0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
14 tayangan20 halaman
Dokumen tersebut berisi soal-soal tentang entalpi pembentukan timbal(II) karbonat, reaksi orde kedua NO dan O2, setengah reaksi klorida oksida, interaksi antarmolekul padatan, struktur Lewis NO2, jenis reaksi adisi etilena dan bromin, persentase hasil reaksi rubidium sulfat dan asam bromida, potensi reduksi beberapa ion logam, pH campuran asam klorida, persentase hasil reaksi karbon dan sil
Dokumen tersebut berisi soal-soal tentang entalpi pembentukan timbal(II) karbonat, reaksi orde kedua NO dan O2, setengah reaksi klorida oksida, interaksi antarmolekul padatan, struktur Lewis NO2, jenis reaksi adisi etilena dan bromin, persentase hasil reaksi rubidium sulfat dan asam bromida, potensi reduksi beberapa ion logam, pH campuran asam klorida, persentase hasil reaksi karbon dan sil
Dokumen tersebut berisi soal-soal tentang entalpi pembentukan timbal(II) karbonat, reaksi orde kedua NO dan O2, setengah reaksi klorida oksida, interaksi antarmolekul padatan, struktur Lewis NO2, jenis reaksi adisi etilena dan bromin, persentase hasil reaksi rubidium sulfat dan asam bromida, potensi reduksi beberapa ion logam, pH campuran asam klorida, persentase hasil reaksi karbon dan sil
Pernyataan persamaan termokimia yang paling tepat untuk proses tersebut adalah ... (A) Pb(s) + C(s) + O2(g) → PbCO3(s) ∆𝐻fo= +699 kJ/mol (B) Pb(s) + C(s) + 3/2O2(g) → PbCO3(s) ∆𝐻fo= -699 kJ/mol (C) 2 Pb(s) + 2 C(s) + 3 O2(g) → 2 PbCO3(s) ∆𝐻fo= 1398 kJ/mol (D) PbCO3(s) → Pb(s) + C(s) + O2(g) ∆𝐻fo= -699 kJ/mol (E) 2 PbCO3(s) → 2 Pb(s) + 2 C(s) + 3 O2(g) ∆𝐻fo= -1398 kJ/mol Reaksi antara NO dan gas O2 menghasilkan gas NO2 adalah reaksi orde kedua terhadap gas NO, dan orde pertama terhadap gas O2. Jika konsentrasi kedua reaktan dinaikkan dua kali, maka peningkatan laju reaksi adalah ... (A) Tidak berubah (tetap) (B) Dua kali (C) Empat kali (D) Enam kali (E) Delapan kali Mengenai setengah reaksi berikut ini: ClO3- + 6H+ + 5e- → ½ Cl2 + 3H2O Pernyataan yang tepat adalah ... (A) Oksidasi klor (B) Oksidasi H+ (C) Reduksi klor (D) Reduksi H+ (E) Auto reduksi-oksidasi Di antara padatan berikut ini, yang memiliki interaksi antarmolekul hanya melalui gaya van der Waals adalah ... (A) CO2 (B) H2O (C) Cu (D) MgO (E) CH3CH2OH Struktur Lewis berikut ini:
Adalah representasi dari ...
(A) NO2- (B) NO2+ (C) NO2 (D) NO2+, dan NO2- (E) NO2, NO2+, dan NO2- Jenis reaksi yang paling tepat untuk reaksi di bawah ini adalah ...
