Anda di halaman 1dari 14

SONY SUGEMA COLLEGE

TUGAS MANDIRI – 7 (C) 3,36 L


(UMPTN/2002/B)
(STOIKIOMETRI) 6. Jika 0,56 gram M kereaksi dengan
HCl (aq) dan membentuk 0,005
1. Jika tetapan Avogadro adalah mol H2 dan larutan MCl2, maka
6,02x1023, maka jumlah ion Cl - massa atom relatif M ialah
yang terdapat dalam 10 mL larutan (A) 7 (C) 28 (E) 112
MgCl2 0,1 M, adalah (B) 14 (D) 56
(UMPTN/2002/A)
(A) 12,04 x 10 20 (D) 6,02 x 10 26
(B) 6,02 x 10 20 (E) 3,01 x 10 26 7. Sebanyak 10 gram kromium
(C) 6,02 x 10 24 bereaksi dengan larutan tembaga
(UMPTN/2004/C/Surabaya)
sulfat menghasilkan 19,05 gram
2. Jika reaksi antara 6,0 gram tembaga menurut reaksi
etana ,C2H6, (Mr = 30) dengan 7,1 2Cr + 3 CuSO4  Cr2(SO4)3 + 3 Cu.
gram Cl2(Mr = 71) menghasilkan Jika massa atom relatif Cu adalah
5,16 gram C2H5Cl (Mr= 64,5), maka 63,5, maka massa atom relatif Cr
persen rendemen etil klorida, adalah
adalah (A) 23 (D) 50
(A) 40 (C) 60 (E) 80 (B) 26 (E) 70
(B) 50 (D) 70 (C) 35
(UMPTN/2004/C/Malang) (UMPTN/2002/A)

3. Sebuah paduan (aliasi) yang terdiri 8. Jika unsur A dab B dengan berat
dari 90% Al (Ar = 27) dan 10% Cu yang sama dicampur, dan terjadi
(Ar = 63,5) digunakan untuk reaksi kimia membentuk senyawa
menghasilkan gas H2 dengan cara AB2, ternyata pada akhir reaksi
mereaksikan dengan asam klorida. unsur B habis (Ar A = 40,
Untuk menghasilkan 6,72 liter gas B = 80). Unsur A yang tidak
H2, pada temperatur dan tekanan bereaksi adalah
standar, maka dibutuhkan paduan (A) 25% (D) 60%
sebanyak (B) 40% (E) 75%
(A) 5,4 gram (D) 7,6 gram (C) 50%
(B) 6,0 gram (E) 8,0 gram (UMPTN/2001/C)

(C) 6,6 gram


(UMPTN/2002/C) 9. Diantara senyawa-senyawa berikut
yang mengandung atom terbanyak
4. Secara teori banyaknya Al2O3 yang dalam tiap gramnya adalah (Ar : S
dapat dihasilkan dengan = 32, O = 16, C = 12, N =
mereaksikan 9 g alumunium (Ar = 14, Cu = 65, Na = 23)
27) dan 16 g oksigen (A r = 16) (A) SO2 (D) Cu2O
adalah (B) CO2 (E) Na2O
(A) 4,5 g (C) 16,0 g (E) 34,0 g (C) NO2
(B) 9,0 g (D) 17,0 g (UMPTN/2001/B)
(UMPTN/2002/B)

5. Reaksi anatara cream of tartar dan 10. Pupuk urea dapat dibuat dengan
soda kue dalam air panas adalah : mereaksikan NH3 dan CO2 menurut
NaHCO3+KHC4H4O6NaKC4H4O6+2H2O+CO2( reaksi:
g) 2NH3 + CO2  NH2 – CO – NH2 +
Volume gas CO2(STP) yang H2O
dihasilkan dari 12,6 gram NaHCO3 Jika Ar N = 14, C = 12, O = 16,
(Mr = 84) adalah maka untuk membuat 150 kg
(A) 22,40 L (D) 6,72 L pupuk urea diperlukan NH3
(B) 12,60 L (E) 2,24 L sebanyak

KIMIA 155
SONY SUGEMA COLLEGE

(A) 34 kg (D) 68 kg 15. Untuk pembakaran 114 g oktana


(B) 43 kg (E) 85 kg (C8H18) yang menghasilkan CO2 dan
(C) 15 kg H2O, diperlukan oksigen sebanyak
(UMPTN/2001/A)
(Ar H = 1, C = 12, O = 16)
11. Garam KClO3 (Mr = 122,5) tak (A) 32 gram (D) 400 gram
murni yang berarnya 20,0 g (B) 114 gram (E) 800 gram
dipanaskan hingga terurai menjadi (C) 200 gram
KCl dan O2. Berat KCl (Mr = 74,5) (UMPTN/1999/C)
yang diperoleh adalah 7,45 g. 16. Bila massa atom relatif H = 1,O =
(1) reaksi yang terjadi adalah 16, Mg = 24 dan Cl = 35,5 maka
reaksi redoks jumlah HCL yang diperlukan untuk
(2) persen KclO3 dalam contoh tepat menetralkan 5,8 g Mg(OH) 2
adalah 61,25 adalah
(3) oksigen (O2 = 32) yang terjadi (A) 3,65 g (D) 7,50 g
= 4,8 g (B) 4,21 g (E) 9,15 g
(4) garam KCl bila dilarutkan dalam (C) 7,30 g
air dapat menghantar arus (UMPTN/1999/B)

listrik 17. Sebanyak x gram FeS(Mr = 88)


