0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
229 tayangan4 halaman
1. Pada reaksi kesetimbangan CO + H2O ↔ CO2 +H2, jika K = 4/5 dan diinginkan 4 mol H2 per liter dari 6 mol H2O per liter, jumlah CO2 yang harus ditambahkan adalah 14 mol/L.
2. Dalam 50 gram pupuk urea (CO(NH2)2) terdapat 42% nitrogen.
3. Konsentrasi glukosa normal dalam darah manusia adalah 0,01 mg glukosa/mL.
1. Pada reaksi kesetimbangan CO + H2O ↔ CO2 +H2, jika K = 4/5 dan diinginkan 4 mol H2 per liter dari 6 mol H2O per liter, jumlah CO2 yang harus ditambahkan adalah 14 mol/L.
2. Dalam 50 gram pupuk urea (CO(NH2)2) terdapat 42% nitrogen.
3. Konsentrasi glukosa normal dalam darah manusia adalah 0,01 mg glukosa/mL.
1. Pada reaksi kesetimbangan CO + H2O ↔ CO2 +H2, jika K = 4/5 dan diinginkan 4 mol H2 per liter dari 6 mol H2O per liter, jumlah CO2 yang harus ditambahkan adalah 14 mol/L.
2. Dalam 50 gram pupuk urea (CO(NH2)2) terdapat 42% nitrogen.
3. Konsentrasi glukosa normal dalam darah manusia adalah 0,01 mg glukosa/mL.
CO + H2O ↔ CO2 +H2 entalpi pembakaran -320 kkal/mol Jika K = 4/5, maka untuk dapat dibuat menurut reaksi menghasilkan 4mol H2 per liter dari 6 CaC2 (s) + 2H2O Ca(OH)2(aq) + mol H2Oper liter, jumlah gas CO2 C2H2(g) yang ditambahkan adalah Jika dalam suatu proses digunakan 160 (A) 20 mol/L gram CaC2 dan diasumsikan yang (B) 16 mol/L dapat bereaksi hanya 80%, maka untuk (C) 14 mol/L pembakaran gas asitilena yang (D) 12 mol/L (E) 10 mol/L terbentuk akan dihasilkan kalor sebesar (Ar C=12, Ca=40) 2. Dalam 50 gram pupuk urea (A) 320 kkal/mol (CO(NH2)2) terdapat gram nitrogen. (B) 480 kkal/mol (C) 640 kkal/mol Kemurnian pupuk adalah (diketahui Ar (D) 800 kkal/mol N=14, C=12, O=16, H=1) (E) 960 kkal/mol (A) 42% (B) 75% 6. X dan Y adalah gas-gas. Awalnya, (C) 80% masing-masing sebanyak 1 mol yang (D) 90% (E) 100% bereaksi didalamsebuah balon bervolume 1 liter; X+Y produk. 3. Umumnya glukosa dalam darah Persamaan laju reaksi adalah r = k[X]. manusia sekitar 0,10% berat. Dengan Jika reaksi berlangsung dengan jumlah demikian, konsentrasi glukosa adalah reaktan yang sama, maka laju reaksi darah akan dua kali lebih cepat dari laju (A) 0,01 mg glukosa/mL reaksi dalam balon bervolume 1 liter (B) 1,00 mg glukosa/mL apabila (C) 10,00 mg glukosa/mL (A) Volume balon 0,25 L (D) 1,00 g glukosa/mL (B) Volume balon 0,50 L (E) 10,00 g glukosa/mL (C) Volume 2 L (D) Volume 4 L 4. Etanol (C2H5OH) dapat dijadikan (E) Volume 0,10 L bahan bakar alternatif sesuai dengan persamaan reaksi pembakaran 7. Unsur-unsur dibawah ini berada dalam C2H5OH (l) + 3O2 (g) + 3H2O (l) satu