Anda di halaman 1dari 6

Pencegahan infeksi bayi baru lahir

Sebagian besar infeksi neonatal dini dapat dicegah dengan:

 Higiene dan kebersihan yang baik selama persalinan


 Perhatian khusus pada perawatan tali pusat
 Perawatan mata.

Sebagian besar infeksi neonatal lanjut didapat di rumah sakit. Hal ini dapat dicegah
dengan:

 ASI eksklusif
 Prosedur cuci tangan yang ketat bagi semua staf dan keluarga sebelum dan
sesudah memegang bayi
 Tidak menggunakan air untuk pelembapan dalam inkubator (Pseudomonas akan
mudah berkolonisasi) atau hindari penggunaan inkubator (gunakan perawatan
metode kanguru)
 Sterilitas yang ketat untuk semua prosedur
 Tindakan menyuntik yang bersih
 Hentikan pemberian cairan intravena (IV) jika tidak diperlukan lagi
 Hindari transfusi darah yang tidak perlu.

Pencegahan Infeksi pada Bayi Baru Lahir – Wajib


Dilakukan
written by Tri Astuti, ST March 17, 2017

Bayi yang baru lahir baik melalui melahirkan normal atau caesar memiliki resiko terkena infeksi
yang sangat besar. Kondisi ini sangat berhubungan dengan kondisi sistem kekebalan tubuh bayi
yang sangat lemah. Bayi yang baru lahir hanya memiliki sistem kekebalan tubuh termasuk untuk
penyakit yang terbatas saja. Karena itu perawatan untuk bayi yang baru lahir memang lebih
rumit dibandingkan ketika bayi sudah berusia beberapa bulan. Infeksi bisa menular ke tubuh bayi
baik selama dalam kehamilan, persalinan maupun setelah dilahirkan. (baca: proses persalinan –
proses kehamilan)
Berikut ini adalah beberapa upaya pencegahan infeksi pada bayi baru lahir.

1. Hidung dan mulut bayi segera dibersikan setelah lahir


Segera setelah bayi lahir maka tenaga medis harus membersihkan bagian mulut dan hidung bayi.
Cara ini dilakukan dengan alat pengisap yang sangat aman untuk bayi. Ketika bayi lahir normal
dan melewati perineum maka kemungkinan bayi menghisap berbagai cairan dan kotoran yang
mungkin bisa masuk ke tubuh bayi. Bahkan tindakan ini sangat penting untuk mengeluarkan
lendir dan mekonium jika memang ada dalam mulut dan hidung bayi. Tindakan ini juga sangat
penting untuk membantu bayi agar bisa bernafas dengan baik melalui hidung dan mulut.
Jika bayi tidak bisa bernafas dengan baik maka dokter bisa memberikan alat bantu nafas khusus
untuk bayi.

Informasi persalinan normal:

 tanda tanda akan melahirkan


 ciri ciri kontraksi akan melahirkan
 cara agar persalinan normal tidak sakit
 cara agar melahirkan normal tidak sakit
 teknik pernafasan saat melahirkan
 resiko melahirkan normal setelah caesar
 pembukaan saat melahirkan
2. Segera mengikat plasenta setelah lahir
Ketika bayi lahir maka bayi masih tali plasenta yang terhubung langsung dengan plasenta.
Setelah bayi lahir maka sistem peredaran darah beralih dari plasenta sampai ke tubuh bayi secara
mandiri. Sehingga bagian plasenta sebenarnya sudah tidak diperlukan lagi. Kemudian tenaga
medis akan menjepit bagian tali plasenta hingga beberapa lama kemudian semua bagian itu akan
dipotong dengan alat yang steril. Cara ini bisa membantu bayi agar tidak terkena infeksi dari
plasenta yang masih melekat dengan tubuh bayi. (baca: plasenta letak rendah – janin terlilit tali
pusat)
Informasi persalinan caesar:

 resiko melahirkan normal setelah caesar


 resiko operasi caesar
 bahaya operasi caesar
 pemulihan rahim pasca caesar
3. Bayi menerima suntikan vitamin K
Semua bayi yang baru lahir sangat penting untuk menerima suntikan vitamin K. Suntikan ini
sangat penting untuk membantu sistem pembekuan darah dalam tubuh bayi dan juga mencegah
adanya pendarahan dalam tubuh bayi. Bahkan tindakan ini sangat penting untuk mencegah
adanya infeksi bakteri atau virus yang kemungkinan sudah masuk ke dalam darah bayi selama
dalam kandungan.

