BAB I
PENDAHULUAN
kecil yang saling berlomba merebut pasar yang seluas luasnya. Walaupun dengan
dengan adanya perubahan lingkungan bisnis yang demikian cepat serta semakin
strategi yang tetap untuk mencapai tujuannya. Salah satu contoh persaingan yang
dapat dirasakan oleh masyarakat saat ini adalah persaingan yang terjadi di dalam
usaha bengkel.
agar dapat memenangkan persaingan. Oleh karna itu dalam melayani konsumen,
memeng harus dipuaskan, karena pelanggan tidak puas dengan adanya pelayanan
yang mungkin sejauh mana sebuah perusahaan peka dengan keinginan pelanggan
menjadi yang terbaik, selain harus menyediakan kualitas terbaik juga, ada faktor
kepuasan dan kualitas jasa karena dalam hal ini pelanggan memegang peranan
dan komitmen kualitas produk (jasa). Seberapa besar toleransi biaya yang harus
Dalam hal ini teknisi yang bekerja pada perusahaan PT. Hasjrat Abadi di Kota
jika produk (jasa) yang diberikan tidak sesuia dengan keinginan pelanggan maka
dapat dengna mudah menimbulkan sikap negatif, misalnya dengan berkata negatif
mengenai produk (jasa) bahkan pelanggan yang merasa kurang puas dengan
jasa. Karena itulah banyak perusahaan otomotif pada khususnya di bagian jasa
bengkel. Karena sebagian besar perusahaan melihat ini sebagai peluang usaha
yang mempunyai prospek cerah dimasa yang akan datang, serta adanya keinginan
Salah satu perusahaan yakni PT. Hasjrat Abadi di Kota Palu pertama kali
tempat membuktikan bahwa PT. Hasjrat Abadi di Kota Palu, banyak memeiliki
Abadi di Kota Palu memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan guna
dan tidak memiliki catatan manual. Dengan demikian di butuhkan ketelitian yang
sangat tinggi pada saat pembuatan laporan keuangan agar tidak terjadi kesalahan
dalam pembuatanya.
4
Lovelock dan Wirtz (2011) menyatakan kepuasan adalah suatu sikap yang
penilaian mengenai ciri atau keistimewaan produk dan jasa, atau produk itu
yang tinggi.
adalah suatu sikap atau cara dalam melayani pelanggan supaya pelanggan
kenyamanan.
dimana pelayanan yang buruk berakibat lebih besar terhadap kepuasan pelanggan
(dalam Lupiyoadi 2013) menyatakan bahwa kualitas layanan dapat diukur dengan
instrumen yang disebut Servqual yang terdiri atas lima dimensi yaitu: dimensi
Bukti Fisik, yang terdapat pada PT. Hasjrat Abadi Palu yaitu berbagai
cepat dan tepat kepada pelanggan, mau mendengarkan dan merespon pelanggan,
merupakan sikap ramah karyawan kepada pelanggan PT. Hasjrat Abadi Palu, rasa
aman atau kenyamanan yang dirasakan atau diterima pelanggan. Empati yang
terdapat pada PT. Hasjrat Abadi Palu yaitu komunikasi yang baik antara karyawan
dengan pelanggan, penyampaian informasi dengan bahasa yang sopan dan mudah
Tabel 1.1
Jumlah Pelanggan Jasa Bengkel 2017
Bulan Data
Januari 624
Februari 528
Maret 693
April 473
Mey 805
Juni 826
Juli 785
Agustus 700
September 678
Oktober 760
November 846
Desember 903
Jumlah 8.621
Sumber: PT. Hasjrat Abadi Palu
Berdasarkan Tabel 1.1 secara umum dapat dilihat pelanggan yang datang
ke bengkel PT. Hasjrat Abadi Palu cukup banyak setiap bulannya, walaupun
dengan angka yang fluktuasi. Pelanggan yang datang ada merupakan merupakan
6
pelanggan lama dan ada juga pelanggan yang baru. Berdasarkan hasil studi
pendahuluan terhadap pelayanan bengkel PT. Hasjrat Abadi Palu, ada beberapa
sumber daya montir di bengkel yang masi terbatas dan lahan penyervisan yang
kurang luas. Kondisi ini secara langsung maupun tidak langsung dapat
citra buruk bagi bengkel tersebut. Hal ini disebabkan karena adanya perbedaan
sehingga dapat menimbulkna sikap positif pada pelanggan, dengan kata lain
PT. Hasjrat Abadi palu sebagai penyedia layanan jasa bengkel mobil perlu
akan ada kemungkinan yang lebih tinggi untuk memanfaatkan kembali layanan
jasa bengkel PT. Hasjrat Abadi Palu. Konsumen yang merasa tidak puas pada
pelayanan bengkel akan beralih ke bengkel lain dan tentu dapat merusak reputasi
terhadap servis mobil PT. Hasjrat Abadi di kota Palu melihat tingkat kualitas
pelayanan perusahaan, serta melihat dimensi apa saja yang paling berpengaruh
7
terhadap kepuasan pelanggan yang ditawarkan suatu produk dan jasa di bengkel
yang panjang.
