HIS : 2x10’x20”
b. Pemeriksaan Dalam
Portio : Lunak
Pembukaan : 2 cm
Ketuban :-
c. Pemeriksaan Inspekulo
Porsio lividae, flour (-), terdapat cairan yang menggenang di forniks posterior.
Dilakukan nitrazine test (+).
IV. Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium
Hematokrit 30 37-47 %
154.000-
Trombosit 465.000 /µL
386.000
Hitungjenisleukosit:
1. Basofil 0 0-1 %
2. Eosinofil 1 2-4 %
3. Batang 0 3-5 %
4. Segmen 74 50-70 %
5. Limfosit 17 25-40 %
6. Monosit 8 2-8 %
MCV 68 80-96 fL
MCH 20 27-31 Pg
CT 10 9-15 Menit
BT 2 1-3 Menit
1.2 Resume
Pasien mengatakan hamil anak pertama cukup bulan, datang dengan keluhan keluar air-air
dari jalan lahir sejak ±3jam SMRS. Pasien mengatakan air-air yang keluar adalah berwarna
jernih dan tidak berbau. Pasien mengatakan keluar air-air ini keluar begitu saja bukan seperti
ingin BAK. Keluhan adanya demam disangkal oleh pasien. Os juga menyangkal sebelumnya
melakukan hubungan badan dengan suami dan menyangkal adanya riwayat trauma seperti
terjatuh. Keluhan ini juga disertai dengan adanya mules dan keluar lendir bercampur darah
sejak ±4jam SMRS. Pasien mengatakan mules yang dirasakan pasien menjalar hingga ke
pinggang. Kemudian os langsung datang ke bidan dan dirujuk oleh bidan ke IGD RSAM,
Pada pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum ibu tampak sakit sedang, kesadaran
compos mentis, TD 120/80, nadi 87x/menit, RR 24x/menit, suhu 36,80 C. Pada pemeriksaan
luar, leopold 1 didapatkan TFU 2 jari dibawah proc. Xifoideus (31 cm), bagian teratas bokong,
leopold II didapatkan posisi janin sejajar terhadap sumbu tubuh ibu, punggung kanan, DJJ:
138x/menit, leopold III didapatkan bagian terbawah kepala dan leopold IV didapatkan
divergen. Pada pemeriksaan dalam, VT didapatkan portio lunak, pembukaan Ø 2cm, ketuban
(-), bagian terendah kepala, penurunan 4/5 hodge I-II, penunjuk blm dapat dinilai. Pada
pemeriksaan inspekulo didapatkan adanya porsio lividae dan pooling (+) atau terdapat cairan
yang menggenang di forniks posterior. Pada hasil pemeriksaan penunjang lab didapatkan Hb
1.3 Diagnosis
G1P0A0 Hamil 37-38 minggu Inpartu Kala I Fase Laten dengan KPD 3 Jam JTH Preskep.
1.4 Tatalaksana
Tatalaksana Obstetrik
R/Partus Pervaginam
Tatalaksana Medikamentosa
IVFD RL
1.5 Prognosis
1.6 Follow Up
26/08/2019 S/ ibu mengeluh keluar air-air dari jalan lahir 3 jam SMRS
22.40 WIB O/
TD : 120/80 mmHg, nadi 84x/menit, RR 23x/menit, suhu
36,70 C
VT : Pembukaan 2cm, ketuban(-), Hodge I-II, DJJ
138x/menit, His 2x10’x20”
A/ G1P0A0 hamil 37-38minggu inpartu kala 1 fase laten dengan
KPD 3 jam JTH preskep.
P/ - Tatalaksana Obstetri
Observasi TTV, DJJ, His
R/ Partus pervaginam
- Tatalaksana Medisinalis
Pasang infus RL
Ampicilin 1 gr/6 jam