Anda di halaman 1dari 4

(31cm), bagian teratas bokong

Leopoid 2 : posisi janin sejajar terhadap sumbu tubuh

ibu, punggung kanan

Leopold 3 : Presentasi kepala

Leopold 4 : Divergen 4/5

HIS : 2x10’x20”

DJJ : 138x/ menit

b. Pemeriksaan Dalam

Portio : Lunak

Pembukaan : 2 cm

Ketuban :-

Bagian terendah : Kepala

Penurunan : 4/5, Hodge I-II

Penunjuk : Belum dapat dinilai

c. Pemeriksaan Inspekulo

Porsio lividae, flour (-), terdapat cairan yang menggenang di forniks posterior.
Dilakukan nitrazine test (+).
IV. Pemeriksaan Penunjang

Laboratorium

Pemeriksaan Hasil Normal Satuan

Hemoglobin 8,8 11,5-16,5 g/dl

Hematokrit 30 37-47 %

Leukosit 12.100 4.500-10.700 /µL

Eritrosit 4,4 3,8-5,8 juta/µL

154.000-
Trombosit 465.000 /µL
386.000

Hitungjenisleukosit:

1. Basofil 0 0-1 %

2. Eosinofil 1 2-4 %

3. Batang 0 3-5 %

4. Segmen 74 50-70 %

5. Limfosit 17 25-40 %

6. Monosit 8 2-8 %

MCV 68 80-96 fL

MCH 20 27-31 Pg

MCHC 29 32-36 g/dl

CT 10 9-15 Menit

BT 2 1-3 Menit
1.2 Resume

Pasien mengatakan hamil anak pertama cukup bulan, datang dengan keluhan keluar air-air

dari jalan lahir sejak ±3jam SMRS. Pasien mengatakan air-air yang keluar adalah berwarna

jernih dan tidak berbau. Pasien mengatakan keluar air-air ini keluar begitu saja bukan seperti

ingin BAK. Keluhan adanya demam disangkal oleh pasien. Os juga menyangkal sebelumnya

melakukan hubungan badan dengan suami dan menyangkal adanya riwayat trauma seperti

terjatuh. Keluhan ini juga disertai dengan adanya mules dan keluar lendir bercampur darah

sejak ±4jam SMRS. Pasien mengatakan mules yang dirasakan pasien menjalar hingga ke

pinggang. Kemudian os langsung datang ke bidan dan dirujuk oleh bidan ke IGD RSAM,

selama hamil pasien mengaku rutin melakukan pemeriksaan kehamilannya ke bidan.

Pada pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum ibu tampak sakit sedang, kesadaran

compos mentis, TD 120/80, nadi 87x/menit, RR 24x/menit, suhu 36,80 C. Pada pemeriksaan

luar, leopold 1 didapatkan TFU 2 jari dibawah proc. Xifoideus (31 cm), bagian teratas bokong,

leopold II didapatkan posisi janin sejajar terhadap sumbu tubuh ibu, punggung kanan, DJJ:

138x/menit, leopold III didapatkan bagian terbawah kepala dan leopold IV didapatkan

divergen. Pada pemeriksaan dalam, VT didapatkan portio lunak, pembukaan Ø 2cm, ketuban

(-), bagian terendah kepala, penurunan 4/5 hodge I-II, penunjuk blm dapat dinilai. Pada

pemeriksaan inspekulo didapatkan adanya porsio lividae dan pooling (+) atau terdapat cairan

yang menggenang di forniks posterior. Pada hasil pemeriksaan penunjang lab didapatkan Hb

8,8 g/dL, leukosit 12.100/uL, Ht 30%. Pada Nitrazin test (+).

1.3 Diagnosis

G1P0A0 Hamil 37-38 minggu Inpartu Kala I Fase Laten dengan KPD 3 Jam JTH Preskep.
1.4 Tatalaksana

Tatalaksana Obstetrik

 Observasi TTV, DJJ, His

 Observasi kemajuan persalinan

 R/Partus Pervaginam

Tatalaksana Medikamentosa

 IVFD RL

 Ampicilin 1gr/6 jam

1.5 Prognosis

Quo ad vitam : ad bonam

Quo ad functionam : ad bonam

Quo ad sanationam : ad bonam

1.6 Follow Up

26/08/2019 S/ ibu mengeluh keluar air-air dari jalan lahir 3 jam SMRS
22.40 WIB O/
 TD : 120/80 mmHg, nadi 84x/menit, RR 23x/menit, suhu
36,70 C
 VT : Pembukaan 2cm, ketuban(-), Hodge I-II, DJJ
138x/menit, His 2x10’x20”
A/ G1P0A0 hamil 37-38minggu inpartu kala 1 fase laten dengan
KPD 3 jam JTH preskep.

P/ - Tatalaksana Obstetri
 Observasi TTV, DJJ, His
R/ Partus pervaginam
- Tatalaksana Medisinalis
 Pasang infus RL
 Ampicilin 1 gr/6 jam

Anda mungkin juga menyukai