fenomena tersebut dan menuangkan ke dalam sebuah karya tulis ilmiah, dengan
judul “Analisis Kepuasan Pelanggan Pada Servis Mobil PT. Hasjrat Abadi di Kota
Palu”.
sebagai berikut:
1. Apakah kualitas layanan yang meliputi bukti fisik, daya tanggap, kehandalan,
kepuasan pelanggan Pada Servis Mobil PT. Hasjrat Abadi di Kota Palu?
1. Secara teoritas:
usahanya.
9
2. Secara praktis:
b. Bagi Penulis, penelitian ini merupakan salah satu perolehan berpikir dengan
menganalisis hubungan kedua variable tersebut. Objek dalam penelitian ini adalah
pemilihan tema Analisis kepuasan pelanggan pada service mobil sebagai objek
penelitian. Pada bab ini juga disampaikan mengenai pokok permasalahan yang
mewakili apa yang hendak dibahas pada penelitian ini. Terakhir, mengemukakan
kepuasan pelanggan.
Bab Kedua, Tinjauan Pustaka. Bab ini berisi tentang Penelitian Terdahulu,
Landasan Teori yang menjelaskan tentang teori Inflasi dan teori lain yang
10
berhubungan dengan penelitian ini, selain itu juga terdapat Kerangka Pemikiran
Penelitian, Objek Penelitian, Jenis dan Sumber Data yang digunakan, Metode
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
besarnya jumlah data adalah sebesar 20% dari populasi, maka diperoleh besarnya
kriteria pelayanan pemeriksaan, pengobatan, dan perawatan yang cepat dan tepat,
yaitu -3,2. Sedangkan nilai gap negatif terendah adalah kriteria pelayanan yang
ramah dan sopan. Berikut ini disajikan lima kriteria pelayanan yang memiliki nilai
gap negatif tertinggi. Dengan melakukan perhitungan nilai gap tiap dimensi
kualitas pelayanan, dapat diketahui sampai sejauh mana tingkat kesesuaian antara
persepsi dan harapan pelanggan pada tiap-tiap dimensi tersebut. Dari hasil
perhitungan, nilai gap negatif tertinggi adalah pada dimensi reliability dengan
nilai gap sebesar-3,100. Sedangkan nilai gap negatif terendah pada dimensi
pelayanannya.
12
kedai Kopi Apik Majalengka. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui 1).
Gambaran umum usaha kedai Kopi Apik 2). Korelasi antara Kualitas Produk,
korelasi Kendall’s Tau. Hasil penelitian menunjukan bahwa Kedai Kopi Apik
adalah suatu perusahaan yang melakukan agroindustri kopi arabika dan robusta
yang diolah menjadi minuman kopi dan dipasarkan sendiri dengan visi, misi,
tujuan dan strukutur organisasi yang sudah jelas. Pendapatan kedai kopi apik ada
besar dibandingkan dengan karyawan dan pendapatan pemilik dan karyawan ini
diatas UMR dan untuk karyawan masih dibawah UMR (Pendapatan Pemilik Rp.
adanya korelasi antara kualitas produk dan kualitas pelayanan dengan kepuasan
konsumen.