golongan dalam sistem periodik, Jika 13,8 gram etanol dibakar dengan kecuali: 19,2 gram O2, maka gas CO2 yang kan (A) Arsen diemisikan ke udara sebanyak (B) Nitrogen (Ar C=12, O=16, H=1) (C) Selenium (A) 8,8 g (D) Fosfor (B) 13,2 g (E) Bismut (C) 17,6 g (D) 26,4 g 8. Diketahui reaksi berikut: (belum (E) 35,2 g setara) Al + H2SO Al2 (SO4)3 +H2 Jika 10,8 gram logam aluminium (Ar Al=27) bereaaksi dengan asam sulfat berlebih, maka volume gas hidrogen kenaikan afinitas atom terhadap yang dihasilkan pada keadaan dimana elektron adalah 7 gram gas nitrogen (Ar N=14) (A) Pertambahan orbital atom, bervolume 7,5 liter adalah ... L sedangkan muatan positif inti atom (A) 9 tetap (B) 18 (B) Pertambahan orbital atom dan (C) 27 muatan positif inti atom (D) 36 (C) Pertambahan muatan positif inti (E) 45 atom, sedangkan orbital atom tetap (D) Pertambahan orbital atom, muatan 9. Jika 9 mL 0,1 M CH3COOH (Ka=10-5) inti atom, dan jumlah elektron diencerkan 10 kali, kemudian ditambah (E) Pertambahan muatan positif inti larutan 10 mL 0,1 M NaOH, maka atom, sedangkan jumlah elektron larutan yang terjadi memiliki pH tetap sebesar (A) 3 13. Campuran dari 100 mL CH3COOH 0,1 (B) 6 M dengan 150 mL CH3COOH 0,2 M (C) 8 (Ka = 10-5) yang kemudian ditambah (D) 9 (E) 11 250 mL NaOH 0,08 M, maka pH yang dapat diukur adalah 10. Jika 87,75 gram NaCl dilarutkan dalam (A) 2,5 7,5 kg airmurni, maka larutan dalam (B) 5,0 (C) 7,0 keadaan normal (p=1 atm) yang terjadi (D) 9 akan memiliki titik beku dan titik didih (E) 11,5 sebesar (Ar Na=23; Cl=35,5; Kf air=1,86; Kb 14. V mL NaOH 0,3 M ditambah 2V mL air=0,5) CH3COOH 0,3 M, jika pKa=5, maka (A) -0,774 oC dan 103,72 oC pH, maka pH larutannya: (B) -0,744 oC dan 100,2 oC (A) 4 (C) -0,372 oC dan 100,2 oC (B) 5 (D) -0,2 oC dan 100,372 oC (C) 6 (E) -0,2 oC dan 100,744 oC (D) 7 (E) 8 11. Etanol (C2H5OH) dapat dijadikan bahan bakar alternatif sesuai dengan 15. Data berikut dikumpulkan dari reaksi persamaan reaksi pembakaran sebagai 2NO (g) + Br2 (g) 2 NOBr (g) berikut: C2H5OH (l) + 3O2 (g) 2CO Pada suhu 55oC (g) + 3H2O Jika 9,2 gram etanol dibakar dengan 24 Kosentrasi Laju awal Perco awal (mol L-1) pembentukan gram O2, maka gas CO2 (STP) yang -baan NOBr (mol akan diemisikan ke udara sebanyak (Ar NO Br2 L-1 detik-1) C=12; O=16; H=1) 1 0,10 0,10 0,0010 2 0,20 0,10 0,0020 12. Afinitas atom terhadap elektron dalam 3 0,30 0,10 0,0030 satu periodik naik dari kiri ke kanan. 