(UMPTN/2001/A)
direaksikan dengan asam klorida
12. Asam sulfat ditambahkan pada 500 menurut reaksi
mL larutan BaCl2 0,2 M sampai FeS + 2 HCl  FeCl2 + H2S
terjadi endapan BaSO4 dengan Pada akhir reaksi diperoleh 8 liter
sempurna. Mr BaSO4 = 233. gas H2S. Jika pada keadaan
Endapan BaSO4 yang terjadi tersebut satu mol gas H 2S
adalah: bervolume 20 liter maka nilai x
(A) 68,0 gram (D) 23,3 gram adalah
(B) 46,6 gram (E) 11,7 gram (A) 8,8 (D) 35,2
(C) 34,0 gram (B) 17,6 (E) 44,0
(UMPTN/2000/C)
(C) 26,4
(UMPTN/1999/A)
13. Suatu senyawa oksida dari
nitrogen mengandung 63,16% 18. Massa 5 L nitrogen pada T dan P
nitrogen (Ar = 14) dan 36,84 % tertentu adalah 5,6 gram. Berapa
oksigen (Ar = 16. Senyawa jumlah atom He terdapat dalam 10
tersebut adalah: L gas He pada T dan P tersebut?
(A) NO (C) NO2 (E) (tetapan Avogadro = 6 x 1023;
N 2O 5 Ar N = 14)
(B) N2O (D) N2O3 (A) 1,2 x 1023 atom
(UMPTN/2000/B)
(B) 2,4 x 1023 atom
14. Gas X sebanyak 0,20 g menenpati (C) 2,7 x 1023 atom
volume 440 ml. Jika 0,10 g gas (D) 4,8 x 1023 atom
CO2, pada T dan P yang sama, (E) 5,4x1023 atom
(UMPTN/1998/C)
menempati volume 320 ml, maka
gas X tersebut adalah (Ar C = 12, N 19. Pembakaran sempurna 0,2 gram
= 14, O = 16, S = 32) senyawa hidrokarbon
(A) O2 (D) NO2 menghasilkan 0,66 gram CO2 (Mr =
(B) SO2 (E) NO 44) dan 0,18 gram H2O (Mr = 18).
(C) SO3 Rumus empiris senyawa tersebut
(UMPTN/2000/A)
adalah
(A) CH3 (D) C3H4
(B) C2H3 (E) C3H8

156 KIMIA
SONY SUGEMA COLLEGE

(C) C3H2 (A) 87,7% (D) 35,8%


(UMPTN/1998/B)
(B) 73,8% (E) 3,7%
20. Di antara gas berikut yang (C) 58,3%
(SPMB 2007 SURABAYA)
mempunyai jumlah atom paling
banyak pada keadaan STP adalah 26. Persen massa kalium (Ar = 39)
(A) 2,8 liter CH4 (D) 5,6 liter SO2 dalam kalium dikromat (Mr = 294)
(B) 2,8 liter C2H4 (E) 5,6 liter C2H2 adalah
(C) 5,6 liter CO2 (A) 13,3 (C) 26,5 (E) 40,2
(UMPTN/1998/A)
(B) 20,1 (D) 35,4
21. Reduksi besi (III) oksida dengan CO (SPMB 2007 MALANG)
menghasilkan besi menurut TUGAS MANDIRI – 8
persamaan reaksi (TERMOKIMIA)
Fe2O3 + 3 CO  2 Fe + 3 CO2
Untuk menghasilkan 11,2 kg besi 1. Perhatikan reaksi berikut :
(Ar Fe = 56) dibutuhkan besi (III) 2 CuCl (s) → 2 Cu (s)+Cl2 (g)
oksida (Mr Fe2O3 = 160) sejumlah Δ H = + 274,4 kj
(A) 22 kg (D) 16 kg 2 CuCl (s) +Cl2 (g) →2 CuCl2 (s)
(B) 20 kg (E) 15 kg Δ H = ─ 165,8 kj
(C) 18 kg Δ H untuk reaksi
(UMPTN/1997/C) Cu (s) + Cl2 (g) → CuCl2(s), adalah
22. Jumlah kalsium oksida yang (A) ─ 108,6 kj (D) + 440,2 kj
diperlukan untuk bereaksi (B) + 220,1 kj (E) ─ 440,2 kj
sempurna dengan 5 mol asam (C) ─ 220,1 kj
(UMPTN/2004/C/Surabaya)
fosfat sesuai dengan reaksi yang
belum setara 2. Diketahui :
CaO + H3PO4  Ca3(PO4)2 + H2O
H 2(g)  1 O 2(g)  H 2O()
adalah 2
(A) 1 mol (D) 7,5 mol ΔH=-286 kj mol-1
(B) 2 mol (E) 15 mol H 2(g)  1 O2(g)  H 2O(g)
2
(C) 3 mol
(UMPTN/1997/B) ΔH=-242 kj mol-1
Penguapan 5,4 gram air (Ar H = 1;
23. Pada suhu dan tekanan yang sama, O = 16) dari tubuh kita
massa 2 liter gas X = ½ massa 1 berlangsung melalui
liter gas SO2 (Mr = 64). Mr gas X (A) penyerapan 44,0 kj
adalah (B) pembebasan 44,0 kj
(A) 80 (C) 34 (E) 16 (C) penyerapan 13,2 kj
(B) 64 (D) 32 (D) pembebasan 13,2 kj
(UMPTN/1997/A)
(E) penyerapan 528,0 kj
24. Pupuk ZA mengandung 264 g (UMPTN/2002/C)

amonium sulfat (Mr = 132). Jika Ar 3. Diketahui :


N = 14 maka massa N dalam gram CO3–2(aq) + 2H+(aq) → H2O(l) + CO2(g), ΔH = a kj
dari senyawa tersebut adalah HCO3– (aq) + H+(aq) → H2O(l) + CO2(g), ΔH = b kj
(A) 56,0 (C) 14,0 (E) 2,8 maka Δ H untuk reaksi :
(B) 28,0 (D) 5,6 CO3– 2(aq) + H+(aq) → HCO3– (aq)
(SPMB 2007 JAKARTA) adalah
(A) (a – b) kj (D) (–a –b) kj
25. Kina merupakan senyawa organik
dengan rumus molekul C20H25N2O2 1 
(B) (a + b) kj (E)  a  b kj
(Ar H=1; C=12; N=14; O=16). 2 
Kadar unsur karbon dalam kina (C) (b – a) kj
adalah (UMPTN/2002/B)

