Anda di halaman 1dari 23

ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN DIABETES MELITUS DI

WISMA GENDARI BAPELSOS LANSIA CEPIRING KENDAL

Dosen Pembimbing Wiwiek Natalya, SKM.,Mkep.,Sp.Kom

Disusun Oleh :

DEWI RAKHMAWATI RISQI

18.0529. N

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN PEKALONGAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

PRODI PROFESI NERS


2019
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. S DENGAN DIABETES MELITUS
DI WISMA GENDARI BAPELSOS LANSIA CEPIRING KENDAL

A. Pengkajian
1. Biodata Pasien
a. Data Demografi
1) Nama : Ibu. S
2) Umur : 68 tahun
3) Jenis Kelamin : Perempuan
4) Agama : Islam
5) Pendidikan : Tidak Tamat SD
6) Status Perkawinan : tidak menikah
7) Penanggungjawab : tidak ada
8) Keluarga Yang Dapat Dihubungi : tidak ada
9) Tanggal Pengkajian : 29 Juli 2019
10) Wisma : Gendari
b. FaktorSosial, Ekonomi, danBudaya
1) Pekerjaan Sebelumnya : ART
2) Pekerjaan Sekarang : Tidak bekerja
3) Sumber Pendapatan : Tidak ada
4) AlasanTinggal Di Panti : Ibu. S mengatakan masuk ke
panti karena tidak ada keluarga yang mengurus, hidup sebatang kara
c. Faktor Lingkungan
1) Tipe Tempat Tinggal : Permanen
2) Jumlah Kamar : 4 kamar
3) Jumlah Orang Tinggal Bersama : 12 orang
4) Derajat Privasi : Ada pintu disetiap kamar tidur
5) Fasilitas Yang Ada Dalam Hunian : Kamar mandi, lemari, TV
6) MCK dan Keamanan : Kondisi baik, tidak licin,
terdapat pegangan besi
d. Kebiasaan Rekreasi / Penggunaan Waktu Luang
1) Hobi/ Minat : Masak
2) Aktivitas di Waktu Luang : berdzikir di kamar
3) Aktivitas Kelompok Dalam Panti : Bercengkrama dengan penghuni
panti yang lain, olahraga, pengajian
4) Keanggotaan Organisasi : tidak ada
e. Sumber/ Sistem Pendukung
1) Support System Yang Dimiliki : Keluarga
2) Jaminan Kesehatan : BPJS Non-PBI
3) Jaminan Hari Tua : Ada
f. Deskripsi Kekhususan
1) BB : 50
2) TB : 145
3) IMT : 50 :
1,452
4) Disability / Ketidakmampuan

Indeks KATZ

Skore Ketidakmampuan

A Kemandirian dalam hal makan, berpindah tempat, kekamar kecil,


berpakaian, dan mandi

B Kemandirian dalam semua aktivitas sehari-hari kecuali satu fungsi


dari fungsi diatas

C Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-hari kecuali


mandi, dan satu fungsi diatas

D Kemandirian dalam semua aktivitas sehari-hari kecuali mandi,


berpakaian, dan satu fungsi tambahan

E Kemandirian dalam semua aktivitas sehari hari kecuali mandi,


berpakaian, kekamar kecil, dan satu fungsi tambahan

F Kemandirian dalam semua aktivitas sehari-hari kecuali mandi,


berpakaian, kekamar kecil, berpindah, dan satu fungsi tambahan

G Ketergantungan dalam kelima fungsi diatas

Lain-Lain Tergantung sedikitnya 2 fungsi tetap tidak bisa diklasifikasikan


kedalam C, D, E dan F

Indeks KATZ Lansia : ___A___

2. Riwayat Kesehatan
a. Masalah Kesehatan Sekarang : Diabetes Melitus
b. Keluhan Utama
Ibu. S mengatakan badannya terasa lemas sering pegal-pegal
c. Riwayat Penyakit
Ibu. S mengatakan sudah mengalami penyakit gula sejak 1997.Pada saat
pertama terkena diabetes melitus Ibu. S sering minum, sering BAK, mudah
capek, badan juga lemas namun berapa hasil gula pertama kali saat dicek.
Setelah tau sakit gula Ibu. S sering periksa ke rumah sakit Panti Wiloso
Semarang, dan semenjak itu rutin minum obat gula. Kemudian setelah lama
minum obat dirasa mata kirinya pegel seperti berasap, buram dan langsung
tidak bisa melihat. Disusul mata kanan terasa seperti ada debu yang masuk
terasa pegel setelah diperiksa syarafnya sudah rusak dan Ibu. S mengalami
gangguan penglihatan pada kedua matanya.
d. Penatalaksanaan Masalah Kesehatan
Ibu. S mengatakan sekarang jarang diperiksa untuk pelaksanaan masalah
kesehatan hanya berdzikir dan aktiv beraktivitas walaupun hanya berjalan di
sekitar wisma.
e. Riwayat Penyakit Keluarga
Ibu. S mengatakan tidak tau riwayat penyakit keluarganya, hanya saja ibunya
pernah sakit lumpuh.
f. Pola Persepsi Pemeliharaan Kesehatan
Apabila ada keluhan yang dirasakan Ibu. S langsung mengatakannya pada
pengelola panti.
g. Riwayat Alergi
Ibu. S mengatakan memiliki alergi ikan pindang, apabila setelah makan badan
akan terasa gatal-gatal
h. Genogram

