Anda di halaman 1dari 13

©wD pERlsMAI s©E=nVI©E=

Ps
L--Jj-- :3,j=:`=_Tf€=,.Tt,g~£,¥tg:__F:=LF€Fjf,,:&,u3;FBF,S¥f3:;.,,i,Bt`fpg,.SEqFT,fufuS£\&L&j5gEE.rB`:`¥8E=*L3:b¢

ofRE;±E=¥usEEE.Eh:co27m
i5=====~IE===-rfe-----~~~--'-`---''-----iso45coi:2018

Nomor : 1493ms-SMDIVHI/2020
Lampiran : 1 (Satu)Berkas
Perihal : Pengujian Tanah /Soft Investigation, Test Boring -SPT {Standard
Penetration Test) & Test Laboratorium.

Kepada Yth,
PT. Murni Konstruksi Indonesia

Di-
Tempat

Dengan Hom]at,

Sesuai dengan permintaan BapakThu kepada pihak kani untuk melakukan Pekeljaan
pengi|jian Tanah / Soil Investigation, Test Boring - SPT (Standard Penetration Test) & Test
Laboratorium pada Pembangtman Gedrmg Sefoag`ma Universitas Tadulako yang berlokasi di
Kota Palu ~ Sulawesi Tengali.
Maka bersana ini hami saxpaikan Laporan hasiL pekejaan tersebut.
Demikian, atas kepercayaan dan keriasamanya diucapkan terina kasih.

Samarinda, 04 Agustus 2020

Mengetahui
CV.PRISMA SOENOE

Adii Prisma Ardvan` ST` MT


Direktur
DAFTAR ISI

PENGANTAR
DAFTAR ISI

I PENDAIIULUAN
I . I . Umun
I.2. Tujuan pcngi{jian Tanah
1.3. Ruang tinghap pengrjian .......... 1

1.4. Lokasi pengrjian

11 DASAR TEORI
2.I. Test Boring

2.2. SPT (Standard Penetration Test)


2.3. Test Laboratorium
2.4. I . Si fat-sjfat fisik Tanch (Physical Properties)

2.4.2. Sjfat-si fat mekanis Tanah qngin8ering Properties)


2.5. Referusi

Ill RASIL PENGUJIAN LAPANGAN 6


3. I . Hasil pengrjian lapangan Boring -SPT

3. I . I . Rekapitulasi nilai "N" SPT ...........

3.2.2. Jenis Tanah fvisual Description vs "N").. 7


3.3. Data pengrjian Boring-SPT Q3or Log Exploration) .

IV HASIL PENGUHAN LABORATORIUM


4,I. Rekapitulasi hasil pengqu.lan Laboratoriunn Tanal]

4.2. Data Pengrjian lraboratorium Tanch

V ANALISA PERIIITUNGAN DAYA DUKUNG PONDASI 84


5. I . Daya dukung Pondasj dari data hasil Boring-SPT

5.2. HasjJ Pechitungan daya dukung Pondasi


VI REKOMENDASI
6.2. Test Boring-SPT

6.3. Test Lahoratoriuni I.-.-....-..... i 70

6.4. Analisa pondasi 170

LAMPIRAN -LAMPIRAN :
- DOKUMENTASI BORING -SPT
- DOKUMENTASI CORE BOX
n

d
I. PENDAHULUAN
1`

I I.I. Umum
Peke¢aan Soil Investigation,Test Boring - SPT (Standard Penetration Test) &

I Test haboratoritrm pads lckasi di Kota Palu - Sulawesi Tengch dilakckan untuk
memberikan informasi tentang kondisi tanali di lapangan saat ini.
Untuk melihat kondisi tanah di lapangan dilakukan cara penye]idikan tanah
I langsung di lapangan { Field Soil Tnvestigatjon ). Data yang diperoleh dari hasil

pengrjjan akan dipergunakan sebagal dasar untuk pekeriaan konstruksj pondasi


I atau konstrcksi yang berhubungan dengan Geoteknik.

I 1.2. Tujuan pengi)jian Tanah


Pekeriaan pengrjian tamh dilakukan untuk mengetahui kondisi daya dukung
I:- tanah di ]okasj proyek, sebagai dasar pendukung pembangunan, dimana akan

I didapatkan data-drfa riil tanah di lapangan sant ini.

1.3. Ruang lingkup pengujian


I Ruang lingkxp pengL]jian meliputi :
a) Pengrjian boring mesin 8 (Delapan) titik.
I b) Pengiijian Test SPT {Standard Penetration Test), pada titik boring setiap
interval 2,00 atau sesuai kondisi di lapangan.