KIMIA 157
SONY SUGEMA COLLEGE

4. Diketahui: ΔHf C2H2(g) = + 52 kJ mol-1


CS2 + 3 O2 → CO2 + 2 SO2, ΔH = - 1110 kj Jika 52 gram C2H2 dibakar secara
CO2 → C + O2, ΔH = + 394 kj
sempurna sesuai dengan
SO2 → S + O2 , ΔH = - 297 kj
Maka kalor pembentukan CS2 persamaan
2 C2H2 (g) + 5 O2 (g) → 4 CO2 (g) + 2 H2O
adalah (g)
(A) + 122 kj Akan dihasilkan kalor sebesar .…
(B) – 122 kj (Ar C = 12, H = 1).
(C) + 419 kj (A) 391,2 kJ
(D) – 419 kj (B) 432,8 kj
(E) + 906 kj (C) 1082 kJ
(UMPTN/2002/A)
(D) 2164 kJ
5. Jika (E) 4328 kJ
Mg + H2O → MgO + H2 ΔH = a kj/mol (UMPTN/1998/B)
9. Entalpi pembakaran gas C2H4 = a
H2 + 1
2 O2 → H2O ΔH = b kj/mol
kJ/mol. Jika entalpi pembentukan
2Mg + O2 → 2MgO ΔH = c kj/mo CO2 (g) dan H2O (l) berturut-turut
Maka menurut hukum Hees ialah b kJ/mol dan C KJ/mol, maka
(A) b = c + a entalpi pembentukan C2H4 (g)
(B) a = b + c adalah
(C) 2a = c – 2b (A) a + b + c kJ/mol
(D) 2b = 2c + a (B) a – b – c kJ/mol
(E) 2c = a + 2b (C) a – 2b – 2c kJ/mol
(UMPTN/2001/B)
(D) a + 2b + 2c kJ/mol
6. Perhatikan reaksi, (E) –a + 2b + 2c kJ/mol
(UMPTN/1994/C)
C(s) + O2(g) → CO2(g), ΔH = ─ 394 kJ/mol
2 CO + O2 → 2 CO2 ΔH = ─ 569 kJ/mol 10. Untuk membentuk 1 mol
Reaksi pembentukan 140 gram Ca(OH)2(aq) dari CaO(s) dan H2O(l)
karbon monoksida (Mr = 28) dilepaskan kalor sebanyak 258 kj.
disertai dengan ΔH sebesar: Diagram tingkat energi yang sesuai
(A) –547,5 kJ dengan pernyataan tersebut
(B) –219 kJ adalah
(C) –175 Kj (A) E Ca(OH)2(aq)
(D) +175 kJ
(E) +219 kJ  H = - 258 kj
(UMPTN/2000/C)
CaO(s) + H2O(l)
7. Diketahui persamaan termokimia
berikut :
2 NO (g) + O2 (g) → N2O4 (g) Δ H = a kJ (B) E CaO(s) + H 2O(l)
NO (g) + ½O2 (g) → NO2 (g) Δ H = b kJ
Besarnya ΔH untuk reaksi 2 NO 2 H = + 258 kj
(g)N2O4 (g) adalah
(A) (a + b) kJ Ca(OH)2(aq)
(B) (a + 2b) kJ
(C) (–a + 2b) kJ (C) E CaO(s) + H 2O(l)
(D) (a – 2b) kJ
(E) (2a + b) kJ
(UMPTN/1999/A/B/C) H = + 258 kj

8. Diketahui : Ca(OH)2(aq)
ΔHf H2O(g) = –242 kJ mol-1
ΔHf CO2(g) = –394 kJ mol-1 (D)E CaO(s) + H 2O(l)

H = - 258 kj
158 KIMIA
Ca(OH)2(aq)
SONY SUGEMA COLLEGE

3. Satu mol HI dimasukan ke dalam


bejana bervolume 1 liter dan
terurai menurut persamaan 2HI (g)
↔ H2 (g) + I2 (g). Pada keadaan
setimbang terdapat 0,25 mol H2.
(E) E Ca(OH)2(aq) Nilai tetapan kesetimbangan K
adalah
H = + 258 kj 1 1
(A) (D)
CaO(s) + H 2O(l) 9 2
1 3
(B) (E)
(SPMB 2007 ) 4 4
4
(C)
TUGAS MANDIRI – 9 9
(UMPTN/1999/C)
(LAJU REAKSI DAN
KESETIMBANGAN) 4. Data percobaan suatu reaksi
1. Pada reaksi 2A + B2 → 2AB adalah sebagai berikut :
Kecepatan reaksi
Cl2 (g) + 2 NO (g) → 2 NOCl (g),
Perc
[A] [B2]  mol / L 
jika konsentrasi kedua pereaksi (mol/L) (mol/L)  
diperbesar 2 kali kecepatan reaksi  det ik 
menjadi 8 kali semula . Bila hanya 1 0,50 0,50 1,6 x 10-4
2 0,50 1,00 3,2 x 10-4
konsentrasi Cl2 yang diperbesar 2 3 1,00 1,00 3,2 x 10-4
kali, kecepatan reaksi menjadi 2 Orde keseluruhan reaksi tersebut
kali semula. Orde reaksi NO , adalah
adalah (A) 0 (C) 2 (E) 4
(A) 0 (B) 1 (D) 3
(B) 1/.2 (UMPTN/1999/B)