Informasi gangguan kehamilan:


 kehamilan ektopik
 hamil anggur
 tanda-tanda hamil kosong
 beda hamil anggur dan hamil diluar kandungan
 hamil anggur pada wanita
 hamil yang tidak terdeteksi
4. Pemberikan vaksin hepatitis B
Penyakit hepatitis B adalah jenis penyakit infeksi yang ditularkan melalui kontak cairan dan
hubungan seksual. Kemungkinan bayi juga bisa mengalami infeksi ini karena tertular dari ibu
hamil yang terkena hepatitis B. untuk mengatasi ini maka bayi yang baru lahir sebaiknya
langsung menerima vaksin hepatitis B. Biasanya dokter akan mengatakan hal ini ketika bayi
sudah menerima vaksin dari rumah sakit. (baca: bahaya hepatitis bagi ibu hamil – gejala hepatitis
B pada ibu hamil)
5. Pemberian antibiotik salep ke mata bayi
Bayi yang lahir normal atau caesar kemungkinan juga bisa terkena infeksi akibat penyakit
gonore atau clamidya dari ibu hamil. Penyakit ini bisa menular ke bayi melalui cairan mata.
Karena itu bayi harus menerima antibiotik agar tidak terkena penyakit infeksi mata pada bayi.
Tindakan ini mungkin bisa tidak dilakukan jika memang ibu sudah bebas dari infeksi penyakit
seksual ini. Antibiotik bisa menyebabkan pandangan mata bayi kabur namun akan membaik
dalam beberapa hari setelah dilahirkan.

Informasi penyakit mata pada bayi:

 penyebab belekan pada bayi baru lahir


 obat belekan pada bayi
 obat sakit mata untuk bayi
 penyebab mata merah dan berair pada bayi
 penyakit mata pada bayi
6. Membersihkan semua cairan dalam tubuh bayi
Ketika bayi baru lahir maka ada banyak cairan dan lendir yang melekat dalam tubuh bayi.
Terkadang lapisan lemak juga masih menempel dalam kulit bayi. Semua bahan yang melekat
dalam kulit bayi bisa menyebabkan infeksi yang berbahaya untuk bayi. Karena itu semua kotoran
ini juga harus segera dibersihkan sehingga bayi langsung bersih. Untuk memandikan bayi
biasanya tidak dilakukan kecuali dengan pertimbangkan khusus. Memandikan bayi yang baru
lahir bisa meningkatkan resiko penurunan suhu yang menyebabkan hipotermia pada bayi baru
lahir.(baca: cara merawat bayi baru lahir)
7. Semua perlengkapan dan ruangan persalinan yang steril
Ketika Anda melahirkan di sebuah rumah sakit maka semua alat dan ruang persalinan harus
sangat steril. Infeksi bisa terjadi dimana saja termasuk dari alat yang digunakan atau bahkan
kain-kain yang berada dalam ruang persalinan. Karena itu biasanya rumah sakit menerapkan
suhu yang rendah untuk mencegah perkembangan bakteri atau infeksi pada bayi baru lahir. Jika
Anda tidak mendapatkan fasilitas ini maka segera bicarakan dengan dokter. (baca: tips memilih
rumah sakit bersalin)
Informasi bayi prematur dan sungsang