Restoran Cepat Saji Melalui Pendekatan Data Mining: Studi Kasus XYZ”.
konsumen. Salah satu restoran cepat saji yang berkomitmen dalam meningkatkan
ini, mencakup produk, pelayanan, fasilitas, harga dan lokasi yang berasal dari data
hasil survei. Dalam penelitian ini, didapatkan bahwa rules yang dibangkitkan dari
transaksi 2-3 kali bertumt - tumt selama 3 bulan terakhir. Dalam penelitian ini
atau negative antara dimensi kepuasan konsimien dan juga menentukan variable
sebesar 0,709 (70,9%) hal ini menunjukkan bahwa 70,9% Kepuasan pelanggan
14
sisanya sebesar 29,1% dipengaruhi oleh variable lain yang belimi diteliti. Dari
variable Layanan diketahui bahwa Ho ditolak. Hal ioi dapat dilihat dari nilai
koefisien regresi variable Layanan sebesar 0,485 dengan nilai t hitung terbesar
yaitu 10,079 (10,079 > 1,984) dengan taraf signifikan terkecil 0,000.
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
Nama Persamaan Perbedaan penelitian
Penelitian
Djunaidi, Meneliti masalah Melakukan pendekatan fuzzy service quality
Setiawan dan kepuasan
Hariyanto (2006) pelanggan.
Menurut Kotler dan Keller (2009:32) manajemen pemasaran seni dan ilmu
sosial yang mana individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan
dan inginkan dengan menciptakan dan mempertukarkan produk dan nilai dengan
atas produk atau jasa yang memiliki nilai yang dibutuhkan dan diinginkan oleh
Secara umum jasa adalah pemberian suatu kinerja atau tindakan yang tak
terlihat dan satu pihak kepada pihak lain. Pada umumnya jasa diproduksi dan
dikonsumsi secara bersamaan, di mana interaksi antara pemberi jasa dan penerima
jasa mempengaruhi hasil jasa tersebut. Didalam jasa selalu ada aspek interaksi
antara pihak konsumen dan pemberi jasa, meskipun pihak-pihak yang terlibat
tidak selalu menyadari. Jasa merupakan kegiatan atau manfaat yang ditawarkan
oleh satu pihak dan pada dasarnya tidak terwujud serta tidak menghasilkan
kepemilikan sesuatu.
tindakan atau kinerja yang dapat ditawarkan satu pihak kepada pihak lain yang
Karakter jasa memiliki karakteristik atau ciri khas yang harus diperhatikan
pemasaran. Menurut Kotler & Keller (2009:39), ada empat karakteristik utama
tersebut meliputi:
Beda halnya produk fisik, jasa tidak dapat dilihat, dirasa, diraba, didengar,
sebelum jasa itu dibeli. Untuk mengurangi ketidakpastian, pembeli akan mencari
bukti kualitas dengan mengambil kesimpulan dari tempat, orang, peralatan, bahan
komunikasi, simbol, dan harga. Karena itu, tugas penyedia jasa adalah “mengelola
3. Bervariasi (variability)
Jasa tidak dapat disimpan, jadi dapat musnahnya jasa bisa menjadi masalah
pelanggan yang tepat pada tempat yang tepat disaat yang tepat dan harga yang
kepuasan adalah fungsi dari perbedaan antara kinerja yang dirasakan dengan
harapan konsumen bisa memahami salah satu dari tiga tingkat kepuasan umum
yaitu kalau kinerja dibawah harapan, konsumen akan merasa kecewa, tetapi
kinerja sesuai dengan harapan pelanggan akan merasa puas dan bila kinerja bisa
melebihi harapan maka pelanggan akan merasa sangat puas atau sangat senang.
mengapa dua organisasi pada bisnis yang sama dapat dinilai berbeda oleh
konsumennya.
ekspektasinya. Jika kenerja gagal memenuhi ekspektasi pelanggan akan tidak puas
dirasakan antara harapan sebelumnya dan kinerja actual produk yang dirasakan
setelah pemakaian. Kepuasan pelanggan dalam hal ini adalah kesesuaian antara
kinerja produk atau jasa sesuai dengan harapan pelanggan (sunarto, 2004:8)
media berupa kotak saran, kartu komentar, saluran telepon khusus bebas pulsa,
3. Ghost shopping
berperan sebagai pelanggan potensial jasa perusahaan dan pesaing ghost shopping
pesaing.
membeli atau telah beralih pemasok agar dapat memahami mengapa hal itu terjadi
Perusahaan Pelanggan
Harapan Pelanggan
20
PRODUK
Pelanggan
pihak yang melibatkan perhatiannya pada hal ini karena dengan adanya pelanggan
pelanggan yang puas, akan memberikan dampak yang baik bagi kelangsungan
perusahaan bisa berada pada posisi yang kritis, atau bisa tergusur di dunia usaha.
konsumen.
