Setelah acara Mengelola Asia perdana tahun lalu, CNBC kembali pada tahun ini untuk bermitra
dengan Hitachi dalam acara pengikatan media lainnya. Bertema "Kota Inovatif: Mengatasi
Tantangan", tujuan utama dari acara ini adalah membantu warga negara Indonesia, khususnya
Pembuat Keputusan Bisnis (BDM) utama memperoleh pemahaman yang lebih baik mengenai
Bisnis Inovasi Sosial Hitachi di Indonesia.
Kerja sama pada tahun ini meliputi sponsor Hitachi pada program televisi (TV), "Mengelola
Asia: Pembangun Asia" dan acara umum di Hotel Indonesia Kempinski pada 11 Juni. Acara
umum menyuguhkan pemutaran film program populer, "Mengelola Asia" yang dihadiri langsung
oleh penonton yang menampilkan berbagai tantangan yang jelas antara pemimpin terkemuka
dan pebisnis yang sukses, dan disiarkan dalam dua bagian pada 26 Juni dan 3 Juli di platform
TV dan digital CNBC.
Dilaksanakan dan dimoderasi oleh penyiar peraih penghargaan, Christine Tan, ia menjelajahi
tantangan membangun kota yang berkelanjutan di masa depan meskipun dihadapkan masalah
penting, seperti kepadatan berlebihan, kemacetan, dan polusi yang disebabkan oleh migrasi
besar-besaran. Dari sesi bagian dua, sesi pertama adalah diskusi mengenai tantangan
urbanisasi ASEAN dengan para pembangun penting dari Singapura, Malaysia, dan Indonesia.
Mereka adalah Bpk. Liew Mun Leong, Kepala Surbana/Jurong International dan Kepala Changi
Airport Group; Datuk Ismail Ibrahim, Kepala Eksekutif Otoritas Pengembangan Regional
Iskandar; dan Bpk. S.D Darmono, Presiden Direktur, PT Jabakeka Tbk, dan Kepala Pacific Asia
Travel Association Indonesia dan The Jakarta Old Town Revitalisation Corporation.
Sesi kedua adalah wawancara mendalam dengan keluarga Ciputra yang termasyhur, miliarder
properti arsitek di Indonesia. Menampilkan Ciputra Group yaitu Dr (HC) Ir. Ciputra, Pendiri dan
Presiden Komisioner, bersama dengan putranya, Bpk. Candra Ciputra, Presiden Direktur
Ciputra Group. Ciputra Group terkenal dengan semangat kepeloporannya dalam
pengembangan skala besar di Indonesia, seperti CitraGarden City Jakarta tahun 1981, dan
yang terbaru, Mal dan Hotel Ciputra.
Dari pemungutan suara sebelum acara oleh para tamu, terdapat konsensus umum bahwa
Transportasi dan Infrastruktur adalah tantangan pengembangan yang paling mendesak di
perkotaan; kesinambungan adalah yang kedua. Menanggapi hal tersebut, Bpk. Hirohiko
Morisaki, Direktur Pelaksana Hitachi Asia Ltd. mengatakan, "Bisnis Inovasi Sosial Hitachi
berfokus untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat global dengan memadukan berbagai
solusi infrastruktur dengan teknologi informasi (IT) yang canggih. Dengan demikian, kami
dengan senang hati bermitra kembali dengan CNBC untuk acara penting ini. Sementara Hitachi
telah bekerja sama dengan para pemangku kepentingan utama dari sektor publik dan swasta
secara regional untuk mengatasi masalah yang terkait dengan urbanisasi, acara ini akan
memberikan perspektif baru tentang bagaimana Hitachi dapat mengatasi berbagai masalah
penting dengan lebih baik melalui keahlian kami di berbagai bidang, seperti solusi transportasi,
energi, dan air."
Melalui acara ini, Hitachi berharap untuk meningkatkan kehadiran merek Hitachi dan
menetapkan dasar yang kuat dengan menjalin hubungan dengan para pemangku kepentingan
setempat untuk memperluas bisnis di Indonesia dan Asia Tenggara.
Hitachi diundang untuk bermitra dengan CNN, yang merayakan peluncuran saluran lokal
pertamanya i Indonesia melalui sponsor dengan tujuan memperluas kepedulian dan kredibilitas
merek Hitachi di seluruh ASEAN. Kerja sama ini memberikan sebuah platform untuk
kesempatan komunikasi dan jaringan yang terpercaya untuk para pemangku kepentingan
utama di Indonesia.