(C) 1 5. Reaksi CO2 (g) + NO (g) ↔ NO2 (g) + CO


(D) 2 (g) dilakukan dalam wadah 5 L.
(E) 3 Pada keadaan awal terdapat 4,5
(UMPTN/2004/C/Surabaya)
mol CO2 dan 4 mol NO, sesudah
2. Data eksperimen untuk reaksi : kesetimbangan NO yang masih
2 A(g) + B(g) → 2 AB(g) terdapat dalam tersisa adalah 0,5 mol. Tetapan
tabel berikut : kesetimbangan reaksi tersebut
Perc [A] awal [B] awal Laju Reaksi adalah
mol/L mol/L mol.L-1 detik-1 (A) 11,25 (C) 35,5 (E)
1 0,1 0,1 6
2 0,1 0,2 12 60,0
3 0,1 0,3 18 (B) 24,5 (D) 49,0
4 0,2 0,1 24 (UMPTN/1999/B)
5 0,3 0,1 54
Dari data tersebut dapat 6. Untuk reaksi H2 (g) + I2 (g) ↔ 2 HI
disimpulkan bahwa persamaan laju (g) diketahui konsentrasi awal H 2 =
reaksi adalah 0,20 mol/L dan I2 = 0,15 mol/L. Jika
(A) V = k [A] 2 pada saat kesetimbangan masih
(B) V = k [B] tersisa I2 = 0,05 mol/L, maka harga
(C) V = k [A] [B] tetapan kesetimbangan
(D) V = k [A] [B] 2 (A) 2 (C) 8 (E) 32
(E) V = k [A]2 [B] (B) 4 (D) 16
(UMPTN/1999/A)
(UMPTN/2002/A/B/C)
7. Pada reaksi

KIMIA 159
SONY SUGEMA COLLEGE

2H2(g) + 2NO(g) → 2H2O(g) + kali banyaknya mol NO2. Derajat


N2(g). Hasil eksperimen dissosiasi N2O4 adalah
menyatakan bahwa keceatan (A) 1/5 (C) ½ (E) 4/5
reaksinya V = k [H2] [NO]2 dan k (B) 1/3 (D) 2/3
(UMPTN/1997/C)
= 1 x 10-6. Bila 4 mol H2 dan 2 mol
NO direaksikan dalam bejana yang
volumenya 2 liter, kecepatan awal 13. Tetapan kesetimbangan untuk
reaksi adalah.... reaksi
(A) 1,6 x 10-5 (D) 3,0 x 10-6 PCl5(g)  PCl3(g) + Cl2(g) pada
(B) 6,4 x 10 -5
(E) 2,0 x 10 -6 suhu 760K adalah 0,05. Jika
(C) 4,0 x 10 -6 konsentrasi awal PCl5 0,1 mol L-1,
(UMPTN/1998/C) maka pada kadaan setimbang PCl5
yang terurai adalah
8. Jika tetapan kestimbangan untuk
(A) 12,5% (D) 33,3%
reaksi 2X + 2Y  4Z
(B) 20,0% (E) 50,0%
adalah 0,04 maka tetapan
(C) 25,0%
kesetimbangan untuk reaksi (UMPTN/1997/A)
2Z  X + Y adalah
(A) 0,2 (C) 4 (E) 25 14. Dalam ruangan 1 L terdapat
(B) 0,5 (D) 5 kesetimbangan antara gas N2, H2
(UMPTN/1998/B)
dan NH3 dengan persamaan reaksi
9. Suatu reaksi A  B berlangsung 2 NH3 (g)  N2 (g) + 3 H2 (g)
dalam waktu 30 detik. Bila Pada kesetimbangan tersebut
konsentrasi A dinaikkan dua kali, terdapat : 0,01 mol N2, 0,01 mol H2
waktu reaksi menjadi 7,5 detik. dan 0,05 mol NH3-. Harga konstanta
Orde reaksi tersebut sama dengan kesetimbangan reaksi adalah
(A) 0 (C) 2 (E) 4 (A) 2 x 10-8 (D) 4 x 10-
(B) 1 (D) 3 6
(UMPTN/1998/B)
(B) 5 x 10-5 (E) 2 x 10-
10. Suatu reaksi mempunyai ungkapan 10

laju reaksi V = k[P]2 [Q]. Bila (C) 5 x 10-10


konsentrasi masing-masing (UMPTN/1997/A)

pereaksi diperbesar tiga kali,


kecepatan reaksinya diperbesar: 15. Reaksi kesetimbangan berikut tidak
(A) 3 kali (C) 9 kali (E) 27 kali mengalami pergeseran jika
(B) 6 kali (D) 18 kali volumenya diperbesar
(UMPTN/1998/A) (A) N2(g) + 3 H2(g)  2 NH3(g)
11. Bila harga K untuk reaksi (B) PCl5(g)  PCl3(g) + Cl2(g)
kesetimbangan 2 SO 2 (g) (C) CO(g) + H2O(g)  CO2(g) +
+ O2 (g)  2 SO3 (g) adalah 25; H2(g)
maka pada kondisi yang sama (D) N2O4(g)  2NO2(g)
harga K untuk reaksi (E) 2 SO2(g) + O2(g)  2 SO3(g)
(UMPTN/1996/C
kesetimbangan SO 3(g)
 ½ O2(g) + SO2 (g) adalah 16. HBr sejumlah 0,1 mol dimasukkan
(A) 1/3 (C) 1/7 (E) 1/25 ke dalam labu satu liter dan terurai
(B) 1/5 (D) 1/9 menurut reaksi
(UMPTN/1997/C)
2 HBr(g)  H2(g) + Br2(g)
12. Pada reaksi kesetimbangan Jika Br 2 yang terbentuk 0,015 mol,
N2O4(g)  2 NO2(g) setelah sistem maka tetapan kesetimbangannya
berada dalam kestimbangan sama dengan:
ternyata banyaknya mol N2O4 dua (A) 1,6 x 10-2