(A) Adisi elektrofilik
(B) Substitusi elektrofilik aromatik (C) Substitusi radikal bebas (D) Adisi neuklofilik (E) Substitusi neuklofilik Sebanyak 10 g cuplikan padat Rb 2SO3 (Mr = 250) bereaksi dengan 0,06 mol asam bromida dalam larutan pada suhu 77 oC, tekanan 1 atm menghasilkan 7,92 g padatan RbBr (Mr = 165). Persentase hasil yang dapat diperoleh dari reaksi tersebut adalah ... (A) 95% (B) 92% (C) 90% (D) 85% (E) 80% Nilai potensi reduksi beberapa ion diberikan di bawah ini. Cu2+(aq) + 2e- → Cu(s) E0 = +0,340V 2 H+(aq) + 2e- → H2(g) E0 = 0,000V Pb2+(aq) + 2e- → Pb(s) E0 = - 0,126V Fe2+(aq) + 2e- → Fe(s) E0 = - 0,440V 2 H2O(l) + 2e- → H2(g) + 2 OH-(aq) E0 = -0,830V Arus listrik sebesar 10 mA dialirkan pada sel elektrolisis. Pada sel elektrolisis ini katoda dicelupkan ke dalam larutan yang mengandung ion Cu2+, H+, Pb2+, dan Fe2+ dengan konsentrasi masing-masing 0,1 M. Spesi yang pertama kali terbentuk pada katoda adalah ... (A) H2 (B) OH- (C) Cu (D) Pb (E) Fe Dalam suasana basa, Cl2 mengalami reaksi disproporsionasi menghasilkan ion Cl - dan ClO3-. Jumlah mol ion ClO3- yang dihasilkan dari 1 mol Cl2 adalah ... (A) 1/5 (B) 1/3 (C) ½ (D) 1 (E) 2 Jika 100 mL larutan HCl 0,02 M dicampurkan dengan 150 mL larutan HCl 0,02 M, maka pH larutan yang terjadi adalah ... (A) 2 – log 2 (B) 2 (C) 3 – log 2 (D) 4 (E) 3 – log 2 Silikon karbida atau karborundum dapat diperoleh dengan mereaksikan SiO2 (Ar Si = 28, O = 16) dengan karbon (Ar C = 12) pada temperatur tinggi menurut reaksi: 2 C(s) + SiO2(s) → SiC(s) + CO2(g) Jika 4,5 g karbon direaksikan dengan 3,0 g SiO2 menghasilkan 1,5 g karborundum, maka persentase hasil reaksi tersebut adalah ... (A) 20% (B) 38% (C) 60% (D) 75% (E) 90% Pada tekanan dan temperatur tertentu dalam tabung tertutup 10L terdapat kesetimbangan CO(g) + H2O(g) ↔ CO2(g) + H2(g) Konsentrasi masing-masing zat dalam kesetimbangan adalah 2 M. Jika ke dalam tabung ditambahkan 5 mol gas H2 dan 5 mol gas CO2, maka konsentrasi gas CO dalam kesetimbangan yang baru adalah ... (A) 0,25 M (B) 1,75 M (C) 2,00 M (D) 2,25 M (E) 2,50 M Sejumlah 200 mL larutan HCN 0,30 M (Ka = 5 x 10-10) dicampurkan dengan 100 mL larutan KOH 0,30 M. Ke dalam campuran tersbeut ditambahkan 0,8 g NaOH padat (Mr = 40). Pada 250C, pH larutan yang terbentuk adalah ... (A) 2 (B) 4 (C) 10 – log 5 (D) 10 (E) 12 Diketahui: Massa jenis air = 1 gram mL-1 Massa jenis etanol = 0,8 gram mL-1 Ar : H = 1, C = 12, O = 16 Pernyataan berikut benar, kecuali ... (A) rumus molekul etanol C2H2OH (B) antar molekul etanol terjadi ikatan hidrogen (C) jika etanol dibakar dengan sempurna dihasilkan gas CO2 dan H2O (D) etanol bersifat polar (E) etanol dapat mengion Suatu logam trivalen sebanyak 5,2 g dilarutkan ke dalam HCl dan menghasilkan gas H2 (STP) sebanyak 3,36 L. Jika logam ini memiliki 28 neutron, maka letak logam X dalam sistem periodik adalah ... (A) golongan IVB (B) golongan VIB (C) golongan VB (D) golongan VIIIB (E) golongan VIIB Berikut ini pereaksi manakah bila dicampur dan dipanaskan dengan ammonium sulfat, membebaskan ammonia? (A) akua bromin (B) asam hidroklorida encer (C) air kapur (D) asma nitrit (E) kalium dikromat (VI) diasamkan Atom-atom berikut ini, manakah yang mempuyai energi ionisasi kedua yang paling besar? (A) Al (B) Mg (C) Ca (D) Ti (E) Na Larutan A dibuat dengan melarutkan 4,16 gram BaCl2 (Mr = 208) ke dalam 2 kg air. Barium klorida terdisosiasi sempurna dalam air. Larutan B dibuat dengan melarutkan 15 gram zat organik nonelektrolit ke dalam 1 kg air. Pada tekanan yang sama, ∆𝑇𝑏 larutan B = 2 ∆𝑇𝑏 larutan A. Massa molekul relatif zat organik tersebut adalah ... A. 100 B. 250 C. 400 D. 700 E. 1.400 Senyawa dengan rumus struktur:
mempunyai nama ...
(A) 2,4 – dietil – 3 – metilheksana (B) 3 – metil – 2,4 – dietilheksana (C) 3 – etil – 4,5 – dimetilhepsana (D) 3,5 – dietil – 4 – metilhepsana (E) 4 – metil – 3,5 – dietilhepsana Suatu senyawa organik berwujud cair pada suhu kamar, berbau khas, dengan pereaksi Tollens tidak menghasilkan endapan mengkilat menyerupai cermin, jika direduksi menghasilkan suatu alkohol sekunder, dan sering digunakan sebagai pelarut dalam industri. Senyawa organik tersebut adalah ... (A) n-heksana (B) etanol (C) propanon (D) benzaldehida (E) etilcianoat