3. TinjauanSistem
a. Keadaan Umum : baik
b. Tingkat Kesadaran : composmentis
c. Tanda Vital : TD 110/80 mmHg, Nadi 96 x/menit,
RR 22 x/menit, S : 36,5oC
d. Sistem Kardiovaskuler : bunyi jantung lup dub, TD 110/80 mmHg
e. Sistem Pernapasan : suara nafas vesikuler, perkusi sonor, teraba
taktil femitus, pengembangan paru kanan kiri
sama
f. Sistem Integumen : kulit tampak lembab, turgor kulit elastis, tidak
ada gatal dan kemerahan
g. Sistem Muskuloskeletal : ada nyeri pada bagian ekstremitas atas di
jempol
h. Sistem Endokrin : tidak ada pembesaran kelenjar getah bening
dan kelenjar tiroid
i. Sistem Gastrointestinal : tidak ada keluhan nyeri, perkusi timpani,
terdengar bising usus 10 x/menit
j. Sistem Persyarafan : gangguan pada syaraf optikus dimana
penglihatan klien sudah tidak dapat berfungsi
karena komplikasi DM yang menimbulkan
katarak
k. Sistem Perkemihan : tidak ada nyeri, BAK lancar
l. Sistem Persepsi dan Sensori : sudah tidak dapat melihat , pendengaran baik,
indera perasa baik
m. Sistem Reproduksi : klien tidak menikah dan mempunyai anak
n. Sistem Imunologi dan Hematologi

4. Pengkajian Status Psikososial


Short Portable Mental Status Questionaire (SPMSQ)
Nama Lansia : Ibu. S
Tanggal Pemeriksaan : 29 Juli 2019
Pemeriksa

No Pertanyaan Jawaban B S

1 Tanggal berapa hari ini ? 29 Juli 2019 √

2 Hari apa sekarang ? Senin √

3 Apa nama tempat ini? Panti Jompo √

4 Berapa nomor telepon anda? Semarang timur √


Dimana alamat anda? (jika tidak
memiliki nomor telepon)

5 Berapa umur anda? 68 tahun √

6 Kapan anda lahir? Tgl dan bulan lupa √


namun tahunnya
1951

7 Siapa Presiden Indonesia sekarang? Joko Widodo √

8 Siapa Presiden sebelumnya? SBY √

9 Siapa nama ibu anda? - √

10 Berapa hasil dari 20 dikurangi 4 ? (hasil 16,14,11,9,6,3,0 √


pengurangan dikurangi lagi 2, hingga
mencapai angka terkecil)

Total Jumlah Salah : 1


Total Jumlah Benar : 10
Interpretasi hasil pemeriksaan SPMSQ
(1) Kesalahan 0-2 : Fungsi intelektual utuh
(2) Kesalahan 3-4 : Kerusakan fungsi intelektual ringan
(3) Kesalahan 5-7 : Kerusakan fungsi intelektual sedang
(4) Kesalahan 8-10 : Kerusakan fungsi intelektual berat
5. Data Penunjang
GDS 107 gr/dl
B. Analisa Data
Data Masalah

DS : Nyeri Akut
-Klien mengatakan nyeri pada jari-jari tangan dan punggung
P : saat digerakkan
Q : cekot-cekot
R :jari-jari tangan dan punggung
S : skala 4
T : sering saat digerakkan
-klien mengatakan mempunyai riwayat reumatik saat priksa

DO :
-klien nampak kesakitan memegang bagian tubuh yang sakit
dan sesekali meringis

DS : Resiko Jatuh
-Ibu. S mengatakan sudah 22 tahun mempunyai riwayat DM
hingga komplikasi ke katarak sehingga menyebabkan mata
kanan dan kirinya sudah tidak berfungsi lagi untuk melihat