160 KIMIA
SONY SUGEMA COLLEGE

(B) 4,6 x 10-2 (A) mol3 dm–3


(C) 2,5 x 10-1 (B) mol dm–3 det –1
(D) 3,2 x 10-1 (C) mol–3 dm–3
(E) 7,5 x 10-1 (D) mol–2 dm6 det –1
(UMPTN/1996/B)
(E) mol2 dm–6 det –1
(SPMB 2007 JAKARTA)
17. SO3 (Mr = 80) sebanyak 160 g
dipanaskan dalam wadah 22. Kesetimbangan kimia berikut yang
bervolume 1L dan terjadi reaksi, menghasilkan produk reaksi lebih
banyak bila volumenya dikecilkan
2SO3(g)  2SO2(g)+O2(g).
adalah
Pada saat perbandingan mol SO3 :
O2 = 2 : 3, maka derajat disosiasi (A) 2 NO(g) + O2(g)  2 NO2(g)
SO3 adalah (B) CaCO3(s)  CaOs + CO2(g)
(A) ¼ (D) 2/3 (C) 2 Hl(g)  H2(g) + I2(g)
(B) 1/3 (E) 3/4 (D) N2O4(g)  2 NO2(g)
(C) ½ (E) C(s) + O2(g)  CO2(g)
(UMPTN/1995/C) (SPMB 2007 JAKARTA)

18. Diketahui reaksi kesetimbangan 23. Di antara reaksi berikut,pada


2HI(g)  H2(g) + I2(g). keadaan setimbang yang tidak
Jika 0,1 mol gas HI dimasukkan ke bergeser oleh perubahan volume
dalam wadah sebesar satu liter adalah
dan dipanaskan pada suhu 100 oC (A) PCl3(g) + Cl2(g)
terbentuk 0,02 mol gas I2. Pada PCl5(g)
keadaan setimbang derajat (B) H2(g) + Br2(g) 2
disosiasinya sebesar: HBr(g)
(A) 0,1 (D) 0,5 (C) N2(g) + 3H2(g) 2
(B) 0,2 (E) 0,6 NH3(g)
(C) 0,4 (D) 2SO2(g) + O2(g) 2
(UMPTN/1995/B)
19. Katalis mempengaruhi tetapan SO 3 (g)
kesetimbangan reaksi (E) 2SO3(g) 2 SO 2(g) +
SEBAB O 2 (g)
(SPMB 2007 SURABAYA)
Katalis mempengaruhi laju reaksi.
(UMPTN/1994/C)

20. Jika tetapan kesetimbangan, Kc, 24. Data eksperimen untuk reaksi
bagi reaksi A + B  C dan bagi berikut:
reaksi 2A + D  C 2 NO(g) + O2(g) 2 NO2(g) adalah
berturut-turut ialah 4 dan 8, maka NO(g) O2(g), Laju reaksi,
tetapan kesetimbangan, Kc, bagi ,M M M/det
reaksi C + D  2B adalah 0,1 0,1 3
(A) ½ 0,1 0,5 15
(B) 2 0,3 0,1 9
(C) 8 maka
(D) 12 (1) orde reaksi total adalah 2
(E) 24 (2) persamaan laju reaksi,
(UMPTN/1993/B/C)
r = k NOO2
21. Reaksi fasa gas X+Y  Z adalah (3) harga k = 300 M-1 det-1
berorde 1 terhadap X dan berorde (4) bila NO=0,2 M dan O2=0,4
2 terhadap Y. jika konsentrasi zat- M, maka r = 24 M/det
zat tersebut dalam mol dm- 3, maka (SPMB 2007 SURABAYA)

satuan tetapan laju reaksi adalah

KIMIA 161
SONY SUGEMA COLLEGE

25. Pada reaksi


H2O2(aq) + 2I-(aq) + 2H+(aq)  H2O(l) + 4. Bagi tumbuh-tumbuhan, pupuk
I2(aq) urea merupakan sumber unsur
konsentrasi H2O2(aq) berubah dari (A) karbon (D)
1M menjadi 0,95 M dalam waktu nitrogen
100 detik. Perubahan laju I -(aq) (B) hidrogen (E) fosfor
dalam M detik-1 sebesar (C) oksigen
(UMPTN/2002/B)
(A) 0,5 (C) 0,052 (E) 0,001
(B) 0,2 (D) 0,01 5. Suatu unsur radioaktif mempunyai
(SPMB 2007 MALANG)
waktu paruh 18 hari. Jika unsur
26. Reaksi kesetimbangan di bawah ini radioaktif tersebut disimpan
yang tidak mengalami pergeseran selama 72 hari, maka sisa unsur
jika volume diperbesar adalah radioaktif tersebut adalah
(1) H2(g) + I2(g)  2 Hl(g) (A) 50% (D) 6,25%
(2) CO(g) + H2O(g)  CO2(g) + (B) 25% (E) 3,12%
H2(g) (C) 12,5%
(UMPTN/2002/A)
(3) CO2(g) + NO(g)  NO2(g) +
CO(g) 6. Hujan asam disebabkan oleh
(4) PCl3(g) + Cl2(g)  PCl5(g) (A) fotodisosiasi gas NO2
(SPMB 2007 MALANG)
(B) reaksi S dengan uap air
(C) penguraian gas SO2 menjadi S
TUGAS MANDIRI – 10 dan O2
(KIMIA KOLOID, KIMIA (D) reaksi gas H2S dengan uap air
LINGKUNGAN dan KIMIA (E) reaksi gas SO2 dan SO3 dengan
INTI) uap air
(UMPTN/2002/A)

8 O
1. Apabila unsur X ditembak dengan 7. Pada proses penembakan 16
sebuah neutron, maka akan
56
dengan neutron akan dihasilkan
dihasilkan unsur 25 Mn disertai sinar  dan unsur
pelepasan partikel . Unsur X (A) 6 C 7 N
13
(D) 14
tersebut, adalah
(B) 9 F (E) 10 Ne
19 20
60 59 57
(A) 28 Ni (C) 27 Co (E) 26 Fe
(B)
59
28 Ni (D) 58
27 Co (C) 11
5 B
(UMPTN/2004/C/Surabaya) (UMPTN/200/C)

dengan 8. Penembakan terhadap isotop


238
2. Jika 92 U ditembak 27
neutron akan dihasilkan isotop 13 Al dengan partikel alfa
239
uranium 92 U disertai pelepasan menghasilkan sebuah neutron dan
suatu isotop. Bilangan massa dan
(A)  (C)  (E) p nomor atom isotop tersebut adalah
(B)  (D) n (A) 30 dan 14 (D) 31 dan 16
(UMPTN/2004/C/Malang)
(B) 30 dan 15 (E) 28 dan 14
3. Waktu paruh suatu unsur radioaktif (C) 31 dan 14
adalah 8 jam. Bila mula-mula (UMPTN/2001/B)

terdapat 64 gram unsur tersebut, 9. Penembakan terhadap isotop


sisa unsur setelah satu hari adalah 27
(A) 32 gram (D) 8 gram 13 Al dengan partikel alfa
(B) 24 gram (E) 4 gram menghasilkan sebuah neutron dan
(C) 16 gram
(UMPTN/2002/C)