Program yang disponsori dari rangkaian "Kota Masa Depan" adalah program televisi selama
satu minggu yang ditayangkan sebagai segmen berdurasi lima menit dalam berita waktu utama,
dan memberikan wawasan mengenai perubahan kehidupan di perkotaan pada era modern.
Berbagai topik menampilkan segmen utama dari Bisnis Inovasi Sosial Hitachi, yaitu
transportasi, solusi energi yang dapat diperbarui, air, dan infrastruktur.
Rangkaian yang disponsori adalah percobaan utama Hitachi untuk memengaruhi konten
program demi penerimaan yang lebih baik. Setiap segmen juga dilengkapi dengan versi
komersial televisi Kampanye Merek Global (GBC) Hitachi yang sesuai, yang bertujuan untuk
mempromosikan Hitachi sebagai penyedia Inovasi Sosial.
Pemangku kepentingan utama dari industri infrastruktur dan para menteri dari sektor
pemerintah diidentifikasi oleh Hitachi dan CNN dan diundang sebagai tamu pada acara umum
yang diadakan pada 25 September di Gedung TransMedia Building di Jakarta, Indonesia.
Selama acara tersebut, diskusi panel diselenggarakan dengan para pembicara ternama dari
sektor swasta dan publik, termasuk Bpk. Rizar Indomo (Kerja Sama Investasi) dan Bpk.
Bambang Susantono (Wakil Menteri Transportasi). Bpk. Takuya Yamakawa, Presiden Direktur
PT Hitachi Asia Indonesia, menutup acara dengan sambutan penutup.
Acara dihadiri oleh total 106 peserta, yang terutama terdiri dari pemimpin bisnis di Indonesia.
Intinya, kerja sama media dengan CNN memperkuat kinerja Hitachi pada Bisnis Inovasi Sosial,
dan menunjukkan komitmen kami untuk membangun masa depan yang lebih baik melalui
teknologi dan infrastruktur yang canggih.
HPSI adalah anak perusahaan dari PT Hitachi Asia Indonesia. Berdiri sejak tahun 1995, HPSI fokus
bergerak di bidang manufaktur dan komersialiasasi High Voltage SF6 Gas Circuit Breaker (GCB)
dan High Voltage Sf6 Gas Insulated Switchgears (GIS) untuk sistem transmisi dan distribusi.
Produk-produk dari HPSI telah dipasok ke negara-negara ASEAN, Jepang, Timur Tengah, hingga
Amerika Serikat.
"Kami terus berkomitmen untuk pasar Indonesia, dan seperti yang terlihat
dalam Visi Grup Hitachi yang menyatakan bahwa inovasi kami berusaha
untuk menjawab setiap tantangan masyarakat. Dengan tim yang berkualitas
dan memiliki pengalaman yang telah terbukti di pasar global, kami dapat
memberi inspirasi di kawasan ini," lanjut dia.
Takuya Yamakawa memiliki pengalaman bisnis global selama bertahun-
tahun, di mana ia telah bekerja di luar Jepang selama setengah dari karir
profesionalnya. Indonesia akan menjadi penugasan yang keempat selama
karirnya di luar negeri sakura.
Dia memulai karirnya bersama Hitachi Ltd. pada tahun 1986 setelah lulus dari
Fakultas Sosiologi, Universitas Hitotsubashi. Pada tahun 1994, ia pindah ke
Hitachi Asia Ltd. cabang Taiwan sebagai Marketing Manager untuk
membangun bisnis HDD di Taiwan. Pada tahun 2000, ia diangkat sebagai
Manager pada HDD Sales Department, IT Computer Sales Division, Hitachi
Ltd.
Kemudian, pada tahun 2003, Takuya ditugaskan ke Amerika Serikat sebagai
Senior Manager, Business Line Management pada Hitachi Global Storage
Technologies. Selang lima tahun kemudian, ia kembali ke Jepang dan
menjabat sebagai Direktur, Sales Division, Hitachi Global Storage
Technologies. Pada tahun 2009, ia lalu diangkat menjadi General Manager,
Railway International Sales Division, Social Infrastructure Systems Group,
Hitachi Ltd. Ia sangat berperan dalam mempromosikan bisnis perkeretaapian
Hitachi secara global, khususnya di Asia. (EVA)
Dilansir KabarPenumpang.com dari
laman railtechnologymagazine.com (22/8/2018), Nick ingin
mendorong industri kereta api Inggris ke era digital. Ada tiga poin inti
yang nantinya akan dijabarkan oleh Tim Hitachi dalam pagelaran
tersebut, yaitu pelayanan digital door to door, sistem pertiketan, dan
keandalan layanan dari Caravaggio Train milik Hitachi.