DO :
-Ibu. S tidak mempunyai tongkat saat berjalan atau
melakukan aktivitas hanya bisa meraba lingkungan dan
berpegangan pada besi yang terdapat di ruangan
-Ibu. S melakukan aktivitas secara terbatas

DS : Ketidakstabilan
- Ibu. S mengatakan sudah memiliki penyakit diabetes kadar glukosa
melitus sejak tahun 1997 (22 tahun) dulu sering periksa darah
dan minum obat gula namun sekarang tidak
- Ibu. S mengatakan sering kesemutan, pegal-pegal dan
BAK apabila minum banyak

DO :
-Ibu. S nampak tidak melakukan olahraga karena gangguan
penglihatan pada mata kanan dan kirinya

C. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri Akut
2. Resiko Jatuh
3. Ketidakstabilan kadar glukosa darah
D. Perencanaan Keperawatan

Data Dx Penjelasan Tujuan Intervensi Rasional


Keilmuan

DS : Nyeri Nyeri Setelah 1. Kaji skala 1. Mengetahui


Klien adalah dilakukan nyeri klien skala dan
mengatakan akut pengalama tindakan frekuensi nyeri
nyeri pada jari- n sensorik keperawat klien
jari tangan dan dan an selama 2. Ajarkan teknik 2. Mengurangi
emosional 5 x 8 jam relaksasi nyeri
punggung
yang tidak diharapka
P : saat menyenang n nyeri 3. Berikan 3. Mengurangi
digerakkan kan dan dapat kompres nyeri secara
Q : cekot- muncul berkurang hangat mandiri
cekot akibat dg KH : (kompres jahe)
R :jari-jari kerusakan 1. Klien 4. Ajarkan teknik 4. Mengurangi
tangan dan jaringan dapat relaksasi nyeri
punggung actual atau megena distraksi
S : skala 4 potensial l 5. Kolaborasi 5. Mengurangi
T : sering saat atau penyeb pemberian nyeri secara
digerakkan digambark ab nyeri analgetik farmakologis
-Ibu. S an dalam 2. Klien
mengatakan hal dapat
mempunyai kerusaan mengon
riwayat sedemikian trol
reumatik saat rupa nyeri
priksa

DO :
- -Ibu. S
nampak
kesakitan
memegang
bagian tubuh
yang sakit
dan sesekali
meringis
DS : Resik Peningkata Setelah 1. Kaji skala 1. Mengetahui
-Ibu. S o n dilakukan jatuh klien skala jatuh klien
mengatakan jatuh kerentanan tindakan 2. Dekatkan alat- 2. Membantu klien
sudah 22 tahun alat yang
untuk jatuh keperawat
mempunyai dibutuhkan
yang dapat an selama klien
riwayat DM
hingga menyebabk 5 x 8 jam 3. Pasang alat 3. Mengurangi
komplikasi ke an bahaya diharapka pengaman dan resiko jatuh
katarak fisik n tidak pegangan
sehingga terjadi dikamar mandi
menyebabkan kejadian 4. Bantu klien
mata kanan memenuhi
jatuh,
dan kirinya kebutuhan
klien sehari-hari
sudah tidak
berfungsi lagi dapat
untuk melihat memenuhi
aktivitasn
DO : ya
-Ibu. S tidak
mempunyai
tongkat saat
berjalan atau
melakukan
aktivitas hanya
bisa meraba
lingkungan
dan
berpegangan
pada besi yang
terdapat di
ruangan
-Ibu. S
melakukan
aktivitas
secara terbatas

DS : Ketid Adanya Setelah 1. Kaji keluhan 1. Mengetahui


- Ibu. S aksta variasi dilakukan yang dirasakan keadaan umum
mengatakan bilan kadar tindakan klien klien
sudah kadar glukosa keperawat 2. Pantau kadar 2. Mengetahui kadar
memiliki
gluko darah/ gula an selama glukosa darah, glukosa normal
penyakit
diabetes sa darah 5 x 8 jam tekanan darah
3. Mencegah
melitus darah dalam diharapka 3. Ajarkan senam
terjadinya luka di
sejak tahun rentang n dapat kaki DM dan
kaki dan sirkulasi
1997 (22 normal memanaje perawatan kaki
tahun) dulu aliran darah di
men DM
sering kaki normal
diabetes
periksa dan 4. Berikan 4. Klien menjadi
NOC :
minum obat penjelasan tahu tentang
gula namun Blood
tentang diabetes diabetes melitus
sekarang glucose,
melitus
tidak risk for 5. Klien mengetahui
5. Berikan
- Ibu. S unstable asupan kalori
mengatakan konseling
Diabetes yang diperlukan
sering tentang diet
Self
kesemutan, diabetes melitus 6. Mengetahui
Managem kondisi kesehatan
pegal-pegal 6. Kolaborasi
dan BAK ent terkini
dengan tim
sering dengan
kesehatan di
apabila kriteria
panti pelayanan
minum hasil :
banyak sosial
- Peneri
maan
DO : kondisi
-Ibu. S kesehat
nampak tidak an
- Kepatu
melakukan
han
olahraga perilaku
karena diet
gangguan sehat
penglihatan - Dapat
pada mata mengon
kanan dan trol
kadar
kirinya
glukosa
darah
Mengontr
ol
perilaku
berat
badan