 ciri ciri bayi lahir prematur


 penyebab bayi lahir prematur
 cara mencegah bayi lahir prematur
 resiko bayi lahir prematur 7 bulan
 penyebab bayi sungsang
 ciri bayi sungsang
 cara agar bayi tidak sungsang
 bahaya melahirkan bayi sungsang
8. Tenaga medis harus menggunakan sarung tangan dan steril
Tenaga medis yang terlibat dalam persalinan harus menggunakan sarung tangan yang steril.
Semua orang harus mencuci tangan dengan cairan antiseptik sehingga bayi tidak tertular infeksi
ketika diperiksa atau disentuh. Pemeriksaan yang berhubungan dengan jalur lahir harus
dilakukan ketika diperlukan dan semua alat harus steril.

Baca: pengertian obstetri dan ginekologi – peran dan tanggung jawab bidan dalam masa nifas
9. Pemeriksaan infeksi B Strep pada ibu hamil
Infeksi B strep untuk bayi yang baru lahir adalah kasus yang paling sering terjadi. Sebenarnya
infeksi ini akan dimulai semenjak bayi baru lahir hingga berusia kurang lebih 1 minggu. Untuk
itu ibu hamil harus bisa melakukan pengujian ketika kehamilan berumur 35 sampai 37 minggu.
Jika memang ibu hamil terkena infeksi maka bisa menerima antibiotik yang sangat aman untuk
ibu dan bayi dalam rahim. infeksi B strep sering tidak menyebabkan gejala apapun sehingga
banyak ibu hamil yang tidak menyadari ketika terkena infeksi ini. Dan jika tidak dicegah maka
bayi bisa terkena infeksi dengan cepat.
Baca: ciri kehamilan bermasalah – gejala torch pada ibu hamil – manfaat pemeriksaan VDRL
pada ibu hamil
10. Menerima antibiotik selama persalinan
Jika ibu dinyatakan terkena infeksi B Strep maka ibu harus menerima antibiotik selama proses
persalinan. Antibiotik akan diberikan melalui cairan IV dan sangat aman untuk bayi dan ibu.
Dokter bisa memberikan antibiotik ini jika memang ibu terkena infeksi dan obat yang diberikan
setelah pengujian tidak berhasil membunuh bakteri yang ada dalam tubuh ibu.

Baca: bahaya antibiotik bagi ibu hamil – amankah antibiotik bagi ibu hamil
11. Persalinan caesar
Ketika ibu menderita beberapa infeksi penyakit menular seksual maka kemungkinan dokter bisa
memberikan alternatif persalinan caesar. Persalinan normal akan membuat bayi melewati jalan
lahir dan kemungkian bayi akan terkena infeksi dari bakteri atau sumber penyakit lain pada ibu.
Namun pertimbangan ini juga bisa dilakukan jika ibu mengalami kondisi seperti preeklampsia
atau bayi besar dalam kandungan.

Informasi persalinan caesar:

 resiko melahirkan normal setelah caesar


 resiko operasi caesar
 bahaya operasi caesar
 pemulihan rahim pasca caesar
12. Bayi menerima vaksin lengkap sesuai jadwal
Kemudian ketika semua cara untuk mencegah infeksi sudah dilakukan sejak proses persalinan
hingga bayi lahir, maka bayi juga harus menerima vaksin secara rutin sesuai jadwal. Bayi yang
sudah menerima berbagai vaksin atau imunisasi bisa terhindari dari bahaya bayi tidak imunisasi.
Cara ini juga sangat penting untuk mencegah berbagai penyakit pada bayi hingga tumbuh
menjadi anak-anak.

Baca: imunisasi polio – vaksin BCG pada bayi – bahaya bayi tidak imunisasi – bahaya
imunisasi – infeksi paru paru pada bayi
Pencegahan infeksi pada bayi baru lahir menjadi peran penting bagi ibu hamil, keluarga dan
semua tenaga medis yang menolong persalinan. Jadi semua orang yang berada dalam tahap
tersebut harus menjaga agar bayi tetap sehat hingga tumbuh tanpa infeksi apapun.

Anda mungkin juga menyukai