Anda di halaman 1dari 3

Siaga PAS  TP 2019/2020 Kimia I – XII MIA

XII MIA/LS/SP-I/SMT-1/19/20

SIAGA PAS KURIKULUM 2013 REVISI


KIMIA I / XII MIA

1. Suatu larutan dibuat dengan melarutkan 5. Sebanyak 30 g senyawa nonelektrolit X


192 g belerang, S8 (Ar S = 32) dalam 500 g dilarutkan dalam 86,4 g air (Mr = 18) dan
asam asetat. Titik beku dan titik didih larutan yang terjadi memiliki tekanan uap
larutan tersebut berturut-turut adalah 33,6 mmHg. Jika tekanan uap air pada suhu
[Kb = 3 oC/m, Kf = 3,6 oC/m, Tf = 16 oC, Tb yang sama adalah 35 mmHg, Mr senyawa X
= 118 oC] adalah
(A) 9,7 oC dan 123,4 oC. (A) 90. (C) 132. (E) 180.
(B) 10,6 oC dan 122,5 oC. (B) 120. (D) 150.
(C) 11,5 oC dan 121,6 oC.
(D) 12,4 oC dan 120,7 oC. 6. Suatu larutan nonelektrolit X (Mr = 80)
(E) 13,3 oC dan 119,8 oC. dipanaskan hingga mendidih dan titik
didihnya adalah 104 oC. Jika Kb air
2. Sebanyak 12,4 g etilenglikol, C2H4(OH)2 0,5 oC/m, kadar (% massa) zat X dalam
dan 19 g MgCl2 dilarutkan dalam 250 mL larutan tersebut adalah
air. Jika Kf air adalah 1,8 oC/m, titik beku (A) 32%. (C) 37%. (E) 41%.
larutan tersebut adalah (Ar C = 12, H = 1, (B) 35%. (D) 39%.
O = 16, Mg = 24, Br = 80)
7. Pada suhu 40 oC, tekanan uap air adalah 55
(A) 2,16 oC. (D) 4,86 oC.
mmHg. Jika Ar C = 12, H = 1, dan
(B) 3,06 oC. (E) 5,76 oC.
O = 16, tekanan uap larutan 10% NaOH
(C) 3,96 C.o
pada suhu yang sama adalah
(A) 52,5 mmHg. (D) 45,0 mmHg.
3. Larutan I adalah 45 g glukosa, C6H12O6 (B) 50,0 mmHg. (E) 42,5 mmHg.
dalam 250 mL air dan larutan II adalah (C) 47,5 mmHg.
20,8 g asam HA (Mr = 52) dalam 200 mL
air. Jika perbandingan kenaikan titik didih 8. Berikut adalah beberapa reaksi yang belum
larutan I dan larutan II adalah 2 : 5, derajat setara. Yang bukan merupakan reaksi
ionisasi asam HA adalah (Ar C = 12, H = 1, redoks adalah
O = 16) (A) CH3OH + Cr2O72  H2CO + Cr3+
(A) 0,15. (C) 0,25. (E) 0,40. (B) C2H4 + H2  C2H6
(B) 0,20. (D) 0,30. (C) Li2S + O2  Li2O + SO2
(D) KO2 + CO2  K2CO3 + O2
4. Larutan berikut yang diharapkan membeku (E) PCl3 + 3NH3  P(NH2)3 + 3HCl
paling akhir pada penurunan suhu adalah
(A) MgCl2 0,15 M. 9. Pada reaksi-reaksi di bawah ini, asam
(B) Cu(NO3)2 0,25 M. klorida yang bersifat pereduksi, kecuali
(C) CO(NH2)2 0,80 M. pada reaksi
(D) NaAl(SO4)2 0,15 M. (A) MnO2 + HCl  MnCl2 + H2O + Cl2
(E) [Cr(H2O)5Cl]SO4 0,30 M.
(B) Pb3O4 + HCl  PbCl2 + H2O + Cl2
(C) K2Cr2O7 + HCl  KCl + CrCl3 + H2O
+ Cl2
(D) POCl3 + 2HCl  PCl5 + H2O
(E) KClO3 + HCl  KCl + Cl2 + H2O