I c) Pengamhilan contoh tanah tidck terganggu (Undisturbed sample/UDS)


sebanyak i s/d 2 buah sampel setiap titik boring, sebagai bahan pengrjian di

I Laboratorium
d) Pengrjian I.aboratorium yaitu :
- Grain Sieve analysis - Ikydrometer ( Soil Clasifeation).
- Engineering properties yaitu : Kunt geser langsung (Dl.r€c.f-shear rest)

SOB.TtTffF.(±££ilEffgineering¥nfarth)
1.4. Lokasi pengiijian
Lokasi pengrjian tanah berlokasi di Kota Palu - Su]awesi Tengal. Berikut
adalah letak titik sondir :

SoE*Tt}F.(Sfqu E¥igineering j±n Hath)


2
11. DAs]an TEORI

2.1 Test Boring


Boring dilaksanakan dengan menggunckan Bor Mesin yang dimasukkan ke
dalam tarmh sampai kedalaman tanah yang ditentukan atau sampai jehis kepadatan
tanah Very Hard Or-SPT>50), atau kondisj lapangan tidak bisa ]agi dilakukan

pengeboran. Pckeriaaii boring berfungsi untuk membantu pe]cksanaan test SPT dan
pengambilansampleuji.(SN14153:2008/ASTM-D-1586-84).

2.2 SPT (Standard Penetration Test)


Merupakan Pengrjjan Penetrasi Dinamis, Pengujian inj untuk mendapalkan
data-data Boring lapisan tanah (Bor log. Exploration) dan Jumlah P`rfulan Or =
Blows/feet) unnik memasukkan 1 foot (]2 inchi atau 30,48 cm) dengan memakal
suatu beban penumbuk seberat 140 pound (63.5 kg) yang dijatuhkan dengan
ketinggian 30 inchi ( 762 cm ). Pelaksaman SPT (Standard Penetration Test)
dilakukan setiap kedalaman 2 meter atau sesuai kondisi lapangan. (SNI 4153-
2008/ASTM-D-1586-84}.

2.3 Test Laboratolium

Penyelidikan di laboratorium dilakukan untuk mengetahui si fat-si fat dari


contoh tanal] yang dianibil mela]ui sample tak terganggu (undistufoed) atau
terganggu (disturbed). Sifat tanah tersebut meliputi sifat fisis dan sifat mekanis.

Parameter tanah hasil penyelidikan di laboratoriuni antara lain meliputi:

a) Physical ptoperties (Index properties)

- Gradation by Sieve Analysis & Hydrometer Analisis (sNI1968-2ol2/As" c-3646)

- Soil Propondon by Gradation Curves (SNI 3423-2oo8/AS" D422-72)

b) Engineering propedes

- Direct Shear (sN[ o3-3420-1994/ASTM n3o8o-72/AAslrro -236-72

SoE*TOE(§£¥il REgineering ¥n Earth)


3
I
I 2.4.1. Sifat - sifat fisik tanah (Physical Properties )
Yarfusifattanahdalankeadaanasliyangdigunakanuntukmenentukanjenis
tanalh (Soil Clasiif ecation).
I
a) Analisa saringan ulmran butir fanah (Gradation by sieve
I analysis).
Yalfu menentukan pembactan ukuran butir suafu contoh tanah termasuk
I urfuk menemikan pemhagian ukuran butir tanah yang halus lewat saringan
no.200 (0,075 mm ) dengan cara Hydrometer.
I
b) Prosentase lengkung gradasi(Soil proportion by gradation
I curves).

I Yaltu hasil dari analisa saringan digambarkan pada kertas I.ogarithmic akan
terbentuk ]en9kung gradasi.

I 2.4.2. Sifat-si fat mekanis tanah ong].neering properties).


Yaitu sifat tanah jika memperoleh penbebanan yang digunakan sebagai
I paraneterdalamperencanaanpondasiafauperencanaanrekayasageoteknik.

I a) Kuat geser langsung (Direct Shear test).