E. Implementasi Keperawatan

Tgl/Hari/Ja Dx Tindakan Respon Paraf


m

Senin, 29 Juli 1,2, Mengkaji keluhan yang S: Dewi


2019 3 dirasakan klien  Ibu. S mengatakan
09.00 nyeri pada jari-jari
tangan dan punggung
P : saat digerakkan
Q : cekot-cekot
R :jari-jari tangan
dan
punggung
S : skala 4
T : sering saat
digerakkan
 -ibu S mengatakan
mempunyai riwayat
reumatik saat priksa
 -Ibu. S mengatakan
sudah 22 tahun
mempunyai riwayat
DM hingga
komplikasi ke
katarak sehingga
menyebabkan mata
kanan dan kirinya
sudah tidak berfungsi
lagi untuk melihat
 -Ibu. S mengatakan
sudah memiliki
penyakit diabetes
melitus sejak tahun
1997 (22 tahun) dulu
sering periksa dan
minum obat gula
namun sekarang tidak
 -Ibu. S mengatakan
sering kesemutan,
pegal-pegal dan BAK
sering apabila minum
banyak
O:
 Ibu. S nampak
kesakitan
Mengkaji tanda-tanda vital memegang bagian
tubuh yang sakit
dan sesekali
meringis
 Ibu. S tidak
mempunyai tongkat
saat berjalan atau
melakukan aktivitas
hanya bisa meraba
lingkungan dan
berpegangan pada
besi yang terdapat
di ruangan
 Ibu. S melakukan
aktivitas scara
terbatas
 Ibu. S nampak tidak
melakukan olahraga
karena gangguan
penglihatan pada
mata kanan dan
kirinya
S : Ibu. S mengatakan
selalu merasa capek
O : TD 120/80 mmHg
RR 22 x/menit, Nadi 96
x/menit

Selasa, 30 1  Mengkaji skala nyeri klien S: Dewi


Juli 2019  Ibu. S mengatakan
07.00-15.00 masih nyeri pada jari
tangan dan punggung
P : saat digerakkan
Q : cekot-cekot
R :jari-jari tangan
dan
punggung
S : skala 3
T : sering saat
digerakkan
O : klien nampak
memgangi bagian tubuh
yang sakit dan meringis
S : klien mengatakan
 Mengajarkan teknik relaksasi
sangat senang dengan
dengan cara mendengarkan
musik kesukaan Ibu. S musik dan diputar
sehingga dapat
2 mengurangi nyeri
O : Nampak rileks dan
menikmati musik
S : klien mengatakan
akan melakukan
 Mengajarkan teknik relaksasi relaksasi distraksi
distraksi O : Nampak paham dan
mengerti kemudian
mempraktekannya
S : Ibu. S mengatakn
3 dalam melakukan
aktivitas hanya dapat
 Mengkaji skala jatuh klien meraba lingkungan
sekitar karena tidak
punya tongkat
O : Ibu. S nampak
mengalami keterbatasan
aktivitas
S : Ibu. S mengatakan
susah untuk mengambil
sesuatu yang jatuh
O : Ibu. S mengucapkan
 Membantu mendekatkan alat- terimakasih saat dibantu
alat yang dibutuhkan klien S : Ibu. S mengatakan
dan memenuhi kebutuhan paham dan mengerti
sehari-hari O : Ibu. S nampak
mendengarkan dan
memperhatikan
 Memberikan informasi tentang S : Ibu. S mengatakan
diabetes melitus makan dapat dari panti
dan lauknya sesuai yang
ada disini
 Memberikan konseling O : Ibu. S nampak
tentang diet diabetes melitus makan dengan nasi,
semangka, sayur daging