Baru pada tahun 2000, INKA mampu secara mandiri memproduksi KRL buatan
sendiri. KRL ini selanjutnya diberi nama KRL-I.
"Kerjasama dengan Hitachi sampai akhirnya tahun 2000 kita mengembangkan KRL
sendiri disebut KRL-I. Sejak itu belum ada order lagi dari Kemenhub," ujarnya.
Takashi Ikematsu, Pemimpin Baru
Hitachi Indonesia
by Marina Silalahi - March 9, 2017
Takashi Ikematsu ditunjuk Hitachi Ltd. sebagai Presiden Direktur PT Hitachi Asia Indonesia per 1
April 2017.
Takashi Ikematsu, yang saat ini menjabat sebagai Manajer Solusi Utilitas
Industri Departemen Penjualan, Divisi 3 Penjualan Sistem & Solusi Industri,
Unit Bisnis Industri & Distribusi, Hitachi, Ltd., akan menggantikan Takuya
Yamakawa yang akan kembali ke Jepang sebagai Manajer Divisi, Divisi
Pengembangan Bisnis dan Penjualan Internasional, Divisi Penjualan &
Pemasaran, Unit Bisnis Sistem Rel Kereta, Hitachi, Ltd. Kedua penunjukkan
ini akan berlaku mulai tanggal 1 April 2017.
Takashi Ikematsu memulai karirnya dengan Hitachi pada tahun 1993 di
Departemen Industri Berat, Divisi Penjualan Pabrik Industri, Hitachi, Ltd.
Selama bertahun-tahun, ia telah menduduki berbagai posisi manajerial di
Hitachi Group dan memiliki beragam pengalaman di bidang sistem industri
dan industri-industri berat.
Tahun 1999, Takashi berpindah ke Hitachi (China), Ltd. sebagai Manajer
Senior Departemen Sistem Industri, Cabang Shanghai. Tahun 2005, beliau
kembali ke Divisi Penjualan Pabrik Industri di Tokyo sebagai Asisten Manajer
Departemen Industri Berat sebelum kemudian menduduki jabatan sebagai
Manajer Departemen Penjualan Luar Negeri, Mitsubishi-Hitachi Metals
Machinery Inc. pada tahun 2008. Ia kemudian ditunjuk sebagai Manajer
Departemen Industri Berat, Divisi Penjualan Sistem Infrastruktur Umum pada
tahun 2011.
Semenjak tahun 2013 hingga 2016, Takashi secara aktif terlibat dalam
mempromosikan Bisnis Inovasi Sosial Hitachi sebagai Manajer Pusat
Kemitraan Strategis Global dan kemudian sebagai Manajer Divisi Proyek
Pertambangan pada Divisi Promosi Bisnis Inovasi Sosial.
“Indonesia merupakan pasar yang sangat menjanjikan di Asia Tenggara dan
menawarkan beragam kesempatan bisnis dalam menyediakan produk-produk
dan solusi infrastruktur sosial dari Hitachi. Saya sangat bersemangat untuk
mengemban posisi baru ini guna membawa infrastruktur yang lebih cerdas
bagi Indonesia. Bisnis Inovasi Sosial Hitachi dapat mewujudkannya di bidang
solusi keamanan mobilitas, pembayaran, dan kesehatan, dengan didukung
oleh sebuah teknologi informasi yang canggih dan mutakhir,” ungkap Takashi
dalam siaran pers yang diterima Majalah MIX.
Follow detikFinance
Foto: Rosyid
FOKUS BERITAIbu Kota RI Pindah ke Kaltim
Demikian dikutip dari keterangan resmi Bappenas, Senin (21/10/2019). Ada pun
masterplan akan dilaksanakan di awal 2020.
Baca juga: Desain Ibu Kota Baru Diminta Tak Abaikan Budaya Lokal
Lingkup pekerjaan Tim Kajian Pendalaman ini meliputi antara lain analisis lokasi
beserta aspek-aspek terkait seperti proyeksi penduduk, tahapan pemindahan IKN,
analisis risiko pembiayaan, dan analisis sosial ekonomi. Kemudian penyusunan
konsep awal masterplan dan zonasi kawasan IKN beserta kawasan penyangganya,
serta penyusunan konsep mobilisasi investasi, insentif relokasi, serta kelembagaan
dan regulasi yang diperlukan. Kajian pra-masterplan maupun masterplan IKN
membutuhkan kearifan lokal dan internasional.
Kementerian PPN/Bappenas sendiri telah membentuk Tim Koordinasi Strategis
Persiapan Rencana Pemindahan Ibu Kota Negara yang mempunyai sembilan
Kelompok Kerja. Tim ini beranggotakan wakil-wakil dari berbagai kementerian dan
lembaga (K/L) terkait, yang akan memberikan arahan, panduan, dan kendali
terhadap Tim Konsultan.