Persaingan yang begitu ketat dengan semakin banyaknya bisnis dan usaha
harus menempatkan orientasi kepuasan pelanggan sebagai tujuan utama. Hal ini
berkualitas dengan harga bersaing, yang dianggap menjadi strategi jitu untuk
memenangkan persaingan.
kepuasan konsumen, terdapat lima faktor yang harus diperhatikan oleh perusahaan
yaitu:
1. Kualitas produk
2. Kualitas pelayanan
Terutama untuk industri jasa pelanggan akan merasa puas bila mereka
mendapatkan pelayanan yang baik atau yang sesuai dengan yang diharapka.
3. Emosional
22
lain akan kagum terhadap dia bila menggunakan produk dengan merk tertentu
4. Harga
yang relatif murah akan memberikan nilai yang lebih tinggi kepada pelanggannya.
5. Biaya
Pelanggan yang tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan atau tidak perlu
membuang waktu untuk mendapatkan suatu produk atau jasa cenderung puas
(Bukti Fisik)
(X1)
(Daya tanggap)
(X2)
(Empati)
(X4)
Keterangan
: Pengaruh parsial
(Jaminan) : Pengaruh simultan
(X5)
2.6 Hipotesis
1. Variabel bukti fisik, daya tanggap, kehandalan, empati dan jaminan secara
BAB III
METODE PENELITIAN
Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian dipusatkan Pada servis
pengamatan terhadap suatu objek yang akan diteliti dalam hal ini adalah servis
diteliti, dengan cara tanya jawab secara langsung dengan responden yang
konsumen untuk di isi dan hasil dari kuesioner ini di jadikan sebagai dasar
untuk memperoleh data tentang kepuasan konsumen pada servis mobil PT.
1. Data Primer, yaitu data yang di peroleh secara langsung dari responden PT.
Hasjrat Abadi di Kota Palu, yang berupa jawaban dari pertanyaan dalam
Kota Palu.
2. Data Skunder, yaitu data dan informasi yang diperoleh dari pihak pengelola
servis mobil PT. Hasjrat Abadi di Kota Palu, di antaranya data sejarah singkat
penelitian.
3.5.1 Populasi
terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga objek dan benda-benda alam
yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada objek yang
dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik/sifat yang dimiliki oleh subjek atau
objek itu.
keputusan Servis Mobil PT. Hasjrat Abadi Palu adalah 8.621 mobil pertahunnya.
Namun demikian, jumlah itu tidak bisa dijadikan populasi karena terdapat
31
pelanggan menyervis secara berulang atau lebih dari satu kali dalam satu bulan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar dan peneliti
tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena
keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel
(korelasi atau regresi berganda misalnya), maka jumlah anggota misalnya 10 kali
(2014:74).
Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 10 kali dari jumlah variabel
sampel.
bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang
Peneliti ini terdiri dari dua jenis variable yaitu variable bebas
mengetahui sejauh mana pengaruh dari variable independen yaitu kualitas layanan
(X) terhadap variable dependen yaitu kepuasan pelanggan (Y) pada PT. Hasjrat
Bukti fisik adalah suatu layanan yang bisa dilihat, bisa dicium dan bisa
diraba, maka aspek tangible menjadi penting sebagai ukuran terhadap pelayanan.
e. Free Wifi
33
dilaksanakan
dan prosedur pelayanan yang tidak rumit, dan penyelesaian keluhan pelanggan.
yang diberikan oleh PT. Hasjrat Abadi Palu kepada para pelanggannya. Dalam
Abadi.