4 0,10 0,20 0,0010 Faktor utama yangmenyebabkan 5 0,10 0,30 0,0010 (D) Kemampuan mengoksidasi Order reaksi terhadap Br2 berdasarkan menurun sebanding dengan data di atas adalah: kenaikan nomor atom (A) 0 (E) Fluor merupakan reduktor terkuat (B) ½ (C) 1 20. Amoniak dapat dibakar dengan (D) 2 persamaan reaksi (E) 3 4 NH3 (g) + 5 O2 (g) 4 NO (g) + 6 H2O (g) 16. Perak nitrat ditambahkan perlahan- Jika pada waktu tertentu diketahui laju lahan ke dalam larutan yang reaksi amoniak sebesar 0,24 mengandung 0,02 M ion bromida. Jika mol/L/detik, maka laju reaksi oksigen diketahui Ksp AgBr = 7,7 x 10-13 dan (O2) dan laju reaksi pembentukan H2O Ksp AgCl = 1,6 x 10-13, maka untuk berturut-turut adalah membentukendapan AgBr tanpa (A) 0,24 dan 0,36 mol/L/detik mengendapkan ion klorida, konsentrasi (B) 0,30 dan 0,24 mol/L/detik ion Ag+ yang diperlukan adalah (C) 0,36 dan 0,30 mol/L/detik (A) Lebih besar dari 3,9 x 10-12 (D) 0,30 dan 0,36 mol/L/detik (B) Lebih besar dari 8,6 x 10-11 (E) Tidak ada perbedaan laju reaksi (C) Lebih besar dari 3,9 x 10-11 (D) 7,8 x 10-11 < [Ag+] < 1,6 x 10-4 21. Atom X mempunyai konfigurasi (E) 3,9 x 10-11 < [Ag+] < 8 x 10-9 elektron 1s2 2s2 2p6 3s2. Senyawa yang mungkin dibentuk oleh atom X adalah 17. Ion suatu atom ditulis seperti 17X-1, (A) HX ternyata unsur X ini terletak di (B) XCl (A) Golongan VIII periode 4 (C) CaX (B) Golongan VII A periode 3 (D) XSO4 (C) Golongan VII A periode 2 (E) X2(PO4)3 (D) Golongan 0 periode 4 (E) Golongan 0 periode 3 22. Pada suhu dan tekanan tertentu, 4,6 grm campuran gas alkana dibakar 18. Perbandingan mol NH4Cl terhadap sempurna sehingga menghasilkan 132 NH3 dalam suatu larutan penyangga gram CO2 dan 81 gram H2O. Jika pH=9,25 dan pKb = 4,75 adalah campuran tersebut terdiri dari 30 gram (A) 10 : 1 (B) 2 : 1 gas X dan sisanya adalah gas metana, (C) 1 : 1 maka nama senyawa X adalah (Ar (D) 1 : 2 C=12, H=1, O=16) (E) 1 : 10 (A) Etana (B) Propana 19. Di antara pernyataan mengenai unsur- (C) 2-metilpropana unsur halogen berikut ini yang salah (D) 3-metilbutana adalah (E) Heksana (A) Fluor dan klor berwujud gas (B) Asam terlemah adalah HF 23. Unsur Cl ada di periode 3 maka ion (C) Titik didih asam halida tertinggi klorida akan mempunyai konfigurasi adalah HF elektron yang sama dengan atom atau ion (A) F+ (B) Ne (C) Na+ (D) Ca2+ (E) Al3+
24. Di antara asam oksihalogen di bawah
ini yangakan memberikan jumlah proton paling sedikit bila dilarutkan dalam air dengan konsentrasi yang sama adalah (A) HBrO4 (B) HBrO3 (C) HBrO2 (D) HBrO (E) Semua sama karena merupakan asam monobasis
25. Bilangan oksidasi kromium yang sama
pada pasangan senyawa berikut adalah (A) K2CrO7 dan Cr2O3 (B) K2Cr2O7 dan Cr(OH)4- (C) K2CrO4 dan Cr2O3 (D) K2CrO4 dan Cr(OH)4- (E) Cr(OH)4- dan Cr2O3