Rabu, 30 Juli 1  Mengkaji skala nyeri klien S: Dewi


2019  Ibu. S mengatakan
07.00-15.00 masih nyeri pada jari
tangan dan punggung
P : saat digerakkan
Q : cekot-cekot
R :jari-jari tangan
dan
punggung
S : skala 4
T : sering saat
digerakkan
O : klien nampak
memgangi bagian tubuh
yang sakit dan meringis
S : klien mengatakan
sangat senang dengan
musik dan diputar
sehingga dapat
mengurangi nyeri
 Mengajarkan teknik relaksasi O : Nampak rileks dan
dengan cara mendengarkan
menikmati musik
musik kesukaan Ibu. S

S : klien mengatakan
2 akan melakukan
relaksasi distraksi
O : Nampak paham dan
mengerti kemudian
mempraktekannya
 Mengajarkan teknik relaksasi S : Ibu. S mengatakn
distraksi dalam melakukan
aktivitas hanya dapat
meraba lingkungan
sekitar karena tidak
3 punya tongkat
O : Ibu. S nampak
mengalami keterbatasan
 Mengkaji skala jatuh klien
aktivitas
S : Ibu. S mengatakan
susah untuk mengambil
sesuatu yang jatuh
O : Ibu. S mengucapkan
terimakasih saat dibantu
S : Ibu. S mengatakan
paham dan mengerti
O : Ibu. S nampak
mendengarkan dan
 Membantu mendekatkan alat- memperhatikan
alat yang dibutuhkan klien
S : Ibu. S mengatakan
dan memenuhi kebutuhan
sehari-hari makan dapat dari panti
dan lauknya sesuai yang
ada disini
O : Ibu. S nampak
 Memberikan informasi tentang
makan dengan nasi,
diabetes melitus
semangka, sayur daging

 Memberikan konseling
tentang diet diabetes melitus

Kamis, 31  Mengkaji skala nyeri klien S: Dewi


Juli 2019  Ibu. S mengatakan
07.00-15.00 masih nyeri pada jari
tangan dan punggung
P : saat digerakkan
Q : cekot-cekot
R :jari-jari tangan
dan
punggung
S : skala 2
T : sering saat
digerakkan
O : klien nampak
memgangi bagian tubuh
yang sakit dan meringis
S : klien mengatakan
sangat senang dengan
musik qosidah saat
diputar sehingga dapat
mengurangi nyeri
 Mengajarkan teknik relaksasi O : Nampak rileks dan
dengan cara mendengarkan menikmati musik
musik kesukaan Ibu. S S : klien mengatakan
akan melakukan
relaksasi distraksi
O : Nampak paham dan
mengerti kemudian
mempraktekannya
S : Ibu. S mengatakn
 Mengajarkan teknik relaksasi
dalam melakukan
distraksi
aktivitas hanya dapat
meraba lingkungan
sekitar karena tidak
punya tongkat
O : Ibu. S nampak
mengalami keterbatasan
 Mengkaji skala jatuh klien aktivitas
S : Ibu. S mengatakan
susah untuk mengambil
sesuatu yang jatuh
O : Ibu. S mengucapkan
terimakasih saat dibantu
S : Ibu. S mengatakan
paham dan mengerti
O : Ibu. S nampak
mendengarkan dan
 Membantu mendekatkan alat- memperhatikan
alat yang dibutuhkan klien S : Ibu. S mengatakan
dan memenuhi kebutuhan makan dapat dari panti
sehari-hari dan lauknya sesuai yang
ada disini
O : Ibu. S nampak
 Memberikan informasi tentang makan dengan nasi,
diabetes melitus semangka, sayur daging
 Mengukur gula darah pasien
Jumat, 1 1  Mengkaji skala nyeri klien S: Dewi
Agustus 2019  Ibu. S mengatakan
07.00-15.00 masih nyeri pada jari
tangan dan punggung
P : saat digerakkan
Q : cekot-cekot
R :jari-jari tangan
dan
punggung
S : skala 2
T : sering saat
digerakkan
O : klien nampak
memgangi bagian tubuh
yang sakit dan meringis
S : klien mengatakan
sangat senang dengan
musik dan diputar
sehingga dapat
mengurangi nyeri
O : Nampak rileks dan
 Mengajarkan teknik relaksasi
menikmati musik
dengan cara mendengarkan
2 musik kesukaan Ibu. S
S : klien mengatakan
akan melakukan
relaksasi distraksi
O : Nampak paham dan
mengerti kemudian
mempraktekannya
S : Ibu. S mengatakn
 Mengajarkan teknik relaksasi dalam melakukan
distraksi
aktivitas hanya dapat
meraba lingkungan
3
sekitar karena tidak
punya tongkat
O : Ibu. S nampak
mengalami keterbatasan
 Mengkaji skala jatuh klien aktivitas
S : Ibu. S mengatakan
susah untuk mengambil
sesuatu yang jatuh
O : Ibu. S mengucapkan
terimakasih saat dibantu
S : Ibu. S mengatakan
paham dan mengerti
O : Ibu. S nampak
mendengarkan dan
 Membantu mendekatkan alat-
alat yang dibutuhkan klien memperhatikan
dan memenuhi kebutuhan S : Ibu. S mengatakan
sehari-hari makan dapat dari panti
dan lauknya sesuai yang
ada disini
 Memberikan informasi tentang O : Ibu. S nampak
diabetes melitus makan dengan nasi,
semangka, sayur daging