dipercaya yang dimiliki oleh karyawan. Dalam penelitian ini indikator yang
digunakan adalah:
e. Memberi rasa terjamin baik dari kualitas servis dan kualitas produk kepada
konsumen
Kepuasan pelanggan adalah perasaan senang atau puas yang ada dalam diri
pelanggan terhadap apa yang telah diperoleh dan dirasakan ketika pelanggan
35
menyervis mobil di PT. Hasjrat Abadi di Kota Palu. Variabel kepuasan dalam
Tabel 3.1
Dimensi Kepuasan Pelanggan
Skala
Variabel Definisi Indikator pengukuran
pada konsumen
Kehandalan dapat a. Ketepatan waktu karyawan Likert
diartikan bagaimana pihak dalam pengerjaan mobil
PT. Hasjrat Abadi dalam b. Prosedur/pelayanan
menunjukan (administrasi) mudah,jelas
X3 kemampuannya untuk dan tidak berbelit-belit
memberikan pelayanan c. Adanya tanggung jawab yang
yang diberikan , proses dimiliki oleh karyawan
dan prosedur pelayanan d. Memberikan solusi yang tepat
yang tidak rumit, dan untuk pelanggan
penyelesaian keluhan e. Mempunyai pengetahuan
pelanggan untuk menjawab pertanyaan
pelanggan
f. Menyediakan jasa sesuai yang
dijanjikan.
Empati yaitu tingkat a. Kemauan karyawan PT. Likert
X4 pemahaman/simpati serta Hasjrat Abadi Palu dalam
perhatian secara individual membantu pelanggan.
yang diberikan oleh PT. b. Komunikasi yang baik antara
Hasjrat Abadi Palu kepada karyawan dengan pelanggan
para pelanggannya PT. Hasjrat Abadi.
c. Perhatian terhadap kebutuhan
pelanggan
d. Penyampaian informasi
dengan bahasa sopan dan
mudah dimengerti.
Jaminan yang diberikan a. Karyawan menginformasikan Likert
pihak PT. Hasjrat Abadi harga dengan jelas
seperti jaminan keamanan, b. Keramahan karyawan kepada
X5 serta mencakup pelanggan
pengetahuan, kemampuan, c. Karyawan menjamin
kesopanan dan sifat dapat kenyaman dan keamanan
dipercaya yang dimiliki barang yang disediakan
oleh karyawan d. Memberikan layanan kepada
pelanggan
e. Memberi rasa terjamin baik
dari kualitas servis dan
kualitas produk kepada
konsumen
Dalam penelitian ini terdapat lima variabel bebas yaitu bukti fisik, daya
tanggap, kehandalan, empati dan jaminan. Serta satu variabel terikat yaitu
(2016:107) Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi
seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Jawaban setiap item
b. Setuju : Skort 4
c. Ragu-ragu : Skor 3
Uji validitas bertujuan untuk menguji sejauh mana ketepatan alat pengukur
berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data itu valid. Valid berarti
instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur
Sugiyono (2014:203)
dengan kriteria (skor total) dan korelasinya tinggi, menunjukan bahwa item
tersebut mempunyai validitas yang tinggi pula. Biasanya syarat minimum yang
38
memenhi syarat adalah jika r = 0,30. Jadi jika korelasi antara item dengan skor
total <0,30, maka item dalam instrumen tersebut dinyatakan tidak valid.
mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk.
Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap
memenuhi asumsi tersebut maka persamaan regresi terbebas dari penyakit regresi.
ditemukan adanya kolerasi antara variabel bebas independen. Model regresi yang
baik seharusnya antara variabel independen tidak terjadi korelasi antara variabel
2. VIF (Variance Inflation Factors) Jika tolerance ≤ 0.10 atau sama dengan
Ghozali (2013:106).
uji normalitas data, yaitu apakah sampel berasal dari populasi yang berdistribusi
normal atau tidak. Menurut (Santoso, 2001) data memenuhi asumsi normalitas
analisis regresi berganda yang mana analisis ini berperan sebagai teknik statistik
yang digunakan untuk menguji ada tidaknya faktor psikologis yang terdiri atas
Dimana :
a = Nilai konstan atau tetap, yang merupakan rata rata nilai Y pada
sebagai berikut:
terbukti semua variabel independen (X1, X2, X3, X3, X4, dan X5) yang di
kebenarannya.
41
2. Jika probability (sig-F) > α =0,05 (pada tingkatan kepercayaan 95%), maka
terbukti semua variabel independen (X1, X2, X3, X3, X4, dan X5) yang di
kebenarannya.
terbukti bahwa semua variabel independen yaitu faktor psikologis yang terdiri
atas Bukti Fisik (X1), Daya Tanggap (X2), Kehandalan (X3), empati (X4) dan
diterima kebenaranya.