Di bawah kendali Tim Koordinasi, Tim Kajian Pendalaman diharapkan dapat bekerja
sesuai dengan kerangka acuan kegiatan yang disusun pemerintah serta
menghasilkan output dengan kualitas yang sesuai dengan harapan. Di samping itu,
diharapkan pula terjadi transfer pengetahuan dan keahlian dari konsultan luar ini
kepada tenaga ahli lokal Indonesia.
Sesuai lini masa pelaksanaan pemindahan IKN, pada 2020 akan dilakukan
penyiapan regulasi dan kelembagaan, penyusunan masterplan kota dan
perencanaan teknis kawasan. Pada 2021 akan dilakukan penyediaan lahan,
penyusunan Detailed Engineering Design (DED) kawasan, dan ground breaking
pembangunan IKN baru.
Anggaran kajian tersebut merupakan bagian dari kecil dari Rp 1,96 triliun
yang dianggarkan negara untuk keperluan pemindahan ibu kota tahun
depan. Alokasi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
menjadi yang terbanyak, hingga Rp 1,7 triliun. Sementara Bappenas
menyiapkan Rp 100 miliar untuk berbagai persiapan, termasuk paket studi
konsultan senilai Rp 24,9 miliar.
Menteri Komunikasi dan Informatika yang baru dilantik Johnny G Plate menyatakan akan
menyiapkan infrastruktur yang dibutuhkan untuk ibu kota baru di Kalimantan Timur.
"Ibu kota baru nanti harus smart city, karena itu basis infrastruktur teknologinya harus betul-
betul kuat, harus disiapkan," kata Johnny di Kominfo, Kamis (24/10/2019).
Johnny menyetujui konsep smart city pada ibu kota baru di Kalimantan Timur
karena smart city merupakan basis ibu kota modern.
"Apalagi dilengkapi dengan ibu kota yang hijau atau Forest City," kata Johnny
seperti dikutip dari Antara.
Mereka adalah generasi muda yang tepat untuk dilibatkan dalam mewujudkan
visi IKN baru, yaitu kota yang smart, green, beautiful, dan sustainable,” ujar
Bambang.
"Teknologi yang tepat akan membawa manfaat bagi pemerintah kota," kata
Roy.
"Ini termasuk manajemen energi yang lebih baik dan lebih efisien,
peningkatan keselamatan publik dengan respon darurat yang lebih cepat dan
lebih akurat, manajemen lalu lintas dan transportasi yang lebih efisien dan
efektif - yang kita tahu sangat penting untuk kota-kota di seluruh Indonesia -
dan manajemen air dan listrik yang sangat efisien dan efektif, termasuk
pengelolaan air bersih, kotor dan limbah, dan manajemen penerangan jalan,"
jelasnya.
Indonesia has tapped McKinsey & Company to conduct a feasibility study into the
relocation of the country’s capital from Jakarta – with the question of financing still in
the air.
Global management consulting kings McKinsey & Company have been selected by the
Indonesian government to conduct a feasibility study on the proposed relocation of the
nation’s capital city to Borneo, according to planning ministry official in a report from
Reuters. McKinsey beat out rivals Roland Berger and Boston Consulting Group for the
three-month project – which was tendered at $1.77 million – as well as 100 other
candidates.
In a move which has been priced at $33 billion, the Indonesian government is seeking to
ease congestion in the current capital of Jakarta by relocating its governmental and
administrative centre – with a 3,000-hectare parcel of land in East Kalimantan province
on the island of Borneo the designated site for the first stage of development. The
estimated cost covers the construction of government buildings and residencies for
approximately 1.5 million civil servants.
ABOUT PHILLIA
Awalnya, modal dasar untuk Jakpro hanya akan dinaikkan menjadi Rp30 triliun. Namun,
Direktur Utama Jakpro Dwi Wahyu Daryoto menyebut modal itu kemungkinan hanya bisa
digunakan hingga lima tahun ke depan. Karenanya, Jakpro dan Badan Pembina BUMD DKI
mengajukan kenaikan modal dasar menjadi Rp40 triliun.
2020 dan 2021 itu stadion BMW tambahannya [PMD] saja mungkin Rp4 triliun," ucap Dwi.
Kemudian, jika rencana induk perkeretapian selesai di tahun 2019, maka Jakpro akan
mengajukan PMD sebesar Rp10 triliun untuk proyek LRT fase 2 pada APBD Perubahan 2019
mendatang.