 Memberikan konseling
tentang diet diabetes melitus

F. Evaluasi Keperawatan

Tgl/Hari/Ja Dx Catatan Perkembangan Paraf


m

Senin, 29 Juli 1 S: Dewi


2019 Klien mengatakan nyeri pada jari-jari tangan dan
15.45 punggung
P : saat digerakkan
Q : cekot-cekot
R :jari-jari tangan dan punggung
S : skala 4
T : sering saat digerakkan
-Ibu. S mengatakan mempunyai riwayat reumatik saat
priksa
O:
- -Ibu. S nampak kesakitan memegang bagian tubuh yang
sakit dan sesekali meringis

A : Masalah nyeri akut belum teratasi

P : Lanjutkan Intervensi
2 1. Kaji skala nyeri klien
2. Ajarkan teknik relaksasi
3. Berikan kompres hangat (kompres jahe)
4. Ajarkan teknik relaksasi distraksi
5. Kolaborasi pemberian analgetik
S:
-Ibu. S mengatakan sudah 22 tahun mempunyai riwayat
DM hingga komplikasi ke katarak sehingga menyebabkan
mata kanan dan kirinya sudah tidak berfungsi lagi untuk
melihat
O:
3 -Ibu. S tidak mempunyai tongkat saat berjalan atau
melakukan aktivitas hanya bisa meraba lingkungan dan
berpegangan pada besi yang terdapat di ruangan
-Ibu. S melakukan aktivitas secara terbatas

A : Masalah Resiko jatuh belum teratasi

P : Lanjutkan Intervensi
1. Kaji skala jatuh klien
2. Dekatkan alat-alat yang dibutuhkan klien
3. Pasang alat pengaman dan pegangan dikamar
mandi
4. Bantu klien memenuhi kebutuhan sehari-hari

S:
- Ibu. S mengatakan sudah memiliki penyakit diabetes
melitus sejak tahun 1997 (22 tahun) dulu sering periksa
dan minum obat gula namun sekarang tidak
- Ibu. S mengatakan sering kesemutan, pegal-pegal dan
BAK sering apabila minum banyak

O:
- Ibu. S nampak tidak melakukan olahraga karena
gangguan penglihatan pada mata kanan dan kirinya

A : Masalah ketidakstabilan kadar glukosa darah belum


teratasi

P : Lanjutkan intervensi
1. Kaji keluhan yang dirasakan klien
2. Pantau kadar glukosa darah, tekanan darah
3. Ajarkan senam kaki DM dan perawatan kaki DM
4. Berikan penjelasan tentang diabetes melitus
5. Berikan konseling tentang diet diabetes melitus
6. Kolaborasi dengan tim kesehatan di panti
pelayanan sosial

Selasa, 30 Juli 1 S: Dewi


2019 Klien mengatakan nyeri pada jari-jari tangan dan
16.15 punggung
P : saat digerakkan
Q : cekot-cekot
R :jari-jari tangan dan punggung
S : skala 4
T : sering saat digerakkan
-Ibu. S mengatakan mempunyai riwayat reumatik saat
priksa
O:
- -Ibu. S nampak kesakitan memegang bagian tubuh yang
sakit dan sesekali meringis

A : Masalah nyeri akut belum teratasi

P : Lanjutkan Intervensi
1. Kaji skala nyeri klien
2 2. Ajarkan teknik relaksasi
3. Berikan kompres hangat (kompres jahe)
4. Ajarkan teknik relaksasi distraksi
5. Kolaborasi pemberian analgetik

