Ditetapkan, Direktur Rumah Sakit IZZA Tanggal terbit : URAIAN
dr. Dik Adi Nugraha Sp.B
Insiden keselamatan pasien merupakan setiap kejadian yang Pengertian tidak disengaja dan tidak diharapkan, yang dapat mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan cedera pada pasien. 1. Terlaksananya sistem pelaporan dan pencatatan insiden keselamatan pasien rumah sakit 2. Diketahui penyebab insiden keselamatan pasien sampai pada Tujuan akar masalah 3. Didapatkannya pembelajaran untuk perbaikan asuhan kepada pasien.
Setiap pelaporan insiden yang terjadi di rumah sakit dilakukan
Kibijakan tindak lanjut.
1. Apabila terjadi suatu insiden (kejadian nyaris cidera/kejadian
tidak diharapkan), segera ditindaklanjuti (dicegah/ditangani) untuk mengurangi dampak/akibat yang tidak diharapkan. 2. Setelah ditindaklanjuti, segera buat laporan insidennya dengan mengisi formulir laporan insiden pada akhir jam kerja/shift kepada atasan langsung. 3. Buat rekapitulasi incident report setiap bulannya oleh Sub Komite Keselamatan Pasien kepada Direktur dan Pemilik Rumah Sakit. Prosedur 4. Pengawasan pencatatan data incident report dilakukan oleh Kepala Unit pada masing-masing unit kerja 5. Secara administratif setiap minggunya dilakukan monitoring apakah terjadi suatu kejadian. 6. Sub Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit bersama-sama dengan Kepala Unit yang bersangkutan melakukan analisa terhadap data incident report apabila terjadi suatu kejadian. 7. Kepala Unit memeriksa laporan dan melakukan grading risk terhadap insiden yang dilaporkan. 8. Hasil grading akan menentukan bentuk investigasi dan analisis yang akan dilakukan sebagai berikut : - Grade biru : investigasi sederhana oleh atasan langsung, waktu maksimal 1 minggu - Grade hijau : investigasi sederhana oleh atasan langsung, waktu maksimal 2 minggu\ - Grade kuning : investigasi komprehensif/analisis akar masalah/RCA oleh Sub Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit, waktu maksimal 45 hari. - Grade merah : investigasi komperhensif/analisis akar masalah/RCA oleh Sub Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit, waktu maksimal 45 hari. 9. Setelah selesai melakukan investigasi sederhana, laporan hasil investigasi dan laporan insiden dilaporkan ke Sub Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit 10. Sub Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit akan menganalisis kembali hasil investigasi dan laporan insiden untuk menentukan apakah perlu dilakukan investigasi lanjutan (RCA) dengan melakukan regrading 11. Untuk grade kuning/merah, Sub Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit akan melakukan analisis akar masalah (Root Cause Analysis/RCA) 12. Setelah melakukan RCA, Sub Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit akan membuat laporan dan rekomendasi untuk perbaikan serta pembelajaran berupa petunjuk atau safety alert untuk mencegah kejadian yang sama terulang lagi. 13. Hasil RCA, rekomendasi dan rencana kerja dilaporkan kepada direktur 14. Rekomendasi untuk perbaikan dan pembelajaran diberikan umpang baik kepada unit kerja terkait 15. Unit kerja membuat analisis dan trend kejadian di satuan kerjanya masing-masing 16. Monitoring dan evaluasi perbaikan oleh Sub Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit 17. Laporan hasil investigasi sederhana/analisis akar masalah/RCA yang terjadi pada pasien dilaporkan oleh Sub Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit dan mengetahui Direktur kepada Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit (KKP-RS) PERSI dengan mengisi formulir laporan insiden keselamatan pasien. Seluruh unit pelayanan di rumah sakit Unit terkait