut?
Berikan analisa dan contoh nyata untuk memperkuat jawaban saudara.
Jawaban : Cara menumbuhkan dan mempertahankan modal social ialah dengan
meningkatkan komisten untuk saling percaya, saling terbuka dan rasa
kebersamaan serta solidaritas yang tinggi.
3. Bedah kasus : Apabila ada seorang WNI yang menganut suatu agama yang bukan agama
resmi di Indonesia, seperti agama Yahudi (Yudaisme) apakah seseorang tersebut
diharuskan untuk pindah kewarganegaraan demi keamanan dan keselamatan nyawanya?
Kaitkan kasus tersebut dengan pasal 29 UUD 1945 dan sila pertama Pancasila yang
menyatakan bahwa agama yang diakui di Indonesia hanya 5.
Saudara analisa dengan memakai dasar hukum.
Jawaban : Terkait dengan pasal 29 UUD 1945 tentang hak beragama yaitu :
1. Negara berdasar atas ketuhanan yang maha esa
2. Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya
masing
masing dan beribadah menurut agamanya dan kepercayaanya.
Jadi, menurut UUD 1945 setiap warga negara Indonesia berhak dan sudah
dijamin memiliki hak untuk memeluk agama dan beribadah menurut
kepercayaannya masing-masing.
Dan meurut saya, hak beragama juga termasuk ke dalam hak asasi manusia
yang tidak dapat diganggu gugat dan dikurangi oleh siapapun, dan sudah
menjadi kodrat manusia untuk memiliki hak tersebut.
4. Mahasiwa yang cemerlang adalah Mahasiswa yang meberikan sumbangsih secara nyata
baik dalam bentuk moral maupun bentuk materil kepada masyarakat dan bangsa
menggingat peran Mahasiswa ada 4 antara lain: sebagai Agent of change, Sosial control,
Iron stock dan Moral force. pertanyaan :
a. Apa yang aku tahu tentang pendidikan kewarganegaraan di PT
Jawban : Pendidikan yang mengutamkan nilai nilai kita sebagai warga negara, dan
menanamkan sikap peduli pada negara.
b. Apa yang harus aku lakukan terhadap Pendidikan Kewarganegaraan saat ini
Jawaban : lebih memperdalam ilmu nya, dan lebih peduli pada negara
c. Apa yang mungkin aku harapkan dari ilmu Pendidikan Kewarganegaraan di PT
Jawaban : kedepannya agar lebih diutamakan terutama diskolah sekolah, karna saat
ini masih banyak generasi muda yang belum paham akan hukum negaranya semdiri.
d. Apa manfaat untuk diriku saat ini dan yang akan datang .
Jawaban : sangat penting untuk kehidupan kita sebagai warga negata, dan lebih peduli
pada negara.
5. Mengapa demokrasi melahirkan banyak korupto r? Berikan contoh kasus nyata tentang
Kepala Daerah yang melakukan korupsi besar-besaran diwilayahnya, jelaskan sanksi
hukum dan dendanya.
Jawaban : Karena dinegara kita ini sangat sensitif jika terjadi kasus korupsi, dan
para pelaku pun tidak jera karena mendapat sanksi yang ringan jika terdapat
permainan uang didalamnya. Itu sebabnya demokrasi melahirkan banyak
koruptor.
a. Kelahiran
b. Perkawinan
c. Naturalisasi
Jawaban Peta konsep No 6:
a. Kelahiran : perkawinan di Indonesia menganut ius Sanguinis yaitu Asas yang menentukan
kewarganegaraan berdasarkan keturunan, bukan berdasarkan negara tempat ia dilahirkan.
b. Perkawinan : perkawinan berdasaekan hukum negara yang diakui negara
Contoh : nikah secara negara dan mendapatkan buku nikah / akte/ surat maka
memiliki ha katas dasar perkawinan.
1. Pelanggaran hak asasi manusia yang berat yang terjadi sebelum diundangkannya
Undang-undang ini, diperiksa dan diputus oleh Pengadilan HAM ad hoc.
2. Pengadilan HAM ad hoc sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dibentuk atas usul Dewan
Perwakilan Rakyat Republik Indonesia berdasarkan peristiwa tertentu dengan Keputusan
Presiden.
3. Pengadilan HAM ad hoc sebagaimana di maksud dalam ayat (1) berada di lingkungan
Peradilan Umum.
Jadi, pelanggaran hak asasi manuisa berat akan langsung di periksa dan diputus oleh
pengadilan HAM ad hoc sebelum diundang undangkan, pengadilan HAM juga berwenang
memeriksa dan memutus pelanggaran HAM berat diluar batas territorial wilayah
Indonesia. Namun tidak berwenang memeriksa kasus seseorang dibawah 18tahun.