S:
-Ibu. S mengatakan sudah 22 tahun mempunyai riwayat
DM hingga komplikasi ke katarak sehingga menyebabkan
mata kanan dan kirinya sudah tidak berfungsi lagi untuk
melihat
O:
3 -Ibu. S tidak mempunyai tongkat saat berjalan atau
melakukan aktivitas hanya bisa meraba lingkungan dan
berpegangan pada besi yang terdapat di ruangan
-Ibu. S melakukan aktivitas secara terbatas

A : Masalah Resiko jatuh belum teratasi

P : Lanjutkan Intervensi
5. Kaji skala jatuh klien
6. Dekatkan alat-alat yang dibutuhkan klien
7. Pasang alat pengaman dan pegangan dikamar
mandi
8. Bantu klien memenuhi kebutuhan sehari-hari

S:
- Ibu. S mengatakan sudah memiliki penyakit diabetes
melitus sejak tahun 1997 (22 tahun) dulu sering periksa
dan minum obat gula namun sekarang tidak
- Ibu. S mengatakan sering kesemutan, pegal-pegal dan
BAK sering apabila minum banyak

O:
- Ibu. S nampak tidak melakukan olahraga karena
gangguan penglihatan pada mata kanan dan kirinya

A : Masalah ketidakstabilan kadar glukosa darah belum


teratasi

P : Lanjutkan intervensi
1. Kaji keluhan yang dirasakan klien
2. Pantau kadar glukosa darah, tekanan darah
3. Ajarkan senam kaki DM dan perawatan kaki DM
4. Berikan penjelasan tentang diabetes melitus
5. Berikan konseling tentang diet diabetes melitus
6. Kolaborasi dengan tim kesehatan di panti
pelayanan sosial
Rabu, 31 Juli 1 S: Dewi
2019 Klien mengatakan nyeri pada jari-jari tangan dan
16.00 punggung
P : saat digerakkan
Q : cekot-cekot
R :jari-jari tangan dan punggung
S : skala 4
T : sering saat digerakkan
-Ibu. S mengatakan mempunyai riwayat reumatik saat
priksa
O:
- -Ibu. S nampak kesakitan memegang bagian tubuh yang
sakit dan sesekali meringis

A : Masalah nyeri akut belum teratasi

P : Lanjutkan Intervensi
1. Kaji skala nyeri klien
2
2. Ajarkan teknik relaksasi
3. Berikan kompres hangat (kompres jahe)
4. Ajarkan teknik relaksasi distraksi
5. Kolaborasi pemberian analgetik

S:
-Ibu. S mengatakan sudah 22 tahun mempunyai riwayat
DM hingga komplikasi ke katarak sehingga menyebabkan
mata kanan dan kirinya sudah tidak berfungsi lagi untuk
melihat
O:
3 -Ibu. S tidak mempunyai tongkat saat berjalan atau
melakukan aktivitas hanya bisa meraba lingkungan dan
berpegangan pada besi yang terdapat di ruangan
-Ibu. S melakukan aktivitas secara terbatas
A : Masalah Resiko jatuh belum teratasi

P : Lanjutkan Intervensi
1. Kaji skala jatuh klien
2. Dekatkan alat-alat yang dibutuhkan klien
3. Pasang alat pengaman dan pegangan dikamar
mandi
4. Bantu klien memenuhi kebutuhan sehari-hari

S:
- Ibu. S mengatakan sudah memiliki penyakit diabetes
melitus sejak tahun 1997 (22 tahun) dulu sering periksa
dan minum obat gula namun sekarang tidak
- Ibu. S mengatakan sering kesemutan, pegal-pegal dan
BAK sering apabila minum banyak

O:
- Ibu. S nampak tidak melakukan olahraga karena
gangguan penglihatan pada mata kanan dan kirinya

A : Masalah ketidakstabilan kadar glukosa darah belum


teratasi

P : Lanjutkan intervensi
1. Kaji keluhan yang dirasakan klien
2. Pantau kadar glukosa darah, tekanan darah
3. Ajarkan senam kaki DM dan perawatan kaki DM
4. Berikan penjelasan tentang diabetes melitus
5. Berikan konseling tentang diet diabetes melitus
6. Kolaborasi dengan tim kesehatan di panti
pelayanan sosial
Kamis, 1 1 S: Dewi
Agustus 2019 Klien mengatakan nyeri pada jari-jari tangan dan
15.30 punggung
P : saat digerakkan
Q : cekot-cekot
R :jari-jari tangan dan punggung
S : skala 4
T : sering saat digerakkan
-Ibu. S mengatakan mempunyai riwayat reumatik saat
priksa
O:
- -Ibu. S nampak kesakitan memegang bagian tubuh yang
sakit dan sesekali meringis