Halaman 1 dari 3 halaman


Siaga PAS  TP 2019/2020 Kimia I – XII MIA

10. Pada reaksi redoks berikut yang setara, 15. Elektrolisis larutan CdSO4 menggunakan
jumlah mol elektron yang terlibat adalah elektroda perak, pernyataan berikut yang
CuS(s) + HNO3(aq)  tidak benar adalah
Cu(NO3)2(aq) + NO(g) + S(s) + H2O(l) (A) terjadi penambahan massa katoda.
(A) 2 mol. (C) 6 mol. (E) 9 mol. (B) di sekitar anoda terbentuk larutan
(B) 4 mol. (D) 8 mol. Ag2SO4.
(C) reaksi di katoda Cd2+ + 2e  Cd.
11. Suatu sel volta dengan elektroda Li+Li dan (D) setelah elektrolisis, massa anoda
Cr3+Cr pada keadaan standar berkurang.
menghasilkan arus 200 mA selama 482,5 (E) pada anoda dihasilkan gas oksigen.
menit. Jika potensial reduksi standar
Li+Li = 3,04 V, Cr3+Cr = 0,74 V, 16. Diketahui potensial elektroda standar:
Ar Li = 7, Cr = 52, dan F = 96500 C/mol,  CH3OH + 2H+ + 2e  CH4 + H2O
besarnya penambahan massa yang terjadi di E° = +0,50 V
katoda adalah  PtCl42 + 2e  Pt + 4Cl
(A) 0,35 g. (C) 1,04 g. (E) 3,12 g. E° = +0,76 V
(B) 0,70 g. (D) 2,08 g.  Cl2 + 2e  2Cl
E° = +1,36 V
12. Diketahui beberapa reaksi redoks dengan  MnO4 + 8H+ + 5e  Mn2+ + 4H2O
harga Eo sel sebagai berikut E° = +1,51 V
D + A2+  D2+ + A Eo = +1,1 V  H2O2 + 2H+ + 2e  2H2O
C+B C +B
2+ 2+
Eo = +1,8 V E° = +1,78 V
C+A C +A
2+ 2+
Eo = +2,3 V Berdasarkan data potensial reduksi di atas,
Berdasarkan data Eo sel di atas, pernyataan pernyataan yang tidak benar adalah
berikut yang tidak benar adalah (A) MnO4 dapat mereduksi H2O2 menjadi
(A) sifat reduktor A paling lemah. H2O.
(B) B dapat mereduksi D2+. (B) CH4 dapat mereduksi MnO4 menjadi
(C) Eo C2+C < D2+D < B2+B < A2+A. Mn2+.
(D) D + B2+  D2+ + B Eo = +0,6 V. (C) CH4 paling mudah dioksidasi menjadi
(E) ion B2+ tidak dapat direduksi oleh A. CH3OH.
(D) Pt + Cl2 + 2Cl  PtCl42 dapat
13. Asam nitrat pekat dapat mengoksidasi Cu2S berlangsung spontan.
sesuai persamaan reaksi (belum setara) (E) sifat reduktor H2O2 paling kuat.
Cu2S + HNO3 →
Cu(NO3)2 + S + NO2 + H2O. 17. Pada elektrolisis larutan Cd(NO3)2 dengan
Agar terjadi reaksi sempurna, perbandingan muatan Q di katoda dihasilkan 44,8 g
jumlah mol Cu2S dan mol HNO3 adalah endapan logam kadmium (Ar Cd = 112).
(A) 1 : 5. (C) 1 : 8. (E) 2 : 11. Volume gas yang terbentuk di anoda diukur
(B) 1 : 6. (D) 2 : 9. pada 0 oC, 1 atm adalah
(A) 1,12 L. (C) 3,36 L. (E) 5,60 L.
14. Logam berikut yang tidak dapat digunakan (B) 2,24 L. (D) 4,48 L.
untuk melindungi besi dari perkaratan
(Eo Fe2+Fe = 0,44 V) dengan metode 18. Arus listrik sebesar 19,3 A dialirkan melalui
pengorbanan anoda, adalah larutan Cr2(SO4)3 menggunakan elektroda
(A) Zr (Eo Zr4+Zr = 1,45 V). karbon selama 150 menit. Massa endapan
(B) Mn (Eo Mn2+Mn = 1,18 V). logam kromium yang terbentuk di katoda
(C) Zn (Eo Zn2+Zn = 0,76 V). adalah (Ar Cr = 52)
(D) Cr (Eo Cr3+Cr = 0,74 V). (A) 15,6 g. (C) 26,0 g. (E) 36,4 g.
(E) Cd (Eo Cd2+Cd = 0,40 V). (B) 20,8 g. (D) 31,2 g.

Halaman 2 dari 3 halaman


Siaga PAS  TP 2019/2020 Kimia I – XII MIA

19. Unsur litium adalah logam alkali yang salah 20. Reaksi berikut yang dapat berlangsung
satu sifatnya mirip dengan logam lain dari spontan adalah
golongan yang berbeda. Logam tersebut (A) 2KF + Cl2  2KCl + F2
adalah (B) 2KCl + Br2  2KBr + Cl2
(A) Be. (C) Ca. (E) Ba. (C) 2KBr + I2  2KI + Br2
(B) Mg. (D) Sr. (D) 2KI + Cl2  2KCl + I2
(E) 2KF + Br2  2KBr + F2

Halaman 3 dari 3 halaman

Anda mungkin juga menyukai