Lalu, untuk pengelolaan lahan reklamasi, sambung Dwi, Jakpro juga kemungkinan akan
membutuhkan tambahan PMD.
Seiring dengan munculnya berbagai permasalahan di wilayah DKI Jakarta, mulai dari kemacetan,
kekumuhan dan permasalahan lainnya, mendorong JAKPRO sebagai BUMD untuk mengembangkan
usahanya. Pengembangan bisnis melalui diversifikasi usaha dalam bidang Infrastruktur diawali pada
tahun 2006 dengan mulai berinvestasi di jalan tol, yaitu Jalan Akses Tol Priok dan juga diberikan
tugas oleh Pemprov DKI Jakarta untuk penataan menara-menara BTS (Base Transceiver Station) di
wilayah DKI Jakarta.
Hingga saat ini, JAKPRO telah berinvestasi pada beberapa Ruas Jalan Tol dan juga pembangunan
dan pengelolaan BTS di wilayah DKI Jakarta.Adapun anak usaha Jakpro yang bergerak dalam
bidang Infrastruktur dan ICT (Information Communication and Technology) adalah PT Jakarta
Infrastruktur Propertindo, PT Jakarta Marga Jaya dan PT Jakarta Akses Tol Priok.
Gunung Kartiko
©OUR PROJECT
©Tower Provider
©Ducting Bersama
©GPON Technology
©Publick Kiosk Digital
©Digital Signage
©Data Center / Data Mining
ARIO PRAMADHI
DIREKTUR UTAMA
Ario Pramadhi menjabat sebagai Direktur Utama PT Jakarta Utilitas Propertindo berdasarkan akta nomor 51
tanggal 14 November 2018 tentang peryataan keputusan para pemegang saham PT Jakarta Utilitas Propertindo
Ario Pramadhi merupakan lulusan Master Degree Marketing di Universitas Indonesia dan Bachelor Degree di
Bidang Ekonomi di Universitas Pancasila. Eksekutif di berbagai tempat sejak tahun 2003, sebelum menjabat
sebagai Direktur Utama PT Jakarta Utilitas Propertindo, Ario Pramadhi menjadi Direktur Utama di PT Jakarta
Infrastruktur Propertindo pada juli 2015 hingga oktober 2018
ACHMAD FAUZI
DIREKTUR OPERASI
Achmad Fauzi menjabat sebagai Direktur Operasi PT Jakarta Utilitas Propertindo berdasarkan akta nomor 106
tanggal 29 April 2019 tentang peryataan keputusan para pemegang saham PT Jakarta Utilitas Propertindo.
Achmad Fauzi merupakan lulusan Master Degree Marketing di Universitas Indonesia dan Bachelor Degree di
Bidang Teknik di Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Eksekutif sejak tahun 2017, sebelum menjabat
sebagai Direktur Operasi PT Jakarta Utilitas Propertindo, Achmad Fauzi menjabat sebagai Vice President di
PT Pertamina Gas Niaga pada Februari 2017.
JAWA BARAT
Jadi, gap digital di desa dan kota masih tinggi. Itu kenapa di kita (Provinsi
Jawa Barat) ada program digital province, akan fokus terhadap digital inklusif
di desa-desa," ujar Emil.
Emil menambahkan, di Jawa Barat sendiri hanya sebagian kecil
kabupaten/kota yang telah menerapkan teknologi digital atau program smart
city di wilayahnya. Padahal, teknologi ini bisa meningkatkan ekonomi
masyarakat, serta meningkatkan efektifitas dan efisiensi sistem birokrasi di
pemerintahan.
"Dalam lima tahun komitmen kita (Jawa Barat Barat) harus menjadi provinsi
digital terbaik, merata, inklusif.
enurutnya, kota pintar sangat memberi dampak yang baik untuk kemajuan kota
dengan pengelolaan sumber daya yang ada bisa lebih efisien.
"Prosesnya jadi lebih cepat, penyampaian informasi kemanan bisa dipantau melalui
CCTV, kemudian bisa mengefisienkan hal lain, misalnya, smart PJU [penerangan
jalan umum], e-governance, penyediaan kabel optik ke rumah-rumah," ujarnya.
Di sisi lain, Setiaji mengatakan bahwa tahun ini Pemprov Jabar akan memberi
perangkat teknologi canggih berupa tablet kepada rukun warga setempat atau desa-
desa agar dapat melakukan komunikasi lebih cepat dan terhubung ke pemerintah.
"Delapan indikator itu merupakan inovasi dari konsep green city yang
digabungkan dengan penggunaan sistem teknologi informasi dan komunikasi
pintar,” ujar Basuki melalui laman