A : Masalah nyeri akut belum teratasi

P : Lanjutkan Intervensi
2 1. Kaji skala nyeri klien
2. Ajarkan teknik relaksasi
3. Berikan kompres hangat (kompres jahe)
4. Ajarkan teknik relaksasi distraksi
5. Kolaborasi pemberian analgetik

S:
-Ibu. S mengatakan sudah 22 tahun mempunyai riwayat
DM hingga komplikasi ke katarak sehingga menyebabkan
mata kanan dan kirinya sudah tidak berfungsi lagi untuk
melihat
O:
3 -Ibu. S tidak mempunyai tongkat saat berjalan atau
melakukan aktivitas hanya bisa meraba lingkungan dan
berpegangan pada besi yang terdapat di ruangan
-Ibu. S melakukan aktivitas secara terbatas

A : Masalah Resiko jatuh belum teratasi

P : Lanjutkan Intervensi
1. Kaji skala jatuh klien
2. Dekatkan alat-alat yang dibutuhkan klien
3. Pasang alat pengaman dan pegangan dikamar
mandi
4. Bantu klien memenuhi kebutuhan sehari-hari

S:
- Ibu. S mengatakan sudah memiliki penyakit diabetes
melitus sejak tahun 1997 (22 tahun) dulu sering periksa
dan minum obat gula namun sekarang tidak
- Ibu. S mengatakan sering kesemutan, pegal-pegal dan
BAK sering apabila minum banyak

O:
- Ibu. S nampak tidak melakukan olahraga karena
gangguan penglihatan pada mata kanan dan kirinya

A : Masalah ketidakstabilan kadar glukosa darah belum


teratasi

P : Lanjutkan intervensi
1. Kaji keluhan yang dirasakan klien
2. Pantau kadar glukosa darah, tekanan darah
3. Ajarkan senam kaki DM dan perawatan kaki DM
4. Berikan penjelasan tentang diabetes melitus
5. Berikan konseling tentang diet diabetes melitus
6. Kolaborasi dengan tim kesehatan di panti
pelayanan sosial
Jumat, 2 1 S: Dewi
Agustus 2019 Klien mengatakan nyeri pada jari-jari tangan dan
15.30 punggung
P : saat digerakkan
Q : cekot-cekot
R :jari-jari tangan dan punggung
S : skala 4
T : sering saat digerakkan
-Ibu. S mengatakan mempunyai riwayat reumatik saat
priksa
O:
- -Ibu. S nampak kesakitan memegang bagian tubuh yang
sakit dan sesekali meringis

A : Masalah nyeri akut belum teratasi

P : Lanjutkan Intervensi
1. Kaji skala nyeri klien
2. Ajarkan teknik relaksasi
2 3. Berikan kompres hangat (kompres jahe)
4. Ajarkan teknik relaksasi distraksi
5. Kolaborasi pemberian analgetik

S:
-Ibu. S mengatakan sudah 22 tahun mempunyai riwayat
DM hingga komplikasi ke katarak sehingga menyebabkan
mata kanan dan kirinya sudah tidak berfungsi lagi untuk
melihat

O:
3 -Ibu. S tidak mempunyai tongkat saat berjalan atau
melakukan aktivitas hanya bisa meraba lingkungan dan
berpegangan pada besi yang terdapat di ruangan
-Ibu. S melakukan aktivitas secara terbatas

A : Masalah Resiko jatuh belum teratasi

P : Lanjutkan Intervensi
1. Kaji skala jatuh klien
2. Dekatkan alat-alat yang dibutuhkan klien
3. Pasang alat pengaman dan pegangan dikamar
mandi
4. Bantu klien memenuhi kebutuhan sehari-hari

S:
- Ibu. S mengatakan sudah memiliki penyakit diabetes
melitus sejak tahun 1997 (22 tahun) dulu sering periksa
dan minum obat gula namun sekarang tidak
- Ibu. S mengatakan sering kesemutan, pegal-pegal dan
BAK sering apabila minum banyak

O:
- Ibu. S nampak tidak melakukan olahraga karena
gangguan penglihatan pada mata kanan dan kirinya

A : Masalah ketidakstabilan kadar glukosa darah belum


teratasi

P : Lanjutkan intervensi
1. Kaji keluhan yang dirasakan klien
2. Pantau kadar glukosa darah, tekanan darah
3. Ajarkan senam kaki DM dan perawatan kaki DM
4. Berikan penjelasan tentang diabetes melitus
5. Berikan konseling tentang diet diabetes melitus
6. Kolaborasi dengan tim kesehatan di panti
pelayanan sosial

Anda mungkin juga menyukai