Yaitu untuk dapat mengetahui kekuatan tanah terhadap gaya horizontal,
I kekuatan geser tanah diperoleh dengan cara mengeser coiitoh tanah yang diberi
beban normal, hubungan antara besamya tegangan geser (€) dan tegangan

I normal (a), unfuk menentukan parameter kohesi (C ) dan sudut geser dalan
tanah (a)

I
n

SoEI`TOF.(£i£¥ilREgineering±mEarth)
fl

I
I 2.5. Referensi

a) Menunt Teraghi & Pech (1967) men8korelasikan an8ka nilai N (SPT)

I dengan konsistensi tanah Jempung


No Ffousisteusi Tanah
i NilaiN,SPT)

I I Sangat Lunak ( Very So/Z)


@lowsffeet)
0-2
2 Lunch(So/z) 2-5
I 3 Menengah (AfaJz.zfm) 5-10i
4 Kaku (Stiff) 10 -20
I 5 Sangat Kaku ( yg7}' S#Jffl i 20-30

6 Keras (HantD i 30 - 50
I 7 Sangat Keus every Hard) I >50

I b) Menurut Terzachi & Pech (]967) men8korelasikan an8ka ni]ai N (SPT)

I dengan konsjstensi tamh pasir


No Kousisteusi Tanah Nilai N (SPT)

®Lowsffeet)
I 1 SangatLepas(yeryLeore) 0-4
2 Lepas (foase) 4-10
I 3 Menengal ("adz."in) I 0 -30
4 Padat /De7rsc/ I 30-50

I 5 Sangat Padat every DengeJ >50

c) Menumt ASTM D422 No. 18.3 sebagal berikut:


I. Gravel. passing 3-in. and retained on No. 4 sieve.
2. Sand passingNo. 4 sieve and retained on No. 200 sieve.
a. Coarse sand. passing No. 4 sieve and retained on No. 10 sieve.
b. Medium sand, passing No. 10 sieve and retained on No 40 sieve.
c. Fine sand, passing No. 40 sieve and retained on No. 200 sieve.
3. Silt size, 0.074 to o.005 mm.
4. Clay size, smallerthan o.005 mm.
5. Colloids, smallerthan o.00l mm.
SoE]`T0F.(£!£¥il EEigineering #n Earth)
Ill_IIASIL PENGUJIAN LAPAN|gA±±
3.1 Hasil Pengt]jian Boring SPT
Setelah dilakckan pengrjian tanah pada Lekasi di Kota Palu - Sulawesi
Tengah. Maka diperoleh hasil sebagai berikut.

3.2.1 Rekapitulasi Nflai "N" Standart Penetration Test

I
Nilal N\ Nilfr,--N Njlal N Nfhi N Nilal NSPT
`,Elevusi)i,in)-`1 SPT,BH.$1 , , SPT,BH-a s
N 2 BH.05 BH.o6 Efr`13, \8 H16,
@fowhF| ®fotrfy' ,F apJows/F. Bfow§/ B]ows/ (glows/ •\irfuwal``,A owof,,
ee) tot) . eat) F€ot) Feet) .Fee i ' Fcet' "
I
0 0.00

I -2.00 25 18 29 43 19 26 25 26

2 4-00 4] 33 >60 >60 37 >60 35 >60

3 -6.00 8 20 >60 >60 26 >60 sO ago


4 -8-00 >60 an >60 >60 38 >60 >60 >60

5 -10.00 >60 sO >60 an


6 -12.00 >60 sO >60

7 -14.00 >60

soE*7oF.(£i£¥il ¥=:|gineering fn Earth)


6
3.2.2 Jenis Tanah rvisual Description VS "N)

Jenis Tanah (Visual Description) vs


No BH.0|
Nilaj N ( Blows/feet)

Lempung Befpasir, Wama Cok]at 0,00 s/d -1,00


I.
Kctcbalan Stiff (mctcr) 1,00

Nilai .`N., 10 a/d 20


-I,00 s/d -3,002,0020s/d30
Lempung Berpasir, Wama Coklat
2. Ketebalan Very Stiff {mcter`)
Nilai `IN"

-3,00 s/d 4,50I,5030s/d50


Pasjr Berdafllan, Warma Coklat
3. Ketebalan Dense (meter)
Nilai ,N„

4,50 s/d -5£0I,00


Pasir Berhatuan, Wama Coklat
ij0FL,
4. Ketebalan Medium Sand (meter)
Nilal `N„ d3
'fa±
10 s/d 30
-5,Sos/d rfe,oo0,5030s/d50
Pasir Bclbafuan, Wanna Coklat
5. Kctcbalan I.oose (meter)
€j=Ce
Nilal ,iN„

-6,00s/d -7,00I,0010s/d30
Pasir Berbanrai]. Wama Coklat
6. KctebaLan Medium Sand (meter}
Ni]ai „N„