162 KIMIA
SONY SUGEMA COLLEGE

suatu isotop. Bilangan massa dan (1) pembuangan air pabrik tanpa
nomor atom isotop tersebut adalah pengolahan lebih dahulu
(A) 30 dan 14 (D) 31 dan 16 (2) penggunaan deterjen yang
(B) 30 dan 15 (E) 28 dan 14 lebih besar untuk mencuci di
(C) 31 dan 14 sungai
(UMPTN/2001/B)
(3) penggunaan pestisida yang
239 tidak terurai dan terbawa air
10. Bila partikel 94 Pu ditembak
hujan ke sungai
dengan satu neutron, ternyata (4) pembuangan sampah di sungai
dapat mengisikan partikel beta (UMPTN/2000/B)

disertai dengan terbentuknya


16. Jika atom alumunium ditembaki
(A) 238
95 Am (C) 224
93 Np (E) dengan partikel x, akan terjadi
240
Am isotop fosfor, sesuai dengan reaksi
95
239 240
27
Al  x  30
P  01 n
(B) 93 Np (D) 94 Pu 13 15

(UMPTN/2001/A) Dalam persamaan reaksi ini, x


adalah
11. Zat-zat berikut termasuk bahan (A) partikel beta
pengawet (B) partikel neutron
(1) gula (C) partikel alfa
(2) garam dapur (D) foton
(3) sendawa (E) atom tritium, 31 H
(4) anti oksidan (UMPTN/2000/A)
(UMPTN/2001/A)
17. Kualitas air mempunyai harga BOD
212 Bi
12. Pada perluruhan 83 menjadi
besar lebih baik daripada kualitas
212 Po air yang mempunyai harga BOD
84 kemudian meluruh menjadi
kecil.
208
82Pb , partikel-partikel yang SEBAB
dipancarkan berturut-turut adalah: Makin besar harga BOD makin
(A) foton dan beta besar pula kandungan oksigen
(B) foton dan alfa yang terlarut dalam air
(UMPTN/2000/A)
(C) beta dan foton
(D) beta dan alfa 18. Emulsi merupakan sistem dispersi
(E) alfa dan beta koloid
(UMPTN/2000/C)
(A) zat padat dalam medium
13. Deterjen kurang efektif digunakan pendispersi cair
untuk mencuci di daerah (B) zat cair dalam medium
pegunungan pendispersi gas
SEBAB (C) zat cair dalam medium
Deterjen sangat dipengaruhi oleh pendispersi cair
kesadahan air (D) zat cair dalam medium
(UMPTN/2000/C)
14. Pada reaksi transmutasi pendispersi padat
44 44
(E) gas dalam medium pendispersi
20Ca(X, n)20 Sc, X adalah: gas
(A) neutron (C) proton (E) (UMPTN/1999/C)

sinar 19. Sistem koloid dibawah ini yang


(B) electron (D) positron termasuk golongan aerosol adalah
(UMPTN/2000/B) (A) Susu (D) jel
(B) kabut (E) tinta
15. Pencemaran air sungai dapat (C) buih
disebabkan oleh: (UMPTN/1999/B)

KIMIA 163
SONY SUGEMA COLLEGE

20. Air susu merupakan sistem dispersi (B) 236


90Th (E) 240
94 Pu

(A) zat padat dalam medium 235


(C) 92 U
pendispersi cair (UMPTN/1998/A)
(B) zat cair dalam medium
pendispersi cair 26. Di daerah industri gas-gas yang
(C) zat cair dalam medium dapat menyebabkan korosi
pendispersi gas adalah....
(D) zat padat dalam medium (A) O2, N2 (D) CO, H2O
pendispersi padat (B) CO, N 2 (E) SO2, NO2
(E) gas dalam medium pendispersi (C) CO 2, CO
(UMPTN/1998/A)
cair
(UMPTN/1999/A) 27. Berdasarkan reaksi inti
21. Jika 218
14
N   178 O  x
84 Po memancarkan satu 7

partikel alfa, satu partikel beta dan X adalah


sinar gamma, maka isotop yang (A) Sinar  (D) netron
terbentuk adalah.... (B) Sinar  (E) elektron
(C) proton
(A) 214
81Tl (D) 215
82 Pb
213 214 (UMPTN/1997/C)
(B) 82 Pb (E) 83 Bi
28. Radioisotop X mempunyai waktu
(C) 214
82 Pb paruh 10 hari. Setelah disimpan
(UMPTN/1998/C) selama 30 hari, banyaknya X yang
22. Pencemaran udara di daerah meluruh
industri dapat mengakibatkan: (A) 12,5% (D) 75%
(1) turunnya pH air hujan (B) 37,5% (E) 87,5%
(2) suhu permukaan bumi baik (C) 62,5%
(UMPTN/1997/C)
(3) korosi benda-benda logam
(4) keracunan makanan 29. Reaksi transmutasi yang benar
(UMPTN/1998/C) adalah
4 Be  , n
(A) 9 13
23. Pada reaksi : 6C
Pu  24 
 yx Am 11p  201 n X dan y  n, 
239 10 12
94 (B) 5B 7N
di atas adalah.... (C) 14
 , p  16
7N 8O
(A) 93 dan 240 (D) 95 dan 240
(D) 44
20 Ca  p, n 44
21Sc
(B) 93 dan 242 (E) 95 dan 241 16
 n,   6 C
12
(E) 8O
(C) 94 dan 241 (UMPTN/1997/B)
(UMPTN/1998/B)

