1. Tekanan uap jenuh Benzena pada suhu 5. Jika 5 gram protein dilarutkan ke dalam air
26,1°C adalah 100 mmHg. Tekanan uap hingga volume larutan 500 mL sehingga
larutan yang mengandung 76 gram Kamfer pada suhu 27C tekanan osmotik larutan
(C10H16O) dilarutkan dalam 156 gram 0,012 atm. Berdasarkan pada data ini massa
Benzena (C6H6) adalah (Ar C=12, H=1, rumus protein dapat ditentukan sebesar
O=16) (R = 0,082)
(A) 20 mmHg. (D) 80 mmHg. (A) 25000. (D) 20300.
(B) 40 mmHg. (E) 90 mmHg. (B) 20000. (E) 20500.
(C) 60 mmHg. (C) 20100.
4. Jika 0,68 gram suatu elektrolit biner 8. Berikut ini yang merupakan reaksi redoks
(Mr = 204) dilarutkan ke dalam 100 gram adalah
air dan mendidih pada suhu 100,026 C (Kb (A) AlH3(g) + H–(g) →AlH4–(g)
air = 0,52 C/m), maka besarnya derajat (B) Al3+(aq) + 3OH–(aq) → Al(OH)3(s)
ionisasi elektrolit di atas, adalah (C) 2 Al(s) + 3Cl2(g) → 2AlCl3(s)
(A) 0,75. (C) 0,60. (E) 0,25. (D) AlO2–(aq) + H+(aq) + H2O(l) → Al(OH)3(s)
(B) 0,70. (D) 0,50. (E) Al2Cl6(g) → 2AlCl3(g)
17. Sifat-sifat unsur sebagai berikut: 19. Magnesium merupakan unsur yang dapat
(1) memiliki beberapa bilangan oksidasi digunakan pada proteksi katodik dan
(2) semua berwujud padat pada suhu ruang kembang api dan di alam yang dapat
(3) membentuk senyawa berwarna diperoleh melalui reaksi elektrolisis:
(4) dapat membentuk senyawa kompleks MgCl2 (l) Mg (s) + Cl2 (g)
(5) bersifat nonlogam
Proses tersebut di atas dikenal dengan nama
Sifat-sifat unsur transisi ditunjukkan oleh (A) DOW. (D) Bosch.
nomor (B) Gibbs. (E) Solvay.
(A) (1), (2), dan (3). (D) (2), (3), dan (5). (C) Ostwald.
(B) (1), (2), dan (4). (E) (1), (3), dan (4).
(C) (2), (4), dan (5). 20. Suatu senyawa dengan rumus C5H12O
menunjukkan sifat-sifat:
18. Di dalam ion kompleks [Cu(NH3)4]2+ dan (1) mempunyai titik didih tinggi
[Fe(CN)6]4-, muatan logam berturut-turut (2) dapat memutar bidang cahaya terpolarisasi
adalah (3) jika dioksidasi menghasilkan senyawa
(A) –2 dan +3. (D) +4 dan +4. keton
(B) 2 dan +2. (E) 4 dan +4.
Senyawa tersebut adalah
(C) +2 dan +2.
(A) 1-pentanol.
(B) 2-pentanol.
(C) 3-pentanol.
(D) 2-metil-1-butanol.
(E) 2-metil-2-butanol.