Pasir Berhatuan & BanL Cadas, Wama Coklat & abu- -7,00 s/d -7,500,50

aha
7-
Ketebalan Dense (meter)
NIlal „N„ 30 s/d 50
-7,50s/d -12,005,00>50
Batu Cadas, Wanna abu-abu
8. Ketebalan Very Dense (meter)
Nilal "N„

SoEjTir€-#E(§±S±ilEfigineeringfthfarth)
7
JenlsTarial]{VisDalDeseription)vs
No BH.02
I Nflal N { Blowsffe€t)

Pasir Berhafuan, Wana Coklat 0.00 a/a -3.50


i-
Ketebalan Medium Sand (meter) 3,50
Nilai "N„ 10 s/d 30
-3,50 a/d 4,50I,0030s/d50
Pasir Berhatuan, Wama Coklat
2. Ketebalan Dense (meter)
NiLai (EN„
¥3fud8i
4,50 s/d -6,502,00I0s/d30
Pasir Berhatuan, Wama Coklat
3. Ketebalan Medium Sand (meter)
Nilal ,N„ #±tci

-6,50 s/d -7,501,0030s/d50


Pasir Berhatuan, Wama Coklat
4.II Ketebalan Dense (meter)
Nilai ,N"

III15. -7,50s/d -12,005,50>50


Batu Calas, Wama Abu-al]u
Kctebalan Very Dense (meter)
Nilal „N„

Jenis Tanah {VIsnal Description) vs


No BH.OS
Nflai N ( Blowsifeet)

Lempung Bapasir, Wama Coklat Tua 0,00 s/d -1,00


I-
Ketebalan Meditirn Clay (meter) 1,00

Ni'al "N,` 5 £/d 1 0

-I,00 s/d -2,501io10s/d30


Pasjr Berbatuan, Wama abu-abu
2. KdebaLan Medium Sand (meter)
Nilai `RT

8
-2,50 s/d 4,001,5030s/d50
Pasir Berbaflran & Ball Cadas, Wama Coklat & abu-abu Ton
3. Ketebalan Dense (meter)
Nilai „N"

4,00 s/d -8,004,00>50


Batu Cedar, Wanna Abu-abu Tua
4. Ketebalan Very Dense {meter)
Ni'ai .W,

Tends Tanah (visual Description) vs


No BH.06
Nilai N ( B]owsifeet)

Pasir Bchatuan, Wana abu-abu 0,00 s/d -3,00


I.
Kct€balan Dense (meter) 3,00
Njlai tN„ 30 s/d 50
-3,00 s'd -8.005.00>50
Batu Cndas, Wanna Abu-abu Gelap
2. Ketebalan Very Dense (meter)
Nilai .`N"

]enis Tanah (Vlsual Description) vs


No BH.13
Nilal N ( Blowsifeet)

Lempung Bchanian, Wama Coklat 0,00 s/d -2.00


I-
Kctebalan Stiff (meter) 2,00
Nilai „N„ I 0 s/d 20
i!a+d8,-
-2.00 s/d -3,50I,50
Pasir Bchanian, Wama Abu-abu
2- Ketebalan Mediim Sand (meter)
ien
0
Nilal `IN„ I:cO
10 s/d 30
-3,50 s/d -5,00I,5030§/d50
Pasir Berbafuan, Wama Abu-abu
3. Ketebalan hose (meter)
Nilai .N„

so E*T{3F,(S££il E¥gineering ¥n Each)


9
-5,00 a/d -7,002,00I0s/d30
Pasir Berbatuan, Wama Abu-abu
4- Ketebalan Medium Sand (meter)
Nilai cIN„

-7,00s/d -9,002,0030s/d50
Pasir Behatran, Wania Abu-abu
5. Ketebalan Dense {meter)
Ni'al «N„

-9,00s/d-14,005,00>50
Batti Codas, Wama Abu-abu Tua
6. Kctebalan Very Dense (meter)
Nilal ,,N„

Jenis Tanah (Visual Description) vs


No BH.14
N)lan. N ( B]owsffeet)

Pasir Belbat`ian. Wama abu-abu 0.00 s/d -2.00


1.
Ketebalan Medium Sand (meter) 2,00
Nilai „N„ 10 s/d 30
-2,00 s/d -3,00i.0030s/d50
Pasir Berbatuan, Warna abu-abu
2. Ketebalan Dense (meter)
Nilai <N,

-3,00 s/'d -8,005,00>50


Bafu Cadas, Wama al]u-abu
3. Ketebalan Very Dense (meter)
Nhai (N„

SOE[`'OE(£i£±il¥E:£gineering¥nEarth)
10

Anda mungkin juga menyukai