2. Jika probability (Sig-t) > α = 0,05, atau tingkat kepercayaan 95%, maka
terbukti bahwa semua variabel independen yaitu faktor psikologis yang terdiri
atas Bukti Fisik (X1), Daya Tanggap (X2), Kehandalan (X3), empati (X4) dan
DAFTAR PUSTAKA
Ahvie, Alvi Furwanti, dan Rahayu, Deny Danar, 2009. Analisis Kepuasan
Pelanggan (Customer Satisfaction) Terhadap Layanan Hypermart Pekanbaru,
Jurnal Ekonomi, Vol 17, No.2
Danang Sunyoto 2013 teori kuesioner dan analisis data untuk pemasaran dan
prilaku konsumen. Graha Ilmu. Yogyakarta.
Pratama, Mega Widya dan Iskandar Danang, 2012. Analisis Kepuasan Pelanggan
Terhadap Kualitas Pelayanan Perawatan Mobil PT. Honda Prospect Motor
Di Kota Bandung, Skripsi Sarjana Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas
Telkom, Bandung.
43
Setiawan, Erik dan Andayani, Sri Ayu, 2016. Analisis Kepuasan Konsumen
(Suatu Kasus Pada Kedai Kopi Di Wilayah Majalengka), Jurnal Ilmu
Pertanian dan Peternakan Vol. 4 No. 2.
DAFTAR ISI
BAB I ...................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 7
1.3 Tujuan Penelitian. ..................................................................................... 8
1.4 Manfaat penelitian .................................................................................... 8
1.5 Ruang Lingkup Penelitian ........................................................................ 9
1.6 Sistematika Penulisan ............................................................................... 9
BAB II .................................................................................................................. 11
TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................................... 11
2.1 Penelitian Terdahulu ............................................................................... 11
2.2 landasan Teori ....................................................................................... 14
2.2.1 Pengertian Manajemen Pemasaran ................................................. 14
2.2.3 Pengertian Jasa ................................................................................ 15
2.2.4 Karakter Jasa ................................................................................... 16
2.3 Kepuasan Pelanggan ............................................................................... 17
2.3.1 Pengertian Kepuasan Pelanggan ..................................................... 17
2.3.2 Pengukuran Kepuasan Pelanggan ................................................... 18
2.3.3 Konsep Kepuasan Pelanggan .......................................................... 19
2.3.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Pelanggan ............... 21
2.3.5 Dimensi Kualitas Layanan ............... Error! Bookmark not defined.
2.4 Kerangka Pemikiran ................................ Error! Bookmark not defined.
2.5 Hipotesis ................................................................................................. 27
BAB III ................................................................................................................. 29
METODE PENELITIAN ................................................................................... 29
3.1 Tipe Penelitian ........................................................................................ 29
3.2 Objek Penelitian ..................................................................................... 29
3.3 Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 29
3.4 Jenis dan Sumber Data ........................................................................... 30
3.5 Populasi dan Teknik Penarikan Sampel ................................................. 30
3.5.1 Populasi ........................................................................................... 30
3.5.2 Teknik Penarikan Sampel ............................................................... 31
3.6 Definisi Operasional Variabel ................................................................ 32
3.6.1 Kualitas layanan (X) ....................................................................... 32
3.6.2 Kepuasan pelanggan (Y) ................................................................. 34
3.7 Uji Instrumen Penelitian ......................................................................... 37
3.7.1 Uji Validitas .................................................................................... 37
3.7.2 Uji reliabilitas .................................................................................. 38
3.8 Uji Asumsi Klasik .................................................................................. 38
3.8.1 Uji Multikolinearitas ....................................................................... 38
3.8.2 Uji Normalitas ................................................................................. 39
3.8.3 Uji Heterokedasitas ......................................................................... 39
3.9 Metode Analisis ...................................................................................... 39
3.9.1 Pengujian Hasil Determinasi Ganda (Uji F) .................................. 40
3.9.2 Pengujian hipotesis Determinasi Parsial (Uji t) .............................. 41
DAFTAR PUSTAKA
46