24. Proses perkaratan besi pada suhu 30. Bila suatu unsur radioaktif Z
kamar ditentukan oleh adanya: sesudah 42 bulan masih tersisa
(A) oksigen saja (D) air dan argon 1/64 bagian dari berat semula,
(B) air dan nitrogen (E) air maka dapat dinyatakan bahwa
saja waktu paruh unsur Z adalah
(C) oksigen dan air (A) 10 bulan
(UMPTN/1998/B) (B) 8 bulan
25. Pada reaksi inti (C) 7 bulan
238
92 U  sinar  
 X  30
1
n (D) 6 bulan
(E) 5 bulan
X adalah....
(A) 234 90Th (D) 239 94 Pu
(UMPTN/1997/B)

164 KIMIA
SONY SUGEMA COLLEGE

31. Waktu paro 210 Bi adalah 5 hari. Jika 36. Zat-zat berikut yang dapat
mula-mula disimpan beratnya 40 menyebabkan pencemaran
gram, maka setelah disimpan adalah.....
selama 15 hari beratnya berkurang (1) gas karbon monoksida dan
sebanyak.... sulfur dioksida
(A) 5 gram (D) 30 gram (2) detergen dan tetra etil timbal
(B) 15 gram (E) 35 (3) Hg dan Cd
gram (4) Gas nitrogen dan argon
(C) 20 gram (UMPTN/1993/C)
(UMPTN/1997/A)
37. Gas karbon monoksida pada
65
32. Waktu paroh 29 Cu adalah 128 konsentrasi tinggi mengganggu
hari. Jika semula disimpan 0,8 proses pernapasan
gram dan ternyata tersisa 0,05 SEBAB
gram, maka unsur tersebut telah Gas karbon monoksida di dalam
disimpan selama.... tubuh makhluk hidup bereaksi
(A) 640 hari (D) 256 dengan hemoglobin membentuk
hari oksihemoglobin
(UMPTN/1993/B)
(B) 512 hari (E) 128
hari 38. Koagulasi koloid dapat terjadi jika
(C) 384 hari (1) koloid dipanaskan
(2) mencampur dua macam koloid
(UMPTN/1996/C) (3) Ditambah zat elektrolit
(4) Partikel koloid didialisis
33. Air yang banyak mengandung zat
pencemar mempunyai harga BOD (UMPTN/1992/C)

yang rendah.
SEBAB 39. Isotop 210 84 Po meluruh menjadi
BOD adalah ukuran banyaknya 206
82 Pb dengan memancarkan
oksigen yang terlarut di dalam air. partikel....
(UMPTN/1995/C) (A) alfa
(B) beta
34. Transmutasi Alumunium, Al (C) neutron
menjadi silikon, dapat terjadi (D) proton
dengan cara penyerapan neutron (E) positron
oleh alumunium, disusul dengan (UMPTN/1992/B)
pemancaran:
(A) proton (D) sinar gama 40. Sol belerang dapat dibuat menurut
(B) sinar beta (E) partikel alfa metoda kondensasi dengan cara
(C) positron (1) mengalirkan gas SO2 ke dalam
larutan H2S
(UMPTN/1994/C)
(2) menggiling serbuk belerang
dan hasilnya dicampurkan
35. Dari pencemar udara yang dapat dengan air
menyebabkan hujan asam (3) menambahkan asam klorida
adalah.... pada larutan natrium tiosulfat
(1) oksida nitrogen (4) mereaksikan tembaga sulfat
(2) karbonmonoksida dan natrium sulfida dalam air
(3) Oksida belerang (UMPTN/1992/B)
(4) Hidrokarbon
(UMPTN/1994/C) 41. Setelah satu tahap pemancaran
sinar beta dan 4 tahap sinar alfa

KIMIA 165
SONY SUGEMA COLLEGE

maka isotop 232


berubah Pernyataan berikut yang benar
90Th
untuk peristiwa tersebut, adalah
manjadi
(1) air bersifat asam
(A) 212
83Bi (2) NH4OH adalah basa konyugasi
(B) 210 dari H2O
83Bi
(3) NH3 dan NH4+ adalah basa dan
210
(C) 81TI asam konyugasi
(D) 216 (4) terjadi reaksi NH4OH → NH3 +
83Bi
H2O
206
(E) 82Pb
(UMPTN/2004/C/Surabaya)

(SPMB 2007 JAKARTA)

238
42. Isotop92 U mengalami peluruhan
2. Zat yang merupakan asam
menjadi 234
90 Th dengan cara menurut teori Bronsted dan Lowry
(A) memancarkan sinar  adalah
(B) memanncarkan positron (A) Cl-
(C) membebaskan elektron (B) NH2-
(D) menangkap inti He (C) CN-
(E) menangkap neutron (D) NH4-
(SPMB 2007 SURABAYA) (E) NH4+
(UMPTN/2002/C)
43. Gas-gas pencemar udara adalah
(1) O2 3. Menurut konsep Brosted-Lowry,
(2) SO2 diantara ion-ion berikut yang
(3) N2 bersifat amfoter adalah
(4) CO (1) H2O
(SPMB 2007 MALANG)
(2) H2PO4-
44. Dalam reaksi X yang terlibat dalam (3) HCO 3
reaksi berikut (4) PO43-
238 247 1 (UMPTN/2002/B)
92
Cm  X  99Es 50 n , X
adalah 4. Molekul atau ion di bawah ini yang
(A) 2  dapat bertindak sebagai asam atau
basa (bersifat amfiprotik) menurut
(B) 147N Bronsted Lowry adalah
(C) 126
C (1) HC2O4-
(2) HCl
(D)   11 5
B
(3) H2O
(E) 30 1
e (4) NH2-
(UMPTN/2002/A)
(SPMB 2007 MALANG)

5. Pasangan ion-ion berikut yang


TUGAS MANDIRI – 11 merupakan pasangan asam-basa
(TEORI ASAM BASA terkonjugasi adalah
BRONSTED – LOWRY) (1) H2SO4 dengan SO 24 
(2) H2CO4 dengan HCO 3
1. Apabila gas NH3 dialirkan ke dalam
air, maka akan terjadi reaksi (3) H3PO4 dengan O 34
kesetimbangan asam-basa. (4) HCl dan Cl-

166 KIMIA
SONY SUGEMA COLLEGE
(UMPTN/2001/C)
10. Menurut teori Brönsted – Lowry
6. Diketahui reaksi : pada reaksi manakah H 2O
HCO 3  OH   CO 32   H 2 O bertindak sebagai basa?

Dari reaksi tersebut dapat (A) H2O + H2SO4  H3O+ + HSO 4
dinyatakam bahwa asam-asam 
(B) H2O + CO3 2   HCO 3 + OH
Bronsted adalah 

(A) HCO 3 dan CO 32 


(C) H2O + CO2  H2CO3
(B) OH- dan H2O  
(D) H2O + NH3  NH 4 + OH
(C) HCO 3 dan H 2 O

(E) H2O + HSO 4  OH 
+ H2SO4
(D) OH  dan CO 32  (UMPTN/1999/A/B/C)

(E) CO 32  dan H2O


(UMPTN/2001/B)
7. Menurut teori asam-basa Bronsted-
Lowry H2O akan bersifat
(A) asam terhadap NH3
(B) asam terhadap NCl 11. Asam konyugasi dari ion
(C) asam terhadap CH3COOH monohidrogen fosfat HPO42- adalah:
(D) basa terhadap NH3 
(E) asam terhadap H2S (A) H4PO 4
(UMPTN/2001/A ) (B) H3PO4
8. Pernyataan yang benar untuk (C) H2PO  4
reaksi (D) H2PO4
(CH3)2NH(aq)+H2S(aq)(CH3)2NH2+(aq)+HS- (E) PO43-
(aq) adalah (UMPTN/1997/C)

(1) (CH3)2NH merupakan basa 12. Pada pelarutan NH3 terjadi


konjugat dari H2S kesetimbangan sebagai berikut
+
(2) (CH3)2 NH2 bersifat asam NH3(aq) + H2O(l)  NH4+(aq) + OH-(aq)
(3) H2S merupakan asam konjugat Yang merupakan pasangan asam-
dari (CH3)2NH2+ basa konyugasi adalah....
(4) HS- bersifat basa (A) NH dan H O
(UMPTN/2000/C) 3 2
(B) NH4+ dan OH-
9. Berdasarkan reaksi-reaksi di bawah (C) NH3 dan OH-
ini (D) H2O dan NH4+
a. H2CO3 + H2O  H3O+ + HCO3- (E) H2O dan OH-
(UMPTN/1997/A)
b. HCO3- + H2O  H3O+ + CO32-
c. HCO3- + H2O  H2CO3+ + HO- 13. Diketahui reaksi,
Dapat dikatakan bahwa H2P O 
4 + H2O  HPO4
2-
+ H 3O +
(1) asam H2CO3 mempunyai yang merupakan pasangan asam
keasaman lebih besar daripada basa konjugasi adalah....
asam HCO3-
(A) H2P O 4 dan H2O
(2) HCO3- bersifat amfoter
(3) ion CO32- merupakan basa (B) HP O 24  dan H3O+
konyugasi dari HCO3-
(C) H2P O 4 dan H3O
+
(4) pada reaksi c di atas H 2O
bersifat sebagai asam (D) HP O 24  dan H2O
konyugasi dari OH-
(UMPTN/2000/A) (E) H2P O 4 dan HP O 4
2

(UMPTN/1992/B)

KIMIA 167
SONY SUGEMA COLLEGE

sebagai basa Bronsted-Lowry


14. Yang merupakan pasangan asam- adalah
basa terkonjugasi pada reaksi (A) H2PO4- (aq) + 2H2O(l) 
HCl + H2O  H3O  + Cl  PO33-(aq) + 2H3O+(aq)
adalah.... (B) H2PO4- (aq) + NH3(aq) 
(1) HCl dan H2O HPO42-(aq) + NH4+(aq)
(2) HCl dan Cl  (C) H2PO4- (aq) + 2H3O+(aq) 
H3PO4(aq) + H2O(l)
(3) H3O  dan Cl 
(D) H2PO4- (aq) + 2OH-(aq) 
(4) H2O dan H3O  PO43-(aq) + 2H2O(l)
(UMPTN/1993/C)
(E) H2PO4- (aq) + CO32-(aq) 
HPO42-(aq) + HCO3-(aq)
(SPMB 2007 MALANG)

15. Diketahui reaksi


C2H3O 2 + H2O  HC2H3O2 + OH 
. Yang merupakan pasangan asam-
basa konyugasi adalah....
(1) C2H3O2  dan H2O

(2) C2H3O2 dan HC2H3O2

(3) OH dan HC2H3O2

(4) H2O dan OH
(UMPTN/1995/B)

16. Pada reaksi


NH3(g) + H2O(l)  NH4+(aq) + OH-
(aq)
pasangan H2O(l) dan NH3(g) adalah
pasangan asam-basa konyugasi
SEBAB
Menurut Bronsted-Lowry, asam
adalah akseptor pasangan elektron
bebas.
(SPMB 2007 JAKARTA)

17. Di antara spesi berikut yang dapat


bertindak sebagai asam dan basa
menurut teori Bronsted-Lowry
adalah
(1) HCO3-
(2) H2PO4-
(3) NH3
(4) SO42-
(SPMB 2007 SURABAYA)
18. Dari reaksi berikut yang
menyatakan bahwa H2PO4-(aq)

168 KIMIA

Anda mungkin juga menyukai